IRRITABLE

BOWEL SINDROM
(Sindrom Iritasi Usus)
Oleh kelompok 5 ( Kelas 3.4)
ROTUA E.Y SIJABAT (180205186)
SISKA RANI PURBA (180205189)
ROSALINA TRI PUTRI YUNIANTI (180205193)
SANTI RULIANA MANULLANG (180205208)
RIMBUN MERIANTI MANIK (180205212)
RIZQINA OKTAVIANI HRP (180205213)
RIFAN PATRI C.N GULO (180205217)
SANTI OCTAVIANI SITANGGANG (180205222)
SINDROM IRITASI
USUS
TOPIK PEMBAHASAN

BAGIAN I BAGIAN II BAGIAN III BAGIAN IV BAGIAN V

PENGERTIAN JENIS-JENIS FAKTOR GEJALA- HAL YANG
SINDROM SINDROM RESIKO GEJALA DARI DAPAT
IRITASI USUS ( IRITASI USUS SINDROM SINDROM MENGURANGI
IRRITABLE (IBS) IRITASI USUS IRITASI USUS GEJALA
BOWEL SINDROM
SINDROM ) IRITASI USUS
(IBS)
BAGIAN I
PENGERTIAN SINDROM IRITASI
USUS
Sindrom iritasi usus atau Irritable bowel syndrom (IBS)
merupakan kelainan iritasi yang umum terjadi yang
mengenai usus besar. ini merupakan gangguan
gastrointestinal jangka panjang

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan gastrointestinal

jangka panjang yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang
terus-menerus. Namun, kebanyakan orang tidak akan mengalami
komplikasi yang parah.
Orang juga menyebut IBS sebagai kolitis spastik, kolitis mukosa,
dan usus besar saraf.

IBS lebih sering dialami oleh wanita dan biasanya dialami oleh
orang-orang berusia di bawah 50 tahun.
IBS ini bisa dimulai pada masa anak-anak, remaja atau dewasa dan bisa saja itu
hilang tanpa diduga hanya untuk kambuh lagi
BAGIAN II
JENIS-JENIS SINDROM
IRITASI USUS (IBS)
IBS- D
Gejala yang paling menonjol
adalah diare
Ada sakit perut,
ketidaknyamanan, kebutuhan
mendesak untuk pergi ke
toilet, buang air besar sangat
sering, atau tinja berair atau
encer.
IBS-C IBS-M IBS-U
Gejala yang paling menonjol Dengan gejala Dengan gejala tidak
adalah konstipasi atau sembelit campuran diare khas dan tidak bisa
Seseorang mengalami sakit perut, dan konstipasi diklasifikasikan
ketidaknyamanan, kembung,
buang air besar yang jarang /
tertunda, tinja keras atau
menggumpal.
BAGIAN III

FAKTOR RESIKO
SINDROM IRITASI
USUS

1. PEREMPUAN LEBIH
2. RIWAYAT KELUARGA 3. GANGGUAN INDIVUDU
BANYAK MENGALAMI
SINDROM IRITASI USUS Riwayat keluarga dengan Riwayat gangguan jiwa,
Kepekaan hormon yang sindrom iritasi usus, kecemasan, depresi, stres
diproduksi dalam tubuh, keluarga dengan riwayat dan gangguan jiwa
terutama untuk wanita sindrom iritasi usus dapat lainnya dapat
Perempuan lebih menurunkan gen yang berhubungan dengan
banyak mengalami memiliki sifat yang sama kejadian sindrom iritasi
sindrom iritasi usus untuk meningkatkan usus.
risiko pada generasi
berikutnya
4. MASALAH DIET ATAU POLA MAKAN SEPERTI
ALERGI ATAU SENSITIVITAS PADA MAKANAN
5. POLA MAKAN YANG BURUK ATAU TIDAK
TERATUR

6. MALABSORBSI ASAM EMPEDU

7. KELAINAN SEKRESI
GASTROINSTESTINAL ATAU
KONTRAKSI OTOT PENCERNAAN
(PERISTALTIK)
B
GEJALA-GEJALA
A
DARI SINDROM
G
IRITASI USUS
I
A
Ciri ciri individu dengan IBS :
N
Memiliki sistem pencernaan yang
IV sesitif dengan reaktifitas tinggi
yang menyebabkan usus merespons
secara berbeda beda terhadap
ransangan usus yang normal.
Seperti yang berbentuk padata, gas
dan cairan yang melalui usus.
Ransangan ini akan menyebabkan GEJALA GEJALA SINDROM
nyeri pada pasien IBS IRITASI USUS
 1.kesulitan buang air besar,
mengenjan saat buang air besar

2. rasa tidak enak pada perut,

kembung,
 3. KETIDAK NYAMANAN SAAT
BUANG ANGIN ATAU BAB
lanjutan 4. MENDESAK SAAT
gejala-gejala MENGGUNAKAN TOILET

5. ADA LENDIR YANG MENUTUPI

TINJA.

C.
BAGIAN V
HAL YANG DAPAT MENGURANGI
SINDROM IRITASI USUS (IBS)

Modifikasi Diet meningkatkan Suplemen Terapi psikologis

dan Gaya Hidup serat makanan Pengobatan probiotik
 Modifikasi Diet dan Gaya
Hidup
Beberapa orang melaporkan
bahwa lemak makanan dan
aditif makanan monosodium
glutamat (MSG) memicu
gejala. Mereka yang
menderita IBS mungkin perlu
menghindari atau
mengurangi konsumsi
stimulan GI seperti kafein,
nikotin, dan alkohol,
terutama jika gejala
utamanya adalah diare.
Salah satu terapi diet untuk
IBS, yang disebut diet
FODMAP rendah. FODMAP
adalah singkatan dari
Fermentable
Oligosaccharides,
Disaccharides,
Monosaccharides, dan
Polyols, yaitu nama-nama
karbohidrat yang sulit
dicerna, yang masuk ke usus
besar tempat mereka
difermentasi oleh bakteri
penghuni.

Meningkatkan
serat makanan
Langkah penting dalam
mengendalikan gejala IBS adalah
dengan meningkatkan serat
makanan dari tumbuhan, yang
tidak dapat dicerna sendiri oleh
tubuh manusia. Saat
mempertimbangkan serat, penting
untuk melihat kandungan serat
makanan dan jenis seratnya (tidak
larut atau larut).
Serat yang tidak larut dalam air
meliputi:
• lignin (ditemukan pada sayuran)
• selulosa (ditemukan di biji-bijian)
• hemiselulosa (ditemukan dalam sereal
dan sayuran)
Beberapa contoh serat yang larut dalam air
meliputi:
• pektin (misalnya apel, pisang, jeruk bali, jeruk,
stroberi)
• permen karet (misalnya kubis, kembang kol,
kacang polong, kentang, oat, barley, lentil,
kacang polong kering, kacang-kacangan)
 Pengobatan
Obat antidiare berikut bekerja dengan mengubah aktivitas otot usus, sehingga memperlambat
waktu transit:
• loperamide non-narkotik (Imodium), yang juga berguna untuk inkontinensia fekal karena
membantu mengencangkan sfingter ani
• Agen narkotik seperti difenoksilat (Lomotil) dan kodein
• agen anti-spasmodik yang memblokir transmisi impuls saraf, seperti hyoscyamine sulfate
(Levsin), dicyclomine (Bentylol), dan hyoscine butylbromide (Buscopan)

Obat antidiare umumnya tidak membantu jangka panjang bagi penderita IBS-M, dan
penderita IBS-C tidak boleh meminumnya.
Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme

hidup yang bersahabat (terutama
bakteri dan ragi) yang menawarkan
manfaat kesehatan saat dimasukkan
ke usus manusia

Probiotik, yang merupakan bakteri

hidup yang dapat membantu dalam
proses pencernaan di usus.
 Hipnoterapi: Ini dapat membantu mengubah cara

Terapi pikiran bawah sadar merespons gejala fisik.

psikologis Terapi perilaku kognitif (CBT): Ini membantu orang

Beberapa orang mungkin
menemukan terapi psikologis
berguna dalam mengurangi flare
IBS dan dampak gejal, Tekniknya
meliputi;
Fisioterapi
mengembangkan strategi untuk bereaksi secara
berbeda terhadap kondisi melalui teknik relaksasi
dan sikap positif.
Olahraga juga dapat membantu mengurangi gejala
pada beberapa orang.
Beberapa orang dengan IBS mungkin mengalami
inkoordinasi dasar panggul (disinergia / anismus).
Tujuan dari perawatan fisioterapi adalah untuk
mengembangkan kemampuan untuk mengendurkan
dasar panggul sepenuhnya sekaligus memungkinkan
tenaga penggerak lembut dari otot perut bagian dalam
untuk mengosongkan usus sepenuhnya
Kurangi Stress
Banyak penderita IBS melaporkan tingkat stres yang tinggi, yang mungkin terkait dengan
faktor-faktor seperti kebiasaan tidur yang buruk, bekerja terlalu keras, dan penggunaan
kafein, alkohol, dan / atau tembakau yang berlebihan.