Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACAR PENYULUHAN

PERAWATAN PAYUDARA PADA PUTING TENGGELAM

DI SUSUN OLEH :
SITI FATIMAH ANGGITA SARI
NIM : PO72242015035

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMURJURUSAN KEBIDANAN
PRODI DIII KEBIDANAN SAMARINDA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Kebutuhan Masa Nifas


Sub Pokok : Perawatan puting susu tenggelam
Sasaran : Ibu post partum
Hari/ Tanggal : Sabtu, 26 Desember 2017
Waktu : 07.00 WITA
Tempat : Ruang Mawar-Nifas RSUD A. Wahab Syahranie
Pelaksana : Siti Fatimah Anggita Sari

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapat serangkaian proses penyuluhan kesehatan, ibu
menyusui diharapkan mampu melakukan langkah-langkah dalam perawatan
puting tenggelam

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mendapat penyuluhan ibu hamil diharapkan dapat :
1.    Menyebutkan pengertian puting susu tenggelam/ terbenam
2.    Menyebutkan cara mendeteksinya
3.    Menyebutkan cara mengatasi puting susu tenggelam
4.    Menyebutkan manfaat perawatan puting susu tenggelam
5.    Mendemonstrasikan langkah - langkah perawatan perawatan puting
susu tenggelam
C. SASARAN : Ibu Nifas
D. MATERI (Terlampir)
E. MEDIA : Leaflet
F. METODE : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
G. KEGIATAN PENYULUHAN
N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
o
1. Pembukaan 2 menit  Mengucapkan  Menjawab
salam salam
N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
o
 Menyampaikan  Mendegarkan/
topik dan tujuan memperhatikan
yang akan dicapai
2. Penyampaian 10  Menanyakan  Menjawab /
materi menit pendapat peserta merespon
tentang pengertian
puting susu
tenggelam pada  Mendengar/
masa nifas memperhatikan.
 Menjelaskan
pengertian puting
susu tenggelam pada  Mendengar /
masa nifas memperhatikan.
 Memberi
kesempatan kepada
ibu untuk
mengulang
penjelasan
 Menjelaskan:
- Tujuan perawatan
puting susu
tenggelam
- Teknik perawatan
puting susu
tenggelam - waktu
perawatan puting
susu tenggelam
3. Penutup 3 menit  Merangkum  Merangkum
materi yang metari bersama
dijelaskan bersama penyuluh
N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
o
peserta
 Memberikan  Bertanya
kesempatan untuk
bertanya
 Memberikan
reward  Merespon
 Menanyakan hal  Menjawab
penting/tujuan
perawatan payudara
 Memberikan  Membalas
reward ucapan salam
 Menutup dengan
mengucapkan terima
kasih.
 Memberi salam.

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan.
b. Pelaksana siap melaksanakan penyuluhan / pendidikan kesehatan..
c. Sasaran siap diberikan penyuluhan / pendidikan kesehatan.
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang teah ditentukan.
b. Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
d. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap.
e. Pelaksanan menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
3. Evaluasi Hasil
Klien mengerti dan memahami materi tentang perawatan payudara (puting
susu lecet / bengkak).
MATERI
PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS

1. Pengertian Puting Susu Terbenam


Puting susu terbenam adalah kelainan anatomis pada puting susu
dimana puting susu tidak menonjol keluar.

2. Cara Mengetahui Puting Susu Tenggelam


Untuk mengetahui apakah puting susu datar atau terbenam yaitu
dengan cara menjepit areola antara ibu jari dan telunjuk di belakang puting
susu. Bila puting menonjol berarti puting tersebut normal, namun bila
puting tidak menonjol berarti puting susu datar atau terbenam.

3. Cara Mengatasi Puting Susu Tenggelam


a.   Sejak kehamilan trimester terakhir, ibu yang tidak mempunyai resiko
kelahiran prematur, dapat diusahakan mengeluarkan puting susu datar
atau terbenam dengan:
1.    Teknik atau gerakan Hoffman yang dikerjakan 2 x sehari.
2.    Dibantu dengan jarum suntik yang dipotong ujungnya atau dengan
pompa ASI.
b.    Setelah bayi lahir puting susu datar atau terbenam dapat dikeluarkan
dengan cara :
1)   Susui bayi secepatnya segera setelah lahir saat bayi aktif dan ingin
menyusu.
2)   Susui bayi sesering mungkin (misalnya tiap 2 – 2,5 jam), ini akan
menghindarkan payudara terisi terlalu penuh dan memudahkan
bayi untuk menyusu.
3)   Massage payudara dan mengeluarkan ASI secara manual sebelum
menyusui dapat membantu bila terdapat bendungan payudara dan
puting susu tertarik ke dalam.
a) Pengurutan :
 Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , letakan antara kedua
payudara.
 Kedua telapak tangan diurutkan dari tengah, ke atas, ke samping
dan ke bawah. Payudara diangkat terus dilepas. Lakukan 20 – 30
kali pada setiap payudara.
 Telapak tangan kiri menopang payudara kiri, dengan jari-jari
tangan kanan sisi kelingking urut payudara ke arah puting, lakukan
20- 30 kali setiap payudara.
 Sama dengan pengurutan yang kedua tadi, tetapi tangan kanan
digenggam dan dengan tulang sendi jari, payudara diurut dari
pangkal payudara kearah puting susu lakukan 20 – 30 kali setiap
payudara.
b) Perangsangan
Selesai pengurutan diteruskan dengan penyiraman payudara
dengan air hangat kuku dahulu, lalu dengan air dingin bergantian
selama 5 menit. Setelah itu pakailah BH yang menopang.
4) Dengan menggunakan pompa puting. Puting susu yang terbenam dapat
dibantu agar menonjol dan dapat dihisap oleh mulut bayi. Upaya ini dapat
dimulai sejak kehamilan trimester III dan biasanya hanya perlu dibantu
hingga perlu dibantu hingga bayi berusia 5 – 7 hari.
5) Puting juga bisa ditarik keluar secara teratur hingga puting akan sedikit
menonjol dan dapat dihisapkan ke mulut bayi, puting akan lebih menonjol
lagi.

4. Manfaat Perawatan Puting Susu Tenggelam


a. Menjaga kebersihan putting susu agar terhindar dari infeksi
b. Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi
dapat menyusu dengan baik
c. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi asi lancar
a. Mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha-
usaha untuk mengatasinya
b. Persiapan psikis ibu menyusui
c. Melancarkan sirkulasi darah
d. Mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar
pengeluaran ASI

5. Langkah – langkah Perawatan Puting Susu Tenggelam


Menurut Hoffman :
1) Dengan jari telunjuk / ibu jari mengurut disekitar puting susu ke arah
berlawanan sampai merata.
2) Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa. Tarik kedua
puting bersama-sama dan putar ke dalam kemudian keluar selama 20
kali.
3) Puting susu dirangsang dengan ujung waslap / handuk kering yang
digerakan ke atas bawah beberapa kali.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eny R., dan Diah W. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta :
Mulia Medika.
Farrer,H. 1999. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai