Ditulis oleh :
PKN STAN
Agustus 2020
BAGIAN I : PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan komponen penting bagi para tenaga medis untuk
memastikan tubuh mereka aman dan terhindar dari virus selama menangani pasien. Paparan
virus Corona (Covid-19) bisa saja menginfeksi para tenaga medis, namun dapat dicegah
dengan melindungi diri dan menjaga tenaga medis dengan menggunakan APD. Terdapat 3
hal yang dapat memungkinkan tenaga medis terpapar dari Covid-19, yaitu droplet atau
cipratan, kontak dengan pasien, dan airbone saat tindakan yang menimbulkana aerosol,
seperti saat intubasi atau ketika pengambilan sampel laboratorium.
Pada saat era pandemic virus Covid-19 seperti ini, APD sangat dibutuhkan dalam
memastikan kesterilan diri dalam menangani pasien dan menghindarkan diri dari paparan
virus Covid-19. Sehingga, penting untuk memastikan ketersediaan APD bagi tenaga medis.
Di samping itu, ketersediaan APD tidak sesuai dengan permintaan kebutuhan APD yang
besar. Selain tenaga medis, dokter, maupun perawat, APD juga sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dari berbagai kalangan. Maka dari itu, dibutuhkan produksi APD sendiri.
B. KARAKTER BISNIS
Di tengah wabah Covid-19, kebutuhan terhadap Alat Pelindung Diri (APD) terus
meningkat, sehingga hal tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi produsen
seperti produsen konveksi beralih untuk memproduksi APD. Dalam membuat atau
memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) terdapat himbauan untuk memperhatikan
kualifikasi dan spesifikasi bahan produksi. Namun sebelum itu, dalam menjalani bisnis
produksi APD, Kemenkes menjelaskan bahwa dalam pembuatan APD, terdapat standar
sesuai WHO. APD paling tidal harus memenuhi prinsip:
(3) fleksibel;
Jenis produk barang yang dihasilkan adalah Alat Pelindung Diri (APD). Tiap APD sudah
dirancang khusus sesuai jenis pekerjaan. Terdapat APD untuk pekerja konstruksi bangunan,
petugas laboratorium, dan sebagainya. Namun, yang diproduksi pada proses atau siklus bisnis
ini adalah APD yang dirancang untuk tenaga medis.
Adapun dalam memproduksi APD, terdapat spesifikasi yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Masker bedah harus mampu memblokir percikan dan tetesan partikel besar. Jika
ketersediaan sedang krisis, bisa juga menggunakan masker sekali pakai (N95), yang
disegel ketat di sekitar hidung dan mulut.
2. Pelindung wajah harus menutup seluruh bagian wajah dan berbahan plastik jernih dan
transparan.
3. Pelindung mata harus dapat menutup erat di sekitaran mata dengan bahan yang dapat
digunakan kembali setelah dipakai.
4. Apron harus berbahan plastik sekali pakai atau bahan plastik berkualitas tinggi yang
dapat digunakan kembali.
5. Gaun sekali pakai harus berbahan synthetic fibers, missal polypropylene, polyester,
atau polyethylene.
6. Gaun dipakai berulang harus berbahan 100 persen katun atau 100 persen polyester,
atau kombinasi keduanya yang bisa dipakai hingga 50 kali, kecuali jika mengalami
kerusakan.
7. Sarung tangan idealnya harus tahan robek, tahan bocor, biocompatibility, dan pas
pada tangan pasien dengan bahan yang direkomendasi lateks karet, polyvinyl chloride
(PVC), nitrile, dan polyurethane.
8. Sepatu pelindung hendaknya harus menutup seluruh kaki bahkan betis apabila gaun
yang digunakan tidak mampu menutup sampai ke bawah, dengan bahan karet yang
dilapis kain tahan air.
BAGIAN II : NARASI PROSES BISNIS, ANCAMAN, DAN PENGENDALIAN PADA
TIAP TAHAPAN PROSES
Alur proses pembuatan pesanan APD pada Bagian Produksi dimulai dengan
proses pembuatan sampel (membentuk pola). Jika pola yang dibuat sesuai dan tidak
sesuai, pola diperbaiki dahulu. Jika pola yang dibuat telah sesuai dan disetujui,
dilanjutkan pada proses pemotongan. Jika proses pemotongan tidak sesuai, diperbaiki.
