Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

GEOKIMIA TEKNIK EKSPLORASI


PANAS BUMI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7:

1. Maickhel Ayeu Sabarlele (191410024)


2. Melani A Koryesin (191410028)
3. Mickhael Oratmangun (191410030)
4. Muhammad Ilham (191410032)
5. Muti’ah Khoirinah (191410034)
6. Rahayu Dwi Christanti (191410036)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
PEM AKAMIGAS

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

BAB I

ISI LAPORAN

1.1 LOKASI
A. Lokasi 1
Nganget, Bangilan, Tuban
S : 06° 45’ 58,9”
E : 111° 58’ 04”
Elevasi : 75 m

B. Lokasi 2
Prataan, Parengan, Tuban
S : 06° 47,313’
E : 111° 40,892’
Elevasi : 71 m

1
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

1.2 PENGAMATAN LAPANGAN

Suatu sumber daya panasbumi di bawah permukaan sering kali ditunjukkan oleh
adanya manifestasi panasbumi di permukaan (geothermal surface manifestation), seperti
mata air panas, kubangan lumpur panas (mud pools), geyser dan manifestasi panasbumi
lainnya, dimana beberapa diantaranya, yaitu mata air panas, kolam air panas sering
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mandi, berendam, mencuci, masak dll.
Manifestasi panasbumi di permukaan diperkirakan terjadi karena adanya perambatan
panas dari bawah permukaan atau karena adanya rekahan-rekahan yang memungkinkan
fluida panasbumi (uap dan air panas) mengalir ke permukaan.
Pada lokasi pertama yang berlokasi di Nganget, Bangilan, Tuban dengan
manifestasi panas bumi berupa mata air panas. Sesuai pengamatan dan hasil praktikum
yang di dapat untuk nilai rata-rata untuk lebar dari hasil pengukuran yaitu 47,4 cm dan
nilai rata-rata untuk kedalaman 3,2 cm, rata-rata waktu pengukuran yang di dapat 8 detik.
Pada lokasi kedua yang berlokasi di Prataan, Parengan, Tuban dengan manifestasi
panas bumi berupa mata air panas yang mengandung sulfur. Sesuai pengamatan dan hasil
praktikum yang kami dapat nilai PH rata-rata yang kami dapat dari semua kelompok dari
hasil pengujian mengunakan kertas lakmus yaitu 7 dimana mengandung zat asam.

2
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

1.3 PENYAJIAN DATA

A. Pengukuran debit air dengan metoda apung (float area metoda)

Kedalaman (D)
Titik Lebar(L)
D1 D2 D3 D rata-rata
Titik 1 48 cm 3,6 4,6 4,16 4,16
Titik 2 47 cm 2,9 4,1 3,06 3,06
Titik 3 55 cm 4 4,5 3,5 3,5
Titik 4 41 cm 4,5 2 2,8 2,8
Titik 5 46 cm 2,5 3 2,6 2,6
Jumlah 237 cm 17,5 18,1 16,12 16,12
Rata-rata 47,4 cm 3,5 3,62 3,2 3,2

Perhitungan :
Luas penampang (A) = L rata-rata x D rata-rata
= 47,4 cm x 3,2 cm
= 0,47 m x 0,03 m
= 0,014 m2

3
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

Pengulangan Waktu pengukuran (T) detik


Pengulangan 1 9,62
Pengulangan 2 6,84
Pengulangan 3 7,58
Pengulangan 4 7,40
Pengulangan 5 8,37
Pengulangan 6 8,39
Pengulangan 7 7,94
Pengulangan 8 8
Pengulangan 9 8,43
Pengulangan 10 7,48
Rata-rata (Tr) 8

Perhitungan :
Kecepatan (V) = P/Tr
= 1,75 m/8 s
= 0,218 m/s
Debit (Q) =AxV
= 0,014 m2 x 0,218 m/s
= 0,003 m3/s

1.4 PENGOLAHAN DATA GEOKIMIA


 Uji Kandungan HCO3

4
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

Pengujian alkalinitas menggunakan indikator PP (Phenolpthalein) dan MO (Methyl


Orange) dilakukan secara duplo (dua kali) untuk mendapatkan data yang valid.

