Anda di halaman 1dari 25

WPS Office

April 2021
BAB 1
Pengenalan Umum WPS Office

Apa itu WPS Office Software?

WPS Office Software adalah perangkat lunak terkemuka untuk kegiatan produktivitas untuk
komputer dan telepon genggam. Dengan lebih dari 1,2 miliar penginstalan, WPS Office
dipercaya sebagai pilihan alternatif untuk Micosoft® Office yang sebanding dengan Microsoft
PowerPoint, Excel, dan Word. WPS Office tersedia untuk komputer berbasis Windows, Mac,
dan Linux serta Android dan iOS.

WPS Office hadir dengan fitur utama seperti =

1) Document = cocok untuk pembuatan proposal, surat, hingga skripsi.


2) Spreadsheets = cocok untuk pembuatan laporan keuangan dan hal-hal yang berkaitan
dengan angka.
3) Presentation = cocok untuk pengguna yang ingin mempresentasikan apa pun kepada para
penontonnya.
4) PDF = cocok untuk pengguna yang ingin “mengunci” dokumen yang dibagikan kepada
orang lain supaya orang lain tidak mengedit dokumen itu lagi.
Selain itu, ada juga fitur pendukung lainnya seperti =

1) Auto Backup = cocok untuk pengguna yang ingin mencadangkan dokumennya secara
otomatis.
2) Files Repair = cocok untuk pengguna yang ingin membuka dokumen yang rusak dan tidak
dapat dibuka (error).
3) OCR = cocok untuk pengguna yang ingin mengonversikan tulisan yang ada di dalam suatu
gambar menjadi tulisan saja dan dapat dikonversikan dalam bentuk Word atau Excel.
4) PDF to Word = cocok untuk pengguna yang ingin mengoversikan dokumen PDF menjadi
dalam bentuk Word, Excel, dan PPT.
5) WPS Cloud = cocok untuk pengguna yang membutuhkan sistem penyimpanan dokumen
dengan tujuan untuk mencadangkan dokumen, menjaga dokumen, hingga berkolaborasi di
dalam dokumen karena dokumen tersebut dapat dibagikan kepada orang lain.
6) Resume Master = cocok untuk pengguna yang ingin membuat rèsumè atau curriculum
vitaè.
7) Smart Form = cocok untuk pengguna yang ingin membuat formulir isian seperti survei dan
ujian.
8) Split/Merge = cocok untuk pengguna yang ingin menggabungkan dua atau lebih dokumen
menjadi satu dan memisahkan satu dokumen menjadi dua atau lebih dokumen yang
terpisah.
9) Templates = cocok untuk pengguna yang ingin mendapatkan contoh-contoh dokumen
secara gratis atau berbayar.
10) Picture to PDF = cocok untuk pengguna yang ingin menyatukan banyak gambar menjadi
satu dokumen PDF.

Bagaimana cara mendapatkan WPS Office?

Anda dapat melakukan penginstalan melalui link di bawah ini =

1) Untuk pengguna komputer Windows dan Mac dapat mengaksesnya di sini


https://www.wps.com/en-ID/download/ , lalu ikuti instruksi di dalamnya yang sudah
ditampilkan secara jelas.
2) Untuk pengguna Android dapat mengaksesnya di sini
https://play.google.com/store/apps/details?id=cn.wps.moffice_eng .
3) Untuk pengguna iOS dapat mengaksesnya di sini xxxxxxxxxxx

Apakah fitur-fitur yang telah disebutkan sebelumnya dapat diakses secara gratis?

WPS Office memiliki tiga kategori pengguna, yaitu

1) Login User = bersifat gratis, tidak semua fitur dapat diakses, dan adanya iklan yang muncul.
2) Template Premium = berbayar, tidak ada iklan yang muncul, dapat mengakses berbagai
contoh-contoh dokumen pada fitur Template, dan mengunduh contoh dokumen tersebut
secara tak terbatas.
3) WPS Premium = berbayar, tidak ada iklan yang muncul, dapat akses semua fitur, tetapi
belum termasuk akses unduh contoh dokumen secara tak terbatas.
Bagaimana cara membuat akun WPS Office?

