1
Sumber: Science Encyclopedia, 2001
Riak pada air kolam terjadi karena perambatan getaran akibat
jatuhnya batu pada air kolam tersebut.
Gejala Gelombang
Hasil yang harus Anda capai:
Gejala Gelombang 1 1
DIUNDUH DARI:
Sumber buku (bse.kemdikbud.go.id)
Tes Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari ko(sep Gejala Gelomba(g, kerjaka(lah soalrsoal berikut dalam buku latiha(.
1. Apakah yang dimaksud dengan 3. Sebutkan jenis jenis gelombang yang Anda ketahui?
gelombang? 4. Gelombang apakah yang tefbentuk pada aif
2. Bagaimanakah sifat sifat dafi gelombang? kolam ketika Anda menjatuhkan batu ke
dalamnya?
Bentuk
Gelombang
arah getar
Afah getafan †egak lufus dengan afah Seafah dengan afah fambatan
fambatan gelombang gelombang (b)
Fanjang Wefupakan jafak Wefupakan jafak antafa
Gambar 1.1
Gelombang antafa puncak ke fapatan ke fapatan befikutnya, Berdasarkan arah getarnya,
puncak gelombang atau fenggangan ke fenggangan gelombang mekanik
befikutnya befikutnya dikelompokkan menjadi:
(a) Gelombang transversal;
Gelombang tfansvefsal adalah gelombang yang afah getafannya (b) Gelombang logitudinal.
tegak lufus tefhadap afah fambatannya, contohnya gelombang
pefmukaan aif, gelombang pada tali, dan gelombang cahaya. Gelombang
longitudinal adalah gelombang yang afah getafnya sejajaf dengan afah
fambatannya, contohnya gelombang bunyi, dan gelombang pada
pegas.
Gelombang pada pegas atau slinki dapat menggambafkan bentuk
gelombang tfansvefsal dan gelombang longitudinal, befgantung
bagaimana cafa pegas tefsebut digetafkan. Jika pegas dibefi usikan
tegak lufus tefhadap panjangnya, akan tefbentuk gelombang
tfansvefsal. Adapun jika pegas dibefi gaya seafah dengan panjang pegas,
pada pegas akan tefjadi fapatan dan fenggangan yang disebut
gelombang longitudinal.
Buatlah model gelombang dengan menggunakan seutas tali yang Gambar 1.2
Gelombang pada tali.
salah satu ujungnya diikatkan pada tiang. Kemudian, gefakkan tangan
Anda naik tufun sehingga akan teflihat bagaimana sebuah gelombang
mefambat, sepefti pada Gambar L.2. Wenufut Anda, apakah tali ikut
mefambat ketika digetafkan?
Dalam pefambatannya, gelombang memindahkan enefgi dan
tidak menyeftakan pefambatan mediumnya. Fada kasus gelombang tali,
gefakan tangan naik tufun membangkitkan enefgi mekanik pada tali. 3nefgi
mekanik tefsebut menggetafkan daefah di sekitafnya sehingga daefah di
sekitafnya ikut pula befgefak naik tufun, demikian setefusnya sampai
ujung tali.
Gejala Gelombang 3
puncak
1. Panjang, Frekuensi, Periode, dan Cepat Rambat Gelombang
Definisi satu gelombang pada gelombang tfansvefsal adalah jafak
yang sama dengan jafak antafa dua puncak befufutan atau dua
lembah lembah befufutan. Jafak tefsebut dinamakan panjang gelombang ( ),
panjang gelombang sepefti ditunjukkan pada Gambar L.3(a).
(a) Fada gelombang longitudinal, panjang gelombang ( ) didefinisikan
sebagai jafak yang sama dengan jafak antafa dua pusat fenggangan yang
rapatan renggangan
befdekatan atau jafak antafa dua pusat fapatan yang befdekatan, sepefti
pada Gambar L.3(b).
Jafak yang ditempuh gelombang setiap satu satuan waktu dinamakan
cepat fambat gelombang (e), sedangkan banyaknya gelombang yang
panjang gelombang tefbentuk setiap satu satuan waktu dinamakan ffekuensi (ƒ).
(b) Fefiode (Y) adalah waktu yang dipeflukan untuk menempuh jafak
Gambar 1.3 satu panjang gelombang.
(a) Panjang gelombang pada
gelombang transversal. 2. Persamaan Umum Gelombang
(b) Panjang gelombang pada
gelombang longitudinal. Besafan besafan apa yang dimiliki sebuah gelombang? Anda pasti
masih ingat bahwa setiap gelombang memiliki ffekuensi (ƒ), pefiode
(Y), dan cepat fambat gelombang (e). Hubungan antafa besafan besafan
tefsebut secafa matematis dituliskan sebagai befikut.
atau e = ƒ
(1–1)
Ketefangan:
e = cepat fambat gelombang
(m/s)
= panjang gelombang (m)
Contoh 1.1
Gelombang pada tali mefambat dengan kecepatan 6 m/s. Jika jafak antafa 3
puncak gelombang yang befufutan adalah 36 metef, tentukan:
a. panjang gelombang
b. ffekuensi gelombang tefsebut. 2 = 36 m
Jawab:
Diketahui:
e = 6 m/s
Jafak antafa 3 puncak = 36 m.
4 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
a. 2 = 36
= 18
Jadi, panjang gelombang tali 18 m. Pembahasan Soal
b. e = ƒ
e 6 1 Gelombang air laut menyebabkan
ƒ= = = Hz permukaan air naik turun dengan
18 3 periode 2 s. Jika jarak antara dua
1 puncak gelombang 5 m,
Jadi, ffekuensi gelombang tali adalah Hz. gelombang akan mencapai jarak 10
3 m dalam waktu ....
a. 1 s
Contoh 1.2 b. 2 s
Di pefmukaan sungai, tefdapat dua buah gabus yang tefpisah sejauh 90 cm. c. 3 s
d. 4 s
Keduanya naik tufun tefbawa gelombang aif. Salah satu gabus befada di puncak e. 5 s
gelombang, sedangkan gabus yang lain befada di dasaf gelombang. Di antafa kedua UMPTN 2001
gabus tefsebut, tefdapat satu bukit. Jika ffekuensi gelombang aif tefsebut adalah 3 Pembahasan:
Hz, tentukan cepat fambat gelombang pada aif. T =2s
1,5
Jawab: 5m
Diketahui: ƒ = 3 Hz
Dengan memefhatikan gambaf, dipefoleh
1,5 = 90 cm jarak antara dua puncak = satu
= 60 cm gelombang
5m
e = ƒ = 60 cm × 3 Hz v= = 2,5 m/s
= 180 cm/s T 2s
= 1,8 m/s s = vt
Jadi, cepat fambat gelombang pada aif adalah 1,8 m/s. 10 m = (2,5 m/s)t
10 m
t= =4s
2,5 m/s
3. Energi Gelombang Jawaban: d
Gejala Gelombang 5
1 2 2
1 (1–2)
3 = 2 29 2x
Gambar 1.6
(a) Pada waktu t1, gelombang tali P1 t1 + t
mencapai titik P1 dan memiliki (b)
energi karena gerak harmonik
elemen-elemennya.
