Anda di halaman 1dari 7

PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA (PMT) MEDIA PEMADAM

BUSUR API GAS SF6 DENGAN PENGGERAK SPRING


PT. PLN (PERSERO) P3B REGIONAL JATENG DAN DIY
UPT. SEMARANG GI 150 kV SRONDOL

Aji Suryo Alam1, Dr. Ir. Hermawan, DEA2


1 2
Mahasiswa dan Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Email : Ajielek07@gmail.com

ABSTRAK

Gardu Induk merupakan suatu instansi yang terdiri dari berbagai macam peralatan
yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan sistem, pengukuran dan
pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan dari sistem tenaga listrik lain, dan
mengatur penyaluran daya ke gardu induk lain melalui jaringan transmisi.
Salah satu peralatan listriknya adalah Pemutus Tenaga (PMT) yang merupakan
saklar yang digunakan untuk menghubung atau memutus hubungan tenaga listrik dalam
keadaan gangguan maupun dalam keadaan berbeban sesuai dengan ratingnya.Untuk
menjalankan fungsinya dengan baik pemutus tenaga harus mampu menutup atau
mengalirkan beban penuh untuk waktu yang lama, juga harus mempunyai kemampuan untuk
menginterupsi gangguan secara cepat yang berkoordinasi dengan rele pengaman.
Disamping itu juga, harus mampu menahan bunga api yang timbul saat pemutusan. Pemutus
tenaga listrik dalam keadaan gangguan akan menimbulkan arus yang relatif besar, pada saat
tersebut PMT bekerja sangat berat bila kondisi peralatan PMT menurun karena kurangnya
pemeliharaan sehingga tidak sesuai lagi kemampuan dengan daya yang diputuskannya,
maka alat tersebut akan dapat rusak (meledak).
Pemutus tenaga merupakan salah satu peralatan vital pada Gardu Induk, oleh karena
itu perlu dilakukan perawatan secara intensif dan terjadwal. Dengan demikian dapat
diminimalisir kerusakannya yang dapat mengganggu kelangsungan penyaluran tenaga listrik
baik ke pelanggan maupun ke gardu induk lain melalui jaringan transmisi.
Kata Kunci : Pemutus Tenaga, Gardu Induk, Pemeliharaan

