Lap KonveksiPaksa 185214052 Chrystiawan Wisnu Nugroho
Lap KonveksiPaksa 185214052 Chrystiawan Wisnu Nugroho
“ KONVEKSI PAKSA”
DISUSUN OLEH:
FREDERIKK HORAS P. S (185214033)
SURYA AJIKUSUMA (185214045)
GIMAS AHMAD SYAYIDI (185214047)
PANKRASIUS SURYA TONAPA (185214048)
CHRYSTIAWAN WISNU NUGROHO (185214052)
100
90
80
70
Suhu dinding C⁰
60
50
40
30
20
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Waktu,menit
Jika dibandingkan laju perpindahan kalor konveksi bebas (q) yang besarnya adalah 48,9
W dengan daya listrik (P) yang besarnya adalah 28,2 W, nilai q lebih besar daripada daya
listrik yang disebabkan oleh kesalahan pengamat saat melakukan pengamatan atau yang
disebut Human Error. Sehingga prediksi Ts dari kelompok kami tidak tepat.
4. Menghitung koefisien perpindahan panas konveksi pada jarak 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm.
Dengan grafik h vs x
Dimana:
Pertama tama kita mengubah cm ke bentuk m
1 cm = 0,01 m
2 cm = 0,02 m
3 cm = 0,03 m
4 cm = 0,04 m
5 cm = 0,05 m
Jadi kita ingin mencari nilai h nya dengan mengunakan rumus asumsi dimana
h VS X
28
26
24
h (W/m²°C)
22
20
18
16
14
12
10
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5
X (cm)
Gambar 1.2: Grafik h vs x
Keterangan:
Kelompok kami dapat menyimpulkan bahwa dari gambar 1.2 atas dari setiap
jarak lapisan pada benda tesebut proses perpindahan panas konveksi yang dialami
semakin menurun, kemungkinan terjadi akibat dari perambatan panas yang
dilakukan secara paksa atau tidak alami, dan dapat mengakibatkan benda tersebut
dapat mengalami kerusakan dengan sangat cepat.
DATA-DATA
0 30.6 24 76.5
3 39.2 27 79.5
6 47 30 82.1
9 54 33 84.2
12 59.9 36 85.9
15 65.1 39 87.4
18 69.5 42 89.2
21 73.2 45 90.6