Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: MKDK4002/PERKEMBANGAN PESERTA


DIDIK/2 sks
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

Nama Penulis : YEAN CHRIS TIEN,S.Pd,M.Pd


Nama : IKA NURWAHYUNI / 856736451
Penelaah/ NIM
Status : Baru/Revisi**
Pengembangan
Tahun : 2021
Pengembangan
Tanggal : 16 Mei 2021
Skor : 100

1. Sebutkan perbedaan perkembangan motorik pada anak laki-laki dan perempuan usia
SD! (skor 10)
2. Sebutkan perbedaan pada perkembangan intelektual anak laki-laki dan perempuan
usia SD! (skor 15)
3. Apa yang banyak mempengaruhi aspek perkembangan moral pada individu?(skor 15)
4. Apa devinisi stress? dan sebutkan beberapa penyebab terjadinya stress? (skor 20)
5. Jelaskan jenis kebutuhan anak usia SD! (skor 20)
6. Jelaskan karaktristik perkembangan anak usia sekolah menengah! (skor 20)

JAWABAN
1.
Perbedaan perkembangan motorik pada anak laki-laki dan perempuan
usia SD
Anak laki-laki Anak perempuan
- Di usia sekitar 6 tahun, anak - Sedangkan anak perempuan lebih
laki-laki lebih superior dalam superior dan teliti dalam gerakan.
kekuatan dan beberapa
tindakannya kurang
kompleks.
- Anak perempuan dapat melempar bola
- Sekitar usia 8 tahun, anak sejauh 12 meter.
laki-laki dapat melempar
bola sejauh 21 meter.
- Anak perempuan dapat melompat
- Di usia 9 tahun, anak laki- setinggi 21 cm.
laki dapat melompat hingga
mencapai 10 inci = 25,4 cm.
- Anak perempuan dapat berlari kurang
- Anak laki-laki dapat lari dari 37,5 meter/ detik.
sejauh 49,5 meter / detik.
- Sedangkan anak perempuan dapat
- Ketika usia 10 tahun, anak melompat setinggi 135 cm.
laki-laki dapat melompat
setinggi 150 cm.

2. Perbedaan pada perkembangan intelektual anak laki-laki dan perempuan usia


SD!

a. Perbedaan dalam hal kesiapan menerima dan mengikuti pelajaran serta dalam
menguasai suatu materi pelajaran.
b. Perbedaan pada perkembangan fisik anak, meskipun pada usia yang relatif
sama.
c. Perbedaan pada perkembangan linguistik anak perempuan terlihat lebih cepat
dari anak laki-laki, pada usia 2.5 tahun keatas kebanyakan dari anak perempuan
lebih pandai berbicara.
d. Perbedaan cara anak untuk berpikir logis terhadap sesuatu yang mereka
pelajari.

3. Yang banyak mempengaruhi aspek perkembangan moral pada individu!

Perkembangan moral pada individu banyak di pengaruhi oleh lingkungan.


Lingkungan yang kondusif dan baik akan membentuk individu dengan moralitas yang
baik juga, sebaliknya lingkungan yang penuh dengan pengaruh buruk akan
membentuk individu yang moralnya buruk pula.
Oleh karenanya, orang tua harus memberikan bimbingan dan mengajarkan
kepada anak bagaiaman cara memilih pergaulan dan lingkungan yang tepat dan bisa
menjadi model / contoh bagi anak.

4. Devinisi stress dan beberapa penyebab terjadinya stress!

 Stress adalah bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi dan mental.


Adapun Menurut ahli, seperti Robbins (2001) menjelaskan
bahwa stress adalah sebuah kondisi yang menekan psikis seseorang dalam mencapai
suatu kesempatan, dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau
penghalang, sehingga muncullah stress pada dirinya.
 beberapa penyebab terjadinya stress seperti:
a. Tekanan akademis
Banyak anak mengalami kecemasan tentang keinginan untuk berprestasi di
sekolah. Tekanan akademis adalah salah satu penyebab yang paling umum
membuat anak merasa takut, cemas jika tidak mendapatkan juara kelas, atau
takut jika salah dalam menjawab soal.
b. Konflik keluarga
Konflik antar orang tua, seperti perceraian, atau kematian dalam
keluarga, pindah rumah, atau penambahan saudara baru, ini dapat
mengguncang rasa aman anak dan menyebabkan kebingungan dan
kecemasan.
c. Bullying, baik secara langsung ataupun melalui media sosial yang saat ini
sering terjadi.

