0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan1 halaman
Hubungan antara hukum dan politik saling mempengaruhi, di mana hukum membutuhkan dukungan politik untuk ditegakkan, sementara politik membutuhkan acuan hukum. Untuk mencegah dominasi salah satu aspek, diperlukan penerapan prinsip negara hukum dan demokrasi secara bersamaan.
Hubungan antara hukum dan politik saling mempengaruhi, di mana hukum membutuhkan dukungan politik untuk ditegakkan, sementara politik membutuhkan acuan hukum. Untuk mencegah dominasi salah satu aspek, diperlukan penerapan prinsip negara hukum dan demokrasi secara bersamaan.
Hubungan antara hukum dan politik saling mempengaruhi, di mana hukum membutuhkan dukungan politik untuk ditegakkan, sementara politik membutuhkan acuan hukum. Untuk mencegah dominasi salah satu aspek, diperlukan penerapan prinsip negara hukum dan demokrasi secara bersamaan.
Hukum dan politik mempunyai hubungan timbal-balik. Hukum, jika berada "di atas" politik,
maka hukum positif mencakup semua standar di mana antara lain, kesepakatan dalam masyarakat dicapai melalui proses yang konstitusional. Hukum tanpa politik akan lumpuh karena tidak memiliki kekuasaan politik untuk menegakkannya. Sebaliknya, politik tanpa hukum akan buta, karena tidak punya acuan-acuan normatif ke mana kekuasaan harus diarahkan. Dari sisi substansi, terjadi tolak tarik antara hukum dan politik. Mana yang merupakan variabel bebas (independent variable) dan mana yang merupakan variabel terikat (dependent variable). Tolak tarik itu berujung pada kesimpulan bahwa antara hukum dan politik saling memengaruhi. Untuk mencegah dominasi salah satu aspek maka baik prinsip negara hukum maupun prinsip negara demokrasi perlu diterapkan bersama-sama. Hal ini menghasilkan konsep negara hukum yang demokratis sekaligus negara demokrasi berdasarkan hukum. Hukum harus dibuat secara demokratis, demokrasi harus dijalankan berdasarkan hukum. 2. 3. Menimbang memuat uraian singkat pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan, sedangkan Mengingat memuat dasar hukum yakni dasar kewenangan pembentukan peraturan perundang-undangan itu dan peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembentukan itu. 4. Bahwa hal tersebut juga dipegang oleh Partai Demokrat yang sedang dicoba untuk dibajak oleh pihak pihak yang haus akan kekuasaan sehingga menghalalkan segala cara untuk bisa mengakusisi partai demokrat. KLB yang telah di selenggarakan kemarin Jum’at di deliserdang itu sangat berdampak kepada paradigma politik kaum milenial ataupun pemuda di Indonesia karna sangat jelas terlihat libido kekuasaan orang orang yang hadir di sana itu adalah orang orang yang haus akan kekuasaan tetapi tidak ingin menempuh proses prosedural yang benar dan bahkan mengesampingkan akal sehat. Menurut saya itu sangat tidak mencerminkan demokrasi Indonesia sesungguhnya sehingga ini menjadi contoh kejadian yang sangat tidak baik bagi para penerus pemimpin bangsa ke depan dalam hal ini para pemuda dan milenial. Kejadian yang pertama ucap Indah adalah Partai di bajak oleh pihak eksternal dengan cara yang sangat kasar dan tidak berpendidikan. Di mana KLB yang dilaksanakan di Sumatra Utara Jum’at (5/3/2021), sangat disayangkan. Orang luar yang tiba-tiba masuk kedalam internal partai, dan menjadi ketua umum partai dalam kongres tersebut. Padahal, syarat utama disahkan nya KLB menurut AD-ART pun juga harus diusulkan dan dihadiri 2/3 dari 34 ketua DPD , dihadiri 50% dari 514 Ketua DPC, dan disetujui oleh ketua Majelis tinggi.