Demensia 2
Demensia 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lanjut Usia
lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2 menyebutkan bahwa Lanjut Usia
kulit mulai mengendur; timbul keriput; rambut beruban; serta gigi mulai
ada lima macam yaitu pralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia
45 – 59 tahun; lansia yaitu berusia 60 tahun atau lebih; lansia risiko tinggi
yaitu berusia 70 tahun atau lebih/ berusia 60 tahun atau lebih yang
barang/ jasa; lansia tidak potensial adalah lansia yang tidak berdaya
5
6
berusia 60 tahun atau lebih; kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari
B. Demensia
1. Pengertian demensia
tingkah laku.
2. Penyebab demensia
1) Drugs (obat)
7
tidak berbahaya seperti penghilang rasa sakit, obat batuk dan obat
2) Emotional (emosional)
5) Nutritional
7) Infeksi
8) Arterosklerosis
kronis.
1) Penyakit degeneratif
2) Penyakit vaskuler
3) Demensia traumatik
4) Infeksi
3. Karakteristik demensia
a. Gejala awal
b. Gejala lanjut
c. Gejala umum
C. Brain Gym
untuk memperbaiki kerja bagian otak kanan dan kiri untuk memperbaiki
lebih rileks dan senang, kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat,
lebih kreatif dan efisien, orang merasa lebih sehat karena stress berkurang,
demensia sedang nilai 11 – 20; dan nilai demensia berat <10 (Aspiani,
2014).
1) Lateralis (sisi) tubuh manusia dibagi dalam sisi kiri dan sisi kanan
atau kiri, dan juga untuk integrasi kedua sisi tubuh (bilateral
dan juga bagian belakang (occipital) dan depan otak (frontal lobe).
pasang kuda-kuda.
antara bagian atas dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi dari
bagian atas dan bawah otak: bagian tengah sistem limbis (mid
berenergi,pasang telinga.
4) Gerakan penguatan
Contoh dari gerakan ini adalah titik positif, dan kait relaks.
d. Senam otak dapat dilakukan segala umur, baik lansia, bayi, anak autis,
Aminuddin 2015).
2015). Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua
per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Semua aksi listrik dan kimia
15
dari otak serta sistem pusat saraf tergantung pada aliran arus listrik
antara otak dan organ sensorik yang dimudahkan oleh air. Air sangat
Lansia
Kemunduran
Kognitif
Penyebab
Irreversible
Lansia Penurunan
Ketergantunga tingkat
n demensia
Keterangan :
Problem Lansia
: Siklus penyakit demensia Produktif
Kesehatan
: Siklus penerapan brain gym terhadap askep pada lansia
17
1. Pengkajian
demensia meliputi :
a. Identitas klien
adalah usia (tempat/ tanggal lahir) karena banyak klien lansia yang
b. Keluhan utama
pengkajian.
f. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
2) Kesadaran
3) Tanda-tanda vital
Yang perlu dikaji adalah aktivtias apa saja yang biasa dilakukan
2) Pola nutrisi
3) Pola eliminasi
2. Diagnosis keperawatan
e. Risiko jatuh b.d usia ≥ 65 tahun pada dewasa dan ≤2 tahun pada anak,
3. Perencanaan keperawatan
Bersambung
21
22
Sambungan
tidak mampu b. Klien mampu mengingat e. Berikan kesempatan untuk menggunakan ingatan
mempelajari perilaku tertentu yang baru kejadian yang baru saja terjadi, misalnya menanyakan
ketrampilan baru, saja dilakukan misalnya klien mengenai kegiatan ppagi yang baru saja dilakukan
tidak mempu mengingat gerakan yang f. Implementasikan teknik mengingat misalnya visual
mengingat informasi dicontohkan, mengingat imagery, alat yang membantu ingatan, permainan ingatan,
faktual, tidak mampu kata benda yang disebutkan teknik asosiasi, membuat daftar, menggunakan papan
mengingat perilaku perawat; mengingat nama nama
tertentu yang pernah praktikan, mengingat bulan g. Diskusikan dengan klien dan keluarga yang mengalami
dilakukan, tidak dan tahun serta tanggal hari masalah ingatan
mampu mengingat ini h. Bantu dalam tugas-tugas yang bisa dibantu misalnya
peristiwa, tidak mempraktikan pembelajaran dan mengulangi secara
mampu melakukan verbal dan memberikan informasi dengan gambar
kemampuan yang i. Pilih aktivitas yang diarahkan pada kemampuan kognitif
dipelajari sebelumnya, dan minat diri klien
merasa mudah lupa
3 Pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan a. Diskusikan dengan klien akibat dari kamar yang kotor
kesehatan tidak efektif keperawatan selama ... x (yang akan memperburuk keadaan gatal di kulitnya)
berhubungan dengan pertemuan klien menunjukkan b. Motivasi klien untuk berlatih senam dengan berdiri agar
demensia, hambatan kemampuannya untuk tubuh lebih bugar
kognitif, keterampilan memelihara kesehatannya Diskusikan dnegan klien mengenai kebiasaan, budaya,
motorik halus/ kasar dengan kriteria : herediter,asupan makanan, peningkatan berat badan serta
a. Kamar klien bersih olahraga
b. Tidak ada plastik yang
berserakan di kamar
Bersambung
22
23
Sambungan
4 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan a. Observasi kebersihan kuku, pakaian, kulit klien
b.d demensia, keperawatan selama ... x 24 b. Berikan lingkungan yang terapeutik dengan memastikan
kelemahan, gangguan jam perawatan diri klien lingkungan yang aman, santai, tertutup
psikologis/ psikotik, terpenuhi dengan kriteria : c. Edukasi keluarga untuk memberikan bantuan dalam
penurunan motivasi a. Kebersihan tubuh klien melakukan kegiatan perawatan diri klien
atau minat ditandai dapat dipertahankan
dengan tidak mampu dengan bantuan keluarga
mandi atau b. Memasukkan makanan
mengenakan pakaian/ dengan sendok
makan/ ke toilet/ c. Klien dapat masuk dan
berhias secara keluar dari kamar mandi
mandiri, minat
melakukan perawatan
diri berkurang
5 Risiko jatuh b.d usia ≥ Setelah dilakukan tindakan a. Gunakan simbol daripada hanya tanda-tanda tertulis
65 tahun pada dewasa keperawatan selama ... x 24 untuk membantu klien menemukan kamar mandi,
dan ≤2 tahun pada jam risiko jatuh klien tidak ruangan atau area lain untuk menghindari tersesat dan
anak, riwayat jatuh, terjadi dengan kriteria : terjatuh
perubahan fungsi a. Laporan dari keluarga klien b. Edukasi kepada klien atau keluarga untuk melakukan
kognitif, demensia bahwa selama perawatan pembatasan area dengan menggunakan alat pelindung
klien tidak terjatuh misalnya deteksi gerakan, alarm, pagar, pintu, terali sisi
tempat tidur,
(Bulechek, 2016 dan Moorhead, 2016)
23
24
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
a. Mengkaji ulang tujuan klien dan kriteria hasil yang telah ditetapkan,
perlu