Anda di halaman 1dari 255

Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 1
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 2
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 3
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 4
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 5
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Penulis : Saginomiya Misaki

Ilustrator : Hiten

penerjemah : IsekaiShumi

Pembuat PDF : IsekaiShumi

Dilarang keras untuk memperjual belikan atau


mengkomersial hasil terjemahan ini tanpa sepengetahuan
Penerbit atau Penulis.

PDF ini dibuat semata-mata hanya untuk peminat seri ini dan
untuk mendukung translasi novel di Indonesia.

Jika ada kalimat yang kurang tepat atau kata yang typo, mohon
dimaklumi. Jika ada kritik dan saran, silakan berikan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 6
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Prolog

--- Aku menyukai ruang kelas saat mendung.

Tokiko mengekspresikan dirinya melalui halaman-halaman buku yang

kupegang di tanganku.

--- Dan ketika awan-awan itu berkumpul begitu erat sehingga sinar matahari

tidak bisa menembusnya, udara yang dipenuhi dengan aroma segar dari
tanah yang lembab, dan suara samar guntur yang bisa terdengar jauh, terasa
lebih baik.

--- Selama hari-hari seperti itu, ruang kelas yang diterangi oleh lampu neon
terasa seperti tempat perlindungan yang sepenuhnya terisolasi dari dunia.

--- Bahkan teman sekelas yang biasanya jauh dan guru yang tanpa perasaan
mengajar ketika mereka berdiri di atas platform merasa seperti kawan di
atas bahtera yang sama, memberikan semacam perasaan nostalgia dan
meyakinkan.

Ya.

Aku mengangkat wajah dari uku dan tanpa sadar berbicara.

Aku mengerti. Kadang-kadang, aku juga merasakan perasaan seperti Tokiko.

--- Aku mengambil buku karena iseng saja.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 7
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dalam perjalan kembali dari sekolah saat SMP, aku melihat salah satu

sampul di antara buku-buku yang berjejer di toko buku depan stasiun, dan

itu menarik perhatianku.

Ilustrasi seorang gadis yang mengenakan pakaian sekolah dengan latar

belakang. Judulnya sendiri cukup sederhana :‖14 tahun‖. Aku tidak tidak

mengingat pernah melihat Hiiragi Tokoro – nama pembuat – di mana pun

sebelumnya.

Namun, desain sederhana, kecanggungan membuat berkurangnya daya tarik,

dan ekspresi lesu dari gadis di sampul anehnya membuatku tertarik.

--- Aku pasti akan menyukai buku ini.

Aku mendapat firasat yang mendekati wahyu.

Keingintahuanku tergugah, aku mengambil bukunya dan mulai membaca di

tempat.

Dan dugaanku benar. Tidak butuh waktu lama hingga aku asyik dengan ―14

Tahun‖

--- Hanya ketika aku malu, aku benar-benar berharap kebahagiaan semua

orang. entah itu orang yang aku kenal atau tidak, laki-laki atau perempuan,
orang Jepang maupun bukan, semua orang yang tinggal di planet ini, aku
mengharapkan kebahagiaan mereka.

--- Aku tidak ingin menyebut siapa pun. Jika Anda memanggil seseorang yang

memiliki hubungan netral dengan "teman", jika Anda menyebut niat baik yang
lemah "cinta", maka menurut suasana hati, konvensi, dan preseden, Anda
akan sedikit tertarik pada rel ini. Kita harus menjadi teman. Itu harus cinta.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 8
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Meskipun itu bukan niat kami pada awalnya, kami akhirnya bertindak sesuai
dengan mereka.

{ Tl Note : Ane kurang ngerti bagian ‗if you call faint good will ―love‖‘. Dari
yang guru ane bilang kalau berteman bisa aja muaranya mahal jatuh cinta.
Jadi berteman dulu, kalau nanti cinta, ya, nikmati saja prosesnya }

--- Tampak seperti seseorang memperhatikanku secara khusus. Meskipun

terpisah oleh jarak yang jauh, meskipun jika kita tidak bisabertemu lagi,
Aku ingin kamu selalu memikirkanku di mana pun. Jika seseorang merasakan
itu. Aku tidak meminta apa pun lagi.

Ketika aku menemukan pagian yang tumpang tindih denganku, saat itu aku

berpikir, ―Aku mengerti‖, atau ketika aku membaca ekspresi yang tidak

tertuga, hatiku berdetak kencang.

Lalu, beberapa menit berlalu saat aku membaca sambil berdiri.

--- Kupikir rasa sakit ini menjadi alasanku.

Begitu aku melihat baris ini, aku merinding hingga ke seluruh tubuh.

--- "Kebahagiaan" sangat berharga. Namun, sama seperti bagaimana kamu

merasakan sebuah cerita yang hanya mencoba untuk mengubah


ketidakpuasanmu, sama seperti bagaimana perasaanmu tidak nyaman tentang
acara yang hanya dibuat untuk membuat kenanganmu, aku tidak berpikir
hidup hanya demi mencari ―Kebahagiaan‖ itu indah.

--- Mereka mendapatkan nilai di dalamnya karena mereka dilahirkan setelah


hidup dengan cara yang masing-masing orang anggap benar.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 9
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

--- Dan karena itulah, aku ingin hidup dengan indah.

Sekalipun pada akhirnya aku membelakangi kebahagian, tetapi aku ingin


hidup dengan indah, meraih cita-citaku, keras kepala dan rasa sakit.

--- Aku juga sama.

Pikirku, seperti tersambar petir.

"Seseorang" yang berpikir sepertiku ada di sisi lain halaman ini.

Aku menutup buku, lalu bergegas menuju register.

Aku tidak bisa hanya membaca buku ini sambil berdiri di toko.

Sofa di ruang tamu, atau di kasurku, di mana pun, aku perlu tempat yang

tenang agar aku dapat membaca sambil memastikan setiap halaman

--- Buku ini, "14 Tahun" akan mendukung keseharianku yang monoton.

Aku jelas merasakan suatu sensasi di tanganku.

--- Ini adalah kisah hidupku sehari-hari, di mana tidak ada yang istimewa

terjadi.

(Edisi 14 Tahun / Hiiragi Tokoro - Machida)

Isekaitranslation.blogspot.com Page 10
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Chapter 1 : Me I’m Not

--- Aku ingin pulang.

Saat ini pukul sebelas lewat sedikit dan yang tersisa hanya wali kelas saja

setelah menyelesaikan upacara pembukaan dan pengenalan tentang

kehidupan sekolah. Kami sedang menunggu guru yang bertanggungjawab

untuk kelas kami, SMA Miyamae tahun pertama kelas ketujuh.

Temen sekelasku terlihat gelisah.

Satu sedang berbicara dengan teman di sebelahnya, yang lain tengah

menatap keluar jendela dengan gugup, lainnya bermain dengan smartphone,

dan laki-laki yang sudah berusaha untuk mendapatkan perhatian perempuan.

Sekilas, meskipun semuanya terlihat berbeda, kamu pasti sadar akan

harapan dari wajah mereka.

SMA Miyamae terkenal dengan aturannya yang tidak terlalu ketat.

Dengan demikian, ada berbagai macam orang di sini, seperti seseorang yang

membidik universitas Tokyo dan satunya ingin memenangkan turnamen

clubnya, sementara juga memiliki model busana pirang dan bahkan seorang

gadis yang ingin menjadi idola di kelas yang sama.

Aku yakin jika teman-teman sekelasku hatinya cukup berdebar saat

memikirkan masa depan yang menanti mereka di masa SMA.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 11
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Saat aku melihat mereka seperi bagian dari dunia yang lain,

"Selamat pagi!"

Seorang guru muda dengan ekspresi ceria memasuki ruang kelas dan memulai

kelas.

"Aku akan menjadi guru penanggungjawab kelas ini, Nakaoka Ryuuta. Aku

sangat menantikan tahun ini dengan semuanya." Kata Nakaoka-sensei,

dengan nada seperti atlet, berdiri di atas platform.

Dia tampak berusia antara pertengahan dua puluh. Dia mengenakan jaket

yang sepertinya baru saja keluar dari pencucian pakaian, dan memberikan

kesan seorang pemuda yang bersemangat.

Hal selanjutnya yang dia katakan setelah presentasinya sebagai guru yang

bertanggung jawab,

"Dan sekarang, saatnya untuk memperkenalkan diri!"

Apa ini.

―Semuanya maju sesuai nomor absen, ya, lalu sebutkan nama dan asal

sekolah, dan ... yah, hobimu atau apa pun itu, ucapkan beberapa kata untuk

semuanya! Tidak ada batas waktu, jadi kalian bisa melalukan sesukanya, tapi

harus masuk akal. Kalau begitu, dimulai!"

Kelas jadi berisik dengan perkembangan ini.

Pria dengan kehadiran nomor 1 berdiri,

"Eeh, ini terlalu mendadak—"

Isekaitranslation.blogspot.com Page 12
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Lalu berjalan menuju platform dengan ekspresi tidak puas.

"Err, aku Aimura Junji, dari SMP Momoi! Um, aku melakukan track and

field, dan, err, aku cukup baik saat turnamen di distrik! Jika kalian ingin

tanda tanganku, akan aku berikan nanti, jadi jangan ragu untuk bilang!"

Kelas pun menertawakan nada bicaranya yang seperti acara komedi.

Tapi bagiku, aku tidak merasa tidak nyaman dengan suasana harmonis ini.

Aku tidak berniat mendekati siapapun di sini.

Aku ingin untuk menjaga agar komunikasi dan tugas organisasi seminimal

mungkin, dan aku tidak berniat masuk klub mana pun.

Itu sebabnya aku tidak tertarik dengan nama, asal sekolah, atau hobi teman

sekelasku.

"Aku Ikawa Ai! Aku dari SMP Igusa! Aku tidak di clyub ... haha, aku

menggigit lidahku. Selain itu, aku tidak bergabung di klub, tapi —"

Saat murid absen dua mulai perkenalan, aku menurunkan pandanganku ke

buku di tanganku, "14 Years Old" seperti biasa.

Ditulis oleh Hiiragi Tokoro. Kisah gadis sastra canggung Tokiko, menjalani

hidupnya saat dia memikirkan berbagai hal.

Saat aku melihat kalimat-kalimat yang tertulis di setiap halaman, wajah

muramku mulai sedikit cerah. Buku berukuran A6 ini adalah penyelamat dari

kehidupan membosankanku.

Sudah setahun sejak aku membelinya di toko buku depan stasiun. Aku terus

membaca ulang hingga kovernya menjadi usang dan bagian belakangnya sudah

Isekaitranslation.blogspot.com Page 13
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

berjumbai. Sangat usang sehingga bahkan tidak dimasukkan ke dalam

gerobak 100% toko buku bekas. Tapi perasaan memiliki teman dari buku ini

tidak pernah pudar sebanyak apa pun aku membacanya.

"Takashima Ryuuji ... dari SMP Kamiogi ... Salam kenal ...."

Di sampul penuh goresan adalah font yang mudah membaca judul, dan

ilustrasi seorang gadis di sekolah menengah.

Musim semi lalu, ketika aku melihat sampul buku ini di toko, anehnya aku

tertarik.

Buku yang benar-benar disukai orang-orang harusnya seperti. Judulnya

menarik, atau desainnya menonjol, entah bagaimana meninggalkan kesan kuat

yang sulit dilupakan oleh pikiranmu.

Dan faktanya, sekali aku membacanya, aku tidak bisa berhenti.

Ketika aku melanjutkan ceritanya, aku tenggelam sedalam-dalamnya..

Sangat kuat sehingga saat aku selesai membacanya di hari itu, aku mulai

membacanya kembali di dunia Tokiko sedikit lebih lama.

―Nishio Keisuke adalah namanya! Aku dari SMP Zenpukuji! Kita hanya

memiliki sekali masa SMA, jadi mari bersenang-senang! "

Aku membalik halam dengan jariku.

Berlalunya keseharian sang protagonis, Tokiko.

Kau hampir bisa bilang jika ―14 Years Old‖ tidak memiliki naik dan turun.

Tidak ada percintaan, tidak ada masalah yang dihadapi, hanya bagaimana

Isekaitranslation.blogspot.com Page 14
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tokiko menghabiskan hari-harinya dalam kesendirian sambil memikirkan

banyak hal.

Tokiko dengan cemas memikirkan masa depan sambil melihat langit yang

berawan dari kereta.

Tokiko merasa seperti dia memenangkan sesuatu setelah menemukan sebuah

novel yang sangat menarik meskipun dia tidak menyukainya sebelumnya.

Tokiko menyesal telah memotong poni di depan cermin.

Tokiko menangis sendirian setelah bertengkar dengan kakak perempuannya.

Aku memiliki empati aneh dengan pikirannya, terlebih, aku menemukan

mereka sebagai orang yang baik.

Di satu sisi, kau bisa mengatakan bahwa "14 Years Old" adalah cerita yang

dibuat dari kondensasi kepekaan dan pesona seorang gadis lajang, Tokiko.

Sejak aku awal aku sudah suka membaca buku. Sejak aku kecil, aku selalu

membaca buku literatur di rumah, dan bahkan aku juga masih melihat buku

yang menarik minatku di toko buku.

Tapi itu yang pertama, dan untuk saat ini terakhir kali aku begitu terpesona

dengan seorang protagonis.

"Aku Nohara Yukari. Aku dari SMP Momoi. Aku tidak bergabung di klub

dan aku tidak berencana untuk masuk di SMA"

Namun, perkenalan diri berjalan lebih cepat dari yang kukira.

Namaku Hosono Akira, jadi nomor absenku ada di paruh setelahnya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 15
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Kupikir aku masih punya waktu, tetapi hampir giliranku.

Setelah gadis lamban yang saat ini ada di platform, itu akan menjadi gadis

dengan kesan lemah sebelumku, dan kemudian aku. Aku sudah memtuskan

apa yang harus dikatakan, jadi setelah giliranku, aku segera mengusaikan

dan kembali ke tempat duduk. Selama aku tidak membuat kesalahan, aku

tidak mengharapkan hal lain.

Aku tidak ingin berteman dengan siapa pun di kelas ini. Selama aku memiliki

ini – Selama aku memiliki Tokiko – aku tidak akan pernah bosan.

Aku benar-benar berpikir seperti itu..

Itu sebabnya,

"Aku Hiiragi Tokiko."

Nomor absen sebelumku

Sambil berpikir, ―Dia memiliki nama yang sama dengan Tokiko,‖ aku melihat

ke arah platform dan rasanya seperti waktu telah berhenti.

"Aku dari SMP Shouan, dan hobiku membacaAku punya seorang kakak. Di

SMP aku masuk klub literatur.‖

Lesu, berbentuk almond, mata gelap.

Potongan bob, rambut hitam dan bulu mata yang bisa kamu pegang

panjangnya bahkan pada jarak ini.

Tubuh rampingnya mengenakan blazer baru yang tidak pas untuknya, sinar

matahari menyinari kulit porselen putihnya, dan lehernya yang tipis seperti

kain kaca halus.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 16
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Secara refleks, aku melihat sampul "14 Years Old" di tanganku.

--- Mereka terlihat mirip.

Gadis yang tergambar pada ilustrasi dan gadis yang tepat di depanku tampak

sama persis.

Bukan itu saja. aku melihat platform lagi. Ornamen rambut hijau zamrud

yang cocok dengan penampilannya yang cantik. Suara yang jelas dan indah.

Dia berdiri tegak dengan tatapannya menunduk.

Aku mendapat kilas balik tentang deskripsi Tokiko sendiri di buku.

--- Ornamen rambut giok yang kuterima tampaknya telah dibuat pada awal
era Showa. Itu bukan dari beberapa merek, itu milikku sendiri dan hartaku.

--- Suara yang jelas dan bermartabat. Bahkan jika orang memuji itu, aku
mendambakan suara yang berbeda. Suara rendah, suara parau, suara serak.
Aku yakin jenis suara seperti itu mewakili kehidupan yang telah dijalani
pemiliknya.

--- Aku berdiri di depan semua orang di kelas. Hanya yang di depan yang bisa
melihatku. Itu sebabnya, setidaknya, aku harus berdiri tegak sambil
menahan pandangan semua orang.

Terlebih lagi, nama keluarganya sama dengan penulis "14 Years Old", Hiiragi.

Memikirkan itu, Tokiko dalam novel memiliki saudara perempuan dan dia juga

di klub sastra ...

Tidak, mari kita lepaskan detail minor.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 17
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Lebih dari segalanya, kehadiran Hiiragi Tokiko, auranya yang anggun namun

kesepian, persis seperti yang kubayangkan pada Tokiko.

Benar-benar mengabaikan alasan dan akal sehat, aku merasakannya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 18
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 19
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

--- Itu adalah Tokiko. Tokiko ada di sini.

--- Gadis dari novel itu tepat di depan mataku.

Visiku bergetar. Aku merasakan pusing yang kuat.

Perasaanku tentang kenyataan menghilang, dan sebaliknya sensasi yang aneh,

seolah-olah aku telah memasuki dunia cerita, menggantikannya.

"... Tolong perlakukan aku dengan baik."

Kata Hiiragi Tokiko, lalu dia membungkuk sedikit dan turun dari platform.

Suara tepuk tangan untuk kedua puluh atau sesuatu waktu.

Dalam kebisingan ini, Hiiragi Tokiko berlari ke kursinya seolah menuju

tempat berlindung dari hujan.

"... Hei, yang berikutnya!"

Mendengar suara guru, saku kembali sadar.

Semua orang menatapku.

"…Ah iya! Maafkan saya!"

Aku buru-buru berdiri dan pergi ke platform.

*****

“Dan perjalanan minggu ini dengan berjalan kaki adalah di Pegunungan

Hida! Juga disebut Kyoto kecil, Hida adalah kota kuno yang penuh

pesona. Di lokasi sebelumnya Mikami-san dan Tsuchida-san memiliki

Isekaitranslation.blogspot.com Page 20
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

sedikit perselisihan, jadi bagaimana perjalanannya akan berlangsung

....”

"Pegunungan Hida, yah, betapa nostalgia, Sayang," kata ayahku sambil

menonton TV sambil minum bir.

Ibu menjawab dari dapur,

―Pegunungan Hida? Kenapa dengan itu? ‖

―Ini acara TV tentang perjalanan. Kita pergi ke sana ketika masih

mahasiswa. ‖

"Ah, acara TV ... Tapi kita pergi ke sana? Aku tidak ingat. "

―... Sungguh kejam. Meskipun kita memang pergi ke banyak tempat ... "

Dua puluh menit dari sekolah dengan berjalan kaki.

Di rumahku yang baru berada di bangsal ke-23 Tokyo, orang tuaku, aku, dan

kucing kami, Shishamo, bersama di ruang keluarga

Sambil berbaring di sofa, aku mengingat kembali kejadian hari ini.

Hiiragi Tokiko. Gadis itu terlihat persis seperti Tokiko dari "14 Years Old".

Aku cukup bingung. Tetapi memikirkannya, itu bukanlah hal yang luar biasa.

Itu hanya kebetulan mirip saja.

Kita tidak di dunia fantasi, dan karakter dari cerita tidak bisa muncul di

dunia nyata.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 21
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Secara kebetulan penampilan mereka mirip dan nama mereka sama. Hanya

itu saja sudah kebetulan yang besar, tetapi mencari di antara semua gadis di

usia yang sama di Jepang, tidak akan aneh untuk menemukannya.

Pertama-tama, aku bahkan tidak yakin jika aku tenang saat melihat Hiiragi.

Besok, jika aku melihatnya dengan tenang, mungkin mereka akan terlihat

tidak benar-benar mirip.

"Selamat pagi! Aku berharap bisa datang ke Pegunungan Hida. Aku

harap kali ini kita akan memiliki perjalanan yang tenang, hahaha, kalau

begitu, ayo pergi!"

"Ah, itu adalah Stasiun Takayama. Lihat, Sayang, aku membelikanmu

sarubobo di sini!‖

{Tl note : Sarubobo semacam jimat kecil berbentuk seperti manusia dan

berwarna merah. Untuk jelasnya kalian bisa searching saja }

"Eh, benarkah ...?"

"Benar! Lihat di sini! Di sudut itu! Kita saling bertukar Sarubobo untuk

keberentungan kerja! Saat kita mulai mencari kerja!‖

"Umm ..."

"Kamu benar-benar tidak ingat? ... Meskipun senyummu saat itu jelas terukir

dalam ingatanku ..."

Ayah menjatuhkan bahunya, kecewa.

Namun, Ibu tiba-tiba membuat wajah seolah-olah dia melihat sesuatu,

Isekaitranslation.blogspot.com Page 22
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"... Umm? Sejak kita mulai mencari pekerjaan? ‖

"Ya itu benar. Hanya sekitar akhir tahun ketiga kita ... "

Berbicara sampai di sana, Ayah tiba-tiba diam.

Ibu menyipitkan matanya dan memandang rendah Ayah.

"... Kamu tahu, Sayang, kita bertemu saat pesta tawaran kerja tidak resmi,

kan?"

"..."

"Jadi itu berarti kita tidak saling kenal selama tahun ketiga kita, kan?"

"..."

"Lalu, aku bertanya-tanya siapa yang terukir jelas dalam ingatanmu?"

"... A-ahahah. Yah, kau tahu ... err ... ‖

"Sepertinya itu adalah perjalanan yang sangat menyenangkan."

"Tidak, yah ... umm ..."

Lalu Ayah tiba-tiba berbalik ke arahku,

―Ng-ngomong-ngomong, Akira! Hari ini, kamu tahu, upacara masuk

sekolahmu, bukan? Jadi bagaimana? Apa semuanya berjalan dengan baik?!‖

"Apa? Upacara masuk sekolah?"

Tanpa sadar aku meragukan apa yang telah kudengar karena betapa

buruknya dia mencoba mengubah topik pembicaraan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 23
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Ya itu. Err, tiga tahun kedepan penting untuk masa depanmu! Belajar, klub,

cinta, atau apapun, kamu harus mencurahkan semuanya untuk itu! Jadi, kamu

harus segera memikirkan masa depanmu .... ‖

Wah, itu mengerikan.

Bahkan jika kamu ingin menutupi kesalahan, seharusnya ada cara lain yang

lebih baik. Aku yakin jika ayah tidak tahu apa yang ia bicarakan.

―Berbicara tentang masa depan, kamu akan mendapatkan hak untuk memilih

segera, Akira! Orang-orang muda mengeluh bahwa mereka tidak tahu

tentang politik, jadi kamu harus mulai── "

Dia semakin menyimpang dari topik. Aku tidak akan memiliki hak untuk

memilih selama dua tahun lagi, tahu. Kamu, apa yang kamu coba lakukan,

Ayah?

Kemudian dengan waktu yang tepat, smartphoneku bergetar di saku

celanaku.

"... Tunggu, seseorang menelepon."

Menghentikan pembicaraan, aku berdiri dan pergi ke lorong, ayahku

memohon agar tidak pergi ke belakang.

Melihat layar, "Panggilan dari Itsuka" ditampilkan.

... Sudou, ya. Bukan orang yang ingin aku ajak bicara, tetapi masih lebih baik

daripada harus terlibat dalam pertengkaran suami istri.

"Halo, kamu sibuk?"

Isekaitranslation.blogspot.com Page 24
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Menjawab panggilan itu, aku bisa mendengar suara riang saat aku

meletakkan telepon di telingaku.

"Tidak, tidak masalah."

"Bagus. Jadi, bagaimana hari pertamamu? Bagaimana kelasmu?"

"Bahkan jika kamu bertanya kepadaku bagaimana mereka ..."

Aku berpikir tentang Hiiragi Tokiko untuk sesaat, tapi,

"Tidak ada yang istimewa, biasa saja," jawabku acuh tak acuh.

"Aku mengerti. Yah, kalau begitu baik-baikk saja. Hanya pensaran

apakah berjalan lancar untukmu."

Aku kenal dengan Sudou sejak SD,. Kita berada di kelas yang sama selama

sembilan tahun, dan sekarang, setelah masuk ke SMA Miyamae, pertama

kalinya kami berpisah.

Dia adalah salah satu dari dua orang mengkhawatirkanku saat mulai

menjauhi orang, jadi dia sesekali menyapaku.

Aku yakin dia khawatir denganku, yang mana dia mengisolasi dirinya dengan

caranya sendiri. Meskipun aku tidak menginginkannya.

"Setelah semuanya beres, ayo ajak Shuuji dan main bersama lagi.‖

"Jika aku ingin melakukannya."

"Bahkan jika kamu tidak ingin melakukannya, aku akan mengajakmu. Itu saja,

sampai jumpa."

"Ya, nanti."

Isekaitranslation.blogspot.com Page 25
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Panggilan berakhir dengan jawaban singkat.

Aku menghela napas, pergi ke ruanganku dan melempar smartphone ke kasur.

―Bermain bersama lagi, ya.‖

Seperti smartphoneku, aku membiarkan tubuhku berbaring di kasur,

merenungkan tentang kata-kata itu.

Bagaimana dia mengharapkan sesuatu dariku?

Meskipun Sudou yang paling tahu mengapa aku tidak ingin terlibat dengan

orang-orang.

*****

Pagi selanjutnya.

Saat aku tiba di depan kelas, aku memiliki firasat beruk setelah mendengar

suara dari balik pintu.

Beberapa orang sedang berbicara. Aku mendengar empat sampai lima orang

sedang berbicara di bangku ke empat dekat dengan pintu bagian kanan,

sangat dekat dengan kursiku.

... Sungguh menyakitkan.

Jika ada orang yang menggunakan tempat dudukku, aku harus memintanya

untuk pindah.

Aku ingin hidup setenang mungkin, tanpa harus berbicara dengan siapa pun.

Jadi harus berbicara dengan teman sekelas pagi-pagi itu sangat

menyebalkan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 26
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku membuka pintu dengan sedih.

"Oh, kamu dari klub bola basket Kamiogi! Mereka kuat! "

"Terima kasih kepada para Senpai! Tapi kami kalah dari Shouan.‖

Dan benar saja, beberapa lelaki dan perempuan ada di sekitar tempat

dudukku.

Tapi, kalau aku sebut itu rahmat kecil, kursiku ada di ujung kelompok, jadi

tidak ada yang duduk di atasnya.

"Ah, pagi. Err ... Hosono? "

"... Ya, pagi."

Saat aku menaruh tasku di meja, seorang laki-laki dari kelompok itu

menyapaku dengan akrab.

"Maaf karena terlalu banyak mengambil tempat di kursimu.‖

"Tidak, aku tidak keberatan."

Aku mengeluarkan kotak pensilku dari tasku, meletakkannya di atas meja

sambil memberikan jawaban singkat. Sepertinya aku berhasil menghindari

percakapan yang menjengkelkan.

Namun, aku sadar.

Gadis di kursi di depanku, Hiiragi Tokiko tampak tidak nyaman karena

dikelilingi oleh bagian dari kelompok.

Jantungku berdegup kencang, seolah berusaha terbang keluar dari mulutku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 27
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Bahkan setelah sehari, Hiiragi masih terlihat seperti Tokiko.

Penampilannya, suasananya, dan kulitnya yang lesu seperti yang kubayangkan.

Jadi itu bukan imajinasiku kemarin.

Selain itu, itu membuatku teringat akan sebuah bagian dari "14 Years Old".

--- Saat aku semakin dewasa, aku menjadi seorang pengecut.

--- Di waktu itu, teman sekelas membahas tentang cuaca, make up, atau film
yang akhir-akhir ini baru saja mereka lihat, aku menghabiskan seluruh
waktuku mencari kata pertama untuk dikatakan, melihat sekeliling dengan
gelisah seperti orang idiot.

Di depan mataku, "Aku menghabiskan seluruh waktuku mencari kata pertama

untuk dikatakan, melihat sekeliling dengan gelisah" jelas menggambarkan

bagaimana rupa Hiiragi Tokiko sekarang.

Aku tidak tahu bagaimana cara memasuki percakapan. Pertama, aku tidak

tahu mengapa aku ada di sini. Dua kalimat ini menggambarkan ekspresinya

saat ini.

Kemungkinan besar, kelompok itu pindah di sekitar kursinya setelah dia

duduk. Sepertinya Hiiragi menyerupai Tokiko di dalam juga.

"Ah, ngomong-ngomong," seorang gadis dari kelompok itu mengalihkan

pandangannya ke arah Hiiragi, "kamu dari Shouan kan, Hiiragi-chan?"

"Y-ya," jawab Hiiragi dengan takut-takut.

―Lalu kamu tahu Tsuzuki-senpai?! Dia berada di klub bola basket, sangat

kuat dan sangat tampan, jadi dia sangat populer!‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 28
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi membuat wajah bermasalah, dan setelah sedikit khawatir,

"M-maaf, aku tidak kenal dia ..."

"Eh, benarkah?"

―Hei, Hiiragi-chan ada di klub sastra, ingat? Maka tidak mengherankan

bahwa dia tidak tahu tentang Senpai dari klub olahraga. "

"Tapi Tsuzuki-senpai cukup terkenal ..."

Hiiragi terus terlihat tidak nyaman saat pembicaraan berlanjut.

Entah bagaimana, hanya menatapnya membuatku merasa seperti tersedak.

Mereka tidak memiliki niat buruk. Mereka hanya ingin mendapat untung dari

waktu luang singkat mereka sebelum kelas.

Tapi aku benar-benar mengerti bagaimana perasaan Hiiragi, jadi aku berdoa

agar wali kelas datang dan memulainya dengan cepat dalam pikiranku.

"Jika kamu berada di klub sastra, itu berarti kamu membaca banyak buku?"

Mereka terus bertanya kepada Hiiragi.

"Iya…"

―Novel seperti apa yang kamu suka? Aku tidak tahu banyak tentang novel,

apakah kamu punya rekomendasi?"

"U-umm ..."

Hiiragi sedikit mengernyit, tatapannya menurun saat dia mulai berpikir

serius tentang hal itu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 29
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

--- "Apa yang kamu sukai dari buku ini?"

--- Ketika kakak perempuanku menanyakan itu, aku seperti ini menangis.

--- Aku hanya mengekspresikan cintaku untuk novel dengan kata-kata yang
aku pilih untukku sendiri. Perasaan bersifat pribadi, itu adalah sesuatu yang
pribadi yang tidak dapat kamu bagikan atau jelaskan. Itu sebabnya, aku
menyimpannya di kepalaku seperti tupai yang menjaga makanan saat
berhibernasi selama musim dingin.

--- Rasanya seperti dia telah menunjukkan bahwa melakukan itu tidak tulus.

Aku pikir aku tidak salah untuk berpikir bahwa itu adalah kemiripan yang

tidak disengaja.

Maksud aku, Heroine dari buku itu mustahil muncul di kenyataan.

Namun, gadis di depan mataku, Hiiragi Tokiko tampak seperti sedang dalam

kesulitan, seperti Tokiko ketika dia merasa bahwa "Perasaan itu pribadi, itu

adalah sesuatu yang pribadi yang tidak bisa kau bagikan atau jelaskan

kepadamu".

Dan itulah kenapa,

"... Entah bagaimana, ia kelihatan seperti suka dengan literatur lama."

Tanpa sadar, aku mulai berbicara.

"Sesuatu dari Showa awal ... daripada sesuatu dengan perkembangan yang

mengesankan, dia memberikan citra menyukai karya feminin dan tenang yang

dibuat oleh penulis wanita. Dengan seorang wanita sebagai protagonis ... "

Semua orang dari kelompok itu menatapku, yang tiba-tiba mulai berbicara.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 30
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Mereka membuat Eh, apa ...? Mengapa orang itu mulai berbicara ...? ekspresi

seperti itu..

Tapi di antara mereka, hanya Hiiragi yang berkata "Y-ya," menatapku seolah

dia sedang melihat makhluk langka.

"Kamu benar. Persis seperti yang kamu katakan ... "

"... Seperti dugaanku. Entah bagaimana kamu memberikan getaran tentang

apa yang kamu sukai. Aku juga sering membaca novel semacam itu ... ‖

Ketika aku membuat seperti aku tenang dalam berbicara, sejujurnya aku

sangat terkejut dari penegasan Hiiragi.

Aku benar.

Apa yang aku katakan benar tentang apa yang Tokiko sukai di "14 Years

Old".

Bukan rasa yang khas. Aku yakin ada banyak gadis yang suka sastra Showa

untuk wanita seperti bintang.

Namun, penampilannya, suasananya, namanya dan bahkan seleranya dalam

novel. Walaupun ini kebetulan, aku pikir ini kasus yang cukup langka.

Saat aku memikirkan hal-hal seperti itu, bunyi lonceng yang menandakan

awal Homeroom berdering.

Dengan beberapa "Sudah?" Dan "Nanti," setiap orang dari kelompok itu

kembali ke tempat duduk mereka.

Hiiragi, merasa lega, menarik napas pendek, lalu melirik sekilas ke arahku

dengan matanya menyipit.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 31
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dan itu, juga, tumpang tindih dengan citraku tentang Tokiko, memberikan

perasaan gelisah yang aneh.

*****

"Kalau begitu, itu saja untuk hari ini. Sampai jumpa besok!"

Homeroom terakhir berakhir dan teman-teman sekelasku meninggalkan

tempat duduk mereka dengan berisik.

Beberapa membuat rencana untuk bermain dengan yang lain, beberapa

berjanji untuk pergi melihat klub bersama-sama, yang lain buru-buru

meninggalkan kelas, dan di antara mereka, Hiiragi diam-diam meletakkan

barang-barangnya di tasnya.

Kalau itu Tokiko ... pikirku, ketika aku melihat bagian belakang potongan

bob-nya.

Jika Hiiragi adalah Tokiko ... Dia akan segera pulang. Sepertinya dia adalah

anggota klubnya hanya di atas kertas di SMP, jadi aku merasa seperti dia

akan meninggalkan sekolah, mampir ke toko buku, dan jika sebuah buku baru

menarik baginya maka dia akan membelinya.

Ketika aku memikirkan itu,

"Ah…"

Dia menjatuhkan sesuatu.

Itu berguling di tanah sampai menyentuh kakiku.

Aku secara refleks membungkuk dan mengambilnya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 32
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"Ini …"

Itu bersinar hitam dengan ornamen berwarna emas, alat tulis seukuran

telapak tangan.

Itu adalah pulpen.

--- Aku bahkan tidak terkejut pada saat ini.

Tokiko juga membawa pulpen, dia menerimanya dari saudara perempuannya.

Ketika aku membaca itu, aku menabung sedikit dan membeli satu untuk diri

sendiri demi menirunya.

Dan hari ini, itu terus terjadi berulang-ulang.

Saat istirahat makan siang, Hiiragi makan kotak makan siangnya, yang

terlihat seperti buatan sendiri, sendirian di mejanya. Kata kotak makan

siang terbuat dari kayu dan memiliki dua lapisan. Tokiko membuatkan dia dan

saudara perempuannya makan siang setiap hari, dan jika aku ingat dengan

benar kotak makan siang itu juga mirip.

Selama semua istirahat, dia menghabiskan waktunya membaca. Berlawanan

dengan apa yang biasanya kau harapkan darinya, itu adalah novel asing

berjudul "The Scream of Auction Number 49". Novel yang sama dengan

yang dikatakan Tokiko bahwa dia ingin mencoba membaca ketika dia masuk

SMA di "14 Years Old".

Pada awalnya, aku terkejut setiap kali melihat kesamaan mereka.

Tetapi setelah istirahat makan siang, sebaliknya aku dengan panik mulai

mencari perbedaannya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 33
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Ketika aku mencoba mencari kesamaan, aku menemukannya. Tentunya itu

karena jauh di lubuk hatiku memiliki beberapa harapan. Karea itulah, jia aku

mencari perbedaannya, aku harus menemukannya Ataua seperti itulah yang

aku pikirkan.

Namun, Hiiragi terus bersikap seperti Tokiko.

Ketika ditunjuk oleh guru, Hiiragi dengan lancar membacakan teks lama

menggunakan sistem penulisan sebelumnya. Selama PE, dia mengikat rambut

pendeknya di belakang kepalanya. Selama homeroom terakhir, dia

mendengarkan guru dengan punggung lurus.

Setiap perilakunya sangat cocok dengan kesanku tentang Tokiko dan

penggambaran yang aku meliki dalam benakku.

Aku tahu bahwa karakter dari novel tidak dapat muncul dalam kenyataan.

Namun, Hiiragi yang tidak lain adalah representasi sempurna dari Tokiko

secara bertahap menghancurkan akal sehatku.

"Aku minta maaf," kata Hiiragi menoleh ke arahku dengan nada meminta

maaf saat aku melihat pena.

"Terima kasih sudah mengambilnya."

Matanya, yang memberi kesan besar karena wajahnya yang kecil, menatapku

dari jarak dekat.

"Ah, tidak masalah ... Tetap saja, jarang menggunakan pulpen ..."

"Umm ... saudaraku memberikannya kepadaku."

"Ooh, aku, mengerti ... Sebenarnya, aku juga punya satu."

Isekaitranslation.blogspot.com Page 34
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"Benarkah? Hosono-kun juga ... "

Mungkin itu membuatnya tertarik, Hiiragi menatapku.

Secara refleks aku memalingkan muka darinya.

"Ada sesuatu pagi ini juga ... Mungkin kita memiliki selera yang sama?"

--- Aku tidak bisa menahan lagi.

Aku tidak tahu apa yang terjadi, atau alasan apa yang bekerja di sini.

Meski begitu, aku ingin tahu hubungan antara Hiiragi dan Tokiko.

Bahkan jika tidak ada, aku baik-baik saja dengan itu.

"Hei."

"… Iya?"

Ketika aku mulai berbicara, Hiiragi menegang sampai pada titik yang bahkan

orang luar pun bisa mengerti.

"Novel favorit Hiiragi, itu ‗Wanderings in the Realm of the Seventh Sense‘

dari Ozaki Midori, kan?"

Begitu aku mengatakan itu, Hiiragi membuka matanya lebar-lebar.

Dia sedikit membuka mulutnya, menatapku kosong sesaat kemudian

menjawab sesaat setelah itu.

"Y-ya ..."

Dan satu lagi. Tapi aku kira itu masih di ranah hanya kebetulan, jadi mari

kita coba untuk bertanya tentang hal-hal yang lebih pribadi.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 35
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"Kamu punya lukisan cat minyak yang kamu terima dari nenekmu di

kamarmu?"

"… Iya…"

"Setiap minggu kamu mendengarkan siaran radio yang dibuat oleh beberapa

mahasiswa?"

Dia tidak menjawab lagi.

Kepada Hiiragi yang tercengang, aku menanyakan pertanyaan terakhir:

"Hiiragi, apakah kamu pikir kamu ingin hidup dengan indah?"

Aku tidak tahu apa yang terjadi, atau alasan apa yang bekerja di sini.

Namun, jika dia dapat memahami pertanyaan ini.

Jika saat ditanya ini dia bisa mengerti arti pertanyaan.

Maka tidak akan ada keraguan bahwa Hiiragi adalah Tokiko.

Hiiragi menatapku, sedikit gemetaran.

Tetapi beberapa detik kemudian, dia membuat wajah seseorang yang

mengerti sesuatu.

"... Mungkinkah ..." Gumam Hiiragi, "Hosono-kun, mungkinkah itu ... kamu

membaca ..."

"Baca buku ini?"

Aku mengeluarkan "14 Years Old" dari dalam meja.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 36
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Detik berikutnya, Hiiragi menangkap lenganku dengan kecepatan yang luar

biasa.

Aku bisa merasakan jari-jari dinginnya di pergelangan tanganku.

"Eh?! Tunggu, apa yang kamu ... "

―Ikut aku,‖ ucap Hiiragi, melihat akhir akalnya. ―Akan aku jelaskan, jadi iku

aku,‖ ujarnya sambil meninggalkan kursinya.

― ... Baiklah.‖

―Aku mengiyakan, meninggalkan tempat dudukku dan mengikuti Hiiragi.

*****

Kami pergi meninggalkan kelas, berjalan melalui lorong, melintasi jalan

menuju gedung eskul, menaiki tangga, lalu Hiiragi akhirnya berhenti di depan

pintu bertuliskan ―Temporary Classrom‖

Kami bisa mendengar ketukan drum seperti mesin, dan nada panjang

terompet terdengar seperti klakson usang.

Di belakang jendela, anggota klub baseball sedang melakukan semacam

pelatihan di lapangan olahraga.

Aku tidak melihat tanda-tanda orang di sini. Sepertinya orang-orang dari

klub budaya tidak datang ke sini.

"A-ada apa ..." Aku bertanya pada Hiiragi dengan gugup setelah dia akhirnya

melepaskan tanganku.

"… Kamu membacanya?"

Isekaitranslation.blogspot.com Page 37
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi menatapku dari jarak dekat.

Itu agak tidak nyaman, jadi aku tidak sengaja memutar tubuh saya.

"Kamu membacanya ... ?" ulang Hiiragi.

Kemudian aku akhirnya mengerti bahwa dia berbicara tentang "14 Years

Old".

"Y-ya, aku membacanya ..."

"... Aaaah ..."

Hiiragi mengeluarkan suara yang menyedihkan, lalu meletakkan kedua

tangannya di wajahnya.

Pipi putihnya memerah di depan mataku.

"… Tentu saja. Jelas ... bahwa aku akan bertemu seseorang yang telah

membacanya suatu hari ... "

"... Bisa kamu menjelaskan?"

Aku mengambil keputusan dan mulai berbicara :

"Tokoh novel ini, Tokiko ... dia sangat mirip denganmu, Hiiragi. Baik itu

penampilan, sifat, bukan hanya itu, pada dasarnya semuanya ....‖

"..."

―Pena dan novel favoritmu, semuanya tertulis di ‘14 Years Old‘. Dan gambar

dari nenekmu di kamar, juga siaran radio."

"... Kamu benar-benar ingat isi novel ini."

