Anda di halaman 1dari 17

Nematoda pada unggas

KLASIFIKASI/TAXONOMI
Phyllum : Nemathelminthes
Sub class : Secernentea
Class : Nematoda
Ordo : Ascaridia
Superfamily : Subuluroidea
Family : Heterakidae
Genus : Ascaridia, Heterakis
Ascaridia
• Ascaridia galli, A. dissimilis pada kalkun
dan A. columbae pada merpati berhabitat
di usus halus dan terdapat diseluruh
dunia.
Ascaridia galli
Morfologi:
• Badan gemuk dan putih,
• betina berukuran 12 cm,
• telurnya oval dengan kerabang yang
halus/licin dan tidak mudah dibedakan
dengan cacing Heterakis.
• Habitat: usus kecil
Siklus hidup
• Telur menjadi infektif pada temperatur optimal
setelah tiga minggu dan fase parasitiknya
nonmigratori.
• Telur terkadang tertelan oleh cacing tanah yang
dapat bertindak sebagai inang pembawa
(transport host).
• Periode prepaten berkisar antara 5 – 6 minggu
pada anak ayam dan 8 minggu pada unggas
dewasa.
• Cacing hidup sampai setahun.
Heterakis

• Heterakis gallinarum
• H. Isolonche

Habitat & Inang definitif:


saekum ayam, kalkun, itik, angsa &
bangsa burung lainnya
Morfologi:
• Panjangnya 1,5 cm berwarna putih dengan ekor
halus memanjang. Perbedaan keduanya adalah
pada H. gallinarum spikula tidak simetris
sedangkan pada H. isolonche simetris.
• Terdapat alat hisap sebelum kloaka pada cacing
jantan dan adanya caudal alae yang ditopang
oleh caudal papillae.
• Telurnya berbentuk oval, kerabangnya
halus/licin dan susah dibedakan dari telur
Ascaridia.
Siklus hidup
• Telur menjadi infektif ditanah dalam masa 2 minggu.
• Cacing tanah bisa jadi inang pembawa (transport host),
telur dilepaskan ke usus atau dalam inang paratenik
dimana telur menetas dan L2 berjalan ke jaringan
menunggu ditelan oleh unggas.
• Pada H. gallinarum semua (tiga) penyilihan tingkat
parasit terjadi di lumen saekum tetapi infeksi H.
isolonche larva yang menetas masuk ke mukosa
saekum dan berkembang menjadi dewasa dalam nodul.
• Setiap nodul mempunyai sebuah bukaan ke usus
dimana telur-telur melewatinya untuk masuk ke usus.
Masa prepaten dari genus in sekitar 4 minggu.
Syngamus trachea

• Merupakan cacing nematoda alat


pernafasan bagian atas dari unggas-
unggas yang bukan di air. Cacing ini
bertanggungjawab terhadap kesukaran
bernafas dan kematian.
• Distribusi: Kosmopolitan
Morfologi:
• Cacing betina panjangnya 2 cm dan jantan 0,5
cm,
• berwarna kemerah-merahan.
• Cacing ini selalu berada dalam posisi kopulasi
sehingga membentuk huruf Y.
Mikroskopis:
• cacing mempunyai kapsula bukalis dangkal dan
besar, telur berbentuk elips dan mempunyai
operkulum pada kedua ujungnya.
Siklus Hidup

• Telur dikeluarkan bersama feses burung yang terinfestasi. Tidak


seperti cacing strongil lainnya, larva S. trachea berkembang dalam
telur sampai menjadi L3.
• Infestasi terjadi dengan 3 cara.
1. Tertelan telur yang mengandung L3 (A)
2. Tertelan L3 yang menetas L3 (B)
3. Tertelan induk semang transport yang mengandung L3 yang
terenkapsulasi (C)
• Setelah tertelan, L3 keluar dari kapsul di duodenum (D), menyilih
dan berpasangan. Mempenetrasi usus naik ke hati, naik ke paru
paru (E), menyilih dua kali di paru paru dalam waktu 4-7 hari setelah
infeksi
• Cacing dewasa berpasanganpindah ke trachea dan memulai
kopulasi di bronkhi and trachea (F)
• Telur keluar dari vulva dibawah bursa cacing jantan yang melekat
pada cacing betina dan terbawa ke trachea dalam mucus yang
banyak yang diproduksi akibat infestasi
• Telur kemudian tertelan dan dikeluarkan bersama feses

Anda mungkin juga menyukai