Anda di halaman 1dari 2

Nama : Reza Septia

Npm : B1A018262
Kelas : E

1). - Kontraktual merupakan merupakan perjanjian atau kontrak yang dibuat oleh
suatu badan usaha untuk menjalankan usahanya agar tersrtuktur dan terkoordinasi
dengan maksimal.
- Lalu Korporatisme, juga disebut korporativisme, adalah sistem organisasi
ekonomi,politik, atau sosial yang melibatkan asosiasi masyarakat ke dalam
beberapa korporat seperti afiliasi pertanian, bisnis, etika, buruh, militer, patronase,
atau ilmiah berlandaskan kepentingan bersama

2). Bersifat Hukum Privat (perdata) Karena mengatur hubungan orang-perorangan


yaitu antara pekerja dgn pengusaha, Bersifat Hukum Publik (administrasi) Karena
dalam pelaksanaannya diperlukan campur tangan pemerintah, contoh: penetapan
upah minimum, perizinan yang menyangkut ketenagakerjaan, masalah
penyelesaian hubungan industrial, adanya sanksi terhadap pelanggaran atau tindak
pidana di bidang ketenagakerjaan. Imperatif/ Memaksa (dwingenrecht) (pidana):
artinya hukum yg harus ditaati secara mutlak, tidak boleh dilanggar

3). Peraturan yang ada dalam hukum perburuhan heteronom wajib ditaati oleh
seluruh pihak yang bersangkutan. Ini merupakan pedoman paling mendasar bagi
buruh dan pengusaha ketika menjalankan sebuah bisnis. Nah, hukum perburuhan
heteronom yang dibuat oleh pemerintah tersebut berfungsi sebagai alat ukur
untuk menentukan standard ideal dalam sebuah hubungan kerja.

4). Menurut saya adanya ketidak setaraan itu ada di unsur pemberian upah karena
pemberi kerja biasanya memberikan upah yang tidak sesuai untuk para
pekerja/buruh.
- Pekerjaan merupakan kerjaan yang akan diberikan kepada para perkerja/buruh
- Upah adalah uang atau imbalan yang akan didapatkan oleh pekeja/buruh
- Perintah merupakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh pemberi kerja kepada
pekerja/buruh

5). *. Perjanjian kerja tidak tertulis mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
perjanjian kerja tertulis, akan tetapi kurang memiliki kepastian hukum, sehingga
apabila terjadi perselisihan sebagai akibat perlanggaran perjanjian kerja tidak
tertulis, maka penyelesaiannya banyak mengalami hambatan.
*. Perjanjian kerja tertulis harus memuat tentang jenis pekerjaan yang akan
dilakukan, besarnya upah yang akan diterima dan berbagai hak serta kewajiban
lainnya bagi masing-masing pihak. Perjanjian kerja tertulis harus secara jelas
menyebutkan apakah perjanjian kerja itu termasuk Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT atau disebut sistem kontrak) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT atau sistem permanen/tetap).

Anda mungkin juga menyukai