Anda di halaman 1dari 13

MR-010-FR001-R01

Department Document No
MT-002-R01
文書番号 文書番号
Revision No.
改定番号 Corrective Maintenance
Revision Date 保全是正

改定日

REVISION HISTORY
改定履歴

No. of Rev. Description of Revision


Revision Date 改定日
改定番号 改定詳細

Made by, (部署) Checked by, (確認) Approved by, (承認)

Agus H A Agus Sugawi Subowo


8 September 2008 8 September 2008 8 September 2008 Page :1 of 5
CORRECTIVE MAINTENANCE MT-001-R01

hal 2 dari 5

I. Tujuan
Memastikan aktifitas corrective maintenance berjalan efektif.

II. Ruang Lingkup


Mencakup aktifitas penerimaan laporan kerusakan mesin dan utility sampai pemeliharaan data histori mesin.

III. Referensi

* ISO 1400 : 2004


- 4.4.6 : Pengendalian operasi

* OHSAS 18001 : 2007


- 4.4.6 : Pengendalian operasi `

IV. Definisi & Singkatan


A. Anggota Maintenance : Semua karyawan yang bekerja di departemen Maintenance mulai dari Operator sampai
Supervisor
B.Corrective Maintenance : Kegiatan yang dilakukan oleh anggota maintenance untuk memperbaiki kerusakan
mesin sehingga mesin bisa di operasikan kembali

C. Vendor : Pihak Lain diluar PT Taiho Nusantara yang ditugaskan untuk Mengerjakan /Menyediakan
segala sesuatu yang di butuhkan oleh PT Taiho Nusantara

D. Laporan Masalah Mesin : Form yang harus di isi setelah melakukan perbaikan Kerusakan mesin

E. Data Histori Mesin : Catatan seluruh kegiatan perbaikan mesin


CORRECTIVE MAINTENANCE MT-002-R01

hal 3 dari 5

V. Alur Proses

Alur Proses Uraian Dokumen PIC

Mulai

1. Menerima Laporan Kerusakan Mesin atau Anggota


1. Menerima Laporan Menemukan kerusakan mesin Maintenance
Kerusakan / Menemukan
Kerusakan

2. Menganalisa Kerusakan mesin untuk mengetahui Laporan Masalah Mesin ( Anggota


2. Menganalisa penyebab kerusakan dan bagaimana MT-002-FR001-R001) Maintenance
Kerusakan perbaikannya Supervisor
Maintenance
Data History Mesin ( MT-
002-FR002-R001)
Jika Perbaikannya bisa ditunda dengan alasan
kondisi mesin masih bisa beroperasi dengan
Perbaikan Ya jangka waktu maka lanjut ke Proses 3
Bisa Ditunda?

3.Menjadwalkan
Perbaikan Corrective Maintenance Supervisor
Tidak 3. Membuat jadwal perbaikan kerusakan mesin Planning ( MT-002- Maintenance
FR003-R001) Anggota
Maintenance

Jika perbaikan tidak bisa ditunda apakah


perbaikannnya bisa dilakukan sendiri atau tidak
Bisa
Ya
diperbaiki oleh Jika bisa diperbaiki sendiri maka lanjut ke proses
Maintenance? 6

Jika tidak bisa diperbaiki sendiri maka lanjut ke


proses 4
Tidak

4. Supervisor
4.Melapor ke Maintenance
Melaporkan kerusakan mesin yang tidak bisa
Manager
diperbaiki sendiri oleh Maintenance ke Manager

5. Meminta Bantuan Vendor untuk memperbaiki Managaer


5.Meminta bantuan kerusakan
Vendor

B
CORRECTIVE MAINTENANCE MT-002-R01

hal 4 dari 5

V. Alur Proses

Alur Proses Uraian Dokumen PIC

A B

6. Melakukan perbaikan kerusakan mesin Laporan Masalah Mesin ( MT- Anggota Maintenance
002-FR001-R001)
6.Perbaikan
Data History Mesin ( MT-002-
FR002-R001)

7. Melakukan trial atau percobaan proses sampai Anggota Maintenance


kondisi mesin benar-benar bisa dioperasikan
dan menghasilkan produk degan kualitas sesuai
7.Trial mesin standard
Melakukan pantauan atau monitoring kondisi
mesin

Ya
Jika mesin masih bermasalah maka kembali ke
proses 6
Mesin masih
bermasalah ? Jika mesin tidak bermasalah atau kondisinya
bagus lanjut ke proses 8

Tidak

8. Mencatat kejadian kerusakan dan perbaikan Laporan Masalah Mesin ( MT- Anggota Maintenance
8.Mencatat
perbaikan yang yang sudah dilakukan 002-FR001-R001)
dilakukan
Data History Mesin ( MT-002-
FR002-R001)

Selesai
MT-002-R01

hal 4 dari 5

PIC

Anggota Maintenance

Anggota Maintenance

Anggota Maintenance
Proses Produksi MT-002-R01

Hal 5 dari 5

VI. Hal-hal yang Terkait dengan K3L


VI.1. Aspek-aspek yang muncul selama aktivitas produk dan jasa harus dikendalikan secara operasional
kontrol yang sesuai sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan / di bawah NAB (lihat dokumen
identifikasi aspek)

VI.2. Setiap resiko bahaya yang muncul harus dikendalikan sesuai pengendalian operasional untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

VI.3. Manajemen wajib melakukan pengendalian dampak dan resiko serta menyediakan APD yang
diperlukan sesuai dengan tingkat resiko yang ada.

VI.4. Setiap terjadinya pencemaran lingkungan / melebihi NAB atau terjadinya kecelakaan kerja maka
wajib menerbitkan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai dengan prosedur Tindakan
Perbaikan dan Pencegahan.

VI.5. Seluruh karyawan / pekerja wajib mentaati peraturan terkait K3L yang berlaku.

VI.6. Apabila terjadi perubahan yang berpengaruh terhadap SMK3L, maka harus dipastikan bahwa
dokumen-dokumen terkait ikut di-update (Identifikasi Aspek/Bahaya dan Evaluasi Dampak/Resiko).

VII. Indikator Kinerja


VII.1. Tingkat efisiensi produksi dan reject produksi

Anda mungkin juga menyukai