JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
DWI ERNI FEBRIANTI NIM. 21901071122/2019
RINGKASAN ............................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 5
GAGASAN................................................................................................................... 8
KESIMPULAN........................................................................................................... 18
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis curahkan kepada Tuhan YME atas berkat dn rahmatNya
yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal PKM-GT yang
berjudul "PEMERTAHANAN BAHASA INDONESIA PADA PRODUK OLAHAN
MAKANAN MILLENIAL" sesuai pada waktu yang telah ditentukan.
PKM-GT ini disusun untuk memberikan wawasan pada generasi penerus bangsa
Indonesia agar tetap terus berkarya untuk memajukan bangsa dan negara, pada program
yang ada di PKM-GT ini memberikan suatu wawasan bukan hanya sejarah namun juga
budaya dan sosial yang berasal dari makanan Melihat kondisi saat ini Indonesia telah
mengalami degradasi moral yang berasal dari globalisasi dan westernisasi.
Karya tulis ini berusaha untuk memberikan masukan pada para stakeholders
termasuk pemerintah untuk membentuk generasi muda yang akan menjadi pemimpin-
pemimpin bangsa serta dipadukan dalam pemertahanan bahasa indonesia ditengah
persaingan arus globalisasi. Penulisan PKM-GT ini berdasarkan kepedulian penulis
akan generasi muda Indonesia yang sudah mulai mencintai budaya bangsa dan negara
lain. Dengan adanya program ini penulis berharap generasi muda Indonesia lebih
mencintai produk, budaya, dan bahasa negaranya termasuk dalam makanan produk
dalam negeri dan bahasa Indonesia. Proses penulisan PKM-GT ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
3. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penulisan ini.
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
dan mendukung dalam proses penulisan PKM-GT ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Penyusun
3
RINGKASAN
Kekayaan kuliner Indonesia telah dikenal sejak ratusan tahun yang lalau dan
terus berkembang hingga saat ini. Keberagaman akan masakan tradisional Indonesia
juga dipengaruhi oleh datangnya para saudagar dari berbagai belahan dunia diantaranya
berasal dari Arab, China, dan Gujarat. Sampai pada masa makanan itu mengalami
modifikasi dan menjadi ikon dan digemari anak muda pada masa millenial ini. Dari
tahun ke tahun makanan indonesia mengalami perkembangan tentu saja juga dalam
masa peralihan dan dikarenakan adanya pengaruh globalisasi. Masyarakat cenderung
menyukai hal yang instan.begitu juga dengan makanan sebagai faktor vital konsumsi
masyarakat.
Selain itu juga kita ketahui bahwa pada saat ini masyarakat mengalami krisis
bahasa yang dimana anak muda pada saat ini lebih cenderung menyukai bahasa asing
daripada bahasa bangsa sendiri. Anak mda sekarang lebih bangga jika mampu
berbahasa asing dan sudah mulai meninggalkan bahasa negara sebagai bahasa
kebanggaan. Ini merupakan fenomena sosial yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.
Anak muda mulai mengalami degradasi dan krisis bahasa Nasional. Banyak faktor yang
menjadi penyebab bahasa Indonesia mengalami krisis yang tidak bisa dipungkiri
semuanya mengalami perubahan. Namun jika bukan anak muda generai penerus bangsa
siapa lagi yang akan mewakili setelahnya.
4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbicara soal bahasa tidak akan pernah ada habisnya, bangsa Indonesia sendiri
adalah bangsa yang besar terdiri atas banyak suku dan budaya yang menjadi ciri khas
dan daya tarik bagi negara lain. Dari sekian banyak suku dan budaya tentu tidak lepas
dari yang namanya bahasa. Bahkan dalam sehari-hari masyarakat menggunakan bahasa
untuk berkomunikasi kepada lawan bicaranya. Tanpa adanya bahasa manusia akan
sangat kesulitan untuk menyatakan sesuatu hal yang ada dibenak pikiran manusia.
