FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASILA

PRAKTIKUM
PERPAJAKAN
KASUS : PT. Griya Motor
Sesi 3: PPh Final, PPh Pasal 23 dan PBB
Oleh:
Dr.Indah Masri, S.E., M.S.Ak., CA
Dr. Lailah Fujianti, S.E., M.Si., Ak. CA
 PT. GRIYA MOTOR

INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

PT. Griya Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli sepeda motor baru.
Perusahaan berlokasi di jalan Srengseng No. 100 Jakarta Selatan.Nomor pokok wajib pajak
(NPWP) PT. Griya Motor adalah 01.581.568.1.032.000. PT. Griya Motor juga telah dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada tanggal 3 Mei 2015. Perusahaan didirikan pada
tanggal 3 Januari 2015. PT. Griya Motor didikan oleh 5 orang yang merupakan pemegang saham
dan setelah 5 tahun berjalan, jumlah pemegang saham bertambah 5 orang sehingga menjadi 10
orang.

ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. Griya Motor dipimpin oleh suatu dewan direksi yang terdiri dari:
1. Direktur utama
2. Direktur keuangan
3. Direktur pemasaran
4. Direktur administrasi dan umum
Dalam menjalankan tugasnya, masing-masing direktur dibantu oleh beberaa kepala bagian
sebagai berikut:
1. Direktur keuangan, dibantu oleh: Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi
2. Direktur Pemasaran, dibantu oleh: Kepala Bagian Penjualan
3. Direktur Administrasi dan Umum, dibantu oleh: Kepala Bagian Pembelian
Berdasarkan rapat umum pemegang saham dan dewan komisaris, nama-nama pejabat struktural
dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
JABATAN PERSONIL
Dewan Komisaris Hendra Candra Saputro
Cendra Hogi
Anwar Kurnianto
Direktur Utama Harry Wibowo
Direktur Keuangan Suhartono Kurniawan
 Direktur Pemasaran Suryo Saputro
Direktur Administrasi & Umum Bagus Sanjaya Darminto
Kabag. Keuangan dan Akuntansi Ny. Putri Melisa Candra
Kabag. Penjualan Willy Hidayat
Kabag. Pembelian Muhammad Endarto
Struktur ogranisasi dibentuk untuk menentukan kewajiban, wewenang, posisi, tanggung-jawab,
serta hubungan antar manajer di dalam perusahaan.

INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN PPH FINAL, PPH PASAL 23, DAN PBB

1. Perusahaan mempunyai rekening giro di Bank BCA. Pendapatan giro yang diterima
perusahaan setiap akhir bulan adalah sebagai berikut:
Bulan Penghasilan Bruto
Januari
1.280.000
Februari
960.000
Maret
800.000
April
920.000
Mei
1.000.000
Juni
1.200.000
Juli
1.160.000
Agustus
1.240.000
September
840.000
Oktober
1.040.000
November
1.080.000
Desember
1.280.000

2. Pada bulan desember 2019 perusahaan menyewa gedung untuk tambahan show room motor
yang terletak di Jalan Srengseng Sawah No. 105 Jagakarsa Jakarta Selatan kepada Bapak Ali
(NPWP: 55.138.280.7-648.000.) beralamat di Jl. Permata Hijau No.24 Depok. Nilai sewa
gedung selama setahun adalah Rp 150.000.000,00 yang dibayar tanggal 10 Desember 2019.
Atas Sewa tersebut dipotong PPh Final Pasal 4 ayat 2 oleh PT. Griya Motor
3. Pada bulan desember 2019 perusahaan menyewa kendaraan dari Bapak Abdul untuk
operasional perusahaan keperluan promosi keluar kota. Bapak Abdul tidak mempunyai
NPWP beralamat di Jl. Surya No. 12 Bojong Timur. Nilai sewa kendaraan adalah Rp
60.000.000,00 yang dibayar tanggal 20 Desember 2019. Atas sewa kendaraan tersebut
dipotong PPh Pasl 23 oleh PT. Griya Motor

4. PT. Griya motor mempunyai tanah dan bangunan masing-masing seluas 3.500 m2 dan 1200
M2 Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) menurut SPPT PBB-P2 Tahun 2019 adalah Rp
2.400.000/m2 untuk tanah dan Rp 3.200.000/m2 untuk bangunan. NJOPTKP utk
wilayah DKI ditetapkan sebesar Rp. 15.000.000 dan Tarif PBB-P2 wilayah DKI adalah
0.3% untuk NJOP 10 Miliar lebih

PERTEMUAN 10
Diminta:
1. Hitung PPh Final
2. Hitung PPh 23
3. Buat E-SPT untuk PPh Final pasal 4 (2) dan PPh Pasal 23
4. Hitung PBB yang harus dibayar PT. Griya Motor tahun 2019
 KERTAS KERJA

1. PPh Final atas Jasa Giro

Bulan Penghasilan Bruto PPh Final 4 (2) Penghasilan Netto
Januari
1.280.000
Februari
960.000
Maret
800.000
April
920.000
Mei
1.000.000
Juni
1.200.000
Juli
1.160.000
Agustus
1.240.000
September
840.000
Oktober
1.040.000
November
1.080.000
Desember
1.280.000

2. PPh Final atas sewa bangunan

3. PPh Final atas sewa kendaraan

4. Perhitungan PBB tahun 2019