Anda di halaman 1dari 8

Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B.

Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

INDONESIA Penerapan sistem informasi akuntansi manajemen


ACCOUNTING terhadap pengendalian kualitas produk pada Holland
JOURNAL Bakery Manado
Volume 2, NUMBER 1, YEAR 2020

1 Tirsa Rosiana Lini Wala1


Corresponding author
Jurusan Akuntansi Grace B. Nangoi2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Stanley Kho Walandouw3
Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT
Manado, Indonesia, 95115 Abstract
E-mail: t.rosiana14@gmail.com Holland Bakery is a brand for modern bakery franchise networks
2,3
with premium quality. Holland Bakery was first established in
Jurusan Akuntansi 1987 in Jakarta, under the auspiece of PT. Mustika Citra Rasa.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Holland Bakery is the only Disney character licensee bakery in
Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Indonesia. Holland Bakery has 22 branches that manage more
Manado, Indonesia, 95115 than 400 outlets and will continue to be expanded nationally to
other cities. The purpose of this research is to analyze the
Article info: application of Management Accounting Information System to
Received 24 January 2020 Product Quality Control in Holland Bakery Manado. This type of
Accepted 25 January 2020 research is qualitative descriptive research. Based on the result of
Available online 27 January 2020
research that has been done, in the process of applying
Keywords: management accounting
Management Accounting Information System to Product Quality
information systems; total quality Control in Holland Bakery Manado, researchers found their
management; product quality application of Total Quality Management in their business
JEL Classification: I15, I21 activities. With the exixtence of TQM in its business processes,
DOI: http://doi.org/10.32400/iaj.27705 the company can run smoothly and show positive results for the
company.

Pendahuluan organisasi dan untuk memberikan dasar


Untuk mencapai kualitas informasi kepada manajemen untuk membuat
akuntansi yang maksimal sesuai yang keputusan bisnis yang akan memungkinkan
diharapkan oleh perusahaan, maka para manajemen akan lebih siap dalam
manajer dituntut untuk semaksimal mungkin pengelolaan dan melakukan fungsi
dapat mendayagunakan keahliannya berupa pengendalian (control). Akuntansi manajemen
pemahaman metode dan teknik akuntansi adalah salah satu bidang ilmu akuntansi yang
manajemen yang terus mengalami mempelajari bagaimana cara menghasilkan
perkembangan, sehingga perusahaan dapat informasi keuangan untuk pihak manajemen
beroperasi seefisien mungkin untuk yang selanjutnya akan digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan pengambilan keputusan (Sujarweni, 2015:2).
sebelumnya, dan menghindari Umumnya informasi yang dihasilkan
penyalahgunaan wewenang dan pemborosan sifatnya lebih dalam dan biasanya tidak
dana. Untuk menghadapi permasalahan dipublikasikan. Manajemen adalah seni
tersebut diperlukan suatu sistem pelaporan untuk melakukan sesuatu guna mencapai
intern yang memadai. Dalam sistem tujuan dengan bantuan orang lain. Dalam
pelaporan intern ini diperlukan akuntansi perusahaan pengelolaan manajemen untuk
manajemen. mencapai tujuan perlu ditempatkan manajer-
Akuntansi manajemen adalah sistem manajer yang akan melakukan pengelolaan
akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dalam departemen-departemennya.
dan penggunaan informasi akuntansi untuk Kualitas produk yang baik adalah salah
manajer atau manajemen dalam suatu satu kunci keberhasilan perusahaan.

