Isekaitranslation.blogspot.com Page 1
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 2
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 3
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 4
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 5
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Ilustrator : Hiten
penerjemah : IsekaiShumi
PDF ini dibuat semata-mata hanya untuk peminat seri ini dan
untuk mendukung translasi novel di Indonesia.
Jika ada kalimat yang kurang tepat atau kata yang typo, mohon
dimaklumi. Jika ada kritik dan saran, silakan berikan.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 6
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Prolog
kupegang di tanganku.
--- Dan ketika awan-awan itu berkumpul begitu erat sehingga sinar matahari
tidak bisa menembusnya, udara yang dipenuhi dengan aroma segar dari
tanah yang lembab, dan suara samar guntur yang bisa terdengar jauh, terasa
lebih baik.
--- Selama hari-hari seperti itu, ruang kelas yang diterangi oleh lampu neon
terasa seperti tempat perlindungan yang sepenuhnya terisolasi dari dunia.
--- Bahkan teman sekelas yang biasanya jauh dan guru yang tanpa perasaan
mengajar ketika mereka berdiri di atas platform merasa seperti kawan di
atas bahtera yang sama, memberikan semacam perasaan nostalgia dan
meyakinkan.
Ya.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 7
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Dalam perjalan kembali dari sekolah saat SMP, aku melihat salah satu
sampul di antara buku-buku yang berjejer di toko buku depan stasiun, dan
belakang. Judulnya sendiri cukup sederhana :‖14 tahun‖. Aku tidak tidak
sebelumnya.
tempat.
Dan dugaanku benar. Tidak butuh waktu lama hingga aku asyik dengan ―14
Tahun‖
--- Hanya ketika aku malu, aku benar-benar berharap kebahagiaan semua
orang. entah itu orang yang aku kenal atau tidak, laki-laki atau perempuan,
orang Jepang maupun bukan, semua orang yang tinggal di planet ini, aku
mengharapkan kebahagiaan mereka.
--- Aku tidak ingin menyebut siapa pun. Jika Anda memanggil seseorang yang
memiliki hubungan netral dengan "teman", jika Anda menyebut niat baik yang
lemah "cinta", maka menurut suasana hati, konvensi, dan preseden, Anda
akan sedikit tertarik pada rel ini. Kita harus menjadi teman. Itu harus cinta.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 8
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Meskipun itu bukan niat kami pada awalnya, kami akhirnya bertindak sesuai
dengan mereka.
{ Tl Note : Ane kurang ngerti bagian ‗if you call faint good will ―love‖‘. Dari
yang guru ane bilang kalau berteman bisa aja muaranya mahal jatuh cinta.
Jadi berteman dulu, kalau nanti cinta, ya, nikmati saja prosesnya }
terpisah oleh jarak yang jauh, meskipun jika kita tidak bisabertemu lagi,
Aku ingin kamu selalu memikirkanku di mana pun. Jika seseorang merasakan
itu. Aku tidak meminta apa pun lagi.
Ketika aku menemukan pagian yang tumpang tindih denganku, saat itu aku
berpikir, ―Aku mengerti‖, atau ketika aku membaca ekspresi yang tidak
Begitu aku melihat baris ini, aku merinding hingga ke seluruh tubuh.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 9
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Aku tidak bisa hanya membaca buku ini sambil berdiri di toko.
Sofa di ruang tamu, atau di kasurku, di mana pun, aku perlu tempat yang
--- Buku ini, "14 Tahun" akan mendukung keseharianku yang monoton.
--- Ini adalah kisah hidupku sehari-hari, di mana tidak ada yang istimewa
terjadi.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 10
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Saat ini pukul sebelas lewat sedikit dan yang tersisa hanya wali kelas saja
Dengan demikian, ada berbagai macam orang di sini, seperti seseorang yang
clubnya, sementara juga memiliki model busana pirang dan bahkan seorang
Isekaitranslation.blogspot.com Page 11
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Saat aku melihat mereka seperi bagian dari dunia yang lain,
"Selamat pagi!"
Seorang guru muda dengan ekspresi ceria memasuki ruang kelas dan memulai
kelas.
"Aku akan menjadi guru penanggungjawab kelas ini, Nakaoka Ryuuta. Aku
Dia tampak berusia antara pertengahan dua puluh. Dia mengenakan jaket
yang sepertinya baru saja keluar dari pencucian pakaian, dan memberikan
Hal selanjutnya yang dia katakan setelah presentasinya sebagai guru yang
bertanggung jawab,
Apa ini.
―Semuanya maju sesuai nomor absen, ya, lalu sebutkan nama dan asal
sekolah, dan ... yah, hobimu atau apa pun itu, ucapkan beberapa kata untuk
semuanya! Tidak ada batas waktu, jadi kalian bisa melalukan sesukanya, tapi
Isekaitranslation.blogspot.com Page 12
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Err, aku Aimura Junji, dari SMP Momoi! Um, aku melakukan track and
field, dan, err, aku cukup baik saat turnamen di distrik! Jika kalian ingin
tanda tanganku, akan aku berikan nanti, jadi jangan ragu untuk bilang!"
Tapi bagiku, aku tidak merasa tidak nyaman dengan suasana harmonis ini.
Aku ingin untuk menjaga agar komunikasi dan tugas organisasi seminimal
Itu sebabnya aku tidak tertarik dengan nama, asal sekolah, atau hobi teman
sekelasku.
"Aku Ikawa Ai! Aku dari SMP Igusa! Aku tidak di clyub ... haha, aku
menggigit lidahku. Selain itu, aku tidak bergabung di klub, tapi —"
Ditulis oleh Hiiragi Tokoro. Kisah gadis sastra canggung Tokiko, menjalani
muramku mulai sedikit cerah. Buku berukuran A6 ini adalah penyelamat dari
kehidupan membosankanku.
Sudah setahun sejak aku membelinya di toko buku depan stasiun. Aku terus
membaca ulang hingga kovernya menjadi usang dan bagian belakangnya sudah
Isekaitranslation.blogspot.com Page 13
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
gerobak 100% toko buku bekas. Tapi perasaan memiliki teman dari buku ini
"Takashima Ryuuji ... dari SMP Kamiogi ... Salam kenal ...."
Di sampul penuh goresan adalah font yang mudah membaca judul, dan
Musim semi lalu, ketika aku melihat sampul buku ini di toko, anehnya aku
tertarik.
Sangat kuat sehingga saat aku selesai membacanya di hari itu, aku mulai
―Nishio Keisuke adalah namanya! Aku dari SMP Zenpukuji! Kita hanya
Kau hampir bisa bilang jika ―14 Years Old‖ tidak memiliki naik dan turun.
Tidak ada percintaan, tidak ada masalah yang dihadapi, hanya bagaimana
Isekaitranslation.blogspot.com Page 14
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
banyak hal.
Tokiko dengan cemas memikirkan masa depan sambil melihat langit yang
Di satu sisi, kau bisa mengatakan bahwa "14 Years Old" adalah cerita yang
dibuat dari kondensasi kepekaan dan pesona seorang gadis lajang, Tokiko.
Sejak aku awal aku sudah suka membaca buku. Sejak aku kecil, aku selalu
membaca buku literatur di rumah, dan bahkan aku juga masih melihat buku
Tapi itu yang pertama, dan untuk saat ini terakhir kali aku begitu terpesona
"Aku Nohara Yukari. Aku dari SMP Momoi. Aku tidak bergabung di klub
Isekaitranslation.blogspot.com Page 15
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Setelah gadis lamban yang saat ini ada di platform, itu akan menjadi gadis
dengan kesan lemah sebelumku, dan kemudian aku. Aku sudah memtuskan
apa yang harus dikatakan, jadi setelah giliranku, aku segera mengusaikan
dan kembali ke tempat duduk. Selama aku tidak membuat kesalahan, aku
Aku tidak ingin berteman dengan siapa pun di kelas ini. Selama aku memiliki
ini – Selama aku memiliki Tokiko – aku tidak akan pernah bosan.
Itu sebabnya,
Sambil berpikir, ―Dia memiliki nama yang sama dengan Tokiko,‖ aku melihat
"Aku dari SMP Shouan, dan hobiku membacaAku punya seorang kakak. Di
Potongan bob, rambut hitam dan bulu mata yang bisa kamu pegang
Tubuh rampingnya mengenakan blazer baru yang tidak pas untuknya, sinar
matahari menyinari kulit porselen putihnya, dan lehernya yang tipis seperti
Isekaitranslation.blogspot.com Page 16
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Gadis yang tergambar pada ilustrasi dan gadis yang tepat di depanku tampak
sama persis.
Bukan itu saja. aku melihat platform lagi. Ornamen rambut hijau zamrud
yang cocok dengan penampilannya yang cantik. Suara yang jelas dan indah.
--- Ornamen rambut giok yang kuterima tampaknya telah dibuat pada awal
era Showa. Itu bukan dari beberapa merek, itu milikku sendiri dan hartaku.
--- Suara yang jelas dan bermartabat. Bahkan jika orang memuji itu, aku
mendambakan suara yang berbeda. Suara rendah, suara parau, suara serak.
Aku yakin jenis suara seperti itu mewakili kehidupan yang telah dijalani
pemiliknya.
--- Aku berdiri di depan semua orang di kelas. Hanya yang di depan yang bisa
melihatku. Itu sebabnya, setidaknya, aku harus berdiri tegak sambil
menahan pandangan semua orang.
Terlebih lagi, nama keluarganya sama dengan penulis "14 Years Old", Hiiragi.
Memikirkan itu, Tokiko dalam novel memiliki saudara perempuan dan dia juga
Isekaitranslation.blogspot.com Page 17
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Lebih dari segalanya, kehadiran Hiiragi Tokiko, auranya yang anggun namun
Isekaitranslation.blogspot.com Page 18
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 19
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Kata Hiiragi Tokiko, lalu dia membungkuk sedikit dan turun dari platform.
*****
Hida! Juga disebut Kyoto kecil, Hida adalah kota kuno yang penuh
Isekaitranslation.blogspot.com Page 20
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
....”
mahasiswa. ‖
"Ah, acara TV ... Tapi kita pergi ke sana? Aku tidak ingat. "
―... Sungguh kejam. Meskipun kita memang pergi ke banyak tempat ... "
Di rumahku yang baru berada di bangsal ke-23 Tokyo, orang tuaku, aku, dan
Hiiragi Tokiko. Gadis itu terlihat persis seperti Tokiko dari "14 Years Old".
Aku cukup bingung. Tetapi memikirkannya, itu bukanlah hal yang luar biasa.
Kita tidak di dunia fantasi, dan karakter dari cerita tidak bisa muncul di
dunia nyata.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 21
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Secara kebetulan penampilan mereka mirip dan nama mereka sama. Hanya
itu saja sudah kebetulan yang besar, tetapi mencari di antara semua gadis di
Pertama-tama, aku bahkan tidak yakin jika aku tenang saat melihat Hiiragi.
Besok, jika aku melihatnya dengan tenang, mungkin mereka akan terlihat
harap kali ini kita akan memiliki perjalanan yang tenang, hahaha, kalau
sarubobo di sini!‖
{Tl note : Sarubobo semacam jimat kecil berbentuk seperti manusia dan
"Benar! Lihat di sini! Di sudut itu! Kita saling bertukar Sarubobo untuk
"Umm ..."
"Kamu benar-benar tidak ingat? ... Meskipun senyummu saat itu jelas terukir
Isekaitranslation.blogspot.com Page 22
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Ya itu benar. Hanya sekitar akhir tahun ketiga kita ... "
"... Kamu tahu, Sayang, kita bertemu saat pesta tawaran kerja tidak resmi,
kan?"
"..."
"Jadi itu berarti kita tidak saling kenal selama tahun ketiga kita, kan?"
"..."
Tanpa sadar aku meragukan apa yang telah kudengar karena betapa
Isekaitranslation.blogspot.com Page 23
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Ya itu. Err, tiga tahun kedepan penting untuk masa depanmu! Belajar, klub,
cinta, atau apapun, kamu harus mencurahkan semuanya untuk itu! Jadi, kamu
Bahkan jika kamu ingin menutupi kesalahan, seharusnya ada cara lain yang
lebih baik. Aku yakin jika ayah tidak tahu apa yang ia bicarakan.
―Berbicara tentang masa depan, kamu akan mendapatkan hak untuk memilih
Dia semakin menyimpang dari topik. Aku tidak akan memiliki hak untuk
memilih selama dua tahun lagi, tahu. Kamu, apa yang kamu coba lakukan,
Ayah?
celanaku.
... Sudou, ya. Bukan orang yang ingin aku ajak bicara, tetapi masih lebih baik
Isekaitranslation.blogspot.com Page 24
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Menjawab panggilan itu, aku bisa mendengar suara riang saat aku
"Tidak ada yang istimewa, biasa saja," jawabku acuh tak acuh.
Aku kenal dengan Sudou sejak SD,. Kita berada di kelas yang sama selama
Dia adalah salah satu dari dua orang mengkhawatirkanku saat mulai
Aku yakin dia khawatir denganku, yang mana dia mengisolasi dirinya dengan
"Setelah semuanya beres, ayo ajak Shuuji dan main bersama lagi.‖
"Bahkan jika kamu tidak ingin melakukannya, aku akan mengajakmu. Itu saja,
sampai jumpa."
"Ya, nanti."
Isekaitranslation.blogspot.com Page 25
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Meskipun Sudou yang paling tahu mengapa aku tidak ingin terlibat dengan
orang-orang.
*****
Pagi selanjutnya.
Saat aku tiba di depan kelas, aku memiliki firasat beruk setelah mendengar
Beberapa orang sedang berbicara. Aku mendengar empat sampai lima orang
Jika ada orang yang menggunakan tempat dudukku, aku harus memintanya
untuk pindah.
Aku ingin hidup setenang mungkin, tanpa harus berbicara dengan siapa pun.
menyebalkan.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 26
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Oh, kamu dari klub bola basket Kamiogi! Mereka kuat! "
"Terima kasih kepada para Senpai! Tapi kami kalah dari Shouan.‖
Dan benar saja, beberapa lelaki dan perempuan ada di sekitar tempat
dudukku.
Tapi, kalau aku sebut itu rahmat kecil, kursiku ada di ujung kelompok, jadi
Saat aku menaruh tasku di meja, seorang laki-laki dari kelompok itu
Isekaitranslation.blogspot.com Page 27
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Selain itu, itu membuatku teringat akan sebuah bagian dari "14 Years Old".
--- Di waktu itu, teman sekelas membahas tentang cuaca, make up, atau film
yang akhir-akhir ini baru saja mereka lihat, aku menghabiskan seluruh
waktuku mencari kata pertama untuk dikatakan, melihat sekeliling dengan
gelisah seperti orang idiot.
Aku tidak tahu bagaimana cara memasuki percakapan. Pertama, aku tidak
tahu mengapa aku ada di sini. Dua kalimat ini menggambarkan ekspresinya
saat ini.
―Lalu kamu tahu Tsuzuki-senpai?! Dia berada di klub bola basket, sangat
Isekaitranslation.blogspot.com Page 28
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Eh, benarkah?"
bahwa dia tidak tahu tentang Senpai dari klub olahraga. "
Mereka tidak memiliki niat buruk. Mereka hanya ingin mendapat untung dari
Tapi aku benar-benar mengerti bagaimana perasaan Hiiragi, jadi aku berdoa
agar wali kelas datang dan memulainya dengan cepat dalam pikiranku.
"Jika kamu berada di klub sastra, itu berarti kamu membaca banyak buku?"
"Iya…"
―Novel seperti apa yang kamu suka? Aku tidak tahu banyak tentang novel,
"U-umm ..."
Isekaitranslation.blogspot.com Page 29
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
--- Ketika kakak perempuanku menanyakan itu, aku seperti ini menangis.
--- Aku hanya mengekspresikan cintaku untuk novel dengan kata-kata yang
aku pilih untukku sendiri. Perasaan bersifat pribadi, itu adalah sesuatu yang
pribadi yang tidak dapat kamu bagikan atau jelaskan. Itu sebabnya, aku
menyimpannya di kepalaku seperti tupai yang menjaga makanan saat
berhibernasi selama musim dingin.
--- Rasanya seperti dia telah menunjukkan bahwa melakukan itu tidak tulus.
Aku pikir aku tidak salah untuk berpikir bahwa itu adalah kemiripan yang
tidak disengaja.
Namun, gadis di depan mataku, Hiiragi Tokiko tampak seperti sedang dalam
kesulitan, seperti Tokiko ketika dia merasa bahwa "Perasaan itu pribadi, itu
adalah sesuatu yang pribadi yang tidak bisa kau bagikan atau jelaskan
kepadamu".
"Sesuatu dari Showa awal ... daripada sesuatu dengan perkembangan yang
mengesankan, dia memberikan citra menyukai karya feminin dan tenang yang
dibuat oleh penulis wanita. Dengan seorang wanita sebagai protagonis ... "
Semua orang dari kelompok itu menatapku, yang tiba-tiba mulai berbicara.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 30
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Mereka membuat Eh, apa ...? Mengapa orang itu mulai berbicara ...? ekspresi
seperti itu..
Tapi di antara mereka, hanya Hiiragi yang berkata "Y-ya," menatapku seolah
apa yang kamu sukai. Aku juga sering membaca novel semacam itu ... ‖
Ketika aku membuat seperti aku tenang dalam berbicara, sejujurnya aku
Aku benar.
Apa yang aku katakan benar tentang apa yang Tokiko sukai di "14 Years
Old".
Bukan rasa yang khas. Aku yakin ada banyak gadis yang suka sastra Showa
novel. Walaupun ini kebetulan, aku pikir ini kasus yang cukup langka.
Saat aku memikirkan hal-hal seperti itu, bunyi lonceng yang menandakan
Dengan beberapa "Sudah?" Dan "Nanti," setiap orang dari kelompok itu
Hiiragi, merasa lega, menarik napas pendek, lalu melirik sekilas ke arahku
Isekaitranslation.blogspot.com Page 31
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Dan itu, juga, tumpang tindih dengan citraku tentang Tokiko, memberikan
*****
"Kalau begitu, itu saja untuk hari ini. Sampai jumpa besok!"
barang-barangnya di tasnya.
Kalau itu Tokiko ... pikirku, ketika aku melihat bagian belakang potongan
bob-nya.
Jika Hiiragi adalah Tokiko ... Dia akan segera pulang. Sepertinya dia adalah
anggota klubnya hanya di atas kertas di SMP, jadi aku merasa seperti dia
akan meninggalkan sekolah, mampir ke toko buku, dan jika sebuah buku baru
"Ah…"
Isekaitranslation.blogspot.com Page 32
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Ini …"
Itu bersinar hitam dengan ornamen berwarna emas, alat tulis seukuran
telapak tangan.
Ketika aku membaca itu, aku menabung sedikit dan membeli satu untuk diri
Saat istirahat makan siang, Hiiragi makan kotak makan siangnya, yang
siang terbuat dari kayu dan memiliki dua lapisan. Tokiko membuatkan dia dan
saudara perempuannya makan siang setiap hari, dan jika aku ingat dengan
dengan apa yang biasanya kau harapkan darinya, itu adalah novel asing
berjudul "The Scream of Auction Number 49". Novel yang sama dengan
yang dikatakan Tokiko bahwa dia ingin mencoba membaca ketika dia masuk
Tetapi setelah istirahat makan siang, sebaliknya aku dengan panik mulai
mencari perbedaannya.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 33
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
karena jauh di lubuk hatiku memiliki beberapa harapan. Karea itulah, jia aku
aku pikirkan.
Ketika ditunjuk oleh guru, Hiiragi dengan lancar membacakan teks lama
Aku tahu bahwa karakter dari novel tidak dapat muncul dalam kenyataan.
Namun, Hiiragi yang tidak lain adalah representasi sempurna dari Tokiko
"Aku minta maaf," kata Hiiragi menoleh ke arahku dengan nada meminta
Matanya, yang memberi kesan besar karena wajahnya yang kecil, menatapku
"Ah, tidak masalah ... Tetap saja, jarang menggunakan pulpen ..."
Isekaitranslation.blogspot.com Page 34
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Ada sesuatu pagi ini juga ... Mungkin kita memiliki selera yang sama?"
Aku tidak tahu apa yang terjadi, atau alasan apa yang bekerja di sini.
Meski begitu, aku ingin tahu hubungan antara Hiiragi dan Tokiko.
"Hei."
"… Iya?"
Ketika aku mulai berbicara, Hiiragi menegang sampai pada titik yang bahkan
"Novel favorit Hiiragi, itu ‗Wanderings in the Realm of the Seventh Sense‘
"Y-ya ..."
Dan satu lagi. Tapi aku kira itu masih di ranah hanya kebetulan, jadi mari
Isekaitranslation.blogspot.com Page 35
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Kamu punya lukisan cat minyak yang kamu terima dari nenekmu di
kamarmu?"
"… Iya…"
"Setiap minggu kamu mendengarkan siaran radio yang dibuat oleh beberapa
mahasiswa?"
Aku tidak tahu apa yang terjadi, atau alasan apa yang bekerja di sini.
mengerti sesuatu.
"... Mungkinkah ..." Gumam Hiiragi, "Hosono-kun, mungkinkah itu ... kamu
membaca ..."
Isekaitranslation.blogspot.com Page 36
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
biasa.
―Ikut aku,‖ ucap Hiiragi, melihat akhir akalnya. ―Akan aku jelaskan, jadi iku
― ... Baiklah.‖
*****
menuju gedung eskul, menaiki tangga, lalu Hiiragi akhirnya berhenti di depan
Kami bisa mendengar ketukan drum seperti mesin, dan nada panjang
"A-ada apa ..." Aku bertanya pada Hiiragi dengan gugup setelah dia akhirnya
melepaskan tanganku.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 37
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Itu agak tidak nyaman, jadi aku tidak sengaja memutar tubuh saya.
Kemudian aku akhirnya mengerti bahwa dia berbicara tentang "14 Years
Old".
tangannya di wajahnya.
"… Tentu saja. Jelas ... bahwa aku akan bertemu seseorang yang telah
"Tokoh novel ini, Tokiko ... dia sangat mirip denganmu, Hiiragi. Baik itu
"..."
―Pena dan novel favoritmu, semuanya tertulis di ‘14 Years Old‘. Dan gambar
Isekaitranslation.blogspot.com Page 38
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Berkali-kali?!"
"K-kenapa?!"
"...Eh?"