Isekaitranslation.blogspot.com Page 38
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"Yah, ya, aku membaca ulang berkali-kali."

"Berkali-kali?!"

Secara refleks aku gemetar karena suaranya yang tiba-tiba naik.

Mengubah ekspresinya sepenuhnya dari sebelumnya, dia menekanku,

"K-kenapa?!"

"Err, yah ... karen aku sangat menyukainya.‖

"...Eh?"

―Umm, salah satunya, aku benar-benar mengerti perasaan Tokiko ... dan yah,

karena aku hanya benar-benar suka novel ini.‖

"... A-aku mengerti," kata Hiiragi, lalu dia akhirnya mundur dan mengambil

nafas pendek.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 39
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 40
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tubuhku yang kaku menjadi tenang, dan aku melonggarkan kekuatan

cengkeramanku.

Lalu dia memerah sedikit, dan dengan sedikit senyum,

"Ini pertama kalinya seseorang mengatakan hal seperti itu kepadaku ..."

Dari cara dia berbicara, tidak ada keraguan bahwa Hiiragi tahu "14 Years

Old". Lebih dari itu, sepertinya dia memiliki semacam keterikatan yang

mendalam padanya.

"... Umm, begini ..."

Hiiragi mencari kata-kata sesaat, menunduk. Kemudian, setelah memalingkan

muka, kemungkinan besar ragu-ragu untuk berbicara, dia menoleh ke arahku

dengan ekspresi tekad dan berkata:

"Ini aku."

"… Apa?"

"Penulis, Hiiragi Tokoro ... dia saudara perempuanku, dan '14 Years Old'

adalah novel yang ditulis tentangku. Jadi, Tokiko dalam novel ini, adalah aku

... "

Beberapa detik setelah mendengar kata-katanya, makna akhirnya masuk ke

dalam otakku.

Panas yang kurasakan di sekujur tubuhku bukan karena sesuatu yang

sederhana seperti hanya disengat.

Aku kesulitan bernapas, pikiranku kosong dan menjadi panas. Tanganku

gemetar, dan kaki menjadi lemas.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 41
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Pikiranku tiba-tiba menjadi buyar, dan penglihatanku kabur.

Tokiko ada di depan mataku.

Dugaanku tidak salah.

"14 Years Old" adalah novel tentang Hiiragi Tokiko yang dibuat kakaknya.

Jadi singkatnya, teman sekelasku, Hiiragi Tokiko, adalah protagonis dari

novel ―14 Years Old‖, Tokiko itu sendiri.

"Serius ..."

Dia tidak menunjukkan bukti apapun. Faktanya, aku tidak pernah bertemu

dengan saudara Hiiragi, jadi mungkin saja itu hanya omong kosongnya.

Tetap saja, aku dengan mudah memercayai kata-katanya.

Jika tidak, bagaimana untuk menjelaskan begitu banyak persamaan antara

Hiiragi dengan Tokiko.

"K-kau tahu!"

Begitu panas berlalu, aku gemetar karena kegembiraan.

―Novelnya, aku benar-benar menyukainya! Serius, dari semua buku yang aku

baca, ini adalah satu-satunya yang membuatku sangat tertarik!‖

"B-benarkah? ... Terima kasih ..."

Hiiragi memalingkan muka, memerah sedikit.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 42
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"Aku jarang punya pikiran seperti itu, tapi aku bisa merasakan empati nyata

terhadap Tokiko, setiap kata-katanya penuh dengan persuasif ... Aku merasa

seperti punya kawan di sana."

"Terima kasih ... Novel ini, itu seperti buku harian tentang masa SMPku ...

jadi aku senang kamu mengatakan itu ..."

"Aku mengerti, mengingat sudut pandang Hiiragi, itu yang akan terjadi ...

Umm, yang lebih penting, err ... Benar! Bagian 'Aku tidak berbeda dari

mereka'! kamu tahu, "Aku berbeda dari semua orang dan aku sama dengan

semua orang, tidak peduli yang mana, saat kamu menempatkan orang lain
pada poros yang berbeda, mereka sama!‖ Saya pikir itu sepenuhnya benar,
itu sesuatu yang sangat perseptif untuk ditunjukkan—— "

"Tu-tunggu, berhenti!"

Hiiragi mendorong telapak tangannya ke arahku, wajahnya merah padam.

"Ini memalukan, jadi berhentilah ... Berbicara tentang isinya ..."

"Err, ah, yeah, a-maaf ..." Aku buru-buru menghentikan diriku dari

berbicara, "Mungkinkah kamu tidak benar-benar ingin membicarakannya ...?"

"... Umm, yah, tidak begitu juga," Hiiragi menurunkan pandangannya, mencari

kata-kata sejenak, dan kemudian, "Aku tidak keberatan berbicara tentang

'14 Years Old'. Itu benar-benar mendeskripsikan perasaan dan pikiranku

dengan sangat baik, dah bahkan hingga sekarang aku masih berpikir seperti

yang akulakukan di buku ... Tetapi, untuk mendengar seseorang

membicarakannya, bagaimana mengatakannya, itu seperti mendengarkan

rekaman tentang diriku ... "

Isekaitranslation.blogspot.com Page 43
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"… Aku mengerti."

Aku sepertinya paham perasaannya.

Tentu saja, mendengar seseorang membaca dengan keras baris tentang

pikiran dan perasaaanmu pasti sangat memalukan.

Aku terlalu bersemangat hingga berbicara terlalu banyak.

"... Tapi kamu tahu, itu luar biasa. Menjadi protagonis di novel, maksudku.‖

Aku segera mengubur kegembiraanku dan kali ini aku datang dengan

kekaguman murni.

Aku belum benar-benar menenangkan diriku. Tetapi aku pikir itu normal,

melihat situasinya.

Terlebih, ratingnya cukup bagus, ;kan? Sepertinya aku melihat entah di

mana kritikus literasi memberikan sambutan hangat.‖

Sementara penjualan ―14 Years Old‖ rata-rata, itu didukung oleh beberapa

fans berat. Faktanya, novelnya mendapat sedikit artikel di beberapa

majalah, dan banyak ulasan memujinya sebagai karya yang tidak terkenal di

internet.

"Kamu benar ... Sepertinya departemen editorial juga sama, jadi mereka

mulai berbicara tentang kelanjutannya dengan kakakku ..."

"Serius?"

"Ya, meskipun tanggal rilis dan semuanya belum ditentukan."

Itu adalah berita terbaik yang aku dengar.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 44
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Bagaimanapun, satu-satunya keluhanku dengan ―14 Years Old‖ hanyalah

kependekannya.

Meskipun singkat untuk novel yang panjang adalah salah satu alasannya, itu

karena terlalu boros memasukkan semua pesona Tokiko hanya dalam satu

volume. Aku selalu berpikir bahwa mereka harus benar-benar menerbitkan

sekuel.

"Aku mengerti. Ya ... aku sangat menantikannya, sungguh. "

"Terima kasih. Aku juga akan memberi tahu saudaraku ... j-juga, umm,

"Hiiragi memerah sekali lagi," Aku akan senang jika kamu merahasiakannya

bahwa aku muncul dalam sebuah novel. Karena ... yah, kamu tahu, ada

beberapa adegan yang agak memalukan ..."

"... Ah, ya."

Tepat setelah diberitahu itu, aku ingat.

Ada adegan mandi di mana Tokiko berpikir tentang tubuhnya. Sebuah bagian

di mana dia berpikir tentang payudaranya yang membesar dan itu tidak

menyenangkan, tetapi dia tidak bisa melakukan apapun. sayangnya, seorang

pria sepertiku tidak bersimpati dengannya soal itu.

Tapi aku mengerti.

Apa yang digambarkan adalah Hiiragi di depan mataku, perasaannya dam

tubuhnya ....

"...!"

Saat aku memikirkan itu, aku melihat ke arah dada Hiiragi untuk sesaat.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 45
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tonjolan kembar sedang mendorong blusnya.

Anehnya aku merasa bersalah, jadi aku segera membuang muka.

Mungkin dia memperhatikan ... jika aku melirik dadanya.

Jika begitu, itu adalah yang terburuk. Melirik ke arah dadanya sambil

mengingat adegan di kamar mandi dari novel, itu lebih meremehkan daripada

menjijikkan.

Serius, apa yang aku lakukan ...

"Y-yah, hanya itu yang ingin aku katakan ..."

Aku tidak tahu apakah ia menyadarinya atau tidak, tetapi Hiiragi berbicara

dengan nada kaku.

"Maaf, membawamu ke tempat seperti itu tiba-tiba ..."

"T-tidak, aku tidak keberatan."

Aku menggelengkan kepala seperti anjing yang basah kuyup oleh air.

"Terima kasih ... Baiklah, kalau begitu ..."

Hiiragi menundukkan kepalanya sedikit, lalu dia berbalik dan pergi menuju

gedung kelas.

Aku tidak bisa melihatnya lagi.

Samar-samar aku bisa mendengar ketukan drum dan nada panjang.

Dan aku masih bingung, karena pusaran psychedelic berputar-putar dalam

benakku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 46
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

*****

Malam itu, aku kesulitan tidur.

Kegembiraan dan penyesalan. Kegembiraan memiliki Tokiko di kelasku, dan

penyesalan dari lirikan kasarku. Ini pertama kalinya dalam hidupku

merasakan banyak perasaan pada waktu yang sama..

Apa yang harus aku lakukan mulai sekarang? Pikirku sembari berbaring di
kasur.

Aku akan bersama dengan Tokiko paling tidak selama setahun. Dalam waktu

itu, aku penasaran apa yang aku temui dan apa yang akan aku alami.

Atau mungkin, tidak ada yang terjadi.

Lagi pula, aku harus merahasiakan jika dia menjadi heroine di "14 Years

Old", jadi kami tidak bisa benar-benar membicarakannya di kelas. Kadi

mungkin kami hanya berkahir hanya sebagai ―Hanya teman sekelas‖ sampai

lulus. Melihat sifatku, itu adalah kemungkinan terbesar.

... Tapi yah, begitulah adanya.

Satu-satunya yang aku inginkan adalah hidup sendiri, tanpa terlibat dengan

seiapa pun.

Hal yang sama juga berlaku untuk Hiiragi, jadi tidak baik untuk kami untuk

menutup jarak.

Aku menatap jam sambil menghela nafas, sudah jam 3 pagi.

Lalu, keesokan paginya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 47
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku membuka rak sepatuku setengah tertidur, dan di dalamnya ada surat

kecil.

--- Aku memikirkan berbagai hal dan ada sesuatu yang ingin aku bicarakan.
Tolong datang menemuiku setelah sekolah. Hiiragi.

Tinta hitam dari pulpen. Berbeda dari gadis-gadis di kelasku, itu ditulis

dengan elegan.

Tanpa diragukan itu adalah Tokiko── Hiiragi yang menulis surat ini.

*****

"Maaf, tepat setelah apa yang aku katakan kemarin ..."

Sambil berjalan sedikit di depanku, Hiiragi menoleh ke arahku dengan

perasaan menyesal.

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan ..."

Seperti biasa, ekspresinya sama dengan bayanganku tentang Tokiko, sama

seperti kemarin, aku masih sedikit terkejut, jadi aku menggelengkan kepala

dengan gugup.

"yah, aku tidak keberatan ..."

Sepulang sekolah, persis seperti surat yang diminta aku pergi menemui

Hiiragi, lalu dia menyuruhku untuk mengikutinya dan kami keluar dari

sekolah.

Kemudian kami melewati distrik perbelanjaan dan stasiun, dan sekarang kami

sedang berada di area perumahan. Hingga sekarang, dia masih belum

memberiktahu kemana tujuannya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 48
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Kemana kita akan pergi? Dan apa yang ingin dia bicarakan denganku?

Aku melihat punggung Hiiragi, secara bertahap dipenuhi dengan kecemasan.

Jangan-jangan, dia berencana membuatku menandatangani kontrak untuk

tidak mengungangkap apapun? Meski hanya sebuah perusahaan menengah,

edisi Machida yang menerbitkan ―14 Years Old‖ masih seorang veteran di

lapangan. Mungkin mereka memiliki beberapa prosedur untuk menghargai

privasi penulis juga keluarganya.

Atau mungkin Hiiragi sadar akan lirikkanku kemarin dan ingin bilang untuk

tidak berbicara dengannya lagi. Aku yakin akan sangat menyeramkan saat

itu.

Berkat "14 Tahun" seharusnya aku tahu dengan akurat tentang sifat dan

pola pikirnya.

Namun, seberapa banyak aku berpikir, aku masih tidak mengerti apa yang

ingin Hiiragi lakukan.

Akhirnya, kami tiba di depan sebuah taman.

Taman kanak-kanak di tengah area perumahan, luasnya sekitar dua puluh

lima meter. Anak-anak yang baru kembali dari taman kanak-kanak berlarian

di sekitar, dan para ibu berbicara dengan intim satu sama lain di bangku.

"Ayo kita bicara di sini," kata Hiiragi, menuju bangku kosong.

Melihat betapa tenangnya dia, aku akhirnya sadar.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 49
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Ini adalah tempat yang sering muncul di ―14 Years Old‖, tempat kesukaan

Tokiko. Ketika dia sedang berselisih dengan saudaranya atau sedih, Tokiko

selalu datang ke sini dang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan.

"Jadi tempat ini adalah ..."

Datang ke "panggung" karya favoritku, bukankah itu pada dasarnya apa yang

disebut ziarah? Aku tidak terlalu tertarik dengan hal-hal semacam ini,

tetapi berada di sini cukup mengharukan. Terlebih, protagonis berada tepat

di sebelahku.

"Umm ... Maafkan aku," Hiiragi mulai berbicara, "karena membuatmu datang

ke sini. Tapi agak sulit untuk berbicara di sekolah, jadi ... "

Hiiragi mulai menjelaskan dengan gugup. Mengingat karakternya, itu mungkin

pertama kalinya dia mengajak teman sekelasnya ke suatu tempat.

"Ah, yah, tidak, jangan khawatir tentang itu, Aku tidak memiliki rencana

apapun.‖

"Terima kasih. Baiklah, tentang hal yang ingin aku bicarakan ... "

Hiiragi menggantung kepalanya, lalu mulai menggumamkan beberapa kata

untuk sementara waktu.

Kemudian, mungkin setelah memutuskan sendiri, dia tiba-tiba mengangkat

wajahnya dan berkata:

"Aku minta tolong padamu."

"... Bantuan?"

Isekaitranslation.blogspot.com Page 50
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku tidak bisa membantu tetapi mengulangi kata-katanya karena sangat

tidak terduga.

Apa yang dia maksud? Permohonan untuk bertanya? Untukku? Seperti yang

aku duga, dia tidak ingin aku berbicaranya padanya lagi ....

"Tolong bantu aku."

Pikiranku berhenti.

―Umm, aku memikirkan ini semalaman lalu aku sadar. Kamu menolongku pagi

kemarin, Hosono-kun. Ketika aku tidak bisa menjawab, kamu membantuku

untuk memudahkannya. Saat itu, aku tidak sadar sama sekali. Aku hanya

berpikir jika ada seseorang yang menyukai literasi Jepang. Tetapi ...

sebenarnya, kamu menolongku, ‗kan?

"Itu ..."

Aku kehilangan kata-kata untuk sesaat. Aku menolongnya. Mengatakan itu

terdengar sangat bagus, tetapi sebenarnya tujuanku adalah untuk

menyelidikinya. Tidak seperti yang Hiiragi katakan, tindakanku tidak

berdasar pada keadilanku.

"Yah, ya, kamu benar. Tapi kamu tahu, sebagian besar tujuanku adalah

untukmencaritahu kenapa Hiiragi mirip seperti Tokiko ... ‖

―Meski begitu, itu sangat membantuku. Aku selalu saja seperti itu, jadi aku

membuat suasana canggung. Aku ingin sedikit mengubahnya, tapi aku tidak

tahu bagaimana ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 51
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku ingat bagian di novel, di salah satu adegan yang mana Tokiko tidak bisa

berbicara dengan baik dengan seseorang.

Bahwa dia belum bisa menyelesaikan maslah ini sudah cukup menjelaskan

kejadian kemarin.

―Kamu tahu, menurutku kamu benar-benar sangat baik, Hosono-kun. Bahkan

kamu sangat baik karena menolong orang sepertiku.‖

"Kamu ... terlalu memikirkan aku."

Aku memahami perasaannya hingga tingkat tertentu, tetapi aku tidak setuju

tentang aku orang baik. Aku bukanlah pria baik seperti yang dia pikirkan.

Dan lagi,

"Itu tidak benar," kata Hiiragi menggelengkan kepalanya dengan keras

kepala. "Kamu tahu, aku berpikir seperti ini. Orang baik tidak selalu berbuat

baik, dan orang yang selalu berbuat baik belum tentu orang baik. Seseorang

yang tidak menyadari kebaikannya tidak diragukan lagi adalah orang baik dan

selalu berbuat baik."

{TL note : Saya kurang yakin dengan artinya dibagian Hiiragi ini. Tapi

diusahain agar nyaman dibaca dan konteksnya tidak jauh berbeda }

"… aku mengerti.‖

Meskipun dia memujiku, aku tidak merasa itu benar, bahkan aku tidak

merasa malu.

Namun, mendengar komentarnya, aku merasakannya sekali lagi.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 52
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Pikiran-pikiran ini dan cara berpikir ini ... adalah Tokiko yang sedang aku

ajak bicara.

Karena itu, jika bisa ... maukah kamu membantuku, Hosono-kun? Umm,

sampai aku terbiasa dengan semua orang, dan beberapa hal lainnya, bisakah

kamu membantuku seperti kemarin ...?‖ kata Hiiragi hati-hati, tatapannya

berkeliaran.

Kemudian, tampak meminta maaf, dia melihat ke arahku,

―Aku minta maaf karena egois. Tapi aku sendiri tidak tahu harus berbuat

apa ... "

--- Maaf karena egois, Aku tidaklah sekuat apa yang kamu pikirkan.

Aku ingat kalimat itu dari Tokiko di ―14 Years Old‖.

Saat ini, Tokiko sendiri mengatakan kata-kata yang sangat mirip denganku.

Aku menghela nafas panjang, lalu meludahkan udara perlahan.

Melihat sekeliling taman, anak-anak masih berteriak gembira, dan para ibu

dengan bersemangat mengobrol. Perosotan memiliki karat pada mereka,

kotak pasir memiliki jaring yang tergantung di sekitarnya. Pengemudi untuk

perusahaan jasa pengiriman rumah meminta tanda pada voucher kepada

penerimanya; sebuah sepeda membuat suara nyaring ketika berhenti tiba-

tiba.

Dan, di sebelahku, ada seorang gadis SMA dengan seragamnya.

Hiiragi Tokiko, menatap kakinya dengan cemas.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 53
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Di satu sisi, kau dapat mengatakan bahwa kami melanjutkan setelah epilog

"14 Years Old" di sini.

Melanjutkan setelah Tokiko lulus di novel.

Dia menjadi 15, dan ini adalah lembar baru dari kehidupan SMA perempuan,

Hiiragi Tokiko.

Di sana, bukan hanya aku, tetapi dia bahkan meminta bantuanku.

Aku menjadi karakter dalam ceritanya ....

... Kepalaku dan perasaanku tidak tahan lagi.

Meskipun Hiiragi yang berada di depanku hanya menjadi kebetulan yang

terjadi sekali dalam hidupku, bukannya semua kembali menjadi normal, ini

mulai menjadi bergerak ke arah yang aneh.

--- ... Apa yang harus aku lakukan?

Haruskah aku menerima? Atau haruskah aku menolak?

Aku bermaksud untuk tidak melibatkan diri dengan lainnya di SMA, sama

seperti SMP.

Berusaha untuk seminimum mungkin dalam berbicara dan tugas komite,

bahkan aku tidak masuk klub. Sama dengan ideologi hidupku, aku berusaha

untuk menjaganya seminimal mungkin.

Berdasarkan prinsip itu, aku seharusnya menolak tanpa ragu.

Namun,

Isekaitranslation.blogspot.com Page 54
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

"... Oke," kataku, mengangguk pada Hiiragi. "Jika ada sesuatu yang bisa aku

bantu, akan aku lakukan."

"… Benarkah?"

"Ya, meskipun aku tidak berpikir aku bisa membantumu sebanyak itu ..."

Tidak mungkin aku bisa menolak.

Tokiko meminta bantuanku. Aku, yang selalu merindukannya dan selalu

terkena pengaruhnya, dibutuhkan olehnya. Mana mungkin aku bisa

menolaknya.

Ada juga perasaan ingin berada di dekat Hiiragi.

Aku ingin melihatnya, mendengarkannya, dan mengamati tindakannya.

Aku yakin banyak pembaca yang menyukai untuk melihat Tokiko dari kisah

lanjutan. Dan tentu saja, i adalah satu-satunya orang di dunia yang mendapat

hak istimewa sekarang. Aku tidak bisa membiarkan itu pergi begitu saja dari

mataku.

Juga, aku pikir aku bisa mengaturnya.

Aku tahu hobi dan kepribadian Hiiragi dengan baik. Selain itu, aku membaca,

membaca, dan membacanya lagi dan lagi novel tentangnya selama setahun.

Jika aku ditanyakan tentang orang lain, aku akan ragu, tetapi jika itu Hiiragi,

aku merasa akan dapat menjawabnya.

Aku tidak tahu akanmembatunya sejauh mana.

Tetap saja, aku tidak berpikir bahwa dia akan berpikir akan lebih baik jika

dia tidak bertanya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 55
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dalam hal ini, aku ingin membantu Hiiragi.

"Terima kasih."

Hiiragi tersenyum. Pipinya yang putih dan lembut mengendur, dan dia sedikit

menyipitkan mata almondnya.

Itu sepertinya senyum seorang bayi yang baru lahir, senyum kerub yang

tidak berdaya.

"Tolong rawat aku mulai sekarang."

Lalu aku sadar.

Sampai tadi, Hiiragi tidak tersenyum satu kali pun.

--- Menjadi licik, belum memegang harapan, bahkan jika aku akhirnya merasa
malu sekarang, aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Itu sebabnya, aku hanya
berkedip dengan sungguh-sungguh.

(Edisi 14 Years Old / Hiiragi Tokoro - Machida)

Isekaitranslation.blogspot.com Page 56
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Chapter 2 : I Want To Keep Touching You

“Heeey, kita bertiga harus benar-benar bermain!”

Aku menerima pesan melalui LINE dari Sudou tepat setelah aku mengganti

dengan sepatu sekolahku. Kotak notofikasi muncul menunjukkan kalimat

pendek beserta ikon hijau.

Orang menginstal aplikasi itu di smartphone-ku adalah Sudou Itsuka. Dia

mengintalnya di ponselnya sekitar tahun kedua SMP dan cukup terkesan

dengan fungsinya. Jadi dia dengan seenaknya mengambil ponselku,

menginstal aplikasi dan membuatkan akun untukku. Kemudian aku

menambahkan Sudou dan Hiroo Shuuji sebagai teman.

Aku tidak benar-benar menggunakan, jadi aku menghapusnya. Akan, setelah

Sudou tahu, dia langsung menginstalnya kembali setelah ia mengambil

ponselku. Aku sudah mencoba menghapusnya beberapa kali, tetapi hal yang

sama terus terjadi, karena itu aku menyerah karena merepotkan. Sejak saat

itu aku menerima pesan dari mereka waktu ke waktu.

Kebetulan, entah aku menjawab atau tidak, itu tergantung moodku. Dan kali

ini,

"Tidak peduli."

Aku hanya meletakkan ponselku di saku blazer dan pergi ke ruang kelas.

Seminggu telah berlalu sejak Hiiragi meminta bantuanku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 57
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Sejak itu, aku berusaha untuk berada di dekatnya selama istirahat jadi aku

dapat membantunya dalam percakapan.

Sebagai contoh:

―Hiiragi-chan, apakah bermain game mobile? Mau bermain dengan kami?‖

―... Err, game? Umm ... "

"Nah, Hiiragi tidak memainkan apa pun. Dia bahkan tidak terlihat bisa

menggunakan ponsel dengan baik. "

"... O-oh, kamu benar-benar suka memotong pembicaraan, Hosono ..."

"Ah, tapi seperti yang Hosono-kun bilang, aku tidak bermain game.‖

"Wow! Kotak pensil Hiiragi-san lucu! Apa kamu membuatnya sendiri?‖

"Aku, umm ... Yah ..."

"Sepertinya sudah agak tua, mungkin itu dari keluarganya?‖

"Ya ampun, kamu mengejutkanku! Jangan tiba-tiba berbicara de belakangku.‖

"T-tapi dia benar ... aku menerimanya dari ibuku ..."

Sejujurnya, aku ragu apakah akan ada hasilnnya. Aku hanya melakukan

minimum yang aku bisa untuk membantunya dalam percakapan, tetapi dengan

begitu seperti akan sama meski aku tidak ada.

Selain itu, aku tidak tahan saat suasana menjadi canggung saat aku

memotong pembicaraan mereka. Sekarang aku memikirkannya, tetapi aku

memang harus menghindari orang. Tentu saja itu tidak akan bisa karena aku

harus membantu komunikasi seseorang dengan yang lain.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 58
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Terlebih lagi, Hiiragi sendiri tidak begitu proaktif tentang hal itu. Jika kau

meninggalkannya sendirian, dia akan segera mulai membaca buku dan

mengasingkan diri di dunianya sendiri. Aku pun sama, jadi aku tidak bisa

benar-benar mengeluh, dan aku juga senang ketika dia berterima kasih

kepadaku, tetapi tidakkah seharusnya dia menunjukkan motivasi yang lebih

besar?

Selain itu,

"... Tidak bisa memberiku istirahat, ya."

Saat aku berjalan menuju kelas, ponselku terus mendapat pemberitahuan

dari LINE.

Kemungkinan besar, Sudou dan Shuuji sedang berbicara satu sama lain. Kami

bertiga berada di grup chatt yang sama, jadi ketika mereka berdua

berbicara, ponselku juga terus bergetar.

"... Cih."

Aku menghela nafas, lalu melihat percakapan mereka sampai sekarang.

Shuuji: Ya, bagus, tuh! Aku juga sudah lama tidak pergi ke mana pun.”

Itsuka: Iya, „kan? Aku ingin pergi ke karaoke. Aku sudah lama tidak ke

sana.

Itsuka: (Stempel anjing mencondongkan kepalanya dengan "Bagaimana

dengan itu?")

Shuuji: Karaoke kayaknya bagus. Aku ingin pergi juga!

Itsuka: Dan Hosono? Karaoke baik-baik saja, „kan?

Isekaitranslation.blogspot.com Page 59
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Itsuka: Sebetulnya, tidak ada tanda jika ia membaca.

Itsuka: Orang itu, dia tidak melihat ponselnya.

Shuuji: Tidak, pesan pertama menunjukkan “Baca 2”

Itsuka: Kau benar! Dia mengabaikan kita!

Itsuka: Heeey! Baca pesan yang kami kirimkan padamu!!”

Itsuka: (Cap anjing yang marah)

Shuuji: (Perangko Pahlawan Komik Amerika yang marah)

Itsuka: Ah, itu berubah menjadi terbaca.

Itsuka: Kamu melihatnya, „kan? Hey, Hosono! Jawab!”

Itsuka: Heeeey!

Shuuji: Heeeey!

Aku memasukkan kembali ponselku ke kantung. Aku masih tetap mendapat

pesan, tetapi berhenti tak lama kemudian. Jika aku menjawabnya sekarang,

pasti aku akan berakhir dengan ikut mereka ke karaoke.

Akhirnya aku sampai di kelas. Aku membuka pintu dan berjalan menuju

mejaku.

―Selamat pagi,‖ ucap Hiiragi, yang sudah duduk sambil mengangkat

pandangannya dari buku yang ia baca.

"Ya, pagi."

Isekaitranslation.blogspot.com Page 60
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Sejak hari itu, menyapa Hiiragi pertama kali di pagi hari sudah menjadi

kesehariabku. Saat SMP aku pergi ke sekolah tanpa mengatakan sepatah

kata pun, jadi aku dapat bilang ini adalah perubahan yang cukup mengjutkan.

Memikirkan perubahan, aku memutuskan untuk berbicara dengan Hiiragi soal

kecemasanku.

"Jadi apa yang harus kita lakukan?"

"Iya?"

"Begini, kamu memintaku untuk membantumu, ‗kan. Tapi ... pada akhirnya, aku

hanya membantumu saat percakapan saja.‖

Terlebih lagi, saku melakukannya dengan cukup buruk.

"Itu benar…"

"Apa kita lakukan saja, kamu tahu, sesuatu tentang itu?"

―Hmm ...,‖ Hiiragi menaruh bukunya di loker dan mulai berpikir. ―Sejujurnya,

aku juga berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih ... tapi jika tidak

bertahap, itu sedikit menyeramkan. Tiba-tiba pergi bermain dengan

seseorang sudah sangat berbeda, mustahil ....‖

―Ya, aku tahu itu sulit ....‖

Aku mencoba membayangkan seseorang selain Hiiragi, contohnya para

perempuan, pergi keluar untuk bermain bersama mereka, dan itu membuatku

ingin pecah.

Jika memang akan seperti itu, mungkin dia akan mulai memakai make-up dan

mengambil banyak foto? Jika begitu, aku ingin melihatnya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 61
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Jadi aku pikir sebaiknya kita pelan-pelan saja, hingga kita terbiasa dengan

itu ...,‖ ujar Hiiragi, dengan tatapan meminta. ―Aku minta maaf karena

terlalu banyak menuntut ....‖

― ... Tidak apa-apa.‖

Sambil bersikap tenang, aku cukup terharu melihat ekspresi meminta

maafnya.

Bisa dikatakan, itu benar-benar perkembangan yang luar biasa.

Seminggu berlalu, tetapi aku masih tidak terlalu membantu, namun aku

merasakan jika semua ini adalah mimpi.

Aku berkenalan dengan Tokiko dan dapat berbicara dengannya setiap hari.

Jika aku mengatakannya pada diriku yang barus menyelesaikan ―14 Years

Old‖, aku yakin dia tidak akan percaya. Selain itu, aku masih berpikir jika

mungkin saja aku akan bangun di tempat tidurku yang lama.

Setelah aku bertemu Hiiragi, aku membaca ulang ―14 Years Old‖ berulang

kali.

Mengubah Hiiragi yang hanya isapan jempol, dengan Hiiragi, kehidupan

nyata, membuat perubahan besar dalam pola pikirku. Pikiranya dan

ucapannya terasa jauh lebih nyata daripada sebelumnya.

Kemudian, seakan mencoba untuk menghancurkan pikiranku,

―Dia di sini! Hosono!‖

―Jadi kau benar datang sekolah.‖

Dua orang yang seperti inkarnasi muncul.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 62
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Sembari menghela napas, aku menatap ke pintu masuk kelas, dari sumber

suara itu berasal.

―Seriusan, kenapa kau tidak menjawab LINE-nya? Aku khawatir dan berpikir

jika kau sedang sakit.‖

―Tapi aku tidak berpikir begitu.‖

―Sudou Itsuka, wajah yang seperti hewan kecil itu penuh dengan amarah.

Dan Hiroo Shuuji, tinggi dan tampan seperti aktor, muncul ke hadapanku.

―Kau membaca pesan di Line, ‗kan?‖

― ... Ya, aku membacanya,‖ jawabku, dengan enggan ketika sudah berdiri di

depanku.

―Kalau begitu jawab! Karena kita sudah tidak berada di kelas yang sama lagi,

kita tidak bisa berbicara dengan mudah seperte sebelumnya.‖

―Kau tidak perlu sejauh itu hanya untuk berbicara, ya, ‗kan? Kita bisa

ngobrol dengan teman sekelas kita masing-masing.‖

―Ap – kau terlalu dingin! Bukannya kita selalu bersama sejak SD!‖ kata

Sudou, marah. Tangannya dipinggul seraya membusungkan dadanya.

Dia mencoba untuk mengintimidasi, tetapi itu tidak akan bekerja sama sekali

dengan tinggi tubuhnya hanya 150 sentimeter. Rambutnya diikat di kedua

soso krpalanya, bergoyang naik turun selagi ia berbicara, membiatnya

terlihat lucu dari yang lain.

Tetapi, yah, menjadi seperti itu sebenarnya terlihat bagus untuk beberapa

orang, dan sikap periangnya membuatnya menjadi cukup terkenal.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 63
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Tapi seriusan, hanya Hosono yang beda kelas,‖ ucap Shuuji, dengan senyuma

kecut lalu duduk di kuris kosong belakang Sudou. ―Mimpi untuk selalu berada

di kelas yang sama selama sepuluh tahun hancur.‖

―Aku tidak pernah memimpikan itu ....‖

Selama percakapan, semua perempuan di dalam kelas mulai melihat Shuuji.

Jika aku memberikan gambaran tentang penampilannya, mungkin akan

seperti ini, ―Aktor tampan yang dihujani oleh tatapan bergairah oleh

perempuan yang baru saja memulai debut aktornya setelah menjadi model‖.

Terlebih, dia cukup tenang dan perilakunya baik, juga dia sangat pandai

dalam berkomunikasi. Jadi, yah, perempuan tidak bisa mengabaikannya.

―Jadi bagaimana? Dapat teman?‖

―Yah ... aku tidak tahu bisa di sebut teman ....‖ tidak sadar aku melihat ke

tempat duduk di sebelahku.‖

Aku aku tidak tahu dapat memasukkannya sebagai ―Teman‖, tetapi di kelas

ini Hiiragi adalah orang yang sering aku ajak berbicara.

Dan tentu saja, Shuuji menyadari lirikanku.

‖Apa kau berteman dengan perempuan ini? Sepertinya kau juga sedang

berbicara dengannya sebelum kami datang.‖

―Apa?! Beneran?!‖ mengubah ekspresi marahnya menjadi rasa ingin tahu

dengan cepat, Sudou membbuku menghadap Hiiragi.‖ Senang berkenalan

denganmu! Aku Sudou Itsuka dari kelas 2! Aku sudah menjadi teman Hosono

sejak SD!‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 64
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Dan aku Hiroo Shuuji. Sama denganya, aku juga berteman dengan Hosono

sejak SD.‖

―Ah, a-aku mengerti ... aku Hiiragi Tokiko,‖ balas Hiiragi. ―Senang bertemu

denganmu.‖

Pundaknya menegang, dia terlihat seperti akan melarikan diri kapan saja.

Entah dia menyadarinya atau tidak, Sudou terus berbicara sambil

tersenyum.

―Hosono bukan orang yang suka bergaul, tapi dia bukan orang jahat. Aku

harap kamu akrab dengannya.‖

―Y-ya ... aku tahu jika dia orang yang baik.‖

―Eeh, Hosono benar-benar dapat teman. Itu bagus. aku takut kau menjadi

penyendiri,‖ kata Shuuji.

Bukan urusanmu. Atau seperti itu pikirku, tetapi aku tidak mengucapkannya.

Tetapi, dia memang seseorang yang sungguh sesuatu. Dalam artian bagi dan

artian buruk juga. Dalam kasus sekarang, itu yang terakhir.

Untuk berbicara seperti itu dengan perempuan yang baru saja kau temui

tidaklah mudah. Ketidakpeduliannya hak istimewa yang dianugrahkan kepada

beberapa orang saja. Tokiko mengucapkan hal yang sama di ―14 Years Old‖

―Ah, aku tahu!‖

Tiba-tiba, Sudou membuat ekspresi sepertinya dia menemukan jawaban

untuk quis.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 65
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Lalu dia lebih menundukkan badannya lagi di hadapan Hiiragi, dan ....

―Hiiragi-san, ingin pergi ke karaoke bersama kami sepulang sekolah?‖

―Apa?!‖

Yang membuat suara terkejut itu, adalah aku.

―Sudou ... apa yang kamu coba lakukan ....‖

Mengajak seseorang yang baru saja bertemu, terlebih ke karaoke. Apa yang

ia pikirkan?

Dari mana pun kau melihatnya, Hiiragi tidak seperti orang yang suka

bernyanyi. Selain itu, dia mundur dan berusaha menutupi wajahnya, tidak

mungkin ia menerimanya.

―Tidak apa-apa. Kita akhirnya menjadi anak SMA, aku ingin bermain dengan

banyak orang! Shuuji, aku juga ingin mengajak Hiiragi-san, ‗kan?

―Kau benar. Biasanya cuma kita bertiga. Akan lebih menyenangkan jika ada

anggota baru.‖

―Begini, ya ... seharusnya kalian ... Hiirogi, tolak mereka saja.‖

―Tidak berguna mengatakan sesuatu pada mereka, jadi aku menyerah di

tengah jalan dan berbicara kepada Hiiragi.

―Mereka ini pandai berteman dengan orang, jadi kamu tidak harus menerima

dan pergi ke karaoke.‖

Melihatnya, Hiiragi menatap ke bawah seperti dia tengah berpikir keras

tentang sesuatu. Mungkin itu benar-benar membuatnya tidak nyaman.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 66
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dia bahkan bersusah payah hanya untuk berbicara dengan teman sekelasnya.

Jadi, yah, dia mungkin tidak bisa tenang karena diajak begitu mendadak.

―Pokoknya, menyerah saja hari ii,‖ Kataku, aku menatap Sudou sekali lagi.

―Aku masih berpikir untuk pergi keluar untuk bermain. Tapi seharusnya kau

tidak melinatkan Hiiragi ....‖

―Aku ikut.‖

―Aku meragukan pendengaranku saat mendengar suaranya.

―Aku juga ... ingin pergi ke karaoke.‖

Melihatnya, Hiiragi membuat wajah teguh sambil melihat ke arah Sudou dan

Shuuji.

―Oooh, bagus, Hiiragi-san!‖

―Baiklah, berarti kita berempat sepulang sekolah.‖

―Tidak, tunggu sebentar!‖

Meninggalkan mereka berdua yang berbahagia, aku sekali lagi berbalik

menatap Hiiragi.

―Kamu yakin? Ini karaoke, kamu tahu? Ini bukan sekedar pergi bermain.‖

―Aku tahu ....‖

―Benar jika aku berpikir kamu seharusnya lebih aktif barusan, tetapi ....‖

Hiiragi ... Hiiragi dari ―14 Years Old‖ pergi karaoke, aku tidak bisa

membayangkannya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 67
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Di novel, Tokikp memang membicarakan lagu kesukaannya. Di sana tertulis

jika ia menyukai lagu barat dan lagu subkultur yang dinyanyikan perempuan,

jadi mungkin saja dia sebenarnya sembunyi-sembunyi bernyanyi di kamarnya.

Meski begitu, bernyanyi di karaoke depan Sudou dan Shuuji ....

Dari ―14 Years Old‖, sejujrunya aku tidak bisa berpikir jika ia orang seperti

itu.

―Tapi jika aku melepaskan kesempatan ini, mungkin aku tidak akan

mempunyai kesempatan lain ... juga, mereka berdua terlihat seperti orang

baik.‖

Aku dapat merasakan tekad kuat dari suaranya.

―Karena itu, aku akan pergi ....‖

Jika sudah seperti itu, dia tidak akan mengubah keputusannya. Kemantapan

hatinya bukanlah sesuatu yang dapat kau rubah dengan mudah. Aku bahkan

kagum dengan keras kepalanya di ―14 Years Old‖

....

Dan artinya aku juga tidak bisa kabur ke mana pun.

Aku juga tidak bisa membiarkan Hiiragi sendiri bersama Sudou dan Shuuji.

Saat dia meminta bantuanku, aku sudah diputuskan akan ikut dengan

mereka.

― ... Baiklah,‖ ucapku, setelah mengambil napas dalam-dalam dan mengangguk

pelan. ―Aku juga akan pergi ke karaoke ....‖

*****

Isekaitranslation.blogspot.com Page 68
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Harganya 1430 yen per orang, sudah termasuk bar pribadi. Ruanganmu

berada di lantai tiga, di ujung sisi kanan ketika kamu turun dari elevator.

Bar berada di samping ruangmu. Selamat menikmati waktu kalian,‖ ucap

resepsionis di karaoke kota sebelah.

Setelah mendengarkannya, kami menuju ke elevator yang sempit, menuju ke

ruangan.

―Apa ini pertama buatmu, Tokki?‖ ujar Sudou, ke Hiiragi, dengan nuansa

aneh pada kalimatnya, sembari diterangi oleh lampu neon yang terlalu

terang. Dia mulai memanggil dengan nama panggilan sebelum kami

menyadarinya.

―Y-ya ... ini pertama kalinya.‖

―Kapan terakhir kalinya Hosono ke sini? Setahun lalu?‖

― ... tidak, mungkin tiga tahun lalu.‖

―Seriusan? ... tunggu, apa maksudnya kau tidak pergi ke karaoke lagi

semenjak aku memaksamu saat masuk SMP?‖

― ... maksudku, tidak seperti aku ingin pergi.‖

―Sejauh itukah kau ingin menjauhkan diri dari dunia?!‖

―Kau terlalu jauh mengartikan karena hanya tidak pergi karaoke ....‖

―U-umm, Hosono-kun,‖ Hiiragi memanggil dengan suara yang pelan. ―Hmm,

aku tidak tahu bagaimana caranya hal semacam ini, jadi ... ajari aku nanti

bagaiaman cara kerjanya.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 69
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Hiiragi menatapku seperti seorang murid yang datang untuk melakukan

ujian.

Melihatnya, aku menjadi khawatir kembali.

Apa ini baik-baik saja? Kita hanya sedikit iseng, tetapi dapatkah Hiiragi

menahan ketidaknyamanannya selama dua jam?

Bahkan aku yang mengetahui mereka sedikit depresi. Bagi Hiiragi, dia akan

bernyanyi di ruangan tertutup bersama dua orang yang baru saja ia kenal.

Mungkin dia menyesal karena membuat keberanian palsu saat sudah sampai.