58
Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B. Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

Keberhasilan perusahaan tak lepas dari Sistem informasi akuntansi manajemen


sistem informasi yang terkontrol dengan merupakan sistem informasi bagi manajer
baik dalam perusahaan. Dengan adanya dalam perusahan. Penerapan sistem
sistem informasi, perusahaan akan dengan informasi akuntansi manajemen sangat
mudah menjalankan fungsi-fungsi penting bagi perusahaan sebagai alat
manajemen dengan efisien dan efektif pengendalian kualitas produk. Dengan
sehingga perusahaan dapat mencapai adanya sistem informasi akuntansi
tujuannya yang telah ditetapkan sebelumnya. manajemen dalam perusahaan dapat
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani mempermudah proses kegiatan usaha/bisnis
(2009:176) menjelaskan bahwa: “kualitas dan perusahaan dapat bersaing dipasaran
produk adalah proses produksi suatu barang, dengan memberikan produk yang
dimana kualitas produk yang diberikan oleh berkualitas baik. Produk yang berkualitas
perusahaan dapat menciptakan suatu baik banyak dicari oleh para konsumen
persepsi positif dari pelanggan terhadap untuk dibeli dan dikonsumsi sehingga
perusahaan dan menghasilkan suatu memberikan keuntungan bagi perusahaan.
kepuasan serta loyalitas pelanggan”. Untuk
menghasilkan produk dengan kualitas yang Tinjauan pustaka
terbaik guna meningkatkan kinerja Konsep akuntansi. Secara umum
manajerial diperlukan upaya perbaikan akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu
berkesinambungan terhadap kemampuan proses identifikasi, pengukuran dan
manusia, proses, dan lingkungan. Salah satu pengkomunikasian informasi ekonomi yang
metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi ekonomi yang
memperbaiki kemampuan komponen- berguna bagi pembuatan kebijakan dan
komponen tersebut secara keputusan oleh pemakainya (Samryn, 2012:
berkesinambungan adalah dengan 4). Akuntansi adalah proses dari transaksi
menerapkan Total Quality Management yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari
(TQM). transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca
Penelitian mengenai Sistem Informasi lajur, sehingga menghasilkan informasi
Akuntansi Manajemen terhadap dalam bentuk laporan keuangan yang dapat
pengendalian kualitas produk telah banyak digunakan oleh pihak-pihak tertentu
dilakukan pada berbagai jenis perusahaan (Sujarweni, 2015:1). American Accounting
dan memberikan hasil yang beragam. Association mendefinisikan akuntansi sebagai
Penelitian Mawadah dan Muchayatin (2018) suatu proses pengidentifikasian, pengukuran
menunjukkan bahwa keberadaan sistem dan pelaporan informasi ekonomi, yang
informasi manajemen akuntansi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
kontrol kualitas produk mendukung pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
produksi, kontrol kualitas, jaminan kualitas, bagi mereka yang menggunakan informasi
dan kontrol produksi dalam menjalankan tersebut. Menurut American Insitute of Certified
setiap kegiatan pada bagian mereka dalam Public Accounting (AICPA) dalam
menghasilkan produk yang sesuai dengan mendefsinisikan akuntansi sebagai seni
standar kualitas. Berbeda dengan penelitian pencatatan, penggolongan, dan peringkasan
yang dilakukan oleh Butarbutar et al. (2017) transaksi dan kejadian yang bersifat
bahwa hasil dari penerapan sistem akuntansi keuangan dengan cara yang berdaya guna
manajemen telah menunjukkan perannya dan dalam bentuk satuan uang, dan
sebagai alat dalam mengendalikan kualitas penginterpretasian hasil proses tersebut.
produk. Sedangkan Tengor et al. (2016) Konsep akuntansi manajemen.
mengemukakan hasil penelitannya bahwa Akuntansi manajemen merupakan cabang
sistem akuntansi manajemen berpengaruh ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana
positif dan signifikan terhadap pengendalian cara menghasilkan informasi keuangan bagi
biaya kualitas produk. pihak manajemen atau pihak intern
perusahaan yang selanjutnya digunakan

59
Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B. Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

untuk pengambilan keputusan. Umumnya tenaga kerja, proses dan lingkungannya.


