Anda di halaman 1dari 2

ANUITAS WAJIB

Anuitas wajib adalah anuitas yang mempunyai periode pembayaran jatuh pada awal dari interval
pembayaran. Pembayaran sewa rumah adalah merupakan contoh dari anuitas wajib. Tempo
anuitas wajib didefinisikan sebagai interval dari waktu pembayaran pertama sampai akhir satu
periode pembayaran di luar tanggal pembayaran terakhir. Diagram ini menunjukkan kasus
sederhana (interval pembayaran dan periode bunga) dari suatu anuitas dan anuitas wajib, setiap n
periode.
R R R R
int per
0 Ordinary Annuity n
1 2 3 n-1
(Amonitas biasa)
R R R R
int per
Annuity due
0 1 2 3 n-1 n
(Amonitas wajib)

Perlu dicatat, bahwa anuitas biasa tidak dibayar pada awal periode waktu, tetapi anuitas wajib
tidak dibayar akhir periode waktu. Anuitas biasa mempunyai pembayaran pada akhir dari tempo
sebaliknya anuitas wajib dibayar pada awal permulaan jangka waktu.
Tak ad acara baru yang dibutuhkan untuk menghitung anuitas wajib. Diuraikan di atas dan
definisi dari a n ¬i dan sn ¬i
Contoh 1 :
sewa bulanan untuk suatu bangunan Rp. 400,00 dibayarkan tiap bulan. Dengan bunga majemuk
6% per bulan, berapakan pembayaran yang sama dilakukan per tahun?
Jawab :
Misal sewa yang dilakukan dalam satu tahun sebesar X. Disini a n ¬i tidak mengandung
pembayaran pada awal tempo jadi dengan mengambil awal tahun sebagai jatuh tempo,
pembayaran pertama adalah tunai dan sisanya 11 kali pembayaran merupakan anuitas biasa
maka:
X = 400 + 400 a11¬ . 005 = 400 + 400 910,67703) = Rp. 4.670,81

Contoh 2 :
Pada yang ke-15 dari penanaman Rp.100,00 oleh M setiap bulan dengan bulan 3% majemuk
bulanan. Berapakah jumlah cadangan sebelum simpanan yang ke-10
Jawab :
Misal X menyatakan jumlah yang dimaksudkan. Karena sn ¬i termasuk pembayaran tunai, S =
100 s9 ¬ 0025 adalah :
100 100 100 100
int per
0 1 2 9 10
x

Jumlah dari cadangan/simpanan setelah simpanan ke-9, maka :


X = S(1,0025) = 100 s9 ¬ 0025 (1,0025)
= 100 (9,09053) (1,0025)
= Rp. 911,32
Cara lain: Dengan soal nomor 8 Bab 9 didapat:
sn ¬i (1+i) = sn ¬i – 1

X = 100 s9 ¬ 0025 (1,0025) = 100 ( s9 ¬ 0025-1)


= 100 (10,11325-1)
= Rp.911,32

Anda mungkin juga menyukai