Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Dosen Pembimbing :
Nurul Hikmatul Qowi, S.Kep,.Ns,.M.Kep
Disusun Oleh :
1. Dewi Ratna Sari
2. Yasmin Nor Harsheliena
3. Octavia Gus Mariawati
4. Herlina Dwi Indarpratiwi
5. Elly Ulfiatin
6. Tri Hastutik
7. Anna Mawadatur R
8. Alvin Bhahary
9. Ikhrosati Nur Sa’adah
10. Natasya Dinda Amalia

KELOMPOK 12
PRAKTIK KEPERAWATAN KLINIK
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang melimpahkan rahmat taufik dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dengan judul “Hipertensi”.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW
yang telah mengarahkan kita ke jalan yang lurus, yakni addinul islam.
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini di susun dan di ajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan mengikuti proses Praktik Keperawatan Klinik (PKK) antara mahasisiwa dan dosen
di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Selama penyusunan dan pembuatan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini, kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak
dengan penuh keikhlasan. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan Drs. H. Budi Utomo, M.Kes.
2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Arifal Aris, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
3. Ketua Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Suratmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
4. Dosen pembimbing Praktik Keperawatan Klinik : Nurul Hikmatul Qowi,
S.Kep,.Ns,.M.Kep
Kami menyadari bahwa penyusunan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan dalam pembuatan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) selanjutnya. Kami
berharap agar Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini dapat di terima, dan bermanfaat bagi
kami serta bagi para pembaca pada umumnya.

Lamongan, 22 Januari 2022

PKK Kelompok 12
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………..……..i

Kata Pengantar…………………………………………………………………………..…….ii

Daftar Isi…………………………………………………………....…………………..……..iii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………..……………………………....4

BAB 2 TUJUAN………………………………………………………………………………..4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ………………………………………………………….5

BAB 4 TEMPAT DAN WAKTU………………………………………………………………5

BAB 5 JADWAL KEGIATAN…………………………………………………………………5

BAB 6 HASIL YANG DICAPAI ………………………………………………………………6

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ……………………………………………………7

TEORI/ TINJAUAN …………………………………………………………………………….10


BAB 1
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Menurut Nurarif
A.H. & Kusuma H.(2016), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140
mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu
diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang
masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai
silent killer (Kemenkes, 2018), orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika
gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.

Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan,
sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun (Nurarif A.H. & Kusuma
H., 2016). Hipertensi terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko. Faktor-faktor risiko
yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stres,
asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal dan diabetes melitus (Sinubu R.B.,
2015).

Hipertensi merupakan penyakit yang umum ditemukan diberbagai negara. Menurut


American Heart Association (AHA), penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun yang
menderita hipertensi mencapai angka 74,5 jiwa dan hampir 90-95% tidak diketahui penyebabnya
(Kemenkes, 2014).

Menurut World Health Organiztion (WHO) pada tahun 2011 menunjukan satu milyar
orang di dunia menderita hipertensi, 2/3 penderita hipertensi berada di negara berkembang.
Prevalensi hipertensi akan terus meningkat dan diprediksi tahun 2025 sebanyak 29% orang
dewasa di seluruh dunia terkena hipertensi. Hipertensi telah menyebabkan banyak kematian
sekitar 8 juta orang setiap tahunnya, dan 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara dengan 1/3
populasinya menderita hipertensi (Kemenkes, 2017).

Menurut Riskesda tahun 2018 penderita hipertensi di Indonesia mencapai 8,4%


berdasarkan diagnosa dokter pada penduduk umur ≥18 tahun, Berdasarkan hasil pengukuran
tekanan darah pada penduduk prevalensi penderita hipertensi di Indonesia adalah sekita 34,1%,
sedangkan pada tahun 2013 hasil prevalensi penderita hipertensi di Indonesia adalah sekitar
25,8%. Hasil prevalensi dari pengukuran tekanan darah tahun 2013 hingga tahun 2018 dapat
dikatakan mengalami peningkatan yaitu sekitar 8,3%.

Risiko hipertensi pada wanita lebih besar dari pada laki-laki, hal ini dapat dilihat dari
hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi hipertensi pada wanita (28.8%) dan prevalensi hipertensi
laki-laki (22,8%).Hipertensi dapat terjadi karena berbagai faktor risiko diantaranya faktor yang
dapat diubah dan fakor yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang dapat diubah antara lain:
riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah
adalah diabetes, stress, obesitas, asupan natrium, merokok, dan konsumsi alkohol.

