Jilid 1
KATA PENGANTAR
Kepala
Jakarta,Biro Hukum
Oktober dan
2020Organisasi
• Lampiran III
Permohonan Pengkajian Khusus
Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat
Tradisional . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 383
Mengingat
: 1. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017
tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 180);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1176/
Menkes/Per/VIII/2010 Tahun 2010 tentang
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut,
kuku, bibir, dan organ genital bagian luar, atau
gigi dan membran mukosa mulut terutama
untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik.
2. Bahan Kosmetika adalah bahan atau campuran
bahan yang berasal dari alam dan/atau sintetik
yang merupakan komponen Kosmetika termasuk
Bahan Pewarna, Bahan Pengawet, dan Bahan Tabir
Surya.
3. Bahan Pewarna adalah bahan atau campuran
bahan yang digunakan untuk memberi dan/atau
memperbaiki warna pada Kosmetika.
Pasal 2
Pelaku Usaha wajib menjamin Kosmetika yang
diproduksi untuk diedarkan di dalam negeri dan/atau
yang diimpor untuk diedarkan di wilayah Indonesia
memenuhi persyaratan teknis Bahan Kosmetika.
Pasal 3
(1) Persyaratan teknis Bahan Kosmetika sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 meliputi:
a. keamanan;
b. kemanfaatan; dan
c. mutu.
Pasal 4
Bahan Kosmetika sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 meliputi:
a. bahan yang diizinkan digunakan dengan
pembatasan dan persyaratan penggunaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini;
b. bahan yang diizinkan sebagai Bahan Pewarna
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini;
c. bahan yang diizinkan sebagai Bahan Pengawet
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini; dan
d. bahan yang diizinkan sebagai Bahan Tabir Surya
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
Pasal 5
(1) Selain bahan yang diizinkan digunakan dengan
pembatasan dan persyaratan penggunaan sebagai
mana dimaksud dalam Lampiran I, Bahan
Kosmetika dapat digunakan sepanjang memenuhi
persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu.
Pasal 6
(1) Dalam hal Kosmetika impor mengandung Bahan
Kosmetika berupa isopropylparaben, isobutyl
paraben, dan/atau benzylparaben, Kosmetika
dapat dinotifikasi di Indonesia.
(2) Notifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. isopropylparaben, isobutylparaben, dan/
atau benzylparaben diizinkan sebagai Bahan
Kosmetika di negara asal; dan
b. tidak bertentangan dengan persyaratan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
Pasal 7
(1) Dalam hal Kosmetika mengandung Bahan
Kosmetika berupa alpha arbutin dan/atau
beta arbutin, pada Dokumen Informasi Produk
wajib dilampirkan data berupa hasil pengujian
kandungan hydroquinone pada:
a. sertifikat analisis Kosmetika; dan
b. uji stabilitas Kosmetika.
(2) Selain harus memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pada Penandaan Kosmetika
wajib dicantumkan kondisi penyimpanan.
Pasal 8
Bahan yang dilarang digunakan dalam Kosmetika
meliputi:
a. Bahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
yang tidak sesuai dengan batasan dan persyaratan
penggunaan yang ditetapkan;
Pasal 9
(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
huruf c, huruf d, dan huruf e dikecualikan bagi
bahan alam di Indonesia yang digunakan sebagai
Bahan Pewarna, Bahan Pengawet atau Bahan Tabir
Surya untuk Kosmetika yang dibuat di Indonesia.
(2) Dalam hal Kosmetika mengandung bahan sebagai
mana dimaksud pada ayat (1) harus disertai dengan
pembuktian secara ilmiah atau empiris.
(3) Pembuktian secara ilmiah atau empiris sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) harus dicantumkan dalam
Dokumen Informasi Produk.
Pasal 10
(1) Pelaku Usaha yang melanggar ketentuan sebagai
mana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 6 ayat (2),
dan/atau Pasal 7 dikenai sanksi administratif
berupa:
a. peringatan tertulis;
b. larangan mengedarkan Kosmetika untuk
sementara untuk jangka waktu paling lama 1
(satu) tahun;
c. penarikan Kosmetika dari peredaran;
d. pemusnahan Kosmetika;
Pasal 11
Tata cara pengenaan sanksi administratif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 dilaksanakan sesuai dengan
Keputusan Kepala Badan yang mengatur mengenai
tindak lanjut hasil pengawasan.
Pasal 12
Pelaku Usaha yang telah memiliki nomor notifikasi
Kosmetika sebelum berlakunya Peraturan Badan
ini, harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam
Peraturan Badan ini paling lama 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak Peraturan Badan ini diundangkan.
Pasal 13
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku,
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 18 Tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis
Bahan Kosmetika (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2044), dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 14
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Agustus 2019
ttd.
PENNY K. LUKITO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 22 Agustus 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
9
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
10
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
3 50 Aluminium zirconium Anti-perspiran – 20% sebagai 1. Perbandingan jumlah Jangan digunakan pada
chloride hydroxide anhydrous atom aluminium kulit yang teriritasi/luka
complexes AlxZr (OH) aluminium dengan atom
yClz dan aluminium zirconium chloride zirconium harus
zirconium chloride hydroxide antara 2 dan 10
hydroxide glycine – 5,4% sebagai 2. Perbandingan jumlah
complexes zirconium atom (Al + Zr) dengan
atom chlorine harus
antara 0,9 dan 2,1
3. Dilarang untuk
sediaan aerosol
(spray)
4 252 2-Amino-6-chloro-4- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
nitrophenol (INCI) pada sediaan maksimum yang – Perbandingan
CAS No 6358-09-4 pewarna rambut digunakan pada campuran dicantum
oksidatif rambut setelah kan pada penandaan
pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
tidak lebih dari 2,0% – Pewarna rambut dapat
(b) Bahan pewarna (b) 2,0% menyebabkan reaksi
pada sediaan alergi yang parah.
pewarna rambut – Baca dan ikuti
non oksidatif petunjuk pemakaian.
– Tidak digunakan
Penggunaan untuk untuk anak usia di
mewarnai bulu bawah 16 tahun.
mata atau alis tidak
diizinkan
11
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
12
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
5 246 4-Amino-m-cresol Bahan pewarna Konsentrasi maksimum – Perbandingan antara
(INCI) pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
CAS No 2835-99-6 pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya.
oksidatif pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
Penggunaan untuk tidak lebih dari 1,5% – Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan – Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika:
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
13
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
14
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
(b) Bahan pewarna (b) 1,5% (sebagai (a) dan (b):
pada sediaan hydrochloride) – Gunakan sarung
pewarna rambut tangan yang sesuai.
non oksidatif – Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
15
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
16
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
8 248 2-Amino-4-hydroxy- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum – Perbandingan antara
ethylaminoanisole pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
(INCI) pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
CAS No 83763-47-7 oksidatif pencampuran dengan
dan bahan pengoksidasi
garam sulphatenya Penggunaan untuk tidak lebih dari 1,5% – Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu (sebagai sulphate) menyebabkan reaksi
2-Amino-4-hydroxy- mata atau alis tidak alergi yang parah.
ethylaminoanisole diizinkan – Baca dan ikuti
sulphate (INCI) petunjuk pemakaian.
CAS No 83763-48-8 – Tidak digunakan
untuk anak usia di
17
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
18
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
9 243 4-Amino-2- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum – Perbandingan antara
hydroxytoluene (INCI) pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
CAS No 2835-95-2 pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
oksidatif pencampuran dengan
5-Amino-o-Cresol bahan pengoksidasi
Penggunaan untuk tidak lebih dari 1,5% – Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan – Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika:
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
19
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
20
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
tato “black henna”
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
(b) Bahan pewarna (b) 2,0% (a) dan (b) (a) dan (b):
pada sediaan – Jangan digunakan - Gunakan sarung
pewarna rambut dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
non oksidatif dapat membentuk - Jangan digunakan
nitroso; untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk – Kandungan mata atau alis.
mewarnai bulu nitrosamin
mata atau alis tidak maksimum: 50 μg/kg
diizinkan (pada bahan baku);
21
Lampiran I mewarnai rambut;
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
22
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• Pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
’black henna’
temporer.
(b) Bahan pewarna (b) 1,0% (a) dan (b):
pada sediaan – Gunakan sarung
pewarna rambut tangan yang sesuai.
non oksidatif – Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk mata atau alis.
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
12 237 2,2’-[(4-Amino-3- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
nitrophenyl) •imino] pada sediaan maksimum yang – Perbandingan antara
bisetha nol pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
(CAS No 29705- oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
39-3) dan garam pencampuran dengan
hydrochloridenya bahan pengoksidasi
(CAS No 94158-13-1) tidak lebih dari – Pewarna rambut dapat
1,25% (sebagai menyebabkan reaksi
HC Red No 13 (INCI) hydrochloride) alergi yang parah.
– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
– Tidak digunakan
untuk anak usia di
23
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
24
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
13 217 m-Aminophenol dan Bahan pewarna Konsentrasi – Perbandingan antara
garamnya pada sediaan maksimum yang pewarna rambut
CAS No. 38171-54-9 pewarna rambut digunakan pada dengan oksidatornya
oksidatif rambut setelah
m-Aminophenol (INCI) pencampuran dengan
CAS No. 591-27-5 Penggunaan untuk bahan pengoksidasi – Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu tidak lebih dari 1,2% menyebabkan reaksi
m-Aminophenol HCl mata atau alis tidak alergi yang parah.
(INCI) diizinkan – Baca dan ikuti
CAS No 51- 81-0 petunjuk pemakaian.
– Tidak digunakan
m-Aminophenol untuk anak usia di
sulphate bawah 16 tahun.
(INCI) – Risiko alergi dapat
CAS No 68239-81-6 meningkat apabila
pernah menggunakan
tato "black henna"
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
25
oksidatif pencampuran denga
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
26
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
N,N-bis(2- Penggunaan untuk bahan pengoksidasi
Hydroxyethyl)- mewarnai bulu tidak lebih dari 2,5%
p-Phenylenediamine mata atau alis tidak (sebagai sulphate) – Pewarna rambut dapat
Sulfate (INCI) diizinkan menyebabkan reaksi
CAS No 54381-16-7 –– Jangan digunakan alergi yang parah.
dengan senyawa yang – Baca dan ikuti
dapat membentuk petunjuk pemakaian.
nitroso; – Tidak digunakan
- Kandungan untuk anak usia di
nitrosamin bawah 16 tahun.
maksimum: – Risiko alergi dapat
50 μg/kg (pada meningkat apabila
bahan baku); pernah menggunakan
- Simpan pada wadah tato "black henna"
bebas nitrit temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
27
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
28
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan
terhadappenggunaan
tato ‘black henna’
temporer.
– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
Ammonium
fluorosilicate (INCI)
CAS No 16919-19-0
20 26 Ammonium Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung ammonium
monofluorophosphate mulut monofluorophosphate(3),(4)
(INCI)
CAS No 20859-38-5/
66115-19-3
21 276 9,10-Anthracene Bahan pewarna 0,3 % – Jangan digunakan – Gunakan sarung
dione, 1,4-bis pada sediaan dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
[(2,3-dihydroxy- pewarna rambut dapat membentuk – Jangan digunakan
propyl)amino]- non oksidatif nitroso; untuk mewarnai bulu
– Kandungan mata atau alis.
HC Blue No 14 (INCI) Penggunaan untuk nitrosamin
CAS No 99788-75-7 mewarnai bulu maksimum:
mata atau alis tidak 50 μg/kg (pada
diizinkan bahan baku);
29
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
30
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
22 65 Benzalkonium (a) Sediaan (a) 3% (sebagai (a) Pada produk jadi, (a) dan (b)
chloride, bromide dan perawatan benzalkonium kadar benzalkonium Hindari kontak dengan
saccharinate rambut (kepala) chloride) chloride, bromide mata
bilas dan saccharinate
Benzalkonium dengan suatu rantai
Bromide (INCI) alkil C14, atau
CAS No 91080-29-4 kurang, tidak lebih
(b) Sediaan lainnya (b) 0,1% (sebagai dari 0,1% (sebagai
benzalkonium benzalkonium
chloride) chloride)
Benzalkonium Fungsi sebagai
Chloride (INCI) pengawet, lihat
CAS No 63449-41-2/ Lampiran III Peraturan
68391-01-5/68424- Badan ini, pada
85-1/85409-22-9 nomor 3.
31
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
32
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
’black henna'
temporer.
– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
25 190 Benzenemethana Bahan pewarna 0,5% – Gunakan sarung
minium, N-ethyl-N- pada sediaan tangan yang sesuai.
[4-[[4-[ethyl-[(3- sulfo- pewarna rambut – Jangan digunakan
phenyl)-methyl]- non oksidatif untuk mewarnai bulu
amino]- phenyl] mata atau alis.
[2- sulfophenyl)-
33
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
34
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
27 45 Benzyl alcohol (INCI) (a) Pelarut Untuk kegunaan
CAS No 100-51-6 lain selain sebagai
(b) Pewangi/ penghambat
senyawa pertumbuhan
aromatik/ mikroorganisme,
komponen dari maka kegunaannya
bahan baku harus dijelaskan pada
pewangi penandaan produk.
Fungsi sebagai
pengawet, lihat
Lampiran III Peraturan
Badan ini, pada nomor 7
28 1a Boric acid, borates (a) Talk (a) 5% (sebagai boric (a) (a)
dan tetraborates acid) – Tidak digunakan – Tidak digunakan
dengan pengecualian pada sediaan untuk untuk anak di bawah
bahan yang tercantum anak di bawah usia 3 usia 3 tahun.
pada Lampiran V tahun. – Tidak digunakan pada
Peraturan ini, pada – Tidak digunakan kulit yang terkelupas
nomor 399 (lihat juga pada kulit yang atau teriritasi.
bahan nomor 137 terkelupas atau
dalam Lampiran ini) teriritasi bila kadar
CAS No. 10043-35-3/ borat larut yang
11113-50-1 bebas lebih dari 1,5%
(sebagai boric acid).
35
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
36
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Ethylene glycol (b) Pelarut pada (b) 2,0% (b) Dilarang untuk
monobutyl sediaan pewarna sediaan aerosol
ether (EGBE) rambut non (spray)
oksidatif
31 286 C16-alkyltrimethyl (a) Sediaan rambut (a) Untuk kegunaan lain
ammonium chloride bilas • 2,5 % untuk selain sebagai pengawet,
kadar tunggal maka kegunaan
C18-alkyltrimethyl atau harus dijelaskan pada
ammonium chloride • 2,5% untuk total penandaan produk
kadar campuran
Cetrimonium chloride dari cetrimonium Fungsi sebagai
(INCI) chloride dan pengawet, lihat
CAS No. 112-02-7 steartrimonium Lampiran III Peraturan
chloride Badan ini, pada
Steartrimonium nomor 2.
chloride (INCI)
CAS No. 112-03-8 (b) Sediaan rambut (b)
non bilas • 1,0 % untuk
kadar tunggal
atau
• 1,0% untuk total
kadar campuran
dari cetrimonium
chloride dan
steartrimonium
chloride
37
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
38
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Sediaan rambut (b)
non bilas • 3,0% untuk kadar
tunggal dari
behentrimonium
chloride, atau
• 3,0% untuk
campuran bahan
ini dan bahan
yang disebutkan
pada nomor 31
di Lampiran
Peraturan Badan
ini, dimana
jumlah kadar
bahan nomor 31
tidak melebihi
1,0%
(c) Kosmetika untuk (c)
wajah • 3,0% untuk kadar
tunggal dari
behentrimonium
chloride, atau
• 3,0% untuk
campuran bahan
ini dan bahan
yang disebutkan
pada nomor 31 di
Lampiran ini,
39
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
40
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
36 Camphor (INCI) (a) Sediaan bedak 1,5% (a) Tidak digunakan (a)
badan untuk anak di bawah – Mengandung camphor
(b) Sediaan lain usia 3 tahun – Tidak digunakan
untuk anak di bawah
usia 3 tahun
37 6 Chlorates of alkali (a) Pasta gigi (a) 5%
metals
(b) Penggunaan (b) 3%
Sodium Chlorate lainnya
CAS No 7775-09-9
Potassium Chlorate
CAS No 3811-04-9
38 244 2,4 Diaminophenoxy- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum – Perbandingan antara
ethanol pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
(CAS No 70643-19-5), pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
garam hydrochloride oksidatif pencampuran dengan
dan garam bahan pengoksidasi
sulphatenya Penggunaan untuk tidak lebih dari 2,0 % – Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu (sebagai hydrochloride) menyebabkan reaksi
2,4 Diaminophenoxy- mata atau alis tidak alergi yang parah.
ethanol HCl (INCI) diizinkan – Baca dan ikuti
CAS No 66422- 95-5 petunjuk pemakaian.
– Tidak digunakan
2,4 Diaminophenoxy- untuk anak usia di
ethanol sulphate bawah 16 tahun.
(INCI)
CAS No 70643-20-8
41
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
42
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
39 93 2,4-Pyrimidine Sediaan perawatan 1,5 %
diamine, 3- oxide rambut
Diaminopyrimidine
oxide (INCI)
CAS No 74638-76-9
40 11 Dichlorophen (INCI) 0,5% Mengandung dichlorophen
CAS No. 97-23-4
41 204 2,3-Dihydro-1-H- Bahan pewarna 2,0% – Dapat menyebabkan
indole- 5,6-diol dan pada sediaan reaksi alergi.
garam hydrobromide(5) pewarna rambut – Gunakan sarung
non oksidatif tangan yang sesuai.
Dihydroxyindoline – Jangan digunakan
(INCI) Penggunaan untuk untuk mewarnai bulu
CAS 29539-03-5 mewarnai bulu mata atau alis.
mata atau alis tidak
Dihydroxyindoline diizinkan
HBr (INCI)
CAS 138937-28-7
42 A8 Dihydroxyacetone Sediaan untuk Sediaan ini tidak
(INCI) menggelapkan mengandung tabir surya
CAS No. 96-26-4 warna kulit dan tidak melindungi
kulit dari terbakar sinar
matahari.
43
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
44
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black
henna’ temporer.
– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
44 238 2,6-Dimethoxy- 3,5- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum – Perbandingan antara
pyridinediamine pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
dan garam pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
hydrochloridenya oksidatif pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
2,6-Dimethoxy- 3,5- Penggunaan untuk tidak lebih dari 0,25 % – Pewarna rambut dapat
pyridinediamine (INCI) mewarnai bulu (sebagai hydrochloride) menyebabkan reaksi
CAS No 85679-78-3 mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan – Baca dan ikuti
2,6-Dimethoxy- 3,5- petunjuk pemakaian.
pyridinediamine HCl – Tidak digunakan
(INCI) untuk anak usia di
CAS No 56216-28-5 bawah 16 tahun.
45
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
46
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
45 194 Disodium 5-amino-4- Bahan pewarna 0,5% – Gunakan sarung
hydroxy- 3-(phenylazo) pada sediaan tangan yang sesuai.
naphthalene-2,7- pewarna rambut – Jangan digunakan
disulphonate(5) non oksidatif untuk mewarnai bulu
mata atau alis
Acid Red 33 (INCI) Penggunaan untuk
CAS 3567-66-6 mewarnai bulu
CI 17200 mata atau alis tidak
diizinkan
46 264 Disodium (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
5,7-dinitro-8- oxido- pada sediaan maksimum yang – Perbandingan antara
2-naphthalene- pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
sulfonate oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
pencampuran dengan
Acid Yellow 1 (INCI) bahan pengoksidasi
CAS No 846-70-8 tidak lebih dari 1,0%
CI 10316
(b) Bahan pewarna (b) 0,2% (a) dan (b)
pada sediaan
pewarna rambut
non oksidatif – Pewarna rambut dapat
menyebabkan reaksi
Penggunaan untuk alergi yang parah.
mewarnai bulu – Baca dan ikuti
mata atau alis tidak petunjuk pemakaian
diizinkan – Tidak digunakan
untuk anak usia di
47
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
48
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
47 191 Disodium Bahan pewarna 0,4% – Gunakan sarung
6-hydroxy-5-[(2- pada sediaan tangan yang sesuai.
methoxy-4- pewarna rambut – Jangan digunakan
sulphonato-m- tolyl) non oksidatif untuk mewarnai bulu
azo]naphthalene-2- mata atau alis.
sulphonate(5) Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
48 275 Ethanol, 2,2′-[[4-[(4- Bahan pewarna 0,3% (campuran – Gunakan sarung
aminophenyl)azo] pada sediaan dengan perbandingan tangan yang sesuai.
phenyl]imino]bis- pewarna rambut 1:1 dari 2,2’-[4-(4- – Jangan digunakan
non oksidatif aminophenylazo) untuk mewarnai bulu
Disperse Black 9 pheny limino] mata atau alis.
(INCI) Penggunaan untuk diethanol dan
CAS No 20721-50-0 mewarnai bulu lignosulfate)
mata atau alis tidak
diizinkan
49 207 Ethyl-Ν-α- (a) Sabun 0,8% Untuk kegunaan lain
dodecanoyl-L- selain sebagai pengawet,
arginate hydrochloride (b) Sampo anti maka kegunaan
ketombe harus dijelaskan pada
Ethyl Lauroyl Arginate penandaan produk.