informasi yang dihasilkan lebih dalam dan Sumarsan (2013:185) menyatakan bahwa
biasanya tidak dipublikasikan (Sujarweni, manajemen mutu terpadu (TQM) adalah
2015:1). Akuntansi manajemen merupakan sebuah metode dengan budaya, sikap dan
suatu kegiatan yang menghasilkan berbagai struktur organisasi dari sebuah perusahaan
informasi yang akan dikonsumsi/digunakan yang berusaha untuk menyediakan
oleh pihak internal (manajemen) guna pelanggan dengan produk dan jasa yang
melaksanakan berbagai fungsi manajemen, memenuhi atau melebihi kebutuhan mereka
mulai dari fungsi perencanaan, fungsi dengan melibatkan manajemen dengan
pengarahan dan motivasi karyawan, fungsi seluruh karyawan dalam perbaikan terus
koordinasi, fungsi pengendalian dan menerus terhadap perbaikan produk dan
pengawasan, fungsi penilaian kerja, dan jasa yang diproduksi dengan mengurangi
fungsi pembuatan keputusan (Krismiaji dan kerugian akibat praktik-praktik pemborosan,
Aryani, 2011 : 15). Hansen dan Mowen pembuangan dan cacat.
(2012: 19) menyatakan bahwa akuntansi Karakterisrtik Total Quality
manajemen adalah mengidentifikasi, Management. Krismiaji dan Aryani
mengumpul, mengukur, mengklasifikasi, dan (2011:10) menyatakan bahwa ada dua
melaporkan informasi yang bermanfaat bagi karakteristik pokok TQM adalah (1)
pengguna internal dalam merencanakan memfokuskan pada pelayanan pelanggan
pengendalian dan pengambilan keputusan. dan (2) penggunaan tim dalam memecahkan
Konsep sistem informasi akuntansi persoalan secara sistematik. Sutarto (2015:6),
manajemen. Informasi akuntansi ada 10 karakteristik utama dari Total Quaility
manajemen dibutuhkan dan digunakan Management yaitu: (1) fokus pelanggan.
dalam semua lingkup manajemen. Informasi Pelanggan berperan penting dalam proses
akuntansi manajemen membantu para bisnis. Hal ini berlaku untuk pelanggan
manajer dalam menjalankan ekstrnal maupun internal. Pelanggan
tugasnya/perannya dalam melakukan eksternal menentukan mutu produk/jasa
aktivitas perencanaan, pengendalian, dan yang diharapkan, sedangkan pelanggan
pengambilan keputusan. Supriyono (2015) internal membantu menentukan mutu
menyatakan bahwa “sistem informasi personil, proses, dan lingkungan yang
akuntansi manajemen merupakan suatu diperlukan untuk menghasilkan produk/jasa
perangkat manusia dan sumber-sumber yang diharapkan; (2) obsesi mutu. Pelanggan
modal dalam perusahaan/organisasi yang eksternal dan pelanggan internal adalah
bertanggungjawab untuk menghasilkan dan penentu mutu, dengan mutu yang tertentu
menyebarkan suatu informasi yang telah tersebut, institusi harus terobsesi untuk
dipertimbangkan dengan relevan dalam memenuhi bahkan melampaui standar mutu
pembuatan keputusan manajemen”. yang ditentukan tersebut. Semua individu di
Total quality management (TQM). institusi pada semua level melakukan tugas
Menurut Krismiaji dan Aryani (2011: 9), dan kewajiban dan berupaya bagaimana
“Total Quality Management (manajemen dapat bekerja lebih baik; (3) pendekatan
kualitas total/manajemen mutu terpadu) ilmiah. Makna utama dari pendekatan ilmiah
adalah perbaikan berkelanjutan dalam adalah pengambilan kesimpulan berdasarkan
kualitas, produktivitas dan efektivitas data. Pada organisasi pada umumnya,
dengan cara menetapkan tanggung jawab pengambilan keputusan biasanya ditetapkan
manajemen terhadap proses dan hasil”. lebih dominan bedasarkan keinginan
Nasution (2015:17) menjelaskan bahwa Total pimpinan. Penggunaan pendekatan ilmiah
Quality Management adalah suatu pendekatan dalam merumuskan prosedur kerja,
dalam menjalankan usaha yang mencoba pengambilan kesimpulan dan penyelesaian
untuk memaksimumkan daya saing masalah. Berarti perlu dikumpulkan data dan
organisasi melalui perbaikan-perbaikan informasi kinerja institusi, dianilisis dan
secara terus-menerus atas produk, jasa, disimpulkan yang selanjutnya dipakai sebagai