Larutan titrasi yang digunakan adalah H2SO4

Sampel I (Lokasi Nganget)

5 tetes PP dan 5 tetes MO

Alkalinitas PP = 0 (karena tidak terjadi perubahan warna)

Alkalinitas MO

Jumlah titrasi H2SO4


Percobaan I 17,9 ml
Percobaan II 17,5 ml

( A+ D)
Alkalinitas Total= × B ×1000 ×50,4 × f
C

Keterangan:
A= Jumlah titrasi H2SO4 pada PP
B= Normalitas H2SO4 = 0,02
C= Vsampel
D= Jumlah titrasi H2S04 pada MO (total)
F= Faktor Koreksi (pada praktikum dilakukan 5 kali pengenceran)

5
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

Perhitungan :
( A+ D)
Percobaan I = × B ×1000 ×50,4 ×5
C

(0+17,9)
¿ × 0,02× 1000× 50,4 ×5
100

¿ 902,16 mgCaCO 3/ L

( A + D)
Percobaan II= × B× 1000× 50,4 ×5
C

(0+17,5)
¿ × 0,02× 1000× 50,4 ×5
100

¿ 882 mgCaCO 3 / L

(902,16+ 882)
Rata−rata=
2

¿ 892,08 mgCaCO 3 /L

Setelah dilakukan pengujian kemungkinan alkalinitas dalam sampel hanya


terdapat senyawa bikarbonat

Sampel 2 (Lokasi Prataan)

7 tetes PP dan 7 tetes MO

Alkalinitas PP= 0 (karena tidak terjadi perubahan warna)

Alkalinitas MO

Jumlah titrasi H2SO4


Percobaan I 12,4 ml
Percobaan II 12,4 ml

6
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

( A+ D)
Alkalinitas Total= × B ×1000 ×50,4 × f
C

Keterangan:
A= Jumlah titrasi H2SO4 pada PP
B= Normalitas H2SO4 = 0,02
C= Vsampel
D= jumlah titrasi H2S04 pada MO (total)
F= Faktor Koreksi (pada praktikum dilakukan 5 kali pengenceran)

Perhitungan :

( A + D)
Percobaan I dan II = × B ×1000 ×50,4 ×5
C

(0+12,4 )
¿ ×0,02 ×1000 ×50,4 × 5
100

¿ 624,96 mgCaCO 3 /L

Setelah dilakukan pengujian kemungkinan alkalinitas dalam sampel hanya


terdapat senyawa bikarbonat

 Uji kandungan CL
A x N x Mr CL x 1000
Kadar ion Klorida =
V
A. Sampel 1 (Nganget)
Indikator K2CrO4 5 % (5 tetes)
Titrasi dengan AgNO3 0,1 N
Pengujian 1
Volume titran AgNO3 0,1 N = 3 ml
3 x 0,1 x 35,5 x 1000
Kadar ion Klorida =
30

7
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

Kadar ion Klorida = 355 ppm


Pengujian 2
Volume titran AgNO3 0,1 N = 3,1 ml
3,1 x 0,1 x 35,5 x 1000
Kadar ion Klorida =
30
Kadar ion Klorida = 366 ppm

B. Sampel 2 (Perataan)
Indikator K2CrO4 5 % (5 tetes)
Titrasi dengan AgNO3 0,01 N
Pengujian 1
Volume titran AgNO3 0,01 N = 5,2 ml
5,2 x 0,01 x 35,5 x 1000
Kadar ion Klorida =
30
Kadar ion Klorida = 61,53 ppm
Pengujian 2
Volume titran AgNO3 0,01 N = 4,6 ml
4,6 x 0,01 x 35,5 x 1000
Kadar ion Klorida =
30
Kadar ion Klorida = 54,43 ppm