HCl (INCI) (c) Deodoran, tidak
CAS No 60372-77-2 dalam bentuk
spray
49
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
50
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
52 13 Formaldehyde (INCI) Sediaan pengeras 5% sebagai Fungsi sebagai – Lindungi kutikula
CAS No. 50-00-0 kuku formaldehyde pengawet, lihat kuku dengan pelembab
Lampiran III Peraturan atau minyak
Badan ini, pada – Mengandung
nomor 31. formaldehyde(6)
53 A6 Glycolic and lactic (a) Sediaan kulit (a) Sediaan kulit (a) Sediaan kulit (a) Sediaan kulit (i), (ii),
acid (INCI), garam (i) Diaplikasikan (i) ≤ 10% total (i) pH sediaan jadi ≥ (iii)
umum dan ester sendiri sebagai asam 3,5 Peringatan terbakar
sederhananya sinar matahari: Produk
ini mengandung
alpha hydroxy acid
(AHA) yang dapat
meningkatkan
sensitivitas
kulit terhadap
sinar matahari
dan khususnya
kemungkinan kulit
terbakar. Gunakan
tabir surya, pakaian
yang melindungi dari
sinar matahari dan
batasi paparan sinar
matahari selama dan
seminggu sesudah
menggunakan produk
ini(7)
51
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
52
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
– pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
– pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato ‘black
henna’ temporer.
(b) Bahan pewarna (b) 0,28% (a) dan (b) (a) dan (b):
pada sediaan – Jangan digunakan – Gunakan sarung
pewarna rambut dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
non oksidatif dapat membentuk Jangan digunakan
nitroso; untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
53
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
54
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Acid Red 52 (INCI)
CAS 3520-42-1
CI 45100 – Pewarna rambut dapat
menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer
− Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
55
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
56
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(d) Sediaan higiene (d) 0,1% H2O2 yang
mulut ada atau yang
dilepaskan
(e) Sediaan pemutih (e) Sediaan pemutih (e) Sediaan pemutih gigi (e) Sediaan pemutih gigi:
gigi gigi (i), (ii), (iii)
(i) Diaplikasikan (i) ≤ 0,1% H2O2 – Tidak digunakan
sendiri yang ada atau untuk usia di bawah
yang dilepas 18 tahun.
kan – Mencantumkan
persentase Hydrogen
Peroxide.
(ii) Digunakan (ii) > 0,1 sampai (ii) Hanya tersedia (ii)
oleh dengan < 6% melalui dokter – Tidak untuk dijual
konsumen H2O2 yang gigi. Tidak untuk langsung pada
dibawah ada atau yang dijual langsung masyarakat umum.
pengawasan dilepaskan pada masyarakat – Hanya dapat diperoleh
dokter gigi umum. melalui dokter gigi.
– Baca dan ikuti
petunjuk, gunakan
sesuai petunjuk.
– Jangan menggunakan
sediaan ini 2 minggu
sebelum atau setelah
perbaikan gigi.
57
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
58
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
– Segera hentikan
pemakaian jika
mengalami gigi yang
sensitif, iritasi gusi,
sakit gigi, perbaikan
kerusakan gigi,
gingivitis, mual, dll.
60 14 Hydroquinone (INCI) Untuk kuku 0,02% setelah Diaplikasikan oleh – Hanya diaplikasikan
CAS No 123-31-9 artifisial pencampuran tenaga profesional(13) oleh tenaga profesional
sebelum digunakan – Hindari kontak dengan
kulit
– Baca petunjuk
penggunaan dengan
saksama
61 95 Hydroquinone Untuk kuku 0,02 % setelah Diaplikasikan oleh – Hanya diaplikasikan
methylether artifisial pencampuran tenaga profesional(13) oleh tenaga profesional
sebelum digunakan – Mengandung
p-Hydroxyanisole hydroquinone
(INCI) – Hindari kontak dengan
CAS No 150-76-5 kulit
– Baca petunjuk
penggunaan dengan
saksama
59
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
60
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
63 232 2-Methyl-5- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum – Perbandingan antara
hydroxyethylamino pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
phenol (INCI) pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
CAS No 55302-96-0 oksidatif pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
5-[(2-Hydroxyethyl) Penggunaan untuk tidak lebih dari 1,5 % – Pewarna rambut dapat
amino]- o-cresol mewarnai bulu menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak – Jangan digunakan alergi yang parah.
diizinkan dengan senyawa yang – Baca dan ikuti
dapat membentuk petunjuk pemakaian.
nitroso; – Tidak digunakan
– Kandungan untuk anak usia di
nitrosamin bawah 16 tahun.
maksimum: 50 μg/kg
(pada bahan baku);
– Simpan pada wadah
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
– Jangan mewarnai
rambut, jika:
• ada kemerahan
61
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
62
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
64 199 2,2′-[[4-[(2-Hydroxy Bahan pewarna 2,8% –– Jangan digunakan –– Dapat menyebabkan
ethyl) amino]-3- pada sediaan dengan senyawa yang reaksi alergi.
nitrophenyl] imino] pewarna rambut dapat membentuk –– Gunakan sarung
bisethanol(5) non oksidatif sistem nitroso; tangan yang sesuai.
–– Kandungan –– Jangan digunakan
HC Blue No 2 (INCI) Penggunaan untuk maksimum untuk mewarnai bulu
CAS 33229-34-4 mewarnai bulu nitrosamin: 50 μg/kg mata atau alis.
mata atau alis tidak (pada bahan baku);
diizinkan –– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
65 197 1,5-di-(ß- Bahan pewarna 0,1% –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
Hydroxyethylamino)- pada sediaan dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
2- nitro-4- pewarna rambut dapat membentuk –– Jangan digunakan
chlorobenzene (5) non oksidatif sistem nitroso; untuk mewarnai bulu
HC Yellow No 10 –– Kandungan mata atau alis.
(INCI) Penggunaan untuk maksimum
CAS 109023-83-8 mewarnai bulu nitrosamin: 50 μg/kg
mata atau alis tidak (pada bahan baku);
diizinkan –– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
66 225 Ethanol, (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
2-[4-[Ethyl[(2- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
Hydroxyethyl) pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
Amino]-2- oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
Nitrophenyl]Amino]-, pencampuran dengan
(CAS No 104516-93-0) bahan pengoksidasi
dan garam tidak lebih dari –– Baca dan ikuti
hydrochloride-nya 0,75% (sebagai petunjuk pemakaian.
63
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
64
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Bahan pewarna (b) 1,5% (sebagai (a) dan (b) (a) dan (b):
pada sediaan hydrochloride) –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
pewarna rambut dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
non oksidatif dapat membentuk –– Jangan digunakan
nitroso; untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk –– Kandungan mata atau alis.
mewarnai bulu nitrosamin
mata atau alis tidak maksimum : 50 μg/
diizinkan kg (pada bahan
baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
67 267 2-[bis(2 Hydroxyethyl)- Bahan pewarna 1,5% –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
amino]-5-nitrophenol pada sediaan dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
pewarna rambut dapat membentuk –– Jangan digunakan
HC Yellow No 4 (INCI) non oksidatif nitroso; untuk mewarnai bulu
CAS No 59820-43-8 –– Kandungan mata atau alis.
Penggunaan untuk nitrosamin
mewarnai bulu maksimum:
mata atau alis tidak 50 μg/kg (pada
diizinkan bahan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit
65
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
66
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
• Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
• Jangan digunakan
untuk mewarnai
bulu mata atau alis.
69 273 N-(2-Hydroxyethyl)-2- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
nitro-4-trifluormethyl- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
aniline pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
HC Yellow No 13 pencampuran dengan
(INCI) bahan pengoksidasi
CAS No 10442-83-8 tidak lebih dari 2,5% –– Pewarna rambut dapat
menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
67
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
68
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Penggunaan untuk –– Kandungan
mewarnai bulu nitrosamin
mata atau alis tidak maksimum:
diizinkan 50 μg/kg (pada
bahan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit
70 256 3-(2-Hydroxyethyl)-p- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
phenylene pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
diammonium sulphate pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
oksidatif pencampuran dengan
Hydroxyethyl-p- bahan pengoksidasi
Phenylenediamine Penggunaan untuk tidak lebih dari 0,5% –– Pewarna rambut dapat
Sulfate (INCI) mewarnai bulu (sebagai sulphate) menyebabkan reaksi
CAS No 93841-25-9 mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
69
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
70
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
71 222 2-Hydroxyethyl (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
picramic acid (INCI) pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
CAS No 99610-72-7 pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
1-Hydroxy-2- pencampuran dengan
beta- hydroxyethyl bahan pengoksidasi
amino-4,6- tidak lebih dari 1,5% –– Pewarna rambut dapat
dinitrobenzene menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
71
CAS No 15534-95-9
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
72
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
73 205 4-Hydroxy (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
propylamino-3- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
nitrophenol (INCI)(5) pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
CAS 92952-81-3 oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
pencampuran dengan
1-Hydroxy-3- bahan pengoksidasi
nitro-4-(3- hydroxy tidak lebih dari 2,6 % –– Pewarna rambut dapat
propylamino) benzene sebagai basa bebas. menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
73
tetrahydrochloride)
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
74
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Hydroxypropyl Penggunaan untuk –– Baca dan ikuti
bis(N- hydroxyethyl- mewarnai bulu petunjuk pemakaian.
p-phenylene diamine) mata atau alis tidak –– Tidak digunakan
HCl (INCI) diizinkan untuk anak usia di
CAS No 128729- 28-2 bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
75
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
76
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
76 99 Inorganic sulphites (a) Sediaan pewarna (a) 0,67 % sebagai Untuk kegunaan lain
dan bisulphites rambut oksidatif SO2 bebas selain sebagai pengawet,
maka kegunaan
harus dijelaskan pada
penandaan produk.
(b) Sediaan pelurus (b) 6,7% sebagai SO2
rambut bebas
77
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
78
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Hindari kontak
dengan mata;
–– Dapat
menyebabkan
kebutaan
(b) Pengatur pH- (b) pH ≤ 12,7 (b)
untuk depilatori –– Mengandung alkali;
–– Jauhkan dari
jangkauan anak-anak;
–– Hindari kontak dengan
mata.