Badan bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mencatat saat ini Indonesia memiliki 718 bahasa daerah. Angka ini bertambah setelah
tahun lalu Indonesia hanya memiliki 668 bahasa daerah. Bangsa ini sangat kaya akan
dengan perbedaan. Tidak sampai disitu bangsa Indonesia memiliki bahasa Persatuan
yaitu bahasa Indonesia. Meskipun bukan bahasa pertama namun keberadaannya sangat
diperhitungkan. Sehingga sebagai bangsa yang luhur usaha pelestarian dan
pemertahanan bahasa Indonesia harus dilakukan sebagai bentuk pengabdian terhadap
bangsa dan negara.
Bangsa Indonesia juga kaya akan makanan daerah dan makanan asing yang
kemudian mengalami akulturasi dalam masyarakat yang terhitung sangat cepat
penyebarannya apalagi pada masa digital seperti saat ini. Segalanya sangat cepat dan
instan. Makanan menjadi salah satu yang kini sedang digemari anak muda. Budaya
berkumpul kini sedang marak di lingkungan remaja. Sehingga makanan sangat lekat
dengan budaya anak muda saat ini. Nilai makanan kini juga sangat diperhitungkan
karena faktor kebutuhan dan faktor prestise sebagai bentuk budaya baru yang bernama
gaya hidup. Makanan menjadi andil dalam budaya baru tersebut. Ide-ide baru tentang
berbagai makanan kini tengah banyak dilakukan dan terus bermunculan. Makanan
instan dan kekinian menduduki posisi yang penting dalam beberapa survei kategori
penggemar yang sedang dicari anak muda sebagai bentuk gaya hidup bahkan tidak
terbatas pada usia namun mencangkup berbagai kalangan masyarakat. Makanan akan
tetap menunjukkan eksistensinya karena sangat dekat dengan kebutuhan utama manusia.
5
Faktor penyebab adanya kecepatan perubahan adalah dampak globalisasi yang
terjadi pada suatu negara. Perubahan ini mempengaruhi segala aspek kehidupan dari
mulai gaya hidup, sosial, ekonomi, politik, budaya, pakaian, dan bahkan bahasa dan
makanan ikut mengalami perubahan. Budaya baru memaksa manusia untuk bergerak
cepat. Pola kebiasaan pun ikut berubah dengan eiring berkembangnya zaman.
Masyarakat mendapat tuntutan untuk terus berkembang. Segala tatanan pun ikut
berubah mengiringi perkembangan yang ada. Masyarakat dituntut untuk krisis dan
selalu bersiap menerima perubahan meskipun hal tersebut bertolak pada nurani dan akal
manusia. Setiap aspek kehidupan kini bergerak pada pusat yang sama yaitu sebuah
pemikiran baru berupa kompetisi dan persaingan. Hal ini yang akan menjadi tolak ukur
dan acuan dalam penilaian masyarakat tentang budaya yang baru dan perubahan yang
cepat.
Sebagai generasi millenial tentu faham akan perubahan yang kini tengah
dihadapi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia termasuk tertinggal dalam hal kemajuan
dalam berbagai aspek. Sehingga tingkat gemar membaca saat ini sangat rendah
dibandingkan negara lain. Sedikit demi sedikit akan tergerus identitas bangsa apabila
generasi muda tidak lagi menaruh empati terhadap bangsa sendiri. Solusi-solusi positif
dan ide-ide kreatif sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang
menginginkan anak muda generasi bangsa memiliki kecintaan terhadap bangsa dan
negaranya. Usaha-usaha pemertahanan bahasa Indonesia terus dilakukan baik dalam
bentuk kesadaraan dan panggilan jiwa. Pemertahanan bahasa tidak dapat dilakukan
hanya dengan ucapan semata namun dibutuhkan aksi dan tindakan untuk
mewujudkannya. Apabila generasi muda tak lagi memiliki rasa cinta terhadap bangsa
maka akan tergerus segala nilai luhur yang ada dalam bangsa tersebut. Termasuk
pudarnya rasa cinta terhadap bahasa negara yang dimana merupakan anugerah yang
telah Allah SWT. berikan kepada bangsa Indonesia yang harus dapat dipertahanankan,
dilestarikan, serta disyukuri keberadaannya.