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Untuk memenuhi kebutuhan listrik
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tersebut maka dibangunlah Pusat Pembangkit
teknologi di zaman yang serba modern ini Listrik, Gardu Induk ( GI ) dan saluran
semakin canggih, khususnya dibidang transmisi sebagai media penyalur aliran daya
kelistrikan, dimana kebutuhan akan listrik listrik hingga sampai ke konsumen. Salah
pada saat ini sudah menjadi kebutuhan primer, satu GI yang dibangun untuk melayani
sehingga dapat dipastikan kebutuhan akan kebutuhan akan listrik wilayah Semarang
listrik pada saat ini maupun yang akan datang adalah Gardu Induk ( GI ) Srondol.
akan terus meningkat. PMT adalah alat yang paling penting dari
semua alat penghilang / peredam dari
gangguan tenaga. PMT mempunyai
2
kemampuan untuk menghilangkan arus kurangnya pemeliharaan sehingga tidak
hubung singkat yang sangat besar yang sesuai lagi kemampuan dengan daya yang
melebihi nilai nominal dari arus beban yang diputuskannya maka alat tersebut dapat
melewati konduktor maupun isolator. PMT rusak.
harus selalu dipelihara dan dijaga dengan baik,
karena sangat erat hubungannya dengan 2.1 PMT dengan media pemutus Gas SF6
kelangsungan penyaluran daya listrik ke Media gas yang digunakan pada tipe
pelanggan. Dari hal tersebut maka saya PMT ini adalah Gas SF6 (Sulphur
mengambil topik tentang Pemutus Tenaga Hexafluoride). Pada temperatur diatas 150OC
(PMT ) menggunakan media gas SF6 dengan gas SF6 mempunyai sifat tidak merusak
penggerak spring pada Gardu Induk ( GI ) metal, plastik dan bermacam-macam bahan
Srondol. yang umumnya digunakan dalam pemutus
tenaga tegangan tinggi. Sebagai isolasi
1.2 TUJUAN listrik, gas SF6 mempunyai kekuatan
Tujuan penulisan laporan kerja praktek dielektrik yang tinggi ( 2,35 kali udara ) dan
ini untuk mengetahui pemeliharaan pemutus kekuatan dielektrik ini bertambah dengan
daya yang terdapat di Gardu Induk 150 kV pertambahan tekanan. Selain itu gas SF6 juga
Srondol. mampu mengembalikan kekuatan dielektrik
. dengan cepat, setelah arus bunga api listrik
1.3 BATASAN MASALAH melalui titik nol. Dan pada masa lalu PMT
Makalah ini disusun untuk dengan media pemutus menggunakan SF6
mempelajari jenis dan bagian-bagian pemutus ada 2 tipe, yaitu
tenaga yang terdapat di GI 150 kV Srondol.
Untuk mempersempit masalah, maka hanya 2.1.1 Tipe tekanan ganda ( Double
dibahas mengenai pemeliharaan pada pemutus Pressure Type ), dimana pada saat
tenaga. ini sudah tidak diproduksi lagi.
Pada tipe tekanan ganda, gas dari
2. DASAR TEORI sistem tekanan tinggi dialirkan melalui
Pemutus Tenaga ( PMT ) adalah nozzle ke gas sistem tekanan rendah selama
saklar yang digunakan untuk menghubungkan pemutusan busur api. Pada sistem gas
atau memutuskan arus atau daya listrik sesuai tekanan tinggi tekanan gas ± 12 kg/cm2 dan
dengan ratingnya. Pada waktu pemutusan / pada sistem gas tekanan rendah, tekanan gas
penghubungan arus atau daya listrik akan ± 2 kg/cm2. Gas pada sistem tekanan rendah
terjadi busur api. Pemadam busur api listrik kemudian dipompakan kembali ke sistem
pada waktu pemutusan dapat dilakukan oleh tekanan
beberapa macam bahan, yaitu minyak, udara, tinggi.