60
Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B. Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

basis dalam menentukan patok duga karyawan tetapi juga melibatkan mereka
(benchmarks), memonitor kinerja, dan dengan memberikan pengaruh yang sungguh
menentukan program peningkatan mutu; (4) berarti. Manfaat dari Total Quality Management
komitmen jangka panjang. TQM merupakan adalah memperbaiki kinerja manajerial
paradigma baru dalam melaksanakan bisnis. dalam mengelola perusahaan agar dapat
Untuk itu dibutuhkan budaya perusahaan meningkatkan penghasilan perusahaan.
yang baru pula. Komitmen jangka panjang Setiap perusahaan memiliki tujuan pokok
sangat penting guna mengadakan perubahan untuk meningkatkan kualitas atau mutu
perubahan budaya agar penerapan TQM produknya. Peningkatan kualitas atau mutu
dapat berjalan dengan sukses; (5) kerjasama produk ini sangat penting bagi
tim (teamwork). dalam organisasi yang keberlangsungan perusahaan agar mendapat
menerapkan TQM, kerja sama tim, kepercayaan konsumen. Menurut Nasution
kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina (2015) manfaat TQM dapat dikelompokkan
dengan baik antara karyawan perusahaan menjadi dua, yaitu dapat memperbaiki posisi
maupun dengan pemasok lembaga-lembaga persaingan dan meningkatkan keluaran yang
pemerintah dan masyarakat sekitarnya; (6) bebas dari kerusakan.
perbaikan sistem secara berkesinambungan. Setiap Kualitas produk. Kotler dan Keller
produk atau jasa yang dihasilkan dengan (2009) menyatakan kualitas produk adalah
memanfaatkan proses-proses tertentu kemapuan suatu produk untuk
didalam suatu sistem atau lingkungan. Oleh melaksanakan fungsinya, yang meliputi daya
karena itu, sistem yang sudah ada perlu tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan
diperbiki secara terus menerus agar kualitas operasi, dan perbaikan serta atribut yang
yang dihasilkan dapat meningkat; (7) bernilai lainnya. Kualitas produk menurut
pendidikan dan pelatihan merupakan faktor yang Tjiptono (2008) ada 8 dimensi, yaitu: (1)
fundamental. Setiap orang diharapkan dan kinerja (performance), merupakan suatu
didorong untuk terus belajar, yang tidak ada karakterstik operasi dan produk inti (core
akhirnya dan tidak mengenal batas usia. product) yang dibeli, misalnya kecepatan,
Dengan belajar, setiap orang dalam kemudahan, dan kenyamanan dalam
perusahaan dapat meningkatkan penggunaan produk; (2) daya tahan
keterampilan teknis dan keahlian (durability), yang artinya daya tahan dari
profesionalnya; (8) kebebasan yang terkendali. produk yang dipakai atau digunakan (usia
Dalam TQM, keterlibatan dan produk), yaitu jumlah pemakaian suatu
pemberdayaan karyawan dalam pengambilan produk sebelum produk tersebut digantikan
keputusan dan pemecahan masalah dengan produk yang baru atau rusak.
merupakan unsur yang sangat penting. Hal produk yang awet dapat dikatakan
ini dikarenakan unsur tersebut apat berkualitas dibandingkan dengan produk
meningkatkan rasa memiliki dan tanggung yang mudah rusak dan cepat habis; (3)
jawab karyawan terhadap keputusan yang kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to
dibuat; (9) kesatuan tujuan. Agar TQM dapat specification), yaitu sejauh mana karakteristik
diterapkan dengan baik, maka perusahaan desain produk dan pengoperasiannya yang
harus memiliki kesatuan tujuan. Dengan telah memenuhi standar yang sudah
demikian setiap usaha dapat diarahkan pada ditetapkan sebelumnya; (4) fitur (features),
tujuan yang sama. Namun hal ini tidak merupakan karakteristik atau ciri khas yang
berarti bahwa harus selalu ada persetujuan ditambahkan untuk melengkapi manfaat
atau kesepakatan antara pihak manajemen dasar suatu produk. Fitur ini berdasarkan
dan karyawan mengenai upah dan kondisi pilihan bagi konsumen. Fitur ini bisa
kerja; dan (10) adanya keterlibatan dan meningkatkan kualitas produk bagi
pemberdayaan karyawan. Keterlibatan dan perusahaan jika kompetitor atau pesaing
pemberdyaan karyawan merupakan hal yang tidak memiliki fitur tersebut; (5) reliabilitas
penting dalam penarapan TQM. (reliability), yaitu meminimalisasi suatu
Pemberdayaan bukan sekedar melibatkan kerusakan produk atau gagal pakai, misalnya

