Disusun Oleh :
1.Achmad Korizky Wibowo 181301001
2.Dendy Virgianto 181301009
3.Dita Ayu Kurniawati 181301012
4.Dwi Zuliana 181301013
5.Fernanda Lucky Aby Cahyani 181301020
6.Muhamad Muhsin Alfattah 181301038
7.Nando Gusti Ilham Nugroho 181301040
8. Pias Calvin Astrawan 181301047
9. Renanda Angga Widrajat Miko 181301049
10. Novan Cahyo Santoso 181301065
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
lansia disebutkan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia
60 tahun (Dewi, S.R, 2014). Namun, menurut WHO, batasan lansia dibagi
atas: usia pertengahan (middle age) yaitu antara 45-59 tahun, lanjut usia
(elderly) yaitu 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) 75-90 tahun, dan usia
atau sekitar 142 juta jiwa. Pada tahun 2050 diperkirakan populasi lansia
akan terus meningkat hingga 3 kali lipat. Pada tahun 2000 didapatkan data
jumlah lansia sekitar 5,300,000 (7,4%) dari total populasi, sedangkan pada
Dari total populasi dan diperkirakan pada tahun 2020 jumlah lansia
yang kompleks pada lansia baik dari segi fisik, mental, dan sosial
2011).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
kasuspadalan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lanjut Usia
lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2 menyebutkan bahwa Lanjut Usia
kulit mulai mengendur; timbul keriput; rambut beruban; serta gigi mulai
ada lima macam yaitu pralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia
45 – 59 tahun; lansia yaitu berusia 60 tahun atau lebih; lansia risiko tinggi
yaitu berusia 70 tahun atau lebih/ berusia 60 tahun atau lebih yang
barang/ jasa; lansia tidak potensial adalah lansia yang tidak berdaya
berusia 60 tahun atau lebih; kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari
B. Demensia
1. Pengertian demensia
tingkah laku.
2. Penyebab demensia
1) Drugs (obat)
Misalnya obat sedative, obat penenang, obat anti
tidak berbahaya seperti penghilang rasa sakit, obat batuk dan obat
2) Emotional (emosional)
5) Nutritional
7) Infeksi
8) Arterosklerosis
kronis.
1) Penyakit degeneratif
2) Penyakit vaskuler
4) Infeksi
3. Karakteristik demensia
a. Gejala awal
b. Gejala lanjut
c. Gejala umum
C. Brain Gym
untuk memperbaiki kerja bagian otak kanan dan kiri untuk memperbaiki
lebih rileks dan senang, kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat,
lebih kreatif dan efisien, orang merasa lebih sehat karena stress berkurang,
demensia sedang nilai 11 – 20; dan nilai demensia berat <10 (Aspiani,
2014).
1) Lateralis (sisi) tubuh manusia dibagi dalam sisi kiri dan sisi kanan
atau kiri, dan juga untuk integrasi kedua sisi tubuh (bilateral
dan juga bagian belakang (occipital) dan depan otak (frontal lobe).
pasang kuda-kuda.
antara bagian atas dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi dari
bagian atas dan bawah otak: bagian tengah sistem limbis (mid
berenergi,pasang telinga.
4) Gerakan penguatan
Contoh dari gerakan ini adalah titik positif, dan kait relaks.
d. Senam otak dapat dilakukan segala umur, baik lansia, bayi, anak autis,
Aminuddin 2015).
2015). Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua
per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Semua aksi listrik dan kimia
dari otak serta sistem pusat saraf tergantung pada aliran arus listrik
antara otak dan organ sensorik yang dimudahkan oleh air. Air sangat
Lansia
Kemunduran
Kognitif
Penyebab
Irreversible
Brain Gym
Lansia
Ketergantunga n
Penurunan
tingkat demensia
Keterangan
: Problem
: Siklus penyakit d emensia Lansia
Kesehatan
Produktif
: Siklus penerapan brain gym terhadap askep pada lansia
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus
Seorang klien Bpk.C mengatakan datang ke panti di antar oleh anaknya sekitar ±
5 bulan yang lalu namun klien tidak dapat mengingat pada tanggal dan bulan apa
diantar kepanti dan sampai saat ini klien tidak pernah menjenguk oleh dikunjungi
oleh anaknya atau yang lainnya. Klien mengatakan ingin diantarkan kepanti
karena dia sudah tidak kuat dengan istrinya yang menikah lagi dan mengambil
semua hartanya dan kalien merasa sudah tua. Klien tidak merasakan sakit atau
tidak punya keluhan apapun. Dilakukan pemeriksaan fisik TD : 110/70 mmHg ,
Nadi : 80x/menit , RR : 20x/menit Suhu : 36ºC
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
(ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER)
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama : Keluhan saat ini, klien merasa dirinya sedang tidak sakit. Klien
hanya merasa sudah tua dan sering kesulitan untuk mengingat. Dan klien
sering bergadang akibat susah untuk tidur.
Keterangan : Klien pernah menikah namun istrinya menikah lagi dan klien
tidak ingin mengingat istrinya lagi karena telah menyakiti perasaanya.
Dari hasil pernikahan dengan istrinya klien mempunyai 5 orang anak
kandung (3 laki-laki, 2 perempuan), Orangtua sudah meninggal.
FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak Keterangan
Kelelahan : ν
Perubahan BB : ν
Perubahan nafsu : ν
makan
Masalah tidur : ν
2 Integumen
.
Ya Tidak Keterangan
Lesi / luka : ν
Pruritus : ν
Perubahan : ν
pigmen
Memar : ν
Pola : ν
penyembuhan
lesi
3 Hematopoetic
.
Ya Tidak Keterangan
Perdarahan : ν
abnormal
Pembengkakan : ν
kel. limfe
Anemia : ν
4 Kepala
.
Ya Tidak Keterangan
Sakit kepala : ν
Pusing : ν
Gatal pada : ν
kulit kepala
5 Mata
.
Ya Tidak Keterangan
Perubahan : ν
penglihatan
Pakai kacamata : ν
Kekeringan : ν
mata
Nyeri : ν
Gatal : ν
Photobobia : ν
Diplopia : ν
Riwayat infeksi : ν
6 Telinga
.
Ya Tidak Keterangan
Penurunan : ν
pendengaran
Discharge : ν
Tinitus : ν
Vertigo : ν
Alat bantu : ν
dengar
Riwayat : ν
infeksi
Kebiasaan : ν
membersihka
n telinga
Dampak pada : Mengurangi terjadinya kurangnya pendengaran klien
ADL
7 Hidung sinus
.
Ya Tidak Keterangan
Rhinorrhea : ν
Discharge : ν
Epistaksis : ν
Obstruksi : ν
Snoring : ν
Alergi : ν
Riwayat infeksi :
8. Mulut,
tenggorokan
Ya Tidak Keterangan
Nyeri telan : ν
Kesulitan menelan : ν
Lesi : ν
Perdarahan gusi : ν
Caries : ν
Perubahan rasa : ν
Gigi palsu : ν
Riwayat Infeksi : ν
Pola sikat gigi : Klien ruting menggosok gigi 2 kali sehari
9 Leher
.
Ya Tidak Keterangan
Kekakuan : ν
Nyeri tekan : ν
Massa : ν
10 Thorax
.
Ya Tidak
Simetris
Tarikan : ν
intercostae
Barrel chest : ν
Pigeon chest
Wheezing : ν
Ronchi : ν
Palpitasi : ν
Dipsnoe : ν
Paroximal : ν
nocturnal
Orthopnea ν
Murmur ν
Chest pain ν
11 Abdomen
.
Ya Tidak Keterangan
Disphagia : ν
Nausea / :
vomiting
Hemateemesis : ν
Perubahan nafsu : ν
makan
Massa : ν
Jaundice : ν
Perubahan pola : ν
BAB
Melena : ν
Hemorrhoid : ν
Pola BAB : Klien biasanya BAB 1 kali sehari kadang tidak bisa BAB
sehingga BAB nya 2 kali sehari
12 Genetalia
.
Ya Tidak Keterangan
Dysuria : ν
Frekuensi : .........................................................................................
Hesitancy : ν
Urgency : ν
Hematuria : ν
Poliuria : ν
Oliguria : ν
Nocturia : ν
Inkontinensia : ν
Nyeri berkemih : ν
Pola BAK : Klien BAK sehari 3 kali tanpa adanya hambatan
Lesi : ν
Disharge : ν
Testiculer pain : ν
Testiculer massa : ν
Perubahan gairah sex : ν
Impotensi
Reproduksi (perempuan)
Lesi
Discharge
Postcoital bleeding
Nyeri pelvis
Prolap
Riwayat menstruasi
Aktifitas seksual
Pap smear
14 MUSKULOSKELETA
. L
Ya Tidak Keterangan
Nyeri Sendi : ν
Bengkak : ν
Kaku sendi : ν
Deformitas : ν
Spasme : ν
Kram : ν
Kelemahan otot : ν
Masalah gaya berjalan : ν
Nyeri punggung : ν
Pola latihan : melatih kelenturan otot (Senam)
Dampak ADL : Meningkatkan kekuatan atau peregangan otot
15 Persyarafan
.
Ya Tidak Keterangan
Headache : ν
Seizures : ν
Syncope : ν
Tic/tremor : ν
Paralysis : ν
Paresis : ν
Masalah memori : ν
Gangguan ν
koordinasi
(tes hidung-jari
hidung)
6. LINGKUNGAN :
1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
sebaliknya
3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 10
gigi)
4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10
tubuh, menyiram)
5 Mandi 0 5 5
kursi roda )
7 Naik turun tangga 5 10 8
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
Penilaian
0 - 2 : Ketergantungan
21 - 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 - 90 : Ketergantungan berat
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Total nilai 30 15
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
N Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
o
1 > 28 Detik
1 April 2021
2
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 1
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 1
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 1
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 6
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
5. Status Nutrisi
Total score 4
(American Dietetic Association and National Council on the Aging,
dalam Introductory Gerontological Nursing, 2001)
ANALISA DATA
NO
PRIORITAS
TANGGAL DIAGNOS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A
1. Perubahan proses pikir
RENCANA KEPERAWATAN
15/04/21 Perubahan proses Setelah Dengan kriteria hasil: 1. Kaji keadaan proses pola 1. Untuk mengetahui
1. Klien mampu pikir klien dengan keadaan proses
pola pikir dilakukan
mempertahanka menanyakan hari dan jam. pikir klien menurun
berhubungan tindakan n fungsi ingatan 2. Kalukan pendekatan atau meningkat
2. Menunjukan secara verbal 2. Membina
dengan kehilangan keperawatan
orientasi optimal 3. Lakukan rivew hubungan
memori/ingatan kepada terhadap waktu, terapeutik
angka/huruf
tempat dan 3. Untuk membantu
Bpk.C 4. Perkenalkan nama
orang. kemampuan
selama 3x24 perawat yang ada dan kognitif klien
mengevaluasi setiap 4. Mengasah daya
jam, harinya ingat klien
diharapkan 5. Berikan isyarat 5. Meningkatkan
lingkungan,waktu, dan orientasi terhadap,
klien mampu tempat. waktu dan
lingkungan.
mengenali Lakukan brain gym 6. Mengasah daya
perubahan Kolaborasi pada terapi ingat jangka
pendek
dalam okupasi jika perlu
berpikir.
IMPLEMENTASI / TINDAKAN KEPERAWATAN
Sambungan
EVALUASI/
N
Dx.KEP TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD
O
KLIEN
1 Perubahan pola 15-04-2021 1. Melakukan 1. Klien Nurs
pengkajian
. pikir berhubungan 08.30 bisa Ani
keadaan
dengan kehilangan proses pola menjaw
pikir klien
memori atau ab
dengan
ingatan menanyaka pertany
n hari dan
aan
jam.
2. Melakukan yang
pendekatan
diberik
secara
verbal an oleh
3. melakukan
perawat
rivew
angka/huruf
4. melakukan
perkenalkan
nama
perawat
yang ada
dan
mengevalua
si setiap
harinya
5. membeerika
n isyarat
lingkungan,
waktu, dan
tempat.
2 6. Lakukan
brain gym
Sambungan
CATATAN PERKEMBANGAN
N PERKEMBANGAN
TGL/JAM Dx.KEP
O (S O A P I E R)
1. 15/04/21 Perubahan pola pikir S : klien mengatakan dia sudah tidak kuat
berhub ungan dengan dengan istrinya yang menikah lagi dan
kehilangan memori memngambi semua hartanya
ingatan O: tidak dapat mengingat pada tanggal dan
bulan
A: terjadi dimensia
P: lakukan terapi okupasi
Sambungan
EVALUASI KEPERAWATAN
Sambungan
PERKEMBANGAN
NO TGL/JAM Dx.KEP
(S O A P I E R)
15/04/21 Perubahan pola pikir S : klien mampu mengakomodasi sedikit demi
berhub ungan dengan sedikit perintah.
kehilangan memori O: klien mampu mengenali waktu seperti pagi,
ingatan siang, dan malam
A: terjadi dimensia
P: lakukan pendekatan dengan cara perlahan
dan tenang
Sambungan
DAFTAR PUSTAKA