Setelah Anda mengetahui fitur WPS Office beserta fungsinya hingga berhasil instalasi, maka
langkah selanjutnya adalah membuat akun dengan mendaftarkan alamat email yang paling
sering Anda pakai dan buat password khusus untuk WPS Office ini. Ikuti langkah selanjutnya
sesuai arahan yang muncul. Simpan email dan password Anda secara aman supaya tidak
disalahgunakan oleh orang lain.
Namun demikian, Anda dapat langsung login jika sudah memiliki akun WPS Office
sebelumnya. Jika Anda lupa dengan password-nya, maka Anda bisa klik Forgot?.

Sebagai informasi tambahan, Anda perlu tersambung dengan koneksi internet untuk
mendapatkan dukungan penuh dari fitur-fitur WPS Office.
BAB 2
Document

Apa saja fungsinya?

Fitur Document serupa dengan Microsoft Word. Fungsinya juga bervariasi, seperti pembuatan
dokumen resmi sejenis surat atau proposal hingga desain poster atau surat ucapan.

Bagaimana langkah awalnya untuk menggunakan fitur ini?

Untuk dapat membuat dokumen di fitur ini, maka Anda perlu melakukan langkah-langkah
berikut ini =

1) Buka WPS Office;


2) Pilih menu Home, lalu klik fitur Document;
3) Anda akan diminta untuk pilih contoh dokumen yang tersedia, ada yang berbayar dan juga
ada yang gratis. Jika Anda tidak membutuhkan itu, Anda cukup klik Blank.
4) Selanjutnya Anda akan melihat lembar kerja putih. Anda siap untuk memulai kerja dengan
menggunakan fitur ini.
Apa saja menu yang tersedia?

Menu-menunya terdiri dari =

1) Home =

a)
i) Paste = menempel teks yang telah disalin atau dipotong.
ii) Cut = memotong teks yang diinginkan.
iii) Copy = menyalin teks yang diinginkan.
iv) Format Painter = menyalin pemformatan dari satu tempat dan terapkan ke tempat
lain.

b)
i) Font = memilih jenis tampilan teks.
ii) Font Size = mengatur ukuran teks.
iii) Grow Font = membuat teks menjadi lebih besar.
iv) Shrink Font = membuat teks menjadi lebih kecil.
v) Clear Formatting = menghilangkan pemformatan menjadi teks polos.
vi) Change Case = mengubah semua teks yang telah dipilih menjadi huruf kapital
semuanya atau tidak.
vii) Bold = membuat teks menjadi tebal.
viii) Italic = membuat teks menjadi miring.
ix) Underline = membuat teks menjadi bergaris bawah.
x) Strikethrough = membuat teks menjadi tercoret.
xi) Superscript = mengetik huruf yang sangat kecil di bawah batas teks.
xii) Subscript = mengetik huruf yang sangat kecil di atas batas teks.
xiii) Text Effects = membuat efek teks seperti berbayang atau bersinar.
xiv) Text Highlight Color = membuat teks menjadi tersorot dengan latar belakang
warna yang mencolok.
xv) Text Color = mengatur warna teks dengan warna yang bervariasi.
xvi) Character Shading = membuat teks menjadi tersorot dengan warna abu-abu.