61
Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B. Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

pengawasan kualitas dan desain, standar kelebihan dan kekurangan dari sistem
karakteristik operasional kesesuaian dengan informasi akuntansi manajemen terhadap
spesifikasi suatu produk; (6) estetika (aesthetic), pengendalian kualitas produk, apabila
yaitu daya tarik produk terhadap panca perusahaan telah menerapkan Sistem
indra, misalkan bentuk fisik, model atau Informasi Akuntansi Manajemen terhadap
desain yang artistik, warna dan sebagainya; Pengendalian kualitas Produk dalam
(7) kesan kualitas (perceived quality) yaitu perusahaannya atau sebaliknya; dan (3)
persepsi konsumen terhadap keseluruhan menarik kesimpulan atas setiap sub pokok
kualitas atau keunggulan suatu produk; dan pembahasan.
(8) kemudahan perawatan dan memperbaiki
(serviceability) yaitu kualitas produk dapat Hasil penelitian dan
ditentukan berdasrkan kemampuan dalam
memperbaiki produk: mudah, cepat, dan pembahasan
kompeten. Hasil penelitian
Holland Bakery sudah menerapkan
SIAM terhadap pengendalian kualitas
Metode penelitian produk dengan menggunakan TQM (Total
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quality Management) sebagai alat bantu dalam
penelitian deskriptif kualitatif. Data-data proses penerapannya.
yang diteliti berupa kata-kata atau kalimat, 1. Fokus pada pelanggan.
gambar dan bukan angka-angka karena Konsumen/pelanggan merupakan pihak
didasarkan pada penelitian kualitatif. yang sangat penting bagi perusahaan
Adapun penelitian ini bertujuan untuk dalam menentukan keberhasilan produk
meneliti tentang penerapan sistem informasi yang dijual. Dengan banyaknya
akuntansi manajemen terhadap produsen-produsen yang bergerak
pengendalian kualitas produk pada Holland dibidang pembuatan roti (bakery), maka
Bakery Manado, Sulawesi Utara. Tempat banyaknya konsumen lebih memilih
penelitian di Holland Bakery Manado yang produk yang harganya bersaing dengan
terletak di Jl. Piere Tendean No. 89, kualitas premium. Holland Bakery
Boulevard Manado Sulawesi Utara. Jenis menawarkan produk yang berkualitas
data yang digunakan pada penelitian ini premium dengan memikirkan dampak
adalah data kualitatif. Data yang digunakan positif bagi para pelanggannya.
dalam penelitian ini adalah data primer yang 2. Obsesi Mutu. Holland Bakery
merupakan data yang diperoleh secara menawarkan produk yang
langsung dari objek penelitian yang diteliti. berkualitas/bermutu tinggi bagi para
Metode pengumpulan data dalam konsumennya dengan melakukan
penelitian ini adalah wawancara dan studi pengadaan bahan baku yang berkualitas
kepustakaan. Metode analisis yang premium. Setiap bahan baku yang
digunakan dalam penelitian ini adalah diadakan perusahaan dalam proses
metode analisis deskriptif yaitu, suatu produksinya disortir terlebih dahulu oleh
metode yang sifatnya menguraikan, bagian produksi dan gudang sehingga
menggambarkan fakta-fakta secara aktual, bahan baku yang berkualitas premium
serta membandingkan suatu data atau tersebut dapat diproduksi menjadi
keadaan sehingga dapat menerangkan data produk yang bermutu tinggi.
tersebut sehingga selanjutnya dapat diambil 3. Kerjasama Tim. Produk yang berkualitas
kesimpulan dan saran bagi perusahaan. baik dapat di capai oleh Holland bakery
Tahapan analisis data dalam penelitian ini dengan adanya kerjasama tim.
adalah sebagai berikut: (1) menganalisa Kerjasama tim yang ada di Holland
proses penerapan sistem informasi bakery seperti kerjasama tim dalam
akuntansi manajemen terhadap proses produksi dan pada proses
pengendalian kualitas produk yang pemasaran produk. Dengan adanya
digunakan oleh perusahaan; (2) merumuskan kerjasama tim yang baik Holland Bakery
62
Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B. Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