―Umm, salah satunya, aku benar-benar mengerti perasaan Tokiko ... dan yah,
"... A-aku mengerti," kata Hiiragi, lalu dia akhirnya mundur dan mengambil
nafas pendek.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 39
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 40
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
cengkeramanku.
"Ini pertama kalinya seseorang mengatakan hal seperti itu kepadaku ..."
Dari cara dia berbicara, tidak ada keraguan bahwa Hiiragi tahu "14 Years
Old". Lebih dari itu, sepertinya dia memiliki semacam keterikatan yang
mendalam padanya.
"Ini aku."
"… Apa?"
"Penulis, Hiiragi Tokoro ... dia saudara perempuanku, dan '14 Years Old'
adalah novel yang ditulis tentangku. Jadi, Tokiko dalam novel ini, adalah aku
... "
dalam otakku.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 41
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"14 Years Old" adalah novel tentang Hiiragi Tokiko yang dibuat kakaknya.
"Serius ..."
Dia tidak menunjukkan bukti apapun. Faktanya, aku tidak pernah bertemu
dengan saudara Hiiragi, jadi mungkin saja itu hanya omong kosongnya.
"K-kau tahu!"
―Novelnya, aku benar-benar menyukainya! Serius, dari semua buku yang aku
Isekaitranslation.blogspot.com Page 42
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Aku jarang punya pikiran seperti itu, tapi aku bisa merasakan empati nyata
terhadap Tokiko, setiap kata-katanya penuh dengan persuasif ... Aku merasa
"Terima kasih ... Novel ini, itu seperti buku harian tentang masa SMPku ...
"Aku mengerti, mengingat sudut pandang Hiiragi, itu yang akan terjadi ...
Umm, yang lebih penting, err ... Benar! Bagian 'Aku tidak berbeda dari
mereka'! kamu tahu, "Aku berbeda dari semua orang dan aku sama dengan
semua orang, tidak peduli yang mana, saat kamu menempatkan orang lain
pada poros yang berbeda, mereka sama!‖ Saya pikir itu sepenuhnya benar,
itu sesuatu yang sangat perseptif untuk ditunjukkan—— "
"Tu-tunggu, berhenti!"
"Err, ah, yeah, a-maaf ..." Aku buru-buru menghentikan diriku dari
"... Umm, yah, tidak begitu juga," Hiiragi menurunkan pandangannya, mencari
dengan sangat baik, dah bahkan hingga sekarang aku masih berpikir seperti
Isekaitranslation.blogspot.com Page 43
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"... Tapi kamu tahu, itu luar biasa. Menjadi protagonis di novel, maksudku.‖
Aku segera mengubur kegembiraanku dan kali ini aku datang dengan
kekaguman murni.
Aku belum benar-benar menenangkan diriku. Tetapi aku pikir itu normal,
melihat situasinya.
Sementara penjualan ―14 Years Old‖ rata-rata, itu didukung oleh beberapa
majalah, dan banyak ulasan memujinya sebagai karya yang tidak terkenal di
internet.
"Kamu benar ... Sepertinya departemen editorial juga sama, jadi mereka
"Serius?"
Isekaitranslation.blogspot.com Page 44
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
kependekannya.
Meskipun singkat untuk novel yang panjang adalah salah satu alasannya, itu
karena terlalu boros memasukkan semua pesona Tokiko hanya dalam satu
sekuel.
"Terima kasih. Aku juga akan memberi tahu saudaraku ... j-juga, umm,
"Hiiragi memerah sekali lagi," Aku akan senang jika kamu merahasiakannya
bahwa aku muncul dalam sebuah novel. Karena ... yah, kamu tahu, ada
Ada adegan mandi di mana Tokiko berpikir tentang tubuhnya. Sebuah bagian
di mana dia berpikir tentang payudaranya yang membesar dan itu tidak
tubuhnya ....
"...!"
Saat aku memikirkan itu, aku melihat ke arah dada Hiiragi untuk sesaat.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 45
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Jika begitu, itu adalah yang terburuk. Melirik ke arah dadanya sambil
mengingat adegan di kamar mandi dari novel, itu lebih meremehkan daripada
menjijikkan.
Aku tidak tahu apakah ia menyadarinya atau tidak, tetapi Hiiragi berbicara
Aku menggelengkan kepala seperti anjing yang basah kuyup oleh air.
Hiiragi menundukkan kepalanya sedikit, lalu dia berbalik dan pergi menuju
gedung kelas.
benakku.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 46
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
*****
Apa yang harus aku lakukan mulai sekarang? Pikirku sembari berbaring di
kasur.
Aku akan bersama dengan Tokiko paling tidak selama setahun. Dalam waktu
itu, aku penasaran apa yang aku temui dan apa yang akan aku alami.
Lagi pula, aku harus merahasiakan jika dia menjadi heroine di "14 Years
mungkin kami hanya berkahir hanya sebagai ―Hanya teman sekelas‖ sampai
Satu-satunya yang aku inginkan adalah hidup sendiri, tanpa terlibat dengan
seiapa pun.
Hal yang sama juga berlaku untuk Hiiragi, jadi tidak baik untuk kami untuk
menutup jarak.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 47
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Aku membuka rak sepatuku setengah tertidur, dan di dalamnya ada surat
kecil.
--- Aku memikirkan berbagai hal dan ada sesuatu yang ingin aku bicarakan.
Tolong datang menemuiku setelah sekolah. Hiiragi.
Tinta hitam dari pulpen. Berbeda dari gadis-gadis di kelasku, itu ditulis
dengan elegan.
Tanpa diragukan itu adalah Tokiko── Hiiragi yang menulis surat ini.
*****
perasaan menyesal.
seperti kemarin, aku masih sedikit terkejut, jadi aku menggelengkan kepala
dengan gugup.
Sepulang sekolah, persis seperti surat yang diminta aku pergi menemui
Hiiragi, lalu dia menyuruhku untuk mengikutinya dan kami keluar dari
sekolah.
Kemudian kami melewati distrik perbelanjaan dan stasiun, dan sekarang kami
Isekaitranslation.blogspot.com Page 48
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Kemana kita akan pergi? Dan apa yang ingin dia bicarakan denganku?
edisi Machida yang menerbitkan ―14 Years Old‖ masih seorang veteran di
Atau mungkin Hiiragi sadar akan lirikkanku kemarin dan ingin bilang untuk
tidak berbicara dengannya lagi. Aku yakin akan sangat menyeramkan saat
itu.
Berkat "14 Tahun" seharusnya aku tahu dengan akurat tentang sifat dan
pola pikirnya.
Namun, seberapa banyak aku berpikir, aku masih tidak mengerti apa yang
lima meter. Anak-anak yang baru kembali dari taman kanak-kanak berlarian
di sekitar, dan para ibu berbicara dengan intim satu sama lain di bangku.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 49
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Ini adalah tempat yang sering muncul di ―14 Years Old‖, tempat kesukaan
Tokiko. Ketika dia sedang berselisih dengan saudaranya atau sedih, Tokiko
Datang ke "panggung" karya favoritku, bukankah itu pada dasarnya apa yang
disebut ziarah? Aku tidak terlalu tertarik dengan hal-hal semacam ini,
di sebelahku.
"Umm ... Maafkan aku," Hiiragi mulai berbicara, "karena membuatmu datang
ke sini. Tapi agak sulit untuk berbicara di sekolah, jadi ... "
"Ah, yah, tidak, jangan khawatir tentang itu, Aku tidak memiliki rencana
apapun.‖
"Terima kasih. Baiklah, tentang hal yang ingin aku bicarakan ... "
"... Bantuan?"
Isekaitranslation.blogspot.com Page 50
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
tidak terduga.
Apa yang dia maksud? Permohonan untuk bertanya? Untukku? Seperti yang
aku duga, dia tidak ingin aku berbicaranya padanya lagi ....
Pikiranku berhenti.
―Umm, aku memikirkan ini semalaman lalu aku sadar. Kamu menolongku pagi
untuk memudahkannya. Saat itu, aku tidak sadar sama sekali. Aku hanya
berpikir jika ada seseorang yang menyukai literasi Jepang. Tetapi ...
"Itu ..."
"Yah, ya, kamu benar. Tapi kamu tahu, sebagian besar tujuanku adalah
―Meski begitu, itu sangat membantuku. Aku selalu saja seperti itu, jadi aku
membuat suasana canggung. Aku ingin sedikit mengubahnya, tapi aku tidak
Isekaitranslation.blogspot.com Page 51
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Aku ingat bagian di novel, di salah satu adegan yang mana Tokiko tidak bisa
Bahwa dia belum bisa menyelesaikan maslah ini sudah cukup menjelaskan
kejadian kemarin.
Aku memahami perasaannya hingga tingkat tertentu, tetapi aku tidak setuju
tentang aku orang baik. Aku bukanlah pria baik seperti yang dia pikirkan.
Dan lagi,
kepala. "Kamu tahu, aku berpikir seperti ini. Orang baik tidak selalu berbuat
baik, dan orang yang selalu berbuat baik belum tentu orang baik. Seseorang
yang tidak menyadari kebaikannya tidak diragukan lagi adalah orang baik dan
{TL note : Saya kurang yakin dengan artinya dibagian Hiiragi ini. Tapi
Meskipun dia memujiku, aku tidak merasa itu benar, bahkan aku tidak
merasa malu.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 52
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Pikiran-pikiran ini dan cara berpikir ini ... adalah Tokiko yang sedang aku
ajak bicara.
Karena itu, jika bisa ... maukah kamu membantuku, Hosono-kun? Umm,
sampai aku terbiasa dengan semua orang, dan beberapa hal lainnya, bisakah
berkeliaran.
―Aku minta maaf karena egois. Tapi aku sendiri tidak tahu harus berbuat
--- Maaf karena egois, Aku tidaklah sekuat apa yang kamu pikirkan.
Saat ini, Tokiko sendiri mengatakan kata-kata yang sangat mirip denganku.
Melihat sekeliling taman, anak-anak masih berteriak gembira, dan para ibu
tiba.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 53
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Di satu sisi, kau dapat mengatakan bahwa kami melanjutkan setelah epilog
Dia menjadi 15, dan ini adalah lembar baru dari kehidupan SMA perempuan,
Hiiragi Tokiko.
terjadi sekali dalam hidupku, bukannya semua kembali menjadi normal, ini
Aku bermaksud untuk tidak melibatkan diri dengan lainnya di SMA, sama
seperti SMP.
bahkan aku tidak masuk klub. Sama dengan ideologi hidupku, aku berusaha
Namun,
Isekaitranslation.blogspot.com Page 54
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"... Oke," kataku, mengangguk pada Hiiragi. "Jika ada sesuatu yang bisa aku
"… Benarkah?"
"Ya, meskipun aku tidak berpikir aku bisa membantumu sebanyak itu ..."
menolaknya.
Aku yakin banyak pembaca yang menyukai untuk melihat Tokiko dari kisah
lanjutan. Dan tentu saja, i adalah satu-satunya orang di dunia yang mendapat
hak istimewa sekarang. Aku tidak bisa membiarkan itu pergi begitu saja dari
mataku.
Aku tahu hobi dan kepribadian Hiiragi dengan baik. Selain itu, aku membaca,
membaca, dan membacanya lagi dan lagi novel tentangnya selama setahun.
Jika aku ditanyakan tentang orang lain, aku akan ragu, tetapi jika itu Hiiragi,
Tetap saja, aku tidak berpikir bahwa dia akan berpikir akan lebih baik jika
Isekaitranslation.blogspot.com Page 55
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
"Terima kasih."
Hiiragi tersenyum. Pipinya yang putih dan lembut mengendur, dan dia sedikit
Itu sepertinya senyum seorang bayi yang baru lahir, senyum kerub yang
tidak berdaya.
--- Menjadi licik, belum memegang harapan, bahkan jika aku akhirnya merasa
malu sekarang, aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Itu sebabnya, aku hanya
berkedip dengan sungguh-sungguh.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 56
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Aku menerima pesan melalui LINE dari Sudou tepat setelah aku mengganti
ponselku. Aku sudah mencoba menghapusnya beberapa kali, tetapi hal yang
sama terus terjadi, karena itu aku menyerah karena merepotkan. Sejak saat
Kebetulan, entah aku menjawab atau tidak, itu tergantung moodku. Dan kali
ini,
"Tidak peduli."
Aku hanya meletakkan ponselku di saku blazer dan pergi ke ruang kelas.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 57
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Sejak itu, aku berusaha untuk berada di dekatnya selama istirahat jadi aku
Sebagai contoh:
"Nah, Hiiragi tidak memainkan apa pun. Dia bahkan tidak terlihat bisa
"Ah, tapi seperti yang Hosono-kun bilang, aku tidak bermain game.‖
Sejujurnya, aku ragu apakah akan ada hasilnnya. Aku hanya melakukan
minimum yang aku bisa untuk membantunya dalam percakapan, tetapi dengan
Selain itu, aku tidak tahan saat suasana menjadi canggung saat aku
memang harus menghindari orang. Tentu saja itu tidak akan bisa karena aku
Isekaitranslation.blogspot.com Page 58
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Terlebih lagi, Hiiragi sendiri tidak begitu proaktif tentang hal itu. Jika kau
mengasingkan diri di dunianya sendiri. Aku pun sama, jadi aku tidak bisa
benar-benar mengeluh, dan aku juga senang ketika dia berterima kasih
besar?
Selain itu,
dari LINE.
Kemungkinan besar, Sudou dan Shuuji sedang berbicara satu sama lain. Kami
bertiga berada di grup chatt yang sama, jadi ketika mereka berdua
"... Cih."
Shuuji: Ya, bagus, tuh! Aku juga sudah lama tidak pergi ke mana pun.”
Itsuka: Iya, „kan? Aku ingin pergi ke karaoke. Aku sudah lama tidak ke
sana.
dengan itu?")
Isekaitranslation.blogspot.com Page 59
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Itsuka: Heeeey!
Shuuji: Heeeey!
pesan, tetapi berhenti tak lama kemudian. Jika aku menjawabnya sekarang,
Akhirnya aku sampai di kelas. Aku membuka pintu dan berjalan menuju
mejaku.
"Ya, pagi."
Isekaitranslation.blogspot.com Page 60
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Sejak hari itu, menyapa Hiiragi pertama kali di pagi hari sudah menjadi
kata pun, jadi aku dapat bilang ini adalah perubahan yang cukup mengjutkan.
kecemasanku.
"Iya?"
"Begini, kamu memintaku untuk membantumu, ‗kan. Tapi ... pada akhirnya, aku
"Itu benar…"
―Hmm ...,‖ Hiiragi menaruh bukunya di loker dan mulai berpikir. ―Sejujurnya,
aku juga berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih ... tapi jika tidak
perempuan, pergi keluar untuk bermain bersama mereka, dan itu membuatku
ingin pecah.
Jika memang akan seperti itu, mungkin dia akan mulai memakai make-up dan
Isekaitranslation.blogspot.com Page 61
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Jadi aku pikir sebaiknya kita pelan-pelan saja, hingga kita terbiasa dengan
itu ...,‖ ujar Hiiragi, dengan tatapan meminta. ―Aku minta maaf karena
maafnya.
Seminggu berlalu, tetapi aku masih tidak terlalu membantu, namun aku
Aku berkenalan dengan Tokiko dan dapat berbicara dengannya setiap hari.
Jika aku mengatakannya pada diriku yang barus menyelesaikan ―14 Years
Old‖, aku yakin dia tidak akan percaya. Selain itu, aku masih berpikir jika
Setelah aku bertemu Hiiragi, aku membaca ulang ―14 Years Old‖ berulang
kali.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 62
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Sembari menghela napas, aku menatap ke pintu masuk kelas, dari sumber
―Seriusan, kenapa kau tidak menjawab LINE-nya? Aku khawatir dan berpikir
―Sudou Itsuka, wajah yang seperti hewan kecil itu penuh dengan amarah.
Dan Hiroo Shuuji, tinggi dan tampan seperti aktor, muncul ke hadapanku.
― ... Ya, aku membacanya,‖ jawabku, dengan enggan ketika sudah berdiri di
depanku.
―Kalau begitu jawab! Karena kita sudah tidak berada di kelas yang sama lagi,
―Kau tidak perlu sejauh itu hanya untuk berbicara, ya, ‗kan? Kita bisa
―Ap – kau terlalu dingin! Bukannya kita selalu bersama sejak SD!‖ kata
Dia mencoba untuk mengintimidasi, tetapi itu tidak akan bekerja sama sekali
Tetapi, yah, menjadi seperti itu sebenarnya terlihat bagus untuk beberapa
Isekaitranslation.blogspot.com Page 63
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Tapi seriusan, hanya Hosono yang beda kelas,‖ ucap Shuuji, dengan senyuma
kecut lalu duduk di kuris kosong belakang Sudou. ―Mimpi untuk selalu berada
seperti ini, ―Aktor tampan yang dihujani oleh tatapan bergairah oleh
perempuan yang baru saja memulai debut aktornya setelah menjadi model‖.
Terlebih, dia cukup tenang dan perilakunya baik, juga dia sangat pandai
―Yah ... aku tidak tahu bisa di sebut teman ....‖ tidak sadar aku melihat ke
Aku aku tidak tahu dapat memasukkannya sebagai ―Teman‖, tetapi di kelas
‖Apa kau berteman dengan perempuan ini? Sepertinya kau juga sedang
denganmu! Aku Sudou Itsuka dari kelas 2! Aku sudah menjadi teman Hosono
sejak SD!‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 64
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Dan aku Hiroo Shuuji. Sama denganya, aku juga berteman dengan Hosono
sejak SD.‖
―Ah, a-aku mengerti ... aku Hiiragi Tokiko,‖ balas Hiiragi. ―Senang bertemu
denganmu.‖
Pundaknya menegang, dia terlihat seperti akan melarikan diri kapan saja.
tersenyum.
―Hosono bukan orang yang suka bergaul, tapi dia bukan orang jahat. Aku
―Eeh, Hosono benar-benar dapat teman. Itu bagus. aku takut kau menjadi
Bukan urusanmu. Atau seperti itu pikirku, tetapi aku tidak mengucapkannya.
Tetapi, dia memang seseorang yang sungguh sesuatu. Dalam artian bagi dan
Untuk berbicara seperti itu dengan perempuan yang baru saja kau temui
beberapa orang saja. Tokiko mengucapkan hal yang sama di ―14 Years Old‖
untuk quis.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 65
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Lalu dia lebih menundukkan badannya lagi di hadapan Hiiragi, dan ....
―Apa?!‖
Mengajak seseorang yang baru saja bertemu, terlebih ke karaoke. Apa yang
ia pikirkan?
Dari mana pun kau melihatnya, Hiiragi tidak seperti orang yang suka
bernyanyi. Selain itu, dia mundur dan berusaha menutupi wajahnya, tidak
mungkin ia menerimanya.
―Tidak apa-apa. Kita akhirnya menjadi anak SMA, aku ingin bermain dengan
―Kau benar. Biasanya cuma kita bertiga. Akan lebih menyenangkan jika ada
anggota baru.‖
―Mereka ini pandai berteman dengan orang, jadi kamu tidak harus menerima
Isekaitranslation.blogspot.com Page 66
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Dia bahkan bersusah payah hanya untuk berbicara dengan teman sekelasnya.
Jadi, yah, dia mungkin tidak bisa tenang karena diajak begitu mendadak.
―Pokoknya, menyerah saja hari ii,‖ Kataku, aku menatap Sudou sekali lagi.
―Aku masih berpikir untuk pergi keluar untuk bermain. Tapi seharusnya kau
―Aku ikut.‖
Melihatnya, Hiiragi membuat wajah teguh sambil melihat ke arah Sudou dan
Shuuji.
menatap Hiiragi.
―Kamu yakin? Ini karaoke, kamu tahu? Ini bukan sekedar pergi bermain.‖
―Benar jika aku berpikir kamu seharusnya lebih aktif barusan, tetapi ....‖
Hiiragi ... Hiiragi dari ―14 Years Old‖ pergi karaoke, aku tidak bisa
membayangkannya.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 67
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
jika ia menyukai lagu barat dan lagu subkultur yang dinyanyikan perempuan,
Dari ―14 Years Old‖, sejujrunya aku tidak bisa berpikir jika ia orang seperti
itu.
―Tapi jika aku melepaskan kesempatan ini, mungkin aku tidak akan
mempunyai kesempatan lain ... juga, mereka berdua terlihat seperti orang
baik.‖
Jika sudah seperti itu, dia tidak akan mengubah keputusannya. Kemantapan
hatinya bukanlah sesuatu yang dapat kau rubah dengan mudah. Aku bahkan
....
Aku juga tidak bisa membiarkan Hiiragi sendiri bersama Sudou dan Shuuji.
Saat dia meminta bantuanku, aku sudah diputuskan akan ikut dengan
mereka.
*****
Isekaitranslation.blogspot.com Page 68
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Harganya 1430 yen per orang, sudah termasuk bar pribadi. Ruanganmu
berada di lantai tiga, di ujung sisi kanan ketika kamu turun dari elevator.
ruangan.
―Apa ini pertama buatmu, Tokki?‖ ujar Sudou, ke Hiiragi, dengan nuansa
aneh pada kalimatnya, sembari diterangi oleh lampu neon yang terlalu
menyadarinya.
―Seriusan? ... tunggu, apa maksudnya kau tidak pergi ke karaoke lagi
―Kau terlalu jauh mengartikan karena hanya tidak pergi karaoke ....‖
aku tidak tahu bagaimana caranya hal semacam ini, jadi ... ajari aku nanti
Isekaitranslation.blogspot.com Page 69
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
ujian.
Apa ini baik-baik saja? Kita hanya sedikit iseng, tetapi dapatkah Hiiragi
Bahkan aku yang mengetahui mereka sedikit depresi. Bagi Hiiragi, dia akan
bernyanyi di ruangan tertutup bersama dua orang yang baru saja ia kenal.
Mungkin dia menyesal karena membuat keberanian palsu saat sudah sampai.
― ... ya, serahkan padaku. Aku sudah datang beberapa kali jadi aku tahu.‖
Yang dapat membantunya di sini hanyalah aku. Karena itu, aku harus
mendukungnya.
Elevator tua membuat suara aneh saat bergerak naik, seakan terhubung
dengan kecemasanku.
karaoke.