(b) Pada saat waktu bertambah
sebesar t, gelombang tali x
menjalar sejauh v t .
v
t
Gambar L.6 mempeflihatkan sebuah gelombang yang menjalaf ke
kanan. Fada saat t1, gelombang tepat mencapai titik F1. Setiap
segmen tali pada bagian kifi F1 memiliki enefgi 3 yang dibefikan oleh
Tantangan Uersamaa( (L–2). Setelah t , gelombang telah menjalaf sejauh x = e t,
untuk Anda sepefti teflihat pada Gambar L.6 (b). 3nefgi yang ditfansmisikan
melalui F1 selama t adalah
1 2 2
Grafik simpangan terhadap waktu
sebuah gelombang yang memiliki
kecepatan 0,05 m/s seperti pada x
gambar berikut. 1
3 = 2 29 2e t (1–3)
y(cm)
150 cm S = d3 1 292 e
(1–4)
Berdasarkan gambar tersebut,
dt2
tentukan:
a. amplitudo (A); Dafi Uersamaa( (L–4) Anda dapat melihat bahwa daya yang ditfans
b. periode (T); misikan befbanding lufus dengan kuadfat amplitudo, kuadfat
c. frekuensi gelombang (f). ffekuensi, dan laju gelombang.
Contoh 1.3
Sebuah gelombang panjangnya 35 cm dan amplitudonya 1,2 cm befgefak dengan
kecepatan 47,4 m/s di sepanjang tali yang panjangnya 15 m dan massanya 80 g.
a. Befapakah enefgi total gelombang pada tali?
b. Befapakah daya yang difambatkan tali tefsebut?
Jawab:
Diketahui: = 35 cm l = 15 m
9 = 1,2 cm L = 80 gfam.
e = 47,4 m/s
6 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
Rapat massa lineaf tali adalah
L Kata Kunci
0, 08
= = 5, 33 × 10–3 kg/m gelombang mekanik
kg gelombang elektromagnetik
= l
15 m gelombang transversal
gelombang longitudinal
Ffekuensi sudut gelombang adalah panjang gelombang
= 2 ƒ = 2 = 47, 4 periode gelombang
ƒ = 851 fad/s frekuensi gelombang
m/s
2 simpul
0, 35 m laju energi gelombang
daya gelombang
a. 3nefgi total gelombang pada tali adalah cepat rambat gelombang
1 rapat massa linear
3 = 9 x
2 2
energi total gelombang
2
1 –3 2 2
# 9 sin t x
(1–7)
p
e
Uersamaa( (L–7) beflaku untuk gelombang yang mefambat ke
afah sumbu x positif. Adapun pefsamaan gelombang yang mefambat dafi
sumbu x positif menuju sumbu x negatif atau pusat koofdinat adalah
# 9 sin t x
p
e (1–8)
–k = gelombang merambat ke kanan
y = Asin t kx
+A = awal getaran gelombang ke
atas
–A = awal getaran gelombang ke
bawah
+k = gelombang merambat ke
kiri
Fada Uersamaa( befgefak ke bawah maka amplitudo A befhafga negatif sehingga
(L–7) Ingatlah
dan pefsamaan simpangan gelombang di F secafa umum menjadi
Uersamaa( (L–8)
amplitudo A befhafga # 9 sin t x
positif kafena dianggap p
(1–9)
e
awal getafan dimulai
dafi titik setimbang O Dalam bentuk lain Uersamaa( (L–9) dapat ditulis sebagai befikut.
befgefak ke atas. Jika
#p 9 sin t L x (1–10)
gefakan dimulai dafi
2
titik setimbang O dengan L adalah nilai dafi atau .
e
2 t x
p Y
(1–11)
dan besaf fasenya adalah
t x
p
Y (1–12)
sehingga hubungan antafa sudut fase dan fase gelombangnya dapat
ditulis sebagai befikut.
y
p 2 p (1–13) A B
x1 x2 Gambar 1.8
t t
1 2 Titik A yang berjarak x dan titik
Y Y 1
B yang berjarak x2 dari O. Kedua titik
memiliki beda fase .
x2 x1x
(1–14)
Wasih ingatkah Anda tentang bencana alam paling dahsyat yang menimpa saudafa saudafa kita di Aceh dan sekitafnya pada 26 Dese
Gejala Gelombang 9
Informasi Contoh 1.4
untuk Anda
Fefsamaan sebuah gelombang befjalan dinyatakan oleh # = 0,4 sin 0,6 (20t –
0,5x) dengan x dan # dalam cm dan t dalam sekon, tentukan:
a. afah pefambatan gelombang d. bilangan gelombang
mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886. Satu getaran per sekon
b. disebut 1 hertz; gelombang
amplitudo dua getaran per sekon dinamakan
e. 2 hertz,
cepatdan selanjutnya.
fambat gelombang.
c. ffekuensi gelombang
Jawab:
Fefsamaan simpangan # = 0,4 sin 0,6 (20t – 0,5x) dapat disamakan dengan pefsamaan
# = 9 sin t kx .
# = 0,4 sin 0,6 (20t – 0,5x) = 0,4 sin (12 t – 0,3 x)
Information for You Dengan memefhatikan kedua pefsamaan tefsebut, semua peftanyaan akan tefjawab.
the a. †anda dalam fungsi sinus negatif, afah pefambatan gelombang ke kanan.
z, who demonstrated radio in 1886. One vibration per second isb. Amplitudo
1 hertz; 9 = 0,4
two vibrations cm. is 2 hertz,
per second
c. 12 , kecepatan sudut 2 ƒ maka
2 ƒ 12 ƒ = 6 Hz
2
d. L = 0, 3 , dafi Uersamaa( (L–LL) L , panjang gelombang dipefoleh:
=
2 2
L= 0, 3 =
2 20
0, 3 3 cm
e. Cepat fambat gelombang dapat dipefoleh dafi Uersamaa( (L–L), yaitu
e = ƒ 2
= cm (6 Hz) = 40 cm/s.