Anak muda millenial saat ini sangat gemar dengan makanan kekinian. Produk
olahan makanan kini sedang digandrungi oleh anak muda zaman sekarang. Memadukan
bahasa dan olahan produk dalam satu konsep makanan bukanlah hal yang tidak
6
mungkin. Usaha pemertahanan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan andilnya
produk olahan makanan sebagai salah satu ikon yang digemari anak muda. Hal ini bisa
menjadi solusi untuk menggugah kembali rasa cinta terhadap bahasa melalui makanan
kekinian yang sedang tinggi peminatnya apalagi olahan produk makanan instan dan
kekinian sebagai bentuk upaya pemertahanan bahasa Indonesia.
1. Mengenalkan generasi muda calon penerus bangsa dengan olahan produk makanan
kekinian yang menjadi upaya pemertahanan bahasa Indonesia.
2. Melestarikan dan menggugah rasa cinta terhadap bahasa Indonesia dan usaha
meningkatkan kualitas serta kuantitas produk makanan dalam negeri.
3. Menambah rasa ingin tahu, menghargai, dan rasa memiliki bahasa persatuan yaitu
bahasa Indonesia sebagai kebanggaan yang sangat berharga sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan YME ditengah persaingan, perubahan, dan kemajuan bangsa.
Hasil karya tulis ini ditunjukkan pada seluruh pihak yang berhubungan dengan
dunia pendidikan Indonesia. Program ini juga melibatkan para ahli bahasa dan praktisi
kuliner produk olahan Indonesia. Diadakannya program ini kita bersama membentuk
generasi muda yang tetap melestarikan budaya dan utamanya bahasa Indonesia.
Program ini dibentuk dengan harapan generasi muda millenial sebagai generasi penerus
dapat menjadi insan yang berguna bagi bangsa dan negara. Program ini memanfaatkan
kekayaan kuliner produk olahan makanan kekinian Indonesia sebagai senjata utama
dalam penerapannya karena makanan merupakan hal yang sangat sering kita jumpai di
sekitar kita. Makanan menjadi kebutuhan primer manusia yang patut dipenuhi.
7
GAGASAN
Produk olahan makanan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling
kaya di dunia dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Dengan demikian, Kekayaan jenis
makanannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi nusantara yang terdiri
dari sekitar 6.000 pulau berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya
nasional Indonesia secara umum. Hampir seluruh produk olahan makanan Indonesia
kaya akan bumbu yang berasal dari rempah-rempah seperti kapulaga, kemiri, bawang
merah, bawang putih, jahe, lengkuas, sereh dengan diikuti dengan teknik memasak yang
sangat diperhatikan setiap tahapnya. Hal ini karena adanya pengaruh melalui
perdagangan yang berasal dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.
Indonesia terbagi atas dua musim, musim penghujan dan musim kemarau yang
sangat berpengaruh terhadap selera makanan yang dikonsumsi masyarakatnya yang
cenderung menyukai cita rasa pedas, asin, manis, dan gurih. Terkadang juga segala
sesuatu yang berbau pedas dan berkuah menjadi rujukan bagi masyarakat yang banyak
digemari. Gaya hidup juga kini sangat berpengaruh sehingga banyak yang memilih
makanan yang instan dan cepat saji atau sekedar camilan sebagai teman pengganjal
perut karena padatnya kegiatan atau sekedar teman untuk mengerjakan tugas. Tentu
8
kemasan yang menarik menjadi daya tarik dan menjadi nilai tambah bagi suatu produk
olahan makanan. Namun kualitas rasa juga diperhitungkan.
9
kehidupan sedangkan makanan sangat diperlukan untuk menunjang kehidupan agar
manusia tetap bisa bertahan hidup karena hakikatnya manusia membutuhkan kedua hal
vital tersebut untuk terus berkegiatan. Tanpa kedua hal tersebut manusia akan sangat
kesusahan dalam menjalani kehidupan. Sehingga kombinasi kedua hal tersebut sangat
dibutuhkan dan penting adanya. Tanpa bahasa makanan pun tidak bernama.