c)
i) Bullets = menambah simbol kecil (seperti lingkaran penuh) sebelum teks diketik,
biasanya berupa kumpulan teks di dalam daftar.
ii) Numbering = menambah penomoran pada kumpulan teks di dalam daftar.
iii) Decrease Indent = membuat posisi paragraf menjadi “menjorok” ke luar.
iv) Increase Indent = membuat posisi paragraf menjadi “menjorok” ke dalam.
v) Character Scaling = mengatur skala karakter/teks yang dipilih.
vi) Sort = mengatur urutan berdasarkan abjad atau angka.
vii) Show/Hide Editing Marks = menampilkan atau menyembunyikan tanda format dan
tombol tata letak paragraf dalam dokumen.
viii) Tabs = menampilkan kotak dialog tab dan atur posisi berhenti tab teks.
ix) Align Text Left = membuat teks menjadi rata ke kiri.
x) Center = membuat teks menjadi rata ke tengah.
xi) Align Text Right = membuat teks menjadi rata ke kanan.
xii) Justify = membuat teks menjadi rata ke kiri dan kanan.
xiii) Distributed = meratakan paragraf ke margin kiri dan kanan dengan menambahkan
spasi ekstra di antara karakter yang diperlukan.
xiv) Line Spacing = mengatur penspasian antar baris teks.
xv) Shading = memberikan warna latar belakang di balik teks atau paragraf yang
dipilih.
xvi) Outside Borders = menyesuaikan batas sel atau teks yang dipilih.

d)
Untuk mengatur gaya tulisan.
2) Insert =

a)
i) Cover Pages = mengatur gaya halaman sampul yang bervariasi.
ii) Blank Page = memasukkan halaman kosong secara vertikal dan horizontal.
iii) Breaks = mengatur penjedaan halaman.
iv) Table = membuat tabel.

b)
i) Picture = melampirkan gambar.
ii) Shapes = membuat bidang-bidang seperti lingkaran, kotak, garis, dan lain-lain.
iii) Icon Library = menambahkan ikon-ikon menarik yang dapat mewarnai dokumen,
kumpulan ikon ini berbayar.
iv) Chart Library = menambahkan grafik-grafik untuk memvisualisasikan data,
kumpulan grafik ini berbayar.
v) WPSArt = menyisipkan grafik WPSArt untuk menyampaikan informasi secara
visual.
vi) Chart = menyisipkan grafik atau bagan untuk memvisualisasikan data kuantitatif.
vii) Screenshot = mengambil tampilan layar Anda yang terlihat saat ini dan
dikonversikan menjadi sebuah gambar.

c)
i) Header and Footer = mengatur tampilan bagian atas dan bawah dokumen.
ii) Page Number = mengatur penomoran halaman dokumen.
iii) Watermark = menyisipkan teks atau gambar berbayang di belakang konten pada
halaman.
d)
i) Text Box = menyisipkan kotak teks horizontal, vertikal, atau multigaris.
ii) WordArt = memilih dan mengedit gaya WordArt.
iii) Equation = menambahkan bentuk rumus matematika yang umum dipakai.
3) Page Layout =

a)
i) Margins = mengatur batas dokumen bagian atas, bawah, kiri, dan kanan.
ii) Orientation = mengatur dokumen menjadi bentuk potret (“berdiri”) atau lanskap
(“tiduran”).
iii) Size = mengatur ukuran lembar kerja disesuaikan dengan ukuran kertas ketika
mencetak dokumen nantinya.
iv) Columns = mengatur pemecahan teks menjadi dua kolom atau lebih, biasanya
terlihat di koran yang biasanya lebih dari dua kolom teks.
v) Text Direction = menyesuaikan arah tata letak teks di bagian saat ini, keseluruhan
dokumen, tabel, atau kotak teks yang dipilih.
vi) Breaks = mengatur penjedaan halaman.
vii) Line Numbers = menambahkan nomor baris pada margin di sepanjang tiap-tiap
baris dokumen.

b)
i) Page Color = mengatur warna untuk latar belakang halaman.
ii) Page Borders = menambahkan atau mengubah batas di sekitar halaman pada bagian
saat ini atau seluruh dokumen.
c)
i) Wrap Text = mengubah cara teks membungkus objek yang dipilih, seperti
penempatan objek di depan atau di belakang teks.
ii) Align = meratakan objek yang dipilih, seperti rata kiri/kanan/tengah dan lain-lain.
iii) Group = mengelompokkan objek bersama-sama agar dapat diperlakukan seperti
objek tunggal.
iv) Rotate = memutar atau membalik objek yang dipilih.
4) References =

a)
i) Table Of Contents = membuat daftar isi dari dokumen Anda.
ii) Update TOC = memperbarui daftar isi sehingga semua entri mengacu ke nomor
halaman yang benar.
iii) TOC Level = mengatur level daftar isi untuk paragraf yang dipilih.