0, 3
Contoh 1.5
Sebuah gelombang mefambat ke afah sumbu x positif dengan kelajuan 8 m/s,
ffekuensi 16 Hz, dan amplitudo getaf 2 cm. Gelombang tefsebut melalui titik F
yang befjafak 10 m dafi titik O. Jika titik asal telah befgetaf selama 4/3 sekon dan
titik O kali peftama befgetaf dengan afah simpangan ke bawah, tentukanlah
a. pefsamaan simpangan gelombang dalam bentuk sinus
b. pefsamaan getafan di titik F
c. sudut fase dan fase gelombang
d. simpangan di titik F.
Jawab:
Diketahui:
e = 8 cm/s
Tantangan ƒ = 16 Hz
untuk Anda 9 = 2 cm
t = 4/3 sekon.
Sebuah gelombang merambat dari
sumber S ke kanan dengan laju a. Fefsamaan simpangan gelombang befjalan dalam bentuk sinus dengan titik O (x
8 m/s, frekuensi 16 Hz, dan = 0) saat t = 0 befgefak ke bawah dan afah fambatnya ke sumbu x positif
amplitudo 4 cm. Gelombang adalah
tersebut melalui titik P yang x
1
berjarak 9 m dari S. Jika S telah # = –9 sin 2 ƒt Lx 9 sin 2 ƒ t
e
2
x
1 # = –0,02 sin32 t
bergetar S dan arah gerak
1 8
4 10
pertamanya ke atas, hitunglah b. # = –0,02 sin 32 t
simpangan titik P pada saat itu.
8
p
#p = –0,02 sin 32t 40
10 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
c. Fefsamaan umum simpangan adalah
x
# = –0,02 sin 32 t
8
x 4 10 8
Sudut fase, 32 t 32 fad
8 3 8 3
8 4
Fase, 3
2 2 3
d. Simpangan di titik F yang befjafak 10 m dafi O adalah
#p = –9 sin 8
p 0,02sin = –0,02 sin120° = 0,013 m gelombang perut
3
(†anda negatif menunjukkan afah simpangan ke bawah)
pantul
2. Gelombang Stasioner
simpul
Gelombang stasionef dapat tefjadi kafena dna bnah geloLbaug #aug
saliug snperposisi. Wisalnya, supefposisi tefus menefus antafa gelombang
Gambar 1.9
datang dan gelombang pantul yang mefambat pada gelombang tali. Gelombang pantul dari seutas tali
Fada gelombang stasionef, tefdapat titik titik yang befgetaf dengan yang bergerak bebas (tidak ada
amplitudo maksimum. †itik ini dinamakan pefut gelombang, perubahan fase).
sedangkan titik titik yang befgetaf dengan amplitudo minimum disebut
simpul gelombang. Gelombang stasionef dapat dihasilkan dafi seutas gelombang
datang
tali, baik dengan ujung tidak tefikat (Gambar L.9) maupun dengan
ujung tefikat (Gambar L.L0).
a. Gelombang Stasioner pada Tali dengan Ujung Bebas
Gelombang stasionef pada tali dengan ujung bebas, ujung tali gelombang pantul
dibiafkan befgefak naik tufun, sedangkan ujung yang lain digetafkan. Gambar 1.10
Gelombang pantul dari seutas tali
Fada gelombang stasionef ini tidak tefjadi pefubahan fase, aftinya yang terikat.
fase gelombang datang sama dengan fase gelombang pantul.
Fefhatikan Gambar L.LL. †itik O adalah titik asal fambatan
gelombang
datang dengan 𝑙 = panjang tali dan x = jafak titik F dafi ujung bebas A. gelombang gelombang datang
†itik F mengalami pefpaduan gelombang datang #1 dengan pantul
# 9 sin t 𝑙 x
(1–16)
2
e
Hasil pefpaduan simpangan gelombang datang #1 dan simpangan
gelombang pantul #2 di titik F dapat ditulis sebagai befikut.
Gejala Gelombang 11
#p = #1 + #2
𝑙x 𝑙 x
# = 9 sin t 9 sin t
p
e e
𝑙x 𝑙x
misalkan t dan t
e e
maka pefsamaan simpangan #p menjadi
#p = 9sin 9sin
befdasafkan atufan pefjumlahan sinus, yaitu
1 1
sin sin 2sin
2
cos
sehingga
1
29 sin
𝑙x 𝑙 x 1 𝑙 x 𝑙 x
yp = t t cos t t e
2 e e 2 e
2
Oleh kafena , et , dan 1
, pefsamaan gelombang stasionef
ƒ
Y
Y
akibat pemantulan ujung bebas dapat dituliskan sebagai befikut.
7
Fefhatikan Uersamaa( (L–L8). Fefsamaan 2A cos2 mefupa
kan amplitudo gelombang stasionef di titik F. Jadi, amplitudo gelombang
di titik F dapat dinyatakan dengan pefsamaan
9 29 cos2 x 29 cos Lx
p
(1–19)
Letak pefut dan simpul dafi ujung bebas dapat ditentukan
befdasafkan Uersamaa( (L–L9).
Fefut tefjadi ketika tefbentuk simpangan maksimum, syafatnya
2 2
cos x 1 atau x u , sehingga dipefoleh
x = u 1 dengan u = 0, 1, 2, ...
(1–20)
2
1 3
Dengan demikian, pefut tefbentuk pada posisi x = 0 , ,, , ....
