8 Perbatasan Dalam Geografi Politik
8 Perbatasan Dalam Geografi Politik
Sehubungan itu maka Moodie memperhatikan perbedaan antara dua jenis gejala tepi atau
pinggiran sebagai berikut:
1) Frontier bersifat transisional antara wilayah-wilayah geografi melebihi yang antara negara dan
negara. Jadi sifatnya lebihlah geografis daripada politis. Sebaliknya segala boundaries itu
murni politis sifat serta fungsinya.
2) Frontier berwujud wilayah, tetapi boundary berwujud garis. Frontier benar-benar alami sejauh
itu menempati permukaan bumi. Sebaliknya boundaries sifatnya artificial yakni ciptaan
1
manusia; caranya ditentukan terlebih dulu, diseleksi kemudian didemarkasikan dengan
mantap. Frontier itu lebih menyangkut masa lampau, sedang boundary lebih menyangkut masa
kini; sifatnya mutlak. Akhirnya, suatu frontier itu baik yang hakikatnya berdasarkan alamnya,
bahasa, agama, atau etnik; semuanya itu tak dapat diubah atau digeser. Berubahnya hanya jika
kehilangan fungsinya. Sebaliknya boundary tak dapat berubah sama sekali; karena disitu dua
kekuatan menampakkan sedang beradu.
2
4) Relic or relic boundaries (perbatasan peninggalan). Dengan istilah ini dimaksudkan
perbatasan berupa garis yang telah kehilangan fungsi politisnya di bentang budayawi. Hal itu
terjadi apabila suatu Negara kecil dicaplok oleh negara besar lainnya. Misalnya batas yang
dulu pernah ada antara Jerman Timur dan Rusia; juga batas antara Polandia dan Jerman
(zaman Hitler) dan batas antara Meksiko dan Amerika Serikat(ketika Meksiko masih dijajah
Spanyol).
3
2) Cukup sempit, jika dibandingkan dengan gunung atau pegunungan
3) Dapat cukup lebar, sehingga pada masa damai dapat bermanfaat bagi dua Negara yang saling
bertetangga untuk berdagang; di masa perang ada jarak cukup untuk berhadapan.
4
c) Perbatasan berupa hutan, rawa-rawa dan gurun
Tiga jenis morfologi ini dapat dijadikan perbatasan antara du negara yang saling bertetangga
atau antara dua atau lebih wilayah budaya. Dalam sejarahnya yang lama, gurun Sahara di Afrika
sebenarnya merupakan pemisah antara budaya yang didominasi oleh dunia Mediteran (Laut
Tengah) dan budaya Afrika (bagian Selatan Sahara).
Perbatasan antara budaya Finlandia dan budaya Rusia berupa rawa-rawa yang di musim panas
cair sehingga terbuka, tetapi di musim dingin bersambungan tertutup es atau salju. Hal itu
terdapat di antara lokasi tempat tinggal bangsa Polandia Timur dan bangsa Lithauen (sekarang
masuk Rusia Barat). Juga rawa-rawa yang tersebar sepanjang sungai Rhine dan Maas di
Nederland, pernah merupakan masalah ketika harus ditentukan batas yang pasti antara Belgia
dan Nederland. Pada abad yang lalu (sebelum 1830) Belgia itu namanya Belanda Selatan dan
Nederland, Belanda Utara.