Sistem Klasifikasi Penyakit Tenggorokan
Sistem Klasifikasi Penyakit Tenggorokan
Abstrak— Penyakit tenggorokan merupakan seharusnya bisa dicegah agar tidak jatuh sakit, tetapi
jenis penyakit peradangan yang menyerang pada terlambat didiagnosis dan mencapai tahap kronis tinggi.
bagian tenggorokan disebabkan oleh virus dan Faktor biaya, malas mencari tahu bahkan tidak peka
bakteri, karena daya tahan tubuh yang lemah. terhadap gejala ringan yang muncul juga merupakan salah
Pengobatan penyakit tenggorokan menggunakan satu sebab yang membuat kita mengabaikan gejala-gejala
antibiotic hanya mampu menangani penyakit ringan tersebut.
tersebut apabila terkena bakteri saja. Gejala Melihat hal tersebut, menjadikan kebutuhan akan
penyakit tenggorokan seringkali merupakan informasi yang tepat, cepat dan akurat dibutuhkan dalam
pertanda penyakit flu dan pilek, serta masih banyak upaya peningkatan pengetahuan serta pemberitahuan
gejala-gejala penyakit tenggorokan yang lain. tentang gejala-gejala yang terjadi. Pemenuhan kebutuhan
Peneliti mengumpulkan data-data yang akan akan informasi tersebut sangat dibutuhkan, sehingga
digunakan sebagai acuan untuk proses dikembangkan suatu teknologi komputerisasi untuk
penghitungan pada klasifikasi gejala-gejala mengolah dan menyajikan suatu informasi yang dapat
penyakit tenggorokan. Tujuan dari klasifikasi membantu dokter untuk dapat mendiagnosis suatu
gejala-gejala penyakit tenggorokan disini adalah penyakit yang disebabkan oleh gejala-gejala yang dialami,
untuk membahas satu masalah penyakit saja, agar khususnya pada penyakit tenggorokan secara tepat, cepat.
fokus permasalahan penelitian tidak meluas ke Penyakit tenggorokan dibagi menjadi dua jenis
pembahasan penyakit yang lain. Jika tidak penyakit yaitu penyakit tenggorokan akut dan penyakit
diklasifikasi data gejala penyakit tenggorokan, tenggorokan kronis. Penyakit tenggorokan akut memiliki
maka akan menimbulkan permasalahan- ciri dengan gejala nyeri pada tenggorokan dan disertai
permasalahan yang lain selain penyakit demam dan batuk, penyakit tenggorokan akut masih
tenggorokan. Dalam membahas gejala-gejala dalam skala baru. Sedangkan penyakit tenggorokan kronis
penyakit tenggorokan peneliti menggunakan mempunyai ciri disertai nyeri pada saat menelan air atau
metode Naïve Bayes. Alasan menggunakan metode makanan terasa ada sesuatu yang mengganjal
naïve bayes adalah memberikan kemudahan dalam tenggorokan, penyakit tenggorokan kronis berlangsung
menghitung dan menentukan kemungkinan- dalam waktu yang lama. Untuk mengetahui gejala-gejala
kemungkinan gejala penyakit tenggorokan serta yang terjadi pada penyakit tenggorokan, maka diperlukan
meminimalkan biaya pengeluaran pasien untuk suatu pengklasifikasi gejala penyakit tenggorokan. Tujuan
membeli obat. Dengan adanya aplikasi diagnosa dari pengklasifikasi gejala-gejala penyakit tenggorokan
penyakit tenggorokan yang memenuhi syarat sesuai adalah untuk mempermudah dalam pencarian solusi obat
ketentuan yang telah dibuat yang meliputi: Jenis untuk penyembuhan penyakit tenggorokan yang sedang
Penyakit Tenggorokan dan Gejala-gejala penyakit dialami oleh pasien. Selain itu juga memudahkan pasien
tenggorokan khususnya dapat dengan mudah dalam memilih obat penyakit tenggorokan sesuai
melihat perkembangan minat pasien untuk kebutuhan dan anggaran pasien dalam mengobati penyakit
melakukan diagnosa penyakit tenggorokan tenggorokan.
Untuk mengatasi permasalahan pengklasifikasian
jenis-jenis gejala penyakit tenggorokan tersebut
Kata kunci : Metode Naive Bayes, Penyakit diperlukan sebuah penghitungan yang menerapkan metode
Tenggorokan yang dapat mengklasifikasikan gejala-gejala tersebut
apakah sesuai dengan keadaan permasalahan pasien. Salah
satu metode yang dapat diterapkan dalam permasalahan
I. PENDAHULUAN ini adalah Naïve Bayes Classifier (NBC). Alasan
Dewasa ini, kadang kita terlalu sibuk dengan menggunakan metode Naïve Bayes Classifier adalah
kepentingan kita masing-masing sehingga karena metode Naïve Bayes Classifier merupakan
mengabaikan hal yang penting untuk diperhatikan, penyederhanaan dari teorema Bayes, Teorema bayes itu
misalnya kesehatan khususnya kesehatan sendiri merupakan salah satu metode pendekatan statistik
tenggorokan akibatnya gejala ringan yang yang mensayaratkan probabilitas harus bersyarat pada
persoalan klasifikasi, pada penelitian ini klasifikasi yang
dimaksud adalah mengenai Jenis penyakit No Jenis Penyakit
tenggorokan dan gejala-gejala yang timbul dari
jenis penyakit tenggorokan tersebut. Metode Naïve 1 Pilek
Bayes Classifier diambil dari teknik data mining 2 Strep throat
yang mudah dipahami sehingga dapat dijadikan
dasar pengambilan keputusan. 3 Tonsilitis
Dengan adanya aplikasi klasifikasi penyakit
tenggorokan, diharapkan dapat membantu dokter 4 Radang Tenggorokan
untuk dapat mengetahui gejala-gejala penyakit
tenggorokan yang terjadi pada pasien dengan waktu Tabel 3.2 Gejala-gejala penyakit tenggorokan
dan biaya yang sangat optimal.
Berdasarkan latar belakang masalah yang No Gejala
sudah diuraikan, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah: “ Sistem 1 Hidung berlendir 1
Klasifikasi Penyakit Tenggorokan Berbasis Web 2 Bersin 1
Menggunakan Metode Naive Bayes”
1.2. Rumusan Masalah 3 Batuk 1
Rumusan masalah yang dapat diangkat dalam
penelitian ini adalah ― Bagaimana menerapkan 4 Sakit kepala ringan 1
metode Naïve Bayes untuk mengklasifikasi 5 Nyeri tubuh ringan 1
gejala-gejala penyakit tenggorokan?‖
1.3. Batasan Masalah 6 Demam 1
Permasalahan penulis hanya dibatasan pada
permasalahan yaitu hanya mengklasifikasikan 7 Sakit tenggorokan mendadak 2
gejala-gejala penyakit tenggorokan saja.
8 Kehilangan nafsu makan 2
1.4. Batasan Masalah
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini 9 Nyeri sewaktu menelan 2
adalah menerapkan metode Naïve Bayes
Classifier untuk mengklasifikasikan gejala- 10 Amandel memerah dengan bintik-
gejala penyakit tenggorokan bintik putih 2
11 Demam 2
P(4|Pilek) =
P(5|Pilek) =