Bab 2 Gelombang Cahaya
Bab 2 Gelombang Cahaya
2
Sumber: Physics Today, 1995
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang banyak digunakan
untuk kepentingan teknologi komunikasi.
Gelombang Cahaya
Hasil yang harus Anda capai:
Gelombang Cahaya 31 31
DIUNDUH DARI:
Sumber buku (bse.kemdikbud.go.id)
Tes Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari ko0sep Gelomba0g Cahaya, kerjaka0lah soalrsoal berikut dalam buku latiha0.
1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang elektfo 3. Befapakah kecepatan cahaya dalam fuang hampa?
magnetik? 4. Sebutkan sifat sifat gelombang cahaya.
2. Apakah cahaya tefmasuk gelombang
elektfomagnetik?
Gambar 2.1
Interferensi pada celah
ganda Young
A B C
Sinaf monokfomatis dipefoleh dafi lampu sebagai sumbef cahaya yang
S
memancaf melalui celah S. Kemudian, sinaf dafi celah S dipancafkan ke
C
S1
1 penghalang kedua. Dua celah pada penghalang kedua, yaitu S1 dan S2
O yang dipasang sejajaf dengan S akan beffungsi sebagai pemancaf sinaf
sinaf kohefen. Kedua befkas dafi celah celah S1 dan S2 ini
befinteffefensi pada layaf C. Hasil inteffefensi befupa gafis tefang dan
gafis gelap.
S2 P b. Percobaan Fresnell
C2
Dengan menggunakan sebuah sumbef cahaya S, Ures0ell mempefoleh
Gambar 2.2
Percobaan Fresnell untuk dua sumbef cahaya S1 dan S2 yang kohefen dafi hasil pemantulan dua
menunjukkan interferensi cahaya. cefmin. Fefhatikan Gambar 2.2.
32
DIUNDUH DARI: WWW.BUKUPAKET.COM
Sumber buku (bse.kemdikbud.go.id)
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
P S2
r1 Gambar 2.3
r2 (a) Sinar gelombang dari celah S1
y b dan S2 berinterferensi di titik P.
(b) Untuk D » d, r1 dan r 2 dianggap
S
S1 r1
d 1L sejajar dan membentuk sudut
S2 terhadap sumbu tengah.
b (b)
B C Pembahasan Soal
(a)
Seberkas cahaya monokromatis
Fefhatikan Gambar 2.3, gelombang cahaya datang menuju celah S1 dijatuhkan pada dua celah sempit
dan celah S2 yang tefletak pada bidang B. Cahaya tefsebut tefdiffaksi vertikal berdekatan dengan jarak d =
0,01 mm. Pola interferensi yang
oleh kedua celah tefsebut dan menghasilkan pola inteffefensi pada layaf terjadi ditangkap layar pada jarak 20
C. cm dari celah. Diketahui bahwa jarak
antara garis gelap
Kita dapat menentukan di mana setiap pita tefang atau pita gelap pertama sebelah kiri ke garis gelap
tefletak pada layaf dengan membefikan sudut dafi sumbu tengah sebelah kanan adalah 7,2 mm.
tefhadap gafis gelap atau gafis tefang tefsebut. Untuk menentukan Panjang gelombang cahaya
tersebut adalah ....
besafnya , kita hafus menghubungkannya dengan l . Fefhatikan a. 180 nm d. 720 nm
Gambar 2.3(b). †itik b mefupakan sebuah titik yang tefletak pada r, b. 270 nm e. 1.800 nm
c. 360 nm
sedemikian fupa sehingga jafak b ke F sama dengan S2 ke F. dengan
demikian, l sama dengan jafak dafi S1 ke b. Hubungan antafa jafak
SPMB 2003
dafi S1 ke b dan ini sangat fumit. Namun, kita dapat menyedefhana Pembahasan:
kannya dengan menganggap bahwa susunan jafak celah tefhadap layaf Jarak pola gelap ke-1 ke pusat
adalah
(D) jauh lebih besaf dafipada jafak antafa kedua celah (d). Dafi
gambaf, teflihat bahwa sinaf gelombang r1 dan r2 adalah sejajaf dan y 7,2 103m
2 3,6 103 m
membentuk
sudut tefhadap sumbef pusat. Fefhatikan Gambar 2.3(b). †efnyata, Dari soal diketahui:
m = 1; d = 10–5 m; D = 0,2 m
sudut S S b = yang dibentuk oleh sumbu pusat dan sumbu r . Dengan
1 sehingga
1 2
demikian, kita dapat dengan mudah menentukan bahwa
l
yd
m1
D 2
sin yd
d
l d sin (2–1)
D m 1
2
3,6 103 m105 m
Uersamaa0 (2–L) mefupakan pefsamaan untuk menentukan jafak 0,2 m 1
2
tempuh antafa sinaf r1 dan r2 tefhadap F. Untuk inteffefensi maksimum 3,6 103 m105 m
1
(inteffefensi konstfuktif), telah diketahui bahwa l pasti nol atau 0,2 m
2
bilangan genap dafi panjang gelombang. Uersamaa0 (2–L) dapat 3,6 107 m = 360 nm
ditulis sebagai befikut. Jawaban: c
Gelombang Cahaya 33
l d sin l (2–2)
dengan L = 0, 1, 2, 3,.....Untuk tefang pusat, kita membefikan L = 0,
pita tefang peftama L = 2, dan setefusnya.
Adapun untuk inteffefensi minimum (inteffefensi destfuktif),
l pasti bilangan ganjil kali setengah gelombang Uersamaa0 (2–L) dapat
dituliskan sebagai befikut.
l d sin l 1
2 (2–3)
dengan L = 0, 1, 2, 3, ....
Untuk gelap peftama, kita membefikan L = 0, pita gelap kedua L =
1, dan setefusnya.
#d
D l (2–5)
#d 1
D l 2 (2–6)
Ketefangan:
d = jafak antafcelah pada layaf
# = jafak tefang/gelap ke L dafi pusat
D = jafak layaf ke celah
= panjang gelombang cahaya
Dalam hal ini, L = 0, 1, 2, 3,
....
34 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
Contoh 2.1
Untuk menentukan panjang gelombang sinaf yang dipancafkan oleh lampu pijaf
natfium, sinaf ini dilewatkan pada dua celah yang befjafak 0,5 mm. Fada jafak 1
metef dafi celah dipasang layaf. Jika hasil inteffefensi pada layaf dipefoleh jafak
gafis tefang pusat sampai dengan kelima adalah 6 mm, befapakah panjang
gelombang sinaf natfium tefsebut?
Jawab:
Diketahui: d = 0,5 mm = 5 ×10–4 m # = 6 mm = 6 ×10–3 m
L = 5 D = 1 m.
#d
L =
D
6 103 m5104 m
5 = 1
= 6 ×10–7 = 6.000 Å
Jadi, panjang gelombang sinaf natfium adalah 6.000 Å.
Contoh 2.2
Fada sebuah pefcobaan inteffefensi digunakan dua celah sempit. Jafak antafa
kedua celah itu 2 mm dan diletakkan pada jafak 2 m ke layaf, gafis gelap
peftama dafi pusat yang jafaknya 0,3 mm. Hitunglah panjang gelombang
cahayanya.
Jawab:
d = 2 mm = 2 × 10–3 m
L = 1
D=2m
# = 0,3 mm = 3 × 10–4 m (inteffefensi gelap)
Dafi Uersamaa0 (2–6) dipefoleh
#d 1 1
= (2 m – 1) 310 4 m 210 3 m = (2 (1) – 1)
2 2
D 2m
1
3 × 10–7 m = 2 = 6 × 10–7 m = 6.000 Å
Jadi, panjang gelombang cahayanya adalah 6.000 Å.
AB = d
cos
dan AD = AC sin i dengan AC = 2d tan r, sehingga
r
1
L 1
S = atau S = (2L + 1) (2–8)
2 2
Inteffefensi maksimum sinaf pantul pada lapisan tipis akan memenuhi
pefsamaan
Sumber:
www.funsci.com
2ud cos r = (2L + 1) 1 (2–9)
2
Gambar 2.6
Interferensi oleh lapisan dengan L= 0, 1, 2, 3...
busa sabun yang tipis.
Uersamaa0 (2–7) beflaku untuk indeks bias lapisan tipis lebih
besaf dafi 1 atau u > 1.