Dia tidak pernah pergi ke game center atau sesuatu seperti itu, jadi dia
―Aku dapat mengklik dan menulis dengan pulpen ini, di sini untuk mencari
lagu, dan tombol ini untukmencari penyanyinya. Saat akmu sudah menentukan
Isekaitranslation.blogspot.com Page 70
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Ah, ‗Key‘ untuk tinggi rendahnya suara seseorang, untuk mengganti musik
sarankan kamu memainkan lagu dengan opsi awalnya untuk pertama kali.‖
―Ayo nyanyi lagu sesuai isi hati kita! Waktunya sedikit, jadi ambil lagu
Ketidakpekaannya ada sesuatu karakter orang populer. Tetapi, yah, ini masih
Ruangan ini hanya cukup untuk empat atau lima orang saja.
lukisan di dindin ppun di lepas. Serius, Hiiragi tidak cocok berada di tempat
ini.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 71
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Saat aku mengambil minum yang aku pesan tadi, lagu yang dipiluh oleh Sudou
Setelah Sudou seesai dengan lagu Idolnya, Shuuji melanjutkan dengan lagu
Rap.
remote kontrol menatap mereka lalu bergumam, ―Luar biasa ....‖ dengan
Mengikuti aturan ‗Yang datang pertama dilayani terlebih dahulu‖, Sudou dan
Shuuji menambahkan lagu kedua mereka segera. Di sisi lain, Hiitagi masih
― ... Kamu tidak perlu memaksakan diri,‖ ucapku, kepadanya dengan suara
pelan.
― ... A-aku tahu,‖ kata Hiiragi, mengangkat wajahnya. ―Terima kasih, tapi aku
Aku berpikir mengapa. Sekarang, dia cukup keras kepala dengan karaoke ini.
Mungkin dia memiliki objektif, tapi aku tidak tahu apa itu. Namun,
Isekaitranslation.blogspot.com Page 72
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Aku berpikir akan memerlukan waktu bagi Hiiragu untuk bernyanyi. Mungkin
dia keras kepala tentang sesuatu, tapi seharusnya akan memudahkannya jika
Lalu, setelah selesai menyanyikan lagu baru grup band Techno-pop, Sudou
Aku mengangkat wajah dan yang muncul di layar adalah lagu yang berjudul.
Berpikir jika itu mustahil jadi aku menatap ke sebelah, dan aku melihat
Tapi dia benar-benar baik-baik saja? Wajahnya mirip seperti prajurit yang
Lagu Sudou sudah selesai, jadi dia memberikan mik-nya pada Hiiragi.
Hiiragi mengambil mik-nya dari dia dengan gerakan kaku, ;a;u ―Ah, ah,‖
dengan ekspresinya yang kaku, suaranya pun bergetar. Aku tidak bisa
Isekaitranslation.blogspot.com Page 73
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Jika aku tahu akan speerti ini seharusnya aku menolaknya lebih tegas. Selain
Cappucino
Karena nama itu muncul dalam novel, jadi aku sudah mendengarnya terlebih
dahulu, itu adalah tipe lagu yang langsung bernyanyi sejak awal.
lagunya. Itu adalah lagu yang sulit bagi pemula seperti Hiiragi.
Setelah beberapa detik setelah intro dimulai, akhirnya Hiiragi sadar dan
mulai bernyanyi.
Suara Hiiragi yang muncul dari speaker membuktikan jika ia seorang pemula,
sangat menakjubkan.
terlepas, ia bahkan salah membaca lirik. Bahkan aku sampai berpikir apa
yang ia lakukan.
Itu luar biasa, aku tidak pernah melihat oran sejelek ini di karaoke.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 74
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
― ... Imut,‖ ujar Sudou, di sebelahku. ―Apa ini, Tokki, ia terlihat sangat imu
...‖
―Ya ....‖
―Apa ini, aku hanya ingin menyorakinya, membantunya, tapi perasaan apa ini
....‖
Aku merasakan hal yang sama. Dia terlalu sangat buruk hingga kami tidak
tahu harus bereaksi seperti apa, dan hingga sekarang Hiiragi masih beryanyi
Semacam pesona yang akan selalu kau dengar, atau merekamnya dan
dalamnya. Dan sekarang, pertama kali aku begitu tertarik kepada seseorag
lagu.
―A-aku minta maaf karena nyanyianku buruk ...,‖ uap Hiiragi, wajahnya merah
saat ia menaruh mik setelah lagunya selesai. ―Aku tidak pandai bernyanyi ...
Isekaitranslation.blogspot.com Page 75
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Tidak, yah, di sisi lain, itu bagus,‖ ujar Sudou, jujur dengan gairah tertentu
dalam suaranya.
sofa.
Dan, kau belum bernyanyi, ‗kan, Hosono?!‖ ucap Sudou, saat ia mengambil
remote kontrol.
bernyanyi.
Aku menghela napas, lalu menambahkan lagu dari beberapa lagu yang ingin
aku mainkan.
tenggorokkanku.
Waktunya bernyanyi.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 76
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Meski aku enggan datang ke sini, tetapi aku cukup percaya diri dengan
nyanyianku.
*****
Setelah aku kembali dari toilet, aku bertemu dengan Hiiragi yangtengah
―Ya, aku juga. Bisa kamu buatkan aku kopi? Yang panas satu.‖
―Tentu saja ... gelas ini untuk kopi panas,‖ ucap Hiiragi, mengambil gelas dari
Hosono-kun ... aku merasa seperti terkhianati. Aku pikir kita adalah sekutu
....‖
―Ah, ya, maaf,‖ ucapku, mengambil gelas sambil menggaruk kepalaku dengan
mali. ―Bernyanyi adalah point terbesarku ... tetapi, nyanyianmu juga bagus,
―Sungguh?‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 77
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Kami dapat mendengar suara Shuuji dan tamborin Sudou dari sini. Mereka
berua 120% lebih bersemangat tanpa kami. Ketika aku cemburu dengan
bebasnya mereka, itu juga menjelaskan jika mereka berada di dunia yang
berbeda denganku.
cemas. ―Memang bagus jika kamu ingin mencoba yang terbaik, tapi jika kamu
Beberapa jam setelah kami mulai. Hiiragi bernyanyi tiga kali, dan setiap kali
hampir tidak bisa terdengar. Yah, dia memang memaksakan dirinya. Dia
mencoba untuk peka terhadap Sudou dan Shuuji. Aku tidak bisa menolong
―Ya, aku baik-baik saja,‖ jawab Hiiragi. ―Aku masih sedikit tegang ... tetapi
aku ingin mencoba. Jika aku sudah terbiasa, mungkin aku juga akan
menikmatinya.‖
―Tapi, di sini panas ...‖ kata Hiiragi, mengipaskan tubuhnya dengan tangannya.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 78
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Aku tidak menyangka bernyanyi akan memakan banyak tenaga ... aku mulai
Aku baru sadar saat ia mengatakannya. Hiiragi saat ini hanya mengenakan
Lalu Hiiragi mencubit bagian dada blusnya, menariknya lalu mulai mengipasi
Lekuk tubuhnya muncul, dan blus putihnya menjadi transparan yang cukup
untuk melihat tari bra-nya. Mataku sempat terfokus ke sana, lalu aku
Di ―14 Years Old‖ ada bagian di mana Tokiko berbicara tentang pakaian
dia merasa jika itu tidak cocok dengan sifat dan tubuhnya.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 79
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 80
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
dengannya.
Aku ingin berhenti melihatnya menggunakan informasi dari novel. Selain itu,
*****
Pada akhirnya kami memperpanjang waktunya dua jam dan kami bernyanyi
Kami bernyanyi lagu Ballad, Lagu anak-anak, dan lagu anime, lalu Sudou
Aku tidak mengatakan sejauh itu jika ini menyenangkan. Tetapi, aku
―Aaah, aku nyanyi terus! Lega banget! ... ah, ngomong-ngomong, aku lupa
bertanya!‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 81
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Saat akmi ingin kembali, berjalan menuju stasiun terdekat. Tiba-tiba, Sudou
―Bagaimana kalian bisa mnejadi teman, Hosono dan Tokki? Aku tidak bisa
― ... Ahhh,‖ Aku terkejut saat dihadapkan dengan pertanyaan yang tidak
terduga.
Seperti yang Sudou katakan, kami bukanlah orang yang dapat berteman
dengan cara yang normal. Jika tidak ada alasan mungkin kami tidak akan
berbicara satu sama lain, dan sekarang alasan mustahil yang membawaku dan
Ketika aku memikirkan sebuah kebohongan yang mungkin bisa aku gunakan
Meskipun ini hari biasa, jalanan dipenuhi oleh orang-orang, teruatama para
pedagang yang kembali setelah bekerja dan para pasangan yang pergi makan.
terdapat orang yang melihat perabotan di toko barang antik. Orang asing
Biasanya, aku tidak terbiasa dengan keramaian seperti ini, tetapi dengan
Isekaitranslation.blogspot.com Page 82
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Err ... kita kami menyukai novel yang sama,‖ Aku mulai menjlaskan kepada
Sudou dan Shuuji. ―Dan, yah, novelnya cukup unik ... jadi ketika Hiiragi
―Kalau begitu sangat pas untukmu, Hosono, kamu mendapatkan sahabat yang
menyukai buku.‖
―Tapi masih mengejutkan. Aku rasa kalian sudah cukup lama kenal. Cara
berinteraksi kalian tidak terasa seperti orang yang baru saja bertemu
paa buku, jadi mungkin itu terlihat seperti itu,‖ aku berusaha untuk
pembukaan. Selain itu kaulah yang paling tahu jika aku tidak mempunyai
teman, ‗kan? Jika aku kenal dengan Hiiragi sejak lama, kau pasti
mengetahuinya.‖
Shuuji membuat senyum kecil, saat ia tidak setuju tetapi ia tidak bisa tidak
setuju.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 83
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Lalu kami berjalan, akhirnya kami sampai di stasiun terdekat dari rumah
Hiiragi ke arah Selatan, dan kami bertiga ke arah Utara, jadi ini adalah titik
perpisahan.
―Ah, ayo aku kita bertukar kontak LINE!‖ usul Sudou saat ia mengeluarkan
ponselnya. ―Mulai sekarang, saat kita ingin bermain juga harus ada Tokki!
―Tidak ....‖
Sudou mengambil ponsel Hiiragi dan memasang LINE dengan cepat. Dia
melakukan hal yang sama dengan ponselku, dia terlihat sangat terbiasa.
― ... Terima kasih hari ini. Itu sangat menyenangkan,‖ Kata Hiiragi, sambil
menunduk setelah menerima kembali ponselnya. ―Tolong ajak aku lagi. Kalau
begitu ....‖
Setelah Sudou dan Shuuji, aku juga mengatakn ―Sampai ketemu besok,‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 84
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Lalu Hiiragi berjalan menuju lorong yang gelap. Tubuhnya semakin mengecil,
gang.
Saat itu.
Aku tidak tahu kenapa. Tapi, sesuatu seperti menghilang. Perasaan yang
aneh, seakan sesuatu yang seharusnya ada i sini tetapi tidak ada.
Sudou dan Shuuji berbicara jujur, lalu mereka mulai berjalan menuju
rumahnya masing-masing.
― ... Hmm?‖
Tokki : Terima kasih buat hari ini. Itu sangat menyenangkan. Mungkin
akan memerlukan waktu untukku membuka diri pada mereka, tapi aku
akan berusaha.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 85
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
mengetik jawaban.
berlebihan.
Sesaat setelah aku mengirimkan pesan, itu langsung tertanda telah dibaca.
― ... ada apa, Hosono?‖ tanya Sudou, yang berada di depanku, dengan
―Apa? Sungguh?‖
Aku tidak menyadarinya sama sekali. Saat aku menyentuh pipiku, itu terasa
―Ya, kau terlihat seperti berada dalam mood yang sangat bagus.‖
―Oh, Sungguh~?‖
merasa kesal dan tidak dapat menahan emosiku saat berada di sekitar
mereka berdua.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 86
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Karena itu, dengan memiliki pengetahuan, aku dapat memonopoli apa yang
aku sayangi.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 87
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Wow, aku tidak menyangka kamu menyarakan itu. Aku berpikir kamu bukan
Pagi setelah tiba di sekolah, Hiiragi tengah berbicara dengan Sudou dan
―Y-ya ... baik-baik saja,‖ Hiiragi menujui, tanpa melihat mata mereka. ―Aku
tidak bisa menyambut kalian dengan mewah, tapi aku tidak masalah jika
sekolah, mereka akan datang lalu menyapa, dan mereka juga saling bertukar
pesan di LINE.
Masalahnya, mungkin,
orang lain.
―Hanya sebuah rumah kecil dan tua, jadi kamu mungkin akan terkejut ....‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 88
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Saat percakapan santai itu, dia masih waspada seperti kucing di rumah
--- Masalahnya bukan pada umur, jenis kelamin atau penampilan, dan bahkan
penampilan mereka. Hanya saja, jika saja ada sesuatu yang dapat aku setujui
satu saja dari dalam lubuk hatiku, tentu saja, aku tidak akan takut apapun.
Kalimat itu muncul di ―14 Years Old‖ ketika bagian di mana Tokiko cemas
Dia tidak mempunyai sesuatu yang dapat ia ―Percayai dari lubuk hatinya‖.
Dia tidak mempunyai kesamaan dengan mereka, jadi selama apapun waktu
Tapi itu jelas, dari sudut pandang kami, mereka seperti alien. Apa yang kita
menyakitkan pagi-pagi seperti ini berbicara dengan Sudou dan Shuuji, tetapi
Saat aku menanyakan itu, sebelum Hiiragi dapat menjawab, Sudou sudah
membuka mulutnya.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 89
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Umm, kami sedang membicarakan soal kelompok belajar ...,‖ Hiiragi mulai
―Jika begini terus aku akan mendapat nilai merah. Kau tidak akan bisa
tertawa lagi sejak mendapat nilai merah saat ujian tengah semestaer SMP
dulu ....‖
Seperti namanya. Ujian itu dilaksanakan saat tengah dan akhir semester,
dan mereka memberikan dampak pada nilai kami. Jika mendapat nilai merah,
Lupakan Shuuji yang pandai, Sudou memiliki hasil yang sama denganku, ujian
tengah semester bulan ini menyebalkan. Bagiku, aku harus sudah mulai
―Jika mungkin, aku ingin melakukan sesuatu sendiri!‖ Ucap Sudou, mulai
mebenarkan dirinya padaku dengan alasan tertentu. ―Saat sampai rumah, aku
berniat untuk malkukannya, sungguh. Tapi, aku tidak bisa konsentrasi saat di
rumah ... adik laki-lakiku ingin bermain denganku, atau aku berakhir
―Aku tahu!‖ tanpa sengaja aku membalas, jadi membuat Sudou bereaksi.
―Aku tahu itu! Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan!‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 90
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Jadi, Sudou berpikir jika dia akan belajar serius jika ada yang
mengawasinya,‖ ujar Shuuji, mengambil alih penjelasan. ―Karena itu dia ingin
dengan pelajaran yang kita kuasai. Tapi, kami tidak mempunyai tempatnya.
Kami tidak bisa menggunakan rumah Sudou untuk sementara, dan akhirnya
Aku pikir memilih Hiirahi untuk membantu belajar merupaka pilihan bagus.
Keterkejutan Sudou itu normal, karena Hiiragi sendiri tidak seperti orrang
yang menyukai orang lain datang ke rumahnya. Faktanya, tidak ada bagian
―Selain itu, kosongkan jadwalmu, Hosono!‖ Kata Sudou, seolah-olah itu hal
yang biasa, ketika aku berpikir. ―Aku yakin kau juga bermasalah dengan
Biasanya aku akan menolak, tapi untuk kali ini aku mengangguk dalam diam.
Aku tidak bisa meninggalkan Hiiragi sendirian dengan mereka, dan ...
*****
Seminggu kemudian.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 91
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
perumahan.
Itu adalah rumah Hiiragi, di bagian yang tenang dari distrik perumahan,
Hiiragi bilang jika rumahnya dibuat sejak zaman kakek buyutnya, jadi
mungkin sekitar lima puluh atau enam puluh tahun lalu. Tapi, berkat rumah
yang selalu dirawat dengan biak, dibanding ―Tua‖ tapi lebih ―Menawan‖. Cara
jendela dan pintu masuk didesain dengan gaya, tidak terlalu mewah, tapi
rasanya seperti rumah yang nyaman dan manis. Secera keseluruhan, rumah
Bagiku ... ketika aku berdiri di depan rumah Tokiko yang dijelaskan berulang
kali di ―14 Years Old‖, itu sangat mengagumkanku. Baik saat Tokiko menatap
labu ular Jepang di li luar jendela, pergi ke atap untuk melihat bintang,
dengan kakaknya, apapun yang terjadi di rumah ini. Untuk lima belas tahu
Isekaitranslation.blogspot.com Page 92
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Yah ... selamat datang,‖ ucap Hiiragi mengajak kami masuk yang tertutup
jendela buram.
Setelah melihat rumahnya sekali lagi, aku mengikuti mereka sambil lari kecil.
Kamar Hiiragi terletak di lantai dua bergaya Jepang, di ujung lorong sisi
selatan.
―Whoa, ini terlihat ... kau tahu, seperti seorang master sastra ....‖
Tikar Tatami yang dapat kau rasakan umurnya, rak buku cokelat zaitun
dengan goresan yang tak terhitung jumlahnya. Meja, lemari, dan meja teh
mungkin itu adalah salah satu kota dari puluhan tahun lalu.
―Semua perabotan semua dari nenekku ...,‖ ucap Hiiragi, entah mengapa
{TL note : Trousseau itu semacam gaun pengantin. Ane gak tau dari bahasa
mana, ane coba search kata itu terus liat gambarnya. Tapi mungkin dari
Sungguh elegan! Tokki, kamu suka perabotan seperti ini daripada yang
imut?‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 93
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
―Iya ... aku pikir begitu, dengan caranya tersendiri, mereka juga imut ....‖
Hiiragi duduk di sisi meja teh, lalu kamu juga melakukannya dan bersiap
untuk belajar.
Mengingat dengan jelas jika sedang akhir pekan, tapi aku pertama kali
Gauun putih tipis dipadukan dengan abu-abu muda. Dia tidak mengenakan
kirinya. Seperti yang dikatakan dalam ―14 Years Old‖ dia tidak mempunyai
masalah mata, jadi tidak seperti Sudou yang segera mengenakan kaca
Hiiragi telah tinggal di kamar ini sejak kecil. Sebelum ia menjadi tokoh
Tokiko hingga hari ini, dia pasti mengalami banyak hal di sini, hal yang
Juga mungkin dia marah di sini, dia pasti mungkin melakukan hal yang
Saat aku memikirkan itu, untuk suatu alasan aku aku menyadari Hiiragi yang
Isekaitranslation.blogspot.com Page 94
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Dia tidak berada di panggung sekolah atau kota, tapi kembali ke kehidupan
Tentu saja, aku sudah menyadari jika ia cantik. Bahkan jika ia tidak
aku memandang Hiiragi sangat berbeda, jadi aku tidak bisa memikirkan
jam.
― ... Hosono-kun?‖
―Ah, m-maaf!‖
Adapun Sudou dan Shuuji, mereka melihat kami dengan mata ingin tahu.
Isekaitranslation.blogspot.com Page 95
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
pertanyaan.
―Iya.‖
seperti, banyak kalimat yang sulit di dalamnya jadi aku tidak mengerti ....‖
―A-ahh ... kamu tidak harus mengerti kalimatnya ... kamu hanya harus
menghubungkan kedua kata ini, dan kamu bisa menyelesaikan masalahnya ....‖
kata Hiiragi, membungkukke buku teks Sudou. ―Lihat ke sini ‗Semacam itu‘
mengarahkan ke kalimat sebelumnya, ‗kan? Lalu kalima sebelumnya ... ini dia,
kebanyakan orang secara intuitif. Dia mungkin akan sangat terkenal jika ia
Tapi,
―Y-ya, tapi, umm, maaf karena tidak dapat menjelaskannya dengan baik ....‖
Isekaitranslation.blogspot.com Page 96
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Isekaitranslation.blogspot.com Page 97
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Aku berharap jika Hiiragi yang biasanya gugup dan tenang jika berada di
rumahnya sendiri dan juga aku berpikir jika ini merupakan kesempatan bagus
kaku.
― ... Apa yang harus aku lakukan ...,‖ aku bergumam sambil menghela napas.
Sepertinya rasa malu Hiiragi sangatlah besar dan tidak dapat dirubah
dengan mudah. Jika tidak ada kesempatan yang bagus, mungkin tidak akan
membaik.
*****
Sduou menjatuhkan tubuhnya di atas meja teh dan mengeluarkan suara yang
menyedihkan.
―Aku belajar selama sebulan, mungkin aku akan mendapat nilai penuh ....‖
―Kau tidak akan mendapat nilai penuh hanya dengan belajar selama beberapa
―Dan kita hanya merevisi satu subjek,‖ lanjut Hiiragi, bermasalah, saat ia
meliha ke Sudou.
Aku cukup yakin Hiiragi tidak mengerti perasaan Sudou. Dia memiliki
konsentrasi yang cukup tinggi. Di ―14 Years Old‖ juga dijelaskan jika Hiiragi
Isekaitranslation.blogspot.com Page 98
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Kesamaan.
Dia berpikir jika furnitur di kamarnya imut, membaca sastra Jepang, dapat
berjam-jam.
Benar, mereka jenis orang yang berbeda. Karena mereka tinggal di kota dan
sekolah yang sama yang bisa mereka temui, tetapi selain kepribadian, hobi,
Tapi, pasti ada sesuatu yang sama di anatara mereka. Sesuatu yang dapat
Isekaitranslation.blogspot.com Page 99
Dokusha to Shujinkou to Futari no Korekara
Jika itu memang ada, lalu hanya aku yang dapat mencarinya.
Aku berhenti bersosialisasi dengan orang. aku tidak mencoba untuk dekat
dengan mereka, aku juga tidak mencoba untuk mengerti perasaan orang lain,
Meski demikian, aku membaca ―14 Years Old‖ beberapa kali tahun lalu, dan
aku sudah berteman dengan Sudou dan Shuuji sejak kecil. Jika seseorang
--- ... Oh, yah, kurasa aku harus melakukannya. Ayo berpikir sedikit tentang
ini.
Hiiragi.
Aku mengepalkan tangan dan mulai memikirkan kembali. Apa yang mereka
suka, mereka benci, mereka kuasai, mereka tidak kuasai, mereka yakini,
― ... Ah, ini saudaraku,‖ gumam Sudou, saat ia memeriksan ponselnya. ―Uh-huh
Kesamaaan mereka.
―Pesan daru saudaramu?‖ aku bertanya pada Sudou, saat ia selesai mengetik
jawaban.