― ... ya, serahkan padaku. Aku sudah datang beberapa kali jadi aku tahu.‖

Dala ruangan terbatas, aku diam-diam menguatkan tekadku.

Yang dapat membantunya di sini hanyalah aku. Karena itu, aku harus

mendukungnya.

Elevator tua membuat suara aneh saat bergerak naik, seakan terhubung

dengan kecemasanku.

―Pertama, ini adalah remote kontrol.‖

Setelah memasuki ruangan, aku mulai menjelaskan dari remote kontrol

karaoke.

Dia tidak pernah pergi ke game center atau sesuatu seperti itu, jadi dia

lemah dengan hal-hal berbau mesin.

―Aku dapat mengklik dan menulis dengan pulpen ini, di sini untuk mencari

lagu, dan tombol ini untukmencari penyanyinya. Saat akmu sudah menentukan

lagunya, kamu hanya perlu menekan tombol ‗add‘.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 70
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―A-aku mengerti ... kalau ‗Key‘ dan ‗tempo‘?

―Ah, ‗Key‘ untuk tinggi rendahnya suara seseorang, untuk mengganti musik

interval lagunya. ‗Tempo‘ untuk mengganti kecepatan lagu. Tetapi aku

sarankan kamu memainkan lagu dengan opsi awalnya untuk pertama kali.‖

―Baiklah ... aku mengerti.‖

Membuat wajah sulit, Hiiragi mulai menatap remote kontrol.

―Baaaiklahhhh, waktunya dimulai!‖

Melihatku selesai menjelaskan, Sudou mengambil mik dengan semangat.

―Ayo nyanyi lagu sesuai isi hati kita! Waktunya sedikit, jadi ambil lagu

sebanyak-banyaknya! Hosono, Tokki, mulai sekarang yang datang duluan

dilayani pertama kali!‖

Sepertinya ia tidak memberikan kemudahan pagi kami para pemula.

Ketidakpekaannya ada sesuatu karakter orang populer. Tetapi, yah, ini masih

jauh lebih baik daripada bernyanyi sesuai urutan

Ruangan ini hanya cukup untuk empat atau lima orang saja.

Kau dapat melihat jalanan dari jendela besar di Utara.

Sofanya sudah retak, temboknya berwarnakuning, udara bau dengan asap,

lukisan di dindin ppun di lepas. Serius, Hiiragi tidak cocok berada di tempat

ini.

Pertama, aku harus membuatnya tenang terlebih dahulu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 71
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Saat aku mengambil minum yang aku pesan tadi, lagu yang dipiluh oleh Sudou

mulai terdengar dengan suara yang sangat tinggi.

Setelah Sudou seesai dengan lagu Idolnya, Shuuji melanjutkan dengan lagu

Rap.

Menurutku, mereka yang datang ke sini sudah sangat terbiasa untuk

bersenang-senang sendiri dan bernyanyi. Hiiragi, yang memegang erat

remote kontrol menatap mereka lalu bergumam, ―Luar biasa ....‖ dengan

campuran antara ekspresi terkejut dan ketidaksabaran.

Mengikuti aturan ‗Yang datang pertama dilayani terlebih dahulu‖, Sudou dan

Shuuji menambahkan lagu kedua mereka segera. Di sisi lain, Hiitagi masih

menatap Remote kontrol, memikirkan sesuatu dengan keras.

― ... Kamu tidak perlu memaksakan diri,‖ ucapku, kepadanya dengan suara

pelan.

― ... A-aku tahu,‖ kata Hiiragi, mengangkat wajahnya. ―Terima kasih, tapi aku

ingin mencoba yang terbaik.‖

― ... Yah, kalau begitu tidak masalah.‖

Aku berpikir mengapa. Sekarang, dia cukup keras kepala dengan karaoke ini.

Mungkin dia memiliki objektif, tapi aku tidak tahu apa itu. Namun,

sepertinya aku tidak seharusnya terlalu banyak ikut campur.

― ... Kalau begitu.‖

Aku megambil remote kontrol dan mulai mencari lagu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 72
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku berpikir akan memerlukan waktu bagi Hiiragu untuk bernyanyi. Mungkin

dia keras kepala tentang sesuatu, tapi seharusnya akan memudahkannya jika

aku bernyanyi lebih dulu. Itu akan menurunkan kesulitannya.

―Aku berpikir tentang penyanyi dan terus mencari lagu.

Lalu, setelah selesai menyanyikan lagu baru grup band Techno-pop, Sudou

mengeluarkan suara terkejut.

―Oh! Kau sudah siap bernyanyi, Tokki!‖

Aku mengangkat wajah dan yang muncul di layar adalah lagu yang berjudul.

--- menambahkan lagu ―Cappucino‖.

Berpikir jika itu mustahil jadi aku menatap ke sebelah, dan aku melihat

Hiiragi mengarahkan remote kontrol sambil mengangguk.

―Yes ... aku akan berusaha dan memilih satu.‖

... kau serius? Pikirku, terkejut.

Tapi dia benar-benar baik-baik saja? Wajahnya mirip seperti prajurit yang

sedang melakukan Seppuku.

Lagu Sudou sudah selesai, jadi dia memberikan mik-nya pada Hiiragi.

Hiiragi mengambil mik-nya dari dia dengan gerakan kaku, ;a;u ―Ah, ah,‖

melakukan pengecekan mik sedikit. Dia terlihat sangat gelisah bersamaan

dengan ekspresinya yang kaku, suaranya pun bergetar. Aku tidak bisa

membantu dan hanya bisa merasa kasihan.

Aku tahu dia tidak baik-baik saja.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 73
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Jika aku tahu akan speerti ini seharusnya aku menolaknya lebih tegas. Selain

itu tidak ada yang menyruhnya untuk bernyanyi.

Tidak memperdulikan keadaan mental Hiiragi, lagu pun dimulai.

Cappucino

Karena nama itu muncul dalam novel, jadi aku sudah mendengarnya terlebih

dahulu, itu adalah tipe lagu yang langsung bernyanyi sejak awal.

Ketika melakukan karaoke, untuk menyanyikannya kau harus terbiasa dengan

lagunya. Itu adalah lagu yang sulit bagi pemula seperti Hiiragi.

Den tentu saja, Hiiragi kebingungan dengan suara dari counter.

Setelah beberapa detik setelah intro dimulai, akhirnya Hiiragi sadar dan

mulai bernyanyi.

Mood di dalam ruangan menegang.

Itu sangat, yah, sesuatu.

Kasarnya, suaranya jelek.

Suara Hiiragi yang muncul dari speaker membuktikan jika ia seorang pemula,

sangat menakjubkan.

Intervalnya tidak pernah benar, tinggi rendah nadanya berantakan, ritmenya

terlepas, ia bahkan salah membaca lirik. Bahkan aku sampai berpikir apa

yang ia lakukan.

Itu luar biasa, aku tidak pernah melihat oran sejelek ini di karaoke.

Tapi, apa ini?

Isekaitranslation.blogspot.com Page 74
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Saat ia masih terus berusaha yang terbaik dalam bernyanyi. Wajahnya

memerah, matanya melirik ke segala arah, dan ia memegang mik dengan

kedua tangannya erat-erat.

― ... Imut,‖ ujar Sudou, di sebelahku. ―Apa ini, Tokki, ia terlihat sangat imu

...‖

―Ya ....‖

Shuuji juga kebingungan melihat Hiiragi.

―Apa ini, aku hanya ingin menyorakinya, membantunya, tapi perasaan apa ini

....‖

Aku merasakan hal yang sama. Dia terlalu sangat buruk hingga kami tidak

tahu harus bereaksi seperti apa, dan hingga sekarang Hiiragi masih beryanyi

dengan pesona yang aneh.

Semacam pesona yang akan selalu kau dengar, atau merekamnya dan

melihatnya tanpa batas.

Kau mungkin pernah mendengar jika bernyanyi bukan hanya pada

kemampaun,, tetapi juga bagaimana kau menuangkan perasaanmu ke

dalamnya. Dan sekarang, pertama kali aku begitu tertarik kepada seseorag

yang buruk dalam bernyanyi dan tidak menuangkan perasaannya ke dalam

lagu.

―A-aku minta maaf karena nyanyianku buruk ...,‖ uap Hiiragi, wajahnya merah

saat ia menaruh mik setelah lagunya selesai. ―Aku tidak pandai bernyanyi ...

atau begitulah, aku juga buruk di pelajaran musik ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 75
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Tidak, yah, di sisi lain, itu bagus,‖ ujar Sudou, jujur dengan gairah tertentu

dalam suaranya.

Lalu Shuuji melanjutkan dengan ekspresi serius,

―Aku ingin kamu terus bernyanyi selamanya, Hiiragi-san.‖

―Aku juga sama.‖

Tidak biasa bagiku setuju dengan Shuuji.

Eh, itu memalukan ....‖

Seluruh wajahnya memerah, Hiiragi memutar tubuhnya dengan malu-malu ke

sofa.

―Ngomong-ngomong, kita berhenti menyanyi, jadi seseorang harus bernyanyi!

Dan, kau belum bernyanyi, ‗kan, Hosono?!‖ ucap Sudou, saat ia mengambil

remote kontrol.

Sepertinya semua orang lupa menambahkan lagu karena melihat Hiiragi

bernyanyi.

―Aku tahu ....‖

Aku menghela napas, lalu menambahkan lagu dari beberapa lagu yang ingin

aku mainkan.

Tepat setelah intro dimulai, aku mengambil mik dan membersihkan

tenggorokkanku.

Waktunya bernyanyi.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 76
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Meski aku enggan datang ke sini, tetapi aku cukup percaya diri dengan

nyanyianku.

*****

‗Ah, kamu ingin minum sesuatu, Hosono-kun?‖

Setelah aku kembali dari toilet, aku bertemu dengan Hiiragi yangtengah

menuangkan teh hitam di bar.

―Aku bernyanyi cukup banyak, jadi tenggorokanku sedikit kering.‖

―Ya, aku juga. Bisa kamu buatkan aku kopi? Yang panas satu.‖

―Tentu saja ... gelas ini untuk kopi panas,‖ ucap Hiiragi, mengambil gelas dari

nampan, lalu mulai mengisinya dengan kopi panas di bar.

Kami berdua melihat cairan hitam mengisi perlahan ke gelas.

― ... Haaa ....‖

― ... Apa? Apa itu membuatmu tidak nyaman?‖

―Tidak, bukan begitu,‖ katanya, saat ia memberikanku gelas yang sudah

terisi. Ia mengatakan sambil cemberut, ―Ternyata kamu pandai bernyanyi,

Hosono-kun ... aku merasa seperti terkhianati. Aku pikir kita adalah sekutu

....‖

―Ah, ya, maaf,‖ ucapku, mengambil gelas sambil menggaruk kepalaku dengan

mali. ―Bernyanyi adalah point terbesarku ... tetapi, nyanyianmu juga bagus,

kok. Aku tidak memujimu.‖

―Sungguh?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 77
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi mengambil sedotan ke mulutnya dan meminum es teh sambil merajuk.

Kami dapat mendengar suara Shuuji dan tamborin Sudou dari sini. Mereka

berua 120% lebih bersemangat tanpa kami. Ketika aku cemburu dengan

bebasnya mereka, itu juga menjelaskan jika mereka berada di dunia yang

berbeda denganku.

―Ngomong-ngomong, kamu baik-baik saja?‖ aku bertanya pada Hiiragi, masih

cemas. ―Memang bagus jika kamu ingin mencoba yang terbaik, tapi jika kamu

merasa tidak nyaman kamu lebih baik berhenti secepatnya.‖

Beberapa jam setelah kami mulai. Hiiragi bernyanyi tiga kali, dan setiap kali

ia bernyanyi wajahnya memerah dengan suaranya yang menciut hingga

hampir tidak bisa terdengar. Yah, dia memang memaksakan dirinya. Dia

mencoba untuk peka terhadap Sudou dan Shuuji. Aku tidak bisa menolong

dan hanya bisa merasakan.

―Ya, aku baik-baik saja,‖ jawab Hiiragi. ―Aku masih sedikit tegang ... tetapi

aku ingin mencoba. Jika aku sudah terbiasa, mungkin aku juga akan

menikmatinya.‖

Suaranya terdengar sangat natural dan aku tidak merasakan kebohongan.

―Aku mengerti, kalau begitu baik-baik saja ....‖

Aku menghelas napas pendek dan mulai menyuruput kopiku.

―Tapi, di sini panas ...‖ kata Hiiragi, mengipaskan tubuhnya dengan tangannya.

Sejujurnya, melihatnya, es tehnya dipenuhi oleh es balok.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 78
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku tidak menyangka bernyanyi akan memakan banyak tenaga ... aku mulai

berkeringat, jadi aku meninggalkan blazer-ku di ruangan ....‖

Aku baru sadar saat ia mengatakannya. Hiiragi saat ini hanya mengenakan

blus dan roknya saja.

―Ehh, mungkin bisa jadi cara buat diet ....‖

Lalu Hiiragi mencubit bagian dada blusnya, menariknya lalu mulai mengipasi

bagian dalam pakaiannya.

Lekuk tubuhnya muncul, dan blus putihnya menjadi transparan yang cukup

untuk melihat tari bra-nya. Mataku sempat terfokus ke sana, lalu aku

merasa bersalah dan langsung memalingkan pandangan. Meskipun aku tidak

merasakan apapun saat melihat bra milik Sudou.

Memikirkan itu, aku teringat sesuatu.

Di ―14 Years Old‖ ada bagian di mana Tokiko berbicara tentang pakaian

dalamnya. Sesuatu seperti ia membeli pakaian dalam bercorak bungan, tapi

dia merasa jika itu tidak cocok dengan sifat dan tubuhnya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 79
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 80
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Sekali lagi, aku mencuri pandangan pada Hiiragi.

Mungkin dia mengenakan pakaian dalam bercorak bungan sekarang?

Mungkin dia mengenakan pakaian dalam yang menurutnya tidak cocok

dengannya.

― ... apa ada sesuatu?‖

―T-tidak ada apa-apa!‖

Aku memalingkan mataku dari Hiiragi yang melihatku dengan bingung.

Aku ingin berhenti melihatnya menggunakan informasi dari novel. Selain itu,

adegannya tidak ditulis dengan tujuan untuk glamor.

*****

Pada akhirnya kami memperpanjang waktunya dua jam dan kami bernyanyi

selama tiga jam.

Kami bernyanyi lagu Ballad, Lagu anak-anak, dan lagu anime, lalu Sudou

bernyanyi Suginami Ward‘s sebagai penutup. Saat keluar, kami sepenuhnya

dalam keadaan kehausan.

Sejujurnya, itu tidaklah buruk.

Aku tidak mengatakan sejauh itu jika ini menyenangkan. Tetapi, aku

mendapat kesempatan melihat Hiiragi bernyanyi dan itu adalah kesempatan

sempurna untuk berlatih untuk terbiasa dengan orang.

―Aaah, aku nyanyi terus! Lega banget! ... ah, ngomong-ngomong, aku lupa

bertanya!‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 81
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Saat akmi ingin kembali, berjalan menuju stasiun terdekat. Tiba-tiba, Sudou

berseru seolah ia mengingat sesuatu.

―Bagaimana kalian bisa mnejadi teman, Hosono dan Tokki? Aku tidak bisa

membayangkan kalian menjadi teman dengan cara yang normal.‖

― ... Ahhh,‖ Aku terkejut saat dihadapkan dengan pertanyaan yang tidak

terduga.

Seperti yang Sudou katakan, kami bukanlah orang yang dapat berteman

dengan cara yang normal. Jika tidak ada alasan mungkin kami tidak akan

berbicara satu sama lain, dan sekarang alasan mustahil yang membawaku dan

Hiiragi menjadi dekat.

Namun, aku tidak bisa membicarakan ―Alasan mustahil‖. Identitas Hiiragi

sebagai model ―14 Years Old‖ adalah sebuah rahasia.

―Yah, kau tahu ....‖

Ketika aku memikirkan sebuah kebohongan yang mungkin bisa aku gunakan

sebagai alasan yang masuk akal, aku melihat sekitar.

Meskipun ini hari biasa, jalanan dipenuhi oleh orang-orang, teruatama para

pedagang yang kembali setelah bekerja dan para pasangan yang pergi makan.

Di sana terdapat jalan panjang sebelum sebuah restoran dan di sana

terdapat orang yang melihat perabotan di toko barang antik. Orang asing

yang bekerja di restoran Nepal tengah membagikan brosur di jalanan.

Biasanya, aku tidak terbiasa dengan keramaian seperti ini, tetapi dengan

alasan tertentu aku tidak memperdulikannya hari ini.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 82
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Err ... kita kami menyukai novel yang sama,‖ Aku mulai menjlaskan kepada

Sudou dan Shuuji. ―Dan, yah, novelnya cukup unik ... jadi ketika Hiiragi

menyadariku membacanya saat di kelas, ia mulai berbicara denganku.‖

―Ya, aku suka buku.‖

―Kalau begitu sangat pas untukmu, Hosono, kamu mendapatkan sahabat yang

menyukai buku.‖

―Yah, kurasa kau benar ....‖

Memang benar dapat dekat dengan seseorang seperti Hiiragi sangat

beruntung yang jarang terjadi di dalam kehidupan.

Tapi tentu saja, Shuuji menunjukkan pemikirannya yang tajam.

―Tapi masih mengejutkan. Aku rasa kalian sudah cukup lama kenal. Cara

berinteraksi kalian tidak terasa seperti orang yang baru saja bertemu

beberapa hari lalu.‖

― ... yah, kami benar-benar berbincang cukup banyak tentang ketertarikan

paa buku, jadi mungkin itu terlihat seperti itu,‖ aku berusaha untuk

menjawabnya tanpa meninggalkan lubang. ―Kami bertemu saat upacara

pembukaan. Selain itu kaulah yang paling tahu jika aku tidak mempunyai

teman, ‗kan? Jika aku kenal dengan Hiiragi sejak lama, kau pasti

mengetahuinya.‖

― Ya ... itu benar.‖

Shuuji membuat senyum kecil, saat ia tidak setuju tetapi ia tidak bisa tidak

setuju.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 83
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Lalu kami berjalan, akhirnya kami sampai di stasiun terdekat dari rumah

kami, stasiun Nichiogikubo.

Hiiragi ke arah Selatan, dan kami bertiga ke arah Utara, jadi ini adalah titik

perpisahan.

―Ah, ayo aku kita bertukar kontak LINE!‖ usul Sudou saat ia mengeluarkan

ponselnya. ―Mulai sekarang, saat kita ingin bermain juga harus ada Tokki!

Kamu punya LINE?‖

―Tidak ....‖

―Kalau boleh aku pasangkan?‖

―Y-ya ... aku akan senang jika kamu melakukannya.‖

Sudou mengambil ponsel Hiiragi dan memasang LINE dengan cepat. Dia

membuat akun dan menambahkan kami bertiga sebagai teman. Saat ia

melakukan hal yang sama dengan ponselku, dia terlihat sangat terbiasa.

Mungkin dia juga melakukannya kepada teman-temannya yang lain.

― ... Terima kasih hari ini. Itu sangat menyenangkan,‖ Kata Hiiragi, sambil

menunduk setelah menerima kembali ponselnya. ―Tolong ajak aku lagi. Kalau

begitu ....‖

―Ya, sampai jumpa!‖

―Sampai ketemu lagi!‖

Setelah Sudou dan Shuuji, aku juga mengatakn ―Sampai ketemu besok,‖

ketika melambaikan tangan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 84
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Lalu Hiiragi berjalan menuju lorong yang gelap. Tubuhnya semakin mengecil,

semakin tenggelam dalam kegelapan, lalu menghilang saat ia berbelok di

gang.

Saat itu.

Karena suatu alasan, aku merasakan sesuatu yang hilang.

Aku tidak tahu kenapa. Tapi, sesuatu seperti menghilang. Perasaan yang

aneh, seakan sesuatu yang seharusnya ada i sini tetapi tidak ada.

― ... Dia perempuan yang baik.‖

―Aku ingin bermain dengannya lagi ....‖

Sudou dan Shuuji berbicara jujur, lalu mereka mulai berjalan menuju

rumahnya masing-masing.

Meskipun aku merasa jika aku memaksanya untuk mengikuti mereka,

Setelah beberapa meit berjalan, ponselku bergetar di kantung blazer-ku

saat aku sampai di area perbelanjaan.

― ... Hmm?‖

Aku mengambil ponselku dan melihat sebuah pesan dari LINE.

Pengirimnya bernama ―Tooki‖. Dengan kata lain itu Hiiragi.

Tokki : Ini pesan pertamaku. Aku harap kamu menerimanya.

Tokki : Terima kasih buat hari ini. Itu sangat menyenangkan. Mungkin

akan memerlukan waktu untukku membuka diri pada mereka, tapi aku

akan berusaha.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 85
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dia dengan sopan mengirim pesan untuk berterima kasih padaku.

Formalitasnya benar-benarc mirip seperti Tokiko. Aku segera mulai

mengetik jawaban.

Hosono : Aku menerimanya. Terima kasih juga. Yah, jangan terlalu

berlebihan.

Sesaat setelah aku mengirimkan pesan, itu langsung tertanda telah dibaca.

Indikasi sederhana itu menandakan jika Hiiragi, di jalan entah di mana,

sedang membaca pesanku memberikan perasaan yang aneh namun nyata.

― ... ada apa, Hosono?‖ tanya Sudou, yang berada di depanku, dengan

ekspresi curiga saat ia melihatku. ―Kau terlihat senang,‖

―Apa? Sungguh?‖

Aku tidak menyadarinya sama sekali. Saat aku menyentuh pipiku, itu terasa

normal seperti biasanya.

―Ya, kau terlihat seperti berada dalam mood yang sangat bagus.‖

― ... kau hanya mengkhayal saja.‖

―Oh, Sungguh~?‖

Aku memasukkan kembali ponselku ke kantung dan menatap ke aspal. Aku

merasa kesal dan tidak dapat menahan emosiku saat berada di sekitar

mereka berdua.

Namun, aku sadar.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 86
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Perasaan seperti kehilangan sesuatu adalah ketika aku melihat punggung

Hiiragi yang semakin menghilang sebelum aku menyadarinya.

--- Hasrat keingintahuan.

Pengetahuan adalah titik temu dan asal dari segala hal.

Karena itu, dengan memiliki pengetahuan, aku dapat memonopoli apa yang
aku sayangi.

(14 Years Old/ Hiiragi Tokoro – Machida Edition)

Isekaitranslation.blogspot.com Page 87
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Chapter 3 : Tokiko, Nishiogi Vibes

―Apa, serius?! Kamu yakin tidak apa-apa?‖

―Wow, aku tidak menyangka kamu menyarakan itu. Aku berpikir kamu bukan

orang yang tidak menyukai hal itu.‖

Pagi setelah tiba di sekolah, Hiiragi tengah berbicara dengan Sudou dan

shuuji di depan kelas.

―Y-ya ... baik-baik saja,‖ Hiiragi menujui, tanpa melihat mata mereka. ―Aku

tidak bisa menyambut kalian dengan mewah, tapi aku tidak masalah jika

kalian datang ....‖

Beberapa Minggu setelah acara Karaoke, Sudou dan Shuuji sudah

menganggap Hiiragi seperti teman mereka. Jika mereka melihatnya di

sekolah, mereka akan datang lalu menyapa, dan mereka juga saling bertukar

pesan di LINE.

Masalahnya, mungkin,

―Su-sungguh, jangan terlalu banyak berharap ....‖

Ada di Hiiragi. Ia masih memiliki semacam tembok anatara dirinya dengan

orang lain.

―Hanya sebuah rumah kecil dan tua, jadi kamu mungkin akan terkejut ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 88
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Saat percakapan santai itu, dia masih waspada seperti kucing di rumah

barunya. Bahkan sekarang, ekspresinya masih kaku.

--- Masalahnya bukan pada umur, jenis kelamin atau penampilan, dan bahkan
penampilan mereka. Hanya saja, jika saja ada sesuatu yang dapat aku setujui
satu saja dari dalam lubuk hatiku, tentu saja, aku tidak akan takut apapun.

Kalimat itu muncul di ―14 Years Old‖ ketika bagian di mana Tokiko cemas

tentang jarak orang lain.

Mungkin itu alasan mengapa ia tidak dapat dekat dengan mereka.

Dia tidak mempunyai sesuatu yang dapat ia ―Percayai dari lubuk hatinya‖.

Dia tidak mempunyai kesamaan dengan mereka, jadi selama apapun waktu

berlalu, jarak antara mereka tetap akan sama.

Tapi itu jelas, dari sudut pandang kami, mereka seperti alien. Apa yang kita

rasakan, perasaan terhadap sesuatu, sudut pandang terhadap dunia,

pandangan tentang kehidupan, semua terpisah dari dunia.

― ... sepertinya giliranku.‖

Aku bangkit tempat dudukku dan berjalan ke arah mereka. Sangat

menyakitkan pagi-pagi seperti ini berbicara dengan Sudou dan Shuuji, tetapi

aku tidak bisa meninggalkan Hiiragi sendirian.

―Ada apa, Hiiragi? Mereka memaksamu?‖

Saat aku menanyakan itu, sebelum Hiiragi dapat menjawab, Sudou sudah

membuka mulutnya.

―Ah! Apa itu?! Kali ini kami tidak memaksanya!‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 89
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Jadi kau sadar selalu memaksanya ....‖

―Umm, kami sedang membicarakan soal kelompok belajar ...,‖ Hiiragi mulai

menjelaskan padaku. ―Sekarang sudah hampir tengah semester, ‗kan? Jadi

jika kami belajar bersama mungkin akan sedikit kemajuan ....‖

―Aku benar-benar dalam masalah ~...,‖ Kata Sudou, mengerutkan alisnya.

―Jika begini terus aku akan mendapat nilai merah. Kau tidak akan bisa

tertawa lagi sejak mendapat nilai merah saat ujian tengah semestaer SMP

dulu ....‖

Di SMA Miyamae mempunyai ujian tengah semester dan akhir.

Seperti namanya. Ujian itu dilaksanakan saat tengah dan akhir semester,

dan mereka memberikan dampak pada nilai kami. Jika mendapat nilai merah,

kau akan pergi mengikuti kelas tambahan.

Lupakan Shuuji yang pandai, Sudou memiliki hasil yang sama denganku, ujian

tengah semester bulan ini menyebalkan. Bagiku, aku harus sudah mulai

belajar untuk menghindari kelas tambahan.

―Jika mungkin, aku ingin melakukan sesuatu sendiri!‖ Ucap Sudou, mulai

mebenarkan dirinya padaku dengan alasan tertentu. ―Saat sampai rumah, aku

berniat untuk malkukannya, sungguh. Tapi, aku tidak bisa konsentrasi saat di

rumah ... adik laki-lakiku ingin bermain denganku, atau aku berakhir

menonton video di internet dan seperti itulah hariku berlalu ....‖

―Kamu hanya ceroboh ....‖

―Aku tahu!‖ tanpa sengaja aku membalas, jadi membuat Sudou bereaksi.

―Aku tahu itu! Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan!‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 90
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Jadi, Sudou berpikir jika dia akan belajar serius jika ada yang

mengawasinya,‖ ujar Shuuji, mengambil alih penjelasan. ―Karena itu dia ingin

membuat kelompok belajar. Ditambah, kita dapat membantu yang lain

dengan pelajaran yang kita kuasai. Tapi, kami tidak mempunyai tempatnya.

Kami tidak bisa menggunakan rumah Sudou untuk sementara, dan akhirnya

kami berencana untuk menggunakan perpustakaan, lalu Hiiragi menyarankan

untuk menggunakan rumahnya.‖

―Aku mengerti, itu yang terjadi ....‖

Aku pikir memilih Hiirahi untuk membantu belajar merupaka pilihan bagus.

Berdasarkan sikapnya di kelas, dia mempunyai nilai yang bagus. Menurutku,

salah satu tipe ―Pergi ke Universitas yang bagus‖ di SMA Miyamae.

Keterkejutan Sudou itu normal, karena Hiiragi sendiri tidak seperti orrang

yang menyukai orang lain datang ke rumahnya. Faktanya, tidak ada bagian

manapun di ―14 Years Old‖ di mana ia mengundang seseorang ke rumahnya.

―Selain itu, kosongkan jadwalmu, Hosono!‖ Kata Sudou, seolah-olah itu hal

yang biasa, ketika aku berpikir. ―Aku yakin kau juga bermasalah dengan

ujian! Ayo saling membantu!‖

Biasanya aku akan menolak, tapi untuk kali ini aku mengangguk dalam diam.

Aku tidak bisa meninggalkan Hiiragi sendirian dengan mereka, dan ...

sejujurnya, aku juga ingin pergi ke rumahnya.

*****

Seminggu kemudian.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 91
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Oh, jadi ini ....‖

―Iya, ini adalah rumah tua, jadi sedikit memalukan ....‖

Kami berempat berdiri di depan rumah yang terletak di tengah distrik

perumahan.

―Ini mengesankan ....‖

―Ya, terlihat keren ....‖

Itu adalah rumah Hiiragi, di bagian yang tenang dari distrik perumahan,

sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari stasiun.

Rumah bertingkat dua dengan gaya Jepang.

Hiiragi bilang jika rumahnya dibuat sejak zaman kakek buyutnya, jadi

mungkin sekitar lima puluh atau enam puluh tahun lalu. Tapi, berkat rumah

yang selalu dirawat dengan biak, dibanding ―Tua‖ tapi lebih ―Menawan‖. Cara

jendela dan pintu masuk didesain dengan gaya, tidak terlalu mewah, tapi

rasanya seperti rumah yang nyaman dan manis. Secera keseluruhan, rumah

itu seperti jenis rumah yang muncul dalam film-film anime.

Bagiku ... ketika aku berdiri di depan rumah Tokiko yang dijelaskan berulang

kali di ―14 Years Old‖, itu sangat mengagumkanku. Baik saat Tokiko menatap

labu ular Jepang di li luar jendela, pergi ke atap untuk melihat bintang,

berbaring di Futon saat sedang depresi, atau menangis setelah bertengkar

dengan kakaknya, apapun yang terjadi di rumah ini. Untuk lima belas tahu

sejak ia lahir, rumah ini adalah panggung di mana Tokiko tinggal.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 92
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Yah ... selamat datang,‖ ucap Hiiragi mengajak kami masuk yang tertutup

jendela buram.

Setelah melihat rumahnya sekali lagi, aku mengikuti mereka sambil lari kecil.

Kamar Hiiragi terletak di lantai dua bergaya Jepang, di ujung lorong sisi

selatan.

―Whoa, ini terlihat ... kau tahu, seperti seorang master sastra ....‖

Mendengar ucapan Sudou, aku mengangguk yakin dalam benakku.

Tikar Tatami yang dapat kau rasakan umurnya, rak buku cokelat zaitun

dengan goresan yang tak terhitung jumlahnya. Meja, lemari, dan meja teh

adalah barang antik dengan ornamen kecil. Di dinding terdapat lukisan

minyak berbingkai. Itu terlihat seperti pemandangan kota pedesaan,tapi

mungkin itu adalah salah satu kota dari puluhan tahun lalu.

Dan aku tidak melihat sesuatu yang dibeli oleh Hiiragi.

―Semua perabotan semua dari nenekku ...,‖ ucap Hiiragi, entah mengapa

terlihat malu. ―Dia membawanya bersama dengan Trousseau ketika menikah,

jadi aku pikir semua sekitar enam puluh tahun ....‖

{TL note : Trousseau itu semacam gaun pengantin. Ane gak tau dari bahasa

mana, ane coba search kata itu terus liat gambarnya. Tapi mungkin dari

bahasa Prancis? Yang tau komen di bawah }

―Whoa, rumah Hiiragi seperti memunculkan perasaan sejarah panjang.

Sungguh elegan! Tokki, kamu suka perabotan seperti ini daripada yang

imut?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 93
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Iya ... aku pikir begitu, dengan caranya tersendiri, mereka juga imut ....‖

Itu benar-benar cocok dengan Hiiragi. Seorang perempuan sastra yang

tinggal di kamar bergaya Jepang era Showa. Di satu sisi, sulit

membayangkan Hiiragi di kamar yang modern dengan perabotan sederhana.

Hiiragi duduk di sisi meja teh, lalu kamu juga melakukannya dan bersiap

untuk belajar.

Kebetulan, Hiiragi duduk di depanku dengan pakaian kasualnya.

Mengingat dengan jelas jika sedang akhir pekan, tapi aku pertama kali

melihatnya seperti itu membuatku tidak sengaja menatapnya.

Gauun putih tipis dipadukan dengan abu-abu muda. Dia tidak mengenakan

perhiasan apapun kecuali hiasann rambutnya dan jam tangan di lengan

kirinya. Seperti yang dikatakan dalam ―14 Years Old‖ dia tidak mempunyai

masalah mata, jadi tidak seperti Sudou yang segera mengenakan kaca

matanya, dia melihat buku dengan mata telanjang.

--- Ini perasaan yang aneh.

Hiiragi telah tinggal di kamar ini sejak kecil. Sebelum ia menjadi tokoh

Tokiko hingga hari ini, dia pasti mengalami banyak hal di sini, hal yang

menyenangkan, menyedihkan, menyamankan, dan hal yang tak terlupakan.

Juga mungkin dia marah di sini, dia pasti mungkin melakukan hal yang

memalukan yang tidak bisa ia ceritakan pada siapapun tentangnya.

Saat aku memikirkan itu, untuk suatu alasan aku aku menyadari Hiiragi yang

berada di hadapanku, di dalam ―daging‖.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 94
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dia tidak berada di panggung sekolah atau kota, tapi kembali ke kehidupan

sehari-harinya di kamar. Itu merupakan kamar seorang gadis biasa yang

normal, di mana ia tinggal dan tumbuh hingga ia menjadi remaja.

Mungkin dia menyadari tatapanku ketika Hiiragi mengangkat wajahnya dan

memiringkan sedikit seolah bertanya ada apa.

Hiiragi saat itu sangat cantik.

Tentu saja, aku sudah menyadari jika ia cantik. Bahkan jika ia tidak

mencolok dan tidak menonjol, hanya mengandalkan penampilan dasarnya

menurutku ia menjadi salah satu perempuan tercantik di kelas. Namun, cara

aku memandang Hiiragi sangat berbeda, jadi aku tidak bisa memikirkan

sesuatu yang seerhana secara subjektif.

Dan sekarang, melihat Hiiragi di kamarnya, mengenakan pakaian kasual,

akhirnya aku merasakannya.

Hiiragi cantik. Sampai-sampai aku bisa terpikat dengannya selama berjam-

jam.

― ... Hosono-kun?‖

―Ah, m-maaf!‖

Akhirnya aku kembali dari lamunanku saat Hiiragi memanggilku. Jantungku

berdegup kencang seperti alarm.

―Aku hanya sedikit melamun ....‖

―Jika kamu bilang begitu ...,‖ jawab Hiiragi.

Adapun Sudou dan Shuuji, mereka melihat kami dengan mata ingin tahu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 95
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Segera setelah kami mulai, Sudou menyerang Hiiragi dengan segudang

pertanyaan.

―Tokki, kamu bisa bantu aku bagian ini?‖

―Iya.‖

―Bagian yang menanyakan ‗Kesalahan setengah kesengajaan‘ maksudnya ...

seperti, banyak kalimat yang sulit di dalamnya jadi aku tidak mengerti ....‖

―A-ahh ... kamu tidak harus mengerti kalimatnya ... kamu hanya harus

menghubungkan kedua kata ini, dan kamu bisa menyelesaikan masalahnya ....‖

kata Hiiragi, membungkukke buku teks Sudou. ―Lihat ke sini ‗Semacam itu‘

mengarahkan ke kalimat sebelumnya, ‗kan? Lalu kalima sebelumnya ... ini dia,

itu terhubung ke ‗dengan kata lain‘, jadi –―

Sesuai penampilannya, Hiiragi pandai dalam bahasa Jepang modern. Dia

menjelaskan metode untuk menjawab pertanyaan Sudou dengan logis dan

jelas. Menurutku sangat mengesankan dapat mengungkapkan sesuatu yang

kebanyakan orang secara intuitif. Dia mungkin akan sangat terkenal jika ia

menjadi guru di bimbingan belajar.‖

Tapi,

―Ahhh, itu sulit. Jadi maksudmu selama aku memperhatikan bagian-bagian

inni, maka aku tidak perlu membaca teksnya?‖

―Y-ya, tapi, umm, maaf karena tidak dapat menjelaskannya dengan baik ....‖

Hiiragi memasang wkspresi kaku seperti biasanya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 96
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 97
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku berharap jika Hiiragi yang biasanya gugup dan tenang jika berada di

rumahnya sendiri dan juga aku berpikir jika ini merupakan kesempatan bagus

untuk Hiiragi membuka hatinya.

Tapi seperti biasanya. Hiiragi berbicara dengan Sudou dengan ekspresi

kaku.

― ... Apa yang harus aku lakukan ...,‖ aku bergumam sambil menghela napas.

Sepertinya rasa malu Hiiragi sangatlah besar dan tidak dapat dirubah

dengan mudah. Jika tidak ada kesempatan yang bagus, mungkin tidak akan

membaik.

*****

―Ahhhhh, capai sekali ....‖

Segera setelah kami memutuskan untuk istirahat selama sepuluh menit,

Sduou menjatuhkan tubuhnya di atas meja teh dan mengeluarkan suara yang

menyedihkan.

―Aku belajar selama sebulan, mungkin aku akan mendapat nilai penuh ....‖

―Kau tidak akan mendapat nilai penuh hanya dengan belajar selama beberapa

jam,‖ ujar Shuuji, tersenyum pahit.

―Dan kita hanya merevisi satu subjek,‖ lanjut Hiiragi, bermasalah, saat ia

meliha ke Sudou.

Aku cukup yakin Hiiragi tidak mengerti perasaan Sudou. Dia memiliki

konsentrasi yang cukup tinggi. Di ―14 Years Old‖ juga dijelaskan jika Hiiragi

dalam belajar selama berjam-jam.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 98
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Kesamaan.

Tiba-tiba, aku mengingat kata-kata ini.

Hiiragi dan Sudou tidak memiliki kesamaan.

Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, mereka sangat berbeda. Masalah

furnitur seperti tadi contohnya. Sudou, atau sebagian besar remaja

perempuan, lebih memilih furnitur imut.

Tapi tidak bagi Hiiragi.

Dia berpikir jika furnitur di kamarnya imut, membaca sastra Jepang, dapat

menganalisis dan mengerti teks serta berkonsentrasi dalam belajar selama

berjam-jam.

Mereka tidak memiliki kesamaan apapun. Selera mereka tidak sesuai.

Jadi pada akhirnya, mustahil bagi mereka untuk akrab.

... Tapi apa benar-benar masalahnya?

Pertanyaan itu tetap berada di dalam benakku.

Apakah mustahil bagi mereka untuk mengerti satu sama lain?

Benar, mereka jenis orang yang berbeda. Karena mereka tinggal di kota dan

sekolah yang sama yang bisa mereka temui, tetapi selain kepribadian, hobi,

cara hidup mereka, dan cara berpikir mereka juga berbeda.

Tapi, pasti ada sesuatu yang sama di anatara mereka. Sesuatu yang dapat

membuat mereka dekat.

Lalu, aku sadar.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 99
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Jika itu memang ada, lalu hanya aku yang dapat mencarinya.

Aku berhenti bersosialisasi dengan orang. aku tidak mencoba untuk dekat

dengan mereka, aku juga tidak mencoba untuk mengerti perasaan orang lain,

atau membaca mood mereka.

Meski demikian, aku membaca ―14 Years Old‖ beberapa kali tahun lalu, dan

aku sudah berteman dengan Sudou dan Shuuji sejak kecil. Jika seseorang

yang dapat menemukan kesamaan mereka, itu aku.

--- ... Oh, yah, kurasa aku harus melakukannya. Ayo berpikir sedikit tentang
ini.

Di samping Sudou dan Shuuji, setidaknya aku ingin mengabulkan keinginan

Hiiragi.

Aku mengepalkan tangan dan mulai memikirkan kembali. Apa yang mereka

suka, mereka benci, mereka kuasai, mereka tidak kuasai, mereka yakini,

mereka tidak yakin, bagaimana mereka hidup ....

Lalu tiba-tina, ponsel seseorang mulai bergetar.

― ... Ah, ini saudaraku,‖ gumam Sudou, saat ia memeriksan ponselnya. ―Uh-huh

... apa, ya ... ayah goreng mungkin ....‖

Sudou dengan cepat menjawab.

Ketika aku melihatnya, semuanya menjadi satu.

Ada satu, jawaban dari masalah itu.

Kesamaaan mereka.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 100


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Pesan daru saudaramu?‖ aku bertanya pada Sudou, saat ia selesai mengetik

jawaban.

―Ah, iya. Ia bertanya aku ingin apa untuk makan malam nanti.‖

―Aku mengerti. Ngomong-ngomong, bagaimana kabarnya? Baik-baik saja?‖

― ... Kenapa tiba-tiba bertanya? Yah. Dia baik-baik saja,‖ jawab Sudou,

sedikit bingung.