BAB 2
TUJUAN
Adapun target luaran dari kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang hipertensi yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian hipertensi


2. Untuk mengetahui tanda dan gejala penyakit hipertensi
3. Untuk mengetahui upaya pencegahan hipertensi

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
sebagai berikut :
1. Analisa kebutuhan masyarakat bahwa ditemukan banyak orang tua / masyarakat yang tidak
mengetahui tentang hipertensi
2. Metode pelaksanaan pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah dimana penyaji
menggunakan menyampaikan isi dari materi penyuluhan selama + 20 menit. Dalam
pelaksanaan penyuluhan penyaji menggunakan media video/PPT dan alat bantu media
lainnya. Setelah di sampaikan materi penyuluhan + 20 menit, peserta dievaluasi (tanya
jawab) dan diberi kesempatan untuk bertanya perihal materi yang disampaikan selama + 5
menit.
BAB 4

TEMPAT DAN WAKTU

Tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan di Ds. Tejo Kec. Kanor Kab. Bojonegoro tanggal 23
Januari 2021 pukul 09.00 WIB sampai selesai.

BAB 5

JADWAL KEGIATAN

Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Hari ke-


1 2 3 4 5 6 7
1 Identifikasi kebutuhan/ masalah X
2 Koordinasi dengan mitra X
3 Persiapan materi dan alat bantu X
4 Pelaksanaan X
5 Penyusunan laporan X

BAB 6

HASUL YANG DICAPAI

1. Peserta mengetahui tentang hipertensi


2. Peserta mengetahui tanda dan gejala penyakit hipertensi
3. Peserta dapat mengetahui upaya pencegahan hipertensi

BAB 7
SIMPULAN & SARAN
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Menurut Nurarif
A.H. & Kusuma H.(2016), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140
mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu
diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang
masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai
silent killer (Kemenkes, 2018), orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika
gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.

Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan,
sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun (Nurarif A.H. & Kusuma
H., 2016). Hipertensi terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko. Faktor-faktor risiko
yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stres,
asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal dan diabetes melitus (Sinubu R.B.,
2015).

DAFTAR PUSTAKA

Aris, S. 2007. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari
Mediatam.

Armilawaty. 2007. Hipertensi dan Faktor Resiko Dalam Kajian Epidemiologi. Bagian
Epidemiologi FKM UNHAS http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08hipertensi-dan-faktor-
risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/, (online) diakses tanggal 22 Januari 2021

Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health Promotion. Victoria,
Australia : Oxford University Press.

Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika Cipta : Jakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Hipertensi
Sasaran : Masyarakat / orang tua
Tempat : Ds. Tejo Kec. Kanor Kab. Bojonegoro
Penyuluh : Dewi Ratna Sari
Yasmin Nor Harsheliena
Octavia Gus Mariawati
Herlina Dwi Indarpratiwi
Elly Ulfiatin
Tri Hastutik
Anna Mawadatur R
Alvin Bhahary
Ikhrosati Nur Sa’adah
Natasya Dinda Amalia
Hari/Tanggal    : Sabtu, 23 Januari 2021
Waktu  : 09:00 – 09:30 WIB

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, di harapkan masyarakat / orang
tua mampu melakukan tindakan perawatan dan pencegahan hipertensi.
II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang hipertensi diharapkan
masyarakat / orang tua mampu:
1. Menyebutkan pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan faktor resiko Hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
4. Menyebutkan kategori Hipertensi
5. Menyebutkan pertolongan pertama pada penderita Hipertensi
6. Menyebutkan pencegahan Hipertensi
7. Menyebutkan obat tradisional untuk mengatasi Hipertensi
III. MATERI (Terlampir)
IV. PENGORGANISASIAN
1)     Moderator : Dewi Ratna Sari
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta, mengatur
proses dan lama penyuluhan dan menutup acara penyuluhan.
2)     Penyaji : Herlina Dwi Indarpratiwi
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami.
3)     Fasilitator : Natasya Dinda Amalia
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
4)     Observer : Elly Ulfiatin
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
5)     Notulen : Ikhrosati Nur Sa’adah
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
V. METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. MEDIA
Video edukasi

VII. KEGIATAN PENYULUHAN


No Tahapan & Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
1. Kegiatan - Memberi salam - Menjawab salam.
awal/pembuka - Validasi (Tanya
- Memperhatikan
(5 menit) kabar)
- Menjelaskan tujuan dan
dan materi yang
mendengarkan.
akan diberikan.
- Memperhatikan
dan mendengarkan