dan gas. Dan selain itu media penggeraknya
juga ada bermacam -macam, yaitu penggerak
pegas ( spring ), penggerak hidrolik,
penggerak pneumonik. Tapi disini saya hanya
membahas tentang PMT dengan media gas dan
penggerak spring.
PMT dapat memutuskan hubungan
tenaga listrik dalam keadaan gangguan
maupun dalam keadaan berbeban dan proses
ini harus dapat dilakukan dengan cepat. PMT Gambar 2.1 Satu katup PMT dengan gas SF6
bila bekerja dalam keadaan gangguan akan bertangki ganda dalam tanki
menimbulkan arus yang relatif besar, pada saat tertutup
tersebut PMT bekerja sangat berat. Bila
kondisi peralatan PMT menurun karena
3
1. Mekanisme penggerak ( operating
mechanism ).
Keterangan : 2. Pemutus ( Interupter )
1.Sambungan terminal-terminal 3. Isolator penyangga dari porselen
(Connection Terminals). rongga (hollow support insulator
2.Isolator-isolator atas (Upper Insulators). porcelen ).
3.Jalan masuknya gas SF6 : 14 kg/cm2 4. Batang penggerak berisolasi glass
(SF6 inlet 14 kg/cm2 ). Fibre (Fibre Glass Insulating
4.Jalan keluarnya gas SF6 : 2 kg/cm2 Operating Rod ).
(SF6 outlet 2 kg/cm2 ). 5. Penyambung diantara no. 4 dan no.
5.Ruang pemadam busur api 12 ( Linkages Between 4 and 12 ).
(arcextinction chamber ) 6. Terminal - terminal.
6.Sambungan penggerak (operating links ) 7. Saringan ( filters ).
7. Isolator bawah ( lower insulator ) 8. Silinder bergerak (movable cylinder ).
8. Persediaan utama gas SF6 14 kg/cm2 9. Torak tetap ( fixed piston ).
(main SF6 reservoir 14 kg/cm2 ) 10. Kontak tetap ( Fixed contact ).
9.Ganjal dari aluminium ( activated 11. Kontak gerak.
alumina ) 12. Penyambung batang penggerak.
10.Ruang tekanan rendah : 2 kg/ cm2 pada 13. Penghubung mekanik.
tekanan tanah ( lower pressure
chamber 2 kg/ cm2 at earth potential 3. Pemeliharaan Pemutus Tenaga
11.Pembantu persediaan tekanan tinggi : Pada umumnya pemeliharaan dari
14 kg/cm2 ( auxiliary high pressure pemutus tenaga ( PMT ) dilakukan secara
reservoir ) berkala dalam jangka waktu dua tahun.
Dalam pemeliharaan pemutus tenaga
2.1.2 Tipe Tekanan Tunggal (PMT), hal yang terpenting yang harus
Pada PMT tipe tekanan tunggal, dilakukan adalah pengukuran tahanan
PMT diisi dengan gas SF 6 dengan tekanan isolasi, tahanan kontak, breakeranalizer,
kira - kira 5 kg/cm2. Selama pemisahan dan tahanan pentanahan. Adapun alat
kontak-kontak, gas SF6 ditekan kedalam yang digunakan untuk mengukur tahanan
suatu tabung / cylinder yang menempel isolasi adalah megger sedangkan alat yang
pada kontak bergerak. Pada waktu digunakan untuk mengukur tahanan
pemutusan gas SF6 ditekan melalui nozzle kontak adalah breakeranalizer.
dan tiupan ini yang mematikan busur api.
3.1 Pengukuran Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi
pemutus tenaga ( PMT ) ini dilakukan
pada saat posisi terbuka atau open. Besar
dari nilai tahanan isolasi pemutus tenaga
(PMT) diharapkan mencapai nilai yang
sebesar – besarnya.
Tegangan yang digunakan untuk
mengukur besarnya tahanan isolasi
pemutus tenaga ( PMT ) yaitu : dengan
megger skala 5000 V,
Gambar 2.2 Satu Katup PMT 245 kV dengan Gas
SF6
dengan pengukuran :
Keterangan : − Atas – bawah
− Atas – tanah
− Bawah – tanah
4