―Senang mendengarnya, kau tidak membicarakannya akhir-akhir ini. Masih

menjadi model amatir?‖

―Ya. Baru-baru ini dia melakukan sesuatu yang luar biasa. Dia pergi

mengambil banyak pemotretan, dan bahkan dia muncul di iklan TV.‖

―Aku mengerti ... kalau dipikir-pikir, Hiiragi tidak tahu itu,‖ kataku, menatap

Hiiragi yang tertarik. ―Kakak perempuan Sudou seorang selebriti. Saat

SMA, dia mulai menjadi model di majalah dan ia masih sering muncul hingga

sekarang.‖

―W-whoa, seorang model ....‖ Sambil kebingungan, Hirragi menunjukkan

kekagumannya dengan jujur. ―Luar biasa ... orang-orang seperti mereka

benar-benar ada ....‖

―Ya, dia tinggi, stylish, dan cantik, persis yang kamu bayangkan tentang

model pada umumnya. Dia bahkan mempunyai fans club saat di SM –―

―Berhenti membicarakannya!‖

Sudou memelototiku dengan tidak senang. Alih-alih marah, dia lebih terlihat

sedih.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 101


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku punya sediki masalah dengan itu. Meski kakakku sangat cantik, tapi aku

seperti ini ....‖

―I-itu tidak benar ... Sudou-san, kamu sangat imut, aku sampai iri ....‖

―Hanya kamu yang bilang begitu, Tokki ....‖

― ... Tapi memang benar sangat sulit jika mempunyai orang yang kompeten di

keluarga,‖ kata Shuuji, yang sedari tadi memperhatikan perkembangan

percakapan dalam diam, saat ia menunjukkan senyum masam.

―Ah, ya, kalau kau, ayahmu, ya, yang luar biasa?‖

Shuuji mengangguk atas pertanyaanku sedikit bermasalah.

―Ayahku kepala perusahaan ....‖

―Kepala perusahaan ... berarti dia pemimpin?‖

―Iya. Tapi bukan perusahaan besar, hanya perusahaan IT biasa saja. Dia

mempunyai ambisi yang besar sejak kecil, jadi dia belajar dengan giat materi

tentang bisnis. Jadi dari sudut pandangnya, aku seperti tidak mempunyai

ambisi ... dia agak ketat padaku karena alasan itu.‖

Aku bertemu, lebih tepatnya melihat ayah Shuuji beberapa kali.

Dia selalu sibuk bekerja di depan komputer sambil mengenakan jas.

Shuuji selalu ingin menjadi seperti ayahnya, tetapi dalam benaknya ia tahu

jika dirinya tidak akan menjadi ―Seperti itu‖. Itulah mengapa, daripada pergi

ke sekolah terbaik, Shuuji memutuskan untuk masuk ke SMA Miyamae,

karena ia ingin mencoba sesuatu yang berbeda daripada menjadi elit.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 102


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku mengerti, kalian semua kesulitan ....‖ Gumam Hiiragi, memikirkan

sesuatu.

― ... Hiiragi,‖ aku muali berbicara padanya, memberikan sedikit dorongan.

―Kamu bagaimana? Sesuatu tentang keluargamu?‖

―Sesuatu tentang keluargaku ....‖

Saat ia memikirkannya, dia tiba-tiba membuat ekspresi seolah menemukan

sesuatu.

―Umm ... kakak perempuanku luar biasa,‖ dia memulainya. ―Dia lebih tua

dariku sepuluh tahun dan sudah dewasa ... juga, dia seorang novelis.‖

―Eh?! Keren!‖

―Sungguh?!‖

Se[ertinya berhasil menarik minat mereka ketika Sudou dan Shuuji

membungkuk ke depan.

―Ya, benar. Terlebih lagi, akhir-akhir ini pekerjaannya selalu dipuji-puji ...

bahkan hari ini, dia pergi bertemu dengan editornya ....‖

―Haaa, iya, aku rasa begitu ....‖ Shuuji mengangguk, terkagum. ―Dan aku

berpikir cukup sulit menjadi sukses sebagai novelis.‖

―Tapi kamu tahu, karena aku mempunyai kakak perempuan seperti itu, aku

cukup bermasalah.‖

Bahkan di ―14 Years Old‖ Tokiko selalu menyadari kakaknya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 103


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Kakak perempuannya mempunyai banyak hal yang Tokiko tidak miliki. Dia

sangat hebat, mempunyai bakat, dan mudah bergaul. Sebagai pembaca,

Tokiko menjadi introvert karena kakaknya yang terlalu luar biasa.

Dan Sudou juga Shuuji mempunyai masalah dengan keluarganya yang hebat.

Ini pasti salah satu kesamaan. Ini sedikit kejam, tapi kita harus

menggunakannya.

―Jadi, aku kira kita berada di ‗Rendahan dalam aliansi keluarga‘ ...,‖ ucap

Sudou, membuat ekspresi mencemooh. Namun, dia terlihat sangat senang.

―Ya.‖

―Aku rasa begitu,‖ Hiiragi setuju, sambil tersenyum,

Ya, dia tersenyum. Hiiragi tersenyum pada Sudou dan Shuuji.

Ekspresinya melunak dan lebih natural dibandingkan ekspresi kakunya hingga

tadi.

Selain itu, ini berjalan dengan baik, jadi aku lega.

Tentu saja, itu tidak sempurna. Hiiragi masih tetap guup di depan mereka.

Tetapi, dengan ini Hiiragi telah maju satu langkah untuk lebih dekat dengan

mereka. Sekarang ia hanya harus mendekat sedikit demi sedikit.

Lagipula, Tokiko, maksudnya Hiiragi, mengatakan pada dirinya, ―jika saja ada

sesuatu yang dapat aku setujui satu saja dari dalam lubuk hatiku, tentu saja,

aku tidak akan takut apapun.‖

Merasakan rasa puas tertentu, aku mengambil teh boyol dari dalam tasku

lalu meneguknya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 104


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Di sisi lain, Hiiragi dan dua lainnya terus mengobrol soal keluarga mereka.

Aroma teh menyebar dalam m ulutku, lalu mereka melewati tenggorokanku

sebelum mendarat di perut. Karena rasa kepuasanku, rasa tehnya lebih

manis.

Tapi, hanya di sekitar perut aku merasakan sesautu yang tumpul.

Sensasi mengencang, iritasi, perasaan aneh.

Apa ini? Apa aku makan sesautu yang buruk? Pikirku, mengelus perutku, tapi

... aku salah, bukan di sana rasa sakitnya.

Itu di atasnya. Rasa sakit yang muncul di sekitar dadaku.

Kenapa? Aku mempunyai tubuh sehat selama lima belas tahu. Aku tidak

mempunyai penyakit apapun. Lalu kenapa? Kenapa dadaku sakit? Apa karea

penumpukan stress karena berada di sekitar Sudou dan Shuuji?

―Ngomong-ngomong, Hosono enak!‖ Sudou tiba-tiba mengarahkan

pembicaraan ke arahku. ―Dia tidak mempunyai saudara sama sekali dan dia

mempunyai anak kucing yang lucu. Tidak adil!‖

―Oh, kamu punya kucing ....‖ Hiiragi membukuk ke depan, terlihat tertarik.

―Aku ingin melihatnya ... apa namanya?‖

―Shishamo.‖

―Shishamo ....‖ ujar Hiiragi, lalu menggumankan beberapa kali. ―Itu nama

yang bagus.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 105


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Sungguh? Itu nama yang diberikan ayah, dan aku tidak terlalu menyukainya

... juga, itu bukan anak kucing lagi. Kau melihatnya tiga tahun lalu, sekarang

dia sudah besar.‖

―Serius?!‖

―Meskipun dia sangat kecil dan muat di tanganku.‖

Sudou dan Shuuji terlihat terkejut. Memang benar saat dia masih anak

kucing, mereka sangat suka bermain dengannya. Tapi aku berhenti

mengundang mereka jadi mereka tidak bisa bertemu lagi, jadi mungkin

mereka masih menganggap masih anak kucing seperti dulu.

―Dulu, Shishamo sangat membenci Hosono! Dia akan mendesis karena Hosono

mendekat!‖

―Aah, itu memang terjadi.‖

Sudou dan Shuuji tersenyum mengingat masa lalu.

―Padahal dia dekat dengan kami! Dia naik pe pangkuan kami dan

membersihkannya.‖

―Itu lucu. Kami juga bermain dengan mainan. Tapi, Hosono sedikit

menyedihkan di sana.‖

―Hey, itu kan sudah lama. Sekarang dia datang ke kasurku setiap kali ingin

tidur.‖

―Sungguh?! Aku rasa kucing juga bisa berubah pikiran!‖ Seru Sudou.

―Enaknya. Bisa tidur dengan Shishamo ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 106


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Kadang-kadang dia sedikit liar saat malam, jadi aku sering bangun ... Umm?

Ada apa, Hiiragi?‖

Aku melihat Hiiragi melihat ke bawah kesepian.

―Tidak, tidak ada apa-apa ... hanya saja ....‖

― ... Hanya saja?‖

―Kalian bertiga berteman dengan baik di masa lalu ....‖

―Yah, di masa lalu.‖

Saat aku mengatakan itu, Sudou mengangkat suara ketidakpuasan.

―Jangan bilang di masa lalu! Hingga sekarang dan di masa depan, kita selalu

menjadi teman masa kecil!‖

―Ahaha ...,‖ Hiiragi tertawa dengan entah bagaimana kesepian. Lalu dia

bergumam pada dirinya, ―Enaknya, aku iri ....‖

*****

―Terima kasih untuk hari ini!‖ Ucap Sudou di depan gerbang, tersenyum

kepada Hiiragi. ―Pengajaran Tokki sangat membantuku! Mendapat nilai penuh

bukan mimpi lagi!‖

―Ahaha, nilai penuh masih sedikit sulit.‖

―Ayo kita lakukan lagi. Selanjutnya bisa gunakan rumahku,‖ kata Shuuji,

dengan senyum seperti aktor.

―Ya, itu bagus. Mari bicarakan lagi sebelum ujian akhir,‖ jawab Hiiragi,

tersenyum sedikit padanya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 107


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Pada akhirnya kami hanya belajar hingga waktu makan malam tiba dengan

beberapa istirahat di antaranya.

Terima kasih pada Sudou yang berhasil merevisi kemapuan bahasa Jepang

modern-nya, juga di mana matematika dan Inggris yang tidak ia pahami. Kami

juga meninjau satu sama lain di pelajaran yang kami pahami.

Aku rasa ini revisi yang cukup baik sebelum ujian.

Hiiragi membuat langkah besar dan aku merrasa seperti memiliki hari yang

bermakna dalam beberapa waktu. Untuk hari ini setidaknya aku berterima

kasih pada Sudou dan shuuji.

Mungkin aku harus mengatakan sesuatu pada mereka sebagai terima kasih,

pikirku saat memakai sepatu kets.

Sudou dan Shuuji tengah menungguku, bermandikan cahaya matahari yang

datang dari jendela di sisi pintu masuk. Entah bagaimana, itu

mengingatkanku pada saat kami kembali pulang ke rumah saat SD.

Lalu tiba-tiba, ponselku bergetar di dalam sakuku. Aku mengambilnya lalu

melihat ke layar.

Tokki : Apa kamu ingin bertemu dengan kakaku?

Aku langsung mengangkat wajahku sekejab.

Hiiragi menulis sesuatu di dalam ponselnya.

Lalu, pesan lainnya datang.

Tokki : Aku bilang padanya jika teman yang suka “14 Years Old” sedang

ada di rumah, lalu dia bilang sangat ingin bertemu denganmu

Isekaitranslation.blogspot.com Page 108


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hati berdegup kencang atas perkembangan yang tidak aku duga ini.

Apa kamu ingin bertemu dengan kakakku?

Dengan kata lain, untuk bertemu dengan author dari ―14 Years Old‖, Hiiragi

Tokoro.

―Aaah, ma-maaf!‖ refleks akan mengangkat suaraku. ―Yah ... aku lupa

seharusnya Hiiragi meminjamiku buku setelah itu!‖

―Eh, sungguh?‖

―Iya, jadi kau boleh pergi duluan karena aku akan sedikit lama.‖

―Oke~‖ Sudou menyetujuinya, lalu menyeringai padaku. ―Tapi, meluangkan

waktu untuk membaca, kamu tenang sekali~ kamu akan dapat nilai jelek, loh.‖

―Jangan terlalu percaya diri.‖

Mengatakan itu, Sudou dan Shuuji pergi melambaikan tangan sambil berkata,

―Sampai jumpa.‖

Sekarang, hanya kami berdua yang tersisa.

― ... Kamu yakin?‖ tanyaku gugup. ―Kakakmu ... Hiiragi Tokoro-san, dia sedang

bekerja, ‗kan? Namun untuk memberikanku waktunya ... entah bagaimana ...

rasanya luar biasa.‖

Aku telah membaca ratusan buku. Aku selalu memiliki buku denganku sejak

kecil dan tidak berlebihan unutk mengatakan jika aku hari ini terbentuk oleh

buku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 109


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dan sekarang, kau bilang aku akan bertemu dengan author, terlebih dari

penulis buku yang sangat aku sukai? Aku tidak pernah memimpikan itu.

―Kamu tidak perlu terlalu banyak memikirkannya. Dialah yang ingin bertemu

denganmu, dan pertemuannya akan segera selesai,‖ kata Hiiragi, dengan

mudah.

Melihat sikapnya, akhirnya aku sadar merasa jika ia memang adik dari

Hiiragi Tokoro.

―Oke ...,‖ aku mengangguk, dan mengambil napas dalam-dalam untuk

menenangkan diri. Lalu beberapa detik kemudian, sesantai mungkin aku

berbicara. ―Yah, kalau begitu aku terima tawarannya ....‖

Kau mungkin berpikir di mana laki-laki yang menghindari orang-orang, aku

hanyalah penggemar laki-laki yang memperlakukan selebritis secara

berbeda. Tapi aku benar-benar ingin tahu bagaimana sosok orang yang

menulis novel sampai membuatku terpesona.

―Ya, tidak masalah.‖

Saat Hiiragi mengangguk, pintu di ujung lorong sisi lain ruang tamu terbuka.

Laki-laki dengan wajah ramah muncul dari sana. Lalu, ia menyadari jika

Hiiragi di pintu masuk.

―Oh, Tokiko-chan, Hello. Kamu di sini ternyata.‖

Aku rasa di berumur di sekitar dua puluh tahunan. Dia memegang tas di

tangan kirinya, dan ponsel di tangan kanannya. Dia mungkin edotor yang

bertanggung jawab atas Hiiragi Tokoro.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 110


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Iya, aku sedang menunggu pertemuannya selesai.‖

―Aku mengerti, maaf karena terlalu lama ... pria muda di sana temanmuu?‖

― ... Iya, dia teman sekelasku.‖

―Senang bertemu denganmu. Aku Nonomura, dari departemen editorial

pertama edisi Machida,‖ Kata pria itu, tersenyum padaku. ―Tapi, Tokiko-chan

mendapatkan teman, benar-benar megharukan. Aku harap kalian rukun.‖

―Aah, iya ....‖

―Kalau begitu, aku harus pergi.‖

Hanya mengatakan sebanyak itu, Nonomura-san membuka pintu masuk dan

keluar dari kediaman Hiiragi.

―Baiklah, ayo pergi,‖ ucap Hiiragi, setelah mengunci pintu. ―Aku yakin

kakakku sangat ingin bertemu denganmu.‖

*****

Itu adalah ruang kerja.

―Ya, jika aku harus memberi kesan pertama, itu seperti ruang kerja penyihir.

Aku tercengang oleh pemandangan di depan mataku saat aku memasuki

ruang kerja Hiiragi Tokoro.

Ada rak-rak buku berdiri di setiap tembok, penuh dengan literatur Jepang,

Inggris, poto majalah, buku manual, novel, Shoujo Manga, Shounen Manga,

Seinen Manga, dan bahkan manga dewasa.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 111


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tapi bukan hanya rak-rak buku saja. Menara yang terbuat dari buku-buku di

lantai dan aku dapat melihat Heroine di cover dari Light Novel di atas salah

satunya. Rupanya Hiiragi Tokoro adalah pembaca ekstrim, membaca tanpa

pandang bulu dari berbagai genre.

Dan di belakang ruangan terdapat meja antik dengan komputer model

terbaru di atasnya.

Kursi kantor kelas tinggi berbalik ke arah kami.

―Hey, Jadi kamu,‖ ucap perempuan di kursi, tersenyum padaku secara

dramatis. ―Hosono-kun, benar? Maaf telah memanggilmu, tapi aku ingin

bertemu denganmu setidaknya sekali.‖

Aku langsung mengerti jika ia adalah kakak perempuan Hiiragi.

Hiiragi bilang kakaknya sepuluh tahun lebih tua, mungkin umurnya sekarang

dua puluh lima atau dua puluh enam. Dia mempunyai mata hitam, seperti

kucing, hidung kecil, lurus, dan berwarna Peach, yang tidak jauh berbeda

dari Hiiragi. Kau dapat menyebutnya jika mereka mirip.

Tapi dia mempunyai rambut panjang bergelombang. Dia mengenakan dress

hitam pada sosok perempuannya yang tinggi.

Dan di atas semua itu, dia mempunyai daya tarik yang membuatmu hampir

pusing dari jauh, sangat berbeda dari kemurnian Hiiragi.

Aku yakin Femme Fatale mendesai perempuan sepertinya. Dia tidak terlalu

banyak menunjukkan kulitnya, atau terlalu banyak memakai riasan, tapi

wanita di depanku – Hiiragi Tokoro – memiliki daya tarik yang membuat

mengambil langkah mundur secara naluriah saat melihatnya. Aku

Isekaitranslation.blogspot.com Page 112


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

membayangkan jika novelis adalah orang yang sensitif dan lembut. Terlebih

lagi penulis dari ―14 Years Old‖, aku berpikir jika dia orang yang lembut,

murni, dan polos. Untuk berpikir dia merupakan orang seperti itu ....

―Aku mendengar dari Tokiko,‖ aku kembali ke kesadaranku saat mendengar

suaranya yang halus. ―Kamu sangat menyukai ‘14 Years Old‘. Merupakan

kehormatan yang luar biasa mendapati karyaku dibaca oleh pria muda

sepertimu. Kamu dapat mengatakan jika aku telah mendapatka sesuatu yang

melebihi sesuatu dari seorang novelis. Terima kasih.‖

―Ti-tidal, bukan apa-apa Bahkan,, seharusnya aku yang berterima kasih

karena telah membuat novel yang sangat luar biasa ... Aku sangat senang

karena dapat membacanya,‖ balasku gugup, berusaha yang terbaik untuk

lanjut berbicara. ―Aku sangat menyukai ‘14 Years Old‘, sampai-sampai aku

membacanya setiap hari. Aku benar-benar sangat berempati pada perasaan

Tokiko ... sungguh, untuk pertama kalinya sebuah novel membuatku seperti

itu.‖

Hiiragi Tokoro terkikik dan mengatakannya sambil tersenyum. ―Kamu

mengatakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Mungkin baru pertama kali

aku dipuji secara langsung.‖

Melihat senyumannya, aku merasakan jika tubuhku terangkat oleh pusaran

perasaan.

Pertama, gugup dan kegembiraan.

Author novel favoritku sekarang ada di depanku. Dia mengenaliku dan dia

senang dengan kata-kataku. Fakta ini membuatku seperti terdapat kupu-

kupu dalam perutku dan aku merasakan panas di mataku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 113


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tapi pada saat yang sama, aku merasakan rrasa takut dan kewaspadaan yang

cukup besar.

Perempuan inilah yang menulis ―14 Years Old‖

Dia dengan cermat mengamati Hiiragi Tokiko, seorang murid SMP, dan

menulis cerita tentangnya. Itu bukanlah sesuatu yang orang normal dapat

lakukan. Dia benar-benar penyihir dan menggunakan sesuatu, seperti sihir,

dia menulis Hiiragi dalam buku.

Dan mata dari penyihir itu tengah menatapku.

Mata hitamnya seolah melihat apapun menembus tajam ke arahku.

Aku penasaran sejauh mana dia bisa melihat? Jika dia bisa melihat segalanya

tentang Tokiko, lali aku ingin tahu bagaimana dia melihatku?

Tentu saja, faktanya, dia tidak sepenuhnya tahu tentang Hiiragi. Ketika dia

menulis ―14 Years Old‖, dia pasti mengumpulkan data tentang Hiiragi. Setiap

malam pasti dia bertanya bagaimana adik perempuannya menghabiskan

harinya dan menulis sejumlah besar catatan. Tampaknya Hiiragi

menentangnya pada awalnya, akan tetapi setelah dibujuk dengan tekun, dia

memutuskan untuk membantu.

Itulah mengapa, Hiiragi Tokoro tidak dapat melihat semuanya tentangku.

Secara teori, aku mengerti itu.

Tapi secara emosional, aku merasakan ketidak nyamanan yang besar,

merinding di sekujur tubuhku, menandakan aku harus berjaga-jaga di depan

bahaya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 114


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Sekarang, jangan terlalu gugup,‖ kata Hiiragi Tokoro dengan senyuman.

―Aku tidak akan menggigitmu, atau menilaimu. Kamu harus santai sedikit.‖

―I-iya ....‖

Tetap saja, bukannya dia mengerti ketidaknyamananku ...?

Aku tidak jauh sejauh mana aku bisa menurunkan penjagaanku di

hadapannya.

―Yah, lalu Hosono-kun, bagaimana? Apa Tokiko baik-baikk saja di sekolah?‖

― ... Yah,‖ dengan hati-hati aku memilah kata lalu menjawabnya. ―Awlanya,

seperti yang kamu kira, dia cukup berjaga-jaga, tapi akhir-akhir ini

berteman dan mereka terlihat akrab ....‖

Yah, daripada akhir-akhir ini, lebih tepatnya hari ini.

Saat aku mengingatnya, aku sekali lagi merasakan rasa sakit di dadaku.

―Hmm ...,‖ Hiiragi Tokoro mulai menatap wajahku. ― ... luar biasa, kamu

membuat ekspresi yang bagus. Kamu membuatku senang.‖

―Su-sungguh? ....‖

Aku tidak tahu apa yang ia maksud.

Ekspresi yang bagus? Aku? Sekarang aku membuat ekspresi yang bagus?

Mustahil.

Kecuali dia bermaksud ekspresiku saat menderita sakit di dadaku sangat

bagus, dalam artian buruk. Begitu atau dia hanya ingin mengolok-olokku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 115


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Ngomong-ngomong, aku rasa kamu sudah mendengarnya dari Tokiko, tapi

aku sekarang sedang menulis sekual dari ―14 Years Old‖. Tentu saja, masih

tentang Tokiko.

―Iya, dia bilang padaku ....‖

―Mengenai latar waktunya, aku berpikir untuk memulainya di depan gerbang

SMA. Jadi apa yang aku ingin sampaikan adalah inlah kelanjutannya,‖ Hiiragi

Tokoro membuat senyum menyihir. ―Kamu juga akan muncul dengan cara

apapun.‖

Aku kehilangan kata-kata.

Aku akan muncul di sequel ―14 Years Old‖

Aku menjadi karakter di dalamnya.

Aku hampir secara refleks mengeluarkan suara gembira.

Aku bertemu dengan Heroine favoritkum lalu bertemu dengan author, dan

akhirnya aku akan muncul di sequelnya. Sebagai fans, apa aku dapat lebih

bahagia dari ini? Hiiragi Tokoro bernia menulis tentangku, aku akan diwakili

dalam sebuah gaya sastra.

Aku merinding hanya memikirkannya.

Bagaimana bisa terjadi? Bagaimana dia menjelaskan tentangku?

... Memikirkan itu, kebahagianku berubah menjadi gelisah.

Ya ... itulah masalahnya. Bagaiaman Hiiragi Tokoro mendeskripsikanku?

Isekaitranslation.blogspot.com Page 116


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tidak seperti Hiiragi, aku tidak memiliki banding. Aku tidak murni seperti

dirinya, hanya seorang bocah yang tidak bisa beradaptasi dengan orang-

orang sekitar. Aku tidak bisa membayangkan dapat muncul di cerita.

Pertama-tama, apa tidak apa-apa bagiku untuk muncul di cerita? Apa aku

layak?

Setidaknya, aku pikir tidak.

Jika aku muncul, tidak akankan cerita Tokiko akan kehilangan daya tarinya?

―Seperti yang aku katakan, kamu tidak perlu terlalu gugup,‖ kata Hiiragi

Tokoro, tertawa kecil. ―Aku tidak bermaksud menulis hal buruk tentangmu.

Selain itu, kami tidak bisa menerbitkan ukunya tanpa izinmu. Hanya setelah

membiarkanmu membacanya skripsinya dan mendapat persetujuan, baru

kami dapat melanjutkan ke publikasi. Kamu tidak perlu ragu, jika kamu tidak

ingin, katakan saja. Ini adalah penilaian pribadiku sebagai Author untuk

menggunakanmu di cerita, tentu saja aku akan bertanggung jawab. Tetapi,

aku harus mengatakannya,‖ dia menyilangkan kakinya lalu menatap wajahku.

―Kamu benar-bbenar membuatku tertarik. Kamu cukup lucu, meski tidak

semanis Tokiko. Karena itu, aku sangat ingin kamu muncul sedikit di cerita.‖

―Onee-chan,‖ Hiiragi, yang diam sejak tadi, mulai mengangkat suaranya. Aku

merasakan sedikit ketidaksenangan yang tercampur dalam suaranya saat ia

berbicara. ―Berhenti mengatakan itu ... jadi imut atau semaamnya ....‖

Sesuatu yang sangat tidak biasa terjadi, Hiiragi marah.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 117


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Jadi bahkan dia bisa membuat ekspresi seperti itu ... meskipun dia jarang

tersenyum dan biasanya hanya menunjukkan tanpa ekspresi atau ekspresi

bermasalah.

Kamu benar, aku minta maaf,‖ ujar Hiiragi Tokoro, melambaikan tangannya

seolah ia ingin menghapus apa yang ia katakan. ―Pokoknya, Hosono-kun, kamu

tidak keberatan jika aku menulis tentangmu, ‗kan? Seperti yang aku katakan,

aku harus mendapat izinmu sebelum mengambil langkah akhir.‖

―Um, yah ... aku tidak keberatan.‖

―Terima kasih, kalau begitu, waktunya bagiku untuk bekerja. Aku harus

mengatakannya, aku mempunyai perasaan jika kita harus memiliki

embicaraan tentang Tokiko di suatu tempat.‖

―Eff, jika kamu bilang begitu ....‖

―Tentu saja.‖ Hiiragi Tokoro mengangguk dan tersenyum berani. ―Aku sangat

menantikan saat itu dengan senang hati.‖

*****

―Aku minta maaf, kakakku sedikit eksentrik ...,‖ ucap Hiiragi, dengan sedih

ketika kami berjalan menuju stasiun. ―Jika di menemukan orang yang

membuatnya tertarik, anehnya dia malah jadi bersemangat ... padahal

biasanya dia cukup pendiam ....‖

―Err, yah, tidak apa-apa ...,‖ aku membalas samar-samar, sedikit terkejut

dengan apa yang terjadi. ―Itu tidak merepotkan ....‖

Dia benar-benar seorang yang intens.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 118


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Pertama kalinya aku seperti berada di atas telapal tangan seseorang seperti

itu. Berpikir seorang yang menulis cerita murni seperti ―14 Years Old‖

seperti itu ... aku kira, aku terlalu bersemangat bertemu dengannya, tapi dia

meninggalkan kesan yang kuat.

Terlebiih, sepeetinya aku sangat membuatnya tertarik. Jadi dia tidak

menggodaku saat aku bertingkah seperti itu.

Aku tidak apa yang aku mau, dan jika aku ditanya apakah senang tentang ini,

aku tidak sepenuhnya menjawab iya. Tetapi, masih lebih baik daripada

dibenci. Akan sangat merepotkan menjadikannya musuh.

―Juga ... terima kasih buat hari ini,‖ ucap Hiiragi, di sebelahku, mengangkat

kepalanya. ―Aku akhirnya berasa seperti bisa berteman dengan Sudou dan

Shuuji. Saat itu, ketika kamu membicarakan soal keluarga ... itu untuk

membantuku, ‗kan?‖

― ... Yah, aku tidak terlalu banyak membantu.‖

―Tapi, aku masih senang. Terima kasih,‖ ujarnya, terima kasih yang tulus dari

suaranya.

Namun Hiiragi tidak mengetahui niatku sebenarnya.

Bahwa aku hanya ingin berada di sisinya.

Bukannya aku tidak ingin menolongnya dan membuatnya bahagia, tetapi lebih

dari itu, aku ingin memohon padanya soal manfaat aku di sisinya. Itulah

mengapa, yang aku lakukan bukanlah niat yang baik, tapi hanya keegoisanku

saja.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 119


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Menghela napas kecil, aku melihat langit. Saat ini matahri yang tenggelam

tengah mengintip melalui celah bangunan.

Langit jingga di barat, langit nila biru di timur, dan awan putih menyatu

membentuk pola marmer di langit. Sebuah gambaran yang cocok untuk

sesuatu yang akan datang setelah epilog ―14 Years Old‖, bahkan aku sampai

baik-baik saja jika dunia hancur sekarang.

Lalu, aku akhirnya menyadarinya.

Mungkin perasaan ini muncul karena ada Hiiragi di sisiku.

Hiiragi tengah memegang roknya karena angin mulai May mulai bertiup.

Untuk suatu alasan, ketika aku bersamanya, amplitudo emosiku tanpa akhir

semakin membesar.

― ... Umm, aku boleh nanya sesuatu?‖ Tanya Hiiragi, hati-hati.

―Apa?‖

―Hosono-kun, kamu dulu dekat dengan Sduou dan Shuuji. ‗kan? Kamu juga

bermain dan pulang bersama, ‗kan?‖

Detak jantungku sedikit meningkat dengan pertanyaan tiba-tiba itu.

― ... Yah, kamu meakukannya,‖ jawabku, berusaha untuk tenang. ―Ketika kamu

kecil, kamu tidak pedulis seperti apa orang itu, ‗kan? Tapi setelah kamu

menjadi remaja, kamu mulai berpikir. Itulah mengapa hubungan kita saat ini

baik-baik saja.‖

―A-aku mengerti ...,‖ Hiiragi hanya mengatakan itu lalu berhenti berbicara.

Namun setelah mengambil beberapa langkah.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 120


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Menurutku mungkin itu yang terjadi ...,‖ katanya dengan malu-malu,

menggantung kepalanya seperti seorang anak yang dimarahi. ―Bagaimana

bilangnya ... sepertinya kamu tidak dekat dengan mereka secara langsung.

Terlihat hanya kamu yang menunjukkan sikapmu dengan jelas, lalu mereka

memutuskan untuk bertindak berdasarkan ini ....‖

Ucapanya yang tajam mengejutkanku.

Tatpi setelah berpikir lagi, seharusnya tidak sulit untuk melihat ini bagi

Tokiko mengingat sensitivitas yang ia tunjukkan di ―14 Years Old‖

Lalu Hiiragi mengangkat wajahnya dan berbicara padaku, siapa yang tidak

menemukan alasan,

―Itulah mengapa aku berpikir ... mungkin sesuatu terjadi yang membuat hal-

hal seperti sekarang ....‖

--- Sesuatu yang terjadi.

Mendengar kata itu, ingatan yang tidak menyenangkan muncul dalam

benakku.

Aku berusaha untuk menyegel mereka agar aku tidak mengingat sedikitpun

penyesalah yang pahit.

Menyadari perubahan ekspresiku, Hiiragi menjadi bingung.

―U-umm, tidak apa-apa jika kamu tidak ingin mengatakannya! Aku minta

maaaf karena mengungkit hal yang sinsitif ... hanya saja, aku penasaran ...

aku, umm ...<‘ Hiiragi menurunkan suaranya ke tingkat yang hampir tidak bisa

di dengar. ―Aku ingin ... lebih mengetahui tentangmu ... Hosono-kun.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 121


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Melihat ekspresi yang terpojok, aku akhirnya sadar. Aku tidak pernah

membicarakan tentangku pada Hiiragi.

Terima kasih pada ―14 Years Old‖ aku lebih mengetahui kehidupan Hiiragi.

Bahkan aku tahu apa yang biasanya ia pikirkan. Bukan hanya itu, aku jua tahu

kerumitan, kecemasannya, novel, lagu, lukisan, film yang ia sukai, dan bahkan

pola pakaian dalamnya. Sebaliknya, yang Hiiragi tahu tentangku adalah hanya

menyukai ―14 Yeras Old‖.

--- Aku ingin mengatakan padanya.

Aku tidak tahu apakah aku memiliki hal untuk membicarakan tentang ini.

Lagipula, apakah seseorang yang berhenti mencoba untuk bersosialisasi

dengan manusia benar-benar ingin berbicara?

Tapi aku ingin berhubungan dengannya secara dil, dan aku ingin dia untuk

mendengarkannya di suatu tempat dalam hatiku. Jika sekarang, aku merasa

jika dapat membicarakannya.

― ... Keduanya selalu populer,‖ aku membuka mulut. Mengingat masa lalu.

―Banyak teman, pepoler dengan lawan jenis, dipercaya oleh guru ... yah, tidak

jauh berbeda dari sekarang. Terlebih, larena kami selalu bersama, aku salah

mengerti sesuatu. Aku kira aku populer seperti mereka. Bahwa aku dapat

menggerakan seseorang,‖ kataku, tertawa pada diriku sendiri.

Aku? Sama dengan mereka? Baik itu pertimbangan orang, kemampuan

berkomunikasi, popularitas, penampilan, semya hal yang diperlukan untuk

bersosialitas, tidak ada tentangku yang mencapai kaki mereka.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 122


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi membuka mulutnya, berusaha untuk mengatakan sesuatu. Tapi

mungkin dia pikir lebih baik untuk diam dan mendegarkan, dia menutupnya

dan melihat ke arahku.

―Tetapi, bahkan orang sepertiku sadar akan keanehan di akhir SD. Meskipun

semuanya dapat berbicara dengan lancar, tetapi aku tidak bisa.

Memikirkannya, itu pasti karena aku hanya mengatakan hal yang tidak ada

sangkut pautnya dengan topik yang dibicarakan. Tapi aku saat itu masih belu

menyadarinya. Yah,aku hanya berpikir jika orang lain cukup mengikuti apa

yang aku katakan, membuatnya menjadi pilihan sulit. Dan lalu, ketika akhir

tahun kami, dia berada di kelas yang sama dengan kami.‖

―Dia ...? Siapa?‖

―Perempuan bernama Ashiya.‖

Hanya dengan menyebut namanya sudah membuatku merasa tidak enak.

Aku benar-benar tidak ingin melanjutkan cerita. Tapi aku tidak bisa

berhenti di sini.

―Ashiya terlihat dan bertingkah seperti laki-laki, tingggi dan pandai dalam

olahraga. Itu sebabnya, meskipun kami berada di umur yang mulai

mempersalahkan lawan jenis, kita dapat berteman baik dengannya.

Mengatakan sesuatu seperti ‗Pada dasarnya kau itu cowok!‘.‖

Aku kira dia menyukainya saat kami mengatakan itu. Maksudku, meskipun

saat itu aku tidak bisa membaca suasana saat itu, Sudou dan Shuuji juga

mengatakannya, dan terkadang Ashiya sendiri yang membuat kami

mengatakannya. Karena itu, aku kira semuanya baik-baik saja.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 123


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Hingga suatu hari, ketika aku mengatakan sesuatu seperti biasanya, dia

tiba-tiba mulai menangis.‖

―Eh, kenapa?‖

―Penyebabnya adalah karena sebelumnya Ashiya ditolak oleh laki-laki yang ia

sukai. Alasannya ... karena orang yang ia sukai hanya menganggp Ashiya

sebagai laki-laki.‖

― ....‖

Ekspresi Hiiragi melengkung, seolah ia dapat melihat adegan dengan matanya

sendiri.

―Itu mengejutkanku. Aku tidak tahu kenapa ia menangis. Lagipula, dia

biasanya sangat bersemangat. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan,

jadi aku hanya terus meminta maaf. Tetapi dia tidak berhenti. Yang lainnya

hanya tahu jika Ashiya sedang sedih. Mereka tahu jika dia menyukai laki-laki

di kelas yang sama, jadi mereka dapat menebak apa yang terjadi. Ketika

semuanya mencoba untuk baik padanya hari itu, hanya aku yang

memanggilnya laki-laki seperti biasanya.‖

Hiiragi mendengarkanku dalam diam.

―Perempuan dalam kelas menjadi marah dan memanggilku kejam. Lalu mereka

bilang : ‗Sudou-san dan Hiroo-kun menaruh perhatia padanya, dan Hosono-

kun tidak menyadarinya‘. Setelah itu, meskipun terlambat, aku hanya bisa

melihatnya. Betapa buruknya kemampuan interaksiku. Mungkin, aku melukai

lebih banyak orang.‖

Hiiragi menggigit bibirnya, tampak sedih.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 124


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku terkejut. Aku tahu jika aku tidan dalam posisi yang seharusnya, tetapi

aku menganggapnya iya. Aku menyukai semuanya. Sangat menyenangkan

berada bersama mereka, aku senang, aku berharap dapat selalu seperti itu.

Tapi laki-laki itu bertingkah seperti orang bodoh untuk membuat semuanya

tertawa, perempuan yang suka ikut campur dalam kelas, gadis riang,

perempuan yang menenangkan, bahkan laki-laki yang serius juga ... mungkin

aku menyakiti mereka dengan kata-kataku. Mungkin mereka berusaha

menahannya. Aku menyadarinya. Itu mengapa ... hanya ada satu yang dapat

aku lakukan.‖

--- Tidak dekat dengan siapa pun.

Menajaga percakapan dan tugas komite seminimal mungkin, tidak bergabung

dengan ekskul. Untuk hubungan dengan manusia juga sama, pertahankan

sekecil mungkin.

Sejak hari itu, itulah kebijakanku.

―Dan begitulah,‖ aku mulai menunjukkan senyum pada Hiiragi. Aku rasa ini

merupakan senyum terpaksa yang bagus bagi orang yang memutuskan untuk

berubah, tapi aku tidak tahu bagaimana dia melihatnya. ―Aku berusaha

mengambil jarak dari mereka berdua, tidak berbicara dengan teman sekelas,

dan mencoba hidup tenang sendiri.‖

― ... Aku mengerti,‖ gumam Hiiragi, menatap ujung kakinya. ―Sesuatu seperti

itu terjadi ....‖

Keheningan turun di antara kami. Sebaliknya, aku menjadi lebih menyadari

suara dari perumahan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 125


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Suara dari sepeda pengantar koran di sore hari. Suara dari seseorang yang

bermain Piano, dua anjing yang sedang menggonggong. Pemberitahuan dari

program berita sore muncul dari rumah di samping.‖

― ... Umm, maaf,‖ Aku meminta maaf, tidak tahan dengan keheningan. ―Aku

ingin membicarakan masa lalu yang lebih ceria ... tapi aku tidak benar-benar

memiliki ingatan itu.‖

― ... tolong, itu tidak benar,‖ ucap Hiiragi menggelengkan kepalanya, membuat

rambutnya bergoyang.

Lalu tiba-tiba, dia membuat ekspresi seolah menemukan sebuah ide.

―Dengan pengetahuan, aku akan memonopoli apa yang aku sayangi,‖ katanya,

sebelum terkikik.

― ... i-itu ....‖

―Ya ... Haaa ... benar-benar memalukan mengucapkan sesuatu yang aku

katakan di novel dengan keras ... tapi itulah yang aku rasakan ... sekarang,

sebagian dari Hosono-kun sudah menjadi milikku ....‖

Kalimat itu muncul langsung di ―14 Years Old‖, dikatakan oleh Tokiko sendiri.

Pipi putih Hiiragi kini berwarna merah dan mulutnya santai. Aku tidak tahu

apakah itu karena dia malu atau karena dia tersenyum.

―Maaf karena membuatmu mengatakan sesuatu yang tidak ingin kamu

katakan ... aku yakin kamu tidak memiliki kesempatan untuk

membicarakannya pada siapa pun hingga sekarang ..., ‗kan?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 126


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Iya. Lebih tepatnya, baru pertama kali aku membicarakannya dengan

jelas.‖

―Aku mengerti, pertama kali ...,‖ Hiiragi tersenyum padaku. ―Terima kasih

sudah memberitahuku.‖

Refleks aku langsung memicingkan mata, menatap ekspresi Hiiragi di latar

mataheri terbenam.

--- Hiiragi mencoba untuk menghiburku.

Hiiragi, yang buruk dengan orang lain, dan tidak bisa berbicara dengan tean

sekelasnya, saat ini tengah mencoba yang terbaik untuk menghiburku,

bahkan sampai mengutip kalimat dari ―14 Years Old‖

Dan memikirkannya, membbuatku merasa tidak mulia.

Detak jantung bertambah cepat. Hatiku terasa lebih kencang dari biasanya.

Dan betapa menyedihkannya, bahkan tanganku yang tengah memegang tas

gemetar.

―Kamu tahu, Hosono-kun ... aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi ...

aku tidak berpikir kamu yang seharusnya menjauhkan diri ... yang tidak

mencoba untuk dekat dengan seseorang.‖

― ... Sungguh?‖

―Iya. Memang benar jika Sudou-san dan Shuuji-kun luar biasa ... tetapi saja,

masih lebih mudah bagiku berbicara denganmu, Hosono-kun. Juga ... aku

ingin bersamamu.‖

Aku merasakan benjolan kuat di tenggorokan ku mendengar ucapannya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 127


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

{TL note : I felt a lump in my throat, itu idioms. Lebih jelasnya cari di

google aja :v }

―Maksudku ... kamu membuat pilihan, untuk menjauh dari semuanya, karena

kamu ingin hidup dengan indah, ‗kan? Aku tidak tahu apa ini jawaban yang

benar. Tetapi, keindahan tidak ada hubungannya dengan benar atau salah.

Aku lebih menyukai orang yang mencoba hidup dengan indah daripada orang

yang mencoba untuk menjadi benar.‖

--- Hidup dengan indah.

Tokiko mengucapkan berkali-kali di ―14 Years Old‖

― ... Oh, iya, kamu ingin hidup dengan indah, Hiiragi ....‖

―Tapi akhir-akhir ini aku sangat menyedihkan,‖ kata Hiiragi, lalu dia

tersenyum. ―Kamu bilang, kamu tidak populer, Hosono-kun, tapi ... bagiku,

paling tidak ... kamu populer, jadi aku pikir seharusnya kamu lebih percaya

diri ....‖

― ... hanya popularitas skala kecilm.‖ Jawabku, berusaha untuk setenang

mungkin.