Selain itu diadakan festival produk olahan makanan di berbagai daerah juga ikut
memperkenalkan produk yang mengusung konsep pemertahanan bahasa didalamnya
pada masyarakat serta ikut melestarikan khazanah kuliner Indonesia. Solusi yang pernah
ditawarkan juga adalah pembangunan museum khusus untuk produk olahan makanan
khas Indonesia yang menampilkan filosofis, budaya dan perjalanan kuliner dengan
melibatkan unsur bahasa Indonesia pada produk makanan tersebut.
10
masyarakat. Namun jika hal ini dibiarkan terus menerus akan sangat memungkinkan
banyak masyarakat Indonesia yang akan bergeser ke makanan asing. Karena lebih
merasa mengikuti zaman, harganya pun tidak begitu berbeda dengan makan khas
Indonesia.
Memang kita tidak bisa mencegah terjadinya globalisasi namun juga tidak selalu
membawa dampak yang negatif. Kita juga tidak bisa menutup atau menolak semua
produk atau makanan dan restoran asing yang ada di Indonesia. Namun sebaiknya kita
dapat menyikapi hal seperti ini dengan mengenal dan melestarikan masakan tradisional
Indonesia Karna jika kita makan makanan asing atau menggunakan produk asing maka
kita telah ikut dalam proses mengperkayakan asing tersebut dengan cara kita membeli
produknya. Namun jika kita mengkonsumsi masakan tradisional dan menggunakan
produk lokal berarti kita dapat lebih bisa membantu melestarikan dan meningkatkan
ekonomi bangsa.
Selain untuk melestarikan program ini juga untuk meningkatkan rasa cinta
terhadap olahan produk makanan lokal dan pemertahaan bahasa. Program ini diberikan
pada segala lapisan masyarakat utamanya generasi muda millenial sasarannya adalah
para pelajar, dengan harapan menumbuhkan rasa kebanggaan dengan kebudayaan
Indonesia yang begitu beragam dan kaya. Pemberian program ini bukan hanya
11
mengenai sejarah suatu olahan makanan atau hanya sekedar usaha pemertahanan bahasa
Indonesia saja, namun juga mengenali sosial, budaya, dan nilai moral yang tersimpan
didalamnya. Penyampaian program ini dengan cara yang menarik dan tidak
membosankan sehingga para pelajar khususnya merasa senang dalam mengikuti
program ini.
1. Sasaran program adalah para generasi muda utamanya para pelajar SMP
dan SMA. Mengingat mereka adalah generasi muda yang nantinya akan
menjadi penerus bangsa.
2. Program ini akan diberikan secara interaktif melalui pengajaran oleh
guru dengan alokasi waktu setiap satu kali pertemuan tiap minggunya
dengan durasi sesuai dengan jadwal pelajaran 45-60 menit.
3. Penyampaian program ini melalui modul pembelajaran yang telah
dirancang sebelumnya oleh pemerintah melibatkan para ahli bahasa dan
para ahli pengusaha olahan produk makanan.
4. Penyampaian program ini juga melalui kunjungan industri atau pabrik
olahan produk makanan pada akhir semester.
5. Penyampaian program ini juga dapat dilakukan dengan membuat olahan
produk makanan Indonesia yang telah dimodifikasi dengan berbagai
variasi setiap bulannya. Mengingat tidak semua sekolah memiliki
berbagai fasilitas pendukung untuk melakukan praktik pembuatan olahan
produk makanan dan penerapan usaha pemertahanan bahasa Indonesia
didalamnya. Sehingga hanya dilakukan satu bulan sekali dan membuat
makanan yang mampu disenangi dengan mengikutsertakan
pemertahanan bahasa Indonesia pada produk olahan makanan tersebut.
12
Contoh gambaran kemasan olahan produk yang akan menjadi media pemertahanan
bahasa Indonesia :
Cara yang akan ditawarkan sebagai usaha mempertahankan bahasa Indonesia pada
produk olahan makanan ini adalah sebagai berikut.