− Fasa – tanah

3.5 Hal – hal lain yang dilakukan pada


3.2 Pengukuran Tahanan Kontak saat pemeliharaan
Pengukuran tahanan kontak pemutus Selain pengukuran nilai dari tahanan
tenaga ( PMT ) ini dilakukan pada saat isolasi, tahanan kontak, breakeranalizer, dan
posisi tertutup atau close. Dengan tahanan pentanahan hal lain yang perlu
menggunkan alat ukur breakeranalizer . dilakukan pada saat pemeliharaan pemutus
Satuan yang digunakan untuk tenaga ( PMT ) adalah :
mengukur tahanan kontak adalah µΩ. 1. Pemeriksaan motor PMT, dapatkah
Ketentuan arus yang digunkan untuk motor PMT tersebut bekerja secara
mengukur besarnya tahanan kontak normal.
pemutus tenaga ( PMT ) yaitu : 100 A, 2. Pemeriksaan tekanan sistem penggerak,
200A, 300A. sistem tekanan busur api, dan sistem
Tegangan yang digunakan untuk aksesoris kelengkapan sebagai
mengukur besarnya tahanan kontak pendukung operasi dari pemutus tenaga
pemutus tenaga ( PMT ) yaitu : dengan ( PMT ).
skala 5000 V, 3. Pencatatan telah berapa kali PMT
dengan pengukuran : tersebut melakukan pemutusan.
− Atas – bawah
− Atas – tanah
− Bawah – tanah 4. Analisa Hasil Pemeliharaan Pemutus
− Fasa – tanah Daya pada GI 150 kV Srondol
4.1 Pengujian / Pengukuran Tahanan
3.3 Breakeranalizer isolasi
Pengukuran breakeranalizer pada pemutus Pengukuran tahanan isolasi (Megger
tenaga ( PMT ) digunakan untuk mengukur Test) merupakan metode nondestructive
kecepatan PMT saat membuka dan menutup. untuk menentukan kondisi dari isolasi dari
Sedangkan Satuan yang dipakai adalah ms peralatan dalam hal ini Pemutus Tenaga.
(mili sekon). Pengukuran dilakukan antara bagian fasa
Jadi ketika pemutus tenaga ( PMT ) dengan ground.
dilepas secara bersamaan maka akan terlihat Insulation tester banyak jenisnya
keserempakannya. (merk dan tipe megger), masing-masing
memiliki spesifikasi yang berbeda antara satu
3.4 Tahanan Pentanahan dengan yang lainnya. Mulai dari type
Pengukuran tahanan pentanahan pada sederhana, menengah sampai dengan yang
peralatan pemutus tenaga ( PMT ) yang dikur canggih. Display (tampilannya) juga banyak
adalah sistem tahanan pentanahannya dengan ragamnya ; mulai dari tampilan analog, semi
cara ground yang terdapat pada pemutus digital dan digital murni.
tenaga dihungkan ke tanah dengan jarak
sekitar 5 m. Satuan yang dipakai dalam
pengukuran tahanan pentanahan adalah ohm
(Ω ).
5
Tabel 4.2 Perhitungan Arus Bocor
Fasa R - Fasa S - Fasa T -
Ground Ground Ground
I (A) 1,623 x 10-7 5 x 10-7 5 x 10-7
Dari perhitungan diatas dapat
diketahui bahwa arus bocor yang terjadi
pada pengukuruan tahanan isolasi adalah
sangat kecil. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa semakin besar tahanan isolasi
maka semakin kecil arus bocor sehingga
semakin baik kondisi isolasi kontak.

4.2 Pengukuran Tahanan Kontak


Gambar 4.1 Megger type analog Untuk meyakinkan bahwa kontak -
Berikut adalah hasil pengukuran dari tahanan kontak utama pemutus telah terhubung
dengan sempurna maka perlu dilakukan
isolasi : pengukuran tahanan hubungan kontak -
Tabel 4.1 Hasil pengukuran tahanan isolasi kontak dengan cara :
1. Menggunakan ohm meter untuk
Status : OFF mengukur besarnya resistansi
Fasa R - Fasa S - Fasa T - hubungan kontak – kontak
2. Kontak – kontak pemutus tenaga
Ground Ground Ground yang diukur, harus dalam posisi
DC 5000 DC 5000 DC 5000 terhubung
3. Memberikan kontak yang akan
Volt Volt Volt dipakai untuk penjepitan alat – alat
G 3,08 G 10 G 10 ukur.
Mengoperasikan alat ukur dan
Ohm Ohm Ohm mengatur arus pengukuran sesuai dengan
Pada tabel diatas terlihat nilai kemampuan breaker. Berikut ini adalah
besarnya masing-masing tahanan isolasi hasil pengukuran tahanan kontak pada
tiap fasa-ground adalah melebihi tahanan pemutus tenaga yang sama pada
isolasi yang diperbolehkan yaitu 5,16 pengukuran tahanan isolasi
MOhm (A.S Gill,1982). Hal ini
menandakan bahwa tahanan isolasi kontak Tabel 4.3 Hasil pengukuran tahanan kontak
masih dalam keadaaan baik. Berdasarkan
data diatas juga dapat dicari besarnya arus Pemutus Tenaga : Open
bocor. Fasa R Fasa S Fasa T
dengan persamaan : Amper 100 Ampe 100 Ampere 100
 e Test A re A Test A
I =
 Test
dimana :
I = Arus Bocor (Ampere) Micro 41 Micro 35. Micro 39.
V= Tegangan Uji ( 5000 V) ohm ohm 9 ohm 3
R= Tahanan Isolasi ( Ohm)
Dengan memasukkan nilai tahanan isolasi, Dari pengukuran tahanan kontak
maka didapat besarnya arus bocor tiap fasa- diatas dapat diketahui bahwa nilai tahanan
ground. kontak pada masing-masing fasa masih
6
dalam keadaan baik . Hal ini didasarkan
pada panduan pemeliharan pemutus tenaga 5.2 Saran
United States Department of The 1. Kerja Praktek merupakan suatu
Interior Bureau of Reclamation tahun kegiatan untuk meningkatkan kualitas
1999 yaitu tahanan kontak maksimal adalah pendiddikan dan ketrampilan
50 Microohm untuk Pemutus Tenaga Gas. mahasiswa. Oleh karena itu,
diharapkan pihak Universitas
menjalin hubungan diberbagai
instansi, supaya mahasiswa dapat
memperoleh kesempatan untuk
melaksanakan Kerja Praktek agar
lebih mengerti dan mengembangkan
dunia pendidikan yang sedang
dipelajari.
2. Gardu Induk merupakan suatu unit
trafo penurunan tegangan yang dalam
operasinya untuk kebutuhan banyak
konsumen, untuk itu harus selalu
Gambar 4.2 Prinsip pengukuran tahanan dipertahankan kelangsungannya
hubungan kontak dalam kondisi operasi.