―Ah, iya. Ia bertanya aku ingin apa untuk makan malam nanti.‖
― ... Kenapa tiba-tiba bertanya? Yah. Dia baik-baik saja,‖ jawab Sudou,
sedikit bingung.
―Ya. Baru-baru ini dia melakukan sesuatu yang luar biasa. Dia pergi
―Aku mengerti ... kalau dipikir-pikir, Hiiragi tidak tahu itu,‖ kataku, menatap
SMA, dia mulai menjadi model di majalah dan ia masih sering muncul hingga
sekarang.‖
―Ya, dia tinggi, stylish, dan cantik, persis yang kamu bayangkan tentang
―Berhenti membicarakannya!‖
Sudou memelototiku dengan tidak senang. Alih-alih marah, dia lebih terlihat
sedih.
―Aku punya sediki masalah dengan itu. Meski kakakku sangat cantik, tapi aku
―I-itu tidak benar ... Sudou-san, kamu sangat imut, aku sampai iri ....‖
― ... Tapi memang benar sangat sulit jika mempunyai orang yang kompeten di
―Iya. Tapi bukan perusahaan besar, hanya perusahaan IT biasa saja. Dia
mempunyai ambisi yang besar sejak kecil, jadi dia belajar dengan giat materi
tentang bisnis. Jadi dari sudut pandangnya, aku seperti tidak mempunyai
Shuuji selalu ingin menjadi seperti ayahnya, tetapi dalam benaknya ia tahu
jika dirinya tidak akan menjadi ―Seperti itu‖. Itulah mengapa, daripada pergi
sesuatu.
sesuatu.
―Umm ... kakak perempuanku luar biasa,‖ dia memulainya. ―Dia lebih tua
dariku sepuluh tahun dan sudah dewasa ... juga, dia seorang novelis.‖
―Eh?! Keren!‖
―Sungguh?!‖
membungkuk ke depan.
―Ya, benar. Terlebih lagi, akhir-akhir ini pekerjaannya selalu dipuji-puji ...
―Haaa, iya, aku rasa begitu ....‖ Shuuji mengangguk, terkagum. ―Dan aku
―Tapi kamu tahu, karena aku mempunyai kakak perempuan seperti itu, aku
cukup bermasalah.‖
Kakak perempuannya mempunyai banyak hal yang Tokiko tidak miliki. Dia
Dan Sudou juga Shuuji mempunyai masalah dengan keluarganya yang hebat.
Ini pasti salah satu kesamaan. Ini sedikit kejam, tapi kita harus
menggunakannya.
―Jadi, aku kira kita berada di ‗Rendahan dalam aliansi keluarga‘ ...,‖ ucap
―Ya.‖
tadi.
Tentu saja, itu tidak sempurna. Hiiragi masih tetap guup di depan mereka.
Tetapi, dengan ini Hiiragi telah maju satu langkah untuk lebih dekat dengan
Lagipula, Tokiko, maksudnya Hiiragi, mengatakan pada dirinya, ―jika saja ada
sesuatu yang dapat aku setujui satu saja dari dalam lubuk hatiku, tentu saja,
Merasakan rasa puas tertentu, aku mengambil teh boyol dari dalam tasku
lalu meneguknya.
Di sisi lain, Hiiragi dan dua lainnya terus mengobrol soal keluarga mereka.
manis.
Apa ini? Apa aku makan sesautu yang buruk? Pikirku, mengelus perutku, tapi
Kenapa? Aku mempunyai tubuh sehat selama lima belas tahu. Aku tidak
mempunyai penyakit apapun. Lalu kenapa? Kenapa dadaku sakit? Apa karea
pembicaraan ke arahku. ―Dia tidak mempunyai saudara sama sekali dan dia
―Oh, kamu punya kucing ....‖ Hiiragi membukuk ke depan, terlihat tertarik.
―Shishamo.‖
―Shishamo ....‖ ujar Hiiragi, lalu menggumankan beberapa kali. ―Itu nama
yang bagus.‖
―Sungguh? Itu nama yang diberikan ayah, dan aku tidak terlalu menyukainya
... juga, itu bukan anak kucing lagi. Kau melihatnya tiga tahun lalu, sekarang
―Serius?!‖
Sudou dan Shuuji terlihat terkejut. Memang benar saat dia masih anak
mengundang mereka jadi mereka tidak bisa bertemu lagi, jadi mungkin
―Dulu, Shishamo sangat membenci Hosono! Dia akan mendesis karena Hosono
mendekat!‖
―Padahal dia dekat dengan kami! Dia naik pe pangkuan kami dan
membersihkannya.‖
―Itu lucu. Kami juga bermain dengan mainan. Tapi, Hosono sedikit
menyedihkan di sana.‖
―Hey, itu kan sudah lama. Sekarang dia datang ke kasurku setiap kali ingin
tidur.‖
―Sungguh?! Aku rasa kucing juga bisa berubah pikiran!‖ Seru Sudou.
―Kadang-kadang dia sedikit liar saat malam, jadi aku sering bangun ... Umm?
―Jangan bilang di masa lalu! Hingga sekarang dan di masa depan, kita selalu
―Ahaha ...,‖ Hiiragi tertawa dengan entah bagaimana kesepian. Lalu dia
*****
―Terima kasih untuk hari ini!‖ Ucap Sudou di depan gerbang, tersenyum
―Ayo kita lakukan lagi. Selanjutnya bisa gunakan rumahku,‖ kata Shuuji,
―Ya, itu bagus. Mari bicarakan lagi sebelum ujian akhir,‖ jawab Hiiragi,
Pada akhirnya kami hanya belajar hingga waktu makan malam tiba dengan
Terima kasih pada Sudou yang berhasil merevisi kemapuan bahasa Jepang
modern-nya, juga di mana matematika dan Inggris yang tidak ia pahami. Kami
Hiiragi membuat langkah besar dan aku merrasa seperti memiliki hari yang
bermakna dalam beberapa waktu. Untuk hari ini setidaknya aku berterima
Mungkin aku harus mengatakan sesuatu pada mereka sebagai terima kasih,
melihat ke layar.
Tokki : Aku bilang padanya jika teman yang suka “14 Years Old” sedang
Hati berdegup kencang atas perkembangan yang tidak aku duga ini.
Dengan kata lain, untuk bertemu dengan author dari ―14 Years Old‖, Hiiragi
Tokoro.
―Aaah, ma-maaf!‖ refleks akan mengangkat suaraku. ―Yah ... aku lupa
―Eh, sungguh?‖
―Iya, jadi kau boleh pergi duluan karena aku akan sedikit lama.‖
waktu untuk membaca, kamu tenang sekali~ kamu akan dapat nilai jelek, loh.‖
Mengatakan itu, Sudou dan Shuuji pergi melambaikan tangan sambil berkata,
―Sampai jumpa.‖
― ... Kamu yakin?‖ tanyaku gugup. ―Kakakmu ... Hiiragi Tokoro-san, dia sedang
bekerja, ‗kan? Namun untuk memberikanku waktunya ... entah bagaimana ...
Aku telah membaca ratusan buku. Aku selalu memiliki buku denganku sejak
kecil dan tidak berlebihan unutk mengatakan jika aku hari ini terbentuk oleh
buku.
Dan sekarang, kau bilang aku akan bertemu dengan author, terlebih dari
penulis buku yang sangat aku sukai? Aku tidak pernah memimpikan itu.
―Kamu tidak perlu terlalu banyak memikirkannya. Dialah yang ingin bertemu
mudah.
Melihat sikapnya, akhirnya aku sadar merasa jika ia memang adik dari
Hiiragi Tokoro.
berbeda. Tapi aku benar-benar ingin tahu bagaimana sosok orang yang
Saat Hiiragi mengangguk, pintu di ujung lorong sisi lain ruang tamu terbuka.
Laki-laki dengan wajah ramah muncul dari sana. Lalu, ia menyadari jika
Aku rasa di berumur di sekitar dua puluh tahunan. Dia memegang tas di
tangan kirinya, dan ponsel di tangan kanannya. Dia mungkin edotor yang
―Aku mengerti, maaf karena terlalu lama ... pria muda di sana temanmuu?‖
pertama edisi Machida,‖ Kata pria itu, tersenyum padaku. ―Tapi, Tokiko-chan
―Baiklah, ayo pergi,‖ ucap Hiiragi, setelah mengunci pintu. ―Aku yakin
*****
―Ya, jika aku harus memberi kesan pertama, itu seperti ruang kerja penyihir.
Ada rak-rak buku berdiri di setiap tembok, penuh dengan literatur Jepang,
Inggris, poto majalah, buku manual, novel, Shoujo Manga, Shounen Manga,
Tapi bukan hanya rak-rak buku saja. Menara yang terbuat dari buku-buku di
lantai dan aku dapat melihat Heroine di cover dari Light Novel di atas salah
terbaru di atasnya.
Hiiragi bilang kakaknya sepuluh tahun lebih tua, mungkin umurnya sekarang
dua puluh lima atau dua puluh enam. Dia mempunyai mata hitam, seperti
kucing, hidung kecil, lurus, dan berwarna Peach, yang tidak jauh berbeda
Dan di atas semua itu, dia mempunyai daya tarik yang membuatmu hampir
Aku yakin Femme Fatale mendesai perempuan sepertinya. Dia tidak terlalu
membayangkan jika novelis adalah orang yang sensitif dan lembut. Terlebih
lagi penulis dari ―14 Years Old‖, aku berpikir jika dia orang yang lembut,
murni, dan polos. Untuk berpikir dia merupakan orang seperti itu ....
suaranya yang halus. ―Kamu sangat menyukai ‘14 Years Old‘. Merupakan
kehormatan yang luar biasa mendapati karyaku dibaca oleh pria muda
sepertimu. Kamu dapat mengatakan jika aku telah mendapatka sesuatu yang
karena telah membuat novel yang sangat luar biasa ... Aku sangat senang
lanjut berbicara. ―Aku sangat menyukai ‘14 Years Old‘, sampai-sampai aku
Tokiko ... sungguh, untuk pertama kalinya sebuah novel membuatku seperti
itu.‖
perasaan.
Author novel favoritku sekarang ada di depanku. Dia mengenaliku dan dia
Tapi pada saat yang sama, aku merasakan rrasa takut dan kewaspadaan yang
cukup besar.
Dia dengan cermat mengamati Hiiragi Tokiko, seorang murid SMP, dan
menulis cerita tentangnya. Itu bukanlah sesuatu yang orang normal dapat
Aku penasaran sejauh mana dia bisa melihat? Jika dia bisa melihat segalanya
Tentu saja, faktanya, dia tidak sepenuhnya tahu tentang Hiiragi. Ketika dia
menulis ―14 Years Old‖, dia pasti mengumpulkan data tentang Hiiragi. Setiap
menentangnya pada awalnya, akan tetapi setelah dibujuk dengan tekun, dia
bahaya.
―Aku tidak akan menggigitmu, atau menilaimu. Kamu harus santai sedikit.‖
―I-iya ....‖
hadapannya.
― ... Yah,‖ dengan hati-hati aku memilah kata lalu menjawabnya. ―Awlanya,
seperti yang kamu kira, dia cukup berjaga-jaga, tapi akhir-akhir ini
Saat aku mengingatnya, aku sekali lagi merasakan rasa sakit di dadaku.
―Hmm ...,‖ Hiiragi Tokoro mulai menatap wajahku. ― ... luar biasa, kamu
―Su-sungguh? ....‖
Ekspresi yang bagus? Aku? Sekarang aku membuat ekspresi yang bagus?
Mustahil.
bagus, dalam artian buruk. Begitu atau dia hanya ingin mengolok-olokku.
aku sekarang sedang menulis sekual dari ―14 Years Old‖. Tentu saja, masih
tentang Tokiko.
SMA. Jadi apa yang aku ingin sampaikan adalah inlah kelanjutannya,‖ Hiiragi
Tokoro membuat senyum menyihir. ―Kamu juga akan muncul dengan cara
apapun.‖
Aku bertemu dengan Heroine favoritkum lalu bertemu dengan author, dan
akhirnya aku akan muncul di sequelnya. Sebagai fans, apa aku dapat lebih
bahagia dari ini? Hiiragi Tokoro bernia menulis tentangku, aku akan diwakili
Tidak seperti Hiiragi, aku tidak memiliki banding. Aku tidak murni seperti
dirinya, hanya seorang bocah yang tidak bisa beradaptasi dengan orang-
Pertama-tama, apa tidak apa-apa bagiku untuk muncul di cerita? Apa aku
layak?
Jika aku muncul, tidak akankan cerita Tokiko akan kehilangan daya tarinya?
―Seperti yang aku katakan, kamu tidak perlu terlalu gugup,‖ kata Hiiragi
Tokoro, tertawa kecil. ―Aku tidak bermaksud menulis hal buruk tentangmu.
Selain itu, kami tidak bisa menerbitkan ukunya tanpa izinmu. Hanya setelah
kami dapat melanjutkan ke publikasi. Kamu tidak perlu ragu, jika kamu tidak
ingin, katakan saja. Ini adalah penilaian pribadiku sebagai Author untuk
semanis Tokiko. Karena itu, aku sangat ingin kamu muncul sedikit di cerita.‖
―Onee-chan,‖ Hiiragi, yang diam sejak tadi, mulai mengangkat suaranya. Aku
berbicara. ―Berhenti mengatakan itu ... jadi imut atau semaamnya ....‖
Jadi bahkan dia bisa membuat ekspresi seperti itu ... meskipun dia jarang
bermasalah.
Kamu benar, aku minta maaf,‖ ujar Hiiragi Tokoro, melambaikan tangannya
tidak keberatan jika aku menulis tentangmu, ‗kan? Seperti yang aku katakan,
―Terima kasih, kalau begitu, waktunya bagiku untuk bekerja. Aku harus
―Tentu saja.‖ Hiiragi Tokoro mengangguk dan tersenyum berani. ―Aku sangat
*****
―Aku minta maaf, kakakku sedikit eksentrik ...,‖ ucap Hiiragi, dengan sedih
―Err, yah, tidak apa-apa ...,‖ aku membalas samar-samar, sedikit terkejut
Pertama kalinya aku seperti berada di atas telapal tangan seseorang seperti
itu. Berpikir seorang yang menulis cerita murni seperti ―14 Years Old‖
seperti itu ... aku kira, aku terlalu bersemangat bertemu dengannya, tapi dia
Aku tidak apa yang aku mau, dan jika aku ditanya apakah senang tentang ini,
aku tidak sepenuhnya menjawab iya. Tetapi, masih lebih baik daripada
―Juga ... terima kasih buat hari ini,‖ ucap Hiiragi, di sebelahku, mengangkat
kepalanya. ―Aku akhirnya berasa seperti bisa berteman dengan Sudou dan
Shuuji. Saat itu, ketika kamu membicarakan soal keluarga ... itu untuk
membantuku, ‗kan?‖
―Tapi, aku masih senang. Terima kasih,‖ ujarnya, terima kasih yang tulus dari
suaranya.
Bukannya aku tidak ingin menolongnya dan membuatnya bahagia, tetapi lebih
dari itu, aku ingin memohon padanya soal manfaat aku di sisinya. Itulah
mengapa, yang aku lakukan bukanlah niat yang baik, tapi hanya keegoisanku
saja.
Menghela napas kecil, aku melihat langit. Saat ini matahri yang tenggelam
Langit jingga di barat, langit nila biru di timur, dan awan putih menyatu
sesuatu yang akan datang setelah epilog ―14 Years Old‖, bahkan aku sampai
Hiiragi tengah memegang roknya karena angin mulai May mulai bertiup.
Untuk suatu alasan, ketika aku bersamanya, amplitudo emosiku tanpa akhir
semakin membesar.
―Apa?‖
―Hosono-kun, kamu dulu dekat dengan Sduou dan Shuuji. ‗kan? Kamu juga
― ... Yah, kamu meakukannya,‖ jawabku, berusaha untuk tenang. ―Ketika kamu
kecil, kamu tidak pedulis seperti apa orang itu, ‗kan? Tapi setelah kamu
menjadi remaja, kamu mulai berpikir. Itulah mengapa hubungan kita saat ini
baik-baik saja.‖
―A-aku mengerti ...,‖ Hiiragi hanya mengatakan itu lalu berhenti berbicara.
bilangnya ... sepertinya kamu tidak dekat dengan mereka secara langsung.
Terlihat hanya kamu yang menunjukkan sikapmu dengan jelas, lalu mereka
Tatpi setelah berpikir lagi, seharusnya tidak sulit untuk melihat ini bagi
Lalu Hiiragi mengangkat wajahnya dan berbicara padaku, siapa yang tidak
menemukan alasan,
―Itulah mengapa aku berpikir ... mungkin sesuatu terjadi yang membuat hal-
benakku.
Aku berusaha untuk menyegel mereka agar aku tidak mengingat sedikitpun
―U-umm, tidak apa-apa jika kamu tidak ingin mengatakannya! Aku minta
maaaf karena mengungkit hal yang sinsitif ... hanya saja, aku penasaran ...
aku, umm ...<‘ Hiiragi menurunkan suaranya ke tingkat yang hampir tidak bisa
Melihat ekspresi yang terpojok, aku akhirnya sadar. Aku tidak pernah
Terima kasih pada ―14 Years Old‖ aku lebih mengetahui kehidupan Hiiragi.
Bahkan aku tahu apa yang biasanya ia pikirkan. Bukan hanya itu, aku jua tahu
kerumitan, kecemasannya, novel, lagu, lukisan, film yang ia sukai, dan bahkan
pola pakaian dalamnya. Sebaliknya, yang Hiiragi tahu tentangku adalah hanya
Aku tidak tahu apakah aku memiliki hal untuk membicarakan tentang ini.
Tapi aku ingin berhubungan dengannya secara dil, dan aku ingin dia untuk
― ... Keduanya selalu populer,‖ aku membuka mulut. Mengingat masa lalu.
―Banyak teman, pepoler dengan lawan jenis, dipercaya oleh guru ... yah, tidak
jauh berbeda dari sekarang. Terlebih, larena kami selalu bersama, aku salah
mengerti sesuatu. Aku kira aku populer seperti mereka. Bahwa aku dapat
mungkin dia pikir lebih baik untuk diam dan mendegarkan, dia menutupnya
―Tetapi, bahkan orang sepertiku sadar akan keanehan di akhir SD. Meskipun
Memikirkannya, itu pasti karena aku hanya mengatakan hal yang tidak ada
sangkut pautnya dengan topik yang dibicarakan. Tapi aku saat itu masih belu
menyadarinya. Yah,aku hanya berpikir jika orang lain cukup mengikuti apa
yang aku katakan, membuatnya menjadi pilihan sulit. Dan lalu, ketika akhir
Aku benar-benar tidak ingin melanjutkan cerita. Tapi aku tidak bisa
berhenti di sini.
―Ashiya terlihat dan bertingkah seperti laki-laki, tingggi dan pandai dalam
Aku kira dia menyukainya saat kami mengatakan itu. Maksudku, meskipun
saat itu aku tidak bisa membaca suasana saat itu, Sudou dan Shuuji juga
―Hingga suatu hari, ketika aku mengatakan sesuatu seperti biasanya, dia
―Eh, kenapa?‖
sukai. Alasannya ... karena orang yang ia sukai hanya menganggp Ashiya
sebagai laki-laki.‖
― ....‖
sendiri.
biasanya sangat bersemangat. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan,
jadi aku hanya terus meminta maaf. Tetapi dia tidak berhenti. Yang lainnya
hanya tahu jika Ashiya sedang sedih. Mereka tahu jika dia menyukai laki-laki
di kelas yang sama, jadi mereka dapat menebak apa yang terjadi. Ketika
semuanya mencoba untuk baik padanya hari itu, hanya aku yang
―Perempuan dalam kelas menjadi marah dan memanggilku kejam. Lalu mereka
kun tidak menyadarinya‘. Setelah itu, meskipun terlambat, aku hanya bisa
―Aku terkejut. Aku tahu jika aku tidan dalam posisi yang seharusnya, tetapi
berada bersama mereka, aku senang, aku berharap dapat selalu seperti itu.
Tapi laki-laki itu bertingkah seperti orang bodoh untuk membuat semuanya
tertawa, perempuan yang suka ikut campur dalam kelas, gadis riang,
perempuan yang menenangkan, bahkan laki-laki yang serius juga ... mungkin
menahannya. Aku menyadarinya. Itu mengapa ... hanya ada satu yang dapat
aku lakukan.‖
sekecil mungkin.
―Dan begitulah,‖ aku mulai menunjukkan senyum pada Hiiragi. Aku rasa ini
merupakan senyum terpaksa yang bagus bagi orang yang memutuskan untuk
berubah, tapi aku tidak tahu bagaimana dia melihatnya. ―Aku berusaha
mengambil jarak dari mereka berdua, tidak berbicara dengan teman sekelas,
― ... Aku mengerti,‖ gumam Hiiragi, menatap ujung kakinya. ―Sesuatu seperti
Suara dari sepeda pengantar koran di sore hari. Suara dari seseorang yang
― ... Umm, maaf,‖ Aku meminta maaf, tidak tahan dengan keheningan. ―Aku
ingin membicarakan masa lalu yang lebih ceria ... tapi aku tidak benar-benar
― ... tolong, itu tidak benar,‖ ucap Hiiragi menggelengkan kepalanya, membuat
rambutnya bergoyang.
―Dengan pengetahuan, aku akan memonopoli apa yang aku sayangi,‖ katanya,
sebelum terkikik.
―Ya ... Haaa ... benar-benar memalukan mengucapkan sesuatu yang aku
katakan di novel dengan keras ... tapi itulah yang aku rasakan ... sekarang,
Kalimat itu muncul langsung di ―14 Years Old‖, dikatakan oleh Tokiko sendiri.
Pipi putih Hiiragi kini berwarna merah dan mulutnya santai. Aku tidak tahu
― ... Iya. Lebih tepatnya, baru pertama kali aku membicarakannya dengan
jelas.‖
―Aku mengerti, pertama kali ...,‖ Hiiragi tersenyum padaku. ―Terima kasih
sudah memberitahuku.‖
mataheri terbenam.
Hiiragi, yang buruk dengan orang lain, dan tidak bisa berbicara dengan tean
Detak jantung bertambah cepat. Hatiku terasa lebih kencang dari biasanya.
gemetar.