― ... Tidak puas?‖

Aku berbalik dan berdiri di hadapan Hiiragi dengan ekspresi srius.

Dia melihatku dengan mata gelapnya. Bulu mata panjang membentuk

bayangan pada pipinya, dan irisnya bersinar bak langit berbintang.

Aku tidak berpikir jernih lagi.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 128


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tidak bisa memilih kata-kata yang baik, aku hanya mengatakan apa yang aku

pikirkan,

―A-aku ....‖

―Phew ... Aku senang ....‖

Saat ia mengatakan itu, Hiiragi menabrak bahuku.

Aku dapat merasakan kelembutan lengan atasnya melalui pakaian kami

sepannjang benturan tumpul. Dadaku menegang karena aroma sampunya yang

menggelitik hidungku.

--- Ayo akui itu.

Aku hanya bisa mengakui itu sekarang.

Aku tahu alasan rasa sakit di dadaku.

Aku tahu sejak awal. Hasilnya tidak dapat dihindari.

Heroine dari novel yang aku suka muncul di hadapanku. Dia mengharapkan

bantuanku.

Seiring waktu berlalu denganku di sisinya, kami menjadi lebih dekat dan dia

mulai berpikir tentang sebagai seseorang yang penting baginya.

Dengan hal-hal seperti itu, mustahil hanya sebagai teman.

--- Mustahil untuk tidak jatuh cinta.

―Lain kali aku ingin bertemu Shishamo,‖ ucap Hiiragi, masih berdiri.

Wajahnya, bermandikan matahri terbenam, diwarnai oleh merah cerah.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 129


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

--- Ilusi! Semua itu hanyalah ilusi! Jantungmu yang berdetak, napas yang
berat, napasmu yang terputus, semua itu mustahil dalam kehidupan nyata.
Menggunakan jemariku yang basah kuyup untuk menyapu kabut di jendela,
aku sekarang dapat melihat labu ular merah Jepang yang tergantung di
pohon sudur taman.

(14 Years Old/Hiiragi Tokoro – Machida Edition)

Isekaitranslation.blogspot.com Page 130


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Chapter 4 : The Donkey, The King, And Me

―Kamu tahu, anjing pada mulanya adalah hewan yang berkelompok!‖ ucap

Sudou bersemangat, mengambil tomat ceri dengan garpu kecilnya dari kotak

bekal. ―Anggota dari kelompok itu adalah keluarganya, jadi ketika kamu

dalam masalah, mereka pasti akan menolongmu, dan ketika kamu menjauh

dari mereka dan merasa kesepian. Sama seperti anjin kami, Leo! Tapi kucing

itu berbeda!‖

―Tapi aku rasa mereka cukup menjaga jarak dengan baik,‖ jawab Shuuji

dengan senyum samar, berhenti sejenak untuk memakan rotinya. ―Tidak

dekat atau jauh, mereka hanya hidup seperti yang mereka inginkan. Juga,

akhir-akhir ini ada penelitian jika anjing mengerti jika manusia berbeda

dengan mereka, sedangkan kucing berpikir jika manusia juga kucing. Aku

pikir bagus jika mereka melihat kita seperti itu.‖

Di depanku, Hiiragi tengah mendengarkan mereka sambil makan dengan

sumpitnya.

Sejak ujian, kami selalu makan bersama seperti ini. Sudou dan Shuuji akan

datang saat jam keempat berakhir dan kami akan makan sambil mengobrol

sampai jam kelima.

Tentu saja, yang paling banyak berbicara adalah Sudou, lalu Shuuji,

selanjutnya ...,

Isekaitranslation.blogspot.com Page 131


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Umm, bagaimana mereka menelitinya ...?‖ tanya Hiiragi, yang mulai aktif

berbicara. ―Bagaimana mereka memeriksa jika kucing melihat manusia

sebagai kucing ....‖

―Ah, yah ... jika aku tidak lupa, itu tertulis dalam sebuah artikel ... mereka

membandingkan bagaimana kucing dan anjing bertindak antara satu sama lain

dan bagaimana mereka bertindak dengan manusia. Hasilnya adalah jika

kucing bertindak sama seperti yang mereka lakukan pada kucing lain, ketika

anjing berperilaku berbeda dengan anjing lainnya.‖

―Aku mengerti ....‖

―Aku tidak tahu benar atau tidak. Hanya sesuatu yang aku baca dalam

artikel saja.‖

―Tapi kamu tahu!‖ Seru Sudou setelah menelan tomat cerinya.

Setelah melalui ujian tengah semester tanpa nilai merah, dia kembali ke

dirinya yang energik seperti biasanya.

―Berarti anjing itu pintar! Merekalah yang mengerti! Jadi mereka imut!‖

―Kepintaran tidak sama dengan lucu, kamu tahu.‖

― ... Hosono-kun,‖ Hiiragi berhenti menggunakan sumpitnya dan melihat ke

arahku sambil memiringkan kepalanya. ―Mana yang lebih kamu sukai antara

anjing dan kucing?‖

Aku merasakan sakit di dadaku.

Ini sudah terjadi sejak hari itu. Ketika Hiiragi menatapku dan berbicara

padaku, dadaku menjadi sakit dan aku kehilangan kata-kata.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 132


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Terlebih, dia hanya mengucapkan kata ―Suka‖.

Bahkan aku berpikir jika aku bodoh. Aku tahu jika itu bukan berarti ―Makna

itu‖. Tetap saja, mendengar kata itu darinya membuatku tidak tenang.

― ... kucing, aku rasa? Lagipula kamu punya Shishamo ....‖

Mungkin dia menjadi gelisah karena kesunyianku, Hiiragi melihat ke wajahku.

Rambut hitam mulusnya bergoyang. Matanya yang berwarna almond

menatapku.

― ... Tidak, tidak juga,‖ aku berhasil menjawab setelah menenangkan diriku

dengan teh lemonku. ―Sebenarnya kami memelihara kucing di rumah, tapi ...

itu karena ibuku yang mengambilnya. Jika dia mengambil seekor anjing, aku

akan menerimanya juga ....‖

Sejujurya, aku tidak peduli. Aku tidak benar-benar mendengarkan

percakapannya.

Aku lebih sibuk dengan bibir Hiiragi yang tengah mengunyah brokoli di

hadapanku, jadi aku tidak punya waktu memikirkan hal lain.

―Ah, aku mengeti, ‗Aku tidak bisa memilih‘! adalah sesuatu biasanya orang

lakukan jika tidak bisa memilih!‖

―Aku akui itu benar! Tapi, aku tidak setuju dengan tren kucing akhir-akhir

ini! Level kelucuan kucing dan anjing tidak berubah sama sekali, jadi kenapa

kucing diperlakukan lebih imut?‖

―Kamu benar, akhir-akhir ini kucing lebih terkenal. Bahkan di TV,

menawarkan penampilan tentang mereka ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 133


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi cukup banyak berubah sejak aku pertama kali bertemu dengannya.

Hiiragi, yang tidak pernah dapat berbicara lancar dengan seseorang dan

hanya membaca buku sendirian di kelas. Sekarang, dia berbicara seperti itu

dengan Sudou dan Shuuji, dua orang yang jelas berbeda dengannya.

Tentu saja, mereka berdua spesial. Dia munigkin tidak akan bisa seperti itu

dengan orang lain. Tetap saja, terima kasih pada mereka, Hiiragi dapat

memperluas hubungannya dan juga dapat berbicara dengan banyak orang.

Aku senang dengan itu, tetapi itu membuatku sedikit kesepian.

Jujur, aku yang membuatnya hingga seperti ini. Tetapi, sedikit demi sedikit,

hubungan rahasia kami, situasi di mana aku dapat membuatnya hanya untuk

diriku, berakhir.

Jika keinginan Hiiragi terkabulkan.

Jika dia dapat bersikap nomal dengan orang, mendapat teman, dan hidup

dengan ceria seperti Sudou dan Shuuji.

Apa dia masih mau berbicara denganku?

Apa dia masih mengatakan menyenangkan bersamaku?

―Selama kau menyukai mereka, boleh saja, ‗kan?!‖

Ucapan Sudou mengejutkanku. Apa aku terlalu memikirkannya?

―Siapa yang peduli dengan tren! Jika ada ledakan Naked Mole-Rats, lalu

orang-orang akan bilang jika Naked mole-rats itu imut?!‖

--- Oh benar, kita sedang membicarakan tentang preferensi hewan ....

Isekaitranslation.blogspot.com Page 134


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku rasa dia membaca pikiranku sekejab. Itu mungkin saja.

Tapi, apa yang dikatakan Sudou benar. Orang lain bebas menyukai apa yang

mereka sukai. Berpikir tentang ada yang lain setelah itu.

Tapi aku tidak bisa menenangkan pikiranku dengan mudah. Aku tidak dapat

menolak perasaan kesepian dan ketidaknyamanan saat aku menyaksikan

perubahan Hiiragi.

― ... Tapi aku lebih suka Naked mole-rats ....‖ kata Hiiragi, menyebabkan

Sudou dan Shuuji menatapnya aneh. ―A-apa ... hanya aku?‖

― ... Tokki, kamu benar-benar punya selera yang aneh,‖ jawab Sudou,

menaruh tangannya pada bahu Hiiragi sambil melihatnya dengan senyum

kasihan.

―U-umm, Hosono-kun.‖

Beberapa saat setelah Sudou dan Shuuji kembali ke kelas mereka,

meninggalkan perselisihan kucing vs anjing yang belum usai, Hiiragi mulai

berbicara denganku tepat sebelum jam kelima dimulai.

―I-iya, ada apa?‖

―E-eto, apa Minggu depan kamu ada rencana?‖

―Minggu? Yah, aku tidak punya rencana ....‖

―Aku mengerti ... Lalu, hmm, apa kamu mau pergi keluar denganku?‖

―Y-ya. Seharusnya kamu mengatakannya lebih cepat saat masih ada mereka

di sini? Mungkin mereka sudah memiliki sesuatu yang direncakan daripada

aku.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 135


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Ah, eto, tidak, maksudku bukan begitu,‖ Hiiragi menunduk sedikit, lalu

menatapku dengan tatapan ingin tahu. ―Umm ... hanya kita berdua ....‖

Aku menarik napas.

Hanya berdua saja. Tanpa Sudou dan Shuuji.

Kenapa? Kita biasanya pergi berempat, tidak pernah hanya aku dan Hiiragi.

Kenapa dia tiba-tiba menanyakan itu?

― ... Ti-tidak apa-apa jika kamu tidak mau! Aku tidak ingin memaksamu ...,‖

ucap Hiiragi. Lalu dia menambahkan seolah ingin mencoba menjelaskan pada

dirinya sendiri. ―Erm ... ada kafe yang ingin aku kunjungi, kamu dapat baca

novel dan sesuatu yang mirip di sana, jadi aku pikir cuma kamu yang tertarik

....‖

―Ah, aku mengerti.‖

Aku akhirnya mengerti. Benar, Sudou dan Shuuji tidak tertarik dengan kafe

seperti itu. Daripada mereka, dia mungkin lebih nyaman dengan pecinta buku

sepertku.

―Oke, aku akan pergi denganmu.‖

―Terima kasih.‖ Ujar Hiiragi dengan senyuman, senyuman yang akhir-akhir ini

sering ia tunjukkan. ―Kalau begitu nanti aku akan mengirimkan tempat

bertemu dan detailnya ... sungguh, terima kasih.‖

Lonceng berbunyi dan Hiiragi berbalik ke depan.

Jam kelima mulai dengan guru matematika, Tanaka (59), berjalan dengan

terhuyung ke kelas.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 136


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Kami berdiri, membungkuk, duduk dan kelas di mulai. Aku mulai berpikir,

melihat belakang kepala Hiiragi.

Hanya kami berdua. Kafe. Minggu. Tempat bertemu.

Bukankah itu yang disebut ―Kencan‖?

Tentu saja aku yakin Hiiragi tidak mempunyai niat seperti itu. Tapi ketika

dilihat dari luar, remaja perempuan dan laki-laki pergi bersama, kau akan

selalu berpikir jika itu sebuah kencan.

Memikirkan itu, aku hanya bisa menahan kegelisahan. Ini jelas berbeda

dengan acara kami yang biasa, rasanya seperti rintangan yang lebih tinggi.

Di waktu yang sama, aku sadar.

Aku merasakan ketidaknyamanan di dadaku.

Di dalam dadaku yang melompat riang, ada sebuah distorsi, seolah sebuah

batu yang dingin tengah berguling.

Apa itu? Apa itu ilusi yang dibuat oleh kesepian dan kecemasanku juga?

*****

―Apa yang harus kita bicarakan saat hanya berdua saja?‖ tanyaku pada

Shishamo yang duduk di perutku. ―Sampai sekarang biasanya selalu

berempat, jadi aku hanya harus mengikuti pembicaraan Sudou dan Shuuji,

tapi jika hanya berdua ....‖

Delapan jam berlalu setelah Hiiragi mengajakku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 137


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Perasaan tidak nyaman yang aneh di dadaku sudah hilang, menyisakan

kegembiraan dan kegugupan. Tidak dapat menenangkan diri, aku ingin

membicarakannya dengan seseorang, dan di sinilah aku, berbicara dengan

Shishamo.

Aku sudah berduaan dengan Hiiragi beberapa kali.

Ketika aku tahu jika ia Tokiko, ketika dia meminta bantuanku, ketika kembali

dari rumahnya. Tetapi itu setiap ada pembahasan subjek ―14 Years Old‖,

permintaan Hiiragi, Hiiragi Tokoro. Dan kali ini, itu bukanlah topik yang

mudah. Terlebih, bukan hanya beberapa menit saja, tapi dalam waktu yang

lama.

Ini akan menjadi pertama kalinya aku berduan dengan perempuan dalam

waktu yang lama, jadi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk

menghabiskan waktu selama itu.

―Bagaimana denganmu Shishamo? Saat berkencan dengan lelaki, bagaimana

kamu menyukainya?‖

Aku coba bertanya, tapi kucing gemuk yang ada di perutku hanya menatapku

dengan bangga.

Selain itu, apa yang Hiiragi pikirkan tentangku?

Pertama, tidak diragukan lagi jika dia memiliki kesan yang baik terhadapku.

Aku tidak bisa membaca suasana dan aku tidak pandai dalam menilai

perasaan orang lain, tapi dia bilang jika aku populer dengannya. Aku tidak

berpikir Hiiragi ... Tokiko berbohong seperti itu. Aku cukup yakin kesannya

terhadapku baik.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 138


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tapi, aku tidak tahu kesan apa yang buat.

Apakah itu hanya sebatas teman SMA yang didapatkan?

Atau terhadap seseorang sebagai lawan jenis?

Aku hampir yakin jika jawabannya adalah yang pertama. Hingga sekarang,

tidak ada tanda-tanda perilaku Hiiragi menujukkan jika ia melihatku sebagai

lawan jenis.

Juga, secara obejktif, aku tidak tampan, tidak dapat membaca susasana,

tidak ceria, buruk dalam olahraga, jadi pada dasarnya tidak ada yang

membuatku populer. Aku benar-benar tidak dapat melihat sesuatu dalam

diriku yang dapat membuat perempuan jatuh cinta denganku. Mengharapkan

ia melihatku sebagai lelaki bahkan sesaat membuatku sangat malu dan

angkuh.

Dan bagaimana denganku?

Apa aku ingin Hiiragi menyukaiku? Apa aku ingin menjadi pasangannya? Apa

aku ingin melakukan hal erotis dengannya?

Kemungkinan besar, semuanya. Aku ingin disukai sebagai lawan jenis, berada

dalam hubungan spesial, dan melakukan sesuatu yang hanya diizinkan sebagai

kekasih.

Aku berinteraksi dengan Hiiragi, yang mungkin melihatku sebagai teman

sederhana, dengan motif yang buruk. Aku merasa tidak jujur padanya.

Selain itu ... bisakah aku, yang menyakiti Ashiya, merasakan itu? Apa aku

berhak mengharapkannya?

Isekaitranslation.blogspot.com Page 139


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Saat aku sedikit merasa bersalah, aku mendengar suara dari pintu yang

terbuka dari lantai pertama.

Sepertinya ibuku sedang berbicara dengan tamu, meski aku tidak dapat

mendengar detailnya melalui dinding.

Beberapa langkah seseorang memasuki rumah, melewati lorong, melewati

tangga, dan saat aku berpikir ―Kamu bercanda, ‗kan ....‖ berhenti di depan

pintuku.

―Heeeey, Hosono!‖

―Maaf mengganggu~‖

Sudou dan Shuuji masuk tanpa mengetuk.

―Tunggu ... a-apa yang kalian lakukan!‖

Aku lompat dari ranjang tempatku berbaring. Shishamo melompat ke lantai

tampak kesal.

―Hanya ingin membicarakan sesuatu. Woah, Shishamo benar menjadi besar!‖

―Ya, dia dewasa yang luar biasa sekarang.‖

―Tidak, jangan masuk kamar orang seperti itu! Paling tidak ketuk dulu! Apa

yang kalian lakukan jika aku sedang berada di tengah-tengah melakukan

sesuatu?!‖

*Laugh* ―Kau yang terburuk! Tidak, sungguh, apa yang kalian lakukan ....‖

Sudou dan Shuuji duduk melingkari meja kecil saat aku memarahi mereka,

menaruh beberapa keripik dan jus yang mungkin ia beli saat datang ke sini.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 140


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Jadi, apa yang kalian rencanakan ....‖

―Katakan,‖ Sudou memulai, melihat ke arahku yang tengah duduk di kasur.

―Ada sesuatu yang ingin aku konfirmasi darimu, Hosono.‖

― ... A-apa ....‖

―Apa kamu pacaran dengan Tokki?‖

― ... ... Huh?‖

Waktu berhenti sejenak saat aku mendengar pertanyaan yang tidak bisa

kupahami.

Pada awalnya aku berpikir jika itu candaan, tetapi ekspresi mereka serius.

Mereka benar-benar bertanya.

―Ti-tidak mungkin kami ... kenapa kalian tiba-tiba menanyakan itu?‖

―Sungguh? Akhir-akhir kalian terlihat berubah.‖

―Su-sungguh ...?‖

―Ya, aku juga berpikir begitu,‖ ucap Shuuji, duduk dengan gaya Seiza di atas

karpet.

Dia membuat ekspresi serius, seperti seorang pria yang menyapa orang tua

dari perempuan yang ingin dinikahinya. Aku yakin orang tua akan senang jika

putri mereka membawa orang seperti itu.

―Aku benar-benar tidak ingin mengganggu, tapi akhir-akhir ini kalian jarang

berbicara di depan umum. Sebaliknya, kalian berdua memberikan gambaran

seolah hubungan kalian bahkan lebih intim dari sebelumnya, seperti kalian

Isekaitranslation.blogspot.com Page 141


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

dapat mengerti satu sama lain, sesuatu seperti itu ... jadi, yah, melihatmu

seperti itu, satu-satunya yang ingin aku tanyakan adalah jika kalian mulai

berkencan.‖

―Juga, Tokki terlihat lebih imut.‖

Sudou lebih tenang daripada Shuuji, tetapi masih memasang ekspresi serius,

posturnya tegak saat ia duduk dengan kaki membentuk ―W‖

―Tentu saja sejak awal dia sudah cantik dan aku sangat iri, tetapi, akhir-

akhir ini ia terlihat lebih bersinar. Apa kau sadar? Para lelaki dari kelasmu

lebih memperhatikan Tokki sekarang?‖

― ... E-eh, bernarkah?‖

Aku tidak menyadarinya sama sekali. Aku tidak pernah menaruh perhatian di

kelas selain Hiiragi.

―Terlebih, ingat saat kau hanya satu-satunya yang beristirahat di rumah

Tokki? Shuuji bilang jika pasti terjadi sesuatu.‖

―Sesuatu?‖

―Kau mengakui perasaanmu dan mendapat OK atau kau langsung menciumnya,

atau bahkan lebih.‖

― ... Aku mengerti.‖

Itu kesalahpahan yang besar.

Faktanya, jauh dari pengakuan, aku bertemu dengan saudaranya dan menari

di telapak tangannya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 142


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tetapi aku mengerti ... bagi Sudou dan Shuuji, mungkin terlihat seperti itu.

Yah, bahwa kami memberikan jawaban secara acak, jadi tidak mengherankan

terjadi kesalahpahaman.

Shishamo, yang berbaring di kasur, kembali ke pangkuanku. Aku merasakan

berat dan kehangatannya di kakiku menembus jeans-ku.

―Err, aku tidak berbohong, aku serius tidak pacaran dengan Hiiragi,‖

jawabku, sambil mengelus Shishamo.

― ... Sungguh?‖

―Ya. Juga tidak ada pengakuan. Sebenarnya, apa yang kalian lakukan jika itu

yang terjadi?‖

―Yah, tentu saja kami akan mempertimbangkannya!‖ Ucap Sudou. Seperti

ketegangan telah meninggalkan tubuhnya saat ia kembali ke dirinya yang

biasa. ―Aku tahu kami sedikit memaksa, tapi kami masih berpikir jika kalian

memerlukan waktu untuk kalian berdua saja sehingga kami harus menahan

diri. Itu sebabnya kami ingin tahu.‖

―Jadi itu sebabnya ....‖

Itu benar-benar sesuatu yang mereka pikirkan. Yah, mereka cukup memaksa,

tetapi mereka tahu kapan harus mundur. Sesuatu yang tidak bisa aku

lakukan.

Mungkin karena dia tidak suka aku elus, Shishamo mulai memberontak

melawan tanganku di atas kaki. Aku meregangkan lengan bajuku untuk

melindungi tangan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 143


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Tapi,‖ Ucap Shuuji, membuka sekantong kripik. ―Kau menyukai Hiiragi,

‗kan?‖

Aku lebih bingung daripada yang aku kira.

Aku hanya berpikir, seperti yang diharapkan, itu semua jelas terlihat. Jika

itu mereka berdua, tentu saja mereka menyadarinya. Meski begitu, itu

masih memalukan.

―Tidak biasanya kau memperhatikan seseorang. Kau yang biasanya tidak

peduli dengan orang lain, tetapi kau memperhatikan Hiiragi-san bakan

sebelum kami bertemu dengannya. Terlebih kau mengetahui dirinya dengan

sangat baik dan kau selalu memperhatikannya ... dengan itu, tidak peduli

bagaimana aku memikirkannya, aku hanya dapat menyimpulkan jika kau

menyukainya.‖

― ... Kau benar,‖ aku dengan jujur mengakuinya. ―Yah, seperti yang kau

katakan, Shuuji.‖

―Kau menyukai Tokki?‖

― ... Iya.‖

Ketika aku mengangguk, Sudou membuat senyum lebar.

―Fufufufu!‖ Sudou menyeringai, menatapku dengan tangan bersedekap di

meja.

Akhirnya, Hosono jatuh cinta! Itu bagus, aku mendukungmu. Jika kau

membutuhkan bantuan, bilang padaku!‖ Seru Sudou.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 144


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 145


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku juga. Aku mendengar banyak kisah cinta dari orang, jadi aku pikir

dapat memberikan saran yang bagus.‖ Shuuji menambahkan.

―Tidak, kalian tidak perlu ... itu tidak sebesar –―

Tiba-tiba aku menyadari saat sedang berbicara.

Benar, Sudou dan Shuuji berada di sini.

Aku tidak tahu apa yang harus aku bicarakan saat hanya berduan dengan

Hiiragi.

Dalam hal itu, aku hanya harus bertanya pada dua orang di depanku yang

mempunyai kemampuan berkomunikasi yang tinggi dan juga tahu Hiiragi. Aku

yakin mereka dapat memberikan saran yang bagus.

Tapi ....

― Ah, yah ....‖

Aku harus bertanya.

... apakah baik-baik saja? Apa aku bisa meminta bantuan mereka setelah

sekian lama?

Hingga sekarang aku selalu jahat dengan Sudou dan Shuuji.

Mengabaikan pesan mereka di LINE dan ajakan mereka untuk bermain, aku

melakukan sesuatu yang membuat mereka membenciku berkali-kali.

Terlalu egois bagiku meminta bantuan pada mereka saat aku sedang

bermasalah.

Aku ingat ekspresi Ashiya pada hari itu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 146


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Karena apa yang aku katakan, dia mulai menangis.

Aku mengingat adegan itu berkali-kali selama bertahun-tahun.

Ketika aku membuatnya memiliki ekspresi seperti itu, bisakah aku –

― ... Hosono.‖

Shuuji tersenyum padaku saat aku ragu-ragu.

Itu adalah senyum yang membuat perempuan manapun di dunia ini akan jatuh

cinta padanya seketika.

―Kau terlihat seperti ragu-tagu, tetapi ... kamu tidak perlu begitu di depan

kami, kau tahu.‖

―Ya!‖ Seru Sudou, menaruh botol hewan yang ia pegang di tangannya dengan

keras ke meja.

Cukup mengejutkan sehingga Shishamo mulai berhenti menyerang tanganku,

membuatnya melihat Sudou.

―Kebahagian Hosono mugkin terhubung dengan kebahagian Tokki, jadi kami

ingin membantu sebanyak mungkin!‖

― ... Aku mengerti,‖ jawabku, tersenyum secara refleks.

Aku tahu itu. Lagipula, aku berada di sebelah mereka sampai kasus dengan

Shiya.

Tapi, aku sadar sekali lagi.

Itu karena mereka memiliki hati yang sangat baik, sampai-sampai aku

mencemaskan mereka.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 147


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku masih akan menjaga jarak dengan mereka dari sekarang hingga nanti.

Itu adalah kebijakanku, dan aku tidak bermaksud untuk menyerah.

Tetapi, sekarang, hanya sekarang, aku akan mengabaikannya dan bergantung

pada mereka.

― ... Kalau begitu, aku ingin meminta saran.‖

*****

Sudah cukup lama sejak cuaca yang bagus.

Aspal berwarna hitam yang hingga kemarin dibasahi oleh air kini kering, dan

angin yang berhembus dipenuhi aroma musim panas.

Aku benar-benar mengingat saran yang Sudou dan Shuuji berikan. Aku tidak

yakin dapat menggunakan semuanya, akan tetapi aku akan melakukan apa

yang aku bisa.

Aku tiba di taman area perumahan saat tengah hari lewat sedikit.

Hiiragi memilih taman tempat ia meminta bantuanku sebagai tempat

bertemu. Itu juga sering muncul di ―14 Years Old‖, dan dekat dengan rumah

Hiiragi.

Sama seperti terakhir kali, anak-anak bermain di bawah pengawasan kedua

orang tua mereka. Aku tidak tahu apa karena musim, atau karena hari

Minggu, suara mereka entah mengapa lebih ceria dari sebelumnya.

Sedangkan aku, aku dengan gugup menunggu Hiiragi.

Lalu, sepuluh menit sebelum waktu yang ditentukan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 148


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Maaf, apa aku membuatmu menunggu ...?‖

Hiiragi berlari ke arahku, yang tengah duduk di bangku.

―Tidak, aku baru tiba. Aku tahu ini terdengar basa-basi saja, tapi aku benar-

benar baru datang.‖

Itu bohong.

Faktanya, aku datang tiga puluh menit lebih cepat. Tentu saja, aku tidak

mengatakannya.

―Aku mengerti, terima kasih ....‖

Mungkin dia menebak sesuatu dengan menatapku. Hiiragi tersenyum.

―Kalau begitu, aku akan menerima kata-katamu. Ayo.‖

Aku bangkit dari bangku dan mulai berjalan berdampingan dengan Hiiragi.

Aku mengamatinya dengan lirikan.

Hari ini Hiiragi mengenakan gaun biru kehijauan dengan kardigan tipis, dan

sendal dengan desain yang rumit. Dibandingkan dengan pakaian yang ia

kenakan saat di rumah dengan desain yang sederhana dan penekanan pada

kemudahan bergerak, yang ini cukup bergaya.

Dan untukku, Sudou memilih kemeja putih, jeans, dan sepatu kets untuk aku

pakai. Dia bilang, ―Kau tidak punya pakaian yang layak, jadi itu tidak akan

lebih bagus dari ini. Tapi, ya, paling tidak dia tidak akan berpikir jika itu

terlihat jelek.‖ Jadi baik-baik saja, mungkin.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 149


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Tentang kemana kita akan pergi,‖ tidak menyadari lirikanku, Hiiragi mulai

menjelaskan dengan suasana hati yang baik. ―Itu adalah kafe yang dibuat

dari renovasi rumah tua bergaya Jepang ... itu dibangun delapan puluh tahun

lalu dan pasangan musisi tinggal di sana, tapi mereka memutuskan untuk

menjualnya dan berencana akan dihancurkan ....‖

―Delapan puluh tahun, ya, itu luar biasa.‖

―Ya, ‗kan? Itu sebabnya beberapa orang berpikir jika sangat disayang jika

dihancurkan, jadi mereka bekerjasama untuk membelunya dan merenovasi

interiornya.‖

Aku mengerti, itu adalah tempat yang di pasti di sukai Tokiko.

Berulang kali di ―14 Years Old‖ jika dia menyukai hal-hal lama.

―Aku selalu ingin pergi ke kafe itu ... tapi aku tidak bisa menemukan waktu

yang cocok, jadi aku senang kamu setuju datang denganku, Hosono-kun.‖

Hiiragi tersenyum polos. Seperti yang aku pikir, tidak ada maksud

tersembunyi dari acara hari ini.

Tapi, aku masih berpikir kenapa.

Jarak antara kita berdua, saat kita berjalan berdampingan, anehnya sangat

dekat.

Bahkan ketika aku pikir dia terlalu dekat dan mengambil jarak, dia langsung

menutup jaraknya sampai pada titik pundak kami saling bersentuhan. Aku

dapat merasakan panas tubuhnya melalui kain tipis.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 150


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku yakin terlalu memikirkannya. Ya, aku yakin kami selalu berjalan sangat

dekat satu sama lain. Tunggu, memikirkan itu, aku tidak pernah berjalan

bersebelahan dengan Hiiragi atau lebih tepatnya, di samping siapa pun, jadi

aku tidak yakin apakah ia terlalu dek –

―Wah!‖

Tiba-tiba Hiiragi mengangkat suaranya.

Pada saat yang sama, tubuhnya condong ke depan.

Dia tersandung.

Semua yang terjadi menjadi slow motion, seperti adegan dalam film. Aku

dapat melihat rambut Hiiragi berayun saat tubuhnya maju ke depan.

Dia akan jatuh!!

Aku secara refleks mengulurkan tangan dan menangkapnya. Aku dapat

merasakan seluruh berat tubuhnya melalui lenganku.

Bobotnya memberikan kesan nyata dibandingkan Tokiko yang tidak memiliki

Massa.

Aku memberikan sedikit tenaga pada lenganku dan menarik Hiiragi untuk

memulihkan keseimbangannya, membawa dunia kembali ke kecepatan normal.

― ... Ma-maaf!‖ Hiiragi berbalik ke arahku, terlihat bingung. ―Aku tersandung

... sebenarnya, aku baru saja membeli sendal ini, jadi ... aku tidak terbiasa

....‖

―Ah, umm, ya ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 151


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku berat, ‗kan? Aku benar-benar minta maaf ....‖

―Tidak, kamu tidak berat ....‖ jawabku, bingung oleh perasaan lembut dari

tangan Hiiragi yang masih belum aku lepaskan.

Kami berada di tengah-tengah musim panas, namun jemarinya terlihat bagus.

Tangannya menggenggam tanganku dengan lemah. Bertentangan dengan

tangan laki-laki sepertiku, telapak tangan Hiiragi bulan dan lembut.

Dan saat aku berpikir.

―Ayo pergi ....‖

Hiiragi mulai berjalan.

Dengan tangan kirinya yang masih menggenggam tangan kananku.

Aku menjadi bingung.

Sekarang, aku berjalan bergandengan tangan dengan Hiiragi.

... Kenapa?

Kenapa Hiiragi tidak melepaskan tanganku?

Normalnya, laki-laki dan perempuan yang hanya teman tidak berjalan

bergandengan tangan. Apa dia punya tujuan? Atau karena dia tidak

mempunyai banyak pengalaman dengan orang sehingga ia pikir itu normal ...?

Menginginkan sedikit petunjuk, aku mencoba melirik wajah Hiiragi yang

berjalan di sisiku.

Namun, dia melihat ke bawah dan rambut hitamnya menutupi wajahnya, jadi

aku tidak dapat melihat.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 152


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku tidak bisa mengerti mengapa ia melakukan itu.

Namun, sukacita mulai meluap di dadaku.

Kebahagian yang menjengkelkan datang dari telapak tangannya padaku.

Entah apa yang sebenarnya ia pikirkan, saat kami mulai berjalan

bergandengan tangan, aku sangat senang hingga dapat membuatku terbang.

Aku mulai berpikir serius jika aku tidak menginginkan apapun selain ini,

seperti lagu romantis murahan.

Tetap saja, aku bertanya-tanya mengapa.

Di sisi lain dari euforia tanpa akhir, aku juga merasakan perasaan dingin

tertentu.

Perasaan aneh yang sama dengan saat aku di kelas sebelumnya.

Aku merasakan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang mulai menyimpang dari

apa yang seharusnya.

Dan perasaan itu jauh lebih terasa dibandingkan kemarin.

--- ... Sebaiknya aku berhenti memikirkan itu sekarang.

Aku menggelengkan kepala kuat-kuat, lalu melihat ke depan.

Tujuan kami berada di area perumahan, di saat yang damai dalam awal musim

panas.

Langit biru menyebar seperti cat air, dengan beberapa awan di sana-sini.

Matahari menyinari bangunan dan aspal, membuat segalanya tampak bersinar

dan menyilaukan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 153


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dan di tangan kananku, aku merasakan Hiiragi.

Sekarang, aku sendirian dengan Hiiragi. Kami berjalan bergandengan tangan.

Aku tidak ingin mengalami kecemasan yang tidak perlu itu.

*****

―Wow ....‖

Beberapa menit berjalan dari taman, aku mengekspresikan kekagumanku

saat menginjakkan kaki di Kafe.

Meja kayu dan kuris dengan desain imut berjejer di atas lantai kayu. Di

pintu masuk terdapat koridor terbuka yang memberikan pemandangan

pepohonan hijau di taman.

Pilar-pilar tergores dengan jumlah yang tak terhitung, dan di pojok terdapat

rak dan meja tua, membuatmu ingat jika itu adalah rumah sebelumnya.

Tampaknnya kafe ini cukup terkenal karena hampir semua kursi dipenuhi

oleh perempuan. Untungnya, kami dapat menemukan kursi kosong dekat

konter.

Setelah duduk di kursi tinggi, aku menyadari buku-buku berserakan di

depanku. Mahakarya dari penulis dari era Meiji, poto album dari fotografer

terkenal, kumpulan komentar tentang pemain yang berbeda, dan lain-lain.

―Seperti yang aku kira, kafe ini memiliki suasana yang menyenangkan ....‖

Setelah memesan kopi dan kue, Hiiragi mulai melihat ke arah buku dengan

susana yang baik.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 154


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Kamu boleh membaca buku di kafe ini sesukamu. Jadi kamu juga harus cari

buku yang kamu suka, Hosono-kun ....‖

―Iya ....‖

Sebagai permulaan, aku mengambil album poto di depanku. Fotografer itu

mengambil foto setiap hari selama setahun lalu mengumpulkannya. Terdapat

foto yang indah dan menarik, tapi aku terganggu oleh Hiiragi di sisiku yang

berkonstrasi pada itu.

― ... Kebetulan,‖ ucap Hiiragi setelah menerima kopi yang ia pesan, matanya

masih tertuju pada buku di tangannya. ―Um, ... aku sedikit penasaran.‖

―Tentang apa?‖

―Apa Sudou-san dan Shuuji-kun punya orang yang mereka kencani sekarang

...?‖

Jantungku berdebar, terkejut.

Kenapa dia menanyakan itu sekarang? Apa mungkin dia mulai tertari dengan

Shuuji?

―A-aku tidak menanyakan dengan maksud itu ...,‖ tambah Hiiragi, mungkin dia

juga berpikir jika pertanyaan terlalu mendadak. ―Hanya saja mereka berdua

sangat terkenal, tapi mereka selalu bersama kita ... jadi aku hanya ingin tahu

apa mereka punya pacar ... itu saja.‖

― ... A-aku mengerti.‖

Melihat bagaimana dia bingung, mungkin itu yang sebenarnya. Hiiragi tidak

akan bisa bertindak dalam situasi seperti itu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 155


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Mereka berdua tidak berpacaran dengan siapa pun dan di masa lalu juga,

pikirku. Aku menjaga jarak sementara waktu, tapi aku tidak mendengar

desas-desus tentang mereka.‖

―Eeeh, tidak terduga ....‖

―Tampaknya mereka mendapat banyak pengakuan, tapi ... yah, mereka sedikit

sungguh-sungguh dan serius, jadi mereka tidak akan menerimanya hanya

untuk iseng.‖

―Aku mnegerti ....‖ Hiiragi menambahkan. ―Lalu, u-umm ....‖

― ... Iya?‖

― ... Apa kamu pernah be-berpacaran, Hosono-kun?‖

Dia mengganti targetnya menjadi aku.

―Apa kamu pernah menyukai seseorang? ... Ah, atau mungkin kamu sudah

punya pacar ... kalau begitu, aku minta maaf karena mengajakmu keluar.

Meski kamu tidak mempunya pacar, tetapi kamu mempunyai orang yang kamu

sukai ... aku minta maaf ....‖

Hiiragi sedikit bingung. Dia masih pembicara yang buruk.

Tetapi ....

―Seseorang yang aku suka, ya ....‖

Bagaimana aku harus menjawabnya?

Aku tidak pernah berkencan dengan siapa pun, atau pernah menyukai

seseorang dengan serius.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 156


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Artinya, hingga seminggu yang lalu, ketika aku menyadari jika aku menyukai

Hiiragi.

Aku yakin dia hanya bertanya karena minat. Jadi dia tidak mengharapkan

jawaban yang serius.

Namun, jika aku menjawab menyukai seseorang, mungkin ia akan masuk ke

mode ceria dan mendukungku. Di lain sisi, mengatakan aku tidak akan

bohong. Seseorang yang tidak berpengalaman sepertiku tidak mungkin tahu

jawaban yang benar.

Setelah berpikir serius sekitar sepuluh detik, aku menjawabnya.

― ... Tidak, aku tidak pernah jatuh cinta.‖

Aku memilih berbohong.

―Aku tidak pernah berkencan dengan siapa pun, atau saat ini ... atau lebih

tepatnya, apaka aku terlihat seperti itu?‖

―Aku pikir kamu bisa mendapatkan pacar dengan mudah, namun ... lalu, kamu

tidak ingin satu? Kamu tidak tertarik dengan romansa ...?‖

― ... Tidak, aku tidak bisa mengatakan ... itu.‖

―Lalu kamu berpikir akan bagus jika kamu mempunyainya suatu saat nanti?‖

―Hm ... ya ....‖

―Aku mengerti ....‖

Aku mencapai batasku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 157


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Jika dia bertanya lebih dari itu, aku akan mengatakan sesuatu yang

seharusnya tidak aku katakan.

―Bagaimana denganmu, Hiiragi?‖ tanyaku, mencegahnya untuk mengajukan

pertanyaan lain. ―Apa kamu pernah jatuh cinta atau berkencan dengan

seseorang?‖

―Tidak pernah,‖ kata Hiiragi, dengan nada yang jelas tidak terduga. ―Lebih

tepatnya, kamu seharusnya tahu. Tertulis di ‘14 Years Old‘, ‗kan? Aku tidak

pernah mengalami cinta ....‖

―Yah ....‖

Seperti yang ia katakan, aku tahu itu. Tidak ada satu pun tentang dirinya

yang tertarik dengan laki-laki.

Namun,

― ... Tapi, itu hanya sampai kamu berusia 14 tahun, ‗kan?‖ Kataku, gugup.

Dengan alasan tertentu, Hiiragi membuang muka, bingung.

―Jadi ... bagaimana setelah itu ... atau baru-baru ini –―

―Ah, maaf!‖ ucap Hiiragi, menggangguku ketika ia dengan kuat mengeluarkan

ponsel dari dalam sakunya. ―Se-seseorang menelponku! Aku pergi sebentar!‖

―O-oke ....‖

―Ma-maaf, meski kita sedang berbicara!‖

Hiiragi bangkit tergesa-gesa untuk pergi ke toilet di belakangku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 158


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Namun, aku melihatnya. Tampilan ponselnya tidak menunjukkan panggilan

masuk.

―Whoah!‖

Mungkin karena terlalu tergesa-gesa, kakinya tersangkut di kursi.

Dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke punggungku.

―Ma-maaf! Aku tersandung ... lagi ....‖

―Tidak, tidak apa-apa ... hati-hati agar tidak melukai dirimu sendiri ....‖

―Aku benar-benar menyesal ....‖

Wajahnya memerah, dia membenarkan posturnya, lalu pergi ke toilet dengan

berlari.

Di akhir, ketika aku melihatnya pergi, aku sangat bingung oleh sensasi yang

aku rasakan di punggungku.

Ketika dia jatuh ke punggungku, aku merasakan dua hal yan menyentuh

punggungku.

Itu ... yah, aku yakin itu payudara Hiiragi.

Di Manga atau novel selalu membicarakan soal kelembutan mereka, tetapi

apa yang aku rasakan pertama kali adalah kerasnya bra. Lalu setelah itu, aku

terkejut merasakan kelembutan yang tersembunyi dari kain tebal.

Jika aku harus menggambarkannya, Hiiragi adalah tipe yang ramping. Lengan

dan kaki bagian atasnya seperti model, Sudou bahkan bilang jika ia sangat

cemburu dengan tubuh Hiiragi.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 159


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tetap saja, ternyata dia memiliki payudara yang cukup besar itu hingga

membuatmu berpikir tentang tubuh rampingnya.