(c) Penggunaan (c) pH ≤ 11
lain: (hanya
untuk sediaan
bilas)
78 56 Magnesium fluoride Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung magnesium
(INCI) CAS No. 7783- mulut fluoride(3),(4)
40-6
79 43 Magnesium Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung magnesium
fluorosilicate (INCI) mulut fluorosilicate(3),(4)
CAS No. 16949-65-8
Magnesium
hexafluorosilicate
80 Menthol (RIFM) (a) Sediaan bedak 1% (a) Tidak digunakan (a)
Menthol (INCI) badan untuk anak di bawah –– Mengandung menthol.
(b) Sediaan lain usia 3 tahun –– Tidak digunakan
untuk anak di bawah
79
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
80
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
84 203 6-Methoxy-N2- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
methyl-2,3- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan
pyridinediamine pewarna rambut digunakan pada campuran
hydrochloride oksidatif rambut setelah dicantumkan pada
dan garam pencampuran dengan label
dihydrochloride(5) bahan pengoksidasi
tidak lebih dari
6-Methoxy-2- 0,68% sebagai basa –– Pewarna rambut dapat
methylamino-3- bebas (1,0 % sebagai menyebabkan reaksi
aminopyridine HCl dihydrochloride). alergi yang parah.
(INCI) CAS 90817-34- –– Baca dan ikuti
8 (HCl) petunjuk pemakaian
CAS 83732-72-3 –– Tidak digunakan
(2HCl) untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
(b) Bahan pewarna (b) 0,68 % sebagai (a) dan (b) (b)
pada sediaan basa bebas –– Jangan digunakan –– Dapat menyebabkan
pewarna rambut (1% sebagai dengan senyawa yang reaksi alergi.
non oksidatif dihydrochloride) dapat membentuk –– Gunakan sarung
sistem nitroso; tangan yang sesuai.
Penggunaan untuk –– Kandungan –– Jangan digunakan
mewarnai bulu maksimum untuk mewarnai bulu
mata atau alis tidak nitrosamin: mata atau alis.
diizinkan 50 μg/kg (pada
bahan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
81
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
82
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
85 198 3-Methylamino-4- Bahan pewarna 0,15% –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
nitrophenoxyethanol pada sediaan dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
(INCI)(5) pewarna rambut dapat membentuk –– Jangan digunakan
CAS 59820-63-2 non oksidatif nitroso; untuk mewarnai bulu
–– Kandungan mata atau alis.
2-[3-(methylamino)-4- Penggunaan untuk maksimum
nitrophenoxy]ethanol mewarnai bulu nitrosamin: 50 μg/kg
mata atau alis tidak (pada bahan baku);
diizinkan –– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
86 209 2-[(2-Methoxy-4- Bahan pewarna 0,2% –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
nitrophenyl)amino] pada sediaan dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
ethanol dan garamnya pewarna rambut dapat membentuk –– Jangan digunakan
non oksidatif nitroso; untuk mewarnai bulu
2-Hydroxyethylamino- –– Kandungan mata atau alis.
5- nitroanisole (INCI) Penggunaan untuk nitrosamin
CAS No 66095-81-6 mewarnai bulu maksimum: 50 μg/kg
mata atau alis tidak (pada bahan baku);
diizinkan –– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
87 223 p-Methylaminophenol Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
dan garam sulphate- pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
nya pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
oksidatif pencampuran dengan
p-Methylaminophenol bahan pengoksidasi
(INCI) tidak lebih dari 0,68 %
CAS No 150-75-4 (sebagai sulphate)
83
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
84
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black
henna’ temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
88 46 6-Methyl coumarin Sediaan higiene 0,003%
(INCI) CAS No. 92- mulut
48-8
89 277 2-(4-Methyl-2- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
nitroanilino)ethanol pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
Hydroxyethyl-2- oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
nitro-p- toluidine pencampuran dengan
(INCI) bahan pengoksidasi
–– Pewarna rambut dapat
CAS No 100418-33-5 tidak lebih dari 1,0%
menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
85
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
86
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Penggunaan untuk –– Kandungan –– Jangan digunakan
mewarnai bulu nitrosamin untuk mewarnai bulu
mata atau alis tidak maksimum: mata atau alis.
diizinkan 50 μg/kg (pada
bahan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit
90 9 Methylphenylene Bahan pewarna (a) dan (b) (a) dan (b)
diamines serta pada sediaan Setelah pencampuran –– Perbandingan antara
turunan substitusi pewarna rambut dengan oksidator, pewarna rambut
N- dan garamnya(9), oksidatif konsentrasi maksimum dengan oksidatornya
dengan pengecualian tidak lebih dari 5%
bahan yang tercantum (a) Diaplikasikan sebagai basa bebas
pada peraturan ini sendiri –– Pewarna rambut dapat
Lampiran I nomor menyebabkan reaksi
143 dan Lampiran V alergi yang parah.
nomor 366, 956, dan –– Baca dan ikuti
1290 petunjuk pemakaian
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer
87
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
88
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
91 245 2-Methylresorcinol (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
(INCI) CAS No 608- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
25-3 pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
1,3-benzenediol, pencampuran dengan
2-methyl bahan pengoksidasi
tidak lebih dari 1,8 % –– Pewarna rambut dapat
menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah
89
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
90
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Kemurnian
minimum: 99%;
–– Kandungan
maksimum amin
sekunder: 0,5% (pada
bahan baku);
–– Kandungan
maksimum
nitrosamin:
50 µg/kg;
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
93 97 Musk ketone (INCI) Semua sediaan (a) 1,4% dalam fine
CAS No 81-14-1 kosmetika kecuali fragrance
sediaan higiene
4’-tert-Butyl-2’,6’- mulut (b) 0,56 % dalam eau
dimethyl-3’,5’- de toilette
dinitroacetophenone
(c) 0,042 % dalam
sediaan lainnya
94 96 Musk xylene Semua sediaan (a) 1,0% dalam fine
CAS No 81-15-2 kosmetika kecuali fragrance
sediaan higiene
5-tert-Butyl-2,4,6- mulut (b) 0,4% dalam eau
trinitro-m-xylene de toilette
91
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
92
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
(b) Bahan pewarna (b) 1,0 % (a) dan (b)
pada sediaan –– Gunakan sarung
pewarna rambut tangan yang sesuai.
non oksidatif –– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk mata atau alis.
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
96 216 2,7-Naphthalenediol (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
(INCI) pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
CAS No 582-17-2 pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
Naphthalene-2,7-diol pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
tidak lebih dari 1,0 %
93
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
94
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
(b) Bahan pewarna (b) 1,0% (a) dan (b)
pada sediaan –– Gunakan sarung
pewarna rambut tangan yang sesuai.
non oksidatif –– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk mata atau alis.
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
97 16 1-Naphtalenol Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
1-Naphtol (INCI) CAS pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
No. 90-15-3 oksidatif pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
Penggunaan untuk tidak lebih dari 2,0% –– Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian
95
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
96
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
98 47 Nicomethanol Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung
hydrofluoride (INCI) mulut nicomethanol
CAS No. 62756-44-9 hydrofluoride(3),(4)
3-Pyridinemethanol
hydrofluoride
99 250 3-Nitro-p- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
hydroxyethylamino- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
phenol (INCI) pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
CAS No 65235-31-6 oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
pencampuran dengan
4-[(2-Hydroxyethyl) bahan pengoksidasi
amino]- 3-nitrophenol tidak lebih dari 3,0 %
(b) Bahan pewarna (b) 1,85 % (a) dan (b) (a) dan (b)
pada sediaan –– Jangan digunakan
pewarna rambut dengan senyawa yang
–– Pewarna rambut dapat
non oksidatif dapat membentuk
menyebabkan reaksi
nitroso;
alergi yang parah.
Penggunaan untuk –– Kandungan
–– Baca dan ikuti
mewarnai bulu nitrosamin
petunjuk pemakaian.
mata atau alis tidak maksimum: 50 μg/kg
–– Tidak digunakan
diizinkan pada bahan baku);
untuk anak usia di
–– Simpan pada wadah
bawah 16 tahun.
bebas nitrit.
97
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
98
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
100 18 Nitromethane (INCI) Pencegah karat 0,3%
CAS No. 75-52-5
101 268 2-[(2-Nitrophenyl) (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
amino] ethanol pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
HC Yellow No 2 (INCI) oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
CAS No 4926-55-0 pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
tidak lebih dari –– Pewarna rambut dapat
0,75% menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
99
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
100
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
102 269 4-[(2-Nitrophenyl)- Bahan pewarna 1,0% –– Gunakan sarung
amino]phenol pada sediaan tangan yang sesuai.
pewarna rambut –– Jangan digunakan
HC Orange No 1 (INCI) non oksidatif untuk mewarnai bulu
CAS No 54381-08-7 mata atau alis.
Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
103 251 4-Nitrophenyl (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
aminoethylurea (INCI) pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
CAS No 27080-42-8 pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
1-(beta-Ureidoethyl) pencampuran dengan
amino- 4-nitrobenzene bahan pengoksidasi
tidak lebih dari –– Pewarna rambut dapat
0,25 % menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
101
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
102
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
104 265 4-Nitro-1,2 Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
phenylenediamine pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
4-Nitro-o- oksidatif pencampuran dengan
Phenylenediamine bahan pengoksidasi
(INCI) CAS No 99-56-9 Penggunaan untuk tidak lebih dari 0,1% –– Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
–– ada kemerahan pada
wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
9-Octadecen-1-amine
hydrofluoride
106 3 Oxalic acid (INCI), Sediaan perawatan 5% Hanya diaplikasikan oleh
ester dan garam rambut tenaga profesional
alkali-nya
CAS No 144-62-7
107 A4 Persulphates dari Sediaan pemudar 45% persulphates –– Hindari kontak dengan
ammonium atau warna rambut sebelum dicampur mata;
potassium atau dengan hydrogen –– Lakukan tes alergi
sodium peroxide. sebelum digunakan;
103
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
104
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Tidak lebih dari 20% –– Hentikan penggunaan
setelah dicampur dan bilaslah area
dengan hydrogen kontak dengan air bila
peroxide. terjadi iritasi,
–– rasa terbakar atau
kemerahan;
–– Jangan digunakan jika
ada luka pada kulit
kepala atau dermatitis;
–– Jangan garuk kuat-
kuat selama
pencucian rambut;
–– Jauhkan dari
jangkauan anak-anak;
–– Simpan di tempat yang
sejuk.