DAFTAR PUSTAKA
5. Penutup [1] Arismunandar, Artono. 1984. Teknik
5.1 Kesimpulan Tegangan Tinggi. Jakarta: Pradnya
1. Gardu induk adalah area yang terdiri Paramita.
dari peralatan listrik tegangan tinggi
yang berfungsi sebagai stasiun [2] Arismunandar.A dan Kuwahara.S.
transformasi daya yang diserap dari 1991. Teknik Tenaga listrik. Jakarta:
stasiun transmisi atau stasiun PT Pradnya Paramita.
pembangkit.
2. GI Srondol merupakan jenis GI [3] Team O & M Transmisi dan Gardu
pasangan luar karena peralatan Induk Pembangkit Jawa Barat dan
tegangan tinggi ( Transformator, PMT, Jakarta Raya : Buku Petunjuk Operasi
PMS dan sebagainya ) berada di luar dan Pemeliharaan Peralatan untuk
gedung, sedangkan peralatan Pemutus Tenaga.
kontrolnya berada di dalam gedung.
3. Pemutus Tenaga ( PMT ) adalah saklar [4] Tobing, L. Bongas. 2003. Peralatan
yang digunakan untuk menghubungkan Tegangan Tinggi. Jakarta : Gramedia
atau memutuskan arus atau daya listrik Pustaka Utama.
sesuai dengan ratingnya, dalam
keadaan gangguan maupun dalam [5] www. Elektroindonesia. Com
keadaan berbeban dan proses ini harus
dapat dilakukan dengan cepat.
4. Pemeliharaan PMT adalah tergantung
dari ukuran PMT dan statusnya apakah
dijaga atau tidak dijaga.
Pelaksanaannya dapat dilakukan
apakah PMT dalam keadaan Operasi
atau tidak Operasi.
7
BIODATA PENULIS

Aji Suryo Alam


(L2F607006), lahir di
Grobogan tanggal 18
Oktober 1989.
Mempunyai hobi
membaca dan
ngegame.Mengenyam
pendidikan dari TK
hingga SMA. Sekarang sedang melanjutkan
studinya di Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro konsentrasi
power.

Semarang, Oktober 2011


Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Hermawan, DEA


NIP. 19600223 1986021 001

Anda mungkin juga menyukai