2 2
12 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
Simpul tefjadi ketika tefbentuk simpangan gelombang befhafga nol,
x 2
syafatnya cos 2 atau x 2u 1 , sehingga dipefoleh:
0
2
# = 9 sin t 𝑙 x
(1–22)
1
e
Waktu yang dipeflukan gelombang datang dafi titik O sampai titik
F adalah 𝑙 x
, sedangkan waktu yang dipeflukan oleh gelombang pantul
e
dafi titik O ke A sampai di titik F adalah 𝑙 x . Gelombang stasionef
e
pada tali dengan ujung tefikat memiliki beda sudut fase antafa gelombang
datang dan gelombang pantul sebesaf 180°. Dengan demikian,
pefsamaan simpangan #2 gelombang pantul adalah
# = 9 sin t 𝑙 x
(1–23)
2 e
Hasil pefpaduan simpangan gelombang datang #1 dan simpangan
gelombang pantul #2 di titik F dapat dinyatakan dengan pefsamaan
#p = #1 + #2
𝑙x 𝑙x
# = 9 sin t 9 sin t
e
p
e
𝑙x 𝑙x
Wisalkan, t dan t
e e
Gejala Gelombang 13
Tugas Anda 1.4 Dengan demikian, pefsamaan simpangan menjadi:
Rumus syarat terbentuknya simpul #p = 9sin 9sin
1
dan perut dapat juga ditulis seperti berikut. 29 sin 𝑙x 𝑙 x 1 𝑙x 𝑙 x
x = (2n – 1) 1 untuk simpul dan
4
yp = t t cos t t e
2 e e e
1
2
x = nuntuk perut.
2
Coba Anda diskusikan dengan teman,
bagaimanakah penurunannya? x 𝑙
# = 29 sin cos t
p
e e
2 1
, eY = , dan ƒ maka
Oleh kafena Y
Y =
# = 29 sin 2 x cos 2 t 𝑙
(1–24)
p Y
x
Jika Anda pefhatikan Uersamaa( (L–24), 29 sin 2
mefupakan
amplitudo gelombang stasionef pada titik F. Dengan demikian, amplitudo
gelombang di titik F dapat ditulis sebagai befikut.
9 = 29 sin 2 x
p (1–25)
Letak pefut dan simpul dapat ditentukan befdasafkan Uersamaa(
(L–25).
Fefut tefjadi ketika tefbentuk simpangan maksimum, syafatnya
sin 2 x x
1 atau 2 2u 1 , sehingga dipefoleh
2
1
x = (2u + 1) , dengan u = 0, 1, 2
(1–26)
....
4
1 3 5
Dengan demikian, pefut tefbentuk pada posisi x =
, ...
,4 ,4 4
dafi titik ujung tali tefikat.
Tantangan Simpul tefjadi ketika tefbentuk simpangan gelombang befnilai nol,
untuk Anda x 2
syafatnya sin 2 atau x sehingga dipefoleh
Gelombang stasioner dapat terjadi 0 u
karena superposisi gelombang
datang dan gelombang pantul oleh
(1–27)
ujung bebas. Titik simpul yang
kesepuluh berjarak 1,52 m dari ujung
xn
jj 1 27 j , dengan u = 0, 1, 2, ....
bebasnya. Jika frekuensi 1 3
gelombang itu 50 Hz, berapakah Dengan demikian, simpul tefbentuk pada posisi x
cepat rambat gelombangnya? , , ...
= 2, 2
dafi titik ujung tali tefikat.
14 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
Contoh 1.6 Kata Kunci
bilangan gelombang
Seutas tali yang panjangnya 75 cm digetafkan naik tufun pada salah satu amplitudo
ujungnya, sedangkan ujung yang lain befgefak bebas. frekuensi
a. Jika pefut ke 5 befjafak 25 cm dafi titik asal getafan, tentukan panjang kecepatan sudut getar
sudut fase
gelombang yang tefjadi. fase
b. †entukan jafak simpul ke 3 dafi titik asal getafan. beda fase
Jawab: cepat rambat gelombang
simpul gelombang
a. Oleh kafena panjang tali 𝑙 = 75 cm, sedangkan jafak pefut ke 5 (u = 4) dafi perut gelombang
asal getafan 25 cm, jafak dafi ujung bebas adalah x = 75 cm – 25 cm = 50 cm.
Selanjutnya, gunakan Uersamaa( (L–30) untuk menentukan panjang
gelombang ( ).
1 1
x= u 50 4 atau = 25 cm.
2 2
Jadi, panjang gelombangnya adalah 25 cm.
b. Jafak titik simpul ke 3 (u = 2) dafi ujung bebas adalah
1
x1 = (2u + 1) 2 2 1
25cm = 31,25 cm
4 4
Jadi, jafak simpul ke 3 dafi titik asal getafan adalah 75 cm – 31,25 cm = 43,75 cm.
Contoh 1.7
Seutas tali panjangnya 4 m, ujung F tefikat, tali digetafkan tfansvefsal dengan
ffekuensi 10 Hz, amplitudo gelombang 6 cm, dan laju gelombang 12 m/s.
†entukan simpangan yang tefjadi di titik Q yang befada 2,4 m dafi titik asal
getafan O setelah befgetaf selama 2,5 sekon.
2,4 m
Jawab:
Q P
Diketahui: O
𝑙 =4m d = 2,4 m
e = 12 m/s 9 = 6 cm 4m
ƒ = 10 Hz t = 2,5 s.
x= 𝑙 –d
= 4 – 2,4 = 1,6 m
e 12 m/ s 1 1
= 1,2 m Y = =
0,1
ƒ s
ƒ 10 10 Hz
Hz
maka:
x t 𝑙
#q = 29 sin 2 cos 2
Y
1, 6 2, 5 4
= 29 sin 360 cos 360
0,1 1, 2
1, 2
= 2 × 6 cm × 0,87(–0,5) = – 5,22 cm
Jadi, simpangan yang tefjadi di titik Q adalah –5,22 cm.
Gejala Gelombang 15
3. Kecepatan Gelombang Stasioner
Jika Anda membuat kembali model gelombang menggunakan tali
yang salah satu ujungnya diikat, kemudian menggefakkannya tefus
menefus sampai didapat dua buah gelombang. Gelombang peftama
adalah gelombang yang befsumbef pada tangan Anda dan gelombang
kedua adalah gelombang yang befasal dafi pemantulan. Fada keadaan
tefsebut, Anda akan menemukan kembali gejala supefposisi.
Gelombang stasionef tefbentuk jika gelombang pantul befsupefposisi
dengan gelombang datang. Kedua gelombang tefsebut memiliki ffekuensi
dan amplitudo sama, tetapi fasenya beflawanan. Untuk membuktikan
adanya gelombang stasionef, lakukanlah pefcobaan sepefti yang pefnah
dilakukan Melde pada Aktivitas Uisika befikut ini.
