Anda di halaman 1dari 2

Outbound Telemarketing

Salah satu istilah telemarketing yang sering kita dengar adalah outbound marketing. Yang dimaksud
dengan outbond marketing adalah dimana para telemarketer wajib untuk secara terus menerus
melakukan kontak dengan calon pelanggan yang sekiranya berpotensi untuk menggunakan produk baik
berupa barang ataupun jasa yang ditawarkan. Informasi yang didapat bisa berupa dari database yang
dimiliki perusahaan dari survey ataupun data pelanggan atau bisa juga dengan membeli informasi
tentang pelanggan dari perusahaan media dan sebagainya.

Inbound Telemarketing

Sebaliknya, jika outbond telemarketing mewajibkan karyawannya untuk bergerak aktif terhadap
pelanggan atau calon pelanggan. Maka inbound telemarketing adalah strategi yang diterapkan dengan
cara menunggu telepon dari calon pelanggannya. Sebagai contoh, pada beberapa tayangan iklan alat
olahraga ataupun perabotan rumah tangga di sebuah stasiun TV akan memberikan iklan produk.

Jika Anda meminati produk tersebut maka Anda akan diarahkan kepada nomor customer service.
Setelah menghubungi nomor tersebut, telemarketer akan menjalankan tugasnya untuk memberikan
informasi tentang barang yang diminati. Membahas tentang kelebihan apa saja yang akan didapat.
Disinilah keahlian seorang telemarketer diuji. Dimana dia harus meyakinkan konsumen tersebut untuk
mengkonversi sebuh leads penjualan barang menjadi sebuah pendapatan terhadap barang tersebut.

Contoh SOP Percakapan Telemarketer

Hampir semua perusahaan membutuhkan tenaga telemarketer. Untuk dapat memenuhi permintaan
serta pelayanan para pelanggan, perusahaan menerapkan SOP untuk memberikan layanan yang sama
rata terhadap setiap pelanggan. Ini juga sebagai alat untuk mengukur kinerja para telemarketer dalam
menangani telepon dari pelanggan.

Ada banyak SOP yang dapat diterapkan pada telemarketer seperti percakapan yang direkam untuk
dapat mengevaluasi kinerja serta membuat strategi agar layanan yang diberikan menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Ada beberapa SOP lainnya adalah :
Memberi Salam

Semua perusahaan nampaknya mewajibkan memberi salam pada setiap SOP telemarketing mereka. Ini
penting karena setiap pelanggan harus diperlakukan secara ramah.

Menanyakan Informasi Dasar tentang Pelanggan

Langkah selanjutnya adalah dengan menanyakan informasi dasar seperti nama, umur, pekerjaan dan
keluhan atau barang yang ingin dibeli oleh pelanggan. Ini penting untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan, serta melacak jika terjadi pembelian.

Bertanya Singkat, Jelas dan Padat

Selain menanyakan informasi dasar. Telemarketer memiliki kewajiban untuk menanyakan keperluan
pelanggan. Namun SOP-nya adalah bertanya secara singkat, jelas dan padat. Sehingga dapat melayani
banyak pelanggan tanpa memakan waktu yang lama

Durasi Telpon Harus Singkat

Banyak perusahaan yang menetapkan durasi telpon hanya sekitar 3-5 menit. Hal ini terkait dengan
efisiensi. Mereka beranggapan jika durasi terlalu lama tidak akan efektif dan akan berpengaruh terhadap
kinerja telemarketer menjalankan tugas. Maka waktu yang ideal adalah 3-5 menit dalam menangani
satu pelanggan.

Wajib Memahami Produk Dengan Baik

Yang terakhir dan yang paling penting adalah setiap telemarketer wajib memahami produk yang
ditawarkan dengan baik. Sehingga pelanggan mendapatkan informasi secara jelas. Diharapkan setelah
telpon ditutup pelanggan tadi akan melakukan pembelian barang yang ditawarkan.

Anda mungkin juga menyukai