―Kamu tahu, Hosono-kun ... aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi ...
aku tidak berpikir kamu yang seharusnya menjauhkan diri ... yang tidak
― ... Sungguh?‖
―Iya. Memang benar jika Sudou-san dan Shuuji-kun luar biasa ... tetapi saja,
masih lebih mudah bagiku berbicara denganmu, Hosono-kun. Juga ... aku
ingin bersamamu.‖
{TL note : I felt a lump in my throat, itu idioms. Lebih jelasnya cari di
google aja :v }
―Maksudku ... kamu membuat pilihan, untuk menjauh dari semuanya, karena
kamu ingin hidup dengan indah, ‗kan? Aku tidak tahu apa ini jawaban yang
benar. Tetapi, keindahan tidak ada hubungannya dengan benar atau salah.
Aku lebih menyukai orang yang mencoba hidup dengan indah daripada orang
― ... Oh, iya, kamu ingin hidup dengan indah, Hiiragi ....‖
―Tapi akhir-akhir ini aku sangat menyedihkan,‖ kata Hiiragi, lalu dia
tersenyum. ―Kamu bilang, kamu tidak populer, Hosono-kun, tapi ... bagiku,
paling tidak ... kamu populer, jadi aku pikir seharusnya kamu lebih percaya
diri ....‖
mungkin.
Tidak bisa memilih kata-kata yang baik, aku hanya mengatakan apa yang aku
pikirkan,
―A-aku ....‖
menggelitik hidungku.
Heroine dari novel yang aku suka muncul di hadapanku. Dia mengharapkan
bantuanku.
Seiring waktu berlalu denganku di sisinya, kami menjadi lebih dekat dan dia
―Lain kali aku ingin bertemu Shishamo,‖ ucap Hiiragi, masih berdiri.
--- Ilusi! Semua itu hanyalah ilusi! Jantungmu yang berdetak, napas yang
berat, napasmu yang terputus, semua itu mustahil dalam kehidupan nyata.
Menggunakan jemariku yang basah kuyup untuk menyapu kabut di jendela,
aku sekarang dapat melihat labu ular merah Jepang yang tergantung di
pohon sudur taman.
―Kamu tahu, anjing pada mulanya adalah hewan yang berkelompok!‖ ucap
Sudou bersemangat, mengambil tomat ceri dengan garpu kecilnya dari kotak
bekal. ―Anggota dari kelompok itu adalah keluarganya, jadi ketika kamu
dalam masalah, mereka pasti akan menolongmu, dan ketika kamu menjauh
dari mereka dan merasa kesepian. Sama seperti anjin kami, Leo! Tapi kucing
itu berbeda!‖
―Tapi aku rasa mereka cukup menjaga jarak dengan baik,‖ jawab Shuuji
dekat atau jauh, mereka hanya hidup seperti yang mereka inginkan. Juga,
akhir-akhir ini ada penelitian jika anjing mengerti jika manusia berbeda
dengan mereka, sedangkan kucing berpikir jika manusia juga kucing. Aku
sumpitnya.
Sejak ujian, kami selalu makan bersama seperti ini. Sudou dan Shuuji akan
datang saat jam keempat berakhir dan kami akan makan sambil mengobrol
Tentu saja, yang paling banyak berbicara adalah Sudou, lalu Shuuji,
selanjutnya ...,
―Umm, bagaimana mereka menelitinya ...?‖ tanya Hiiragi, yang mulai aktif
―Ah, yah ... jika aku tidak lupa, itu tertulis dalam sebuah artikel ... mereka
membandingkan bagaimana kucing dan anjing bertindak antara satu sama lain
kucing bertindak sama seperti yang mereka lakukan pada kucing lain, ketika
―Aku tidak tahu benar atau tidak. Hanya sesuatu yang aku baca dalam
artikel saja.‖
Setelah melalui ujian tengah semester tanpa nilai merah, dia kembali ke
―Berarti anjing itu pintar! Merekalah yang mengerti! Jadi mereka imut!‖
arahku sambil memiringkan kepalanya. ―Mana yang lebih kamu sukai antara
Ini sudah terjadi sejak hari itu. Ketika Hiiragi menatapku dan berbicara
Bahkan aku berpikir jika aku bodoh. Aku tahu jika itu bukan berarti ―Makna
itu‖. Tetap saja, mendengar kata itu darinya membuatku tidak tenang.
menatapku.
― ... Tidak, tidak juga,‖ aku berhasil menjawab setelah menenangkan diriku
dengan teh lemonku. ―Sebenarnya kami memelihara kucing di rumah, tapi ...
itu karena ibuku yang mengambilnya. Jika dia mengambil seekor anjing, aku
percakapannya.
Aku lebih sibuk dengan bibir Hiiragi yang tengah mengunyah brokoli di
―Ah, aku mengeti, ‗Aku tidak bisa memilih‘! adalah sesuatu biasanya orang
―Aku akui itu benar! Tapi, aku tidak setuju dengan tren kucing akhir-akhir
ini! Level kelucuan kucing dan anjing tidak berubah sama sekali, jadi kenapa
Hiiragi cukup banyak berubah sejak aku pertama kali bertemu dengannya.
Hiiragi, yang tidak pernah dapat berbicara lancar dengan seseorang dan
hanya membaca buku sendirian di kelas. Sekarang, dia berbicara seperti itu
dengan Sudou dan Shuuji, dua orang yang jelas berbeda dengannya.
Tentu saja, mereka berdua spesial. Dia munigkin tidak akan bisa seperti itu
dengan orang lain. Tetap saja, terima kasih pada mereka, Hiiragi dapat
Jujur, aku yang membuatnya hingga seperti ini. Tetapi, sedikit demi sedikit,
hubungan rahasia kami, situasi di mana aku dapat membuatnya hanya untuk
diriku, berakhir.
Jika dia dapat bersikap nomal dengan orang, mendapat teman, dan hidup
―Siapa yang peduli dengan tren! Jika ada ledakan Naked Mole-Rats, lalu
Tapi, apa yang dikatakan Sudou benar. Orang lain bebas menyukai apa yang
Tapi aku tidak bisa menenangkan pikiranku dengan mudah. Aku tidak dapat
perubahan Hiiragi.
― ... Tapi aku lebih suka Naked mole-rats ....‖ kata Hiiragi, menyebabkan
― ... Tokki, kamu benar-benar punya selera yang aneh,‖ jawab Sudou,
kasihan.
―U-umm, Hosono-kun.‖
―Aku mengerti ... Lalu, hmm, apa kamu mau pergi keluar denganku?‖
―Y-ya. Seharusnya kamu mengatakannya lebih cepat saat masih ada mereka
aku.‖
― ... Ah, eto, tidak, maksudku bukan begitu,‖ Hiiragi menunduk sedikit, lalu
menatapku dengan tatapan ingin tahu. ―Umm ... hanya kita berdua ....‖
Kenapa? Kita biasanya pergi berempat, tidak pernah hanya aku dan Hiiragi.
― ... Ti-tidak apa-apa jika kamu tidak mau! Aku tidak ingin memaksamu ...,‖
ucap Hiiragi. Lalu dia menambahkan seolah ingin mencoba menjelaskan pada
dirinya sendiri. ―Erm ... ada kafe yang ingin aku kunjungi, kamu dapat baca
novel dan sesuatu yang mirip di sana, jadi aku pikir cuma kamu yang tertarik
....‖
Aku akhirnya mengerti. Benar, Sudou dan Shuuji tidak tertarik dengan kafe
seperti itu. Daripada mereka, dia mungkin lebih nyaman dengan pecinta buku
sepertku.
―Terima kasih.‖ Ujar Hiiragi dengan senyuman, senyuman yang akhir-akhir ini
Jam kelima mulai dengan guru matematika, Tanaka (59), berjalan dengan
terhuyung ke kelas.
Kami berdiri, membungkuk, duduk dan kelas di mulai. Aku mulai berpikir,
Tentu saja aku yakin Hiiragi tidak mempunyai niat seperti itu. Tapi ketika
dilihat dari luar, remaja perempuan dan laki-laki pergi bersama, kau akan
Memikirkan itu, aku hanya bisa menahan kegelisahan. Ini jelas berbeda
dengan acara kami yang biasa, rasanya seperti rintangan yang lebih tinggi.
Di dalam dadaku yang melompat riang, ada sebuah distorsi, seolah sebuah
Apa itu? Apa itu ilusi yang dibuat oleh kesepian dan kecemasanku juga?
*****
―Apa yang harus kita bicarakan saat hanya berdua saja?‖ tanyaku pada
berempat, jadi aku hanya harus mengikuti pembicaraan Sudou dan Shuuji,
Shishamo.
Ketika aku tahu jika ia Tokiko, ketika dia meminta bantuanku, ketika kembali
dari rumahnya. Tetapi itu setiap ada pembahasan subjek ―14 Years Old‖,
permintaan Hiiragi, Hiiragi Tokoro. Dan kali ini, itu bukanlah topik yang
mudah. Terlebih, bukan hanya beberapa menit saja, tapi dalam waktu yang
lama.
Ini akan menjadi pertama kalinya aku berduan dengan perempuan dalam
waktu yang lama, jadi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk
kamu menyukainya?‖
Aku coba bertanya, tapi kucing gemuk yang ada di perutku hanya menatapku
dengan bangga.
Pertama, tidak diragukan lagi jika dia memiliki kesan yang baik terhadapku.
Aku tidak bisa membaca suasana dan aku tidak pandai dalam menilai
perasaan orang lain, tapi dia bilang jika aku populer dengannya. Aku tidak
berpikir Hiiragi ... Tokiko berbohong seperti itu. Aku cukup yakin kesannya
terhadapku baik.
Aku hampir yakin jika jawabannya adalah yang pertama. Hingga sekarang,
lawan jenis.
Juga, secara obejktif, aku tidak tampan, tidak dapat membaca susasana,
tidak ceria, buruk dalam olahraga, jadi pada dasarnya tidak ada yang
angkuh.
Apa aku ingin Hiiragi menyukaiku? Apa aku ingin menjadi pasangannya? Apa
Kemungkinan besar, semuanya. Aku ingin disukai sebagai lawan jenis, berada
dalam hubungan spesial, dan melakukan sesuatu yang hanya diizinkan sebagai
kekasih.
sederhana, dengan motif yang buruk. Aku merasa tidak jujur padanya.
Selain itu ... bisakah aku, yang menyakiti Ashiya, merasakan itu? Apa aku
berhak mengharapkannya?
Saat aku sedikit merasa bersalah, aku mendengar suara dari pintu yang
Sepertinya ibuku sedang berbicara dengan tamu, meski aku tidak dapat
tangga, dan saat aku berpikir ―Kamu bercanda, ‗kan ....‖ berhenti di depan
pintuku.
―Heeeey, Hosono!‖
―Maaf mengganggu~‖
tampak kesal.
―Tidak, jangan masuk kamar orang seperti itu! Paling tidak ketuk dulu! Apa
sesuatu?!‖
*Laugh* ―Kau yang terburuk! Tidak, sungguh, apa yang kalian lakukan ....‖
Sudou dan Shuuji duduk melingkari meja kecil saat aku memarahi mereka,
menaruh beberapa keripik dan jus yang mungkin ia beli saat datang ke sini.
Waktu berhenti sejenak saat aku mendengar pertanyaan yang tidak bisa
kupahami.
Pada awalnya aku berpikir jika itu candaan, tetapi ekspresi mereka serius.
―Su-sungguh ...?‖
―Ya, aku juga berpikir begitu,‖ ucap Shuuji, duduk dengan gaya Seiza di atas
karpet.
Dia membuat ekspresi serius, seperti seorang pria yang menyapa orang tua
dari perempuan yang ingin dinikahinya. Aku yakin orang tua akan senang jika
―Aku benar-benar tidak ingin mengganggu, tapi akhir-akhir ini kalian jarang
seolah hubungan kalian bahkan lebih intim dari sebelumnya, seperti kalian
dapat mengerti satu sama lain, sesuatu seperti itu ... jadi, yah, melihatmu
seperti itu, satu-satunya yang ingin aku tanyakan adalah jika kalian mulai
berkencan.‖
Sudou lebih tenang daripada Shuuji, tetapi masih memasang ekspresi serius,
―Tentu saja sejak awal dia sudah cantik dan aku sangat iri, tetapi, akhir-
akhir ini ia terlihat lebih bersinar. Apa kau sadar? Para lelaki dari kelasmu
Aku tidak menyadarinya sama sekali. Aku tidak pernah menaruh perhatian di
―Sesuatu?‖
Faktanya, jauh dari pengakuan, aku bertemu dengan saudaranya dan menari
di telapak tangannya.
Tetapi aku mengerti ... bagi Sudou dan Shuuji, mungkin terlihat seperti itu.
Yah, bahwa kami memberikan jawaban secara acak, jadi tidak mengherankan
terjadi kesalahpahaman.
―Err, aku tidak berbohong, aku serius tidak pacaran dengan Hiiragi,‖
― ... Sungguh?‖
―Ya. Juga tidak ada pengakuan. Sebenarnya, apa yang kalian lakukan jika itu
yang terjadi?‖
biasa. ―Aku tahu kami sedikit memaksa, tapi kami masih berpikir jika kalian
memerlukan waktu untuk kalian berdua saja sehingga kami harus menahan
Itu benar-benar sesuatu yang mereka pikirkan. Yah, mereka cukup memaksa,
tetapi mereka tahu kapan harus mundur. Sesuatu yang tidak bisa aku
lakukan.
Mungkin karena dia tidak suka aku elus, Shishamo mulai memberontak
melindungi tangan.
‗kan?‖
Aku hanya berpikir, seperti yang diharapkan, itu semua jelas terlihat. Jika
itu mereka berdua, tentu saja mereka menyadarinya. Meski begitu, itu
masih memalukan.
sangat baik dan kau selalu memperhatikannya ... dengan itu, tidak peduli
menyukainya.‖
― ... Kau benar,‖ aku dengan jujur mengakuinya. ―Yah, seperti yang kau
katakan, Shuuji.‖
― ... Iya.‖
meja.
Akhirnya, Hosono jatuh cinta! Itu bagus, aku mendukungmu. Jika kau
―Aku juga. Aku mendengar banyak kisah cinta dari orang, jadi aku pikir
Aku tidak tahu apa yang harus aku bicarakan saat hanya berduan dengan
Hiiragi.
Dalam hal itu, aku hanya harus bertanya pada dua orang di depanku yang
mempunyai kemampuan berkomunikasi yang tinggi dan juga tahu Hiiragi. Aku
Tapi ....
... apakah baik-baik saja? Apa aku bisa meminta bantuan mereka setelah
sekian lama?
Mengabaikan pesan mereka di LINE dan ajakan mereka untuk bermain, aku
Terlalu egois bagiku meminta bantuan pada mereka saat aku sedang
bermasalah.
― ... Hosono.‖
Itu adalah senyum yang membuat perempuan manapun di dunia ini akan jatuh
―Kau terlihat seperti ragu-tagu, tetapi ... kamu tidak perlu begitu di depan
―Ya!‖ Seru Sudou, menaruh botol hewan yang ia pegang di tangannya dengan
keras ke meja.
Aku tahu itu. Lagipula, aku berada di sebelah mereka sampai kasus dengan
Shiya.
Itu karena mereka memiliki hati yang sangat baik, sampai-sampai aku
mencemaskan mereka.
Aku masih akan menjaga jarak dengan mereka dari sekarang hingga nanti.
pada mereka.
*****
Aspal berwarna hitam yang hingga kemarin dibasahi oleh air kini kering, dan
Aku benar-benar mengingat saran yang Sudou dan Shuuji berikan. Aku tidak
yakin dapat menggunakan semuanya, akan tetapi aku akan melakukan apa
Aku tiba di taman area perumahan saat tengah hari lewat sedikit.
bertemu. Itu juga sering muncul di ―14 Years Old‖, dan dekat dengan rumah
Hiiragi.
orang tua mereka. Aku tidak tahu apa karena musim, atau karena hari
―Tidak, aku baru tiba. Aku tahu ini terdengar basa-basi saja, tapi aku benar-
Itu bohong.
Faktanya, aku datang tiga puluh menit lebih cepat. Tentu saja, aku tidak
mengatakannya.
Aku bangkit dari bangku dan mulai berjalan berdampingan dengan Hiiragi.
Hari ini Hiiragi mengenakan gaun biru kehijauan dengan kardigan tipis, dan
kenakan saat di rumah dengan desain yang sederhana dan penekanan pada
Dan untukku, Sudou memilih kemeja putih, jeans, dan sepatu kets untuk aku
pakai. Dia bilang, ―Kau tidak punya pakaian yang layak, jadi itu tidak akan
lebih bagus dari ini. Tapi, ya, paling tidak dia tidak akan berpikir jika itu
―Tentang kemana kita akan pergi,‖ tidak menyadari lirikanku, Hiiragi mulai
menjelaskan dengan suasana hati yang baik. ―Itu adalah kafe yang dibuat
dari renovasi rumah tua bergaya Jepang ... itu dibangun delapan puluh tahun
lalu dan pasangan musisi tinggal di sana, tapi mereka memutuskan untuk
―Ya, ‗kan? Itu sebabnya beberapa orang berpikir jika sangat disayang jika
interiornya.‖
Berulang kali di ―14 Years Old‖ jika dia menyukai hal-hal lama.
―Aku selalu ingin pergi ke kafe itu ... tapi aku tidak bisa menemukan waktu
yang cocok, jadi aku senang kamu setuju datang denganku, Hosono-kun.‖
Hiiragi tersenyum polos. Seperti yang aku pikir, tidak ada maksud
Jarak antara kita berdua, saat kita berjalan berdampingan, anehnya sangat
dekat.
Bahkan ketika aku pikir dia terlalu dekat dan mengambil jarak, dia langsung
menutup jaraknya sampai pada titik pundak kami saling bersentuhan. Aku
Aku yakin terlalu memikirkannya. Ya, aku yakin kami selalu berjalan sangat
dekat satu sama lain. Tunggu, memikirkan itu, aku tidak pernah berjalan
bersebelahan dengan Hiiragi atau lebih tepatnya, di samping siapa pun, jadi
―Wah!‖
Dia tersandung.
Semua yang terjadi menjadi slow motion, seperti adegan dalam film. Aku
Massa.
Aku memberikan sedikit tenaga pada lenganku dan menarik Hiiragi untuk
... sebenarnya, aku baru saja membeli sendal ini, jadi ... aku tidak terbiasa
....‖
―Tidak, kamu tidak berat ....‖ jawabku, bingung oleh perasaan lembut dari
... Kenapa?
bergandengan tangan. Apa dia punya tujuan? Atau karena dia tidak
mempunyai banyak pengalaman dengan orang sehingga ia pikir itu normal ...?
berjalan di sisiku.
Namun, dia melihat ke bawah dan rambut hitamnya menutupi wajahnya, jadi
Aku mulai berpikir serius jika aku tidak menginginkan apapun selain ini,
Di sisi lain dari euforia tanpa akhir, aku juga merasakan perasaan dingin
tertentu.
Aku merasakan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang mulai menyimpang dari
Tujuan kami berada di area perumahan, di saat yang damai dalam awal musim
panas.
Langit biru menyebar seperti cat air, dengan beberapa awan di sana-sini.
dan menyilaukan.
*****
―Wow ....‖
Meja kayu dan kuris dengan desain imut berjejer di atas lantai kayu. Di
Pilar-pilar tergores dengan jumlah yang tak terhitung, dan di pojok terdapat
rak dan meja tua, membuatmu ingat jika itu adalah rumah sebelumnya.
Tampaknnya kafe ini cukup terkenal karena hampir semua kursi dipenuhi
konter.
depanku. Mahakarya dari penulis dari era Meiji, poto album dari fotografer
―Seperti yang aku kira, kafe ini memiliki suasana yang menyenangkan ....‖
Setelah memesan kopi dan kue, Hiiragi mulai melihat ke arah buku dengan
―Kamu boleh membaca buku di kafe ini sesukamu. Jadi kamu juga harus cari
―Iya ....‖
foto yang indah dan menarik, tapi aku terganggu oleh Hiiragi di sisiku yang
― ... Kebetulan,‖ ucap Hiiragi setelah menerima kopi yang ia pesan, matanya
masih tertuju pada buku di tangannya. ―Um, ... aku sedikit penasaran.‖
―Tentang apa?‖
―Apa Sudou-san dan Shuuji-kun punya orang yang mereka kencani sekarang
...?‖
Kenapa dia menanyakan itu sekarang? Apa mungkin dia mulai tertari dengan
Shuuji?
―A-aku tidak menanyakan dengan maksud itu ...,‖ tambah Hiiragi, mungkin dia
juga berpikir jika pertanyaan terlalu mendadak. ―Hanya saja mereka berdua
sangat terkenal, tapi mereka selalu bersama kita ... jadi aku hanya ingin tahu
Melihat bagaimana dia bingung, mungkin itu yang sebenarnya. Hiiragi tidak
―Mereka berdua tidak berpacaran dengan siapa pun dan di masa lalu juga,
pikirku. Aku menjaga jarak sementara waktu, tapi aku tidak mendengar
―Tampaknya mereka mendapat banyak pengakuan, tapi ... yah, mereka sedikit
untuk iseng.‖
― ... Iya?‖
―Apa kamu pernah menyukai seseorang? ... Ah, atau mungkin kamu sudah
punya pacar ... kalau begitu, aku minta maaf karena mengajakmu keluar.
Meski kamu tidak mempunya pacar, tetapi kamu mempunyai orang yang kamu
Tetapi ....
Aku tidak pernah berkencan dengan siapa pun, atau pernah menyukai
Artinya, hingga seminggu yang lalu, ketika aku menyadari jika aku menyukai
Hiiragi.
Aku yakin dia hanya bertanya karena minat. Jadi dia tidak mengharapkan
mode ceria dan mendukungku. Di lain sisi, mengatakan aku tidak akan
―Aku tidak pernah berkencan dengan siapa pun, atau saat ini ... atau lebih
―Aku pikir kamu bisa mendapatkan pacar dengan mudah, namun ... lalu, kamu
―Lalu kamu berpikir akan bagus jika kamu mempunyainya suatu saat nanti?‖
Jika dia bertanya lebih dari itu, aku akan mengatakan sesuatu yang
pertanyaan lain. ―Apa kamu pernah jatuh cinta atau berkencan dengan
seseorang?‖
―Tidak pernah,‖ kata Hiiragi, dengan nada yang jelas tidak terduga. ―Lebih
tepatnya, kamu seharusnya tahu. Tertulis di ‘14 Years Old‘, ‗kan? Aku tidak
―Yah ....‖
Seperti yang ia katakan, aku tahu itu. Tidak ada satu pun tentang dirinya
Namun,
― ... Tapi, itu hanya sampai kamu berusia 14 tahun, ‗kan?‖ Kataku, gugup.