Pembahasan Soal
Tali yang panjangnya 5 m ber- beban
PS P S
tegangan 2 N digetarkan sehingga
terbentukHidupkan
gelombangpembangkit
stasioner. Jikagetaran dengan menghubungkannya ke sumber
625 × 10–3 kg,
massa talitegangan maka cepat
sehingga pada tali terbentuk gelombang seperti pada gambar.
rambat gelombang
Jika belumtaliterbentuk
adalah .... gelombang stasioner, ubahlah berat beban yang tergantung pada ujung katrol sehingga pada suatu saat terbentuk gelom-
a. 2 m/s Amatilah dengan saksama gelombang yang terjadi dan tulislah kesimpulan Anda dari kegiatan tersebut.
b. 5 m/s Lakukan langkah 1 sampai 4 untuk kawat kedua yang berbeda massanya.
c. 6 m/s
d. 10 m/s
e. 40 m/s
UMPTN 1996
Pembahasan: Coba sekafang Anda bandingkan kesimpulan Anda dengan
Diketahui:
kesimpulan Melde befikut.
𝑙 = 5 m; F = 2 N; m = 625 × 10–3 kg.
Menurut Melde kecepatan rambat Cepat fambat gelombang tfansvefsal yang mefambat melalui
gelombang tali adalah senaf pada pefcobaan Melde, sebanding dengan akaf gaya tegangan
F
v =
kawat dan befbanding tefbalik dengan akaf massa kawat pef satuan
F𝑙 panjang kawat. Secafa matematis pefsamaan cepat fambat gelombang
= m dituliskan sebagai befikut.
2N 5m
= 6,25 10-3 kg
= 40 m/s
e =Pl l ataue =P
(1–28)
Jawaban: e
Contoh 1.9
Seutas tali digetafkan sehingga membentuk gelombang yang befffekuensi 20 Hz
dan cepat fambat gelombang 4 m/s. †entukan tempat kedudukan pefut dan
simpul dafi ujung pemantulan gelombang tefsebut.
Jawab:
Diketahui:
ƒ = 20 Hz
e = 4 m/s
e 4 m/s
= = = 0,2 m = 20 cm.
ƒ 20 Hz
a. Kedudukan pefut (p)
1 J1 7
p = (2u +1) = (2u + 1)
4 4
20J j
Untuk
u = 1 p = 15
cm u = 2 p =
25 cm u = 3 p
= 35 cm
Jadi, kedudukan pefut (p) untuk u = 1 befada pada jafak 15 cm, u = 2 befada
pada jafak 25 cm, dan untuk u = 3 befada pada jafak 35 cm dafi ujung
pemantulan.
b. Kedudukan
1 simpul (s)1
s = u J = u J 20
7j 7j
2 J 2 J
Untuk
u = 1 s = 10
cm u = 2 s =
20 cm u = 3 s
= 30 cm
Jadi, kedudukan simpul (s) untuk u = 1 befada pada jafak 10 cm, u = 2
befada pada jafak 20 cm, dan u = 3 befada pada jafak 30 cm dafi ujung
pemantulan.
Contoh 1.10
Fada pefcobaan Welde tefbentuk 3 pefut gelombang dafi senaf yang panjangnya Tantangan
1,5 m. Jika pada ujung kawat digantungkan beban 15 g dan massa senaf 3
g, tentukan: untuk Anda
a. bentuk gelombang senaf tefsebut Kawat untuk saluran transmisi listrik
b. panjang gelombang pada senaf yang massanya 40 kg diikat antara dua
c. cepat fambat gelombang menara tegangan tinggi yang jaraknya
d. ffekuensi sumbef getaf. 200 m. Salah satu ujung kawat dipukul
oleh teknisi yang berada di salah satu
Jawab: menara, sehingga timbul gelombang
Diketahui: yang merambat ke menara yang lain.
l = 1,5 m Jika gelombang pantul terdeteksi
setelah 10 s, berapa tegangan kawat?
Lbeban = 15 g = 1,5 × 10 kg
–2
b. Fanjang
1 gelombang
1 dipefoleh dafi pefsamaan
1
1 m
2 2
= 1m
Jadi, panjang gelombang pada senaf adalah 1 m.
C. Sifat-Sifat Gelombang
1. Pemantulan
Gejala pemantulan gelombang (reƒleLsi) dapat Anda lihat dalam
kehidupan sehafi hafi. Wisalnya, pemantulan cahaya oleh cefmin sehingga
Anda dapat melihat bayangan pada cefmin. Gejala pemantulan
gelombang dapat pula diamati pada gelombang tali. Fada ujung tali yang
kita ikatkan akan teflihat pemantulan gelombang, sepefti pada Gambar
L.L3(a), sedangkan untuk ujung bebas ditunjukkan oleh Gambar
L.L3(b). Untuk lebih memahami pemantulan, Anda dapat mengamati
pemantulan gelombang aif yang tefjadi pada tangki aif (tangki
fiak). (a) (b)
Hukum pemantulan gelombang menyatakan bahwa sudut datang Gambar 1.13
Pemantulan gelombang pada tali:
gelombang sama dengan sudut pantulnya. Ilustfasi pemantulan
(a) ujung terikat; dan (b) ujung bebas.
gelombang tefsebut dapat dilihat pada Gambar L.L4. Secafa matematis,
pefnyataan tefsebut dapat difumuskan dalam bentuk pefsamaan gelombang
datang
befikut. sinar
gelombang
1 2 (1–29) datang sinar
gelombang
Ketefangan:
1 = sudut datang
2 = sudut pantul i 1 pantul
2
a. Pemantulan Gelombang Lingkaran oleh Bidang Datar
Bagaimana bidang dataf memantulkan muka gelombang lingkafan? r
Gambar L.L5 menunjukkan pemantulan gelombang lingkafan ketika normal
mengenai bidang dataf yang menghalanginya. †efnyata, gelombang muka gelombang pantul
pantul memiliki pola yang sama dengan gelombang datang. Gambar 1.14
Fada Gambar L.L5. †itik O mefupakan sumbef gelombang datang Hukum pemantulan
dengan memefhatikan hukum pemantulan, yaitu sudut datang sama
dengan sudut pantul. Oleh kafena itu dipefoleh bayangan O di titik A.
†itik A adalah sumbef gelombang pantul sehingga muka gelombang
pantul adalah lingkafan lingkafan yang befpusat di A.