108 201 Phenol, 2-Chloro-6- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
(ethylamino)-4- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
nitro-(5) pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut dan
oksidatif rambut setelah oksidatornya
2-Chloro-6- pencampuran dengan
ethylamino-4- nitro- bahan pengoksidasi
phenol (INCI) tidak lebih dari 1,5% –– Pewarna rambut dapat
CAS 131657-78-8 menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian
105
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
106
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Bahan pewarna (b) 3,0% (a) dan (b) (a) dan (b)
pada sediaan –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
pewarna rambut dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
non oksidatif dapat membentuk –– Jangan digunakan
sistem nitroso; untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk –– Kandungan mata atau alis.
mewarnai bulu maksimum
mata atau alis tidak nitrosamin: 50 μg/kg
diizinkan (pada bahan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
109 54 1-Phenoxypropan-2-ol –– Hanya untuk 2% Sebagai bahan
sediaan bilas pengawet, lihat
Phenoxyisopropanol –– Dilarang untuk Lampiran III Peraturan
(INCI) sediaan higiene Badan ini, pada
CAS No. 770-35-4 mulut nomor 45
110 8 p-Phenylenediamine Bahan pewarna (a) dan (b) (a) dan (b)
dalam bentuk pada sediaan Setelah pencampuran –– Perbandingan antara
turunan substitusi pewarna rambut dengan oksidator, pewarna rambut
N- dan garamnya; oksidatif konsentrasi maksimum dengan oksidatornya.
turunan substitusi (a) Diaplikasikan tidak lebih dari 3%
N- dari o- Phenylene sendiri sebagai basa bebas
diamine(10), dengan –– Pewarna rambut dapat
pengecualian menyebabkan reaksi
turunan bahan yang alergi yang parah.
tercantum pada
Lampiran I peraturan
107
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
108
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis
(b) Digunakan oleh (b) Hanya digunakan oleh
tenaga profe tenaga profesional
sional(13)
Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
111 8a p-Phenylenediamine Bahan pewarna (a) dan (b) (a) dan (b)
(CAS No 106-50-3) pada sediaan Setelah pencampuran –– Perbandingan antara
dan garamnya(10) pewarna rambut dengan oksidator, pewarna rambut dan
oksidatif konsentrasi maksimum oksidatornya.
p-Phenylenediamine tidak lebih dari 2%
HCl CAS No 624-18-0 (a) Diaplikasikan sebagai basa bebas
sendiri –– Pewarna rambut dapat
p-Phenylenediamine menyebabkan reaksi
sulphate alergi yang parah.
CAS No 16245-77-5 –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
109
mata atau alis.
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
110
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Digunakan oleh (b) Hanya digunakan oleh
tenaga profe tenaga profesional
sional(13)
Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
112 230 Phenyl methyl Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
pyrazolone (INCI) pada sediaan yang digunakan pewarna rambut dan
CAS No 89-25-8 pewarna rambut pada rambut setelah oksidatornya
oksidatif pencampuran dengan
3-Methyl -1- phenyl bahan pengoksidasi
-5- pyrazolone Penggunaan untuk tidak lebih dari 0,25 % –– Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
111
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
112
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Sediaan lainnya (b) Kandungan
maksimum residu
acrylamides dalam
kosmetika:
0,5 mg/kg
114 38 N,N’,N’- Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung N,N’,N’-
tris(Polyoxy mulut tris(Polyoxyethylene)-N-
ethylene)-N- hexadecylpropylene
hexadecylpropylene diamine
diamine dihydrofluoride(3),(4)
dihydrofluoride
115a 15a Potassium atau (a) Pelarut kutikula (a) 5% dari bobot (11) Fungsi lain dari (a)
Sodium hydroxide kuku Potassium Hydroxide, –– Mengandung alkali;
lihat Lampiran I –– Hindari kontak dengan
Potassium hydroxide Peraturan Badan ini, mata;
(INCI) pada nomor 115b. –– Dapat menyebabkan
CAS No. 1310-58-3 kebutaan;
–– Jauhkan dari
Sodium hydroxide jangkauan anak-anak
(INCI)
CAS No. 1310-73-2
(b) Pelurus Rambut (b) Pelurus Rambut (b)
(i) Diaplikasikan (i) 2% dari (i)
sendiri bobot(11) –– Mengandung
alkali;
–– Hindari kontak
dengan mata;
113
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
114
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
116 32 Potassium fluoride Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung potassium
(INCI) mulut fluoride(3),(4)
CAS No. 7789-23-3
117 41 Potassium Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung potassium
fluorosilicate (INCI) mulut fluorosilicate(3),(4)
CAS No. 16871-90-2
Dipotassium
hexafluorosilicate
118 28 Potassium Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung potassium
monofluorophosphate mulut monofluorophosphate(3),(4)
(INCI)
CAS No. 14104-28-0
Dipotassium
fluorophosphate
119 202 4,4′-[1,3- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
Propanediylbis(oxy)]- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
bisbenzene-1,3- pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
diamine dan garam oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
tetrahydrochloride pencampuran dengan
nya(5) bahan pengoksidasi
tidak lebih dari 1,2% –– Baca dan ikuti
1,3-bis-(2,4- sebagai basa bebas petunjuk pemakaian
Diaminophenoxy) (1,8 % sebagai garam –– Tidak digunakan
propane (INCI) tetrahydrochloride) untuk anak usia di
CAS 81892-72-0 bawah 16 tahun.
115
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
116
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Bahan pewarna (b) 1,2 % sebagai (a) dan (b)
pada sediaan basa bebas –– Dapat menyebabkan
pewarna rambut (1,8 % sebagai reaksi alergi.
non oksidatif garam tetrahydro –– Gunakan sarung
chloride) tangan yang sesuai.
Penggunaan untuk –– Jangan digunakan
mewarnai bulu untuk mewarnai bulu
mata atau alis tidak mata atau alis.
diizinkan
120 200 1-Propanol, 3-[[4- Bahan pewarna 2,0% –– Jangan digunakan –– Dapat menyebabkan
[bis(2- hydroxyethyl) pada sediaan dengan senyawa yang reaksi alergi.
amino]-2- nitrophenyl] pewarna rambut dapat membentuk –– Gunakan sarung
amino](5) non oksidatif sistem nitroso; tangan yang sesuai.
–– Kandungan –– Jangan digunakan
HC Violet No 2 (INCI) Penggunaan untuk maksimum untuk mewarnai bulu
CAS 104226-19-9 mewarnai bulu nitrosamin: 50 μg/kg mata atau alis.
mata atau alis tidak (pada bahan baku);
diizinkan –– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
121 21 Quinine (INCI) (a) Sampo (a) 0,5% sebagai basa
CAS No. 130-95-0 dan quinine
garamnya
(b) Losion rambut (b) 0,2% sebagai basa
Cinchonan-9-ol, 6’- quinine
methoxy- (8.alpha,
9R)- and garamnya
117
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
118
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Mengandung
resorcinol;
119
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
120
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
125 49 Selenium disulphide Sampo anti ketombe 1% Mengandung selenium
(INCI) CAS No. 7488- disulphide;
56-4 Hindari kontak dengan
mata atau kulit yang luka
Selenium sulphide
126 195 Sodium 1-amino-4- Bahan pewarna 0,5% Jangan digunakan Gunakan sarung tangan
(cyclohexyl pada sediaan dengan senyawa yang yang sesuai.
amino)-9,10- pewarna rambut dapat membentuk Jangan digunakan untuk
dihydro-9,10- non oksidatif sistem nitroso; mewarnai bulu mata atau
dioxoanthracene-2- alis.
sulphonate(5) Penggunaan untuk Kandungan nitrosamin
mewarnai bulu maksimum: 50 μg/kg
Acid Blue 62 (INCI) mata atau alis tidak (pada bahan baku);
CAS 4368-56-3 diizinkan Simpan pada wadah
EINECS 224-460-9 bebas nitrit.
CI 62045
127 31 Sodium fluoride (INCI) Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung sodium
CAS No. 7681-49-4 mulut fluoride(3),(4)
128 40 Sodium fluorosilicate Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung sodium
(INCI) mulut fluorosilicate(3),(4)
CAS No. 16893-85-9
Disodium
hexafluorosilicate
129 27 Sodium Sediaan higiene 0,15% sebagai F(2) Mengandung sodium
monofluorophosphate mulut monofluorophosphate(3),(4)
(INCI)
Disodium
fluorophosphate
130 17 Sodium nitrite (INCI) Pencegah karat 0,2% Jangan digunakan
CAS No. 7632-00-0 dengan amin sekunder
dan/atau amin tersier
Tin difluoride
132 58 Strontium acetate Sediaan higiene 3,5% sebagai –– Mengandung strontium
hemihydrate mulut. strontium. Jika acetate;
dicampur dengan –– Tidak dianjurkan
Strontium acetate bahan strontium untuk sering
(INCI) lainnya yang digunakan pada anak-
CAS No. 543-94-2 diizinkan, maka anak
kandungan strontium
total tidak boleh lebih
dari 3,5%
121
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
122
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
133 57 Strontium chloride (a) Sediaan higiene (a) 3,5% sebagai (a) dan (b)
hexahydrate (INCI) mulut strontium. Jika –– Mengandung strontium
CAS No. 10476-85-4 dicampur dengan chloride;
bahan strontium –– Tidak dianjurkan
Strontium chloride lainnya yang untuk sering
diizinkan, maka digunakan pada anak-
kandungan anak
strontium total
tidak boleh lebih
dari 3,5%
(b) Sampo dan (b) 2,1% sebagai
Kosmetika untuk strontium. Jika
wajah dicampur dengan
bahan strontium
lainnya yang
diizinkan, maka
kandungan
strontium total
tidak boleh lebih
dari 2,1%
134 63 Strontium hydroxide Pengatur pH pada 3,5% sebagai pH < 12,7 –– Jauhkan dari
(INCI) sediaan depilatori strontium jangkauan anak-anak;
CAS No. 18480-07-4 –– Hindari kontak dengan
mata
(b) Sediaan rambut (b) 8% (sebagai boric (b) Bilas hingga bersih
acid)
123
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
124
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
135 64 Strontium peroxide Sediaan perawatan 4,5% sebagai Semua hydrogen –– Hanya diaplikasikan
(INCI) rambut bilas, strontium pada peroxide yang terlepas oleh tenaga
CAS No. 1314-18-7 diaplikasikan oleh kosmetika siap pakai dari sediaan harus profesional;
tenaga profesional memenuhi persyaratan –– Hindari kontak dengan
(lihat bahan nomor mata;
59 dalam Lampiran –– Bilas mata segera
Peraturan Badan ini) dengan air jika
kosmetika tersebut
kontak dengan mata;
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai
136 59 Talc: Hydrated (a) Sediaan serbuk (a) Jauhkan serbuk dari
magnesium silicate untuk anak- hidung dan mulut
anak di bawah anak-anak
Talc (INCI) usia 3 tahun
CAS No. 14807-96-6
(b) Sediaan lainnya
137 1b Tetraborates (lihat (a) Sediaan mandi (a) 18% (sebagai boric (a) Tidak digunakan (a) Tidak digunakan
juga bahan nomor 28 acid) pada sediaan untuk untuk anak di bawah
dalam Lampiran ini) anak di bawah usia usia 3 tahun
3 tahun
(b) Sediaan rambut (b) 8% (sebagai boric (b) Bilas hingga bersih
acid)
125
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
126
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(c) Sediaan (c) 2% pada (a) dan (c)
perawatan kosmetika siap –– Gunakan sarung
rambut lain yang pakai, dengan pH tangan yang sesuai
dibilas setelah 7 - 9,5
pemakaian (b) dan (c)
Konsentrasi –– Mengandung
maksimum thioglycolate
penggunaan sebagai –– Ikuti petunjuk
pengeriting rambut pemakaian
atau pelurus rambut –– Jauhkan dari
untuk diapliksikan jangkauan anak-anak
sendiri: kombinasi
Thioglycolic acid
dan Thiolactic acid
tidak lebih dari 8%
dihitung sebagai
Thioglycolic Acids.