dapat mencapai target penjualan sesuai keputusan tersebut karyawan dapat


dengan yang diharapkan yaitu target bekerja dengan baik dan membuat
penjualan harus 100% per tahunnya. karyawan mampu menyelesaikan tugas
4. Perbaikan sistem secara berkesinambungan. dan tanggung jawabnya demi
Holland Bakery memeriksa setiap sistem menghasilkan produk yang berkualitas
yang ada apakah sistem tersebut baik di Holland Bakery.
mengalami masalah atau tidak, sehingga 9. Pendekatan ilmiah. Pemisahan tugas,
setiap pekerjaan yang diakukan di setiap fungsi dan tanggung jawab dari setiap
bagian perusahaan dapat berjalan karyawan di Holland Bakery yaitu
dengan lancar. Perbaikan sistem yang dengan memisahkan karyawan
dilakukan secara terus menerus dapat berdasarkan kemampuannya di divisi-
meberikan hasil yang positif bagi divisi yang sudah. Pemisahan tugas,
Holland Bakery dan perusahaan dapat fungsi dan tanggung jawab tersebut
mencapai tujuannya sesuai dengan merupakan salah satu cara yang
kebijakan yang berlaku di perusahaan. dilakukan perusahaan dalam hal
5. Kebebasan yang terkendali. Holland Bakery pendekatan ilmiah yang ada di Holland
selalu memberikan kebebasan bagi para Bakery.
karyawannya dalam proses bisnisnya. 10. Komitmen jangka panjang. Kualitas produk
Kebebasan yang terkendali tersebut yang baik merupakan salah satu kunci
diterapkan oleh Holland Bakery keberhasilan dari produk yang
berdasarkan pada SOP (Standar diproduksi. Holland Bakery
Operational Prosedur) yang ada di mengutamakan kualitas produk dan
Holland Bakery. kualitas layanan yang baik bagi
6. Pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan konsumen, sehingga Holland Bakery
pelatihan yang dilaksanakan di Holland memiliki komitmen yang dipegang teguh
Bakery yaitu saat dalam proses demi kelancaran usahanya.
perekrutan karyawan, Holland Bakery Pembahasan
selalu memberikan pelatihan bagi Analisis hasil wawancara. Berdasarkan
karyawan-karyawan baru sesuai dengan hasil wawancara, didapati bahwa sistem
bidang-bidangnya masing-masing. informasi akuntansi manajemen sudah
Dengan adanya pendidikan dan diterapkan di Holland Bakery Manado
pelatihan (masa training) Holland Bakery dengan cara melakukan permintaan oleh
dapat meningkatkan kualitas produknya, sistem dan direkap oleh bagian distribusi
kualitas pelayanannya dan karyawan dan selanjutnya diproduksi. Untuk
dapat bekerja sesuai dengan bidangnya. kelancaran operasionalnya, Holland Bakery
7. Kesatuan tujuan. Menciptakan produk sudah melakukan pemisahan fungsi
yang berkualitas baik merupakan tujuan wewenang dan tanggung jawab, misalnya
utama dari Holland Bakery. Kesatuan pada bagian produksi mempunyai divisi
tujuan tersebut dapat dicapai dengan masing-masing seperti divisi tart, divisi roti,
adanya kerjasama tim dan pembagian divisi pastries, divisi kue basah, divisi donat
tugas berdasarkan fungsi dan wewenang dan divisi bolu. Produk-produk yang
dari setiap karyawan yang di Holland dihasilkan di Holland Bakery seperti roti,
Bakery. tart, kue basah, pastries, donat, dan
8. Keterlibatan karyawan. Adanya keterlibatan gorengan selalu memperhatikan dan
dan pemberdayaan karyawan di Holland mempertahankan kualitasnya dengan
Bakery dilakukan dalam proses menentukan waktu layak konsumsi untuk
pengambilan keputusan oleh pimpinan pelanggan (customer) dan melakukan
terkait dengan kualitas produk yang pembatalan (reject) pada produk yang tidak
dihasilkan dan ditawarkan bagi sesuai dengan standar perusahaan.
konsumen. Dengan adanya keterlibatan Pembatalan (reject) produk sangat jarang
karyawan dalam proses pengambilan terjadi karena Holland Bakery selalu