O A
Aktivitas Fisika 1.3
Pemantulan Gelombang
Tujuan Percobaan
Mengamati pemantulan gelombang pada tangki riak.
Alat-Alat Percobaan Sumber: Physics for ‘O’ Level, 1999
Gambar 1.15
1. Wadah bak air Lampu atau OHP Pemantulan gelombang
2. Papan Air lingkaran oleh bidang datar.
3. Kaca
gkah Percobaan
m bak air (tangki riak) dengan kaca sebagai alasnya.
ersebut di bawah sinar lampu OHP, kemudian letakkan sebuah kertas putih di bawah bak.
cil dengan cara mencelupkan salah satu jari Anda di tengah- tengah bak. Perhatikan yang terjadi.
n tersebut di ujung bak, lalu gerakkan secara perlahan dalam arah horizontal sehingga terbentuk riak.
ang diperoleh dan sebutkan perbedaan kedua riak tersebut. Kemudian, jelaskan pula bagaimana dengan pemantulan gelombang pada dinding.
Gejala Gelombang 19
2. Pembiasan Gelombang
Untuk mengamati pembiasan gelombang, letakkanlah keping gelas
tebal di sebagian dasaf tangki fiak gelombang agaf kedua bidang memiliki
kedalaman aif yang befbeda. Fefbedaan kedalaman aif tefsebut
teflihat pada Gambar L.L7 befikut.
gelombang setelah
dibiaskan 2 batas 1
tempat dangkal
gelombang datang
sin u1 sin
2
u2 1 (1–32)
1 1 1
n1 n1 n1
n2 sinar n2 n2
sinar
2 bias 2 2 bias
sinar bias Gambar 1.19
Pembiasan sinar bergantung
pada indeks bias medium.
n2 = n1 n2 > n1 n2 < n1
(a) (b) (c)
Contoh 1.8
Sebuah gelombang datang pada bidang batas antafa dua medium dengan sudut
datang 37°. Jika pefbandingan antafa indeks bias medium peftama dan medium
4
kedua adalah , tentukan sudut biasnya dan lukiskan pembiasan gelombang
tefsebut.
3
Jawab:
Diketahui: sudut datang 1 = 37°
3. Polarisasi
Folafisasi mefupakan pefistiwa yang mempeflihatkan cifi khas
gelombang tfansvefsal. Fefistiwa polafisasi dapat tefjadi kafena pefistiwa
pemantulan, pembiasan, bias kembaf, selektif, dan pefistiwa bidang getaf.
Fefistiwa polafisasi dapat divisualisasikan dengan membayangkan
gelombang tfansvefsal pada seutas tali. Fefhatikan Gambar L.20.
celah
Gambar 1.20
Gelombang tali yang
terpolarisasi. gelombang
terpolarisasi
getaran horizontal
diserap sempurna
oleh polaroid
Gambar 1.22
cahaya diteruskan Cahaya tak terpolarisasi dilewatkan
terpolarisasi linear pada sebuah kristal.
4. Interferensi Gelombang
Selain pemantulan dan pembiasan, sifat lain dafi gelombang, adalah
inteffefensi. Sifat inteffefensi pada gelombang adalah pola penguatan
(inteffefensi konstfuktif) dan pola penghilangan (inteffefensi
destfuktif) muka gelombang dafi dua gelombang yang saling beftemu.
Untuk melihat pola ini lebih jelas, pefhatikan Gambar L.23 befikut.
interferensi konstruktif
Gambar 1.23
interferensi destruktif Interferensi gelombang air
Sumber:
www.physics.umd.edu
=
+
fefensi pada keftas di bawah tangki tefsebut, di bawah ujung tangki lain. (a) (b)
Femasangan papan befcelah tadi sebenafnya adalah pembuatan dua =
sumbef gelombang. Fada dinding tangki, akan tampak penguatan dan
penghilangan gelombang akibat beftemunya kedua gelombang tefsebut.
Fenguatan tefjadi kafena adanya kesamaan fase dafi kedua gelombang. lingkafan. Jika Anda melakukan
Kesamaan fase adalah dua gelombang yang memiliki ffekuensi dan hal tefsebut, Anda akan
simpangan yang sama. Fenghilangan tefjadi kafena adanya mendapatkan
ketidaksamaan fase gelombang. Fase yang tidak sama adalah jika ada
dua gelombang memiliki ffekuensi yang sama, namun simpangannya
saling beflawanan.
5. Difraksi Gelombang
Diffaksi dalam bahasa sehafi hafi dapat diaftikan sebagai pelentufan.
Fefistiwa diffaksi atau pelentufan gelombang dapat diamati dengan
menggunakan tangki fiak dan papan befcelah. Namun, gelombang yang
timbul di aif tidak dihasilkan oleh getafan tangan, melainkan dafi gefakan
maju munduf sebuah papan sehingga muka gelombang bukan befbentuk
Gambar 1.24 (b) interferensi destruktif
Interferensi dua gelombang (menghilangkan).
(a) interferensi konstruktif (menguatkan) dan
Gejala Gelombang 23
bahwa setelah gelombang keluaf dafi papan befcelah, bentuk muka
gelombang tidak sepefti bentuk gelombang yang peftama. Fola yang akan
Anda dapati, ditunjukkan oleh Gambar L.25.
celah
Gambar 1.25
Difraksi pada gelombang air
Sumber: Physics for Scientist & Engineers
gelombang air
with Modern Physics, 2000 gelombang air setelah melewati
celah
6. Efek Doppler
Jika Anda membuat getafan pada pefmukaan aif menggunakan
sebuah alat penggetaf (eibrator), pada pefmukaan aif tefsebut akan
tefbentuk gelombang gelombang yang mefambat ke segala afah, sepefti
ditunjukkan Gambar L.26(a). Apa yang tefjadi jika vibfatof ditafik ke
s
5 4 3 2 1 kanan? Jika vibfatof ditafik ke kanan, akan tefbentuk lingkafan gelombang
aif sepefti pada Gambar L.26(b).
Jafak gelombang di sebelah kanan lebih fapat dibandingkan
dengan jafak gelombang di sebelah kifi. †eflihat bahwa pusat dafi
setiap muka gelombang yang dihasilkan befgefak ke kanan sehingga
(a) jafak antafa puncak ke puncak gelombang yang befdekatan di sebelah
kanan lebih pendek dafipada panjang gelombang di sebelah kifi.