b)
Insert Footnote dan Insert Endnote berguna untuk menambahkan catatan pendukung
terhadap penjelasan yang Anda berikan.

c)
Untuk menghasilkan beberapa dokumen dalam satu waktu seperti pembuatan surat,
amplop, dan lain-lain yang sumber datanya berasal dari sebuah daftar data.
5) Review =
a)
i) Spell Check = mengecek ejaan teks dalam dokumen.
ii) Word Count = menghitung jumlah halaman, kata, karakter, dan paragraf di
dokumen.
iii) Thesaurus = menyarankan kata lain dengan arti yang mirip dengan kata yang Anda
pilih.

b)
i) Track Changes = melacak semua perubahan yang dilakukan pada dokumen,
termasuk penyisipan, penghapusan, dan perubahan format.
ii) Review = meninjau semua perubahan.
6) View =

a)
i) Full Screen = melihat dokumen dengan tampilan penuh.
ii) Reading View = melihat dokumen dengan tampilan seperti membaca buku.
iii) Print Layout = melihat dokumen dalam versi cetakan.
iv) Outline = melihat dokumen dalam versi kerangka.
v) Web Layout = melihat dokumen yang akan terlihat sebagai halaman situs web.

b)
i) Zoom In / 100% / Page Width = memperbesar atau mengecilkan lembar kerja
sesuai keinginan Anda.
ii) One Page / Multiple Pages = menampilkan lembar kerja sebanyak satu halaman
atau lebih.
7) Tools =

a)
Semua menu di atas adalah layanan dukungan dari WPS Office seperti yang telah di
jelaskan pada Bab 1.
BAB 3
Spreadsheets

Apa saja fungsinya?

Fitur Spreadsheets serupa dengan Microsoft Excel. Fungsinya sangat relevan untuk hal-hal
yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, dimulai dari perhitungan penjualan hingga
sesederhana membuat jadwal.

Bagaimana langkah awalnya untuk menggunakan fitur ini?

Untuk dapat membuat dokumen di fitur ini, maka Anda perlu melakukan langkah-langkah
berikut ini =

1) Buka WPS Office;


2) Pilih menu Home, lalu klik fitur Spreadsheets;
3) Anda akan diminta untuk pilih contoh dokumen yang tersedia, ada yang berbayar dan juga
ada yang gratis. Jika Anda tidak membutuhkan itu, Anda cukup klik Blank.
5) Selanjutnya Anda akan melihat lembar kerja putih dan kotak-kotak sel. Anda siap untuk
memulai kerja dengan menggunakan fitur ini.
Apa saja menu yang tersedia?

Menu-menunya terdiri dari =

1) Home =

a)
i) All Borders = mengatur garis batas sel.
ii) Draw Border = menggambar garis batas sel.

b)
i) Merge and Center = menggabungkan dua sel atau lebih yang dipilih menjadi satu
sel yang lebih besar dan memusatkan konten di sel baru.
ii) Wrap Text = membuat semua konten terlihat dalam sel dengan menampilkannya di
beberapa baris.

c)
Tampilan di atas untuk mengatur format angka, ada yang berupa mata uang, persentase,
gaya koma, hingga tambahi atau kurangi desimal.

d)
i) Conditional Formatting = memudahkan pencarian tren dan pola dalam data Anda
menggunakan bar, warna, dan ikon untuk menyoroti nilai penting secara visual.
ii) Format as Table = mengatur gaya tabel.

e)
i) AutoSum = menampilkan jumlah sel yang dipilih langsung setelah sel yang dipilih.
ii) AutoFilter = mengaktifkan pemfilteran sel yang dipilih.
iii) Sort = menyusun data agar lebih mudah dianalisis.
iv) Format = mengubah format sel yang dipilih, konversi teks ke nomor atau hyperlink.
v) Fill = mengisi atau menyalin konten sel di setiap arah ke sel yang berdekatan.
vi) Rows and Columns = mengatur baris dan kolom dalam dokumen, dimulai dari
menyesuaikan tinggi dan lebar, mengubah isi, atau menyembunyikan baris dan
kolom.
vii) Worksheet = mengubah lembar kerja, dimulai dari memasukkan atau menghapus
lembar kerja, mengganti nama lembar kerja, atau mengubah warna tab lembar kerja.
viii) Freeze Panes = mengatur peninjauan sebagian lembar selagi menggulir
(scrolling) sisa lembar lainnya, ini terjadi jika Anda memiliki baris data hingga
ribuan, Anda bisa mengunci/membekukan baris pertama yang berupa judul kolom
supaya Anda tetap mengetahui itu kolom apa ketika Anda melihat data hingga
ribuan ke bawah-bawah.
ix) Find and Replace = mencari teks di lembar kerja.
2) Insert =

a)
i) PivotTable = meringkas data dengan menggunakan PivotTable.
ii) PivotChart = meringkas data secara grafis dan menjelajahi data yang rumit.
iii) Table = membuat tabel untuk mengatur dan menganalisis data terkait.
b)
Tampilan di atas untuk mengatur visualisasi data ke dalam bentuk yang beragam.

Apa saja formula yang umum dipakai?

1) =SUM untuk melakukan penjumlahan kumpulan angka.


2) =AVERAGE untuk mencari nilai rata-rata.
3) =MIN untuk mencari nilai terendah pada sebaris deretan angka.
4) =MAX untuk mencari nilai tertinggi pada sebaris deretan angka.
5) =IF untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan
menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika True atau False.
6) =COUNT untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka dan menghitung angka dalam
daftar argumen.
7) =COUNTIF untuk menghitung jumlah sel yang memenuhi kriteria.
8) =SUMIF untuk menjumlahkan nilai dalam satu rentang yang memenuhi kriteria yang Anda
tentukan.
9) =CONCATENATE untuk menggabungkan dua atau beberapa string teks menjadi satu
string.
10) =LEFT untuk mengembalikan karakter pertama atau beberapa karakter dalam string teks,
berdasarkan jumlah karakter yang Anda tentukan.
11) =RIGHT untuk mengembalikan karakter terakhir atau karakter dalam string teks,
berdasarkan jumlah karakter yang Anda tentukan.
12) =MID untuk jumlah karakter tertentu dari sebuah string teks, dimulai dari posisi yang Anda
tentukan, berdasarkan jumlah karakter yang Anda tentukan.

Bagaimana cara membuat PivotTable?


Sebagai contoh terdapat data penjualan produk di atas ini.

Data tersebut dapat diringkas dengan menggunakan PivotTable sehingga Anda bisa
mengetahui jumlah produk terjual berdasarkan nama produk dan provinsi mana saja yang
menjualnya seperti di atas ini.

Dari PivotTable, Anda dapat mengambil kesimpulan bahwa produk A lebih laku dibanding
produk lain dengan jangkauan provinsi yang lebih luas ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan
Lampung. Seperti itulah salah satu contoh kegunaan fitur PivotTable yang dapat
memudahkan Anda. Bagaimana cara membuatnya? Perhatikan tahapannya di bawah ini =
1) Pastikan data Anda sudah siap seperti contoh di atas, lalu pilih data yang ingin diringkas
menggunakan PivoTable. Dalam contoh ini berarti, pilih data dari sel A1 hingga C11.
2) Klik menu Insert dan pilih PivotTable.

3) Lalu muncul tampilan seperti di atas ini. Pilih New worksheet jika Anda ingin hasilnya
muncul di lembar kerja baru. Klik OK.