63
Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B. Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

memperhatikan kualitas bahan baku yang akuntansi manajemen terhadap


berkualitas premium atau yang berkualitas pengendalian kualitas produk dapat
tinggi, bahan baku diadakan langsung dari membantu setiap divisi-divisi dalam
gudang pusat (Jakarta) kecuali sayur, pisang menjalankan setiap kegiatan pada bagian
dan telur dari supplier (pemasok) lokal. masing-masing untuk menghasilkan produk
Proses penerapan sistem informasi yang memenuhi standar kualitas yang telah
akuntansi manajemen terhadap ditetapkan oleh perusahaan.
pengendalian kualitas produk pada Saran
Holland Bakery Manado. Berdasarkan Holland Bakery sebaiknya terus menerus
hasil penelitian yang telah dilakukan, dalam menerapkan sistem informasi akuntansi
proses penerapan Sistem Informasi manajemen terhadap pengendalian kualitas
Akuntansi Manajemen terhadap produk pada setiap divisi-divisi sehingga
pengendalian kualitas produk pada Holland perusahaan dapat menghasilkan produk
Bakery Manado, penelitian ini menemukan yang sesuai dengan standar yang sudah ada.
adanya penerapan TQM dalam kegiatan Holland Bakery sebaiknya melakukan
bisnisnya. Penerapan TQM tersebut dapat perbaikan terhadap sistem informasi
dilihat pada Tabel 1. akuntansi manajemen yang sudah
terkomputerisasi sehingga perusahaan dapat
Tabel 1. Penerapan TQM di Holland Bakery Manado memperkecil resiko kesalahan dalam input
No Penerapan TQM di Sudah Belum
Holland Bakery diterapkan diterapkan data yang tidak sesuai dengan data fisik.
Manado Dalam hal pengendalian kualitas produk
1 Fokus pada pelanggan 
2 Obsesi mutu 
perusahaan sebaiknya melakukan perbaikan
3 Kerjasama tim  terhadap sistem yang sudah ada dengan
(teamwork) melakukan pengendalian internal secara
4 Perbaikan sistem secara 
berkesinambungan keseluruhan disetiap divisi-divisi sehingga
5 Kebebasan yang  produk yang dihasilkan memiliki kualitas
terkendali
6 Pendidikan dan 
baik, dan dapat meningkatkan keuntungan
pelatihan bagi perusahaan.
7 Kesatuan tujuan 
8 Adanya keterlibatan 
dan pemberdayaan

