Makalah Kelp3 Mola Hidatidosa
Makalah Kelp3 Mola Hidatidosa
“ Mola hidatidosa ”
Disusun Oleh
Kelompok 3
JURUSAN KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi sebagian persyaratan tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyususn
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
LATAR BELAKANG................................................................................... 4
RUMUSAN MASALAH............................................................................... 4
TUJUAN..................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6
A. Pengertian............................................................................................... 6
B. Gejala...................................................................................................... 7
C. Diagnosa.................................................................................................. 7
D. Penatalaksanaan...................................................................................... 10
KESIMPULAN.............................................................................................13
SARAN.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mola hidatidosa di definisikan sebagai suatu tumorjinak (benigna) dari korion.
Penyakit ini biasanya dikaitkan dengan; sosioekonomi rendah, letak geografis
berbeda (Asia Tenggara dan Mexico dengan insidensi yang banyak), malnutrisi
(konsumsi protein rendah,asam folat rendah,dan karoten rendah),danusia <20
tahun atau >40 tahun.
Prevalensi mola hidatidosa 1/1500 di USA dan 1/25 terdistribusi di Mexico.
Kejadian padawanitaAsia lebih tinggi (1 kasus dari 120 kehamilan)daripadawanita
di negara-negarabarat(1 kasus dari 2000 kehamilan). (Benson & Pemoll's, 1994;
Hanifa W, 1999).
B. RUMUSAN MASALAH
4
C. TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Gejala Mola Hidatidosa
Gejala kehamilan mola adalah amenore, perdarahan vagina berupa discharge
berwarna merah gelap atau merah terang, serta hiperemesis gravidarum. Pada
mulanya, gejala mola hidatosa atau hamil anggur mirip dengan gejala kehamilan
normal, yaitu terlambat haid, mual, tes kehamilan positif, dan muntah. Namun,
pada penderita hamil anggur, gejala awal tersebut dialami dengan lebih berat.
Tanda-tanda lainnya adalah tidak ada gerakan janin, rahim lebih besar dari umur
kehamilan, dan keluar gelembung cairan mirip buah anggur bersamaan dengan
perdarahan.
Tanda-tandanya mola hidatidosa adalah:
Gejala sangat bervariasi mulai pendarahan mendadak disertai shock
sampai perdarahan samar-samar sehingga sukar untuk dideteksi
Seperti hamil muda, tetapi derajat keluhan sering lebih hebat
Uterus lebih besar dari usia kehamilan
Tidak ada tanda-tanda adanya janin
Nyeri perut
Serviks terbuka
Mungkin timbul preeklampsia atau eclampsia pada usia kehamilan >24
minggu
Penegakkan diagnosis kehamilan mola dibantu dengan pemeriksaan USG
Diagnosa 1
Intrevensi :
1. observasi TTV
7
2. kali skala nyeri
Diagnosa 2
Intervensi:
Diagnosa 3
Intervensi:
8
2. timbang berat badan setiap hari
Diagnosa 4
Intravensi:
Diagnosa 5
Intervensi:
9
D. Penatalaksanaan Medis Mola Hidatidosa
10
3. Pengobatan profilaksis dengan sitostatistika (kemoterapi)
Mola hidatidosa merupakan penyakit trofoblas yang dapat berkelanjutan
menjadi koriakarsinoma.Untuk menghindari terjadinya degenerasi ganas,
penderita mola yang mempunyai factor resiko seperti umur diatas 35 tahun
atau gambaran patologi anatomi yang mencurigakan diberi profilaksis dengan
sitostatistika(kemoterapi) :
a. Methotrexate 20 mg/hari atau
b. Actinomycin D 1flc/hari, 5 hari berturut – turut.
(Sastrawinata, 2004; Manuaba, 2009).
11
c. Kadar hCG yang persisten, yaitu tetap terdeteksi selama lebih dari 6 bulan
setelah evakuasi mola .
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mola hidatidaso ditandai vili koralis, yang terdiri dari prooliferasi trofoblastik
dengan derejat yang bervariasi dan edema, sroma vilus. Mola biasanya
menempati kavum uteri, tetapi kadang-kadang tumor ini ditemukan dalam tuba
falopi dan bahkan dalam ovarium. Perkembangan penyakit trofoblastik iniamat
menarik, dan ada tidaknya jaringan janin telah digunakan untuk
menggolongkannya menjadi bentuk mola yang komplet (klasik) dan parsial
(inkomplet). Kehamilan mola hidatidosa merupakan kelainan kehamilan yang
banyakterjadi pada multipara yang berumur 35-45 tahun.mengingat banyak
khasus mola hidatidaso pada wanita umur35-45tahun sangat sangat diperlukan
suatu penanggulangan secara tepat dan cepat dengan penanganan tingkat
kegawatdaruratan obstetric.observasidini sangat diperlukan untuk memberikan
pertolongam penanganan pertama sehingga tidak memperburukan keadaan
pasien.
Saran
1.harus senantiasa menjaga kesehatan saat kehamilan dan periksa USH rutin
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Hydatidiform mole. Medscape, 2018.
https://emedicine.medscape.com/article/254657-overview#a4
15