Anda di halaman 1dari 13

“Perencanaan Konstruksi JTM, Gardu Trafo Distribusi”

Mk.Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Dosen Pengampu :

Drs. Jongga Manullang,M.Pd.

Nama Kelompok 7 :

Erik Butarbutar (5192431008)

Rizka Nanda (5191131106)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan Kehadiran Allah YME yang tela
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. “Perencanaan Konstruksi
JTM, Gardu Trafo Distribusi” ini sengaja dibahas karna sangat penting untuk kita
khususnya sebagai mahasiswa yang ingin mengenal mengenai mata kuliah Sistem
Distibusi Tenaga Listrik.

Selanjutnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


memberikan pengarahan-pengarahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa kepada bapak dosen dan teman-teman
yang lain untuk memberikan saran nya kepada penyusun agar penyusunan makalah
ini lebih baik lagi.

Medan, Maret 2021

Tim penyusun kelompok 7

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3

BAB I ........................................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4

1.1. Latar Belakang......................................................................................................................... 4

BAB II ....................................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5

2.1. PERENCANAAN KONTRUKSI JTM GARDU TRAFO DISTRIBUSI ...................................................... 5

2.1.1. Jaringan Tegangan Menengah .............................................................................................. 5

2.1.2. Kontruksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) .................................................................... 5

2.13. Peralatan Kontruksi Untuk SUTM .......................................................................................... 7

2.2. Jenis Gardu Yang Digunakan Untuk Tegangan Menegah ............................................................ 8

2.2.1 Gardu Hubung (GH)................................................................................................................ 8

2.2.2. Gardu Distribusi (GD) ............................................................................................................ 8

2.3. Gardu Trafo Distribusi ............................................................................................................... 10

2.3.1. Komponen Utama GTT ....................................................................................................... 11

BAB III .................................................................................................................................................... 12

Penutup................................................................................................................................................. 12

3.1. Kesimpulan................................................................................................................................. 12

3.2. Saran .......................................................................................................................................... 12

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem distribusi dibedakan atas jaringan distribusi primer dan sekunder. Jaringan
distribusi primer adalah jaringan dari trafo gardu induk (GI) ke gardu distribusi,
sedangkan sekunder adalah jaringan saluran dari trafo gardu ditribusi hingga
konsumen atau beban. Jaringan distribusi primer lebih dikenal dengan jaringan
tegangan menengah (JTM 20kV) sedangkan distribusi sekunder adalah jaringan
tegangan rendah ( JTR 220/380V ).
Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang terdekat
dengan pelanggan atau beban dibanding dengan jaringan transmisi. Salah satu
peralatan utama jaringan distribusi yaitu trafo distribusi, trafo distribusi adalah
peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke
tegangan rendah, agar tegangan yang dipakai sesuai dengan rating peralatan listrik
pelanggan atau beban pada umumnya.
Untuk mencapai performa yang maksimal, keandalan trafo distribusi harus tetap
dijaga dengan m8 Perencanaan Konstruksi JTM dan Gardu Trafo Distribusi.

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PERENCANAAN KONTRUKSI JTM GARDU TRAFO DISTRIBUSI


2.1.1. Jaringan Tegangan Menengah

Jaringan tegangan menengah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari


pembangkit atau gardu induk ke gardu distribusi. Jaringan ini dikenal dengan feeder atau
penyulang. Tegangan menengah yang digunakan PT. PLN adalah 12 kv dan 20 kv antar
fasa (VL-L).

2.1.2. Kontruksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM)

Konstruksi JTM terdiri dari :

a. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)

SUTM merupakan jaringan kawat tidak berisolasi dan berisolasi. Bagian


utamanya adalah tiang (beton, besi), Cross arm dan konduktor. Konduktor yang
digunakan adalah aluminium (AAAC), berukuran 240 mm2, 150 mm2, 70 mm2 dan 35
mm2.

Beberapa keuntungan dan kerugian sistem hantaran udara :

1. Keuntungan :

a. Pemasangan lebih mudah dibandingkan dengan sistem hantaran kabel


bawah tanah.
b. Pemeliharaan jaringan lebih mudah dibandingkan dengan sistem kabel
bawah tanah.
c. Biaya pemasangan jauh lebih murah.
d. Lokasi gangguan langsung dapat dideteksi.
e. Mudah untuk perluasan jaringan.

2. Kerugian

a. Mudah mendapat gangguan

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


b. Pencurian melalui jaringan mudah dilakukan.

Beberapa keuntungan dan kerugian hantaran bawah tanah:

1. Keuntungan :

a. Tidak mudah mengalami gangguan.


b. Faktor keindahan lingkungan tidak terganggu.
c. Tidak mudah dipengaruhi keadaan cuaca, seperti : cuaca buruk,
taufan, hujan angin, bahaya petir dan sebagainya.
d. Faktor terhadap keselamatan jiwa terjamin.