― ... Apa yang aku pikirkan ....‖

Sekarang aku sedang berada di kafe kuno yang menawan. Tidak peduli

bagaimana senangnya aku karena perempuan yang aku sukai menekankan

dadanya ke arahku, ini bukanlah tempat untuk memikirkan itu.

Untuk menenangkan diriku, aku meminum kopi di gelas dalam sekali teguk.

Ketika aku melihat ke toilet, aku dapat menyaksikan Hiiragi yang berusaha

untuk terlihat seolah ia terganggu oleh panggilan sambil ia berakting sepeti

sedang berbicara dengan seseorang.

*****

Kami membaca buku, istirahat lalu mengobrol sedikit, membaca buku

kembali. Setelah tiga jam berlalu, kami meninggalkan kafe.

―Umm, terima kasih buat hari ini ... itu menyenangkan ....‖ kata Hiiragi, ketika

kami sampai di titik perpisahan, membuatku tidak nyaman.

Apa aku melakukannya dengan baik? Terima kasih dengan saran Sudou dan

Shuuji aku dapat mempertahankan percakapan tetap berlanjut, tapi ... aku

harap tidak membuatnya bosan.

―Err ... Maaf, pada akhirnya aku hanya menemannimu ....‖

―Eh?! I-itu tidak benar!‖ Seru Hiiragi, menggelengkan kepalanya. ―Justru

seharusnya aku yang meminta maaf ... aku selalu membuatmu mendengarkan

Isekaitranslation.blogspot.com Page 160


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

keegoisanku ... tapi ... jika kamu baik-baik saja dengan itu ....‖ Hiiragi

menatap wajahku dengan gelisah. ―Apa kamu mau pergi denganku lagi ...?‖

Hatiku berdebar sangat kencang.

Aku tahu jika tidak memiliki arti seperti itu, tidak ada cara hingga ia

memiliki niat seperti itu. Tetapi, bagiku yang mencintai Hiiragi, kalimat itu

sangat mengguncangku.

Dan sekali lagi, aku merasakan ketidaknyamanan di dadaku.

Aku jelas merasakan bahwa ada sesuatu yang mulai menyimpang dari yang

seharusnya.

Meskipun yang berbicara di hadapanku adalah Hiiragi, aku merasakan jika

berbicara dengan orang asing, seperti aku berbicara dengan mahkluk yang

tidak aku kenal. Aku merasakan kesepian yang tidak bisa kupahami.

―Juga, umm ... err ...,‖ Hiiragi menunduk, tampaknya ragu untuk mengatakan

apa yang ia ingin katakan, tetapi dia melanjutkan. ―Jika mungkin, aku punya

sesuatu yang penting yang ingin aku bicarakan besok ....‖

― ... Sesuatu yang penting?‖

―Iya. Jadi jika kamu ada waktu, aku aka senang jika kita dapat berbicara

sepulang sekolah ....‖

― ... Aku mengerti. Aku akan meluangkan waktu pulang sekolah nanti.‖

―Terima kasih ...,‖ ucap Hiiragi, tersenyum dengan wajahnya yang memerah.

―Kalau begitu, sampai jumpa besok.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 161


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi melambaikan tangannya dan pergi. Ketika aku melihatnya pergi,

ketidaknyamanan di dadakumenjadi jelas hingga aku tidak bisa

mengabaikannya lagi.

*****

--- Aku penasaran apa itu ....

Malam itu, aku cemas tanpa henti di kasurku.

Ketidaknyamanan di hadapan Hiiragi yang muncul beberapa hari lalu tumbuh

setiap hari.

Jika aku harus memberikan contoh, itu seperti kau berjalan, lalu tiba-tiba

kau menemukan dirimu berada di tempat yang asing dan mulai merasa tidak

nyaman dan kesepian. Itu pertama kalinya aku merasakannya tentang

seseorang.

Mungkin itu karena aku menyukainya tanpa alasan.

Mungkin aku gelisah karena melakukan sesuatu yang buruk dan membuatnya

membenciku?

Aku juga memikirkan itu. Dengan hati-hati aku memikirkan segala hal yang

aku lakukan bersamanya. Setelah kami berpisah, aku menyesal karena tidak

bisa melakukan segala hal dengan baik.

Tapi apa yang aku rasakan bukanlah kegelisahan dengan sedikit kebahagiaan

di dalamnya, ketidaknyamanan di dadaku murni karena kecemasan.

Pertanyaannya kemudian, Kenapa Hiiragi membuatku cemas? Aku tidak tahu

apa itu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 162


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Ketika aku berpikir, aku mendengar seseoang berbicara di lantai bawah.

Sepertinya ada seseorang yang datang.

Lalu, sama seperti sebelumnya, langkah kaki naik ke atas hingga depan

kamarku.

―Yo, Hosono.‖

―Sudah kubilang ketuklah pintunya dulu ....‖

Orang yang membuka pintu ialah Sudou yang mengenakan pakaian polos.

―Hey, tidak apa-apa, ‗kan? Kita teman.‖

―Tidak peduli sebaik apa temanmu, kau harus mengetuk dulu ... ngomong-

ngomong, kenapa kau datang malam-malam begini?‖

Melihat ke arah jam di dinding, sudah lewat jam sembilan malam. Sudah

sedikit larut untuk gadis sekolah untuk datang ke rumah seorang kenalan.

―Yah ... ada yang ingin aku bicarakan, atau lebih tepatnya aku pastikan ....‖

Sudou masuk ke kamarku, lalu menutup pintu. Pada awalnya aku berpikir jika

ia ingin mendengar soal kencan hari ini, tetapi aku sadar jika ekspresinya

lebih serius dari biasanya, jadi aku menyiapkan diriku.

―Sesuatu yang kau pastikan?‖

―Yah ... sejujurnya, aku masih sedikit bingung ....‖

Sudou duduk di sisi meja kecil dan mulai mencari sesuatu di tasnya.

Lalu, setelah menemukannya, dia mengambil lalu memperlihatkannya padaku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 163


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Kau tahu tahu tentang itu ... ‗kan?‖

Aku kehilangan kata-kata seketika.

―Aku membacanya hari ini, tapi ....‖

Alasannya sederhana.

Karena benda yang ada di tangan Suodu adalah –

―Kau tahu soal novel ini, ‗kan?‖

Sampulnya adalah ilustrasi seorang gadi SMP.

Judulnya tertulis dengan desain yang sederhana.

Selama setahun terakhir aku membacanya lagi dan lagi, novel yang langsung

mengubah hidupku.

Itu adalah ―14 Years Old‖

--- Dunia hanya menjanjikan satu hal pada kita. Aku berharap sedikit pada
hari itu akan terpenuhi.

(14 Years Old/ Hiiragi Tokoro – Machida Edition)

Isekaitranslation.blogspot.com Page 164


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Chapter 5 : Discourse On Decadence

―Aku mendengarnya dari seseorang di kelasku ... dia berada di SMP yang

sama dengan Tokki,‖ ucap Sudou, seolah-olah dia adalah saksi kejahatan saat

melihat ‘14 Years Old‘. ―Dia bilang Pen Name saudara Tokki Hiiragi Tokoro.

Jadi aku penasaran buku apa yang ia tulis, dan aku menemukan ‘14 Years Old‘

yang rilis baru-baru ini ... lalu, aku ingat. Aku sering melihatmu membaca

buku ini, Hosono ....‖

―Yah, begitulah ....‖

―Ngomong-ngomong, aku punya firasat aneh, jadi aku memutuskan untuk

membeli lalu membacanya. Itu sedikit sulit, tetapi sesekali aku dapat

merasakan hal yang sama dengan protagonisnya, jadi ... aku ingin bertanya,‖

mata Sudou berubah dari saksi mata menjadi detektif. ―Tokiko itu ... Tokki,

‗kan?‖

Secara refleks aku membuang muka dari Sudou.

― ... Kau sadar juga, ‗kan, Hosono? Tidak mungkin kau tidak saddar. Dan ...

aku masih sedikit bingung, tapi alasan kau dekat dengan Tokki, itu karena ‘14

Years Old‘ ...?‖

... Yah, tentu saja dia akan menyadarinya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 165


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Meskipun dia bukan seorang pembaca, tentu saja Sudou akan sadar jika

Tokiko adalah Hiiragi. Dalam hal itu, wajar berpikir jika ―14 Years Old‖

memiliki pengaruh dalam hubunganku dengan Hiiragi.

... ini semakin memburuk.

Hiiragi ingin menyembunyikan fakta jika ia adalah Tokiko.

Karena itu aku tidak pernah membicarakannya pada siapa pun, dan fakta

bahwa, Tokiko adalah Hiiragi Tokiko adalah rahasia yang tidak seorang pun

di sekolah yang tahu selain aku dan Hiiragi.

Namun, akhirnya seseorang menyadarinya.

―Yah, aku tahu harus menanyakannya langsung pada Tokki, tapi ... aku takut

akan menyakitinya dengan menanyakan sesuatu yang seharusnya tidak

kulakukan. Lagipula dia perempuan yang sensitif, dan mungkin ada beberapa

keadaan tentang buku itu ... itu sebabnya aku pikir harus bertanya padamu

dulu ....‖

Kemungkinan besar itu keputusan yang tepat.

Aku ingat saat aku menyadari jika Hiiragi adalah Tokiko. Ketika aku

menanyakannya, dia terlihat sangat bingung. Aku yakin baginya, menjadi

model Tokiko adalah subjek yang cukup rumit. Dalam kasusku, mungkin

karena aku penggemar ―14 Years Old‖, dia tidak terlalu memikirkannya

setelah itu, tapi jika seseorang yang tidak terbiasa membaca buku seperti

Sudou, mungkin saja itu akan mengubah hubungan mereka.

Hiiragi dan Sudou akhirnya berteman. Sekarang bukan waktunya untuk

menimbulkan masalah.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 166


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tapi ... apa yang seharusnya aku lakukan?

Bagaimana aku menyelesaikan masalah ini?‖

Aku berpikir untuk berbohong, tapi akan sulit untuk menjelaskan lasan yang

masuk akal. Pertama, bahkan jika aku mengatakan kebohongan yang bagus,

mungkin saja Sudou akan memperhatikan sesuatu saat berbicara dengan

Hiiragi.

Aku juga dapat menolak untuk menjawab, tapi itu mungkin akan meninggalkan

kesan yang buruk pada Ssdou.

... Kalau begini, aku harus memintanya untuk merahasiakan dan

mengungkapkan kebenarannya.

Aku harus mengatakan semuanya semua yang terjadi sampai sekarang dan

memintanya agar tidak membicarakannya dengan Hiiragi. Seharusnya itu

menjadi solusi terbaik untuk masalah saat ini. Mungkin sedikit canggung

membicarannya tanpa izin darinya ... tapi aku yakin dia akan mengerti jika

aku menjelaskan situasinya pada Hiiragi.

― ... Yah, banyak yang terjadi.‖

Ketika aku mengatakan itu, Sudou mengerutkan akisnya yang berbentuk

bagus.

―Apa yang terjadi ...?‖

―Yah, ini akan memakan waktu ... semuanya dimulai saat ketika aku

menemukan buku di toko buku saat SMP, dan aku benar-benar menyukainnya

....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 167


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku menjelaskan semuanya pada Sudou. Aku sangat menyukai ―14 Years Old‖

sejak SMP. Heroine, Tokiko tiba-tiba muncul di hadapanku ketika memasuki

SMA. Lalu dia meminta bantuanku. Dan akhirnya, aku jatuh cinta dengannya.

―Singkatnya ...,‖ aku menyimpulkan, ketika Sudou dengan serius

mendengarkanku. ―Seperti kau katakan, Hiiragi adalah Tokiko. Bisa dibilang,

sekarang kita sedang melihat kelanjutan setelah epilog.‖

― ... Aku mengerti, jadi itu yang sebenarnya.‖

Ketika dia mengatakan itu, Sudou menundukkan kepalanya, memikirkan

sesuatu.

―Tokki adalah model Tokiko, ya ... tentu saja mereka mirip ....‖

Aku sedikit terkejut dengan reaksinya.

Aku pikir dia akan sama sepertiku ―Luar biasa!‖ atau ―Aku ingi tanda

tangannya!‖. Aku penasaran kenapa? Kenapa Sudou membuat ekspresi yang

serius seperti itu?

― ... Err, lalu Hosono, kau menyukai Tokiko, dan karena kamu menaruh minat

pada Tokki dan semakin dekat dengannya, sesuatu seperti itu?‖

―Yah, aku rasa begitu. Karena aku menyukai Tokiko, aku tertarik dengan

Hiiragi.‖

―Dan terima kasih pada buku itu, kau tahu apa yang ia pikirkan dan apa yang

ia suka, jadi kau dapat dengan mudah menolongnya ....‖

―Begitu.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 168


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku mengerti ...,‖ Sudou menundukkan kepalanya sekali lagi. ―Aku mengerti,

aku mengerti ....‖

Lalus etelah dia mengambil napas dalam-dalam, dia membuangnya.

―Tapi, err ... bukankah itu, sedikit berbahaya ....‖

― ... Berbahaya?‖

― ... Ah, tidak, bukan itu yang aku maksud! Itu mungkin hanya imajinasiku,

tapi ...,‖ Sudou mengangkat wajahnya dan melambaikan tangannya

sebelumnya. ―Err, untuk jaga-jaga, aku ingin bertanya ... yang kamu suka,

Hosono, itu Tokki, bukan Tokiko dari ‘14 Years Old‘, ‗kan?‖

― ... Huh?‖

―Hanya saja itu menjadi semakin membingungkan ... jadi aku bertanya untuk

memastikan.‖

― ... Tidak, tidak, tidak ada yang perlu dibingungkan, mereka orang yang

sama. ‘14 Years Old‘ berisi tentang Hiiragi. Kau baca bukunya, ‗kan? Lalu kau

pasti mengerti, apa yang tertulis di dalamnya semuanya tentang Hiiragi.‖

―Yah, kau benar, tapi ...,‖ Sudou melihat ke atas sedikit, mencari kata-

katanya. ―Benar, aku pikir perasaan Tokki ungkapkan dengan sangat baik.

Penulisnya, Hiiragi Tokoro, benar-benar luar biasa.‖

―Benar, ‗kan?‖

―Faktaya pasti dia telah mengajukan banyak pertanyaan pada Tokki, lalu dia

menyalinnya begitu saja di buku. Tetapi,‖ Sudou melihat ke arahku,

Isekaitranslation.blogspot.com Page 169


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

khawatir. ―Tokiko akan selalu berusia 14 tahun, tapi Tokki tidak. Dia akan

tumbuh dan berubah.‖

Dia akan tumbuh dan berubah.

Ketika aku mendengar kalimat itu, aku terkejut karena suatu alasan.

Perasaan berputar-putar dalam dadaku, sesuatu yang tidak aku mengerti,

muncul kepermukaan.

―Faktanya, buku ini dirilis setahun yang lalu, dan kemungkinan ditulis di

tahun sebelumnya. Jadi sudah dua tahun. Selain itu, banyak yang terjadi

sejak Tokki masuk ke SMA. Dia tidak akan selalu sama dengan Tokiko

selamanya.‖

Denyut di dadaku semakin cepat.

Aku merasa jika aku dipaksa untuk menyadari sesuatu yang aku abaikan

tanpa sadar.

―Jadi, yah, kau semakin dengan karena ‘14 Years Old‘. Aku tidak berpikir itu

buruk. Tapi ... Hiiragi Tokoro adalah orang sungguhan, bukan Heroine dari

sebuah cerita ... jadi aku pikir kau harus menyukainya sebagai pribadi,

Hosono.‖

Berbicara sampai sini, Sudou membuat senyuman, mencoba untuk merapikan

segalanya.

―Ah, tentu saja kau boleh mengabaikan apa yang aku katakan jika kau

menganggapya merepotkan! Mungkin aku terlalu memikirkannya, dan jika

Isekaitranslation.blogspot.com Page 170


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

kalian berdua bahagia dengan hubungan seperti itu, maka tidak apa-apa, err

....‖

Namun, aku tidak dapat menemukan kata untuk membalas Sudou.

Mungkin saja.

Mungkin saja perasaan yang tidak nyaman ini karena itu?

Aku tidak inginmengakuinya. Tapi jika aku lakukan, itu menjelaskan

semuanya. Hanya itu jawabannya.

Hiiragi berubah.

Jika dia sama seperti ketika dia menjadi model Tokiko, dia tidak mungkin

dekat dengan Sudou dan Shuuji. Tidak mungkin dia dapat pergi ke karaoke,

atau mengundang seseorang ke rumahnya.

Tidak hanya itu.

Dia bukanlah orang yang akan pergi keluar dengan laki-laki yang bukan

kekasihnya selama liburannya, serta berjalan bergandengan tangan dan

meminta untuk pergi bersama lagi.

Dan memikirkan itu, saat aku merasa tidak nyaman adalah saat Hiiragi tidak

berperilaku seperti Tokiko.

Perasaan yag mengitai dadaku mulai terbentuk.

Kebingungan secara bertahap menguasaiku.

Hiiragi berhenti menjadi Tokiko.

Orang yang digambarkan dalam ―14 Years Old‖ telah mnghilang.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 171


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Waktu ketika dia meminta bantuanku, aku berpikir jika itu aku, aku dapat

melakukannya. Meskipun aku menghindari orang-orang dan mencoba untuk

hidup sendiri, aku berpikir untuk membantunya.

Itu karena dia adalah Tokiko.

Itu karena dia adalah Tokko, yang aku kagumi dan berempati selama

setahun, aku memutuskan untuk berada di sisinya.

Lalu, jika dia berhenti menjadi Tokiko, apa aku masih dapat berada di

sisinya?

Dan bisakan aku dengan yakin dapat mengatakan jika akumenyukainya?

― ... Hosono?‖ Sudou melihat ke wajahku. ―K-kau baik-baik saja ...? Kau

terlihat pucat ....‖

― ... Y-ya, jangan khawatir, aku baik-baik saja.‖ Akum enggelengkan kepalau

sekali, dan tersenyum pada Sudou. ―Aku hanya berpikir sedikit.

Bagaimanapun, itu akan baik-baik saja. Aku pikir aku memang menyukainya,

dan tidak akan berhenti karena dia berubah.‖

―Ka-kalau begitu tidak apa-apa ....‖

Sudou menunjukkan ekspresi yang jelas khawatir. Seperti dia tidak

menyangka aku akan bereaksi seperti itu.

―Maaf karena datang tengah malam ... aku hanya terus kepikiran.‖

―Jangan khawatir, semuanya baik-baik saja.‖

―Jika kau bilang begitu ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 172


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Setelah mengantar Sudou pergi, aku kembali ke kamarku.

Aku masih kesulitan mengatur hal-hal yang ia katakan dalam benakku.

Hiiragi berubah.

Dia tidak akan menjadi Tokko lagi.

Apa yang membuatku tidak nyaman benar-benar berasal dari sana?

Dan jika itu masalahnya, apa yang akan terjadi pada hubunganku dengan

Hiiragi?‖

Berpikir sejauh ini, aku mengingatnya.

Aku mengambiil ponsel dan melihat jadwalku.

Hiiragi bilang ia ingin membicarakan sesuatu denganku sepulang sekolah

besok.

Aku tidak tahu apa yang ingin ia bicarakan. Mungkin dia hanya ingin

mengobrol, atau mungkin dia ingin mengungkapkan sesuatu padaku.

Apa pun itu, aku yakin dapat membereskan semuanya.

Apa yang membuatku tidak nyaman, apa yang akan terjadi dengan hubungan

kami, aku akan mengerti nanti.

Itu lebih dari sekedar firasat, aku yakin akan hal itu.

Aku mengambil tas sekolahku, lalu kemudian mengambil ―14 Years Old‖ dari

sana.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 173


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Meskipun ini adalah buku yang selalu membuatku merasa lebih kuat

ketikamengambilnya, sekatang itu tampak seperti mainan yang tidak bisa

diandalkan karena suatu alasan.

*****

‖Aku minta maaf karena memanggilmu setiap hari ....‖

Keesokan harinya, setelah pulang ke rumah kami bertemu di taman. Hiiragi

tengah menunggu di bangku sambil tersenyum meminta maaf.

―Tapi hari ini tidak akan lama, jadi ... tolong dengankan aku sedikit.‖

― ... Tentu, aku tidak keberatan.‖

Aku merasa lega ketika melihat ekspresinya.

Aku sedikit khawatir karena apa yang dikatakan oleh Sudou. Aku takut

melihat Hiiragi menjadi orang yang sama sekali berbeda dari sebelum ketika

ia masuk sekolah.

Tapi untungnya, Hiiragi masih menjadi Hiiragi yang aku tahu. Dia masih

seorang gadis sastra yang sopan seperti Tokiko, jadi aku rasa aku terlalu

khawatir.

Jam di taman menunjukkan lima sore lewat sedikit.

Pada waktu itu, banyak anak sekolah dasar yang bermain. Bbeberapa

bermain bola, beberapa bermain tag, dan ada beberapa yang bermain

sendirian di pojok. Sorakan mereka memudar di langit malam. Mungkin

seseorang tengah membuat kari di rumah terdekat, aku dapat mencium

baunya dari tempat kami duduk.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 174


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Jadi, tentang apa yang ingin aku bicarakan,‖ Hiiragi memulai. ―Aku ingin

mengucapkan terima kasih.‖

―Terima kasih?‖ kataku, refleks mendengar kata-kata yang tak terduga.

―Iya. Kamu ingat bagaimana aku akan melakukan apapun yang aku bisa

sebagai terima kasih atas bantuanmu? Tapi, sampai sekarang aku tidak

melakukan apapun, jadi aku pikir ini waktu untuk melakukan sesuatu ....‖

― ... Ah, ya, kau bilang begitu.‖

Memikirkan itu, dia memang mengatakan itu.

Dulu aku terlalu senang karena diandalkan oleh Tokiko dan terus bersamanya

hingga melupakannya.

―Aku berterima kasih padamu, Hosono-kun, aku dapat berteman dengan

Sudou-san dan Shuuji-kun ... juga, aku pikir akan baik-baik saja mulai

sekarang. Karena itu, aku ingin berterim kasih dengan benar ....‖

―Tidak usah repot-repot. Aku tidak menolongmu dengan meminta balasan,

dan, yah, bagiku itu menyenangkan juga.‖

―Tapi tidak bisa begitu, aku tidak puas hanya dengan itu. Kamu selalu

mencoba yang terbaik untuk menolongku, jadi tidak melakukan apapun malah

hanya menyakiriku. Jadi tolong, biarkan aku melakukan sesuatu untukmu.‖

― ... Aku mengerti.‖

Jika dia sampai sejauh itu, jadi aku rasa harus menerimanya.

Bahkan di ―14 Years Old‖ Tokiko mempunyai rasa tugas yang kuat, aku tidak

ingin menolah perasaannya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 175


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Kalau begitu, aku akan menerimanya ....‖

Namun, melihat ekspresi riangnya, aku terpikir tentang sesuatu.

Mungkin itu akan mengakhiri hubungan kita saat ini.

Hiiragi berteman. Berkat itu, sedikit demi sedikit dia akan memperluas

hubungannya.

Jika begitu, mungkin dia tidak memerlukan bantuanku lagi.

― ... Apa ada masalah?‖

Hiiragi melihatku dengan gelisah.

―Entah bagaimana kmau terlihat ... sedih.‖

― ... Ahh, tidak, jangan khawatir, bukan apa-apa!‖ Seruku ketika

menggelengkan kepala dengan tergesa-gesa, lalu aku tersenyum.

Memang benar aku merasa sedikit kesepian karena harus mengakhiri

hubungan yang nyaman yang kami miliki selama dua bulan terakhir.

Tapi ... Hiiragi akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan. Karena aku ingin

melihatnya tersenyum, jadi aku membantunya.

Dalam hal ini, aku ingin memberi selamat padanya.

―Ngomong-ngomong, apa yang bisa kamu lakukan sebagai terima kasih?‖

―Jika itu sesuatu yang bisa aku lakukan, maka tidak apa-apa. Meski jika itu

sedikit sulit, aku akan berusaha. Tapi jika aku haus memberi beberapa

contoh, lalu, hmm ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 176


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi menatap langit yang mulai memerah.

― ... Aku bisa memperlakukanmu dengan sesuatu yang lezat, atau

memberikanmu sesuatu yang muncul di ‘14 Years Old‘. Seperti alarm jamur

yang aku gunakan setiap pagi ....‖

―Aku akan merasa bersalah jika mengambil kebutuhan sehari-harimu,‖

kataku, secara refleks tertawa.

Alarm jamur memang muncul beberapa kali di ―14 Years Old‖, jadi aku

sedikit tertarik, tapi yah, aku tidak bisa mengambilnya dari Hiiragi. Itu akan

terlalu menyedihkan>‖

―Kalau begitu tanda tangan kakakku? Mungkin jika aku memintanya dia akan

memberikan sebanyak yang kamub mau. Juga, hmm ... jika kamu tertarik, aku

juga bisa agar kamu dapat makan bersama editor, Nonomura-san ....‖

Keduanya tentu sangat menarik. Itu adalah hal-hal yang hanya bisa dilakukan

oleh Hiiragi untuk membuatku senang. Makan bersama Nonomura-san akan

mempunyai gugup, tapi jika aku mendengar beberapa cerita orang dalam

tentang ―14 Years Old‖

―Selain itu, umm ... aku bisa meminjamkanmu buku yang ada di kamar

kakakku. Jika kamu mau, aku bisa memberikannya padamu sebagai hadiah,

seperti –― Hiiragi berhenti sejenak dan mengalihkan pandangannya dariku.

―Seorang pacar, contohnya, juga baik-baik saja ....‖

― ... Huh?‖ aku mengangkat suaraku dengan bodoh, bingung. ―Pacar?‖

―Iya ... hmm, bukannya kamu bilang kemarin? Akan baik jika kamu punya

pacar ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 177


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Untuk beberapa alsan Hiiragi membuang muka dan menjelaskan dengan

bingung.

―Jadi, jika ada sesuatu yang bisa aku lakuka, aku akan membantumu

mendapatkan pacar ....‖

Aku mendegar suara pintu yang terbuka dalam hatiku.

Pintu berat di lubuk hatiku, yang sebisa mungkin selalu aku tutup, sehingga

apa yang ada di dalamnya tidak keluar.

Dan karena ucapa Hiiragi, perasaan tidak nyaman akhir-akhir ini mulai keluar

dari sana secara bertahap.

--- Aku akan membantumu mendapatkan pacar.

Kata-kata ini menunjukkan niat untuk lebih proaktif dalam hubungannya

dengan oang lain.

― ... Menolongku? Bagaimana?‖

Saat aku menanyakan itu, Hiiragi menjadi lebih bingung.

―E-err, umm ... aku tidak memikirkannya sejauh itu ... tapi contohnya, aku

bisa mendengar perempuan seperti apa yang kamu suka dan ...

mengenalkannya padamu satu-satu?‖

--- Setiap kali Hiiragi berbicara, pintu perlahan terbuka.

Perasaan ketidaknyamanan mulai menggerogoti dadaku.

--- Mendengar perempuan yaku sukai.

--- Mengenalkanku pada perempuan lain.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 178


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku merasa jika suara anak-anak di taman memudar di kajuahan.

Akhirnya aku menyadarinya.

Hiiragi saat ini tidak mengenakan seragamnya, tetapi gaun yang tidak pernah

kulihat.

Kenapa aku tidak menyadarinya lebih awal?

― ... U-umm, jika kamu sudah memiliki perempuan yang membuatmu tertarik,

aku akan mendukungmu untuk lebih dekat dengannya! Dibandingkan dengan

aku yang sebelumnya, aku yang sekarang seharusnya bisa melakukan sesuatu

....‖

Harapan kecil yang aku miliki untuk mempertahankan hubungan kita saat ini

mulai terlukiskan oleh perasaan yang idak nyaman.

Hubunganku dengan Hiiragi telah berubah menjadi sesuatu yang tidak bisa

diulang lagi.

Lalu Hiiragi, Hiiragi Tokiko yang ada di hadapanku, mengucapkan kata-kata

yang fatal.

―Dan, jika kamu tidak menentangnya ....,‖ Hiiragi memulai, menatap ke bawah.

Lalu, di waktu yang sama bunyi genta lonceng yang menandakan jika sudah

pukul 05:30, dia menatapku dan berkata,

― ... Aku bisa menjadi pacarmu.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 179


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 180


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Wajahnya memerah seperti ia sedanng terkena flu.

Matanya begitu lembab, hingga air matanya hampir jatuh.

Iri hitam pekatnya menatapku.

Bibirnya tertutup rapat dan dia menekan telapak tangannya kuat-kuat ke

dadanya.

Bahu rampingnya yang terbungkus gaun sedikti bergetar.

Dan bagiku yang melihatnya.

Pintu di dalam hatiku terbuka sepenuhnya.

Kabut hitam menyebur keluar seperti gelombang ombak.

Ketidaknyamanan dan perasaan tidak nyaman ini menjadi jelas, dan

pertanyaan muncul dalam benakku.

--- Siapa dia?

--- Siapa perempuan di depanku ini?

Dia bilang akan menjadi pacarku jjika aku tidak menentangnya.

Tokiko yang aku tahu tidak akan pernah menganggap hubungan antara

kekasih adalah sesuatu yang dapat diberikan.

Karena itu, itu membuatku benar-benar tersadar.

Apa yang dikatakan Sudou benar.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 181


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hiiragi berubah. Dia tidaklah terus sama seperti yang berada di ―14 Years

Old‖ selamanya.

Sebelumnya dia adalah Tokiko.

Tetapi sekarang, dia berhenti menjadi Tokiko.

Ingin mendapatkan teman setelah memasuki SMA, pergi ke karaoke

bersama teman sekelasnya yang baru ditemui, mengajaknya ke rumah untuk

belajar, bergandengan tangan dengan teman laki-laki.

Dan akhirnya, menyarankan pada teman lelakinya untuk menjadi pacarnya

sebagai ucapan terima kasih adalah perempuan yang berusia lima belas

tahun.

Kecemasan dan rasa takut yang terasa hampir nostalgia menguasai tubuhku.

--- Aku tidak mengerti perasaan perempuan ini.

Aku tidak mengerti apa yang ia pikirkan dan rasakan.

Apa yang harus aku jawab? Apa yang harus aku lakukan?

Apa aku akan menyakiti perempuan ini dengan kata-kataku seperti yang aku

lakukan saat itu?

Fakta bahwa Tokiko menghilang dari hadapanku, dan aku adalah salah satu

alasannya dia melakuakan itu, membuatku memandangi perempuan yang

berubah di hadapanku membuatku merasakan ras asakit yang tak

terttahankan.

Lebih dari itu adalah diriku sendiri.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 182


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku melihat perempuan di hadapanku sebagai heroine yang akusuka, dengan

sengaja memegang harapan dan saat aku sadar itu tidak mungkin, aku

kehilangan ketenangan.

--- Sedemikian memuakkan dan aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.

― ... A-apa ada masalah?‖

Aku dapat melihat Hiiragi menatapku dari sudur pandanganku.

―Kamu terlihat pucat dan banyak berkeringat ....‖

― ... Maaf,‖ entah bagaimana aku berhasil berbicara. ―Aku tidak bisa di sisimu

lagi, Hiiragi.‖

―Huh?‖

Hiiragi membuka matanya lebar-lebar, terkejut dengan ucapanku.

Tanpa membuat sedikit gerakan, dia terus menatap wajahku dengan ekspresi

yang tidak bisa dibaca.

Lalu akhirnya, dia membuka mulutnya dan bertanya dengan suara samar.

―Kenapa?‖

― ... Maaf, semua ini salahku.‖

Ku mengungkapkan segalanya pada Hiiragi.

Harapan egoisku, kekecewaan yang datang dari sana, serta kecemasannku.

― ... Aku hanya tidak mengerti perasaanmu lagi ....‖

Bahkan tidak berkedip sekalipun, Hiiragi hanya melihatku, tercengang.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 183


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Sebelumnya baik-baik saja. Berkat ‘14 Years Old‘ aku dapat memahaminya

... ini tidak adil, tapi aku berhasil berkat itu ... tapi sekarang, Hiiragi yang

sekarang berbeda dengan sebelumnya ... kamu menjadi lebih ceria dan lebih

banyak tersenyum ....‖

―Dan itu luar biasa. Yah, itu luar biasa. Tetapi ... maaf ... aku hanya tidak

mengerti dengan Hiiragi yang baru ... karena aku tidak mengerti kamu, aku

takut menyakitimu ... dan aku membenci diriku yang berpikiran seperti itu

....‖

Akhirnya, aku mengatakannya pada Hiiiragi yang tidak bergerak.

―Ayo kita akhiri semua.‖

Melihat sekitar, anak-anak sekolah dasar tidak lagi berada di taman.

Kemungkinan besar mereka pulang ke rumah untuk makan malam.

Yang tersisa hanya aku, berusaha untuk mengakhiri semuanya karena alasan

ehois, dan Hiiragi Tokiko, korban. Sekarang, aku benar-benar menyakiti

perempuan dihadapanku, meskipun dia seharusnya sangat berharga bagiku.

Angin lembab bertiup melalui taman, membuat rambut Hiiragi menari.

Dia perlahan menunduk, menggantung kepalanya.

Poninya menyembunyikan wajahnya, membuatku tidak dapat membacan

ekspresinya.

Lalu,

Tidak,‖ dia memulai dengan lemah. ―Aku menginginkan itu.‖

Mulutnya hanya terbuka sedikit, jadi suaranya sangat lemah.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 184


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Atau mungkin itu hanyalah halusinasi pendengaranku yang dibuat oleh

keinginanku, dan dia saat ini tidak mengakatakan apapun.

Setelah keheningan yang terasa seperti berjam-jam.

― ... Aku mengerti,‖ ucapnya, lalu melihat ke arahku.

Dia tersenyum canggung.

―Aku mengerti, aku membuatmu merasakan itu ... akuminta maaf, mengambil

keuntungan dari kebaikanmu, aku mengatakan sesuatu yang sangat egois ....‖

Nada suaranya sama seperti biasanya, seperi kita hanya mengobrol biasa.

Tapi aku tidak tahu apakah itu keberaniannya atau hanya bagiaman perasaan

ia sebenarnya.

―Kamu tahu, saat kamu bilang kamu tidak adil, tapi ... itu sama bagiku. Aku

buruk saat berkomunikasi dengan orang, jadi aku berpikir jika itu kamu,

Hosono-kun, kita dapat berteman ... aku pikir kamu pasti akan mengerti

perasaanku, jadi aku mengandalkanmu.‖

Hiiragi tertawa kecil.

―Karena itu, mungkin kita sama ....‖

Angin kembali berhembus di antara kami.

Aku yang sekarang tidak dapat membalas atau menatap matanya.

Hiiragi bangkit dari bangku.

Dia menyapu rok bagian gaunnya dengan telapak tangan, lalu berbalik ke

hadapnku yang masih duduk.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 185


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Terima kasih untuk semuanya,‖ kata Hiiragi sambil membungkuk. ―Aku

sangat senang ketika kamu menolongku dan ketika kita pergi keluar

bersama.‖

Mengatakan itu, Hiiragi berbalik, dan ....

―Selamat tinggal.‖

Dia diam-diam bergumam, lalu dengan cepatt meninggalkan taman.

Dia berbelok di sudut jalan lalu sosoknya menghilang.

--- Begitulah.

--- Semuanya berkahir.

Aku merasakan kehilangan, seolah-olah sebagian dari diriku menghilang.

Dengan ini, aku kembali lagi ke epilog.

Kembali untuk tidak dengan siapa pun di SMA, sama seperti saat SMP.

Kembali ke siswa yang membosankan yang ingin menjaga percakapan dan

tugas komite seminimal mungkin, tidak brgabung dengan club, dan menjaga

hubungan denga manusia seminimal mungkin.

Tubuhku menjadi lemah.

Tidak ada lagi tenaga yang tersisa untukku berdiri.

Aku menatap ke atas, dalam campuran nila dan jingga yang membuat langit,

sebuah pesawat terbang ke utara.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 186


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

--- Tidak ada jaminan. Tidak ada kebahagian, tidak ada kemalangan, tidak
ada keadilan, tidak ada ketidakadilan, tidak ada anjing ras campuran, tidak
ada tempat tidur untuk rambut, tidak ada percakapan yang membosankan,
tidak ada kesombongan. Tetapi, kita terus berpikir ―Suara hari, ya, suatu
hari‖ ketika hidup di dunia. Di dunia yang kejam ini.

{ Tl note : No bed hair, ini ane bingung maksudnya apaan. Kayaknya juga

bukan idioms, jadi ane tulis apa adanya saja. Kalau ada yang tau komen aja }

(14 Years Old/Hiiragi Tokoro – Machida Edition )

Isekaitranslation.blogspot.com Page 187


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Chapter 6 – Being With You in This Irritating


Place

Kabut panas bergoyang di atas ubin lantai poliruetan.

July. Udara begitu panas dan lembab di atap selama siang hari sehingga

terasa kental.

Terik matahari begitu panas bahkan aku yang telah duduk di tempat teduh

di bawah menara air, angin membawa panas padaku, jadi aku terus menghela

keringat yang terbentuk di alisku.

Tidak ada murid di sekitar. Bahkan tempat yang biasanya ramai hingga

semua orang berlomba untuk mendapatkannya selama istirahat makan siang,

sekarang musim panas benar-benar dimulai, tidak ada lagi yang datang ke

sini.

Saat aku membuka kotak bekal yang baru saja aku beli, aku melihat ke arah

gedung klub.

Di dalam ruang musik, ruang seni, ruang kaligrafi terdapat beberapa anggota

klub yang tengah berlatih atau makan siang.

Ketika aku berpikir jika mereka adalah orang yang berbeda dunia denganku,

― ... Hmm?‖

Aku merasakan getaran dari ponselku dari dalam saku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 188


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku mengambilnya dan mengecek tampilan.

Namun, tidak ada notifikasi sama sekali.

Aku pikir hanya imajinasiku saja.

Seminggu setelah aku berhenti menerima pesan dari Sudou dan Shuuji.

Sejak hari itu dengan Hiiragi, aku memutus semua kontak bukan hanya

Hiiragi, tetapi juga dengan Sudou dan Shuuji.

Di sekolah, aku tidak berbicara dengan Hiiragi yang berada di depanku, dan

jika Sudou dan Shuuji datang ke kelas, aku pergi hingga mereka melakukan

hal yang sama.

Ketika mereka berhasil menangkapku, aku mengatakan hal yang tidak jelas

dan segela meninggalkan mereka. Selama istirahat makan siang, aku pergi ke

tempat yang tidak didatangi oleh siapa pun, seperti sekarang.

Awalnya mereka mengirimiku pesan sangat banyak setiap hari.

--- Maaf, itu salahku karena mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya ...
aku ingin berbicara, jadi tolong jawab.

--- Kau seharusnya menceritakan padaku apa yang terjadi? Aku pikir akan
memalukan jika masalah ini terus berlanjut seperti ini.

--- Sudou dan Shuuji merasa sangat sedih. Tidak bisakah kamu kembali?

Berdasarkan pesan-pesan ini, mereka bertiga masih bersama. Mungkin

mereka bahkan sedang makan siang bersama sekarang. Di sisi lain,

sepertinya Hiiragi tidak menjelaskan detail apa yang terjadi pada mereka.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 189


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Juga, tampaknya Sudou merasa bertanggungjawab atas apa yang terjadi.

Sudou tetaplah Sudou, dia pasti sadar jika apa yang ia katakan pemicu

situasi ini. Meskipun sebenarnya, tidak ada satu pun hal yang harus ia

pertanggung jawabkan.

Juga bagiku, aku sepenuhnya mengabaikan pesan mereka.

Aku tidak mempunyai apapun yang ingin kukatakan pada mereka, atau aku

ingin mengatakan sesuatu pada mereka.

Seperti itu, mereka menjadi jarang mengirikan pesan padaku, dan minggu

lalu aku tidak menerima pesan lagi.

―Kembali, ya ...,‖ tanpa sengaja aku mengatakan kata-kata itu ketika

mengingat pesan Shuuji saat memakan roti manis.

Aku hampir tidak merasakan rasanya karena betapa lengketnya krim karena

panas.

Bagaimana aku bisa kembali?

Bagaimana aku bisa berbicara lagi dengan Hiiragi setelah menyakitinya

seperti itu?

Pada akhirnya, semuanya kembali seperti semestinya.

Hidup dengan tenang tanpa terlibat dengan siapa pun. Apa yang aku

harapkan saat memasuki SMA. Setelah melewati sesuatu yang sangat

menyakitkan, aku akhirnya sadar di aman tempatku yang seharusnya.

Aku menusukkan sedotan pada karton jus sambil menghela napas.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 190


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Namun, aku tidak berhasil menembus bagian elastinya, sehingga sedotannya

menjadi rusak.

*****

―Hey, lama tidak ketemu.‖

Dalam perjalan kembali dari sekolah.

Saat aku yengah membaca buku di toko buka yang aku singgahi, aku

mendengar suara yang aku kenal dari belakang.

Terkejut, aku berbalik. Peempuan tinggi dengan tubuh yang penuh dengan

sensualitas wanita yang mengenakan gaun hitam dan sandal coklat muda,

adalah Hiiragi Tokoro, berdiri di sana.

― ... He-hello.‖

Aku melangkah mundur dan refleks langsung menunduk.

Saat ini, ―14 Years Old‖ ada simpol dari ingatan yang menyakitkan. Jadi

menemui penulisnya sedikit canggung.