127
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
128
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
tidak lebih dari 8%
dihitung sebagai
Thioglycolic Acids
142 185 Toluene (INCI) Sediaan kuku 25% –– Jauhkan dari
CAS 108-88-3 jangkauan anak-anak.
–– Hanya digunakan pada
Benzene, methyl- orang dewasa.
143 9a Toluene-2,5-diamine Bahan pewarna Setelah pencampuran Perbandingan antara
(INCI) pada sediaan dengan oksidator, pewarna rambut dan
CAS No 95-70-5 pewarna rambut konsentrasi maksimum oksidatornya.
oksidatif tidak lebih dari 2%
Toluene-2,5-diamine sebagai basa bebas atau
sulphate (INCI) 3,6% sebagai garam –– Pewarna rambut dapat
CAS No 615-50-9 Penggunaan untuk sulfat. menyebabkan reaksi
mewarnai bulu alergi yang parah.
1,4-Benzenediamine, mata atau alis tidak –– Baca dan ikuti
2- methyl- diizinkan petunjuk pemakaian
2,5-Diaminotoluene –– Tidak digunakan
sulphate untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
129
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
130
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
144 5 Tosylchloramide 0,2%
sodium Chloramine T
(INCI)
CAS No. 127-65-1
145 A10 Tranexamic acid Sediaan kulit 3,0% Tidak boleh digunakan
(INCI) pada produk yang
kontak dengan membran
mukosa
146 62 Trialkylamines, (a) Sediaan non (a) 2,5% (a) dan (b)
trialkanolamines dan bilas –– Jangan digunakan
garamnya dengan senyawa yang
(b) Sediaan bilas dapat membentuk
sistem nitroso.
–– Kemurnian
minimum: 99%.
–– Kandungan amin
sekunder maksimum:
0,5% (pada bahan
baku).
–– Kandungan
nitrosamin
maksimum:
50 µg/kg.
–– Simpan pada wadah
Fungsi sebagai
pengawet, lihat
Lampiran III Peraturan
Badan ini, pada
nomor 53.
148 288 Triclosan (INCI) (a) (a) 0,3% Fungsi sebagai
CAS No. 3380-34-5 –– Pasta gigi pengawet, lihat
–– Sabun cuci Lampiran III Peraturan
5-Chloro-2- (2,4- tangan Badan ini, pada
dichlorophenoxy) –– Sabun mandi nomor 54
phenol –– Sabun mandi
cair
–– Deodoran (non-
spray)
131
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
132
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Bedak wajah
dan blemish
concealers
–– Sediaan
kuku untuk
membersihkan
kuku sebelum
aplikasi sistem
kuku artifisial
–– Sampo
–– Kondisioner
–– Pembersih wajah
b) Mouthwash b) 0,2%
149 189 Trisodium Bahan pewarna 0,5% –– Gunakan sarung
5-hydroxy-1-(4- pada sediaan tangan yang sesuai.
sulphophenyl)-4-(4- pewarna rambut –– Jangan digunakan
sulphophenylazo) non oksidatif untuk mewarnai bulu
pyrazole- mata atau alis.
3-carboxylate dan Penggunaan untuk
aluminium lake(5) mewarnai bulu
CI 19140 mata atau alis tidak
diizinkan
Acid Yellow 23 (INCI)
CAS 1934-21-0
Acid Yellow 23
Aluminum lake (INCI)
Acid Red 18
Aluminum lake (INCI)
CAS 12227-64-4
133
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
134
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
153 25 Zinc Deodoran, 6% sebagai Hindari kontak dengan
4-hydroxybenzene antiperspiran dan persentase bahan mata
sulphonate losion astringen anhidrat
Zinc phenolsulfonate
(INCI)
CAS No. 127-82-2
154 101 Zinc pyrithione (INCI) (a) Sediaan rambut (a) 0,1% Untuk kegunaan lain
CAS No 13463-41-7 non bilas selain sebagai pengawet,
maka kegunaan
(b) Sediaan rambut (b) 2,0% harus dijelaskan pada
bilas penandaan produk.
Fungsi sebagai
pengawet, lihat
Lampiran III Peraturan
Badan ini, pada
nomor 56.
157 303 3-[(4-amino-3- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
methyl- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan
9,10-dioxo-9,10- pewarna rambut digunakan pada antara pewarna
dihydroanthracen-1- oksidatif rambut setelah rambut dengan
yl)amino]-N,N,N pencampuran dengan oksidatornya
- trimethylpropan-1- bahan pengoksidasi
aminium, tidak lebih dari 2,0%.
methylsulfate salt
135
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
136
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
(b) Bahan pewarna (b) 2,0% (a) dan (b) (a) dan (b)
pada sediaan –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
pewarna rambut dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
non oksidatif dapat membentuk –– Jangan digunakan
nitroso; untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk –– Kandungan mata atau alis.
mewarnai bulu nitrosamin
mata atau alis tidak maksimum: 50 μg/kg
diizinkan (pada bahan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit
158 280 2-Amino-4,6- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
dinitrophenol pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
dan 2-amino-4,6- pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
dinitrophenol, sodium oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
salt pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
Picramic Acid tidak lebih dari 0,6% –– Pewarna rambut dapat
(CAS No. 96-91-3) dan menyebabkan reaksi
Sodium Picramate alergi yang parah.
(CAS No. 831-52-7)
137
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
138
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Bahan pewarna (b) 0,6% (a) dan (b)
pada sediaan –– Gunakan sarung
pewarna rambut tangan yang sesuai.
non oksidatif –– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk mata atau alis.
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
159 258 5-Amino-4-chloro-2- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
methylphenol pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
hydrochloride pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
oksidatif pencampuran dengan
5-Amino-4-Chloro-o- bahan pengoksidasi
Cresol HCl (INCI) Penggunaan untuk tidak lebih dari 1,5% –– Pewarna rambut dapat
CAS No. 110102-85-7 mewarnai bulu (sebagai hydrochloride). menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
139
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
140
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Acid Black 1 (INCI) Penggunaan untuk
CI 20470 mewarnai bulu
CAS No. 1064-48-8 mata atau alis tidak
diizinkan
161 321 3-Amino-7- Bahan pewarna 0,5% –– Jangan digunakan –– Perbandingan antara
(dimethylamino)-2- pada sediaan dengan senyawa yang pewarna rambut
methoxyphenoxazin- pewarna rambut dapat membentuk dengan oksidatornya
5- ium chloride non oksidatif nitroso;
–– Kandungan
Basic Blue 124 Penggunaan untuk nitrosamin –– Pewarna rambut dapat
CAS No 67846-56-4 mewarnai bulu maksimum : 50 μg/ menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak kg (pada bahan alergi yang parah.
diizinkan baku); –– Baca dan ikuti
–– Simpan pada wadah petunjuk pemakaian.
bebas nitrit –– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
141
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
142
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
143
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
144
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
(b) Bahan pewarna (b) 1,0 % (a) dan (b)
pada sediaan –– Gunakan sarung
pewarna rambut tangan yang sesuai.
non oksidatif –– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
Penggunaan untuk mata atau alis.
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
164 318 2-[(3-Aminopyrazolo Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
[1,5- a]pyridin-2- yl) pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
oxy]ethanol pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
hydrochloride oksidatif pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
145
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
146
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
165 307 1,4-Benzenediamine, Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
2-(methoxymethyl) pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
1,4-Benzenediamine, pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
2- (methoxymethyl)-, oksidatif pencampuran dengan
sulfate bahan pengoksidasi
Penggunaan untuk tidak lebih dari 1,8% –– Pewarna rambut dapat
2-Methoxymethyl-p- mewarnai bulu (sebagai basa bebas). menyebabkan reaksi
Phenylenediamine mata atau alis tidak alergi yang parah.
(INCI) diizinkan –– Baca dan ikuti
CAS No. 337906-36-2 petunjuk pemakaian.
2-Methoxymethyl-p- –– Tidak digunakan
Phenylenediamine untuk anak usia di
Sulfate (INCI) bawah 16 tahun.
CAS No 337906-37-3
147
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
148
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
166 326 1-(4-Chloro Sampo anti ketombe 2,0% Fungsi sebagai
phenoxy)-1- (bilas) pengawet, lihat
(imidazol-1-yl) -3,3- Lampiran III Peraturan
dimethylbutan-2-one Badan ini, pada
nomor 21.
Climbazole (INCI)
CAS No. 38083-17-9
167 315 Di[2-[4-[(E)-2- [2,4,5- Bahan pewarna 0,5% –– Perbandingan antara
trimethoxyphenyl] pada sediaan pewarna rambut
vinyl]pyridinin-1- ium] pewarna rambut dengan oksidatornya
butanoyl]aminoethyl] non oksidatif
disulfanyl dichloride
Penggunaan untuk –– Pewarna rambut dapat
HC Yellow No 17 mewarnai bulu menyebabkan reaksi
CAS No 1450801-55-4 mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
149
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
150
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
HC Red No 17 Penggunaan untuk –– Kandungan
CAS No 1449471-67-3 mewarnai bulu nitrosamin
mata atau alis tidak maksimum :
diizinkan 50 μg/kg (pada
bahan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit.
169 297 4,5-Diamino-1-(2- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan
hydroxyethyl)-1H- pada sediaan yang digunakan antara pewarna
pyrazole (1:1) pewarna rambut pada rambut setelah rambut dengan
oksidatif pencampuran dengan oksidatornya
1-Hydroxyethyl-4,5- bahan pengoksidasi
Diamino Pyrazole Penggunaan untuk tidak lebih dari 3,0%.
Sulfate mewarnai bulu –– Pewarna rambut dapat
CAS No 155601-30-2 mata atau alis tidak menyebabkan reaksi
diizinkan alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
151
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
152
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
2,3-Diaminodihydro Penggunaan untuk
pyrazolo-pyrazolone mewarnai bulu
Dimethosulfonate mata atau alis tidak –– Pewarna rambut dapat
(INCI) diizinkan menyebabkan reaksi
CAS No. 857035-95-1 alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
153
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
154
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
173 305 Disodium 2,2′- (9,10- Bahan pewarna 0,3% –– Gunakan sarung
dioxoanthracene-1,4- pada sediaan tangan yang sesuai.
diyldiimino)bis(5- pewarna rambut –– Jangan digunakan
methylsulphonate) non oksidatif untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
Acid Green 25 (INCI) Penggunaan untuk
CI 61570 mewarnai bulu
CAS No. 4403-90-1 mata atau alis tidak
diizinkan
155
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
156
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
174 311 Disodium Bahan pewarna 0,4% –– Gunakan sarung
3-hydroxy-4- [(E)- pada sediaan tangan yang sesuai.
(4- methyl-2- pewarna rambut –– Jangan digunakan
sulfonatophenyl) non oksidatif untuk mewarnai bulu
diazenyl]- mata atau alis.
2-naphthoate Penggunaan untuk
mewarnai bulu
Pigment Red 57 (INCI) mata atau alis tidak
CI 15850 diizinkan
CAS No 5858-81-1
175 290 Ethanol, 2-((4- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
amino-2- nitrophenyl) pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
amino)- pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
HC Red No 3 (INCI) pencampuran dengan
CAS No. 2871-01-4 bahan pengoksidasi
tidak lebih dari - Pewarna rambut dapat
0,45%. menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
- Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
- Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
- Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
157
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
158
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
176 8c Ethanol, 2,2′-[(2- (a) Bahan pewarna (b) 1,5% (a) Konsentrasi (a)
nitro- 1,4-phenylene) pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
diimino]bis- (9CI) pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
N,N’-Bis-(2- pencampuran dengan
hydroxyethyl)- (b) Bahan pewarna bahan pengoksidasi
2-Nitro-p- pada sediaan tidak lebih dari 1%. –– Pewarna rambut dapat
Phenylenediamine pewarna rambut menyebabkan reaksi
(INCI) non oksidatif (a) dan (b) alergi yang parah.
CAS No. 84041-77-0 –– Jangan digunakan –– Baca dan ikuti
Penggunaan untuk dengan senyawa yang petunjuk pemakaian.
mewarnai bulu dapat membentuk –– Tidak digunakan
mata atau alis tidak nitroso; untuk anak usia di
diizinkan –– Kandungan bawah 16 tahun.
nitrosamin –– Risiko alergi dapat
maksimum: 50 μg/kg meningkat apabila
(pada bahan baku); pernah menggunakan
–– Simpan pada wadah tato “black henna”
bebas nitrit temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
159
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
160
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
161
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
162
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(e) sediaan spray: (e) 2,6%
fine fragrances,
hairsprays, anti-
perspirants dan
deodorants.
179 294 Fluorescein, 2’,4’,5’,7’- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
tetrabromo-4,5,6,7- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
tetrachloro-, disodium pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
salt (CI 45410) oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
pencampuran dengan
Acid Red 92 (INCI) bahan pengoksidasi
CAS No. 18472-87-2 tidak lebih dari 2,0%. –– Pewarna rambut dapat
menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
163
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
164
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak –– Pewarna rambut dapat
diizinkan menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
165
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
166
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
(b) Bahan pewarna (b) 0,5% • pernah mengalami
pada sediaan reaksi yang tidak
pewarna rambut diinginkan terhadap
non oksidatif penggunaan tato
‘black henna’
Penggunaan untuk temporer.
mewarnai bulu
mata atau alis tidak (a) dan (b)
diizinkan –– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
167
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
168
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
183 317 4-Hydroxy-2,5,6- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
triaminopyrimidine pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
sulfate pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
oksidatif pencampuran dengan
2,5,6-Triamino- 4- bahan pengoksidasi
Pyrimidinol Penggunaan untuk tidak lebih dari 0,5%. –– Pewarna rambut dapat
CAS No 1603-02-7 mewarnai bulu menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan –– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
169
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
170
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
184 263 1-Hydroxy-2-methyl Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
naphthalene pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
2-Methyl-1-Naphthol oksidatif pencampuran dengan
(INCI) bahan pengoksidasi
CAS No. 7469-77-4 Penggunaan untuk tidak lebih dari 2,0%. –– Pewarna rambut dapat
mewarnai bulu (Jika 2-Methyl-1- menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak Naphthol dan alergi yang parah.
diizinkan 1- Acetoxy-2- –– Baca dan ikuti
Methylnaphthalene petunjuk pemakaian.
dicampur dalam sediaan –– Tidak digunakan
pewarna rambut, maka untuk anak usia di
kadar maksimum bawah 16 tahun.
2-Methyl- 1-Naphthol –– Risiko alergi dapat
yang siap digunakan meningkat apabila
pada rambut tidak lebih pernah menggunakan
dari 2,0%) tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
171
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
172
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
186 262 2-Methyl-1-naphthyl Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
acetate pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
1-Acetoxy-2- oksidatif pencampuran
Methylnaphthalene dengan bahan
(INCI) CAS No. 5697- Penggunaan untuk pengoksidasi tidak –– Pewarna rambut dapat
02-9 mewarnai bulu lebih dari 2,0% (Jika menyebabkan reaksi
mata atau alis tidak 2-Methyl-1- Naphthol alergi yang parah.
diizinkan dan 1- Acetoxy-2- –– Baca dan ikuti
Methylnaphthalene petunjuk pemakaian.
dicampur dalam sediaan –– Tidak digunakan
pewarna rambut, maka untuk anak usia di
kadar maksimum bawah 16 tahun.
2-Methyl- 1-Naphthol –– Risiko alergi dapat
yang siap digunakan meningkat apabila
pada rambut tidak lebih pernah menggunakan
dari 2,0%) tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
173
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
174
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Kandungan –– Risiko alergi dapat
nitrosamin meningkat apabila
maksimum: pernah menggunakan
50 μg/kg (pada tato “black henna”
bahan baku); temporer.
–– Simpan pada wadah –– Jangan mewarnai
bebas nitrit rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
175
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
176
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
189 295 Mixture of (1), (2) & Bahan pewarna 2,0% –– Gunakan sarung
(3) in dispersing agent pada sediaan tangan yang sesuai.
(lignosulphate): pewarna rambut –– Jangan digunakan
(1) 9,10-Anthracene non oksidatif untuk mewarnai bulu
dione- 1,4-bis[(2 mata atau alis.
Hydroxyethyl) Penggunaan untuk
amino] mewarnai bulu
(2) 9,10-Anthracene mata atau alis tidak
dione- 1- [(2- diizinkan
Hydroxyethyl)
amino]-4-[(3-
Hydroxypropyl)
amino]
177
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
178
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
190 320 2-Naphthalen Bahan pewarna 2,0% –– Gunakan sarung
aminium, 8- pada sediaan tangan yang sesuai.
[(4- amino-3 pewarna rambut –– Jangan digunakan
nitrophenyl)azo]- non oksidatif untuk mewarnai bulu
7- hydroxy- N,N,N- mata atau alis.
trimethyl-, chloride Penggunaan untuk
mewarnai bulu
Basic Brown 17 mata atau alis tidak
CAS No 68391-32-2 diizinkan
191 199 2,2′-[[4-[(2- Bahan pewarna 2,8% –– Jangan digunakan –– Dapat menyebabkan
Hydroxyethyl) pada sediaan dengan senyawa yang reaksi alergi.
amino]-3- nitrophenyl] pewarna rambut dapat membentuk –– Gunakan sarung
imino]bisetha nol non oksidatif nitroso; tangan yang sesuai.
–– Kandungan –– Jangan digunakan
HC Blue No 2 Penggunaan untuk nitrosamin untuk mewarnai bulu
CAS No 33229-34-4 mewarnai bulu maksimum : 50 μg/ mata atau alis.
mata atau alis tidak kg (pada bahan
diizinkan baku);
–– Simpan pada wadah
bebas nitrit
192 270 2-Nitro-N1-phenyl- Bahan pewarna 1,0% –– Perbandingan antara
benzene-1,4-diamine pada sediaan pewarna rambut
pewarna rambut dengan oksidatornya
HC Red No 1 (INCI) non oksidatif
CAS No. 2784-89-6
–– Pewarna rambut dapat
menyebabkan reaksi
179
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
180
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
181
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
182
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
194 284 Phenol, 2,2’- (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
methylenebis[4- pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
amino-], pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
dihydrochloride oksidatif rambut setelah dengan oksidator
pencampuran dengan
2,2’-Methylenebis-4- bahan pengoksidasi
Aminophenol HCl tidak lebih dari 1,0%. –– Pewarna rambut dapat
CAS No. 27311-52-0/ menyebabkan reaksi
63969-46-0 alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
195 293 Phenol, 2-Amino- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
5-Ethyl-, pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
Hydrochloride pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidator
oksidatif pencampuran dengan
bahan pengoksidasi
2-Amino-5- Penggunaan untuk tidak lebih dari 1,0 %. –– Pewarna rambut dapat
Ethylphenol HCl mewarnai bulu menyebabkan reaksi
CAS No. 149861-22-3 mata atau alis tidak alergi yang parah.
diizinkan
183
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
184
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
196 319 Phenol, 3-amino-2,6- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
dimethyl pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
3-Amino-2,6- oksidatif pencampuran dengan
185
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
186
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
197 304 Phosphoric (a) Bahan pewarna (a) Konsentrasi (a)
acid compound pada sediaan maksimum yang –– Perbandingan antara
dengan 4-[(2,6- pewarna rambut digunakan pada pewarna rambut
dichlorophenyl) oksidatif rambut setelah dengan oksidatornya
(4-imino- pencampuran dengan
3,5-dimethyl-2,5- bahan pengoksidasi
cyclohexadien-1- tidak lebih dari 0,2%. –– Pewarna rambut dapat
ylidene) methyl]- 2,6-
dimethylaniline (1:1) menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
HC Blue No 15 (INCI) –– Baca dan ikuti
187
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
188
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Penggunaan untuk (a) dan (b)
mewarnai bulu –– Gunakan sarung
mata atau alis tidak tangan yang sesuai.
diizinkan –– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis
198 313 Polidocanol (a) Sediaan non (a) 3,0%
bilas
Laureth – 9 (b) Sediaan bilas (b) 4,0%
CAS No 3055-99-0
199 282 1-Propanaminium, 3- Bahan pewarna 3,0% –– Jangan digunakan –– Gunakan sarung
[[9,10-dihydro- 4- pada sediaan dengan senyawa yang tangan yang sesuai.