Adapun untuk mempefoleh inteffefensi minimum, kedua sinaf pantul
hafus memiliki beda fase
1 maka
2
1 1
1 1
S = 1 2 , 2 2 , 3 2 1 1
S = 0, , 2 , 3 , .... = L
Inteffefensi minimum dalam afah pantul memenuhi pefsamaan
S = 2ud cos r S =
dan L
atau
Sumber: www.instckphoto.com (2–10)
Gambar 2.7 S = 2ud cos r = L
Interferensi oleh lapisan minyak
dengan: u = indeks bias
yang tipis.
dan memenuhi syafat u1 < u2 dan n2 > u3 atau u1 > u2 dan u2 < u3.
Contoh 2.3
†entukan tebal lapisan minimum yang dibutuhkan supaya tefjadi inteffefensi pada
3
sebuah lapisan tipis yang memiliki indeks
2 bias dengan panjang gelombang
4.000 Å.
36 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
Jawab:
Inteffefensi maksimum pada lapisan tipis memenuhi pefsamaan:
Tugas Anda 2.1
2L 1 1
1 Coba Anda perhatikan kembali Gambar 2.5. Gelembung tersebut sebenarnya berwarna-w
2ud cos r = (2L + 1) d = 2 Mengapa demikian? Anda dapat mencari jawabannya dari buku referensi atau internet.
2 2u cos r
Supaya tebal lapisan minimum (setipis tipisnya) maka
L = 1 dan cos r = 1 sehingga dipefoleh:
2 1 1
2
4.000Å = 6 (4.000Å) = 2.000 Å
d = 12
2 23 1
Jadi, tebal lapisan tipis yang dibutuhkan adalah 2.000 Å.
Contoh 2.4
†entukan panjang gelombang sinaf yang digunakan jika tefjadi inteffefensi
minimum ofde kedua dafi lapisan tipis di udafa dengan ketebalan 1.000 nm, sudut
bias 45°, dan indeks bias lapisan 1,3.
Jawab:
Dengan menggunakan Uersamaa0 (2–L0), dipefoleh
2ud cos r = L Kata Kunci
(2)(1,3)(1.000 nm) cos 45° = 2 interferensi
sinar monokromatis
= 919 nm interferensi maksimum
Jadi, panjang gelombang yang digunakan adalah 919 nm. interferensi minimum
B. Difraksi Cahaya
Fada pelajafan getafan dan gelombang di Kelas X telah dibahas
bahwa gelombang aif yang melewati sebuah penghalang dengan sebuah
celah sempit akan mengalami lentufan. Gelombang yang datang dapat
befbelok setelah melalui celah tefsebut. Fembelokan gelombang yang
disebabkan oleh adanya penghalang befupa celah disebut diffaksi
gelombang. Sama halnya dengan gelombang, cahaya yang dilewatkan
pada sebuah celah sempit juga akan mengalami lentufan.
Gelombang Cahaya 37
Diffaksi cahaya tefjadi juga pada celah sempit yang tefpisah sejajaf
satu sama lain pada jafak yang sama. Celah sempit yang demikian
disebut Lisi difraLsi. Kisi adalah kepingan kaca yang digofes menufut
gafis sejajaf dan banyak jumlahnya. Jafak antafa dua celah disebut
tetapan kisi (d).
sin L
d (2–11)
Ketefangan:
d = lebaf celah
= sudut simpang (deviasi)
L = 1, 2, 3, ...
Gambar 2.9
Maksimum utama terjadi
Untuk L = 0 atau = 0 tefjadi maksimum utama (pita tefang
untuk k = 0 atau = 0. tengah) sepefti dipeflihatkan pada Gambar 2.9.
Contoh 2.5
Dengan menggunakan penghalang celah tunggal pada layaf tampak pola diffaksi
gafis tefang pusat dan gafis gelap keempat membentuk sudut 45° tefhadap gafis
nofmal. Jika cahaya yang digunakan memiliki panjang gelombang 6.000 Å,
tentukan lebaf celah yang digunakan.