―O-oke ....‖
masuk.
―Whoah!‖
―Tidak, tidak apa-apa ... hati-hati agar tidak melukai dirimu sendiri ....‖
berlari.
Di akhir, ketika aku melihatnya pergi, aku sangat bingung oleh sensasi yang
Ketika dia jatuh ke punggungku, aku merasakan dua hal yan menyentuh
punggungku.
apa yang aku rasakan pertama kali adalah kerasnya bra. Lalu setelah itu, aku
Jika aku harus menggambarkannya, Hiiragi adalah tipe yang ramping. Lengan
dan kaki bagian atasnya seperti model, Sudou bahkan bilang jika ia sangat
Tetap saja, ternyata dia memiliki payudara yang cukup besar itu hingga
Sekarang aku sedang berada di kafe kuno yang menawan. Tidak peduli
Untuk menenangkan diriku, aku meminum kopi di gelas dalam sekali teguk.
Ketika aku melihat ke toilet, aku dapat menyaksikan Hiiragi yang berusaha
*****
―Umm, terima kasih buat hari ini ... itu menyenangkan ....‖ kata Hiiragi, ketika
Apa aku melakukannya dengan baik? Terima kasih dengan saran Sudou dan
Shuuji aku dapat mempertahankan percakapan tetap berlanjut, tapi ... aku
seharusnya aku yang meminta maaf ... aku selalu membuatmu mendengarkan
keegoisanku ... tapi ... jika kamu baik-baik saja dengan itu ....‖ Hiiragi
menatap wajahku dengan gelisah. ―Apa kamu mau pergi denganku lagi ...?‖
Aku tahu jika tidak memiliki arti seperti itu, tidak ada cara hingga ia
memiliki niat seperti itu. Tetapi, bagiku yang mencintai Hiiragi, kalimat itu
sangat mengguncangku.
Aku jelas merasakan bahwa ada sesuatu yang mulai menyimpang dari yang
seharusnya.
berbicara dengan orang asing, seperti aku berbicara dengan mahkluk yang
tidak aku kenal. Aku merasakan kesepian yang tidak bisa kupahami.
―Juga, umm ... err ...,‖ Hiiragi menunduk, tampaknya ragu untuk mengatakan
apa yang ia ingin katakan, tetapi dia melanjutkan. ―Jika mungkin, aku punya
―Iya. Jadi jika kamu ada waktu, aku aka senang jika kita dapat berbicara
― ... Aku mengerti. Aku akan meluangkan waktu pulang sekolah nanti.‖
―Terima kasih ...,‖ ucap Hiiragi, tersenyum dengan wajahnya yang memerah.
mengabaikannya lagi.
*****
setiap hari.
Jika aku harus memberikan contoh, itu seperti kau berjalan, lalu tiba-tiba
kau menemukan dirimu berada di tempat yang asing dan mulai merasa tidak
seseorang.
Mungkin aku gelisah karena melakukan sesuatu yang buruk dan membuatnya
membenciku?
Aku juga memikirkan itu. Dengan hati-hati aku memikirkan segala hal yang
aku lakukan bersamanya. Setelah kami berpisah, aku menyesal karena tidak
Tapi apa yang aku rasakan bukanlah kegelisahan dengan sedikit kebahagiaan
apa itu.
Lalu, sama seperti sebelumnya, langkah kaki naik ke atas hingga depan
kamarku.
―Yo, Hosono.‖
Orang yang membuka pintu ialah Sudou yang mengenakan pakaian polos.
―Tidak peduli sebaik apa temanmu, kau harus mengetuk dulu ... ngomong-
Melihat ke arah jam di dinding, sudah lewat jam sembilan malam. Sudah
sedikit larut untuk gadis sekolah untuk datang ke rumah seorang kenalan.
―Yah ... ada yang ingin aku bicarakan, atau lebih tepatnya aku pastikan ....‖
Sudou masuk ke kamarku, lalu menutup pintu. Pada awalnya aku berpikir jika
ia ingin mendengar soal kencan hari ini, tetapi aku sadar jika ekspresinya
Sudou duduk di sisi meja kecil dan mulai mencari sesuatu di tasnya.
Alasannya sederhana.
Selama setahun terakhir aku membacanya lagi dan lagi, novel yang langsung
mengubah hidupku.
--- Dunia hanya menjanjikan satu hal pada kita. Aku berharap sedikit pada
hari itu akan terpenuhi.
―Aku mendengarnya dari seseorang di kelasku ... dia berada di SMP yang
sama dengan Tokki,‖ ucap Sudou, seolah-olah dia adalah saksi kejahatan saat
melihat ‘14 Years Old‘. ―Dia bilang Pen Name saudara Tokki Hiiragi Tokoro.
Jadi aku penasaran buku apa yang ia tulis, dan aku menemukan ‘14 Years Old‘
yang rilis baru-baru ini ... lalu, aku ingat. Aku sering melihatmu membaca
membeli lalu membacanya. Itu sedikit sulit, tetapi sesekali aku dapat
merasakan hal yang sama dengan protagonisnya, jadi ... aku ingin bertanya,‖
mata Sudou berubah dari saksi mata menjadi detektif. ―Tokiko itu ... Tokki,
‗kan?‖
― ... Kau sadar juga, ‗kan, Hosono? Tidak mungkin kau tidak saddar. Dan ...
aku masih sedikit bingung, tapi alasan kau dekat dengan Tokki, itu karena ‘14
Meskipun dia bukan seorang pembaca, tentu saja Sudou akan sadar jika
Tokiko adalah Hiiragi. Dalam hal itu, wajar berpikir jika ―14 Years Old‖
Karena itu aku tidak pernah membicarakannya pada siapa pun, dan fakta
bahwa, Tokiko adalah Hiiragi Tokiko adalah rahasia yang tidak seorang pun
―Yah, aku tahu harus menanyakannya langsung pada Tokki, tapi ... aku takut
kulakukan. Lagipula dia perempuan yang sensitif, dan mungkin ada beberapa
keadaan tentang buku itu ... itu sebabnya aku pikir harus bertanya padamu
dulu ....‖
Aku ingat saat aku menyadari jika Hiiragi adalah Tokiko. Ketika aku
model Tokiko adalah subjek yang cukup rumit. Dalam kasusku, mungkin
karena aku penggemar ―14 Years Old‖, dia tidak terlalu memikirkannya
setelah itu, tapi jika seseorang yang tidak terbiasa membaca buku seperti
menimbulkan masalah.
Aku berpikir untuk berbohong, tapi akan sulit untuk menjelaskan lasan yang
masuk akal. Pertama, bahkan jika aku mengatakan kebohongan yang bagus,
Hiiragi.
Aku juga dapat menolak untuk menjawab, tapi itu mungkin akan meninggalkan
mengungkapkan kebenarannya.
Aku harus mengatakan semuanya semua yang terjadi sampai sekarang dan
menjadi solusi terbaik untuk masalah saat ini. Mungkin sedikit canggung
membicarannya tanpa izin darinya ... tapi aku yakin dia akan mengerti jika
bagus.
―Yah, ini akan memakan waktu ... semuanya dimulai saat ketika aku
menemukan buku di toko buku saat SMP, dan aku benar-benar menyukainnya
....‖
Aku menjelaskan semuanya pada Sudou. Aku sangat menyukai ―14 Years Old‖
SMA. Lalu dia meminta bantuanku. Dan akhirnya, aku jatuh cinta dengannya.
sesuatu.
―Tokki adalah model Tokiko, ya ... tentu saja mereka mirip ....‖
Aku pikir dia akan sama sepertiku ―Luar biasa!‖ atau ―Aku ingi tanda
― ... Err, lalu Hosono, kau menyukai Tokiko, dan karena kamu menaruh minat
―Yah, aku rasa begitu. Karena aku menyukai Tokiko, aku tertarik dengan
Hiiragi.‖
―Dan terima kasih pada buku itu, kau tahu apa yang ia pikirkan dan apa yang
―Begitu.‖
―Aku mengerti ...,‖ Sudou menundukkan kepalanya sekali lagi. ―Aku mengerti,
― ... Berbahaya?‖
― ... Ah, tidak, bukan itu yang aku maksud! Itu mungkin hanya imajinasiku,
sebelumnya. ―Err, untuk jaga-jaga, aku ingin bertanya ... yang kamu suka,
Hosono, itu Tokki, bukan Tokiko dari ‘14 Years Old‘, ‗kan?‖
― ... Huh?‖
―Hanya saja itu menjadi semakin membingungkan ... jadi aku bertanya untuk
memastikan.‖
― ... Tidak, tidak, tidak ada yang perlu dibingungkan, mereka orang yang
sama. ‘14 Years Old‘ berisi tentang Hiiragi. Kau baca bukunya, ‗kan? Lalu kau
―Yah, kau benar, tapi ...,‖ Sudou melihat ke atas sedikit, mencari kata-
katanya. ―Benar, aku pikir perasaan Tokki ungkapkan dengan sangat baik.
―Benar, ‗kan?‖
―Faktaya pasti dia telah mengajukan banyak pertanyaan pada Tokki, lalu dia
khawatir. ―Tokiko akan selalu berusia 14 tahun, tapi Tokki tidak. Dia akan
Ketika aku mendengar kalimat itu, aku terkejut karena suatu alasan.
muncul kepermukaan.
―Faktanya, buku ini dirilis setahun yang lalu, dan kemungkinan ditulis di
tahun sebelumnya. Jadi sudah dua tahun. Selain itu, banyak yang terjadi
sejak Tokki masuk ke SMA. Dia tidak akan selalu sama dengan Tokiko
selamanya.‖
Aku merasa jika aku dipaksa untuk menyadari sesuatu yang aku abaikan
tanpa sadar.
―Jadi, yah, kau semakin dengan karena ‘14 Years Old‘. Aku tidak berpikir itu
buruk. Tapi ... Hiiragi Tokoro adalah orang sungguhan, bukan Heroine dari
sebuah cerita ... jadi aku pikir kau harus menyukainya sebagai pribadi,
Hosono.‖
segalanya.
―Ah, tentu saja kau boleh mengabaikan apa yang aku katakan jika kau
kalian berdua bahagia dengan hubungan seperti itu, maka tidak apa-apa, err
....‖
Mungkin saja.
Hiiragi berubah.
Jika dia sama seperti ketika dia menjadi model Tokiko, dia tidak mungkin
dekat dengan Sudou dan Shuuji. Tidak mungkin dia dapat pergi ke karaoke,
Dia bukanlah orang yang akan pergi keluar dengan laki-laki yang bukan
Dan memikirkan itu, saat aku merasa tidak nyaman adalah saat Hiiragi tidak
Waktu ketika dia meminta bantuanku, aku berpikir jika itu aku, aku dapat
Itu karena dia adalah Tokko, yang aku kagumi dan berempati selama
Lalu, jika dia berhenti menjadi Tokiko, apa aku masih dapat berada di
sisinya?
― ... Hosono?‖ Sudou melihat ke wajahku. ―K-kau baik-baik saja ...? Kau
― ... Y-ya, jangan khawatir, aku baik-baik saja.‖ Akum enggelengkan kepalau
Bagaimanapun, itu akan baik-baik saja. Aku pikir aku memang menyukainya,
―Maaf karena datang tengah malam ... aku hanya terus kepikiran.‖
Hiiragi berubah.
Dan jika itu masalahnya, apa yang akan terjadi pada hubunganku dengan
Hiiragi?‖
besok.
Aku tidak tahu apa yang ingin ia bicarakan. Mungkin dia hanya ingin
Apa yang membuatku tidak nyaman, apa yang akan terjadi dengan hubungan
Itu lebih dari sekedar firasat, aku yakin akan hal itu.
Aku mengambil tas sekolahku, lalu kemudian mengambil ―14 Years Old‖ dari
sana.
Meskipun ini adalah buku yang selalu membuatku merasa lebih kuat
*****
―Tapi hari ini tidak akan lama, jadi ... tolong dengankan aku sedikit.‖
Aku sedikit khawatir karena apa yang dikatakan oleh Sudou. Aku takut
melihat Hiiragi menjadi orang yang sama sekali berbeda dari sebelum ketika
ia masuk sekolah.
Tapi untungnya, Hiiragi masih menjadi Hiiragi yang aku tahu. Dia masih
seorang gadis sastra yang sopan seperti Tokiko, jadi aku rasa aku terlalu
khawatir.
Pada waktu itu, banyak anak sekolah dasar yang bermain. Bbeberapa
bermain bola, beberapa bermain tag, dan ada beberapa yang bermain
― ... Jadi, tentang apa yang ingin aku bicarakan,‖ Hiiragi memulai. ―Aku ingin
―Iya. Kamu ingat bagaimana aku akan melakukan apapun yang aku bisa
sebagai terima kasih atas bantuanmu? Tapi, sampai sekarang aku tidak
melakukan apapun, jadi aku pikir ini waktu untuk melakukan sesuatu ....‖
Dulu aku terlalu senang karena diandalkan oleh Tokiko dan terus bersamanya
hingga melupakannya.
Sudou-san dan Shuuji-kun ... juga, aku pikir akan baik-baik saja mulai
sekarang. Karena itu, aku ingin berterim kasih dengan benar ....‖
―Tapi tidak bisa begitu, aku tidak puas hanya dengan itu. Kamu selalu
mencoba yang terbaik untuk menolongku, jadi tidak melakukan apapun malah
Jika dia sampai sejauh itu, jadi aku rasa harus menerimanya.
Bahkan di ―14 Years Old‖ Tokiko mempunyai rasa tugas yang kuat, aku tidak
Hiiragi berteman. Berkat itu, sedikit demi sedikit dia akan memperluas
hubungannya.
hubungan yang nyaman yang kami miliki selama dua bulan terakhir.
Tapi ... Hiiragi akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan. Karena aku ingin
―Jika itu sesuatu yang bisa aku lakukan, maka tidak apa-apa. Meski jika itu
sedikit sulit, aku akan berusaha. Tapi jika aku haus memberi beberapa
memberikanmu sesuatu yang muncul di ‘14 Years Old‘. Seperti alarm jamur
Alarm jamur memang muncul beberapa kali di ―14 Years Old‖, jadi aku
sedikit tertarik, tapi yah, aku tidak bisa mengambilnya dari Hiiragi. Itu akan
terlalu menyedihkan>‖
―Kalau begitu tanda tangan kakakku? Mungkin jika aku memintanya dia akan
memberikan sebanyak yang kamub mau. Juga, hmm ... jika kamu tertarik, aku
juga bisa agar kamu dapat makan bersama editor, Nonomura-san ....‖
Keduanya tentu sangat menarik. Itu adalah hal-hal yang hanya bisa dilakukan
mempunyai gugup, tapi jika aku mendengar beberapa cerita orang dalam
―Selain itu, umm ... aku bisa meminjamkanmu buku yang ada di kamar
kakakku. Jika kamu mau, aku bisa memberikannya padamu sebagai hadiah,
―Iya ... hmm, bukannya kamu bilang kemarin? Akan baik jika kamu punya
pacar ....‖
bingung.
―Jadi, jika ada sesuatu yang bisa aku lakuka, aku akan membantumu
Pintu berat di lubuk hatiku, yang sebisa mungkin selalu aku tutup, sehingga
Dan karena ucapa Hiiragi, perasaan tidak nyaman akhir-akhir ini mulai keluar
―E-err, umm ... aku tidak memikirkannya sejauh itu ... tapi contohnya, aku
bisa mendengar perempuan seperti apa yang kamu suka dan ...
Hiiragi saat ini tidak mengenakan seragamnya, tetapi gaun yang tidak pernah
kulihat.
― ... U-umm, jika kamu sudah memiliki perempuan yang membuatmu tertarik,
aku yang sebelumnya, aku yang sekarang seharusnya bisa melakukan sesuatu
....‖
Harapan kecil yang aku miliki untuk mempertahankan hubungan kita saat ini
Hubunganku dengan Hiiragi telah berubah menjadi sesuatu yang tidak bisa
diulang lagi.
yang fatal.
―Dan, jika kamu tidak menentangnya ....,‖ Hiiragi memulai, menatap ke bawah.
Lalu, di waktu yang sama bunyi genta lonceng yang menandakan jika sudah
dadanya.
Tokiko yang aku tahu tidak akan pernah menganggap hubungan antara
Hiiragi berubah. Dia tidaklah terus sama seperti yang berada di ―14 Years
Old‖ selamanya.
sebagai ucapan terima kasih adalah perempuan yang berusia lima belas
tahun.
Kecemasan dan rasa takut yang terasa hampir nostalgia menguasai tubuhku.
Apa yang harus aku jawab? Apa yang harus aku lakukan?
Apa aku akan menyakiti perempuan ini dengan kata-kataku seperti yang aku
Fakta bahwa Tokiko menghilang dari hadapanku, dan aku adalah salah satu
terttahankan.
sengaja memegang harapan dan saat aku sadar itu tidak mungkin, aku
kehilangan ketenangan.
--- Sedemikian memuakkan dan aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.
― ... Maaf,‖ entah bagaimana aku berhasil berbicara. ―Aku tidak bisa di sisimu
lagi, Hiiragi.‖
―Huh?‖
Tanpa membuat sedikit gerakan, dia terus menatap wajahku dengan ekspresi
Lalu akhirnya, dia membuka mulutnya dan bertanya dengan suara samar.
―Kenapa?‖
―Sebelumnya baik-baik saja. Berkat ‘14 Years Old‘ aku dapat memahaminya
... ini tidak adil, tapi aku berhasil berkat itu ... tapi sekarang, Hiiragi yang
sekarang berbeda dengan sebelumnya ... kamu menjadi lebih ceria dan lebih
―Dan itu luar biasa. Yah, itu luar biasa. Tetapi ... maaf ... aku hanya tidak
mengerti dengan Hiiragi yang baru ... karena aku tidak mengerti kamu, aku
takut menyakitimu ... dan aku membenci diriku yang berpikiran seperti itu
....‖
Yang tersisa hanya aku, berusaha untuk mengakhiri semuanya karena alasan
ekspresinya.
Lalu,
―Aku mengerti, aku membuatmu merasakan itu ... akuminta maaf, mengambil
keuntungan dari kebaikanmu, aku mengatakan sesuatu yang sangat egois ....‖
Nada suaranya sama seperti biasanya, seperi kita hanya mengobrol biasa.
Tapi aku tidak tahu apakah itu keberaniannya atau hanya bagiaman perasaan
ia sebenarnya.
―Kamu tahu, saat kamu bilang kamu tidak adil, tapi ... itu sama bagiku. Aku
buruk saat berkomunikasi dengan orang, jadi aku berpikir jika itu kamu,
Hosono-kun, kita dapat berteman ... aku pikir kamu pasti akan mengerti
Dia menyapu rok bagian gaunnya dengan telapak tangan, lalu berbalik ke
― ... Terima kasih untuk semuanya,‖ kata Hiiragi sambil membungkuk. ―Aku
sangat senang ketika kamu menolongku dan ketika kita pergi keluar
bersama.‖
―Selamat tinggal.‖
--- Begitulah.
Kembali untuk tidak dengan siapa pun di SMA, sama seperti saat SMP.
tugas komite seminimal mungkin, tidak brgabung dengan club, dan menjaga
Aku menatap ke atas, dalam campuran nila dan jingga yang membuat langit,
--- Tidak ada jaminan. Tidak ada kebahagian, tidak ada kemalangan, tidak
ada keadilan, tidak ada ketidakadilan, tidak ada anjing ras campuran, tidak
ada tempat tidur untuk rambut, tidak ada percakapan yang membosankan,
tidak ada kesombongan. Tetapi, kita terus berpikir ―Suara hari, ya, suatu
hari‖ ketika hidup di dunia. Di dunia yang kejam ini.
{ Tl note : No bed hair, ini ane bingung maksudnya apaan. Kayaknya juga
bukan idioms, jadi ane tulis apa adanya saja. Kalau ada yang tau komen aja }
July. Udara begitu panas dan lembab di atap selama siang hari sehingga
terasa kental.
Terik matahari begitu panas bahkan aku yang telah duduk di tempat teduh
di bawah menara air, angin membawa panas padaku, jadi aku terus menghela
Tidak ada murid di sekitar. Bahkan tempat yang biasanya ramai hingga
sekarang musim panas benar-benar dimulai, tidak ada lagi yang datang ke
sini.
Saat aku membuka kotak bekal yang baru saja aku beli, aku melihat ke arah
gedung klub.
Di dalam ruang musik, ruang seni, ruang kaligrafi terdapat beberapa anggota
Ketika aku berpikir jika mereka adalah orang yang berbeda dunia denganku,
― ... Hmm?‖
Seminggu setelah aku berhenti menerima pesan dari Sudou dan Shuuji.
Sejak hari itu dengan Hiiragi, aku memutus semua kontak bukan hanya
Di sekolah, aku tidak berbicara dengan Hiiragi yang berada di depanku, dan
jika Sudou dan Shuuji datang ke kelas, aku pergi hingga mereka melakukan
Ketika mereka berhasil menangkapku, aku mengatakan hal yang tidak jelas
dan segela meninggalkan mereka. Selama istirahat makan siang, aku pergi ke
--- Maaf, itu salahku karena mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya ...
aku ingin berbicara, jadi tolong jawab.
--- Kau seharusnya menceritakan padaku apa yang terjadi? Aku pikir akan
memalukan jika masalah ini terus berlanjut seperti ini.
--- Sudou dan Shuuji merasa sangat sedih. Tidak bisakah kamu kembali?
sepertinya Hiiragi tidak menjelaskan detail apa yang terjadi pada mereka.
Sudou tetaplah Sudou, dia pasti sadar jika apa yang ia katakan pemicu
situasi ini. Meskipun sebenarnya, tidak ada satu pun hal yang harus ia
pertanggung jawabkan.
Aku tidak mempunyai apapun yang ingin kukatakan pada mereka, atau aku
Seperti itu, mereka menjadi jarang mengirikan pesan padaku, dan minggu
Aku hampir tidak merasakan rasanya karena betapa lengketnya krim karena
panas.
seperti itu?
Hidup dengan tenang tanpa terlibat dengan siapa pun. Apa yang aku
menjadi rusak.