2. Kerugian :

a. Biaya pembuatan mahal.


b. Gangguan biasanya bersifat permanent.
c. Pencarian lokasi gangguan jauh lebih sulit dibandingkan
menggunakan sistem hantaran udara.

b. Saluran Kabel Tegangan Menegah (SKTM)

Kabel yang digunakan adalah berisolasi XLPE. Kabel ini ditanam langsung di
tanah pada kedalaman tertentu dan diberi pelindung terhadap pengaruh mekanis dari
luar. Kabel tanah ini memiliki isolasi sedemikian rupa sehingga mampu menahan
tegangan tembus yang ditimbulkan. Dibandingkan dengan kawat pada SUTM maka kabel
tanah banyak memiliki keuntungan diantaranya :

a. Tidak mudah mengalami gangguan baik oleh cuaca dan binatang.


b. Tidak merusak estetika (keindahan) kota.
c. Pemeliharaannya hampir tidak ada.
d. Kabel

c.. Peralatan Kontruksi Untuk SKTM

Jenis kabel tegangan menengah adalah :

a. Poly Vinil Chlorida (PVC)

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Digunakan untuk tegangan rendah dan tegangan menengah sampai 12 KV.

b. Poly Ethylene (PE)

Digunakan untuk tegangan diatas 10 KV.

Contoh : CPT dan VIC

d. X Cross Linked Poly Ethylene (XLPE)

Contoh : CVC5ZV

a. Jointing
b. Termination
c. Sepatu kabel (Schoen cable)
d. Instalasi Pembumian

2.13. Peralatan Kontruksi Untuk SUTM

Tiang listrik untuk SUTM biasanya terdiri dari tiang tunggal, kecuali untuk gardu
tiang memakai tiang ganda. Pemasangan tiang biasanya dipasang di tepi jalan baik jalan
raya maupun gang. Pemasangan tiang dapat dikurangi dengan pemakaian sistem saluran
bawah tanah pada sistem distribusi. Tiang listrik biasanya berupa pipa makin ke atas
makin kecil diameternya, jadi tiang bawah mempunyai diameter besar. Tiang besi
berangsur-angsur diganti dengan tiang beton.

Perencanaan material dan ukuran tiang listrik ditentukan oleh faktor-faktor mekanis
seperti momen, kecepatan angin, kekuatan tanah, besar beban penghantar, kekuatan
tiang dan sebagainya. Jenis tiang listrik menurut kegunaanya :

a) Tiang awal / akhir

b) Tiang penyangga

c) Tiang sudut

d) Tiang Peregang / tiang tarik

e) Tiang Topang

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


b. Cross Arm (Lengan Tiang)

Cross Arm dipakai untuk menjaga penghantar dan peralatan yang perlu dipasang
diatas tiang. Material Cross Arm terbuat dari besi. Cross Arm dipasang pada tiang.
Pemasangan dapat dengan memasang klem-klem, disekrup dengan baut dan mur secara
langsung. Pada Cross Arm dipasang baut-baut penyangga isolator dan peralatan lainnya,
biasanya Cross Arm ini dibor terlebih dahulu untuk membuat lubang-lubang baut.

c. Isolator

Isolator adalah alat untuk mengisolasi penghantar dari tiang listrik atau Cross
Arm. Jenis-jenis isolator yang digunakan biasanya dipakai untuk SUTM adalah isolator
tumpu. Isolator tarik biasanya dipasang di tiang tarik atau akhir dan isolator tumpu
biasanya dipasang pada tiang penyangga.

2.2. Jenis Gardu Yang Digunakan Untuk Tegangan Menegah


2.2.1 Gardu Hubung (GH)

Gardu hubung ini berfungsi sebagai penyalur daya dari gardu induk ke gardu
distribusi tanpa penurunan tegangan. Untuik membagi feeder menjadi beberapa jurusan
dan bias juga untuk pertemuan beberapa feeder dimana dapat digunakan manuver
jaringan apabila diperlukan.

2.2.2. Gardu Distribusi (GD)

Gardu Distribusi pada dasarnya adalah transformator atau trafo yang berfungsi
sebagai pengubah tegangan. Trafo ini dapat berupa trafo satu fasa atau tiga fasa dengan
kapasitas antara 400 – 5000 KVA. Selain trafo terdapat juga peralatan penunjang
lainnya., yaitu arrester, fuse (pelebur) serta panel tegangan rendah.

Ada tiga jenis Gardu Distribusi, yaitu :


2. Gardu Tiang
Sesuai namanya, gardu tiang merupakan gardu distribusi yang
dipasang di tiang pada jaringan distribusi. Gardu tiang ini ada dua macam,
yaitu :

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


1) Gardu Cantol yang dicantolkan pada tiang
2) Gardu yang menggunakan Platform
3. Gardu Beton

Gardu Distribusi jenis beton merupakan peralatan Gardu Distribusi yang


dipasang dalam bangunan dari beton. Gardu beton memiliki kapasitas lebih besar dari
Gardu Tiang dan gardu Metal Clad dan dapat juga dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan. Kerugian Gardu Beton ini adalah memerlukan tempat yang luas dan biaya
lebih mahal serta pembangunannya yang lebih mahal. Gardu ini pada umumnya
digunakan untuk daya yang besar, sehingga pada Gardu Beton ini dapat diletakkan
beberapa trafo. Keuntungannya adalah peralatan yang ada didalamnya terlindungi dari
cuaca dan pengamanannya lebih mudah.

