This experiment aimed to learn how to process and preserve meat, specifically to process beef
into meatball. Meatball consists from various component. Meatball was made from 150 grams of
beef; 26.3 grams of tapioca; 46.5 grams of ice cube; 0.6 grams of sodium tripolyphosphate; 9
grams of salt; 3 grams of garlic powder; 0.51 grams of nutmeg powder; 3 grams of sugar; and
8.28 grams of cooking oil. There was 4 steps for making this meatballs. First, the beef was
destructed, then mixed the beef with the spices, then mold the meatball dough, and last the dough
was cooked in two different temperature, first 36oC, after that 90oC. Sensory test was done to 30
untrained panelists, and rate the meatball from its color, appearance, flavor, taste, texture, and
overall meatball. Based on sensory test, the meatball that has been made was quite good. The
average of the test was 3.63 on color; 3.5 for appearance; 3.2 for flavor; 3.83 for taste; 3.6 for
texture; and the overall meatball was 3.6
III. METODE
A. Alat
1. Neraca
2. Chopper
3. Wadah (baskom)
4. Grinder
5. Sendok bulat untuk mencentak
6. Water bath
7. Saringan
8. Panci
9. Kompor
VI. KESIMPULAN
Kualitas dari bakso dipengaruhi oleh bahan yang terdapat didalamnya. Komposisi bahan
untuk pembuatan bakso juga akan mempengaruhi kualitas. Selain itu, warna, penampakan,
aroma, rasa, dan tekstur dari bakso dipengaruhi juga oleh komposisi bahan-bahan penyusun
bakso. Uji sensori dilakukan terhadap bakso yang telah dibuat dalam segi warna,
penampakan, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Hasilnya menunjukkan angka yang
cukup baik, yaitu sekitar 3.2 – 3.8. Tidak ada indikator dalam uji sensori ini, akan tetapi
praktikan menyimpulkan bahwa bakso yang dihasilkan sudah cukup baik, karena rata-rata
hasil sensori menunjukkan angka lebih dari 3, dimana 3 sendiri adalah nilai tengah dari
skor yang digunakan dalam uji sensori ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2010) 26 Bakso Daging. Tekno Pangan, Volume 1 Nomor 6. Jurusan Teknologi
Pangan dan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Basuki EK, Latifah, Wulandari IE (tanpa tahun) Kajian Penambahan Tepung Tapioka dan
Kuning Telur pada Pembuatan Bakso Daging Sapi. Surabaya: FTI UPN “Veteran”
Indarmono TP (1987) Pengaruh Lama Pelayuan dan Jenis Daging Karkas Serta Jumlah Es yang
Ditambahkan ke dalam Adonan Fisikokimia Bakso Sapi. Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Lisa MM (2008) Penggunaan campuran tepung tapioka dengan tepung sagu dalam natrium nitrat
dalam pembuatan bakso daging sapi. Fakultan Pertanian. Medan: Universitas Sumatra
Utara
Sekarwiyati (2000) Pengaruh Konsentrasi Garam dan Jenis Tepung terhadap Karakteristik Mutu
Fisik Bakso Ikan Layaran (Isthiophorus orientalis). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Singgih W (2009) Membuat 50 Jenis Bakso Sehat dan Enak Jakarta : Swadaya
Soekarto ST (1985) Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhantara
Karya Aksara. Jakarta
Soeparno (1998) Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Soeparno (2005) Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
Ulupi N, Komariah, Utami S (2005) Evaluasi Penggnaan Garam dan Sodium Tripoliphosphat
terhadap Sifat Fisik Bakso Sapi. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
LAMPIRAN
a. Foto kegiatan praktikum
Gambar 1. Pemisahan daging dengan urat Gambar 2. Penggilingan daging dengan Grinding