*****
Saat aku yengah membaca buku di toko buka yang aku singgahi, aku
Terkejut, aku berbalik. Peempuan tinggi dengan tubuh yang penuh dengan
sensualitas wanita yang mengenakan gaun hitam dan sandal coklat muda,
― ... He-hello.‖
Saat ini, ―14 Years Old‖ ada simpol dari ingatan yang menyakitkan. Jadi
Dan lagi,
―Kebetulan sekali, aku sudah lama ingin bertemu denganmu,‖ ucap Hiiragi
kamu tidak memberikan alamat atau cara untuk menghubungimu. Aku hanya
tahu jika kamu menyukai buku. Jadi setiap kali aku datang ke toko buku ini,
Kenapa, ya? Nada suaranya sudah benar-benar melewati titik berada dalam
―Tentu saja, kamu sadar. Memang, lagipula aku penyukai toko ini. Aku sangat
senang hanya berada di sini, kamu bisa bilang aku menycintai toko ini.‖
seperti ombak.
―Lihatlah sekeliling. Dari karya lama hingga terbaru, bahkan buku yang
sedang naik daun berada di rak buku. Kamu bisa merasakan cinta dari pilihan
buku ini.‖
―Terlebih, toko ini ...,‖ Hiiragi Tokoro memulai, lalu mendekatiku, mulutnya
seperti dirinya sedikit merepotkan. Yah, kami tidak memiliki hal yang bisa
―Kalau begitu, aku akan pergi ...,‖ kataku, mencoba untuk melewatinya.
Tapi ....
―Tentu saja, lebih dari siapa pun. Kamu punya sedikit waktu setelah ini?‖
―Dinginnya ... tapi kamu tahu, aku punya hal penting yang ingin dibicarakan.‖
―Hal penting?‖
―Betul. Sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaanku. Jadi aku harap kamu
Jika dia berkata begitu, tentu saja akan sulit bagiku untuk menolaknya.
Aku masih ragu, tapi mungkkin paling tidak aku mendengarkan apa yang ingin
ia katakan.
Saat aku dengan enggan setuju, Hiiragi Tokoro mengangkat kedua sudut
*****
Saat ini kami sedang berada di restoran Italia nyaman di area perumahan.
Bahkan kursinya tidak sampai sepuluh, dan interiornya diterangi oleh warna
―Apa yang kamu minum? Aku tidak keberatan jika kamu memesan bir atau
anggur.‖
―Aku tahu, aku hanya bercanda. Ini menu untuk minuman ringan. Kamu juga
― ... Cheers.‖
Ada Liver pâté ( Atau semacam pasta ) di atasnya, dan aku belum pernah
merasakan sebelumnya.
―Dan juga, tidak perlu lama-lama,‖ Hiiragi memulai dengan wajahnya yang
hampir memerah ketika hidangan dibawa pada kami. Sepertinya dia sedikit
mabuk.
―Hari ini aku ingin memastikan sesuatu dan aku ingin membicarakan sesuatu
denganmu.‖
―Pertama, sesuatu yang ingin aku pastika,‖ katanya, melihat ke arah anggur
di gelasnya. ―Aku mendengar dari Tokiko jika kamu menjaga jarak sekarang.‖
membuatku sedih.
Aku yakin dia telah menjelaskan segalanya. Ketika aku bertemu dengannya
terakhir kali dia terlihat sangat menyukai adik perempuannya, jadi aku pikir
―Tentu saja dia suah menceritakannya,‖ ucap Hiiragi Tokoro, seolah itu buka
... Kenepa dia sangat bersemangat untuk mencungkil perasanku seperti itu?
Yah, aku rasa dia tidak akan setuju jika hanya seperti itu sebagai kakaknya.
Lalu aku mempunyai kewajiban untuk berbicara. Dan dia mentraktirku untuk
makan malam, aku tidak bisa tetap diam seolah tidak apa-apa.
― ... Mustahil bagiku untuk memulainya,‖ ucapku, meskipun itu sedikit kasar
untuk dikatakan tentang diriku. Tapi, itulah yang benar-benar aku pikirkan.
―Aku menyukai Tokiko ... yang dari ‘14 Years Old‘. Karena itu, aku tidak tahan
padanya.‖
―Hmm,‖ Hiiragi mengambil zaitun. ―Yah, kamu benar. Tokiko beruah. Bisa
dibilang, itu adalah batas dari ‘14 Years Old‘. Itu hanya tentang dirinya yang
ambil ke mulutnya. ―Apa yang aku tulis di novel hanya sebagian dari dirinya.
Ada banyak sisi darinya yang ingin aku tulis, tapi tidak bisa demi cerita.‖
― ... Contohnya?‖
Tokiko di mataku. Jika dia masih memiliki sisi yang ia sembunyikan, lalu
sebagai pembaca dari ―14 Years Old‖, tentu saja itu membangkitkan
minatku.
―Ce-ceroboh ...?‖
―Iya. Aku yain dia tidak pernah menunjukkan sisinya itu di depanmu, ‗kan?‖
Hiiragi lembut dan sopan ... dia tidak pernah tampak jika dia orang yang
ceroboh.
―Kembali lagi, kamu dan temanmu datang ke rumah kami, ‗kan? Yah, sehari
―Su-sungguh ...?‖
― ... Iya.‖
itu, semenjak dia masuk SMA, aku mendengarkan banyak hal tentangmu,
lainnya. Aku tidak tahan betapa menawannya dia ketika aku mendengarkan
....‖
Sari sudut pandangku, dia adalah tipe yang membaca buku dalam dia di kursi.
dengan es krim murah, mayones, pisang, dan banyak lagi. Juga, dia tidak
hanya membaca novel, tapi juga cukup banyak Manga. Dia sering datang ke
diminum saat tengah malam, juga ...,‖ Hiiragi Tokoro tersenyum lebar. ―Dia
Tentu saja itu mengejutkanku dan aku kehilangan ketenangan, tapi aku tidak
memunculkannya di wajahku.
―Fufufu ... mengejutkan, bukan? Dia terlihat rapih dan bersih, tetapi dia
kembali ke subjek, aku tidak menulis sisi dirinya yang ini di ‘14 Years Old‘.
memakai kembali ornamen rambut giok yang sudah tidak pernah ia kenakan,
dan mungkin sebagai semacam revisi, dia membaca dan mengulang ‘14 Years
―Betul. Karena itu, bukankah kamu berpikir selama di depanmu dia terlalu
--- Mengatakan jika dia egois ketika dia meminta bantuanku hari itu.
―Karena itu, selama kalian tersu menggunakan ‘14 Years Old‘ untuk
Apa yang aku inginkan bukanlah Hiiragi tapi Tokiko. Karena itu, alih-alih
hadapanku.
Sekarang aku paham alasan mengapa Sudou mengatakan jika hubungan kamu
berbahaya.
― ... Seperti yang aku duga,‖ kata Hiiragi Tokoro, menatapku yang tengah
menggigit bibirku. ―Tentu saja kamu akan membuat ekspresi seperti itu
ketika mendengarnya.‖
―Seperti yang kupikirkan, ini semakin rumit. Yah, aku kira itu bisa
dimengerti ... tapi, kamu tahu,‖ Hiiragi Tokoro meletakkan gelasny dan
Sementara bentuk matanya sama seperti adiknya, aku merasa jika mereka
―Mudah‖
Tetap saja, orang ini adalah penyihir. Dia adalah penyihir dengan kekuatan
aneh yang memenjarakan Hiiragi Tokiko yang berumur empat belas tahu
Jadi, mungkin, dia memang tahu cara untuk menyelesaikan masalah kami ....
― ... Bagaimana?‖
―Ini mudah untuk dijelaskan. Lagipula, imi adalah solusi yang sederhana,‖
dengan sombong. ― Tetapi melakukan itu akan sia-sia. Lagupula, tidak akan
karenanya.
Untuk adikku, dan untuk dirimu sendiri ... ngomong-ngomong, itulah yang
ingin aku pastikan. Sekarang, tentang apa yang ingin aku bicarakan.‖
― ... Apa itu?‖ jawabku, dengan kasar karena ingin secepatnya pulang.
Tapi ....
--- Sequel.
Faktanya, itu selalu di sudut pikiranku. Sequel dari ―14 Years Old‖.
― ... Ah, mungkin kamu tidak mengerti apa itu Draft. Kamu tahu, series ‘14
Years Old‘ mempunyai prosedur penulisan yang spesial. Biasanya, kamu hanya
harus menuliskan inti cerita dan saat ditor bilang OK, kamu boleh menulis
Jadi, yang pertama harus aku dengan adalah hal-hal yang terjadi pada
Tokiko, lalu memilah apa yang akan aku gunakan. Lalu dari situ, aku membuat
cerita yang cocok dengan mental Tokiko. Itu yang aku maksud dengan draft.
Aku menunjukkannya pada editor dan Tokiko, dan jika mereka baik-baik saja
yang terjadi pada Tokiko sejak memasuki SMA hingga baru-baru ini.‖
digambarkan.
―Kamu tidak perlu membuat wajah seperti itu,‖ Hiiragi Tokoro tertawa
buruk. Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku tidak bisa melanjutkannya
tanpa izin darimu. Kamu adalah karakter kunci, jadi jika kamu menolaknya,
aku hanya harus menulis ulang semuanya. Karena itu, aku ingin kamu
selanjutnya.‖
―Jadi, bisakan kamu melakukannya? Paling tidak, aku pikir ini layak untuk
dibaca.‖
Untuk muncul di nnovel dari penulis fevorit, dan bahkan dapat membaca
draftnya. Ini adalah sesuatu yang sangat diimpikan oleh pecinta buku.
Aku mengerti jika Hiiragi Tokoro memerlukan izinku sebagai salah satu
Aku telah memutuskan hubunganku dengan Hiiragi. Terlebih, karena itu aku
Dan ....
Aku tersadar.
― ... Alasan aku memutuskan hubunganku dengan Hiiragi karena dia berbuah
dari ketika ia menjadi Tokiko. Jadi berbanding terbalik, jika Tokiko menjadi
dia ... jika dia menjadi Hiiragi yang sekarang, lalu kamu berpikir kita bisa
Tokiko, aku dapat berinteraksi dengan Hiiragi. Seperti ini, kita mungkin
Tapi ....
satu sama lain, lalu suatu saat salah satu, atau keduanya akan tersakiti pada
hari itu. Jika maksudmu untuk mendamaikan kami dengan cara itu, kalau
― ... Aku mengerti. Yah, aku kita kamu akan berpikir begitu di situasi ini,‖
―Namun,‖ dia memulai, tersenyum. ―Aku harap kamu dapat mengerti apa
ingin kamu membacanya. Aku juga dapat bilang jika aku menyukai karyaku
yang satu ini. Setidaknya, aku berpikir jika ini karya terbaikku.‖
Aku merasa jika dia menghapus alasanku untuk menolak sedikit demi sedikit.
― ... Bagaimana dengan Hiiragi?‖ aku bertanya dengan gugup. ―Sekali lagi aku
akan mengetahui perasaan Hiiragi dari novel ini, ‗kan? Perasaan sebenarnya
dengan senyum penuh kasih. ― ‗Kami bertemu oleh cerita, jadi perpisahan
Itu adalah kalimat yang pasti akan dikatakan oleh Hiiragi. Terutama kata
―Perpisahan‖ ....
itu.
seorang ibu yang memikirkan anaknya. ―Anak itu terlalu menggemaskan dan
Sekarang pun aku menulis sambil berbicara dengannya dengan teliti. Aku
perasaannya. Tentu saja, aku tidak berpikir telah menulis semua hal
tentangnya, aku tidak seangkuh itu. Tetapi, aku yakin draft ini dapat
Untuk pertama kalinya, aku melihatnya membuat ekspresu yang serius dan
sungguh-sungguh.
*****
Setelah aku berbisah dengan Hiiragi Tokoro, aku kembali ke rumah, mandi,
dan ketika aku sampai di kamar, sekarang sudah pukul delapan malam.
Aku duduk di kursi depan mejak sambil menghela napas. Aku melihat
warna alami, lemaei dengan banyak stiker yang tertempel, dan pipa-pipa
suasana hati yang buruk, Shishamo mengerang kemudia lsri dariku ke bawah
tempat tidur.
Tidak ada PR yang harus aku kerjakan, dan besok hari Sabtu, jadi aku tidak
Aku sudah membaca semua buku yang ada di rak dan aku tidak memiliki
Tidak ada situs web yang ingin periksa dan tentu saja, tidak ada notifikasi
dari LINE.
Menyerah, aku menarik napas dalam-dalam lalu membuka laptop di atas meja
dan mengecek email. Paling atas dari daftar kotak masuk terdapat email
denga file yang terlampir dari alamat yang tidak aku kenal. Aku mengklik
untuk membacanya.
Enjoy.
Aku membuka file terlampir tersebut. Terdapat empat puluh halaman yang
Kisah ini secara fundamental adalah kilas balik apa yang terjadi dengan
Hiiragi, tetapi terdapat satu poin yang jelas berbeda. Di dalam ceritanya,
Toiko bukanlah Heroine dari novel tersebut, sebaliknya dia kehilangan buku
harian di mana dia menulis hal tentang dirinya setiap hari, dan seorang anak
dalam diriku. Aku tidak tahu jika itu positif atau negatif. Tetapi, jika aku
membacanya, tidak ada jalan untuk kembali, itulah firasat yang aku miliki.
Jika Hiiragi menganggap ―15 Years Old‖ adalah surat perpisahan untukku,
Sekali lagi aku menarik napas dalam-dalam, lalu membalik halaman pertama
*****
Ini adalah kisah keseharianku, di mana tidak ada hal yang istimewa terjadi.
Meski aku percaya jika pada ilusi umum jika sesuatu akan berbuah saat aku
masuk SMA.
Mungkin aku menjadi sedikit lebih dewasa. Mungkin aku akan lebih bijak dan
memahami hal-hal lebih baik.
Namun, ekspetasiku sia-sia, dan aku kehilangan buku diariku di hari pertama
masuk sekolah.
Aku menulis semuanya yang terjadi padaku dan apa yang aku pikirkan di buku
diary setiap hari. Aku tidak menuliskan nama atau nama orang lain, jadi tidak
ada bukti jika itu milikku.
Tetapi, karena itu, sangat mustahil untuk buku harianku kembali. Aku
mengutuk kebodohanku.
Aku tidak bisa berbicara dengan teman sekelasku dan aku menghabiskan
waktu istirahat dengan membaca buku.
Aku pikir itu baik-baik saja. Semuanya tidak perlu ceria, atau aku juga
menjadi seperti itu. Hanya saja aku menyesela karena menghancurkan
suasana hati mereka yang mencoba untuk berbicara padaku.
Dia membuat pengenalan diri lebih jelas dari siapa pun. Tingginya rata-rata.
Rambutnya sedikit acak-acakan, dan penampilannya tidak menonjol. Sungguh,
hanya itu yang ada pada dirinya.
―Apa novel kesukaanmu itu ‗Wanderings in the Realm of the Seventh Sense‘
dari Ozaki Midori?‖
―Kamu mempunyai lukisan cat yang kamu dapat dari nenekmud u kamarmu?‖
―Setiap Minggu kamu mendengarkan siara radio yang dibuat oleh beberapa
mahasiswa?‖
Namun, kami mungkin tidak akan berbicara lagi. Kami bukanlah orang yang
senang berinteraksi dengan seseorang. Saat aku memikirkan itu, aku
menyadari sesuatu yang bahkan mengejutkan diriku sendiri.
Seperti yang aku harapkan, dia menolongku berulang kali ketika aku
bermasalah selama berbicara dengan seseorang.
Namun, karena dengan sepenuh hati aku ingin berbicara dengannya, aku
memanfaatkan kebaikkannya untuk diriku sendiri.
Aku sudah berbohong sekali, tapi aku enggan menggunakan lebih banyak tipu
daya untuk lebih dekat dengannya.
Namun, suatu pagi, sepasan anak laki-laki dan perempuan datang menemuinya
dan ketenanganku hilang.
Namun, itu tidak cukup hanya menunggu untuk dekat dengannya secara
alami. Kalau begitu aku akan mendekatinya lebih tegas juga.
Dalam perjalanan kembali dari karaoke, aku sadar betapa lelahnya aku.
Bertingkah sebagai seseorang yang berbeda membuat diriku yang
sebenarnya benar-benar lelah secara mental.
Ketika aku berjalan terhuyung saat kembali ke rumah, aku ingun tentang
ponselku.
Lalu aku berpikir, jika aku bertukar pesan dengannya, mungkin itu akan
mengembalikan sedikit diriku.
Jika aku punya alasan untuk mengundang mereka ke rumahku, itu akan
membuat iri.
Mereka saling kenal sejak kecil, termasuk hal-hal pribadi satu sama lain.
Tapi aku hampir tidak mengetahui apapun tentangnya. Yang aku tahu darinya
adalah jika ia menyukai buku harianku. Bentuk hubungan kita begitu
menyakitkan untukku.
Aku mengerti jika merreka adalah orang yang baik, tapi tidak merasa dapat
dekat dengan mereka.
Pada akhirnya, aku menjadi iri karena mereka adalah teman masa kecil.
Aku iri mereka memiliki semua apa yang aku tidak punya, dan mereka dengan
mudah mendekatinya.
Dia mengatakannya padaku, dan hanya, tentang apa yang terjadi padanya
hingga sekarang.
Aku memilih kafe bernuansa baik di dekat rumahku untuk kencan kami.
Aku beberapa kali menyelidiki kafe dan mengecek menu. Mereka memiliki
buku yang menurutku ia suka, jadi aku yakin dia akan menikmatinya juga.
Aku harus merahasiakan fakta jika aku sudah pergi ke sana. Aku harus
bersikap seperti aku baru pertama kali datang.
Yang tersisa adalah mengatur untuk berbicara soal romansa secara alami
selama percakapan kami, seperti yang kakakku sarankan.
Saat aku membaca di sisinya, di kursi koter, aku bertanya-tanya apa yang ia
pikirkan tentangku.
Aku tidak berpikir dia membenciku. Lagipula, dia memuji buku harianku dan
kami pergi keluar bersama, jadi setidaknya dia memiliki perasaan tertentu
terhadapku.
Tapi aku tidak tahu apakah perasaan yang sama seperti yang aku pegang
untuknya.
Aku menjadi egois dan hanya memikirkan hal-hal kotor dan licik.
Itu kesalahnyya.
Jika aku tidak bertemu dengannya, aku tidak akan pernah tahu perasaan ini.
Begitu aku dengan tegas mengatakan itu, jantungku berdetak sangat kuat
hingga kupikir itu akan meledak.
Aku rasa siapa pun yang mendengarnya hanya akan menganggappnya sebagai
pengakuan. Jika ada dua contoh, aku yakin mereka dapat melihat semua
perasaanku yang tersembunyi dalam kata-kata itu.
Namun, dia tidak peka karena itu dia mungkin tidaak menyadarinya.Lagipula,
meskipun aku mencoba yang terbaik sampai sekarang, dia tidak menyadari
perasaanku. Aku yakin dia tidak terlalu baik dalam memperhatikan hal.
Apa dia hanya menganggapku sebagai teman? Atau dia melihatku sebagai
seseorang dari dari lawan jenis?
Aku tidak dapat bernapas. Namun, hatiku terus berdetak seolah-olah itu
kebohongan.
Aku berpikir seperti itu, tetapi ketika menggenggema tanganku dengan erat,
aku dapat merasakan sakit dari paku di telapak tanganku.
Aku menipunya.
Semua berakhir.
Cinta pertamaku, hubungan yang berharga ini, kehidupan sekolah yang aku
harapkan untuk pertama kali.
Di sore pada hari yang sama, aku merasa jiak dia menunggu di taman tempat
biasa kami bertemu.
Aku mengganti dari gaun bajuku menjadi sesuatu yang nyaris tidak dapat
dihitung sebagai pakaian luar, manruh sendal, mengambil tas kecil lalu
meninggalkan rumah. Aku menuju ke taman pada malam hari.
Seperti yang kau bayangkan, tentu saja, dia tidak menungguku di taman.
Taman itu bermandikan oleh lampu-lampu jalan dan sinar rembulan yang
lemah, begitu sepi. Aku pikir itu seperti apa yang aku rasakan sekarang.
Aku duduk di bangku, yang mana dia pertama kali menungguku untuk kencan.
Lalu aku mengambil buku harianku dari dalam tas lalu meletakkan di sisiku.
Sama seperti saat kau menggunakan botol berisi surat yang berisi
perasaanmu saat mengirimkannya ke laut.
Ketika aku melihat ke atas, bulan pucat bersinar di langit yang gelap.
*****
Aku tidak bisa memahami perkembangan cerita yang tidak terduga ini.
Ini adalah kisah tentang Tokiko yang bertemu anak laki-laki di SMA, jatuh
Karya baru dari Hiiragi Tokoro, melanjutkan cerita Tokiko, dengan kata lain
Hanya itu saja sudah membuatku cukup kebingungan, di tambah lagi ....
Anak laki-laki dalam cerita, yang membuat Tokiko jatuh cinta, seberapa
Otakku menjadi panas, dan aku masih berpikir dalam lingkaran. Aku ingin
mengakkui, aku tidak ingin mengakui, aku ingin percaya, aku tidak ingin
percaya. Ada satu kebenaran. ―15 Years Old‖ mengajarkan kebenaran yang
Saat aku memikirkan itu, hatiku terasa mengencang hingga aku pikir akan
berhenti.
Aku merasa jika akan mati lemas, jadi aku mengambil napas dalam-dalam.
... Serius?
Dalam hal ini, ―15 Years Old‖ juga menyalin sebagian dari diri Hiiragi juga.
dadaku.
Itu saja?
Lalu ... apa yang aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan?
Aku tidak tahu. Masalah antara Hiiragi dan aku masih belum terselesaikan.
Tokiko bukanlah Hiiragi. Jika aku melupakan itu, hal sama akan terulang
kembali.
Kenapa Hiiragi Tokoro ingin aku membacanya? Apa dia ingin aku menyesal?
Apa dia ingin mengajarkan betapa bodohnya aku? Atau ada hal lain?
Aku tidak mengerti apa yang aku pikirkan dan apa yang aku rasakan lagi.
meningkat.
Aku ingin mendengar suaranya, aku ingin dia juga berbicara denganku.
Aku ingin menggenggam tangannya, dan jika mungkin aku ingin memeluknya
dengan erat.
Apa yang aku inginkan bukanlah Tokiko dalam lembar, atau Heroine yang
tidak berubah. Apa yang aku inginkan sekarang adalah Hiiragi Tokiko yang
berbuah, membuat ekspresi yang belum pernah aku lihat sebelumnya, orang
Aku tidak bisa tetap diam dan refleks bangkit dari kursiku.
