__________________________________________________________________________
______
KATA MAJEMUK DAN KATA KIAS (UNGKAPAN)
1. Kata majemuk ialah penggabungan dua kata yang membentuk arti baru dan menunjukkan
arti sebenarnya. Kata majemuk berupa: kata sifat dengan kata sifat (KB+ KB) kata benda
dengan kata sifat (KB + KS) kata sifat dengan kata kerja (KS + KK) kata kerja dengan kata
kerja (KK + KK).
Contoh :
2. Kata kias ialah penggabungan dua buah kata yang membentuk arti baru tapi tidak
menunjukkan makna sebenarnya atau kiasan. Sering disebut dengan makna ungkapan.
Contoh :
__________________________________________________________________________
____
KATA GANTI ORANG / PANGGILAN
Dalam masyarakat Lampung digunakan bahasa perwatin dan marwatin.
1. Bahasa perwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang lebih tua / dihormati /
pada acara-acara adat.
2. Bahasa marwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang seusia atau yang lebih
muda. Perbedaan bahasa itu biasanya terletak pada kata ganti orangnya.
Pada bahasa perwatin dalam acara adat, kata-kata ganti tersebut diikuti oleh kata Pun.
Kata ganti orang tersebut ialah.
Bahasa Marwatin Arti
Nyak Saya
Niku Kamu
Sikam Kami
Gham Kita
Tiyan Mereka
Kuti Kalian
Ia Dia
Bahasa Perwatin Arti
Sikindua saya
Puskan / pusekam anda
Sikam ghumpok kami sekalian
Gham ghumpok kita sekalian
Tiyan ghumpok mereka sekalian
Kuti ghumpok anda sekalian
Beliau beliau
PANGGILAN KEKERABATAN
1. Adik = adik
2. waghei / puaghi = kakak / saudara (lpanggilan saudara aki-laki kepada saudara laki-
lakinya)
3. kemaman = paman (saudara laki-laki dari bapak)
4. keminan = bibi (saudara perempuan dari bapak)
5. Kenubi = bibi (saudara perempuan dari ibu)
6. Kelama = paman (saudara laki-laki dari bapak)
7. indui / mak = ibu
8. bapak = bapak
9. bai / anak bai = saudara perempuan (panggilang saudara laki-laki kepada saudara
perempuannya)
10. miyahei/ mahani/muhani = saudara laki-laki (panggilan saudara perempuan kepada
saudara laki-lakinya) 11. keleppah = saudara perempuan (panggilan saudara perempuan
kepada saudara perempuannya)
12. Sidei/ atuk/ sidi = kakek
13. magheu/ maghu = adik ipar / kakak ipar dari istri / suami
__________________________________________________________________________
_
KATA BERIMBUHAN
Konfiks atau kata jadian atau kata berimbuhan dibagi tiga yaitu.
1. Awalan
2. Sisipan
3. Akhiran
Awalan terletak di awal kata dasaar. Awalan dalam bahasa Lampung sebagai berikut.
1. Awalan yang berarti "me-" dalam bahasa Indonesia.
Awalan nge-
Awalan nge- ada yang tidak mengalami perubahan dan ada yang mengalami perubahan
(nasalisasi).
Awalan nge- yang mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar adalah huruf "K"
dan
huruf vokal (a, i, u, e, o). Selain huruf-huruf tersebut di atas awalan nge- tidak mengalami
perubahan.
Awalan nye-/ny- mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar diawali huruf "S" dan
"C".
Awalan m- mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar diawali huruf "P".
Awalan n- mengalami perubahan bila huruf pertama kata dasar diawali huruf "T"
2. Awalan yang berarti "ber-" dalam bahasa Indonesia, yaitu "be-". Awalan ini tidak
mengalami perubahan
bila diletakkan di awal kata dasar.
3. Awalan yang berarti "di-" dalam bahasa Indonesia ialah awalan "di-". Awalan ini tidak
mengalami
perubahan bila diletakkan di awal kata dasar.
4. Awalan "te-", yang berarti "ter-" dalam bahasa Indonesia, juga tidak mengalami
perubahan bila
diletakkan di awal kata dasar.
5. Awalan "se-", sama dengan awalan bahasa Indonesia, yaitu "se-", awalan ini juga tidak
mengalami
perubahan bila diletakkan di awal kata dasar.
6. Awalan "ke-", "pe-", juga sama dengan bahasa Indonesia, dan tidak mengalami
perubahan
Sisipan terletak setelah huruf pertama kata dasar. Sisipan adalah –el-, -em-, -er-, -en-.
Sisipan diletakkan setelah huruf pertama kata dasar.
Contoh. Suwah, bila diberi sisipan "-en-", maka menjadi "senuwah".
Akhiran terletak di akhir kata dasar.
Akhiran –ko, kon, berarti "-kan" dalam bahasa Indonesia
Akhiran ni-/no-/ne-, berarti "-nya" dalam bahasa Indonesia
Akhiran -i, -an, sama dengan bahasa Indonesia yaitu "-i" dan "-an".
KATA BERIMBUHAN IMBUHAN KATA DASAR ARTI
( Awalan, Sisipan, Akhiran)
NGELIYAK Nge- LIYAK MELIHAT
NGUDOK Nge(N)- UDOK MEMUNGUT
NGANIK Nge(N)- KANIK MEMAKAN
DIKANIK Di- KANIK DIMAKAN
TEKANIK Te- KANIK TERMAKAN
BETULISKO Be-
Ko TULIS BERTULISKAN
MEDOMKON M(N)-Kon PEDOM MENIDURKAN
NANOMI N(N)-i TANOM MENANAMI
NYABUK Nye(N)- CABUK MENCABUT
NYUTTIK Nye(N)- SUTTIK MENYUNTIK
KANIKAN -an KANIK MAKANAN
SEMAHHAN Se- MAHHAN SERUMAH
KELIYAKAN Ke-an LIYAK KELIHATAN
GEMETOGH -em- GETOGH GEMETAR
SENUWAH -en- SUWAH Bebakaran
SEHELAUNI Se-
ni HELAU SEINDAHNYA
__________________________________________________________________________
_____
KATA ULANG KATA ULANG MURNI
Kata ulang murni adalah kata dasar yang diulang seutuhnya dan dirangkai menggunakan
tanda hubung. Contoh = mubil = mubil-mubil, sepida= sepida-sepida, alau = alau-alau.
KATA ULANG BERIMBUHAN
Kata ulang berimbuhan adalah kata dasar yang diulang dengan disertai imbuhan. Contoh =
mubil= mubil-mubilan, sepida= sepida-sepidaan, alau = sealau-alauan
KATA DASAR KATA ULANG MURNI KATA ULANG ARTI
MURNI BERIMBUHAN
MUBIL MUBIL-MUBIL MUBIL-MUBILAN MOBIL
SEPIDA SEPIDA-SEPIDA SEPIDA-SEPIDAAN SEPEDA
ALAU ALAU-ALAU SEALAU-ALAUAN KEJAR
___________________________________________________________________________
____