8
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

 Uji kandungan SO4


Sampel 1 ( Nganget)

X (Conc) Y (ABS)
0 0,893
5 0,747
10 1,641
15 2,087

y=0,0895x+0,6706
x=(y-0,6706)/0,0895

X
X (Conc) Y (ABS) (ppm)
2,48491
0 0,893 6
0,85363
5 0,747 1
10,8424
10 1,641 6
15 2,087 15,8257

9
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

Sampel 2 (Perataan)
X (Conc) Y (ABS)
0 0
5 0,758
10 1,503
15 1,936

Sampel 2
2.5

2
f(x) = 0.13 x + 0.07

1.5

0.5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

y=0,1311x+0,0663
x=(y-0,0663)/0,1311

X
X (Conc) Y (ABS) (ppm)
-
0 0 0,50572
5,27612
5 0,758 5
10,9588
10 1,503 1
14,2616
15 1,936 3

10
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

Lokasi Cl SO4 HCO3


Nganget, Bangilan,Tuban
Prataan, Parengan, Tuban

11
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

BAB II

KESIMPULAN

Dari kunjungan lapangan yang kami laksanakan dapat di simpulkan bahwa :


1. Dengan mengunakan metoda apung (float area metoda) untuk pengukuran debit air
di dapakan untuk
 Lebar rata-rata hasil pengukuran adalah 47,4 cm
 Dengan kedalaman rata-rata 3,2 cm
 Waktu pengukuran rata-rata 8 detik
2. Dengan hasil pengukura lebar da kedalaman di gunakan untuk menghitung
 Luas penampang sebesar 0,014 m2
 Kecepatan (V) sebesar 0,218 m/s
 Debit (Q) sebesar 0,003 m/s
3. Pada pengujian kanduangan CO3 yang berlokasi di nganget. Pengujian alkalinitas
menggunakan indikator PP (Phenolpthalein) dan MO (Methyl Orange) dilakukan
secara duplo (dua kali). Dengan mengunakan bahan titrasi H2SO4 dan di dapatkan
nilai rata-rata 892,08 mgCaCO 3 /L. Dan pada lokasi dua yang berlokasi di Prataan
di daptkan dilai rata-rata 624,96 mgCaCO3/L. pada kedua lokasi ini memiki
persaman dimana setelah dilakukan pengujian kemungkinan alkalinitas dalam
sampel hanya terdapat senyawa bikarbonat.
4. Pada pengujian kanduangan CL yang berlokasi di nganget. Pengujian alkalinitas
menggunakan Indikator K2CrO4 5 % (5 tetes) dan di titrasi dengan AgNO3 0,1 N
yang dilakukan secara duplo (dua kali). Di dapatkan 3,55 ppm. Dan pada lokasi dua
yang berlokasi di Prataan di daptkan 54,43 ppm. Pada lokasi dua (Prataan) memiliki
kandungan CL yang tinggi yang di sebabkan pada lokasi dua air panasnya
mengandung sulfur

12
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

5.

13
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU
LABORATORIUM HULU MIGAS
Jl. Gajah Mada No. 38 Cepu, Blora, Jawa Tengah

BAB III

KESAN DAN PESAN

A. Kesan
Kunjungan lapangan ini sangat mengesankan bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat
langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan. Mahasiswa
dapat melihat langsung manifestasi air hangat yang ada di lokasi, Selain ilmu yang
didapat mahasiswa juga bisa menghirup udara yang segar sembari berekreasi

B. Pesan
Untuk kunjungan selanjutnya mungkin waktunya bisa ditambah lagi. Lebih
banyak kunjungan daripada materi di kampus agar mahasiswa lebih paham tentang
materi yang diberikan. Dan juga mahasiswa di beri uang saku dari PEM Akamigas
Cepu.

14

Anda mungkin juga menyukai