Jika proses pemotongan telah sesuai, dilanjutkan ke proses penjahitan. Jika proses
penjahitan tidak sesuai, diperbaiki. Namun, jika proses penjahitan sesuai, dilanjutkan ke
proses finishing (penyetrikaan, pengendalian mutu, pembungkusan). Proses pembuatan
APD pada Bagian Produksi selesai. (Flowchart Proses Produksi selama produksi)
TABEL CUSTOMER
ID NAMA ALAMAT NO HP
CST01 RS A JL MAWAR 62819191919
CST02 RS B JL MELATI 62818181818
CST03 RS C JL ANGGREK 62817171717
CST04 RS D JL LILY 62813131313
TABEL PESANAN
ID_CUSTOMER SIZE_PRODUK JML_PRODUK
CST01 ALL SIZE 100
CST02 ALL SIZE 150
CST03 ALL SIZE 200
CST04 ALL SIZE 150
a. Desain Produk
Menghasilkan dua output yaitu :
1. Bill of material (tagihan material) yaitu dokumen yang berisi jumlah dan
deskripsi dari komponen yang digunakan dalam produk APD.
2. Operation List yaitu dokumen yang berisi langkah, waktu, dan peralatan apa
yang digunakan untuk membuat produk APD.
c. Operasi Produk
d. Akuntansi Biaya
Tiga tujuan dari akuntansi biaya adalah
1. Diagram Konteks
Bagian
Pembelian
Pembayaran
Bahan
Kas Bon Baku
SIKLUS
Informasi Pesanan
PRODUKSI :
Harga Jual
ALAT Bagian
Pelanggan Pembayaran Kas Bon
APD
PELINDUNG
Nota Pembayaran
Penjualan
DIRI (APD)
COVID 19
Daftar
Pesanan Bahan
Bahan Baku
Baku
Nota
Pembelian
Supplier
2. Data Flow Diagram Level 0
APD
Informasi Pesanan
Bagian Pembayaran
Harga Produk APD Pelanggan
Penjualan
Nota Pembayaran
1.0
APD
Order Pesanan Daftar
Kas
Bon Pesanan
Nota
Pembelian
Kas Bon 3.0
Pembayaran Bagian Proses Produksi
Bahan Baku
Pembelian
2.0
Pembelian Bahan Daftar Pesanan Bahan Baku
Baku Supplier
Nota Pembelian
Bahan Baku
3. Flowchart dari proses bisnis.
Mulai
Informasi Daftar 1
Pesanan
Pesanan 1
Bahan Baku
Informasi Harga Daftar Pesanan
Pesanan Bahan Baku
Produk
Harga Pembayar-
Pengerjaan
Produk an APD
Pengajuan
Kas bon
Menyiap- Membuat
kan Nota
Pembayar Pembayar- A APD
an an
Selesai
Membuat Membeli
Nota Daftar Bahan
Pembayara Pesanan Baku
n
Bahan Baku
Daftar
Pesanan
1
1
Database
Pesanan
Pelanggan Bagian Penjualan Bagian Pembelian Supplier
Penerima-
an
Pengajuan
kas Bon
Kas Bon
A
Mulai
Membuat Pola
Apakah Pola
Sesuai? Perbaikan Pola
Proses Pemotongan
Apakah
Perbaikan Potongan Pemotongan
Sesuai?
Proses Penjahitan
Apakah
Jahitan Perbaikan Jahitan
Sesuai?
Proses Finishing
APD
Selesai
4. Database Relationalnya
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/cara-membuat-dan-menggunakan-apd-sesuai-standar-menurut-who-eMJR
http://thestoryofradhidevito.blogspot.com/2013/11/deskripsi-proses-bisnis-dalam-siklus.html
https://ivonfelicia.wordpress.com/2018/05/30/flowchart-proses-produksi/
https://ontbpwjt.wordpress.com/2016/03/12/alur-proses-garmen/
https://accuratecloud.id/2017/01/06/siklus-produksi/
http://news.unair.ac.id/2020/04/13/ubah-bisnis-konfeksi-jadi-produsen-baju-apd-untuk-bantu-
tangani-covid-19/