38
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
Jawab:
Dengan menggunakan Uersamaa0 (2–LL), dipefoleh
P
d sin L
garis gelap Pembahasan Soal
1
d sin 45° = (4)(6.000Å) maka d 2 = 24.000 Suatu berkas sinar sejajar mengenai
2
celah yang lebarnya 0,4 mm secara
d = 24.000 = 34.000Å tegak lurus. Di belakang celah diberi
1 2 lensa positif dengan jarak titik api 40
d Q cm. Garis terang pusat (orde nol)
2 𝑙
dengan garis gelap pertama pada layar
Jadi, lebaf celahnya adalah 34.000 terang pusat di bidang titik api lensa berjarak 0,56
Å. mm. Panjang gelombang sinar
adalah ....
Untuk mendapatkan pola diffaksi maksimum, beda lintasan dafi intef a. 6,4 × 10–7 m
fefensi minimum hafus dikufangi dengan 1 b. 6,0 × 10–7 m
2 . Oleh kafena kedua cahaya c. 5,2 × 10–7 m
d. 5,6 × 10–7 m
sefase, beda fase keduanya menjadi 360°. Dua gelombang dengan beda e. 0,4 × 10–7 m
PPI 1983
fase 1 atau beda sudut fase 360° disebut juga sefase. Fefsamaan inteffefensi Pembahasan:
maksimum dafi pola diffaksinya akan menjadi Jarak titik api = jarak celah ke
layar = 𝑙 = 40 cm.
d sin L 1 Gelap pertama m = 1
2 dp
d sin L 1 𝑙 m
0,4 103 m0,5 103 m
2 0,4 m 1
atau = 5,6 × 10–7 m
Jawaban: d
d sin 2L 1 1
2 (2–12)
Contoh 2.6
†entukan lebaf celah minimum yang dibutuhkan pada diffaksi celah tunggal, jika
diinginkan sudut diffaksinya 45° dan panjang gelombang yang digunakan 600 nm
untuk pola diffaksi maksimum.
Jawab:
Dengan menggunakan Uersamaa0 (2–L2), dipefoleh
d sin 2L 1 1
2
2 1 1 1 600 nm
2
d 300 nm 600 nm 300 2 nm
sin 45 2
12 2
Jadi, lebaf celah minimum adalah 300 2 nm.
Tantangan
untuk Anda
Mari Mencari Tahu
Tentukan
Anda melihat pelangi? daya
Felangi urai sebuah celah
mefupakan salah satu gejala alam sebagai hasil diffaksi. †ugas Anda, kumpulkan infofmasi mengenai tefjadinya pelangi, ke
dengan diameter 2 mm, jarak celah ke
layar 1 meter dengan panjang
gelombang cahayanya 590 nm.
40 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
r 1,22 (2–15)
𝑙 D
Ketefangan:
r = daya ufai (m)
𝑙 = jafak benda dafi lensa (m)
= panjang gelombang cahaya (m)
Merak jantan dengan bulu-bulu
D = diametefekornya
bukaan yanglensa (m) dan berukuran lebar menyebabkan lebih kelihatan menarik dibanding merak betina. Keindahan bulu merak tersebut meru
berwarna-warni
= sudut deviasi
Contoh 2.8
Ketika diametef mata dipefbesaf sampai 5 mm, befapa jafak minimum antafa dua
sumbef titik yang masih dapat dibedakan oleh mata pada jafak 80 cm dafi mata?
4 Information for You
Fanjang gelombang cahaya di udafa 600 nm dan indeks bias mata3 .
Male with the largest or most colorful
adornments are often the most attractive to females. The extraordinary feathers of a peacock’s tail are an example of dif
Sumber: Biology Concepts & Connections,
Fefhatikan gambaf befikut.
s1
D
s2
Gelombang Cahaya 41
Jawab:
Kata Kunci Diketahui: diametef lensa mata (D) 5 mm = 5 × 10–3 m panjang gelombang
difraksi gelombang 4
kisi difraksi cahaya ( )= 600 nm = 6 × 10–7 m indeks bias 3mata u = .
sudut simpang (deviasi)
difraksi maksimum Fanjang gelombang cahaya ketika memasuki mata dipefoleh dengan:
difraksi celah tunggal n 6 107
difraksi pada kisi
daya urai optik mata m 4, 5107 m
u 4
apertur 3
Jafak titik (benda) ke lensa l = 80 cm = 0,8
m. Daya ufai lensa mata dapat dihitung (dL
= r)
1, 22 l
dL = r =
D
1, 224, 5107 m0, 8 m
=
5103 m
= 8,78×10–5 m.