4. Gardu Metal Clad (MC)

Gardu Metal Clad (MC) sebagian besar kontruksinya terbuat dari plat besi dengan
bentuk menyerupai kios. Pembuatan gardu MC lebih cepat dibandingkan gardu Beton
dan peralatannya merupakan satuan set lengkap.

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Gardu Metal Cat

2.3. Gardu Trafo Distribusi

Gardu Trafo adalah gardu yang akan berfungsi untuk membagikan energi listrik
pada konsumen yang memerlukan tegangan rendah. Dengan demikian pada gardu trafo
dipasang/ditempatkan satu atau dua trafo distribusi yang dipergunakan untuk merubah
tegangan menengah menjadi tegangan rendah selain dari peralatan hubungnya untuk
melayani konsumen tegangan rendah.

Gardu trafo distribusi berlokasi dekat dengan konsumen. Transformator


dipasang pada tiang listrik dan menyatu dengan jaringan listrik. Untuk mengamankan
transformator dan sistemnya, gardu dilengkapi dengan unit-unit pengaman. Karena
tegangan yang masih tinggi belum dapat digunakan untuk mencatu beban secara
langsung, kecuali pada beban yang didisain khusus, maka digunakan transformator
penurun tegangan ( step down) yang berfungsi untuk menurunkan tegangan menengah
20kV ke tegangan rendah 400/230Volt.

Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat
trafo, LV panel, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, transformer band, peralatan
grounding, dan lain-lain.

Gardu trafo distribusi ini terdiri dari dua sisi, yaitu : sisi primer dan sisi sekunder.
Sisi primer merupakan saluran yang akan mensuplay ke bagian sisi sekunder. Unit
peralatan yang termasuk sisi primer adalah :

a. Saluran sambungan dari SUTM ke unit transformator (primer trafo).

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


b. Fuse cut out.
c. Ligthning arrester.

2.3.1. Komponen Utama GTT

Secara umum komponen utama GTT adalah sebagai berikut

a. Transformator : berfungsi sebagai trafo daya merubah tegangan menengah


(20 kV) menjadi tegangan rendah (380/200) Volt.
b. Fuse Cut Out (CO) : sebagai pengaman penyulang, bila terjadi gangguan di
gardu (trafo) dan melokalisir gangguan di trafo agar peralatan tersebut tidak
rusak. CO di pasang pada sisi tegangan menengah (20 kV).
c. Arrester : sebagai pengaman trafo terhadap tegangan lebih yang disebabkan
oleh samabaran petir dan switching (SPLN se.002/PST/73)
d. NH Fuse : sebagai pengaman trafo terhadap arus lebih yang terpasang di sisi
tegangan rendah (220 Volt), untuk melindungi trafo terhadap gangguan arus
lebih yang disebabkan karena hubung singkat dijaringan tegangan rendah
maupun karena beban lebih.
e. Grounding Arrester : untuk menyelurkan arus ketanah yang disebabkan oleh
tegangan lebih karena sambaran petir dan switching.
f. Graunding Trafo : untuk menghindari terjadi tegangan lebih pada phasa yang
sehat bila terjadi gangguan satu fasa ketanah mauoun yang disebutkan oleh
beban tidak seimbang.
g. Grounding LV Panel : sebagai pengaman bila terjadi arus bocor yang
mengalir di LV panel.

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat kami simpulkan bahwa Gardu Trafo adalah
gardu yang akan berfungsi untuk membagikan energi listrik pada konsumen yang
memerlukan tegangan rendah. Dengan demikian pada gardu trafo
dipasang/ditempatkan satu atau dua trafo distribusi yang dipergunakan untuk merubah
tegangan menengah menjadi tegangan rendah selain dari peralatan hubungnya untuk
melayani konsumen tegangan rendah.
Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat
trafo, LV panel, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, transformer band, peralatan
grounding, dan lain-lain.
Gardu trafo distribusi ini terdiri dari dua sisi, yaitu : sisi primer dan sisi sekunder.
Sisi primer merupakan saluran yang akan mensuplay ke bagian sisi sekunder. Unit
peralatan yang termasuk sisi primer adalah :
a. Saluran sambungan dari SUTM ke unit transformator (primer trafo).
b. Fuse cut out.
c. Ligthning arrester.

3.2. Saran
Makalah Ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis memerlukan
saran dari teman teman ataupun dosen yang mengampu mata kuliah ini untuk
menyempurnakan makalah ini.

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Daftar Pustaka

Gardu_trafo_distribusi.Pdf
Suhadi,dkk.2008.Teknik Distribusi Tenaga Listrik. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
http//:www.TECHNO:Gardu-Tiang_Trafo/11/12/2008/.com

MAKALAH KELOMPOK 7 Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Anda mungkin juga menyukai