Sebelum itu ... ada sesuatu yang sangat ingin aku pastikan.
*****
―Ya, sangat jarang ... Hosono memanggil kita seperti ini ....‖
Aku berlari dari rumahku menuju rumah Sudou, yang berada di lantai empat
Kamr Sudou sangat berbeda dari Hiiragi hingga kau mungkin tidak akan
Terdapat karpet hijau muda yang tampak seperti halaman, dan seutas tali
temannya, di mejanya terdapat kosmetik, alat tulis, permen, dan obat sakit
dalam langit-langit. Berpikir kembali, dia bilang di LINE beberapa saat lalu
keringat.
―Maaf karena, memanggil kalian, larut malam begini ... tapi, ada sesuatu, yang
canggung.
Dia terlihat lebih gugup daripada sebelumnya. Sepertinya dia masih merasa
Untuk mereka berdua, aku berkata, ―Hany seandainya, tapi,‖ sebagai kata
seseorang dan mengatakan sesuatu yang menyakiti mereka ... dalam hal itu,
― .. Eh?‖
Aku rasa mereka tidak mengerti apa yang aku maksud saat mereka membuat
―Se-sesuatu yang menyakitkan? E-err, aku akan marah ... mungkin ....‖
―Lalu, jika itu sesuatu yang sangat kejam? Sesuatu seperti menghancurkan
perasaan orang lain, sesuatu yang tidak kau katakan secara normal.‖
Hmm, yah ... jika apa yang dikatakan padaku sangat membuatku marah, dan
jika kepada orang lain, aku akan memberikanmu sebuah khotbah yang sangat
―Hanya itu? Kau tidak .... aku tidak tahu, melakukan hal lain?‖
―Hal lain?‖
―Yah, seperti, contohnya ...,‖ aku berpikir sedikit, lalu mengatakan apa yang
diri.‖
Namun ....
―Eeh, tentu saja aku tidak akan melakukan sejauh itu ....‖
... Aku mengerti. Yah, tentu saja mereka berdua akan mengatakan itu.
Meskipun aku sangat dingin dengan mereka, mereka tidak pernah menjauh.
― ... Kenapa?‖ tanyaku pada mereka. ―Kenapa kalian masih ingin berteman
denganku meski aku melakukan itu? Lagian aku sudah sangat menyakiti
― ... Yah, aku tidak menyangkal itu,‖ kata Shuuji, sambil tersenyum masam.
Aku masih tidak mengerti perasaan orang lain. Tidak peduli sejauh mana aku
berhati-hati, ada kemungkinan besar jika aku akan menyakiti Hiiragi lagi
Selama Hiiragi bukan Tokiko, dia adalah seseorang yang tidak aku mengerti
bersamanya?
Apa aku memiliki hal untuk berharap sekali lagi untuk berada di sisinya?
Itulah yang ingin akat tanyakan pada mereka yang tidak pernah menyerah
―Aku juga. Lagipula,‖ Shuuji berbalik melihat ke arahku dan dia berkata
seseorang.‖
―Bukan hanya kamu, tapi bahkan aku, Sudou dan siapa pun tidak megerti
memilih kata-kata yang sekiranya tidak terlalu menyakitinya, tapi tidak akan
selalu seperti itu. Karena itulah, sejak awal, alasan berinteraksi dengan
seseorang adalah kau akan menyakiti orang lain, atau seyidaknya itulah yang
menggigit bibirnya.
―Bahkan aku ... bahkan aku tidak mengerti perasaan orang lain, membuat
sedih dan menyakiti mereka ....‖ Air mata Sudou jatuh di sepanjang pipinya.
―Lagipula ... karena ... karena apa yang aku katakan ... Hosono dan Tokki ...
Tokki jadi murung sejak itu, dan kamu tidak kembali, Hosono ... semua itu
{Tl Note : Poke my nose idioms yang artinya mencampuri sesuatu. Jadi
tidak perlu merasa bertanggungjawan untuk itu ... lagipula, apa yang kamu
katakn itu benar ... kamu tidak mengatakan sesuatu yang salah ....‖
―Aku mendapatkan apa yang pantas aku terima, kau tidak perlu merasa
― ... Lihatlah Hosono,‖ aku berbalik ke arah Shuuji, yang membuat senyum
bermasalah. ―Itu masalahnya. Di sini Sudou sedih karena dia berpikir itu
salahnya. Tapi faktanya, kamu menjauh dari Hiiragi-san karena apa yang ia
katakan, ‗kan?‖
―Itulah yang akan terjadi saat kau bergaul dengan orang-orang. Kau
bukan, kau tidak bisa menghindari pengaruh dari orang lain ....‖
― ... Lalu mengapa?‖ aku bertanya pada mereka apa yang tidak pernah aku
mengerti. ―Kenapa kalian berdua ... tidak berpikir jika lebih baik sendirian?
Kenapa kalian tetap ingin bersama orang lain meskipun kalian tahu akan
― ... Karena aku menyukai semua orang,‖ kata Sudou, masih terisak, garus
matanya menghitam karena menyeka air matanya terlalu banyak. ―Meski aku
mengetahui itu ... aku menyukai Shuuji, Tokki, dan kau, Hosono. Jadi aku
― ... Hey,‖ Sudou menyeka air matanya sekali lagi. ―Ada hal dengan Ashiya-
san, ‗kan?‖
Aku merasakan rasa sakit yang tajam di dadaku setelah mendengar kata
itu.
dengan orang-orang.
―Waktu itu, kau bilang pada Asshi ... Shiya-san jika dia benar-benar seperti
laki-laki, karena itu, ‗kan? Kau berhenti berbicara dengan orang lain ....‖
―Yah, saat itu kau memang benar-benar melakukan bunuh diri, kau
seharusnya mengatakan sesuatu yang baik dan kau itu idiot. Memang, semua
orang di kelas marah, tapi ... saat kau menjadi murung saat itu benar-benar
bersalah ....‖
― ... Su-sungguh?‖
Setelah apa yang terjadi, aku langsung berhenti berbicara dengan orang
lain.
Jadi aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Ashiya semenjak itu.
―Yep ... tentu saja, dia muruh beberapa waktu, tapi setelah sebulan berlalu,
dia dan seluruh kelas juga, tertawa kembali saat ia diperlakukan seperti
anak laki-laki. Semuanya telah melupakan itu. Namun, hanya kamu yang
―Aku mengatakan yang sebenarnya. Karena itu, apa yang terjadi saat itu
itu ... lagian, sesekali Asshi mengimkanku pesan melalui LINE dan
Dan aku pikir jika aku harus menjalani hidup sambil memikul tanggung jawab
itu.
―Tapi kau tahu,‖ Sudou melihat lurus ke arahku. ―Kupikir kamu, yang
--- Baik.
―Benar, kau tidak dapat membaca suasana, Hosono. Kau mengatakan sesuatu
yang tidak seharusnya, menyakiti, dan merepotkan orang lain ... tapi aku
percaya kau adalah orang yang baik. Karena itu aku menyukaimu dan ingin
―Aku juga sama,‖ Shuuji mengangguk. ―Lihat, sekitar usia kita kebanyakan
Tapi tidak semua orang selalu melakukan itu untuk orang lain. Mereka
melakukannya untuk mdiri mereka sendiri untuk terlihat baik dan menjadi
―Yah. Tapi berkebalikan dari bertindak baik, aku pikir kaulah yang baik,
Hosono. Jadi selama kau tidak kehilangan sifat baikmu, aku tidak keberatan
disakiti olehmu.‖
Setiap orang saling menyakiti. Tidak ada hubungan tanpa rasa sakit.
Namun, setiap orang selalu ingin bersama. Selama mereka saling menyukai,
― ... Fufufu.‖
― ... Yah,‖ aku mengangguk dan berdiri. ―Terima kasih, kalian berdua.‖
Lalu merasakan empati dari lubuk hatiku yang paling dalam bersama mereka
*****
Taman di terangi oleh lampu jalan yang lemah. Taman bermain, pohon, dan
bak pasir terendam dalam kegelapan, sangat berbeda saat mereka berada di
siang hari. Itu sedikit membuatku berpikir tentang akuarium di malam hari.
Aku ingin meminta maaf. Aku ingin berbicara padanya. Aku ingin
menceritakan pikiranku dan keluhan tentang ―15 Years Old‖. Aku ingin
Semua keinginan itu bertarung untuk menduduki puncak, sehingga sulit untuk
menyatukan semuanya.
Karena itulah aku hanya harus memaparkan semua yang aku pikirkan dan
berlari.
Lalu,
― ...!‖
Jelas terlihat bahwa Hiiragi, yang muncul di depan pintu masuk taman,
Aku tidak pernah melihat terlihat tak berdaya sebelumnya. Seorang gadis
Ketika dia melihatku yang duduk di bangku, dia membuat ekspresi yang
vercampur aduk.
dan kebingungan.
Alasannya jelas karena aku. Perasaan bersalah itu terasa seperti pukul di
perutku.
― ... Maaf, karena memanggilmu larut melam sperti ini,‖ kataku, bangkit dari
bangku. ―Tapi ada sesuatu yang sangat ingin aku katakan padamu, Hiiragi ....‖
lama.
Potongan bob hitam dan wajah yang tertata sangat rapih hingga membuatmu
Bibir tipisnya tertutup rapat karena gugup, pipinya yang putih tampak kaku,
―Seperti biasa .... itu yang terbaik. Hiiragi Tokoro benar-benar luar biasa.
bagaimana dia membangun ulang apa yang terjadi, serta cara dia
mengungkapkan pikiran dan perasasannya sangatlah hebat ... sebagai fans ‘14
Years Old‘ aku sangat puas. Juga, jika ceritanya sudah selesai, aku yakin itu
novelnya. Aku yakin dapat membaca ‘15 Years Old‘ berulang kali juga.‖
Memuji ―15 Years Old‖ berarti aku memuji Tokiko dan bukan Hiiragi,
sehingga mneyakitinya.
Aku akan selalu menyakiti dan membuat sedih dengan kata-kata ceroboh dan
sikap egoisku.
―Namun,‖ aku melanjutkan. ―Aku ... aku pikir itu belum selesai.‖
Dia membuat ekspresi seperti semuanya yang ia pegang akan hancur jika aku
melanjutkan.
―Melihat Tokiko yang memikirkan banyak hal selama kesehariannya ... yah,
begitulah, aku berempati dengannya. Itu masih tetap menjadi novel dan
heroine kesukaanku. Tapi ...,‖ aku mengambil napas dalam-dalam dan menatap
Dia tidak mengerti apa yang aku maksud, atau bagimana menerimanya.
Hiiragi terlihat menolak untuk sesaat, tapi dia membuat anggukan kecil.
―Aku pikir kamu benar. Aku tidak menyadari jika kamu berpikir seperti itu
terhadapku. Bagi Sudou dan Shuuji itu tampak jelas, tapi bagiku aku tidak
dapat mengerti. Aku rasa aku benar-benar tidak bisa mengerti perasaan
orang lain ... tapi kamu tahu,‖ aku tidak bisa menahan senyum kecil selagi
― ... Kenapa?‖
―Maksudku, kamu tidak menyadarinya, ;kan? Jika aku sangat senang ketika
―Ya. Dan apa kamu sadar jika aku enggan mengucapkan selamat tinggal saat
― ... Tidak.‖
―Bagaimana dengan ketika kami datangke rumahmu dan kamu terlihat sangat
aku sangat senang karena kamu dapat berteman dengan Sudou dan Shuuji,
aku juga merasa kesepian? Bahwa aku senang menceritakan rahasiaku pada
Hiiragi? Apa kami sadar betapa malunya aku saat kita bersentuhan?‖
Dan akhirnya,
―Dan ketika itu terjadi, apa kamu memperhatikan jika aku menyadari fakta
Hatiku berdetak dengan kecepatan yang tidak masuk akal. Telapak tanganku
Aku tidak tahu itu karena kegembiaraan atau karena krgugupan, tapi bibirku
―Dan di saat yang sama setelah itu. Aku selalu bertanya-tanya bagimana
tangan, berpikir tentang hal mesuk ketika tubuh kita bersentuhan, aku
― ... Ta-tapi, itu ... bukan untukku, tapi untuk Tokiko ....‖
―Pada awalnya aku berpikir seperti itu. Tapi setelah aku membaca ‘15 Years
Old‘ aku sadar. Aku ingin tahu kamu akan menjadi seperti apa, Hiiragi. Kamu
mungkin akan berubah dan tidak akan menjadi Tokiko lagi, tapi aku ingin
bersamamu.‖
Melihatnya, aku –
yang aku sukai adalah kamu, Hiiragi, yang ada di depanku sekarang. Jadi,
Lalu seolah sebuah bendungan yang hancur, matanya di penuhi oleh air mata.
Hiiragi Tokiko.
Hiiragi mengambil napas pendek dan menyeka air matanya dengan manset
kausnya.
― ... Kalau begitu aku juga,‖ dia memulainya, tersenyum. ― ... Aku bergantung
sesuatu yang seharusnya aku ucapkan langsung dari mulutku ... tapi dengan
― ... Aku menyukaimu, Hosono-kun,‖ katanya dengan suara yang jelas. ―Aku
tidak ingin hanya menyukaimu, aku ingin kamu juga menyukaiku, Hosono-kun.
― ... Iya.‖
Tidak seperti halaman dalam sebuah buku, itu adalah kehangatan Hiiragi
Tokiko.
―Y-ya ... maaf, aku baik-baik saja. Kakiku gemetar dan aku tidak dapat
―Haa ... aku bertanya-tanya apa yang terjadi. Aku sangat gugup berpikir
Namun, mungkin saat ini dia lega sekarang, ekspresinya lebih santai dari
sebelumnya.
―Jika kamu bukan orang yang sangat baik dan orang yang tidak
―Aaah ... sudah selarut ini. Aku bergegas keluar rumah jadi aku pikir ibuku
―Pastinya, yah, maaf ... untuk saat ini biarkan aku mengatarmu pulang.‖
―Terima kasih.‖
--- Aku kira mulai sekarang, ini adalah prolog untuk kisahku dengan Hiiragi.
Epilog
“Dan sekarang, mari berbicara tentang buku ini, “15 Years Old”! hanya
dalam sebulan setelah perilisannya, buku ini sangat terkenal dan mulai
san dari Machida Edition untuk memberitahu kami apa yang menarik dari
novel ini!”
Seorang Idol yang bertanggung jawab atas Variety Show tengah tersenyum
Ini terjadi tepat sebelum aku ingin pergi setelah selesai bersiap-siap.
Aku seharsunya bertemu dengan member biasa setelah itu. Dan bahkan ada
tamu istimewa.
berantakan.
Dan karena itulah aku masih sibuk membersihkan jaketku dengan plester.
yang sekarang berlutut. ―Buat buku yang populer dan kau bisa menjadi
miliader suatu saat nanti. Hanya dengan itu dan mereka tidak perlu bekerja
―Tapi aku dengar sudah tidak lagi seperti itu,‖ ucap Ibuku, meminum teh di
“KARYA INI ADALAH SEQUEL DARI ‟14 Years Old‟. Pupularitas ‟15
lainnya –“
Aku hanya bisa mendengar sampai situ. Sekarang aku harus pergi.
Aku menaruh plester yang aku gunakan, lalu mengambil tasku di lantai.
Aku tidak bisa mengambil semuanya, tapi aku tidak mempunyai waktu lagi.
―Oh, kamu ingin keluar? Kata Ibuku, akhirnya menyadarkanku. ―Kapann kamu
―Aku tidak tahu berapa lama aku pergi! Tapi aku akan kembali sebelum
makan malam!‖
―Aku pergi!‖
Aku pergi.
*****
Hiiragi tertawa, dan Sudou marah padaku. Lalu yang baru bagi mereka
―Ma-maaf, karena terlambat ....‖ aku meminta maaf, bernapas pendek dengan
bahu naik turun. ―Ada, sedikit masalah ... jadi aku telat pergi dari rumah ....‖
―Lebih hati-hati! Biasanya kita tidak memikirkannya, tapi hari ini kita juga
ada Asshi!‖
Di sisi Shuuji adalah perempuan dengan rambut pendek dan alis yang
bermartabat.
Dia memiliki tubuh yang ramping dengan mata yang berkemauan kuat.
―Wow! Kamu benar-benar tidak berubah sama sekali!‖ Seru Ashiya, memukul
bagaimana kau mendapatkan pacar yang sangat cantik dengan wajah seperti
itu!‖
Suaranya tetap sama seperti saat aku menyakitinya, jadi aku merasa lega.
―Itu yang aku dengar,: ujar Ashiya, melihat ke arahku dan Hiiragi. ―Tetapi,
yah ... aku sedikit mengerti kenapa. Aku punya firasat kau dapat menemukan
pacar yang hebat. Ah, ngomong-ngomong, aku juga mendapatkan pacar saat
―Aku melihatnya di foto dan dia benar-benar terlihat tampan! Aku sangat iri!
sampai sekarang, dia berbicara dengan senyum masam. ―Kita punya banyak
waktu hari ini, jadi pertama ayo pergi ke restoran keluarga lalu mengobrol!‖
―Oka~y.‖
*****
mengucapkan itu.
Matahari sore bersinar di atas area perumahan. Musim panas berlalu, dan
kamu merasakan suhu musim gugur yang lebih rendah, tapi tangan kananku
―Dia bahkan tahu banyak soal Manga yang bagus. aku benar-benar ingin
Tidak terrduga, Hiiragi dan Ashiya benar-benar cocok satu sama lain.
Penampilan dan sifat mereka berbeda, tapi tampaknya sifat gadi s di dalam
mereka.
... Yah, selama percakapan, kami membicarakan soal hubungan kita. ―Kalian
belum berciuman?! Kalian bukan anak SD lagi, tinggal lakukan saja!‖ dia
kami padanya.
―Aku ingin pergi bermain dengan semuanya lagi ... mungkin aku yang harus
Aku ingi melihat Hiiragi yang berbuah. Aku ingin menemukan poin baru yang
―Ah ... aku bari ingat,‖ tiba-tiba Hiiragi berbicara. ―Kakakku menitipkan
Ketika aku ingin memberikan izin untuk ―15 Years Old‖, atau aku
Mempunyai firasat yang aneh, tanpa sengaja aku memposisikan diriku untuk
berwaspada.
―Kamu tahu ... ‘15 Years Old‘ sangat terkenal, tapi banyak orang yang ingin
melihat cerita dari sisi anak laki-lakinya, sebut saja dia Akira-kun. Mereka
― Ooooh, beneran?‖
pandangmu ... dan, yah, kakaku sedikit bersemangat ,,,,‖ Hiiragi tersenyuj,
wawancara, Hosono-kun.‖
Tampaknya, kisah tentang apa yang terjadi antara aku dan Hiiragi belum
selesai.
― ... Oh, yah, aku akan membantu. Tapi bilang padanya ada beberapa batasan
Lagipula itu dirinya. Aku yakin dia akan benar-benar menanyakan hal-hal
―Tenang saja,‖ Hiiragi tertawa. ―Jika dia terlalu memaksa, aku akan
menghentikannya.‖
berbalik ke arahku.
Ketika kami melakukan hal yang biasanya, tiba-tiba aku mendapatkan ide.
jauh, aku penasaran ekspresi seperti apa yang akan ia buat saat
melakukannya?
Keinginanku untuk mengetahui apa yang akan terjadi tumbuh secara drastis
dengan wajahnya –.
After Story
―Aku tidak murung ...,‖ aku menjawab Hosono-kun saat aku menaruh sepatu
―Lalu apa ada masalah ... bukannya kita berada di kelas yang sama lagi tahun
ini, ‗kan?‖
―Apa kamu ingin berada di kelas yang sama dengan Sudou dn Shuuji?‖
Aku lebih sering menghela napas, dan berbicara lebih sedikit dari biasanya.
― ... aku cemas,‖ aku akhirnya berbicara, mengungkapkan apa yang aku pegang
di dalam.
―Ya, karena buku itu ...,‖ kataku, melihat je arah plastik putih di tangan
Hosono-kun.
Itu adalah novel yang dibuat kakakku, Hiiragi Tokoro, dengan Hosono-kun
sebagai protagonis.
Ceritanya sudah direncakan tahun lalu dan akhirnya rilis hari ini.
―Kalau begitu ...,‖ aku memulai, memegang tangannya dengan erat. ―Mungkin,
dengan membaca novel ini ... ada perempuan yang jatuh cinta denganmu juga
....‖
Itu adalah masa depan yang benar-benar tidak ingin aku pikirkan.
―Huh?‖
―Apa yang ingin aku katakan adalah ... dengan membaca novel ini, mungkin
akan ada perempuan yang berempati dengan Akira-kun ... dan lalu mereka
Dia canggung dan sedikit tidak ramah, tapi dia sangatlah baik.
― ... Itu mustahil,‖ katanya dengan tenang. ―Aku yang ada di novel sangatlah
tidak keren. Jadi tidak mungkin akan perempuan yang jatuh cinta denganku
―Tidak apa-apa. Meskipun ada perempuan seperti itu, itu tidak seperti aku
akan bertemu dengannya secara kebetulan. Jadi, tidak perlu khawatir soal
―Yep, pagi.‖
Perempuan mungil dan imut yang tengah mengenakan setelan jas adalah
Chiyoda Momose-sensei.
Karrena itu, alih-alih sebagai guru, dia lebih merupakan kenalan seperti
saudara kami.
― ... Apa yang terjadi?‖ tanyanya, mungkin merasakan sesuatu dari cara kami
― ... Iya.‖
Aku yakin dia dapat menebak kegelisahanku dan jawaban Hosono-kun untuk
itu.
―Aku mengerti apa yang kamu rasakan. Tentu saja kamu akan khawatir jika
― ... Iya.‖
kun. ―Jangan malu dan katakan saha apa yang kamu pikirkan.‖
― ... Eh?‖
Beberapa detik kemudian, seperti jam mesin yang rusak tiba-tiba mulai
― ... Hey,‖ aku memanggil Hosono-kun yang berjalan di sampingku. ―Apa yang
kamu pikirkan?‖
― ....‖
―Yah, itu memang benar. Meskipun akan ada perempuan yang jatuh cinta
denganku dan bahkan jika aku bertemu dengannya secara kebetulan ....‖
― ... kenapa?‖
― ... Karena satu-satunya yang aku suka ... hanyalah kamu, Hiiragi.‖
sepenuhnya.
lembut.