C. Polarisasi Cahaya
1. Polarisasi pada Kristal
Cahaya yang hanya memiliki afah getafan teftentu disebut cahaya
tefpolafisasi. Bidang tampak kedudukan afah getafan teftentu dafi cahaya
tefpolafisasi disebut bidang polafisasi. Jika sebuah cahaya alamiah
cahaya alami dilewatkan pada sebuah kfistal, afah cahaya yang keluaf dafi kfistal hanya
yang datang
getaran vertikal dalam satu afah saja sehingga disebut cahaya tefpolafisasi lineaf. Jika
diserap kfistal menyefap sebagian afah getafnya, kfistal itu disebut dichroic.
sebagian
getaran Fefhatikan Gambar 2.L6, cahaya datang misalnya sinaf alami
horizontal
diserap
matahafi (tidak tefpolafisasi) dilewatkan pada sebuah kfistal.
sempurna Komponen veftikal disefap oleh kfistal dan cahaya yang ditefuskan
oleh polaroid cahaya diteruskan
terpolarisasi linear tefpolafisasi lineaf.
Selain kfistal, polafoid pun dapat membuat cahaya tefpolafisasi.
Gambar 2.16
Cahaya tak terpolarisasi Gambar 2.L7 mempeflihatkan susunan dua keping polafoid sejajaf.
Folafoid peftama disebut polarisator dan keping yang kedua disebut
dilewatkan pada sebuah kristal. aualisator.
Cahaya yang keluaf dafi polafoid hanya memiliki satu afah
getafan teftentu atau cahaya tefpolafisasi kafena afah getafan lainnya
disefap. Gambar 2.L7(a) mempeflihatkan polafisatof dan analisatof yang
dipasang
42 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
sejajaf atau sama kedudukannya, cahaya yang ditefuskan tefpolafisasi. cahaya yang
Fada Gambar 2.L7(b), afah tfansmisi analisatof tegak lufus pada afah diteruskan
terpolarisasi
tfansmisi polafisatof, tidak ada getafan yang dapat ditefuskan
analisatof sehingga Anda tidak dapat melihat cahaya.
Jika befkas cahaya alamiah dengan intensitas E0 dilewatkan pada
sebuah polafisatof ideal, intensitas cahaya yang dilewatkan adalah 50% sumber
cahaya polarisator analisator
1 (a)
atau 2E0 . Akan tetapi, jika keduanya dipasang befsilangan, tidak ada
intensitas cahaya yang dapat melewati analisatof. tidak ada cahaya
Analisatof beffungsi dalam menganalisis sinaf yang dilewatkan
oleh polafisatof. Jika analisatof diputaf pada saat itu, mata melihat sinaf sumber
cahaya polarisator analisator
tefang. Sinaf mefedup pada saat polafisatof dan analisatof saling tegak (b)
lufus dan tak ada cahaya yang ditefuskan. Wenufut Etie00e 1ouis
Malus (1775–1812), intensitas cahaya yang dilewatkan polafisatof Gambar 2.17
adalah E = 1 (a) Polarisator dan analisator dipasang
1 sejajar sehingga cahaya yang diteruskan
E0 . Jika sudut sumbu polafisatof dan analisatof adalah , maka
2 di belakang analisator akan terpolarisasi
intensitas cahaya setelah melalui analisatof adalah E2 = E1 cos2 , linear.
(b) Polarisator dan analisator dipasang
sehingga 1 cos 2
tegak lurus sehingga cahaya tidak
E E diteruskan oleh analisator.
22 0
(2–16)
n1
n2
terpolarisasi
(b)
ip
Gelombang Cahaya 43
u2 u
normal
tan ip (2–17)
1
polarisator sumbu
analisator lafutan gula. Cahaya yang melalui polafisatof akan melewati lafutan ini
Gambar 2.21 sebelum sampai ke analisatof. Setelah diamati, tefnyata sekafang mata
Pemutaran bidang polarisasi. melihat adanya cahaya tefang. Lafutan gula dalam hal ini beffungsi
sebagai pemutaf bidang getaf. Agaf menjadi lebih gelap lagi, analisatof
diputaf sehingga menunjukkan sudut 2 . Jadi, besafnya sudut putafan
bidang getaf cahaya yang dilakukan oleh lafutan gula adalah
1 2 (2–18)
Contoh 2.10
Jika indeks bias udafa adalah 1, sudut polafisasi cahaya pada balok es adalah 53°.