Dan lagi,

―Kebetulan sekali, aku sudah lama ingin bertemu denganmu,‖ ucap Hiiragi

Tokoro dengan senyum yang sangat indah sambil menatapku. ―Maksudku,

kamu tidak memberikan alamat atau cara untuk menghubungimu. Aku hanya

tahu jika kamu menyukai buku. Jadi setiap kali aku datang ke toko buku ini,

aku berpikir mungkin saja dapat bertemu denganmu.‖

Kenapa, ya? Nada suaranya sudah benar-benar melewati titik berada dalam

suasana hati yang bagis, dia terdengar sangat bersemangat.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 191


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Kamu terlihat menikmati dirimu sendiri.‖

―Tentu saja, kamu sadar. Memang, lagipula aku penyukai toko ini. Aku sangat

senang hanya berada di sini, kamu bisa bilang aku menycintai toko ini.‖

Hiiragi Tokor berputar seperti sedang menari, membuat roknya membentuk

seperti ombak.

―Lihatlah sekeliling. Dari karya lama hingga terbaru, bahkan buku yang

sedang naik daun berada di rak buku. Kamu bisa merasakan cinta dari pilihan

buku ini.‖

― ... Jika kamu bilang begitu.‖

―Terlebih, toko ini ...,‖ Hiiragi Tokoro memulai, lalu mendekatiku, mulutnya

mendekati telingaku, dan berbisik, ―Mereka menaruh bukuku di samping

konter sehingga lebih terlihat oleh pengunjung ....‖

― ... Haa.‖ Aku menghela napas tanpa sengaja.

Dengan situasi seperti ini, berbicara dengan seseorang yang bersemnagat

seperti dirinya sedikit merepotkan. Yah, kami tidak memiliki hal yang bisa

dibicarakan, jadi hanya harus pergi sesegera mungkin.

―Kalau begitu, aku akan pergi ...,‖ kataku, mencoba untuk melewatinya.

Tapi ....

―Fufufu, tunggu sebentar.‖

Hiiragi Tokoro memblokir jalurku.

―Bukannya aku sudah bilang ingin bertemu denganmu sejak lama?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 192


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Apa kamu butuh sesuatu dariku?‖

―Tentu saja, lebih dari siapa pun. Kamu punya sedikit waktu setelah ini?‖

― ... Ya, meskipun tidak mau.‖

―Dinginnya ... tapi kamu tahu, aku punya hal penting yang ingin dibicarakan.‖

―Hal penting?‖

―Betul. Sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaanku. Jadi aku harap kamu

memberikan satu jam waktumu.‖

Jika dia berkata begitu, tentu saja akan sulit bagiku untuk menolaknya.

Aku masih ragu, tapi mungkkin paling tidak aku mendengarkan apa yang ingin

ia katakan.

―Yah, jika hanya satu jam ....‖

Saat aku dengan enggan setuju, Hiiragi Tokoro mengangkat kedua sudut

bibirnya, membentuk bulan sabit.

―Itu baru semangat.‖

Dia mulai berjalan menuju pintu keluar toko.

―Ayo, aku akan mentraktirmu malam ini.‖

*****

Saat ini kami sedang berada di restoran Italia nyaman di area perumahan.

Bahkan kursinya tidak sampai sepuluh, dan interiornya diterangi oleh warna

yang hangat. Di sisi kami terdapat tiga pengunjung lain.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 193


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Sepertinya Hiiragi Tokoro sudah biasa datang ke sini. Setelah menyapa

penjaga toko, dia memberikanku menu makanan.

―Apa yang kamu minum? Aku tidak keberatan jika kamu memesan bir atau

anggur.‖

― ... Err, aku masih di bawah umur, kamu tahu.‖

―Aku tahu, aku hanya bercanda. Ini menu untuk minuman ringan. Kamu juga

bisa memesan air dingin.‖

―Kalau begitu air dingin ....‖

Hiiragi Tokoro memesan anggur dan sesuatu untuk dimakan.

―Baiklah kalau begitu, bersulang untuk reuni kita.‖

― ... Cheers.‖

Aku mendetingkan gelasku setengah hati dan mengambil biskuit di antara

hidangan pembuka yang dibawakan pada kami.

Ada Liver pâté ( Atau semacam pasta ) di atasnya, dan aku belum pernah

merasakan sebelumnya.

―Dan juga, tidak perlu lama-lama,‖ Hiiragi memulai dengan wajahnya yang

hampir memerah ketika hidangan dibawa pada kami. Sepertinya dia sedikit

mabuk.

―Hari ini aku ingin memastikan sesuatu dan aku ingin membicarakan sesuatu

denganmu.‖

― ... Tentang apa?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 194


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Pertama, sesuatu yang ingin aku pastika,‖ katanya, melihat ke arah anggur

di gelasnya. ―Aku mendengar dari Tokiko jika kamu menjaga jarak sekarang.‖

... Tentu saja, dia pasti menanyakan itu.

Aku sudah menduganya, tapi tetap saja, hanya mendengar namanya

membuatku sedih.

― ... Itu benar.‖

―Sayang sekali. Dan padahal aku pikir kamu menyukainya ....‖

― ... Maaf karena tidak dapat memenuhi ekspetasimu.‖

―Kenapa kamu memutuskan untuk menjaga jarak darinya?‖

― ... Hiiragi tidak mengatakan apapun?‖

Aku yakin dia telah menjelaskan segalanya. Ketika aku bertemu dengannya

terakhir kali dia terlihat sangat menyukai adik perempuannya, jadi aku pikir

dia akan ikut campur jika melihat Hiiragi bertingkah aneh.

Dan sebenarnya, seperti yang aku duga.

―Tentu saja dia suah menceritakannya,‖ ucap Hiiragi Tokoro, seolah itu buka

apa-apa. ―Tapi aku ingin mendengarnya dari mulutmu langsung.‖

... Kenepa dia sangat bersemangat untuk mencungkil perasanku seperti itu?

Aku kesulitan untuk memahami apa yang ia pikirkan.

Yah, aku rasa dia tidak akan setuju jika hanya seperti itu sebagai kakaknya.

Lalu aku mempunyai kewajiban untuk berbicara. Dan dia mentraktirku untuk

makan malam, aku tidak bisa tetap diam seolah tidak apa-apa.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 195


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Mustahil bagiku untuk memulainya,‖ ucapku, meskipun itu sedikit kasar

untuk dikatakan tentang diriku. Tapi, itulah yang benar-benar aku pikirkan.

―Aku menyukai Tokiko ... yang dari ‘14 Years Old‘. Karena itu, aku tidak tahan

menyaksikan perubahan Hiiragi ... aku melakukan sesuatu yang buruk

padanya.‖

―Hmm,‖ Hiiragi mengambil zaitun. ―Yah, kamu benar. Tokiko beruah. Bisa

dibilang, itu adalah batas dari ‘14 Years Old‘. Itu hanya tentang dirinya yang

‗Empat belas tahu‘. Terlebih,‖ Hiiragi Tokoro melemparkan zaitun yang ia

ambil ke mulutnya. ―Apa yang aku tulis di novel hanya sebagian dari dirinya.

Ada banyak sisi darinya yang ingin aku tulis, tapi tidak bisa demi cerita.‖

― ... Contohnya?‖

Aku sedikit tertarik.

Ketika aku bertemu dengannya, setidaknya, Hiiragi terlihat sama dengan

Tokiko di mataku. Jika dia masih memiliki sisi yang ia sembunyikan, lalu

sebagai pembaca dari ―14 Years Old‖, tentu saja itu membangkitkan

minatku.

―Contohnya, dia sangat ceroboh.‖

―Ce-ceroboh ...?‖

―Iya. Aku yain dia tidak pernah menunjukkan sisinya itu di depanmu, ‗kan?‖

Seperti yang ia katakan.

Hiiragi lembut dan sopan ... dia tidak pernah tampak jika dia orang yang

ceroboh.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 196


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Kembali lagi, kamu dan temanmu datang ke rumah kami, ‗kan? Yah, sehari

sebelumnya adalah bencana. Biasanya kamarnya berantakan seperti punyaku.

Meskipun aku tengah menyiapkan diri untuk pertemuanku, dia memintaku

untuk membantunya merapihkan kamarnya.‖

―Su-sungguh ...?‖

―Juga, aku yakin kamu berpikir dia pendiam, ‗kan?‖

― ... Iya.‖

―Tapi sebenarnya, ketika dia berbicara, dia benar-benar berbicara. Karena

itu, semenjak dia masuk SMA, aku mendengarkan banyak hal tentangmu,

Hosono-kun. ‗Hosono-kun bilang‘, ‗Kita pergi ke sana dengan Hosno-kun. Dan

lainnya. Aku tidak tahan betapa menawannya dia ketika aku mendengarkan

....‖

―Aku ... mengerti ....‖

Sari sudut pandangku, dia adalah tipe yang membaca buku dalam dia di kursi.

Tidak berinteraksi dengan seseorang dan jika seseorang mendekatinya, dia

tidak menunjukkan banyak reaksi. Aku tidak bisa membayangkan dia

berbicara sebanyak itu dengan keluarganya.

―Masih ada hal lainnya. Misalnya, selerekanya kekanak-kanakan. Dia suka

dengan es krim murah, mayones, pisang, dan banyak lagi. Juga, dia tidak

hanya membaca novel, tapi juga cukup banyak Manga. Dia sering datang ke

kamarku untuk meminjamnya. Omong-omong, dia juga sering meminta hal-hal

yang egois. Seperti mengangguku untuk pergo membelikannya sesuatu

Isekaitranslation.blogspot.com Page 197


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

diminum saat tengah malam, juga ...,‖ Hiiragi Tokoro tersenyum lebar. ―Dia

juga cukup tertarik dengan hal-hal mesum, lo.‖

Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi.

Tentu saja itu mengejutkanku dan aku kehilangan ketenangan, tapi aku tidak

memunculkannya di wajahku.

―Fufufu ... mengejutkan, bukan? Dia terlihat rapih dan bersih, tetapi dia

sebenarnya sedikit mesum. Dia langsung segera meninggalkan kamarku

setelah meminjam Manga dengan cover seperti itu ... ngomong-ngomong,

kembali ke subjek, aku tidak menulis sisi dirinya yang ini di ‘14 Years Old‘.

Dan Tokiko sendiri yang berusaha untuk menutupinya. Hanya untuk

membuatmu melihatnya sebagai Tokiko dan terus bersama. Faktanya, dia

memakai kembali ornamen rambut giok yang sudah tidak pernah ia kenakan,

dan mungkin sebagai semacam revisi, dia membaca dan mengulang ‘14 Years

Old‘ berkali-kali,‖ katanya, tertawa.

― ... Dia melakukan hal-hal semacam itu ...?‖

―Betul. Karena itu, bukankah kamu berpikir selama di depanmu dia terlalu

terlihat seperti Tokiko?‖

Mendengarkan itu, aku mulai ingat.

Saat ia berkata, Hiiragi menujukkan padaku bahwa dia adalah Tokiko di

setiap kesempatan, bahkan ia mengucapkan kata-kata yang sama.

--- Mengatakan jika dia egois ketika dia meminta bantuanku hari itu.

--- Selalu menggunakan taman di area perumahan untuk tempat bertemu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 198


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

--- Mengatakan jika pengetahuan tentangku akan membuatnya memonopoli


diriku saat aku menceritakan masa laluku.

--- Pergi ke kafe kuno ala Jepang saat kencan.

Itu belum semuanya. Berkali-kali dia mennunjukkan jika dirinya adalah

Tokiko, dan aku tidak meragukannya.

―Karena itu, selama kalian tersu menggunakan ‘14 Years Old‘ untuk

berteman, tidak terelakan jika suatu masalah akan muncul.‖

Aku yakin Hiiragi juga cemas.

Apa yang aku inginkan bukanlah Hiiragi tapi Tokiko. Karena itu, alih-alih

tampil sebagai dirinya, dia terus memainkan perannya sebagai Tokiko di

hadapanku.

Sekarang aku paham alasan mengapa Sudou mengatakan jika hubungan kamu

berbahaya.

― ... Seperti yang aku duga,‖ kata Hiiragi Tokoro, menatapku yang tengah

menggigit bibirku. ―Tentu saja kamu akan membuat ekspresi seperti itu

ketika mendengarnya.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 199


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 200


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Tentu saja akan begitu.‖

Mustahil bagiku tidak merasa buruk setelah mendengar itu.

Wajah seperti apa yang menurutnya harus aku buat?

―Seperti yang kupikirkan, ini semakin rumit. Yah, aku kira itu bisa

dimengerti ... tapi, kamu tahu,‖ Hiiragi Tokoro meletakkan gelasny dan

tersenyum. ―Aku tahu jalan termudah untuk menyelesaikan masalahmu.‖

Matanya menatap lurus ke arahku.

Sementara bentuk matanya sama seperti adiknya, aku merasa jika mereka

memiliki keyakinan mutlak yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Tetapi, aku tidak percaya jika ada cara seperti itu.

Hubunganku dengan Hiiragi sudah salah sejak awal, hanya menggunakan

Tokiko sebagai perantara, tidak ada cara untuk menyelesaikan dengan

―Mudah‖

Tetap saja, pikirku.

Tetap saja, orang ini adalah penyihir. Dia adalah penyihir dengan kekuatan

aneh yang memenjarakan Hiiragi Tokiko yang berumur empat belas tahu

dalams sebuah novel.

Jadi, mungkin, dia memang tahu cara untuk menyelesaikan masalah kami ....

― ... Bagaimana?‖

―Ini mudah untuk dijelaskan. Lagipula, imi adalah solusi yang sederhana,‖

kata Hiiragi Tokoro, tidak menyembunyikan senyuman mendominasinya

Isekaitranslation.blogspot.com Page 201


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

dengan sombong. ― Tetapi melakukan itu akan sia-sia. Lagupula, tidak akan

ada artinya jika kamu tidak menemukannya sendiri. Begitulah caranya.‖

― ... Kamu tidak akan memberitahuku?‖

―Tidak, lakukan yang terbaik untuk menemukannya.‖

Kekecewaan yang mengertikan, bahkan aku tak bisa menghela napas

karenanya.

Sejak awal, mungkin sudah salah mengharapkan sesuatu darinya. Mungkin,

dia mngajakku makan malam karena dua senang menjahiliku.

―Tapi, aku benar-benar berharap kamu dapat menemukannya, kamu tahu.

Untuk adikku, dan untuk dirimu sendiri ... ngomong-ngomong, itulah yang

ingin aku pastikan. Sekarang, tentang apa yang ingin aku bicarakan.‖

― ... Apa itu?‖ jawabku, dengan kasar karena ingin secepatnya pulang.

Tapi ....

―Aku telah menyelesaikan draft naskah untuk sequalnya.‖

--- Sequel.

Secara refllek aku duduk kembali mendengar itu.

Faktanya, itu selalu di sudut pikiranku. Sequel dari ―14 Years Old‖.

Kehidupan Tokiko setelah memasuki SMA. Bagaimana naskahnya?

― ... Ah, mungkin kamu tidak mengerti apa itu Draft. Kamu tahu, series ‘14

Years Old‘ mempunyai prosedur penulisan yang spesial. Biasanya, kamu hanya

harus menuliskan inti cerita dan saat ditor bilang OK, kamu boleh menulis

Isekaitranslation.blogspot.com Page 202


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

naskahnya. Tapi series ini menggunakan kehidupan Tokiko sebagai model.

Jadi, yang pertama harus aku dengan adalah hal-hal yang terjadi pada

Tokiko, lalu memilah apa yang akan aku gunakan. Lalu dari situ, aku membuat

cerita yang cocok dengan mental Tokiko. Itu yang aku maksud dengan draft.

Aku menunjukkannya pada editor dan Tokiko, dan jika mereka baik-baik saja

dengan itu, aku dapat mulai menulis.‖

―Aku, mengerti ....‖

Singkatnya, sekarang Hiiragi Tokoro memiliki konsep tentang ―Segala hal

yang terjadi pada Tokiko sejak memasuki SMA hingga baru-baru ini.‖

Aku ingin tahu seperti apa jadinya.

Terakhir kali dia bilang aku akan muncul di sequel. Kemudian

mempertimbangkan situasinya, aku bertanya-tanya sekejam apa aku akan

digambarkan.

Aku murung hanya dengan membayangkannya.

―Kamu tidak perlu membuat wajah seperti itu,‖ Hiiragi Tokoro tertawa

melihatku menggantung kepalaku. ―Tenang saja, aku tidak menulismu dengan

buruk. Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku tidak bisa melanjutkannya

tanpa izin darimu. Kamu adalah karakter kunci, jadi jika kamu menolaknya,

aku hanya harus menulis ulang semuanya. Karena itu, aku ingin kamu

membacanya draftnya dan memberikan izin sebelum aku pergi ke langkah

selanjutnya.‖

―Aku, mengerti ....‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 203


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Jadi, bisakan kamu melakukannya? Paling tidak, aku pikir ini layak untuk

dibaca.‖

Aku pikir itu adalah kehormatan besar.

Untuk muncul di nnovel dari penulis fevorit, dan bahkan dapat membaca

draftnya. Ini adalah sesuatu yang sangat diimpikan oleh pecinta buku.

Tetapi, aku tidak merasa antusias dengan hal ini.

Aku mengerti jika Hiiragi Tokoro memerlukan izinku sebagai salah satu

model dari karakter.

Tapi, apa yang aku dapatkan dari membacanya?

Aku telah memutuskan hubunganku dengan Hiiragi. Terlebih, karena itu aku

tidak dapat menikmati ―14 Years Old‖ seperti sebelumnya.

Mempertimbangkan itu, aku tidak menemukan satupun alasan agar aku

membaca sebuah karya yang berisi tentang kegagalanku.

Dan ....

― ... Mungkinkah ....‖

Aku tersadar.

―Kamu mencoba membuatku berbaikan dengan Hiiragi dengan membacanya?‖

― ... Oh,‖ Hiiragi mengangkat alisnya. ―Apa maksudmu?‖

― ... Alasan aku memutuskan hubunganku dengan Hiiragi karena dia berbuah

dari ketika ia menjadi Tokiko. Jadi berbanding terbalik, jika Tokiko menjadi

Isekaitranslation.blogspot.com Page 204


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

dia ... jika dia menjadi Hiiragi yang sekarang, lalu kamu berpikir kita bisa

kembali ke hubungan yang sebelumnya?‖

Benar, mungkin kita bisa melakukan itu.

Jika Tokiko menjadi Hiiragi yang sekarang, dengan membacanya, mungkin

kita bisa kembali seperti pertemuan di bulan April. Ddengan mengetahui

Tokiko, aku dapat berinteraksi dengan Hiiragi. Seperti ini, kita mungkin

dapat kembali ke hubungan sebelumnya.

Tapi ....

―Itu bukanlah hubungan yang normal.‖

Jika sekarang, aku dapat menegaskannya.

Hubungan seperti itu tidaklah sehat.

―Jika memerlukan sebuah cerita untuk membuat kami mengerti perasaan

satu sama lain, lalu suatu saat salah satu, atau keduanya akan tersakiti pada

hari itu. Jika maksudmu untuk mendamaikan kami dengan cara itu, kalau

begitu ttidak bisa membacanya.‖

― ... Aku mengerti. Yah, aku kita kamu akan berpikir begitu di situasi ini,‖

ucapnya, sambil meneguk anggurnya. ―Tapi tenang saja, aku tidak

mengharapkan itu. Tokiko juga tidak menyukainya.‖

―Yah ... ya, kamu benar.‖

―Namun,‖ dia memulai, tersenyum. ―Aku harap kamu dapat mengerti apa

artinya berinteraksi dengan Hiiragi dengan membacanya. Dan, diriku sendiri,

Isekaitranslation.blogspot.com Page 205


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

ingin kamu membacanya. Aku juga dapat bilang jika aku menyukai karyaku

yang satu ini. Setidaknya, aku berpikir jika ini karya terbaikku.‖

―Aku mengerti ....‖

Aku merasa jika dia menghapus alasanku untuk menolak sedikit demi sedikit.

Jika terus berlanjut, aku akan berkahir membacanya.Namun, ada sesuatu

yang muncul dalam benakku.

― ... Bagaimana dengan Hiiragi?‖ aku bertanya dengan gugup. ―Sekali lagi aku

akan mengetahui perasaan Hiiragi dari novel ini, ‗kan? Perasaan sebenarnya

yang tidak ia tunjukkan. Kamu sudah mendapat izin dari Hiiragi?‖

―Tentu saja,‖ Hiiragi Tokoro mengangguk tanpa aku duga.

Lalu dia mrlanjutkan.

― ‗Kami bertemu karena sebuah cerita‘, katanya,‖ Hiiragi berbicara perlahan

dengan senyum penuh kasih. ― ‗Kami bertemu oleh cerita, jadi perpisahan

kami harus dengan itu juga‘,‖

Kata-kata itu menusuk hatiku.

Itu adalah kalimat yang pasti akan dikatakan oleh Hiiragi. Terutama kata

―Perpisahan‖ ....

Aku dapat dengan mudah membayang Hiiragi ketika mengucapkan kalimat

itu.

―Dia mengatakan sesuatu yang lucu,‖ ucap Hiiragi Tokoro. Ekspresinya

bukanlah ekspresi menyihir yang ia buat hingga sekarang, tetapi seperti

seorang ibu yang memikirkan anaknya. ―Anak itu terlalu menggemaskan dan

Isekaitranslation.blogspot.com Page 206


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

berharga untukku. Karena itulah, sebagai kakanya, aku bertanya padamu.

Sekarang pun aku menulis sambil berbicara dengannya dengan teliti. Aku

merevisinya berkali-kali hingga dia bilang sempurna menggambarkan

perasaannya. Tentu saja, aku tidak berpikir telah menulis semua hal

tentangnya, aku tidak seangkuh itu. Tetapi, aku yakin draft ini dapat

memainkan perannya sebagai surat perpisahan. Jadi tolong –―

Aku mengangkat wajahku dan menatap Hiiragi Tokoro.

Untuk pertama kalinya, aku melihatnya membuat ekspresu yang serius dan

sungguh-sungguh.

―Bisakah kamu membacanya?‖

*****

Setelah aku berbisah dengan Hiiragi Tokoro, aku kembali ke rumah, mandi,

dan ketika aku sampai di kamar, sekarang sudah pukul delapan malam.

Aku duduk di kursi depan mejak sambil menghela napas. Aku melihat

pemandanganya seperti biasa, jam berpendar di dinding, rak buku dengan

warna alami, lemaei dengan banyak stiker yang tertempel, dan pipa-pipa

berbentung palang di kaki kasurku.

Untuk menyibukan diriku, aku mengambil Shishamo yang berguling di lantai

dan mulai mengelus di pangkuanku. Tidak sepertinya dia sedang dalam

suasana hati yang buruk, Shishamo mengerang kemudia lsri dariku ke bawah

tempat tidur.

Tidak ada PR yang harus aku kerjakan, dan besok hari Sabtu, jadi aku tidak

perlu menyiapkan peralatas sekolah.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 207


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku sudah membaca semua buku yang ada di rak dan aku tidak memiliki

program TV yang ingin aku lihat.

Tidak ada situs web yang ingin periksa dan tentu saja, tidak ada notifikasi

dari LINE.

Singkatnya, aku tidak memiliki apapun untuk dilakukan selain itu.

Menyerah, aku menarik napas dalam-dalam lalu membuka laptop di atas meja

dan mengecek email. Paling atas dari daftar kotak masuk terdapat email

denga file yang terlampir dari alamat yang tidak aku kenal. Aku mengklik

untuk membacanya.

Hey, selamat malam. Ini Hiiragi Tokoro. Aku mengirimkanmu file,

Enjoy.

Aku membuka file terlampir tersebut. Terdapat empat puluh halaman yang

terbagi menjadi dua format halaman terpisah. Setelah memastikan jika

apakah ada cukup kertas dan tinta, aku mencetaknya.

Setelah lima menit akhirnya selesai mencetak, menghasilkan sepotong

kertas yang bagus. aku mengambil napas dalam lagi.

“15 Years Old – Draft ver 1”

Yang tertulis di bagian atas adalah judul file.

Cerita tentang Tokiko yang telah berumur lima belas tahun.

Kisah ini secara fundamental adalah kilas balik apa yang terjadi dengan

Hiiragi, tetapi terdapat satu poin yang jelas berbeda. Di dalam ceritanya,

Toiko bukanlah Heroine dari novel tersebut, sebaliknya dia kehilangan buku

Isekaitranslation.blogspot.com Page 208


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

harian di mana dia menulis hal tentang dirinya setiap hari, dan seorang anak

menemukannya lalu membacanya.

Apa yang akan terjadi setelah aku membacanya.

Kumpulan kertas tebal di tanganku membuatku merasa tidak nyaman.

Kemungkinan besar, jika aku membacanya, perubahan besar akan terjadi

dalam diriku. Aku tidak tahu jika itu positif atau negatif. Tetapi, jika aku

membacanya, tidak ada jalan untuk kembali, itulah firasat yang aku miliki.

Namun, aku tidak boleh lari lagi.

Aku harus membacanya.

Jika Hiiragi menganggap ―15 Years Old‖ adalah surat perpisahan untukku,

kalau begitu aku ingin membacanya.

Sekali lagi aku menarik napas dalam-dalam, lalu membalik halaman pertama

dengan judul yang tertulis di sana.

*****

Ini adalah kisah keseharianku, di mana tidak ada hal yang istimewa terjadi.

Meski aku percaya jika pada ilusi umum jika sesuatu akan berbuah saat aku
masuk SMA.

Mungkin aku menjadi sedikit lebih dewasa. Mungkin aku akan lebih bijak dan
memahami hal-hal lebih baik.

Namun, ekspetasiku sia-sia, dan aku kehilangan buku diariku di hari pertama
masuk sekolah.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 209


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku menulis semuanya yang terjadi padaku dan apa yang aku pikirkan di buku
diary setiap hari. Aku tidak menuliskan nama atau nama orang lain, jadi tidak
ada bukti jika itu milikku.

Tetapi, karena itu, sangat mustahil untuk buku harianku kembali. Aku
mengutuk kebodohanku.

Keseharianku adalah kelanjutan dari kehidupanku saat SMP.

Aku tidak bisa berbicara dengan teman sekelasku dan aku menghabiskan
waktu istirahat dengan membaca buku.

Aku pikir itu baik-baik saja. Semuanya tidak perlu ceria, atau aku juga
menjadi seperti itu. Hanya saja aku menyesela karena menghancurkan
suasana hati mereka yang mencoba untuk berbicara padaku.

Aku tidak memiliki banyak kesan terhadap anak laki-laki.

Dia membuat pengenalan diri lebih jelas dari siapa pun. Tingginya rata-rata.
Rambutnya sedikit acak-acakan, dan penampilannya tidak menonjol. Sungguh,
hanya itu yang ada pada dirinya.

―Apa novel kesukaanmu itu ‗Wanderings in the Realm of the Seventh Sense‘
dari Ozaki Midori?‖

Saat dia menanyakan itu, aku menjadi bingung.

Dan itu belum semuanya.

―Kamu mempunyai lukisan cat yang kamu dapat dari nenekmud u kamarmu?‖

―Setiap Minggu kamu mendengarkan siara radio yang dibuat oleh beberapa
mahasiswa?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 210


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Apa kamu berpikir jika kamu ingin hidup dengan indah?‖

Setelah mendengar sebanyak itu, akhirnya aku mengerti. Dia menemukan


buku harianku.

Bahkan setelah kembali ke rumah aku tidak bisa berhenti memikirkannya.

Berpikir dua sangat bersimpati denganku, pertama kalinya seseorang begitu


bersemangat menyatakan niat baiknya padaku.

Namun, kami mungkin tidak akan berbicara lagi. Kami bukanlah orang yang
senang berinteraksi dengan seseorang. Saat aku memikirkan itu, aku
menyadari sesuatu yang bahkan mengejutkan diriku sendiri.

Aku tidak ingin berhenti.

Aku ingin berbicara lebih banyak dengannya.

Seperti yang aku harapkan, dia menolongku berulang kali ketika aku
bermasalah selama berbicara dengan seseorang.

Dia orang pertama selain keluargaku yang sering kuajak berbicara.

Namun, aku merasa bersalah juga.

Sebenarnya, aku tidak peduli dengan dapat berbicara dengan teman


sekelasku.

Namun, karena dengan sepenuh hati aku ingin berbicara dengannya, aku
memanfaatkan kebaikkannya untuk diriku sendiri.

Mulai sekarang, aku pikir dapat lebih dekat dengan alami.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 211


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku sudah berbohong sekali, tapi aku enggan menggunakan lebih banyak tipu
daya untuk lebih dekat dengannya.

Namun, suatu pagi, sepasan anak laki-laki dan perempuan datang menemuinya
dan ketenanganku hilang.

Aku terkejut. Mereka terang-terangan berbicara dengannya meski ia tidak


ingin melakukannya, dan meskipun mereka marah karena diabaikan dan
perlakukan dengan dingin, mereka tetap berbicara padanya. Dari apa yang
aku dengar, sepertinya mereka berdua teman masa kecilnya.

Aku pikir aku seharusnya tidak melakukan itu.

Namun, itu tidak cukup hanya menunggu untuk dekat dengannya secara
alami. Kalau begitu aku akan mendekatinya lebih tegas juga.

Dalam perjalanan kembali dari karaoke, aku sadar betapa lelahnya aku.
Bertingkah sebagai seseorang yang berbeda membuat diriku yang
sebenarnya benar-benar lelah secara mental.

Ketika aku berjalan terhuyung saat kembali ke rumah, aku ingun tentang
ponselku.

Sebelumnya LINE terinstal di ponselku. Meskipun sebelumnya aku hanya


menggunakan ponselku untuk mendapatkan pemberitahuan publikasi baru,
sekarang telah menjadi pengubungan di antara kami.

Lalu aku berpikir, jika aku bertukar pesan dengannya, mungkin itu akan
mengembalikan sedikit diriku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 212


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Jika aku punya alasan untuk mengundang mereka ke rumahku, itu akan
membuat iri.

Mereka saling kenal sejak kecil, termasuk hal-hal pribadi satu sama lain.

Tapi aku hampir tidak mengetahui apapun tentangnya. Yang aku tahu darinya
adalah jika ia menyukai buku harianku. Bentuk hubungan kita begitu
menyakitkan untukku.

Aku sangat senang dapat berbicara dengan mereka berdua.

Aku mengerti jika merreka adalah orang yang baik, tapi tidak merasa dapat
dekat dengan mereka.

Pada akhirnya, aku menjadi iri karena mereka adalah teman masa kecil.

Aku iri mereka memiliki semua apa yang aku tidak punya, dan mereka dengan
mudah mendekatinya.

Tapi nyatanya mereka sama sepertiku.mereka bukan hanya seorang yang


terkenal tanpa beban. Sama sepertiku, mereka memiliki kecemasan terhadap
keluarga mereka, murid SMA biasa.

Saat aku melihatnya menceritakan masa lalunya, hatiky berdetak begitu


cepat sampai aku berpikir dadaku ingin hancur.

Kegagalannya saat masih kecil. Lalu mengubah jati dirinya.

Dia mengatakannya padaku, dan hanya, tentang apa yang terjadi padanya
hingga sekarang.

Pemdandangan sekitarku tidak pernah berwan bagiku sampai sekarang.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 213


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Meskipun dia menceritakan kenangan yang menyakirkan padaku.

Ketika dia selesai bercerita dan aku melihatnya tersenyum , aku


menyadarinya.

Aku ingin bergandengan tangan dengannya.

Aku ingin menyentuhnya.

Aku ingin dia memelukku, aku ingin dia menciumku.

Aku ingin dia menganggapku berharga speerti aku memikirkannya.

--- Aku mencintainya.

Aku memilih kafe bernuansa baik di dekat rumahku untuk kencan kami.

Aku beberapa kali menyelidiki kafe dan mengecek menu. Mereka memiliki
buku yang menurutku ia suka, jadi aku yakin dia akan menikmatinya juga.

Aku harus merahasiakan fakta jika aku sudah pergi ke sana. Aku harus
bersikap seperti aku baru pertama kali datang.

Yang tersisa adalah mengatur untuk berbicara soal romansa secara alami
selama percakapan kami, seperti yang kakakku sarankan.

Saat aku membaca di sisinya, di kursi koter, aku bertanya-tanya apa yang ia
pikirkan tentangku.

Aku tidak berpikir dia membenciku. Lagipula, dia memuji buku harianku dan
kami pergi keluar bersama, jadi setidaknya dia memiliki perasaan tertentu
terhadapku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 214


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Tapi aku tidak tahu apakah perasaan yang sama seperti yang aku pegang
untuknya.

Jadi aku ingin mencaritahunya. Mesku aku harus sedikit nekat.

Mungkin jatuh cinta membuatku sedikit tidak berdaya.

Aku menjadi egois dan hanya memikirkan hal-hal kotor dan licik.

Aku tidak bisa hidup dengan indah lagi.

Itu kesalahnyya.

Jika aku tidak bertemu dengannya, aku tidak akan pernah tahu perasaan ini.

―Aku bisa menjadi pacarmu.‖

Begitu aku dengan tegas mengatakan itu, jantungku berdetak sangat kuat
hingga kupikir itu akan meledak.

Aku rasa siapa pun yang mendengarnya hanya akan menganggappnya sebagai
pengakuan. Jika ada dua contoh, aku yakin mereka dapat melihat semua
perasaanku yang tersembunyi dalam kata-kata itu.

Namun, dia tidak peka karena itu dia mungkin tidaak menyadarinya.Lagipula,
meskipun aku mencoba yang terbaik sampai sekarang, dia tidak menyadari
perasaanku. Aku yakin dia tidak terlalu baik dalam memperhatikan hal.

Apapun itu, melihat reaksinya selanjutnya, seharusnya aku dapat menebak


perasaannya untukku.

Apa dia hanya menganggapku sebagai teman? Atau dia melihatku sebagai
seseorang dari dari lawan jenis?

Isekaitranslation.blogspot.com Page 215


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dan saat aku memikirkan itu ....

―Aku tidak bisa bersamamu lagi.‖

Aku merasa jika waktu berhenti.

Aku tidak dapat bernapas. Namun, hatiku terus berdetak seolah-olah itu
kebohongan.

Apa ini mimpi? Atau sebuah ilusi?

Aku berpikir seperti itu, tetapi ketika menggenggema tanganku dengan erat,
aku dapat merasakan sakit dari paku di telapak tanganku.

―Kamu berubah dari dirimu yang berada di buku harian.‖

―Karena itu, aku tidak bisa bersamamu lagi.‖

Aku pikir itu adalah hukuman untukku.

Hukuman atas diriku yang menggunakan buku harianku dan kebaikannya


untuk cintaku yang licik.

Aku menipunya.

Agar disukai olehnya, aku membuat diriku tampak simpatik.

Dengan bertingkah seperti Tokiko dalam buku harian, aku mengambil


keuntungan darinya.

Itu menjadi makanan penutup dari apa yang aku lakukan.

Aku bangun dari bangku dan mengataka padanya selamat tinggal.

Begitu aku mulai berjalan, air mata mengalir dari mataku.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 216


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Semua berakhir.

Cinta pertamaku, hubungan yang berharga ini, kehidupan sekolah yang aku
harapkan untuk pertama kali.

Aku punya firasat.

Di sore pada hari yang sama, aku merasa jiak dia menunggu di taman tempat
biasa kami bertemu.

Aku mengganti dari gaun bajuku menjadi sesuatu yang nyaris tidak dapat
dihitung sebagai pakaian luar, manruh sendal, mengambil tas kecil lalu
meninggalkan rumah. Aku menuju ke taman pada malam hari.

Seperti yang kau bayangkan, tentu saja, dia tidak menungguku di taman.

Taman itu bermandikan oleh lampu-lampu jalan dan sinar rembulan yang
lemah, begitu sepi. Aku pikir itu seperti apa yang aku rasakan sekarang.

Dengan bertemu dengannya, aku mendapatkan banyak perasaan.

Kebahagiaan, kegembiraan, penderitaa, dan kesedihan.

Dan sekarang, dengan kehilangan dirinya, terasa semuanya telah hilang.

Aku duduk di bangku, yang mana dia pertama kali menungguku untuk kencan.

Lalu aku mengambil buku harianku dari dalam tas lalu meletakkan di sisiku.

Sama seperti saat kau menggunakan botol berisi surat yang berisi
perasaanmu saat mengirimkannya ke laut.

Ketika aku melihat ke atas, bulan pucat bersinar di langit yang gelap.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 217


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

*****

Tanganku gemetar saat aku selesai membacanya.

--- Apa ....

--- Apa-apaan ini ....

Aku tidak bisa memahami perkembangan cerita yang tidak terduga ini.

Ini adalah kisah tentang Tokiko yang bertemu anak laki-laki di SMA, jatuh

cinta dengannya, lalu berpisah dengannya.

Karya baru dari Hiiragi Tokoro, melanjutkan cerita Tokiko, dengan kata lain

―15 Years Old‖, adalah kisah cinta.

Hanya itu saja sudah membuatku cukup kebingungan, di tambah lagi ....

― ... Itu ... aku ...?‖

Anak laki-laki dalam cerita, yang membuat Tokiko jatuh cinta, seberapa

banyak aku memikirkannya, aku hanya menyimpulkan jika itu aku.

Otakku menjadi panas, dan aku masih berpikir dalam lingkaran. Aku ingin

mengakkui, aku tidak ingin mengakui, aku ingin percaya, aku tidak ingin

percaya. Ada satu kebenaran. ―15 Years Old‖ mengajarkan kebenaran yang

tidak aku ketahui.

--- Hiiragi mencintaiku?

Saat aku memikirkan itu, hatiku terasa mengencang hingga aku pikir akan

berhenti.

Aku merasa jika akan mati lemas, jadi aku mengambil napas dalam-dalam.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 218


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dia mencoba untuk berubah. Semuanya yang ia lakukan untuk denganku?

Dia berubah karenaku?

... Serius?

Aku ingin meragukannya, tapi tidak ada kesalahpahaman di sana.

Hiiragi Tokorolah yang menulisnya. Penyihir yang menyalin sebagian dari

Hiiradi di ―14 Years Old‖

Dalam hal ini, ―15 Years Old‖ juga menyalin sebagian dari diri Hiiragi juga.

Setelah sekejab, perpustaran emosi yang kuat menyembur keluar dari

dadaku.

Kebingungan, kekacauan, kebahagiaan, derita, penyesalan, kebencian diri.

Apa-apaan. Sungguh, apa yang aku lakukan?

Isekaitranslation.blogspot.com Page 219


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Isekaitranslation.blogspot.com Page 220


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku mencintainya, Dia juga mencintaiku.

Namun, karena tidak dapat bersama, kami berpisah.

Itu saja?

Lalu ... apa yang aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan?

Apa yang harus aku lakukan sekarang setelah mengetahui kebenarannya?

Aku tidak tahu. Masalah antara Hiiragi dan aku masih belum terselesaikan.

Tokiko bukanlah Hiiragi. Jika aku melupakan itu, hal sama akan terulang

kembali.

Kenapa Hiiragi Tokoro ingin aku membacanya? Apa dia ingin aku menyesal?

Apa dia ingin mengajarkan betapa bodohnya aku? Atau ada hal lain?

Pertanyaan itu terus berlipat ganda, keluar dari urutan.

Aku tidak mengerti apa yang aku pikirkan dan apa yang aku rasakan lagi.

Namun, di dalam pusaran emosi yang kompleks, hasrat tertentu mulai

meningkat.

Perasaan sederhana yang melampaui akal dan logika.

--- Aku ingin melihat Hiiragi.

Aku ingin melihatnya dan berbicara dengannya.

Aku ingin mendengar suaranya, aku ingin dia juga berbicara denganku.

Aku ingin menggenggam tangannya, dan jika mungkin aku ingin memeluknya

dengan erat.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 221


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Apa yang aku inginkan bukanlah Tokiko dalam lembar, atau Heroine yang

tidak berubah. Apa yang aku inginkan sekarang adalah Hiiragi Tokiko yang

berbuah, membuat ekspresi yang belum pernah aku lihat sebelumnya, orang

yang bisa tegas.

Aku tidak bisa tetap diam dan refleks bangkit dari kursiku.

Sekarang jam sepuluh malam. Hiiragi mungkin masih bangun.

Jika aku berlari, aku bisa bertemu dengannya malam ini.

Tapi saat aku mulai bergerak, aku pikir.

--- Tidak, belum saatnya.

Aku masih belum dapat bertemu Hiiragi.

Sebelum itu ... ada sesuatu yang sangat ingin aku pastikan.

Setelah berpikir sesaat, aku mengambil ponsel, membuka LINE, memilih

orang yang ingin ak ajak bicara dan menekan tombol ―Panggil‖

―Maaf karena menelpon malam-malam begini! Di mana kamu sekarang?!‖

*****

―Ke-kenapa kau tiba-tiba memanggil kami ...?‖

―Ya, sangat jarang ... Hosono memanggil kita seperti ini ....‖

Sepuluh menit kemudian.

Aku berlari dari rumahku menuju rumah Sudou, yang berada di lantai empat

bangunan apartermen di sepanjang jaran Zanpakuji River.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 222


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Kamr Sudou sangat berbeda dari Hiiragi hingga kau mungkin tidak akan

berpikir jika mereka sama-sama murid SMA..

Terdapat karpet hijau muda yang tampak seperti halaman, dan seutas tali

dari dinding yang menghubungkan setiap foto Sudou dengan teman-

temannya, di mejanya terdapat kosmetik, alat tulis, permen, dan obat sakit

kepala yang diletakkan secara sembarangan. Semacam lampu tergantung

dalam langit-langit. Berpikir kembali, dia bilang di LINE beberapa saat lalu

jika ia membelinya untuk disombongkan.

Dan disinilah aku, berhadapan dengan Sudou dan Shuuji, meneteskan

keringat.

Ada sesuatu yang aingin aku tanyakan pada mereka.