Selain pada kegiatan menjadikan kemasan produk makanan sebagai media
pemertahanan bahasa Indonesia dengan pemberian nama atau istilah yang ada pada
KBBI pada nama produk makanan dan disertakan di kemasan produk sebagai media
edukasi bagi masyarakat, yang jarang masyarakat tau utamanya para millenial. Seperti
memasukkan istilah "sabitah" yang ada pada KBBI yang berarti bintang yang posisinya
tetap di langit (dilihat dari bumi). Sehingga dengan hal ini masyarakat akan mengetahui
istilah-istilah yang ada pada KBBI. Selain itu bisa juga menggunakan media kemasan
karton atau kemasan lain. Namun prinsipnya sama mengenalkan bahasa Indonesia
kepada masyarakat. Bisa berisi pantun, istilah-istilah KBBI, pepatah, dan mengenalkan
filosofis penggunaan istilah tersebut kepada masyarakat sehingga tidak hanya
13
mendapatkan manfaat dari makanannya namun juga mendapat manfaat dengan
teredukasi dengan bacaan-bacaan yang terlampir dan tertulis pada kemasan produk itu
sendiri maupun nama pada produk olahan yang dipasarkan. Sehingga masyarakat
menjadi lebih tahu tentang bahasa Indonesia yang sangat unik dan kaya.
Bahkan sekarang sangat ironis anak kecil dan generasi muda bangsa sangat
rendah wawasan tentang bahasa Indonesia, dengan adanya kegiatan ini maka akan
sangat membantu pemertahanan bahasa Indonesia di kalangan masyarakat utamanya
millenial. Cara ini sangat efektif mengingat seseorang yang membeli sebuah produk
akan membaca bagian pada kemasan produknya sehingga menjadi kesempatan para
penggiat bahasa dan entrepreneur untuk memadukan keduanya. Tentu kemasan dan
nama produk harus dibuat dengan seunik mungkin namun tidak terlepas pada konsep
pemertahanan bahasa Indonesia. Bisa melalui penjualan secara pribadi maupun
mengedukasinya kepada para millenial di kalangan pendidikan seperti di sekolah.
Karena mengedukasi para anak muda adalah point yang sangat penting dan menjadi
modal awal untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia. Sehingga sasaran
utama dalam penerapan program kegiatan ini adalah para pelajar atau peserta didik
generasi millenial melalui pembelajaran dalam kelas dengan memasukkannya pada
program mata pelajaran prakarya.
Program ini akan terus mengalami keberlanjutan karena mengingat begitu
kayanya olahan produk makanan bangsa Indonesia dan kayanya bahasa Indonesia jika
kita mampu menyadari, melestarikan, dan mempertahankannya maka akan semakin
kreatif dan inovatif bangsa selain itu juga bahasa Indonesia mendapatkan posisi
penting dan citra bahasa Indonesia akan semakin meningkat. Sehingga sangat tidak
memungkinkan pada satu jenjang pendidikan akan membahas seluruh kekayaan
olahan produk makanan dan kayanya bahasa nasional Indonesia sebagai khazanah
yang patut disyukuri keberadaannya dengan usaha-usaha pelestarian dan
pemertahanan.
Pada jenjang SMP dan SMA, program ini akan dikenalkan pada siswa SMP,
yaitu
14
1. Mengenal bahasa Indonesia melalui sejarah awal terbentuk
2. Mengenal bahasa Indonesia dituangkan dalam bentuk peribahasa
3. Mengenal bahasa Indonesia dengan mencari kata yang jarang diketahui
4. Mengenal bahasa Indonesia dituangkan dalam bentuk puisi
5. Mengenal bahasa Indonesia dituangkan dalam bentuk pantun
15
4. Mengenali berbagai kemasan olahan produk makanan beserta
keunggulan dan kelemahannya
5. Mengunjungi industri olahan produk makanan
Program ini diberikan pada siswa SMP dan SMA sebagai pelajar dan sekaligus
generasi muda penerus bangsa karena dianggap sudah mengerti dan dapat menerima
materi dengan mudah. Program ini untuk SMP kelas 9 hanya diberikan satu semester
saja. Karena pada kelas 9 semester 2 ini siswa akan mempersiapkan untuk menghadapi
ujian namun bagi beberapa sekolah untuk mencapai tahap lulus siswa harus menghadapi
ujian praktik yang diharuskan diikuti setiap mata pelajaran. Hal ini tidak
memungkinkan untuk siswa kelas 9 tetap melakukan ujian praktik meskipun kini ujian
nasional bukan lagi penentu kelulusan bagi siswa. Pada jenjang SMA program ini
diberikan hingga kelas 11.