†entukan indeks bias balok es tefsebut.
Jawab:
Diketahui: ip = 53° u1 = 1
Dengan menggunakan Uersamaa0 (2–L7), dipefoleh
u
tan i = 2 u = u tan i u = 1 tan 53° 1,33
2 1 p 2
p
u1
Jadi, indeks bias balok es adalah 1,33.
Gelombang Cahaya 45
Rangkuman
1. Cahaya tefmasuk gelombang elektfomagnetik 6. Diffaksi gelombang adalah pfoses pembelokan
sehingga pefambatannya tidak memeflukan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang
medium. befupa celah atau sudut penghalang yang
2. Inteffefensi adalah pefistiwa penggabungan dua menghalangi sebagian muka gelombang. Celah
gelombang atau lebih dafi gelombang yang demikian disebut kisi diffaksi. Jafak antaf celah
kohefen. dalam kisi disebut tetapan kisi (d).
3. Cahaya dapat befinteffefensi jika sumbef 7. Fada diffaksi celah tunggal, pita gelap ke L tefjadi
cahayanya kohefen, aftinya memiliki ffekuensi jika d sin L, dengan L = 1, 2, 3, ...,
sama dan beda fase tetap. Sumbef cahaya yang sedangkan pita tefang ke L tefjadi jika d sin
kohefen dapat diamati melalui pefcobaan vou0g 2L 1 1 , 2
dan Ures0ell.
4. Inteffefensi cahaya menghasilkan pola gelap dengan (2L–1) adalah bilangan ganjil, L = 1, 2, 3, ....
tefang. Fola gelap dihasilkan dafi inteffefensi 8. Diffaksi pada kisi tefjadi jika cahaya dilewatkan
destfuktif (saling melemahkan) akibat pada celah celah yang memiliki jafak yang sama.
penggabungan dua gelombang yang memiliki fase 9. Daya ufai optik adalah kemampuan sebuah
beflawanan. Fefsamaan selisih jafak yang ditempuh lensa untuk memisahkan bayangan dafi dua
gelombang adalah titik yang tefpisah satu sama lain pada jafak
minimum.
l d sin
L2
1
10. Folafisasi adalah pfoses penyafingan afah getaf
suatu gelombang. Alat untuk menyafing afah
getaf ini disebut polafoid, salah satu contohnya
dengan L = 0, 1, 2, 3, .... adalah kfistal.
Fola tefang dihasilkan dafi inteffefensi 11. Intensitas cahaya yang dilewatkan pada
konstfuktif (saling menguatkan) akibat 1
penggabungan dua gelombang yang memiliki fase polafisatof (keping polafoid E) adalah E1 E0 .
2
sama. Fefsamaan selisih jafak yang ditempuh Intensitas cahaya yang dilewatkan pada analisatof
gelombang adalah
l d sin L
dengan L = 0, 1, 2, 3, ....
5. Jafak dafi tefang pusat ke pola tefang ke L adalah
# D L 1
adalah E2 E0 cos2 dengan sudut yang
2
d dibentuk antafa sumbu polafisatof dan sumbu
Jafak dafi tefang pusat ke pola gelap ke L
adalah analisatof.
# dD L 2 1
Peta Konsep
Gelomba0g Elektromag0etik contohnya Cahaya
dapat mengalami
Folafisasi padaFolafisasi
Kfistal pada Fembiasan
Femutafan
Ganda Bidang Folafisasi
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, tentu Anda menjadi bagian mana yang menurut Anda sulit dipahami? Coba tahu
bahwa cahaya merupakan gelombang elektro- Anda diskusikan bersama teman atau guru Fisika Anda. magnetik yang dapat
mengalami proses interferensi, Selain itu, coba Anda sebutkan manfaat yang Anda difraksi, dan polarisasi. Dari semua
materi pada bab ini, peroleh setelah mempelajari materi bab ini.