TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Defenisi
Hernia nucleus pulposus adalah kelemahan pada anulus
fibrosus bagian lateral pada diskus vertebrata dan ligamen longitudinal
posterior menjadi tipis, yang mengakibatkan penekanan pada syaraf
spinal (Mohammad Judha & Nazwar Hamdani, 2011).
Hernia nucleus pulposus (HNP) adalah keadaan nukleus
pulposus keluar menonjol untuk kemudian menekan kearah kanalis
spinalis melalui anulus fibrosis yang sobek. HNP merupakan suatu
nyeri yang disebabkan oleh proses patologis di kolumna vertebralis
pada diskus intervebralis/ diskogenik (Arif Muttaqin, 2008).
Diskus intervebralis adalah lempengan kartilago
yang
3. Etiologi
Menurut Mohammad Judha, 2011
Perkembangan
pecahan
yang
menyebar
di
anulus
Setelah
terjadi
hernia
nukleus
pulposus
sisa
duktus
kanalis
spinalis,
mengidentifikasi
dan
b. Keluahan Utama
Nyeri pada punggung bawah
P, trauma (mengangkat atau mendorong benda berat)
Q, sifat nyeri seperti ditusuk-tusuk atau seperti disayat, mendenyut,
seperti kena api, nyeri tumpul atau kemeng yang terus-menerus.
Penyebaran nyeri apakah bersifat nyeri radikular atau nyeri acuan
(referred fain). Nyeri tadi bersifat menetap, atau hilang timbul,
makin lama makin nyeri .
R, letak atau lokasi nyeri menunjukkan nyeri dengan setepattepatnya sehingga letak nyeri dapat diketahui dengan cermat.
S, Pengaruh posisi tubuh atau atau anggota tubuh berkaitan dengan
aktivitas tubuh, posisi yang bagaimana yang dapat meredakan rasa
nyeri dan memperberat nyeri. Pengaruh pada aktivitas yang
menimbulkan rasa nyeri seperti berjalan, turun tangga, menyapu,
gerakan yang mendesak. Obat-oabata yang ssedang diminum
seperti analgetik, berapa lama diminumkan.
T Sifanya akut, sub akut, perlahan-lahan atau bertahap, bersifat
menetap, hilng timbul, makin lama makin nyeri.
c. Riwayat Keperawatan
1)
Apakah
klien
pernah
menderita
Tb
tulang,
d. Status mental
Pada umumny aklien menolak bila langsung menanyakan tentang
banyak pikiran/pikiran sedang (ruwet). Lebih bijakasana bila kita
menanyakan kemungkinan adanya ketidakseimbangan mental
secara tidak langsung (faktor-faktor stres)
e. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan Umum
a)
Keadaan umum
Kemungkinan
adanya
atropi,
faskulasi,
b)
Neurologik
Pemeriksaan motorik
Pemeriksan sensorik
Pemeriksaan rasa raba, rasa sakit, rasa suhu, rasa dalam
dan rasa getar (vibrasi) untuk menentukan dermatom mana
yang terganggu sehingga dapat ditentuakn pula radiks
mana yang terganggu.
pemeriksaan refleks
refleks
lutut
/patela/hammer
(klien
2) Pemeriksaan penunjang
a)
foto rontgen
Foto rontgen dari depan, samping, dan serong) untuk
identifikasi ruang antar vertebra menyempit. Mielografi
adalah pemeriksaan dengan bahan kontras melalu tindakan
lumbal pungsi dan pemotrata dengan sinar tembus.
Apabila diketahui adanya penyumbatan.hambatan kanalis
spinalis yang mungkin disebabkan HNP.
b) Elektroneuromiografi (ENMG)
Untuk menegetahui radiks mana yang terkena / melihat
adanya polineuropati.
c)
Sken tomografi
Melihat gambaran vertebra dan jaringan disekitarnya
termasuk diskusi intervertebralis.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan dari masalah
pasien yang nyata ataupun potensial dan membutuhkan tindakan
keperawatan sehingga masalah pasien dapat ditanggulangi atau
dikurangi.
a. Nyeri b.d Kompresi saraf, spasme otot
b. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme otot, terapi restriktif
dan kerusakan neuromuskulus
c. Ansietas b.d tidak efektifnya koping individual
d. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai kondisi,
prognosis dan tindakan pengobatan.
3. Rencana Keperawatan
a. Nyeri b.d kompresi saraf, spasme otot
1) Kaji keluhan nyeri, lokasi, lamanya serangan, faktor pencetus /
yang memperberat. Tetapkan skala 0 10
proses
penyakit dan
prognosis
dan
pembatasan kegiatan
2) Berikan informasi mengenai mekanika tubuh sendiri untuk
berdiri, mengangkat dan menggunakan sepatu penyokong
3) Diskusikan mengenai pengobatan dan efek sampingnya.
4) Anjurkan untuk menggunakan papan / matras yang kuat, bantal
kecil yang agak datar dibawah leher, tidur miring dengan lutut
difleksikan, hindari posisi telungkup.
5) Hindari pemakaian pemanas dalam waktu yang lama
6) Berikan
informasi
mengenai
tanda-tanda
yang
perlu
C. Patoflow
Proses degeneratif
Trauma
Stress Okupasi
HNP
Perubahan sensasi
Nyeri