Anda di halaman 1dari 4

Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah rasa nyeri pada pinggang atau tulang

punggung bagian bawah yang bisa terasa hingga ke bokong dan paha. Bahkan pada
beberapa kasus, nyeri yang dirasakan penderitanya bisa menjalar hingga ke kaki.

Punggung bagian bawah tersusun dari tulang punggung, ligamen, dan otot. Bagian tubuh ini
merupakan struktur yang kuat, dan berperan penting dalam menopang tubuh saat berdiri tegak
maupun saat bergerak ke berbagai arah.

Selain itu, pada punggung juga terdapat saraf yang berfungsi mengatur pergerakan dan
menangkap rangsang dari tubuh bagian bawah. Saraf tulang belakang ini terdapat di dalam
rongga tulang belakang, dan dilindungi oleh bantalan saraf.

Apabila terdapat gangguan pada struktur-struktur tersebut, akan muncul nyeri punggung bawah.

Gejala Nyeri Punggung Bawah                                        

Tingkat nyeri punggung yang dirasakan setiap penderita berbeda-beda, mulai dari ringan hingga
nyeri berat yang mengganggu aktivitas. Namun secara umum, gejala nyeri punggung bawah
memiliki ciri-ciri berupa:

 Nyeri punggung yang terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik.


 Nyeri punggung dapat dirasakan hanya di punggung saja atau meluas ke bagian tubuh
lain, misalnya menjalar hingga ke kaki.
 Nyeri dirasakan pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik
saat berdiri atau berbaring.
 Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat.
 Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme).

Penyebab Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah dapat dirasakan selama beberapa hari hingga beberapa minggu, namun
biasanya kurang dari 6 minggu. Nyeri ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti cedera
karena terjatuh atau terbentur, pergerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban berat.

Selain itu, nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan oleh:

Selain itu, nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan oleh:

 Kekakuan otot
 Otot yang kaku akibat jarang bergerak dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.
 Kerusakan pada celah sendi tulang belakang
 Seiring bertambahnya usia, akan terjadi kelemahan pada jaringan di celah sendi, sehingga
bantalan tulang belakang menonjol. Penonjolan ini dapat menekan saraf tulang belakang
(saraf terjepit) dan menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selain itu, pergeseran
tulang belakang atau spondylolisthesis juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah.
 Radang sendi (arthritis)
 Pada beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan padda sendi dan
ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri.
 Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang
 Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang
(osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri.
 Gangguan pada saraf tulang belakang
 Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan
saraf tulang belakang.
 Batu ginjal
 Biasanya nyeri punggung bawah karena batu ginjal dirasakan hanya pada satu sisi
punggung, dan nyerinya terasa tajam.

Selain karena beberapa penyebab di atas, nyeri punggung bawah juga lebih berisiko muncul pada
orang yang:

 Berusia 30-50 tahun


 Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
 Jarang berolahraga
 Mengangkat beban berlebihan
 Memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk banyak duduk, membungkuk, atau
mengangkat benda berat
 Sedang hamil
 Merokok
 Terlalu sering mengenakan sepatu hak tinggi

 Cara Mengatasi Nyeri Punggung Bawah

Langkah awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejala, sekaligus mencegah
kekambuhan nyeri punggung bawah adalah:

 Rutin berolahraga, terutama yang melatih otot perut dan punggung. Jenis latihan yang
baik untuk nyeri punggung adalah yoga, pilates, jalan kaki, dan berenang.
 Menjaga postur tubuh. Postur tubuh yang tegap saat duduk atau berdiri dapat mengurangi
tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang.
 Mengurangi berat badan. Berat badan berlebih akan memberikan penekanan lebih besar
pada otot-otot punggung bawah dan tulang belakang.
 Menghindari stres.
 Berhenti merokok. Rokok dapat mengganggu aliran pembuluh darah pada tulang
belakang, serta memperlambat penyembuhan nyeri punggung.
 Memberikan kompres dingin pada punggung. Caranya, bungkus es dengan kain,
kemudian tempelkan pada punggung selama 15-20 menit. Tiga hari setelah nyeri
punggung muncul, ganti dengan kompres hangat.
 Memperbaiki posisi tidur. Disarankan untuk tidur dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi.
Anda bisa mencoba mengganjal kaki dengan bantal saat tidur untuk mengurangi tekanan
pada punggung.
 Hindari mengangkat benda berat, agar nyeri punggung bawah tidak muncul kembali.

Apabila cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi nyeri punggung, sebaiknya segera periksakan
diri ke dokter. Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan
menentukan penyebab nyeri punggung bawah.

Pemeriksaan yang akan dilakukan dokter antara lain adalah pemeriksaan fisik, foto Rontgen, CT
scan, dan MRI. Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan menyarankan pemeriksaan
EMG untuk mengevaluasi kondisi saraf punggung bawah.

Setelah diagnosis nyeri punggung bawah dan penyebabnya diketahui, dokter baru dapat
memberikan pengobatan yang sesuai, di antaranya:

1.  Obat pereda nyeri

Nyeri punggung bawah yang berat sering kali membutuhkan obat pereda nyeri dari dokter,
misalnya OAINS, baik dalam bentuk obat minum maupun oles.

2. Obat pelemas otot

Obat jenis ini dapat mengatasi kekakuan pada otot akibat kerja otot yang berlebihan. Pelemas
otot juga dapat diberikan jika nyeri punggung bawah disertai kejang otot.

3. Obat-obatan narkotika dan antidepresan (penenang)

Pemakaian obat-obatan ini memerlukan pengawasan ketat dari dokter, dan biasanya hanya untuk
periode singkat. Obat jenis ini digunakan untuk meredakan nyeri punggung bawah yang sangat
berat.

4. Fisioterapi dan latihan fisik

Fisioterapi dengan panas, gelombang ultrasonik, atau stimulasi listrik (terapi listrik) dapat
membantu mengatasi nyeri punggung. Setelah nyeri teratasi, fisioterapi dapat dilanjutkan dengan
latihan gerakan khusus untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot punggung.

  5. Akupunktur

Terapi alternatif ini dipercaya dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah. Hasilnya
akan lebih baik jika akupunktur dipadukan dengan fisioterapi dan obat-obatan.

6. Operasi tulang belakang

Pada kasus berat, seperti kelainan struktur tulang belakang atau saraf terjepit yang tidak
membaik dengan pengobatan, dapat dilakukan pembedahan untuk memperbaiki kelainan pada
saraf dan tulang belakang.
Nyeri punggung bawah biasanya akan membaik setelah beberapa waktu, dengan istirahat dan
perawatan secara mandiri di rumah. Namun bila nyeri tidak kunjung sembuh, bertambah berat,
disertai demam, gangguan buang air kecil atau buang air besar, kelemahan otot kaki, dan
kesemutan pada kaki, paha, bokong, atau punggung, segeralah periksakan diri ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai