1. PLAN
Langkah 1: Identifikasi hasil dan pelayanan kesehatan sesuai harapan pasien
Masalah:
1. Rendahnya kunjungan bumil anemia dan KEK dikonsulkan ke Ahli Gizi
2. Rendahnya kunjungan bayi dan balita gizi kurang dan gizi buruk dikonsulkan ke
Ahli Gizi
3. Kepuasan Pasien
Penilaian masalah:
Bayi/balita gizi
kurang/gizi buruk
Pulang
MANUSI METODE
A
Tidak adanya SOP
pelayanan gizi
Ruangan gizi
menjadi satu
dengan klinik
sanitasi
2. DO
Langkah 7: Pilot project (uji coba)
Rencana Penanggung
Waktu & Tempat Biaya
Perbaikan Jawab
Membuat SOP 1 Desember 2017 Rp. 0 Kusmawati
pelayanan gizi di Puskesmas
Membuat alur 2 Desember 2017 Rp. 500.000 Kusmawati
pelayanan gizi di Puskesmas
Membuat informasi/ 3 Desember 2017 Rp. 250.000 Kusmawati
petunjuk pelayanan di Puskesmas
sanitasi
Penataan ruang 1 Januari 2018 di Rp. 0 Kusmawati,
gizi dan sanitasi Puskesmas Sarwo Edy
Wibowo
3. CHEK
Langkah 9: Evaluasi hasil
Berdasarkan hasil pengamatan pada saat implementasi perbaikan masalah, kegiatan
berjalan sesuai dengan harapan. Berikut hasil evaluasi perbaikan permasalahan
pelayanan gizi:
1. Adanya SOP pelayanan gizi yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
2. Adanya alur pelayanan gizi
3. Adanya informasi/petunjuk adanya pelayanan gizi UPT Puskesmas Waru
4. Penataan ruang pelayanan gizi dilaksanakan pada bulan januari 2018
Langkah 10: Kesimpulan
Berdasarkan analisis masalah Rendahnya kunjungan bayi dan balita gizi kurang dan
gizi buruk dikonsulkan ke Ahli Gizi di UPT Puskesmas Waru tahun 2017 diketahui
faktor penyebab masalah kegiatan adalah tidak adanya acuan/pedoman penerapan
pelayanan gizi di puskesmas dan ruang pelayanan gizi masih menjadi satu dengan
pelayanan sanitasi. Sehingga dengan dibuatnya ruang pelayanan sanitasi tersendiri
pada tahun 2018, adanya SOP pelayanan gizi, alur pelayanan gizi dan
informasi/petunjuk pelayanan gizi, cakupan kunjungan bayi dan balita gizi kurang dan
gizi buruk dikonsulkan ke Ahli Gizi meningkat.
Kunjungan bayi dan balita gizi kurang dan gizi buruk dikonsulkan ke Ahli Gizi
di UPT Puskesmas Waru sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan
4.5
3.5
2.5
2
2017
1.5 2018
1
1
0.5
0 0
0
ar
i ri et ril ei ni li s r r r r
u r ua ar Ap M Ju Ju stu be o be be be
n b M u em t m m
Ja Fe Ag pt Ok ve se
Se No De
4. ACT
Langkah 11: Sandarrisasi perubahan
Setelah dilakukan uji coba dalam tahap sebelumnya memiliki hasil evaluasi uji coba
dinilai baik maka kegiatan tersebut dapat digunakan dalam kegiatan puskesmas
sehari- hari. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah dokumen yang dilegalkan oleh pihak
berwenang dan dapat diajukan untuk membuat SK kepala puskesmas sehingga
menjadi landasan petugas gizi untuk berani mengambil tindakan dari pasien