―Maaf karena, memanggil kalian, larut malam begini ... tapi, ada sesuatu, yang

ingin aku tanyakan ....‖

Ketika aku mengatakan itu dengan terengah-engah, Sudou bereaksi dengan

canggung.

―Nh ... tidak masalah, ada apa?‖

Dia terlihat lebih gugup daripada sebelumnya. Sepertinya dia masih merasa

bersalah atas kejadian sebelumnya. Shhuji terlebih seperti lebih gelisah

darpada bingung dengan situasinya.

Untuk mereka berdua, aku berkata, ―Hany seandainya, tapi,‖ sebagai kata

pengantar sebelum melanjutkan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 223


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Bagaimana jika,dengan tidak membaca suasana hati, aku menolak perasaan

seseorang dan mengatakan sesuatu yang menyakiti mereka ... dalam hal itu,

apa yang kalian lakukan?‖

― .. Eh?‖

Aku rasa mereka tidak mengerti apa yang aku maksud saat mereka membuat

ekspresi seseorang yang menuangkan air dingin pada mereka.

―Se-sesuatu yang menyakitkan? E-err, aku akan marah ... mungkin ....‖

― ... Iya, meskipun itu tergantung seberapa menyakitkannya ....‖

―Lalu, jika itu sesuatu yang sangat kejam? Sesuatu seperti menghancurkan

perasaan orang lain, sesuatu yang tidak kau katakan secara normal.‖

Hmm, yah ... jika apa yang dikatakan padaku sangat membuatku marah, dan

jika kepada orang lain, aku akan memberikanmu sebuah khotbah yang sangat

bagus ... aku rasa.‖

―Ya, aku juga sama ....‖

Shuuji setuju dengan apa yang dikatakan Sudou.

Tetapi, aku masih belum puas dengan itu.

―Hanya itu? Kau tidak .... aku tidak tahu, melakukan hal lain?‖

―Hal lain?‖

―Yah, seperti, contohnya ...,‖ aku berpikir sedikit, lalu mengatakan apa yang

menurutku pantas. ―Memutuskan hubunganmu denganku, atau menjauhkan

diri.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 224


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Namun ....

―Eeh, tentu saja aku tidak akan melakukan sejauh itu ....‖

―Aku tidak akan melakukan itu ....‖

Mereka berdua menolak apa yang aku katakan dengan alami.

... Aku mengerti. Yah, tentu saja mereka berdua akan mengatakan itu.

Meskipun aku sangat dingin dengan mereka, mereka tidak pernah menjauh.

Dan itulah poin utama yang ingin aku tanyakan.

― ... Kenapa?‖ tanyaku pada mereka. ―Kenapa kalian masih ingin berteman

denganku meski aku melakukan itu? Lagian aku sudah sangat menyakiti

kalian, bukan? Memperlakukan kalian dengan dingin dan lainnya.‖

― ... Yah, aku tidak menyangkal itu,‖ kata Shuuji, sambil tersenyum masam.

―Lalu, kenapa kalian tidak menjauh dariku?‖

--- Aku ingin melihat Hiiragi.

Tapi itu berarti mungkin aku akan menyakitinya lagi.

Aku masih tidak mengerti perasaan orang lain. Tidak peduli sejauh mana aku

berhati-hati, ada kemungkinan besar jika aku akan menyakiti Hiiragi lagi

suatu hari nanti.

Selama Hiiragi bukan Tokiko, dia adalah seseorang yang tidak aku mengerti

perasaannya, aku akan selalu cemas akan hal itu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 225


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Namun, apa baik-baik saja bagiku untuk bertemu dengannya? Ingin

bersamanya?

Apa aku memiliki hal untuk berharap sekali lagi untuk berada di sisinya?

Itulah yang ingin akat tanyakan pada mereka yang tidak pernah menyerah

padaku, meski aku memperlakukan mereka dengan dingin.

―Hmm ...,‖ Sudou menyilangkan tangannya, berpikir dengan ekspresi serius.

―Aku tidak pernah memikirkan itu ....‖

―Aku juga. Lagipula,‖ Shuuji berbalik melihat ke arahku dan dia berkata

seolah-olah itu sudah pasti. ―Itulah yang dimaksud berinteraksi dengan

seseorang.‖

― ... Apa maksudmu?‖

―Bukan hanya kamu, tapi bahkan aku, Sudou dan siapa pun tidak megerti

perasaan orang lain. Dengan memoles kemampuan berkomunikasi, kamu dapat

memilih kata-kata yang sekiranya tidak terlalu menyakitinya, tapi tidak akan

selalu seperti itu. Karena itulah, sejak awal, alasan berinteraksi dengan

seseorang adalah kau akan menyakiti orang lain, atau seyidaknya itulah yang

aku pikirkan ....‖

― ... Bahkan jika kalian berdua melukai seseorang?‖ tanyaku, terkejut.

―Yah, tentu saja bahkan kita –―

―aku melakukannya ....‖

Aku terkejut mendengar nada berat Sudou yang memotong.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 226


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Melihatnya, Sudou menggantung kepalanya, air mata berlinang dan ia

menggigit bibirnya.

―Bahkan aku ... bahkan aku tidak mengerti perasaan orang lain, membuat

sedih dan menyakiti mereka ....‖ Air mata Sudou jatuh di sepanjang pipinya.

―Lagipula ... karena ... karena apa yang aku katakan ... Hosono dan Tokki ...

Tokki jadi murung sejak itu, dan kamu tidak kembali, Hosono ... semua itu

karena aku menyodokkan hidungku pada urusanmu ....‖

{Tl Note : Poke my nose idioms yang artinya mencampuri sesuatu. Jadi

maksudnya itu mencampuri masalahnya Hosono. }

Aku bingung, mulutku terbuka lebar.

Ini pertama kalinya aku melihat Sudou menangis. Melihatnya berbicara

seperti itu, penuh penyesalan.

Namun, aku segera tersadar.

―Tu-tunggu sebentar!‖ Aku membungkuk pada Sudou yang terisak. ―Kamu

tidak perlu merasa bertanggungjawan untuk itu ... lagipula, apa yang kamu

katakn itu benar ... kamu tidak mengatakan sesuatu yang salah ....‖

―Karena aku ....‖

―Aku mendapatkan apa yang pantas aku terima, kau tidak perlu merasa

bertanggung jawab ....‖

― ... Lihatlah Hosono,‖ aku berbalik ke arah Shuuji, yang membuat senyum

bermasalah. ―Itu masalahnya. Di sini Sudou sedih karena dia berpikir itu

Isekaitranslation.blogspot.com Page 227


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

salahnya. Tapi faktanya, kamu menjauh dari Hiiragi-san karena apa yang ia

katakan, ‗kan?‖

―Yah, begitulah ....‖

―Itulah yang akan terjadi saat kau bergaul dengan orang-orang. Kau

menyakiti mereka dan mereka menyakitimu. Entah itu kesalahanmu atau

bukan, kau tidak bisa menghindari pengaruh dari orang lain ....‖

― ... Lalu mengapa?‖ aku bertanya pada mereka apa yang tidak pernah aku

mengerti. ―Kenapa kalian berdua ... tidak berpikir jika lebih baik sendirian?

Kenapa kalian tetap ingin bersama orang lain meskipun kalian tahu akan

menyakiti mereka ...?‖

― ... Karena aku menyukai semua orang,‖ kata Sudou, masih terisak, garus

matanya menghitam karena menyeka air matanya terlalu banyak. ―Meski aku

mengetahui itu ... aku menyukai Shuuji, Tokki, dan kau, Hosono. Jadi aku

ingin bersama ....‖

― ... Meskipun tidak ada satu pun yang disukai dariku?‖

― ... Hey,‖ Sudou menyeka air matanya sekali lagi. ―Ada hal dengan Ashiya-

san, ‗kan?‖

Aku merasakan rasa sakit yang tajam di dadaku setelah mendengar kata

itu.

Ashiya. Perempuan yang aku sakiti.

Mantan teman sekelasku yang menjadi alasanku menyerah untuk bergaul

dengan orang-orang.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 228


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Waktu itu, kau bilang pada Asshi ... Shiya-san jika dia benar-benar seperti

laki-laki, karena itu, ‗kan? Kau berhenti berbicara dengan orang lain ....‖

... Jadi mereka menyadarinya.

―Yah, saat itu kau memang benar-benar melakukan bunuh diri, kau

seharusnya mengatakan sesuatu yang baik dan kau itu idiot. Memang, semua

orang di kelas marah, tapi ... saat kau menjadi murung saat itu benar-benar

masalah. Kau terlihat sangat mengertikan sampai Shiya-san sendiri merasa

bersalah ....‖

― ... Su-sungguh?‖

Setelah apa yang terjadi, aku langsung berhenti berbicara dengan orang

lain.

Jadi aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Ashiya semenjak itu.

―Yep ... tentu saja, dia muruh beberapa waktu, tapi setelah sebulan berlalu,

dia dan seluruh kelas juga, tertawa kembali saat ia diperlakukan seperti

anak laki-laki. Semuanya telah melupakan itu. Namun, hanya kamu yang

membangun tembok di sekelilingmu dan mengasingkan diri ....‖

― ... Kamu serius?‖

―Aku mengatakan yang sebenarnya. Karena itu, apa yang terjadi saat itu

bukanlah masalah besar sehingga kauharus memutuskan hubungan seperti

itu ... lagian, sesekali Asshi mengimkanku pesan melalui LINE dan

menanyakan apakah kau baik-baik saja.‖

Aku tidak mempercayainya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 229


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku yakin Ashiya akan membenciku seumur hidupnya.

Dan aku pikir jika aku harus menjalani hidup sambil memikul tanggung jawab

itu.

―Tapi kau tahu,‖ Sudou melihat lurus ke arahku. ―Kupikir kamu, yang

bertindak seperti itu, benar-benar baik.‖

--- Baik.

Kata sifat yang tidak tepan untuk mendeskripsikanku.

Namun, Sudou mengatakan itu padaku dengan serius.

―Benar, kau tidak dapat membaca suasana, Hosono. Kau mengatakan sesuatu

yang tidak seharusnya, menyakiti, dan merepotkan orang lain ... tapi aku

percaya kau adalah orang yang baik. Karena itu aku menyukaimu dan ingin

terus berteman denganmu.‖

―Aku juga sama,‖ Shuuji mengangguk. ―Lihat, sekitar usia kita kebanyakan

orang mulai dapat menjadi terampil dalam membaca suasana, menebak

perasaan orang lain, menggunakan kata-kata yang tepat atau semacamnya.

Tapi tidak semua orang selalu melakukan itu untuk orang lain. Mereka

melakukannya untuk mdiri mereka sendiri untuk terlihat baik dan menjadi

terkenal. Faktanya kita melakukannya juga.‖

―Eh ... kalian melakukannya juga?‖

―Yah. Tapi berkebalikan dari bertindak baik, aku pikir kaulah yang baik,

Hosono. Jadi selama kau tidak kehilangan sifat baikmu, aku tidak keberatan

disakiti olehmu.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 230


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Aku mengerti.‖

Aku akhirnya mengerti perasaan Sudou dan Shuuji.

Setiap orang saling menyakiti. Tidak ada hubungan tanpa rasa sakit.

Namun, setiap orang selalu ingin bersama. Selama mereka saling menyukai,

aku yakin setiap orang dapat bersama.

Jadi, apa yang aku perlukan –

Apa yang aku perlukan untuk bersama Hiiragi adalah –

― ... Fufufu.‖

Sudou tersenyum melihat ke wajahku.

Lalu dia berkata,

―Apa kamu mendapatkan tekad untuk terluka dan melukai?‖

― ... Yah,‖ aku mengangguk dan berdiri. ―Terima kasih, kalian berdua.‖

―Tidak, kami tidak melakukan sesuatu yang spesial.‖

―Yah, tidak perlu mengucapkan terima kasih. Lagipula,‖ Shuuji membuat

senyum lembut. ―Kita teman, ‗kan?‖

Lalu merasakan empati dari lubuk hatiku yang paling dalam bersama mereka

untuk pertama kalinya, aku mengangguk.

―Ya, kau benar.‖

*****

Jam di taman menunjukkan pukul 10:32 malam.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 231


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Kehabisan napas, aku duduk di bangku.

Taman di terangi oleh lampu jalan yang lemah. Taman bermain, pohon, dan

bak pasir terendam dalam kegelapan, sangat berbeda saat mereka berada di

siang hari. Itu sedikit membuatku berpikir tentang akuarium di malam hari.

Aku menghela napas dalam-dalam, lalu mengeluarkan ponsel dari sakuku.

Aku membuka LINE, lalu percakapanku dengan Hiiragi, yang belum

diperbaharui dalam beberapa saat, dan setelah sedikit ragu-ragu, aki

mengirim ―Aku menunggu‖ sederhana padanya. Tanpa menunggu percakapan

bertanda ―Dibaca‖, aku memasukkan kembali ponselku ke saku.

Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan padanya.

Aku ingin meminta maaf. Aku ingin berbicara padanya. Aku ingin

menceritakan pikiranku dan keluhan tentang ―15 Years Old‖. Aku ingin

menjelaskan diriku sendiri, dan untuk mengatakan perasaanku padanya.

Semua keinginan itu bertarung untuk menduduki puncak, sehingga sulit untuk

menyatukan semuanya.

Namun, aku pikir itu baik-baik saja.

Tidak seperti aku harus tiba-tiba menjadi pembicaran yang baik.

Karena itulah aku hanya harus memaparkan semua yang aku pikirkan dan

perasaanku tanpa kebohongan sedikit pun.

Itulah yang ingin aku lakukan.

Beberapa menit kemudian, aku mendengar seseorang datang setengah

berlari.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 232


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Lalu,

― ...!‖

Jelas terlihat bahwa Hiiragi, yang muncul di depan pintu masuk taman,

datang ke sini tergesa-gesa mempertimbangkan penampilannya yang kacau.

Potongan bob-nya berantakan, dia terengah-engah, baju yang ia kenakan

kusut. Di kardigan bagian bahunya terdapat benar. Sendal pantai miliknya

usang dan talinya terlihat akan putus kapan saja.

Aku tidak pernah melihat terlihat tak berdaya sebelumnya. Seorang gadis

yang hidup di hadapanku.

Ketika dia melihatku yang duduk di bangku, dia membuat ekspresi yang

vercampur aduk.

Wajahnya yang memerah menunjukkan kekecauan, kecemasan, ketakutan,

dan kebingungan.

Alasannya jelas karena aku. Perasaan bersalah itu terasa seperti pukul di

perutku.

― ... Maaf, karena memanggilmu larut melam sperti ini,‖ kataku, bangkit dari

bangku. ―Tapi ada sesuatu yang sangat ingin aku katakan padamu, Hiiragi ....‖

― ... H-hmm,‖ dia mengangguk, dengangugup memasuki taman.

Dia datang ke hadapanku, sesekali mengalihkan pandangan, dan berhenti

beberapa langkah di depanku.

Aku akhirnya berhadapan langsung dengan Hiiragi Tokiko setelah sekian

lama.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 233


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Potongan bob hitam dan wajah yang tertata sangat rapih hingga membuatmu

berpikir jika salah melihat.

Bintang yang teritung jumlahnya berkilaian di dalam mata hitamnya, yang

mana tengah menatapku.

Bibir tipisnya tertutup rapat karena gugup, pipinya yang putih tampak kaku,

dan alisnya mengkerut karena gelisah.

Perasaan yang aku tekan mulai merembas keluar dari hatiku.

Alasanku hancur, aku ingin menyentuhnya sekarang.

Tetapi, ia dapat menahan diri dan berkata,

― ... Aku membaca ‘15 Years Old‘.‖

Pundak Hiiragi gemetar.

― ... Aku mengerti.‖

―Seperti biasa .... itu yang terbaik. Hiiragi Tokoro benar-benar luar biasa.

bagaimana dia membangun ulang apa yang terjadi, serta cara dia

mengungkapkan pikiran dan perasasannya sangatlah hebat ... sebagai fans ‘14

Years Old‘ aku sangat puas. Juga, jika ceritanya sudah selesai, aku yakin itu

akan laris manis.‖

― ... Aku mengerti.‖

―Aku penasaran bagaimana sampulnya nanti. Aku ingin membaca versi

novelnya. Aku yakin dapat membaca ‘15 Years Old‘ berulang kali juga.‖

Hiiragi menggigit bibirnya, tidak menjawab.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 234


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Melihatnya seperti itu, aku mengerti.

Baru saja, aku menyakiti Hiiragi.

Memuji ―15 Years Old‖ berarti aku memuji Tokiko dan bukan Hiiragi,

sehingga mneyakitinya.

Yah, aku selalu menyakiti seseorang.

Aku akan selalu menyakiti dan membuat sedih dengan kata-kata ceroboh dan

sikap egoisku.

Dan aku tidak akan pernah memaafkan diriku untuk itu.

―Namun,‖ aku melanjutkan. ―Aku ... aku pikir itu belum selesai.‖

Hiiragi perlahan mengangkat wajahnya.

Dia membuat ekspresi seperti semuanya yang ia pegang akan hancur jika aku

melanjutkan.

―Melihat Tokiko yang memikirkan banyak hal selama kesehariannya ... yah,

begitulah, aku berempati dengannya. Itu masih tetap menjadi novel dan

heroine kesukaanku. Tapi ...,‖ aku mengambil napas dalam-dalam dan menatap

mata Hiiragi. ―Yang ingin kutemui adalah Hiiragi, bukan Tokiko.‖

Ekspresi Hiiragi terkejut denga kebingungan.

Dia tidak mengerti apa yang aku maksud, atau bagimana menerimanya.

Ekspresi semacam itu.

― ... Hey, Hiiragi. Kamu berpikir jika aku bodoh, ‗kan?‖

Hiiragi terlihat menolak untuk sesaat, tapi dia membuat anggukan kecil.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 235


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Aku pikir kamu benar. Aku tidak menyadari jika kamu berpikir seperti itu

terhadapku. Bagi Sudou dan Shuuji itu tampak jelas, tapi bagiku aku tidak

dapat mengerti. Aku rasa aku benar-benar tidak bisa mengerti perasaan

orang lain ... tapi kamu tahu,‖ aku tidak bisa menahan senyum kecil selagi

melanjutkan. ―Kamu juga sama, Hiiragi.‖

― ... Kenapa?‖

―Maksudku, kamu tidak menyadarinya, ;kan? Jika aku sangat senang ketika

akmu meminta bantuanku.‖

―Eh ...?‖ Hiiragi membuka matanya lebar-lebar. ― ... Sungguh?‖

―Ya. Dan apa kamu sadar jika aku enggan mengucapkan selamat tinggal saat

pulang dari karaoke?‖

― ... Tidak.‖

―Bagaimana dengan ketika kami datangke rumahmu dan kamu terlihat sangat

cantik sehingga aku menghaiskan waktu dengan memandangimu? Atau ketika

aku sangat senang karena kamu dapat berteman dengan Sudou dan Shuuji,

aku juga merasa kesepian? Bahwa aku senang menceritakan rahasiaku pada

Hiiragi? Apa kami sadar betapa malunya aku saat kita bersentuhan?‖

Mata Hiiragi dipenuhi air mata yang diambang tumpah.

Dan akhirnya,

―Dan ketika itu terjadi, apa kamu memperhatikan jika aku menyadari fakta

jika aku mencintaimu, Hiiragi?‖

Tubuhku menjadi panas saat mengungkapkan itu.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 236


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Hatiku berdetak dengan kecepatan yang tidak masuk akal. Telapak tanganku

berkeringat, terasa menjijikkan.

Aku tidak tahu itu karena kegembiaraan atau karena krgugupan, tapi bibirku

gemetar dan aku tidak dapat menutup mulutku dengan benar.

― ... Mustahil,‖ Hiiragi melihat ke arahku dengan tangannya yang menutupi

mulutnya. ―Saat itu ... kamu ....‖

―Dan di saat yang sama setelah itu. Aku selalu bertanya-tanya bagimana

kamu pikirkan tentangku, betapa gugupnya aku ketika kita berpegangan

tangan, berpikir tentang hal mesuk ketika tubuh kita bersentuhan, aku

menjadi tidak berguna. Kamu tidak menyadari semua itu, ‗kan?‖

― ... Ta-tapi, itu ... bukan untukku, tapi untuk Tokiko ....‖

―Pada awalnya aku berpikir seperti itu. Tapi setelah aku membaca ‘15 Years

Old‘ aku sadar. Aku ingin tahu kamu akan menjadi seperti apa, Hiiragi. Kamu

mungkin akan berubah dan tidak akan menjadi Tokiko lagi, tapi aku ingin

bersamamu.‖

Aku tidak bisa menyimpannya lagi.

Aku mengambil tangan Hiiragi, mengejutkannya.

Dia melihat ke arahku, wajahnya memerah.

Melihatnya, aku –

―Aku menyukaimu,‖ kataku, tidak dapat menahan perasaanku. ―Bukan Tokiko,

yang aku sukai adalah kamu, Hiiragi, yang ada di depanku sekarang. Jadi,

biarkan aku tetap di sisimu. Biarkan aku melihatmu berubah.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 237


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Air mata jattuh dari mata Hiiragi.

Lalu seolah sebuah bendungan yang hancur, matanya di penuhi oleh air mata.

Sesuatu yang tidak pernah Tokiko perlihatkan, emosi sebenarnya dari

Hiiragi Tokiko.

Hiiragi mengambil napas pendek dan menyeka air matanya dengan manset

kausnya.

Lalu, melihat lurus ke arahku.

― ... Kalau begitu aku juga,‖ dia memulainya, tersenyum. ― ... Aku bergantung

ke cerita lagi. Terlebih, aku menggunakannya untuk mengekspresikan

sesuatu yang seharusnya aku ucapkan langsung dari mulutku ... tapi dengan

ini, saat berhenti menggunakan cara licik. Jadi dengarkalah aku,‖

Hiiragi menegakkan tubuhnya dan berdeham.

― ... Aku menyukaimu, Hosono-kun,‖ katanya dengan suara yang jelas. ―Aku

tidak ingin hanya menyukaimu, aku ingin kamu juga menyukaiku, Hosono-kun.

Tidak sebagai Tokiko, tetapi aku yang ada di depan matamu.‖

― ... Iya.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 238


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Jadi ... kumohon, perhatikanlah aku. Di sisiku, dan selamanya.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 239


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku mengangguk, dengan kuat menggenggam tangannya.

―Iya, akan kulakukan.‖

Aku dapat merasakan kehangata tubuhnya melalui tangannya.

Tidak seperti halaman dalam sebuah buku, itu adalah kehangatan Hiiragi

Tokiko.

Aku tidak ingin melepaskannya. Aku ingin memegang tengannya selamanya.

― ... Aaaaaaah ....‖

Tiba-tiba Hiiragi berjongkok, seolah lututnya melemah.

―H-hey! Kenapa, kamu baik-baik saja?!‖

―Y-ya ... maaf, aku baik-baik saja. Kakiku gemetar dan aku tidak dapat

berdiri lagi ....‖

Mendengar itu, aku akihirnya menyadari.

Seluruh tubuh Hiiragi saat ini sedikit gemetar.

―Haa ... aku bertanya-tanya apa yang terjadi. Aku sangat gugup berpikir

kenapa kamu memanggilku ke sini. Kupikr aku akan mati ....‖

― ... Kamu mengkhawatirkannya sejauh itu?‖

― ... Ini salahmu, tahu, Hosono-kun.‖

Hiiragi menatapku dengan kesal.

Namun, mungkin saat ini dia lega sekarang, ekspresinya lebih santai dari

sebelumnya.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 240


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Jika kamu bukan orang yang sangat baik dan orang yang tidak

menyenangkan, aku tidak akan pernah merasakan itu, Hosono-kun ....‖

― ... Ya, salahku.‖

Hiiragi menggunakan tanganku untuk berdiri.

Lalu melihat ke arah jam di taman.

―Aaah ... sudah selarut ini. Aku bergegas keluar rumah jadi aku pikir ibuku

pasti khawatir ....‖

―Pastinya, yah, maaf ... untuk saat ini biarkan aku mengatarmu pulang.‖

―Terima kasih.‖

Masih bergandengan tangan, kami mulai berjalan.

Tangannya yang lembab dan berkeringat menggenggam tanganku.

Melihat bulan pucat yang bersinar di langit malam, aku berpikir,

--- Aku kira mulai sekarang, ini adalah prolog untuk kisahku dengan Hiiragi.

--- karena itu, kisah cintaku dimulai setelah epilog.

(15 Years Old/Hiiragi Tokoro – Machida Edition )

Isekaitranslation.blogspot.com Page 241


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Epilog

“Dan sekarang, mari berbicara tentang buku ini, “15 Years Old”! hanya

dalam sebulan setelah perilisannya, buku ini sangat terkenal dan mulai

sulit mencarinya di toko-toko buku! Hari ini, kami meminta Nonomura-

san dari Machida Edition untuk memberitahu kami apa yang menarik dari

novel ini!”

Seorang Idol yang bertanggung jawab atas Variety Show tengah tersenyum

pada kamera di TV.

Setengah mendengarkan TV, aku mencoba yang terbaik untuk menyingkirkan

semua bulu Shishamp yang menempel pada bajuku menggunakan plester.

―Aaah, ya ampun! Kami bertemu lima menit lagi!‖

Ini terjadi tepat sebelum aku ingin pergi setelah selesai bersiap-siap.

Untuk suatu alasan, Shishamo meloncat dengan semangat tinggi ke arahku,

menutupi jaket hitamku dengan bulu putihnya.

Aku seharsunya bertemu dengan member biasa setelah itu. Dan bahkan ada

tamu istimewa.

Mempertimbangkan Hiiragi di sini, aku tidak bisa pergi dengan penampilan

berantakan.

Dan karena itulah aku masih sibuk membersihkan jaketku dengan plester.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 242


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Pasti menyenangkan menjadi seorang penulis,‖ kata Ayahku denga Shishamo

yang sekarang berlutut. ―Buat buku yang populer dan kau bisa menjadi

miliader suatu saat nanti. Hanya dengan itu dan mereka tidak perlu bekerja

lagi. Aaah, aku sangat iri!‖

―Tapi aku dengar sudah tidak lagi seperti itu,‖ ucap Ibuku, meminum teh di

sebelahnya. ―Resesi menyentuh setiap bisnis.‖

―Tapi dengar, mereka mengatakan beberapa hal baik untuk penulis.‖

“KARYA INI ADALAH SEQUEL DARI ‟14 Years Old‟. Pupularitas ‟15

Years Old‟ membuat penjualan prequeslnya naik,” kata Nonomura-san

dengan senyum polos. “Penulis, Hiiragi-sensei, sangat senang dengan

kesuksesan karyanya. Bahkan, dia bahkan mempertimbangkan sequel

lainnya –“

Aku hanya bisa mendengar sampai situ. Sekarang aku harus pergi.

Aku menaruh plester yang aku gunakan, lalu mengambil tasku di lantai.

Aku tidak bisa mengambil semuanya, tapi aku tidak mempunyai waktu lagi.

―Oh, kamu ingin keluar? Kata Ibuku, akhirnya menyadarkanku. ―Kapann kamu

kembali? Apa sampai makan malam?‖

―Aku tidak tahu berapa lama aku pergi! Tapi aku akan kembali sebelum

makan malam!‖

Aku berlari menuju pintu masuk.

―Aku pergi!‖

Aku pergi.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 243


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Selama bulan-bulan terakhir, jumlah aku mengatakan itu selain pergi ke

sekolah meningkat drastis.

Dan itu sedikit membuatku senang.

*****

―Kamu telat, Hosono!‖

Aku sampai ke tempat pertemuan kami, di stasiun.

Seperti yang diharapkan, mereka semua sudah tiba di sini.

Hiiragi tertawa, dan Sudou marah padaku. Lalu yang baru bagi mereka

adalah Shuuji, yang berbicara dengan seseorang.

―Ma-maaf, karena terlambat ....‖ aku meminta maaf, bernapas pendek dengan

bahu naik turun. ―Ada, sedikit masalah ... jadi aku telat pergi dari rumah ....‖

―Lebih hati-hati! Biasanya kita tidak memikirkannya, tapi hari ini kita juga

ada Asshi!‖

― ... Kau benar,‖ kataku, menegakkan tubuh.

Di sisi Shuuji adalah perempuan dengan rambut pendek dan alis yang

bermartabat.

Dia memiliki tubuh yang ramping dengan mata yang berkemauan kuat.

Sekilas saat pandangan pertama, dia terlihat seperti olahragawan yang

tampan, tetapi dia adalah perempuan bernama Ashiya Karen.

Aku tidak melihatnya sejjak SMP.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 244


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Hey, lama tidak ketemu,‖ ucapku, gugup.

―Wow! Kamu benar-benar tidak berubah sama sekali!‖ Seru Ashiya, memukul

punggungku. ―Masih dengan wajah surammu! Sungguh mengherankan

bagaimana kau mendapatkan pacar yang sangat cantik dengan wajah seperti

itu!‖

Suaranya tetap sama seperti saat aku menyakitinya, jadi aku merasa lega.

― .. Yah, banyak yang terjadi.‖

―Itu yang aku dengar,: ujar Ashiya, melihat ke arahku dan Hiiragi. ―Tetapi,

yah ... aku sedikit mengerti kenapa. Aku punya firasat kau dapat menemukan

pacar yang hebat. Ah, ngomong-ngomong, aku juga mendapatkan pacar saat

masuk SMA ...!‖ Ucapnya dengan sombong.

Kemudia Sudou memotong semangatnya yang tinggi,

―Aku melihatnya di foto dan dia benar-benar terlihat tampan! Aku sangat iri!

Aku ingin mencari pacar juga ~!‖

―Iya, iya, berhenti di sini sekarang! Shuuji, yang hanya memperhatikan

sampai sekarang, dia berbicara dengan senyum masam. ―Kita punya banyak

waktu hari ini, jadi pertama ayo pergi ke restoran keluarga lalu mengobrol!‖

―Oka~y.‖

―Kamu masihlah siswa terhotmat, ya, Hiroo.‖

Kami mulai berjalan sambil berbicara.

*****

Isekaitranslation.blogspot.com Page 245


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Ashiya-san orangnya lucu.‖

Kami sedang dalam perjalan kembali.

Saat aku tengah mengantar Hiiragi pulang ke rumahnya, Hiiragi

mengucapkan itu.

Matahari sore bersinar di atas area perumahan. Musim panas berlalu, dan

kamu merasakan suhu musim gugur yang lebih rendah, tapi tangan kananku

merasakan kehangatan dari Hiiragi.

―Dia bahkan tahu banyak soal Manga yang bagus. aku benar-benar ingin

membaca apa yang ia sarankan padaku ....‖

Tidak terrduga, Hiiragi dan Ashiya benar-benar cocok satu sama lain.

Penampilan dan sifat mereka berbeda, tapi tampaknya sifat gadi s di dalam

mereka sama. Mereka terlihat bersemangat membicarakan Manga kesukaan

mereka.

... Yah, selama percakapan, kami membicarakan soal hubungan kita. ―Kalian

belum berciuman?! Kalian bukan anak SD lagi, tinggal lakukan saja!‖ dia

berceramah kepada kami. Aku sangat menyesal membicarakan hubungan

kami padanya.

―Aku ingin pergi bermain dengan semuanya lagi ... mungkin aku yang harus

mengundangnya lain waktu ....‖

Hiiragi benar-benar berubah.

Sebelumnya, Hiiragi hanya membaca buku sendirian, tidak berusaha untuk

dekat dengan siapa pun.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 246


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Dibandingkan dengan itu, sekarang dia berbicara dengan seseorang yang

baru ia temui beberapa jam.

Dan aku sangat senang dengan itu.

Aku ingi melihat Hiiragi yang berbuah. Aku ingin menemukan poin baru yang

manarik darinya sebelum orang lain.

―Ah ... aku bari ingat,‖ tiba-tiba Hiiragi berbicara. ―Kakakku menitipkan

pesan yang penting untukmu.‖

― ... Oh, apa itu?‖

Sejak itu, aku bertemu dengan Hiiragi Tokoro beberapa kali.

Ketika aku ingin memberikan izin untuk ―15 Years Old‖, atau aku

berpatisipasi ke pesta merayakan penerbitan buku di rumah Hiiragi.

Tetapi ... aku penasaran dengan pesan pentingnya.

Mempunyai firasat yang aneh, tanpa sengaja aku memposisikan diriku untuk

berwaspada.

―Kamu tahu ... ‘15 Years Old‘ sangat terkenal, tapi banyak orang yang ingin

melihat cerita dari sisi anak laki-lakinya, sebut saja dia Akira-kun. Mereka

ingin membaca cerita melalui sudut pandang Akira-kun.‖

― Ooooh, beneran?‖

―Memang benar akan menjadi cerita yang menarik berdasarkan sudut

pandangmu ... dan, yah, kakaku sedikit bersemangat ,,,,‖ Hiiragi tersenyuj,

melihatku. ―Jadi selanjutnya dia ingin kamu membantunya dengan melakukan

wawancara, Hosono-kun.‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 247


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

― ... Aku mengerti.‖

Aku pikir lututku ingin menyerah dan membuatku tumbang.

Tampaknya, kisah tentang apa yang terjadi antara aku dan Hiiragi belum

selesai.

― ... Oh, yah, aku akan membantu. Tapi bilang padanya ada beberapa batasan

ayng tidak boleh dilanggar.‖

Lagipula itu dirinya. Aku yakin dia akan benar-benar menanyakan hal-hal

yang tidak ingin aku bicarakan.

―Tenang saja,‖ Hiiragi tertawa. ―Jika dia terlalu memaksa, aku akan

menghentikannya.‖

― ... Terima kasih, aku mengandalkanmu.‖

Akhirnya, kami sampai di depan rumahnya. Di depan pintu masuk, Hiiragi

berbalik ke arahku.

―Kalau begitu, sampai ketemu besok.‖

―Yah, sampai ketemu besok.‖

Ketika kami melakukan hal yang biasanya, tiba-tiba aku mendapatkan ide.

Hiiragi melihatku, tersenyum.

Matanya yang berbentuk almond menatap mataku. Kulitnya terlihat halus

dan putih seperti sabun.

Dan bibir tipisnya dibasahi oleh krim.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 248


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Mungkin, jika aku melakukannya sekarang.

Jika sekarang, aku tiba-tiba mencoba untuk mengarahkan hubunganku lebih

jauh, aku penasaran ekspresi seperti apa yang akan ia buat saat

melakukannya?

Saat aku memikirkannya, aku tidak dapat menahan diri lagi.

Keinginanku untuk mengetahui apa yang akan terjadi tumbuh secara drastis

dan aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari Hiiragi.

Saat aku memegang tangannya, Hiiragi memiringkan kepalanya.

Aku mengambil napas dalam-dalam, lalu berlahan aku mendekatkan wajahku

dengan wajahnya –.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 249


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

After Story

― ... kenapa kamu murung?‖

Sekarang adalah hari pertama kami di tahun kedua.

―Aku tidak murung ...,‖ aku menjawab Hosono-kun saat aku menaruh sepatu

di rak yang aku gunakan tahun ini.

―Lalu apa ada masalah ... bukannya kita berada di kelas yang sama lagi tahun

ini, ‗kan?‖

―Itu benar, tapi ....‖

―Apa kamu ingin berada di kelas yang sama dengan Sudou dn Shuuji?‖

―Itu juga benar ....‖

―Lalu kenapa kamu terlihat muram begitu ....

... aku pikir saat ini aku memang terlihat muram.

Aku lebih sering menghela napas, dan berbicara lebih sedikit dari biasanya.

Aku memakai sepatu sekolahku dan pergi ke lorong bersama Honoso-kun.

― ... aku cemas,‖ aku akhirnya berbicara, mengungkapkan apa yang aku pegang

di dalam.

―Kamu ... cemas?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 250


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Ya, karena buku itu ...,‖ kataku, melihat je arah plastik putih di tangan

Hosono-kun.

Dia baru memebelinya di toko buku depan stasiun.

Judulnya ―15 Years Old – Side A‖

Itu adalah novel yang dibuat kakakku, Hiiragi Tokoro, dengan Hosono-kun

sebagai protagonis.

Ceritanya sudah direncakan tahun lalu dan akhirnya rilis hari ini.

― ... apa ini membuatmu khawatir?‖

― ... karena,‖ aku berhenti sejenak, berpikir betapa egoisnya aku

mengkhawatirkan itu, tapi aku melanjutkannya. ― ...membaca Tokiko

membuatmu menyukaiku, ‗kan?‖

― ... Y-ya,‖ Hosono-kun menjawabnya, gugup, memalingkan muka karena malu.

―Kamu benar, tapi apa maksudmu ....‖

―Kalau begitu ...,‖ aku memulai, memegang tangannya dengan erat. ―Mungkin,

dengan membaca novel ini ... ada perempuan yang jatuh cinta denganmu juga

....‖

Itu adalah masa depan yang benar-benar tidak ingin aku pikirkan.

―Huh?‖

Hosono-kun berdiri dalam diam dengan ekspresi tercengang.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 251


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Apa yang ingin aku katakan adalah ... dengan membaca novel ini, mungkin

akan ada perempuan yang berempati dengan Akira-kun ... dan lalu mereka

jatuh cinta denganmu. Itu yang membuatku khawatir ....‖

Karena aku pacarnya, aku sangat mengerti.

Dia canggung dan sedikit tidak ramah, tapi dia sangatlah baik.

Aku yakin kebaikkannya akan membuat banyak hati perempuan berdegup.

Dan sama seperti saat tiba-tiba Hosono-kun muncul di hadapanku, mungkin

perempuan akan muncul di hadapannya juga.

Hanya memikirkan itu membuat hatiku sakit.

― ... Itu mustahil,‖ katanya dengan tenang. ―Aku yang ada di novel sangatlah

tidak keren. Jadi tidak mungkin akan perempuan yang jatuh cinta denganku

hanya karena membaca novel itu.‖

― ... Kamu tidak tahu, ‗kan.‖

―Tidak apa-apa. Meskipun ada perempuan seperti itu, itu tidak seperti aku

akan bertemu dengannya secara kebetulan. Jadi, tidak perlu khawatir soal

itu,‖ katanya, berjalan di depanku.

Dia menjadi lebih ceria setahun terakhir, tapi ....

Bahkan sekarang, dia masih sedikit kikuk.

Aku menghela napas, mengikuti di belakangnya, lau tiba-tiba,

― ... Oh, selamat pagi.‖

Kami bertemu dengan perempuan yang datang dari belokan.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 252


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

―Ah, Momo-chan ... maaf, Shiyoda-sensei ....‖

― ... Selamat pagi.‖

―Yep, pagi.‖

Perempuan mungil dan imut yang tengah mengenakan setelan jas adalah

Chiyoda Momose-sensei.

Dia adalah wali kelas dari tahun kedua kelas lain.

Juga, dia teman kakakku.

Karrena itu, alih-alih sebagai guru, dia lebih merupakan kenalan seperti

saudara kami.

― ... Apa yang terjadi?‖ tanyanya, mungkin merasakan sesuatu dari cara kami

bertindak. ―Mungkin kalian bertengkar?‖

―Ti-tidak, kami tidak bertengkar ....‖

Kemudian tepat setelah aku menjawab, aku menyadari jika Chiyoda-sensei

tengah memegang ―15 Years Old – side A‖.

Melihat sesuatu yang tidak ingin aku lihat, oa kehilangan kata-kata.

― ... Ah, aku mengerti,‖ Chiyoda-sensei tersenyum, sepertinya dapat menebak

apa yang terjadi. ―Kamu khawatir ... ‗kan, Hiiragi-san?‖

― ... Iya.‖

Chiyoda-sensei tersenyum lembut mendengar jawaban jujurku.

Dia tahu apa yan terjadi di antara kami di tahun kemarin.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 253


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Aku yakin dia dapat menebak kegelisahanku dan jawaban Hosono-kun untuk

itu.

―Aku mengerti apa yang kamu rasakan. Tentu saja kamu akan khawatir jika

kamu menyukainya ....‖

― ... Iya.‖

―Kalau begitu ... Hosono-kun,‖ Chiyoda-sensei melihat ke arah wajah Hosono-

kun. ―Jangan malu dan katakan saha apa yang kamu pikirkan.‖

― ... Eh?‖

―Kalau begitu, murid-murid sudah menungguku. Sampai nanti.‖

Chiyoda-sensei pergi meninggalkan aku dan Hosono-kun yang tercengang.

Beberapa detik kemudian, seperti jam mesin yang rusak tiba-tiba mulai

bekerja, kami mulai berjalan kembali.

― ... Hey,‖ aku memanggil Hosono-kun yang berjalan di sampingku. ―Apa yang

kamu pikirkan?‖

― ....‖

Chiyoda-sensei sepertinya tahu sesuatu ... apa itu?‖

Hosono-kun menghela napas panjang.

―Yah, itu memang benar. Meskipun akan ada perempuan yang jatuh cinta

denganku dan bahkan jika aku bertemu dengannya secara kebetulan ....‖

― ... kenapa?‖

Isekaitranslation.blogspot.com Page 254


Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara

Lalu aku bertanya, Hosono-kun berhenti dan menatapku.

Lalu dia bertingkah tenang ketika wajahnya memerah, dia berkata,

― ... Karena satu-satunya yang aku suka ... hanyalah kamu, Hiiragi.‖

Hanya mendengar itu.

Hanya melihat bagaimana dia bertindak, ekspresinya, dan perasaannya.

― ... Aku mengerti.‖

Seperti gula yang meleleh dalam kopi, semua kegelisahanku hilang

sepenuhnya.

― ... Terima kasih,‖ ucapku dan pergi ke sisinya sekali lagi.

Lalu, dengan kebahagiaan yang memenuhi tubuhku, aku menabraknya dengan

lembut.

Isekaitranslation.blogspot.com Page 255

Anda mungkin juga menyukai