9
karyawan
Pendekatan ilmiah 
Daftar pustaka
10 Komitmen jangka 
panjang American Accounting Association (AAA). Akuntansi dan
Sumber: Data Olahan 2019 sistem informasi.
https://ekonomi.sobatmateri.com/definisi-
akuntansi-menurut-american-accounting-
Kesimpulan dan saran association/. Diakses pada tanggal 8 maret 2019,
Kesimpulan jam 1.00.
American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA).
Penerapan sistem informasi akuntansi Pengertian Akuntansi.
manajemen terhadap pengendalian kualitas http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/5
produk di Holland Bakery Manado sudah -besar-pengertian-akuntansi-menurut-para-ahli/.
Di akses pada tanggal 8 maret 2019, jam 1.20.
diterapkan, dengan menggunakan TQM. Butarbutar, J., D., Karamoy, H., & Tirayoh, V. Z. (2017).
Dalam proses penerapannya perusahaan Analisis penerapan sistem akuntansi manajemen
seringkali menghadapi kendala-kendala, terhadap pengendalian kualitas produk di PT
Empat Saudara Manado. Going Concer: Jurnal
seperti pada saat permintaan konsumen Riset Akuntansi, 12(1), 187-193.
meningkat kinerja karyawan menurun, dan http://doi.org/10.32400/gc.12.01.17204.2017.
lain sebagainya. Kendala-kendala tersebut Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2012). Akuntansi
manajerial. Jakarta: Salemba Empat.
dapat diatasi dengan cara menggunakan Krismiaji., & Aryani, Y. A. (2011). Akuntansi manajemen.
sistem pembagian tugas dan tanggung jawab Yogyakarta: Sekolah tinggi Ilmu Manajemen
secara terpisah sehingga perusahaan dapat YKPN.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen pemasaran.
menghasilkan produk yang berkualitas baik. Jakarta: Erlangga.
Dengan adanya Penerapan sistem informasi

64
Tirsa Rosiana Lini Wala, Grace B. Nangoi, Stanley Kho Walandouw, 58-65

Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2009). Manajemen


pemasaran jasa. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Mawadah, Y., & Muchayatin, M. (2018). Pengembangan
model sistem informasi akuntansi manajemen
untuk pengendalian kualitas produk pada PT.
Lucky Textile II Semarang. Serat Acitya: Jurnal
Ilmiah UNTAG, 7(1), 42-62.
http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/sa/articl
e/view/697.
Nasution, M. N. (2015). Manajemen mutu terpadu. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Tengor, N. L., Ilat, V., & Tirayoh, V. Z. (2016). Pengaruh
sistem akuntansi manajemen terhadap
pengendalian kualitas produk pada CV Sarana
Marine Fiberglass Manado. Jurnal EMBA, 4(1),
272-282.
http://doi.org/10.35794/emba.v4i1.11595.
Tjiptono, F. (2008). Strategi pemasaran. Yogyakarta:
ANDI.
Samryn, S. (2012). Pengantar akuntansi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sujarweni, V. W. (2015). Akuntansi manajemen teori dan
aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sumarsan, T. (2013). Sistem Pengendalian Manajemen,
Edisi 2. Jakarta: PT. Indeks.
Supriyono. (2015). Akuntansi manajemen. Yogyakarta:
BPFE.
Sutarto, H. P. (2015). Manajemen mutu terpadu (MMT-
TQM) teori dan penerapan di lembaga
pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

65

Anda mungkin juga menyukai