2. Kegiatan inti (15 menit). - Menjelaskan - Memperhatikan dan


mendengarkan
pengertian hipertensi
- Menjelaskan factor
hipertensi
- Menyebutkan cara
pencegahan
hipertensi
- Menyebutkan gejala
hipertensi
3. Penutup (5 menit) - Memberikan - Aktif bersama
kesempatan untuk menyimpulkan
bertanya. - Membalas salam
- Menutup penyuluhan
dan menyimpulkan
- Memberi salam
penutup

I. EVALUASI
1.      Mengajukan pertanyaan lisan
         Tes awal
1)      Apakah yang dimaksud dengan hipertensi?
2)      Apa Saja Gejala Hipertensi ?
3) Apa Saja Faktor yang menyebabkan Hipertensi ?
4) Bagaimana Cara Pengobatan Hipertensi ?
5) Bagaimana Pertolongan Pertama Pada Hipertensi ?
         Tes akhir
1)      Apakah yang dimaksud dengan hipertensi?
2)      Apa Saja Gejala Hipertensi ?
3) Apa Saja Faktor yang menyebabkan Hipertensi ?
4) Bagaimana Cara Pengobatan Hipertensi ?
5) Bagaimana Pertolongan Pertama Pada Hipertensi ?

2.      Observasi
1)      Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertayaan: apakah diam atau menjawab
(benar atau kurang tepat).
2)      Peserta antusias atau tidak.
3)      Peserta mengajukan pertanyaan atau tidak

VIII. REFRENSI
Aris, S. 2007. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari
Mediatam.

Armilawaty. 2007. Hipertensi dan Faktor Resiko Dalam Kajian Epidemiologi. Bagian
Epidemiologi FKM UNHAS http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08hipertensi-dan-faktor-
risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/, (online) diakses tanggal 22 Januari 2021

Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health Promotion. Victoria,
Australia : Oxford University Press.

Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika Cipta : Jakarta
TEORI / TINJAUAN

A. PENGERTIAN

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap >
140/90 mmHg.

B. FAKTOR RESIKO

1.Keturunan

2.Gaya hidup yang tidak sehat :

- Diit yang tidak sehat (kurang buah dan sayuran, tinggi lemak jenuh, tinggi kolesterol,tinggi
garam dan gula).

- Kurang aktivitas fisik/olahraga

- Kegemukan / Obesitas

- Alkohol

- Stress

- Merokok

3. Sekitar 5 – 10 % berhubungan dengan penyakit ginjal, 1 – 2 % berhubungan dengan kelainan


hormon atau pemakaian obat tertentu (Pil KB).

C. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI

Seringkali hipertensi terjadi tampa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. Pada
umumnya sebagai berikut :

1.Sakit kepala

2.Kelelahan

3.Mual dan muntah

4.Sesak nafas

5.Pandangan menjadi kabur


6.Mata berkunang –kunang

7.Mudah marah

8.Telinga berdengung

9.Sulit tidur

10.Rasa berat ditengkuk

D. KLASIFIKASI HIPERTENSI

Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)


Normal < 120 Dan < 80
Pre Hipertensi 120 - 139 Atau 80 – 89
Hipertensi tingkat 1 140 – 159 Atau 90 – 99
Hipertensi tingkat 2 = 160 Atau = 10
Hipertensi sistolik = 140 Dan < 90
terisolasi

E. PERTOLONGAN PEFRTAMA PADA PENDERITA HIPERTENSI

Jika mengalami tanda – tanda Hipertensi, sarankan penderita hipertensi agar :

1.Hentikan kegiatan terutam bila sedang mengemudi

2.Minta pertolongan orang terdekat atau hubungi tenaga kesehatan terdekat

3.Jika memungkinkan kunjungi pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas/ Rumah Sakit.
Pengobatan sesegera mungkin dapat menyelamatkan nyawa atau meningkatkan untuk pulih
sepenuhnya

F. PENCEGAHAN HIPERTENSI

Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan :

1.Tidak merokok

2.Olahraga / aktivitas fisik secara teratur

3.Pola makanan sehat dan seimbang


Batasan konsumsi garam untuk Hipertensi :

- Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari


- Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari
- Hipertensi berat : Tanpa garam

4.Melakukan kesehatan secara rutin

G. OBAT TRADISIONAL

1.Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan diambil airnya diminum pagi
dan sore hari

2.Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
diminum pagi dan sore

3.Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
diminum pagi dan sore

Anda mungkin juga menyukai