Aftinya, sumbef gelombang yang befgefak menyebabkan pefubahan
panjang gelombang. Fanjang gelombang yang befubah akan
vp
menyebabkan pefubahan ffekuensi. Fefistiwa pefubahan ffekuensi
vs
s 54321 gelombang akibat pengafuh gefak felatif antafa sumbef gelombang
P
dan pengamat dinamakan efek Dopplef.
Anda dapat mengamati efek Dopplef ketika befdifi di pinggif jalan
dan ada mobil menuju atau mendekati Anda, bunyi mobil tefsebut tef
dengaf semakin tinggi. Demikian pula, jika mobil tefsebut menjauhi
(b) Anda, bunyi mobil tefsebut tefdengaf semakin fendah. Fenomena tefsebut
Gambar 1.26 kali peftama diamati oleh seofang fisikawan Austfia, Christia&
Sumber gelombang yang Doppler (1803–1853) sehingga dinamakan efek Dopplef.
bergerak pada permukaan air
menyebabkan panjang Fefubahan bunyi mobil (menjadi tinggi atau fendah) tefsebut
gelombang lebih pendek disebabkan oleh pefubahan ffekuensi. Ketika mobil tefsebut mendekati
sesuai arah gerak.
Anda, ffekuensinya semakin besaf. Sebaliknya, ketika mobil tefsebut bef
gefak menjauhi Anda, ffekuensinya semakin kecil. Fefubahan
ffekuensi tefsebut dapat dijelaskan sebagai befikut.
Ketika sumbef bunyi dan pendengaf diam, gelombang bunyi yang
dipancafkan oleh sumbef bunyi memiliki panjang gelombang yang sama
dengan gelombang bunyi yang ditefima pendengaf beflaku pefsamaan
e
p s
ƒ
Namun, pada saat sumbef bunyi befgefak dan pendengaf diam maka
panjang gelombang yang ditefima pendengaf adalah
ee
p
ƒs
24 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII
sehingga ffekuensi yang ditefima pendengaf adalah sebagai befikut.
ƒp e e ƒs
pe es (1–33a)
Untuk kasus sebaliknya, pada saat sumbef bunyi diam dan pendengaf
befgefak, panjang gelombang yang ditefima pendengaf adalah
e
p
ƒs
sehingga ffekuensi yang ditefima pendengaf adalah sebagai befikut. Tokoh
e ep e ep
ƒp p e ƒs (1–33b) Christian Johann
Doppler
Secafa umum, pefsamaan efek Dopplef untuk sumbef bunyi dan (1803–1853)
pendengaf befgefak beflaku pefsamaan:
e ep
ƒp = ƒs (1–34)
e es
Ketefangan:
ƒp = ffekuensi yang ditefima pendengaf (Hz)
ƒs = ffekuensi dafi sudut bunyi (Hz)
e = kecepatan gelombang bunyi (m/s)
ep = kecepatan gefak pendengaf (m/s)
es = kecepatan gefak sumbef bunyi (m/s)
Christian Johann Doppler adalah
fisikawan yang lahirFefjanjian tanda Dia
di Salzburg, Austria. yang digunakan
belajar di Vienna dandalam pefsamaan
menjadi seorang profesoradalah sebagai
Fisika (1851). Dia terkenal dengan pengamatannya tentang variasi frekuensi gelombang s
Sumber: befikut.
1. Jika pendengaf mendekati sumbef, ependengaf positif.
2. Jika pendengaf menjauhi sumbef, pendengaf negatif.
e
3. Jika sumbef mendekati pendengaf, esumbef negatif.
4. Jika sumbef menjauhi pendengaf, sumbef positif.
e
Contoh 1.11
Sebuah mobil befgefak dengan kecepatan 72 km/jam sambil membunyikan
klakson dengan ffekuensi 800 Hz. Dafi afah beflawanan, seofang pengendafa
motof befgefak dengan kecepatan 54 km/jam. †entukan ffekuensi bunyi klakson
yang didengaf oleh pengendafa sepeda motof tefsebut, jika cepat fambat bunyi di
udafa adalah 340 m/s.
Jawab:
Diketahui:
emobil = 72 km/jam = 20 m/s
ependegaf = 54 km/jam = 15 m/s
eudafa = 340 m/s
ƒklakson mobil = 800 Hz.
eudafa ependengaf
ƒpendengaf = ƒ
eudafa emobil klakson mobil
340 m/s + 15 m/s
= 340 m/s 20 m/s 800 Hz = 887,5
Hz
Jadi, pengendafa sepeda motof mendengaf bunyi klakson dengan ffekuensi 887,5 Hz.
Gejala Gelombang 25
Kata Kunci Contoh 1.12
refleksi Kefeta api befgefak meninggalkan stasiun dengan kecepatan 90 km/jam. Seofang
tangki riak
sudut datang masinis membunyikan peluitnya dengan ffekuensi 600 Hz. Jika cepat fambat
sudut pantul bunyi di udafa 340 m/s, befapa ffekuensi yang didengaf oleh petugas di stasiun
garis normal tefsebut?
refraksi
fatamorgana Jawab:
indeks bias Diketahui: ekefeta api = 90 km/jam = 25 m/s eudafa = 340 m/s ependengaf = 0 m/s.
sudut bias
polarisasi
eudafa ependengaf
340 m/s + 0 m/s
interferensi ƒpeluit = 600 Hz
interferensi konstruktif
ƒpendengaf = 340 m/s 25 m/s
interferensi destruktif
e udafa e kefeta api
efek Doppler = 558,9 Hz
Jadi, ffekuensi yang didengaf oleh petugas di stasiun tefsebut adalah 558,9 Hz.
e
Y
p dt d
Besafnya daya yang ditfansmisikan melalui4.suatu gelombang befbanding lufus dengan kuadfat amplitudo, kuadfat e
ffekuensi, da
ep
Peta Konsep
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, Anda tentu telah Selain itu, coba Anda sebutkan manfaat lainnya yang
mengetahui jenis-jenis gelombang serta sifat-sifatnya. Anda peroleh setelah mempelajari materi bab ini.
Dari materi bab ini, bagian mana yang Anda anggap sulit? Coba
diskusikan dengan teman atau guru Fisika Anda.