4) Tampilan menjadi seperti di atas. Muncul kotak pengaturan di sebelah kanan. Pada Field
List muncul judul-judul kolom dari data tersebut. Selain itu, ada PivotTable Areas yang
masih dalam keadaan kosong. Filters berguna untuk melakukan penyaringan data yang
akan ditampilkan di dalam hasil PivotTable. Cols berguna untuk menampilkan data
kolom apa saja ketika di dalam hasil PivotTable, sementara Rows berguna untuk
menampilkan data barisnya. Values berguna untuk melakukan fungsi perhitungan dari
data tersebut.

5) Sehingga data Produk dan Provinsi diarahkan masuk ke bagian Rows serta data Jumlah
Produk Terjual yang akan dihitung jumlah keseluruhannya diarahkan masuk ke bagian
Values dengan menggunakan fungsi SUM.
6) Maka hasil ringkasannya akan terlihat di lembar kerja seperti gambar di atas tadi.
BAB 4
Presentation

Apa saja fungsinya?

Fitur Presentation serupa dengan Microsoft PowerPoint. Fungsinya untuk mempresentasikan


laporan-laporan secara menarik.

Bagaimana langkah awalnya untuk menggunakan fitur ini?

Untuk dapat membuat dokumen di fitur ini, maka Anda perlu melakukan langkah-langkah
berikut ini =

1) Buka WPS Office;


2) Pilih menu Home, lalu klik fitur Presentation;
3) Anda akan diminta untuk pilih contoh dokumen yang tersedia, ada yang berbayar dan juga
ada yang gratis. Jika Anda tidak membutuhkan itu, Anda cukup klik Blank.
4) Selanjutnya Anda akan melihat lembar kerja putih di masing-masing slides. Anda siap
untuk memulai kerja dengan menggunakan fitur ini.
Apa saja menu yang tersedia?

Menu-menunya terdiri dari =

1) Home =

a)
i) From Current Slide = mempresentasikan slide dari awal halaman atau dari halaman
aktif saat ini.
ii) New Slide = menambah lembar kerja slide yang baru.
iii) Layout = mengatur bentuk lembar kerja slide, apakah berbentuk halaman sampul
depan, halaman bab, halaman sub-bab, atau isi.
iv) Reset = mengatur ulang ukuran atau posisi slide ke aturan dasarnya.
v) Section = menyusun slide ke beberapa bagian.
2) Insert =

a)
i) Audio = melampirkan dokumen suara atau musik dari folder lokal.
ii) Movie = melampirkan dokumen video dari folder lokal.
3) Design =

a)
Tampilan di atas adalah untuk mengatur bentuk/desain slide dari contoh yang sudah
ada.
b)
i) Background = mengatur gaya/tampilan latar belakang slide.
ii) Color Schemes = mengatur skema warna presentasi.
iii) Edit Slide Master = mengelola tampilan Slide Master.
iv) Page Setup = mengatur ukuran slide.
v) Slide Size = mengatur layar slide menjadi layar lebar (16:9) atau layar standar (4:3).
vi) Presentation Tool = alat-alat pendukung untuk modifikasi slide.
4) Transitions =

a)
Tampilan di atas adalah untuk mengatur efek transisi dari slide yang satu dengan slide
lainnya.

b)
Tampilan di atas adalah untuk menentukan kecepatan transisi dan suara transisi.
5) Animation =

a)
Tampilan di atas adalah untuk menentukan animasi slide. Setiap slide dapat memiliki
berbeda-beda animasi.
6) Slide Show =

a)
i) From Beginning = mempresentasikan slide dimulai dari awal.
ii) From Current Slide = mempresentasikannya dimulai dari slide yang sedang dilihat
saat itu.
iii) Custom Slide Shows = memodifikasi tampilan slide mana saja yang akan
dimunculkan. Anda bisa membuat banyak versi.
iv) Set Up Show = mengatur tampilan slide pada saat dipresentasikan.
v) Hide Slide = menyembunyikan slide yang tidak digunakan.
vi) Rehearse Timings = menghitung berapa lama presentasi akan berjalan.
vii) Speaker Notes = menampilkan catatan presentasi yang bisa dilihat oleh pembicara
yang mempresentasikan slide tersebut.

Anda mungkin juga menyukai