5. Menjelaskan Jenis kebutuhan anak usia SD!


Jenis-Jenis Kebutuhan Anak Usia Sekolah Dasar (modul 2.51)
a. Jasmaniah
Ini berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahanan diri, anak usia
SD memasuki tahapan perkembangan moral dan sosial yang memperhatikan
pemuasan keinginan dan kebutuhan sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan
orang lain. Pelatihan kedisiplinan sangat diperlukan dalam hal ini.
b. Kasih Sayang
Pada tahap perkembangan sosial anak SD kelas tinggi, mereka sudah mulai
memiliki teman-teman dekat dan tetap. Perasaan kasih sayang terhadap teman,
benda dan orang tua dapat direalisasikan secara wajar oleh anak-anak usia SD.
Oleh karena itu pengarahan yang baik dari Guru dan orang tua diperlukan.
c. Memiliki
Pada usia SD kelas rendah perasaan memiliki dan dimiliki masih sangat kuat,
mereka cenderung menganggap bahwa hal-hal yang mereka sukai seperti teman,
Guru dan orang tua sebagai milik mereka sendiri. Pada usia SD kelas tinggi
perasaan memiliki sudah terbentuk dalam pergaulan atau persahabatan dengan
teman sebaya.
d. Aktualisasi Diri
Dalam kebutuhan ini anak-anak akan mulai ingin merealisasikan potensi-
potensi yang dimilikinya, kebutuhan ini relatif lebih kompleks, Sehingga anak
berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu bentuk kebutuhan aktualisasi
diri adalah kebutuhan berprestasi, seperti ingin jadi juara tinju, pembalap, jadi
dokter dan lain-lain.
Peran Guru sangat dibutuhkan dalam kebutuhan ini diantaranya:
membangkitkan semangat siswa, memberikan harapan yang realistis, memberikan
insentif, dan memberi pengarahan.

6. Menjelaskan karakteristik perkembangan anak usia sekolah menengah!


Ada 3 karakteristik perkembangan anak usia sekolah menengah, antara
lain: karakteristik pertumbuhan fisik/ jasmani, perkembangan intelektual, dan
perkembangan emosional.

a. Pertumbuhan fisik/ jasmani.

Salah satu segi perkembangan yang cukup pesat dan nampak dari luar adalah
perkembangan fisik. Pada masa remaja, perkembangan fisik mereka sangat cepat
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Pada masa remaja awal (usia
SLTP) anak-anak ini nampak postur tubuhnya tinggi-tinggi tetapi kurus. Lengan,
kaki, dan leher mereka panjang -panjang, baru kemudian berat badan mereka
mengikuti dan pada akhir masa remaja, proporsi tinggi dan berat badan mereka
seimbang.

b. Perkembangan intelektual
Sejalan dengan perkembangan fisik yang cepat, berkembang pula intelektual
berpikirnya. Kalau pada sekolah dasar kemampuan berpikir anak masih berkenaan
dengan hal-hal yang kongkrit atau berpikir kongkrit, pada masa SLTP mulai
berkembang kemampuan berpikir abstrak, remaja mampu membayangkan apa
yang akan dialami bila terjadi suatu peristiwa umpamanya perang nuklir, kiamat
dan sebagainya. Remaja telah mampu berpikir jauh melewati kehidupannya baik
dalam dimensi ruang maupun waktu.
c. Perkembangan emosional
Mayoritas remaja masih dekat dengan orang tua karena masih memerlukan
orang tua untuk melakukan hal-hal tertentu. Konflik remaja pun sering terjadi
dengan ibunya, hal ini disebabkan karena anak lebih dekat dengan Ibu, sedangkan
ayah ini lebih cenderung melepaskan hubungan dengan anak-anaknya, terlebih
pada anak perempuan karena disebabkan oleh perbedaan kebutuhan dan jenis
kelamin.
Namun orang tua perlu memperhatikan bila kebebasan emosional diberikan
terlalu dini kepada anak, karena bisa menimbulkan petaka untuk anak tersebut,
mereka bisa terpengaruh pada hal buruk kerena pergaulan bebas dan
penyalahgunaan obat.

Anda mungkin juga menyukai