16
diharapkan mampu berpartisipasi aktif untuk membuat modul
pembelajaran tentang usaha pemertahanan bahasa serta kaitannya dengan
olahannya produk makanan Indonesia.
3. Melibatkan instansi pendidikan untuk memberikan program ini pada
pelajar utamanya siswa SMP dan SMA serta sebagai media penyampaian
program.
4. Pemerintah dan sekolah dapat menjalin kerja sama dengan asosiasi-
asosiasi yang bergerak dalam bidang kuliner dan para pakar bahasa.
Kerja sama yang dapat dilakukan misalnya mengundang anggota asosiasi
untuk menyampaikan materi pembahasan. Selain itu dapat dilakukan
juga misalnya diadakan demo memasak makanan yang mengusung
konsep pemertahanan bahasa Indonesia sekaligus usaha melestarikan
kuliner Indonesia.
17
enterpreneurship arau berjiwa kewirausahaan. Sekaligus siswa mampu
ikut andil dalam pemertahanan bahasa Indonesia melalui kegiatan
pengolahan produk makanan ini sehingga meningkatkan rasa
nasionalisme terhadap bahasa dan bangsa Indonesia.
4. Penyampaian program ini juga dapat melibatkan para ahli kuliner, pakar
pemertahaan bahasa untuk datang ke sekolah dan menyampaikan materi
pembahasan.
5. Sekolah dapat mengajak siswa mengunjungi berbagai tempat yang
berhubungan dengan pemertahanan bahasa dan kuliner Indonesia untuk
menambah wawasan.
Langakah diatas jika dapat dilakukan dengan baik maka akan membentuk suatu
perubahan positif dalam masyarakat yaitu mencintai dan melestarikan serta mengenal
dan bangga pada bahasa indonesia melalui olahan produk makanan yang mampu
menyentuh semua kalangan masyarakat utamanya generasi muda millenial Indonesia
sebagai pemegang tongkat estafet kemajuan negeri dan bangsa Indonesia.
KESIMPULAN
Kekayaan akan keberagaman olahan profduk makanan Indonesia patut
dibanggakan dan wajib menjadi warisan budaya Indonesia. Olahan produk makanan
Indonesia yang khas dan memiliki cita rasa yang beragam dengan berbagai metode
pengolahannya merupakan sebuah ciri akan keberagaman yang mencerminkan
kehidupan masyarakat yang multikultural. Seiring berjalannya waktu dan masuknya
globalisasi di wilayah Indonesia juga membawa pengaruh besar tentang kemajuan dan
perubahan pada olahan produk makanan Indonesia. Bukan hanya pengaruh positif saja
yang dibawa oleh globalisasi namun juga terdapat beberapa pengaruh negatif yang ikut
dalam globalisasi, hal inilah yang menjadi permasalahan jika tidak segera diatasi.
Masuknya makanan asing ke Indonesia dan budaya asing ke Indonesia merupakan suatu
dampak dari proses globalisasi. Jika permasalahn seperti ini tidak disikapi dengan baik
18
maka lama kelamaan masyarakat Indonesia terutama generasi muda akan lupa dengan
identitas bangsanya.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://ozzi99oke.blogspot.com/2011/04/pemertahanan-bahasa_30.html?m=1 diakses
tanggal 28 Desember 2020
https://mnews.co.id/read/fokus/produk-makanan-olahan-indonesia-bisa-laku-keras-di-
pasar-ekspor/ diakses tanggal 29 Desember 2020
20