Gejala Gelombang 27
Tes Kompetensi Bab 1
A. Uilihlah salah satu jawaba& ya&g pali&g tepat da& kerjaka&lah pada buku latiha&.
1. Sebuah gelombang memiliki pefsamaan simpangan
7. Fada pefcobaan Welde digunakan seutas dawai
0,01sin (32t 2x) dalam satuan SI.
yang panjangnya 80 cm dan befmassa 25 g. Jika
Ffekuensi dan panjang gelombang tefsebut adalah .... dawai ditegangkan dengan gaya sebesaf 50 N,
a. 8 Hz dan 2 m d. 16 Hz dan 1 m
kecepatan fambat gelombang tfansvefsal pada dawai
adalah ....
b. 8 Hz dan 1 m e. 32 Hz dan 2 m a. 4 m/s d. 40 10 m/s
c. 16 Hz dan 2 m b. 12,5 m/s e. 400
2. Untuk benda yang mengalami getafan hafmonik, m/s
pada saat simpangan maksimum .... c. 40 m/s (Ebta&as 2000)
a. kecepatan dan pefcepatan maksimum 8. †ali yang panjangnya 5 m ditegangkan dengan
b. kecepatan dan pefcepatan minimum gaya 2 N, kemudian difambati gelombang
c. kecepatannya maksimum dan pefcepatannya nol tfansvefsal. Jika cepat fambat gelombang tefsebut
d. kecepatannya nol dan pefcepatannya 40 m/s, massa tali adalah ....
maksimum a. 6,25 gfam d. 6,85 gfam
e. simpangan maksimum, enefginya maksimum b. 6,50 gfam e. 6,90 gfam
3. Cepat fambat gelombang pada tali adalah 240 cm/s c. 6,75 gfam
dengan ffekuensi 48 Hz. Jafak dua titik pada tali (YMUYN L995)
3 9. Fada pefcobaan Melde digunakan seutas benang yang
jika beda fase kedua titik adalah .... panjangnya 1 metef, massa benang 5 gfam. Jika
4
a. 0,50 cm d. 5,00 cm beban sebesaf 0,2 kg digantungkan pada benang
b. 0,75 cm e. 7,50 cm tefsebut dan g = 10m/s2 maka kecepatan
c. 3,75 cm pefambatan gelombang pada benang adalah ....
4. Gelombang S mefambat dengan pefsamaan a. 5 m/s d. 24 m/s
0,04 sin
J j t x 7J , satuan dan x dalam
b. 10 m/s
c. 20 m/s
e. 40 m/s
0, 02 15
pefsamaan sin 2 t x , dengan x dan
P R
b. 1 dan
S 3
T V
e. semua benaf
dalam cm dan t dalam sekon, maka: c. 2 dan 4
(1) panjang gelombangnya 15 cm (YMUYN 2000)
(2) ffekuensinya 50 Hz
(3) amplitudonya 1 cm
(4) cepat fambatnya 750 cm/s
Fefnyataan yang benaf adalah
....
a. 1, 2, dan 3 d. 4 saja
13. Jika gelombang aif mefambat dafi tempat yang
dalam ke tempat yang lebih dangkal maka ....
Dalam satu pefiode ditempuh jafak .... a. cepat fambat dan panjang gelombang tetap
a. F–Q–R–S d. Q–R–S
b. cepat fambat menjadi lebih besaf dan panjang
b. R–S–†–U e. R–S–†
gelombang tetap
c. F–Q–R–S–†
Gejala Gelombang 29
B. Jawablah perta&yaa& berikut i&i de&ga& tepat.
1. Fada suatu saat bentuk gelombang tfansvefsal dalam satuan cm dan t dinyatakan dalam satuan s.
sebagai fungsi dafi tempat kedudukan x †entukan nilai dafi:
ditunjukkan sepefti pada gambaf befikut. a. ffekuensi gelombang
B F b. panjang gelombang
AC EG I
c. cepat fambat gelombang tefsebut.
D H 7. Sebuah gelombang befjalan dafi titik A ke titik
†entukan dua titik yang fasenya sama. B dengan amplitudo 1 cm dan pefiode 0,2 sekon.
2. Inteffefensi yang dapat menghasilkan gelombang Jafak AB = 40 cm. Jika besaf cepat fambat
stasionef dapat dipefoleh dafi pefcobaan Welde. gelombang tefsebut 2,5 m/s, tentukan:
Apa kah yang dimaksud dengan gelombang a. selisih fase A dan B
stasionef? Jelaskan dengan mempefgunakan b. simpangan di B saat titik A melalui
gambaf. kedudukan seimbangnya.
3. Seutas tali dengan panjang AB, digetafkan 8. Sebuah gelombang stasionef dibentuk dafi
hafmonik selama 4 s di ujung A, sehingga inteffefensi dua buah gelombang, yang masing
menghasilkan gelombang tfansvefsal befjalan masing memiliki
dengan kecepatan 60 m/s. Ffekuensi gelombang
/
10 Hz dan amplitudonya 2 cm. †itik B befada 5 m amplitudo = cm, bilangan gelombang L = 2
cm,
dafi A. Jika A mulai digefak kan ke atas, dan ffekuensi sudut 10 fad/s.
hitunglah: a. Hitung jafak antafa dua pefut gelombang
a. simpangan di B
yang befufutan.
b. fase di B. b. Befapa amplitudo gelombang stasionef di
4. Fefsamaan sebuah gelombang tfansvefsal befjalan
batang adalah J
107 sin 3.400 t
x 7j ,
17.000
dan
x dalam cm dan t dalam s. Hitunglah besaf:
a. amplitudo gelombang
b. panjang gelombang
c. cepat fambat gelombang
dengan kecepatan 20 m/s mendekati seofang 10. Sebuah mobil yang befgefak dengan kecepatan
pengamat yang diam. †entukan ffekuensi 20 m/s. Fada afah beflawanan befgefak mobil
yang didengaf oleh pengamat, jika: ambulans dengan kecepatan 16 m/s. Ambulans
a. tidak ada angin mem bunyikan sifine sehingga tefdengaf bunyi
b. tefdapat angin yang befgefak dengan sifine befffekuensi 800 Hz. †entukan ffekuensi
kecepatan 10 m/s, seafah dengan afah sifine yang tefdengaf oleh pengemudi mobil
sumbef bunyi tefsebut, jika angin beftiup dengan kecepatan 5
c. tefdapat angin yang befgefak dengan m/s
kecepatan 10 m/s, beflawanan dengan afah a. seafah gefak ambulans
gefak sumbef bunyi? b. seafah gefak mobil.