(methylamino)- 9,10- pewarna rambut dapat membentuk –– Jangan digunakan
dioxo-1- anthracenyl] non oksidatif nitroso; untuk mewarnai bulu
amino]-N,N- –– Kandungan mata atau alis.
dimethyl-N- propyl Penggunaan untuk nitrosamin
bromide mewarnai bulu maksimum :
mata atau alis tidak 50 μg/kg (pada
HC Blue 16 (INCI) diizinkan bahan baku);
CAS No. 502453-61-4 –– Simpan pada wadah
bebas nitrit
200 285 Pyridine-2,6- Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan pewarna
diyldiamine pada sediaan yang digunakan antara rambut dengan
pewarna rambut pada rambut setelah oksidatornya
2,6-Diaminopyridine oksidatif pencampuran dengan
(INCI) bahan pengoksidasi
CAS No. 141-86-6 tidak lebih dari 0,15%.
189
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
190
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan terhadap
penggunaan tato
‘black henna’
temporer.
–– Gunakan sarung
tangan yang sesuai.
–– Jangan digunakan
untuk mewarnai bulu
mata atau alis.
191
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
192
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
Penggunaan untuk
mewarnai bulu
mata atau alis tidak
diizinkan
193
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
194
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
203 298 Quinolinium, Bahan pewarna Konsentrasi maksimum –– Perbandingan antara
4-formyl-1- methyl-, pada sediaan yang digunakan pewarna rambut
garam dengan pewarna rambut pada rambut setelah dengan oksidatornya
methylbenzene oksidatif pencampuran dengan
sulfonic acid (1:1) bahan pengoksidasi
Penggunaan untuk tidak lebih dari 2,5%. –– Pewarna rambut dapat
4-Formyl-1- mewarnai bulu menyebabkan reaksi
Methylquinolinium-p- mata atau alis tidak alergi yang parah.
Toluenesulfonate diizinkan –– Baca dan ikuti
(INCI) petunjuk pemakaian.
CAS No. 223398-02-5 –– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
195
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
PEMBATASAN KONDISI PENGGUNAAN
196
NOMOR NAMA BAHAN/ KADAR MAKSIMUM DAN PERINGATAN YANG
ACD CAS No.(1) JENIS SEDIAAN/ PERSYARATAN HARUS DICANTUMKAN
NO DALAM KOSMETIKA
KEGUNAAN LAIN PADA PENANDAAN
SIAP PAKAI
a b c d e f
bahan pengoksidasi
tidak lebih dari 3,4%
(sebagai sulphate). –– Pewarna rambut dapat
menyebabkan reaksi
alergi yang parah.
–– Baca dan ikuti
petunjuk pemakaian.
–– Tidak digunakan
untuk anak usia di
bawah 16 tahun.
–– Risiko alergi dapat
meningkat apabila
pernah menggunakan
tato “black henna”
temporer.
–– Jangan mewarnai
rambut, jika :
• ada kemerahan
pada wajah;
• kulit kepala yang
sensitif, iritasi dan
luka;
• pernah mengalami
reaksi yang tidak
diinginkan setelah
mewarnai rambut;
(1) CAS Number yang tercantum dalam kolom ini tidak mencakup semua CAS Number dari bahan tersebut dan
hanya dicantumkan sebagai referensi.
(2) Jika dicampur dengan senyawa fluorine lain yang diizinkan dalam Lampiran Peraturan Badan ini, total
kadar F tidak boleh lebih dari 0,15%.
(3) Untuk pasta gigi yang mengandung 0,1-0,15% fluoride, kecuali sudah ada penandaan kontraindikasi untuk
anak-anak (misalnya: ’Hanya digunakan untuk dewasa’), maka penandaan wajib mencantumkan:
”Anak-anak usia 6 tahun dan di bawahnya: Gunakan seukuran biji jagung untuk penyikatan gigi
yang diawasi untuk memperkecil kemungkinan tertelan. Dalam hal asupan fluoride dari sumber lainnya,
konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter”.
197
Lampiran I
Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan
(4) Sediaan mouthwash yang mengandung fluoride, mencantumkan peringatan: “Tidak digunakan untuk anak
198
usia di bawah 6 tahun”.
(5) Bentuk basa bebas dan garamnya dapat digunakan kecuali bahan yang tidak diizinkan dalam Lampiran V
Peraturan Badan ini.
(6) Hanya jika kadar lebih dari 0,05%.
(7) Persyaratan ‘peringatan’ pada penandaan harus dicantumkan untuk Kosmetika dengan kandungan Glycolic
dan/atau Lactic acid dengan kadar ≥ 2,5% dan tidak mengandung tabir surya. Tidak diharuskan untuk
Kosmetika yang ditujukan untuk area tubuh yang tidak terkena sinar matahari, produk mengandung
Bahan Tabir Surya, atau mengandung AHA dengan kadar lebih rendah dari 2,5%.
(8) Kadar sodium, potasium atau lithium hidroksida dinyatakan sebagai bobot sodium hidroksida. Dalam
sediaan campuran, jumlah tersebut tidak boleh lebih dari batasan yang diberikan pada kolom d.
(9) Bahan-bahan ini dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi selama jumlah rasio masing-masing
bahan dalam Kosmetika tidak lebih dari 1 dengan tetap mengacu pada kadar maksimum bahan yang
diizinkan.
(10) Bahan-bahan ini dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi selama jumlah rasio masing-masing
bahan dalam Kosmetika tidak lebih dari 1 dengan tetap mengacu pada kadar maksimum bahan yang
diizinkan.
(11) Jumlah sodium, potasium atau lithium hidroksida dinyatakan sebagai bobot sodium hidroksida. Dalam
sediaan campuran, jumlah tersebut tidak boleh lebih dari batasan yang diberikan pada kolom d.
(12) Penandaan/peringatan ini untuk semua sediaan yang mungkin dapat digunakan pada anak di bawah usia
3 tahun dan kontak di kulit untuk waktu yang lama.
(13) Tenaga Profesional adalah orang yang telah dilatih secara profesional di bidangnya.
ttd.
PENNY K. LUKITO
Area Penggunaan
Persyaratan
karakteristik
nanomaterial yang
diizinkan adalah:
a. Kemurnian >97%
dengan profil
cemaran sebagai
berikut:
Kadar abu ≤ 0,15%;
Sulphur ≤ 0,65%;
- Poly Aromatic
Hydrocarbon (PAH)
≤ 500 ppb, benzo(a)
pyrene ≤ 5 ppb,
dan dibenz(a,h)
anthracene ≤ 5 ppb;
As ≤ 3 ppm;
Pb ≤ 10 ppm;
Hg ≤ 10 ppm
b. Ukuran partikel
primer ≥ 20 nm
131 77267 Pigment Black 9 Hitam X
132 77268:1 Pigment Black 8 Hitam X
133 77288 Pigment Green 17 Hijau X Bebas dari ion
kromat(3)
ttd.
PENNY K. LUKITO
208
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 23 TAHUN 2019
TENTANG
PERSYARATAN TEKNIS BAHAN KOSMETIKA
1. Bahan Pengawet dapat ditambahkan ke dalam Kosmetika dengan tujuan utama untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
2. Bahan yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Badan ini dapat digunakan untuk penggunaan selain pengawet
dengan kadar maksimum, batasan dan persyaratan yang sesuai dalam Lampiran Peraturan Badan ini, dikecualikan
untuk bahan yang juga tercantum dalam Lampiran I Peraturan Badan ini, digunakan sesuai dengan batasan dan
persyaratan penggunaan dalam Lampiran I Peraturan Badan ini.
3. Yang dimaksud dalam daftar ini:
- “Garam” adalah garam dari kation sodium, potassium, calcium, magnesium, ammonium, dan ethanolamine;
garam dari anion chloride, bromide, sulphate, acetate.
- “Ester” adalah ester dari methyl, ethyl, propyl, isopropyl, butyl, isobutyl, phenyl.
4. Seluruh Kosmetika yang mengandung formaldehyde atau bahan-bahan lain dalam Lampiran Peraturan Badan ini yang
melepaskan formaldehyde harus mencantumkan label peringatan “mengandung formaldehyde” jika kadar formaldehyde
dalam kosmetika lebih dari 0,05%.
209
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
210
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
Benzalkonium chloride (INCI)
CAS No. 8001-54-5/ 63449-41-2 /
68424-85-1/ 68391-01-5 / 61789-71-
7 / 85409-22-9
Benzalkonium bromide (INCI)
CAS No. 91080-29-4
Benzalkonium saccharinat (INCI)
CAS No. 68989-01-5
4 53 Benzethonium chloride (INCI) 0,1% (a) Sediaan bilas
CAS No. 121-54-0 (b) Sediaan non bilas kecuali
sediaan higiene mulut
211
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
212
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
8 40 2-Benzyl-4-chlorophenol 0,2%
Chlorophene (INCI)
CAS No. 120-32-1
9 55 Benzylhemiformal (INCI) Sediaan bilas : 0,15% Tidak boleh digunakan untuk
CAS No. 14548-60-8 sediaan non bilas
10 7 Biphenyl-2-ol dan garamnya 0,2% (sebagai phenol)
o-Phenylphenol (INCI)
CAS No. 90-43-7
Sodium o-phenylphenate (INCI)
CAS No. 84145-04-0
Potassium o-phenylphenate (INCI)
CAS No. 13707-65-8
MEA o-phenylphenate (INCI)
CAS No. 132-27-4
11 33 1,3-Bis(hydroxymethyl)-5,5- 0,6%
dimethylimidazolidine-2,4-dione
DMDM hydantoin (INCI)
CAS No. 6440-58-0
12 27 3,3’-Bis(1-hydroxymethyl-2,5- 0,6%
dioxoimidazolidin-4-yl)-1,1’-
methylenediurea
Imidazolidinyl urea (INCI)
CAS No. 39236-46-9
213
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
214
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
Sodium propylparaben (INCI)
CAS No. 35285-69-9
Sodium butylparaben (INCI)
CAS No. 36457-20-2
Potassium butylparaben (INCI)
CAS No. 38566-94-8
Potassium propylparaben (INCI)
CAS No. 84930-16-5
Sodium isopropylparaben (INCI)
CAS No. 4191-73-5
Sodium isobutylparaben (INCI)
CAS No. 84930-15-4
16 42 Chlorhexidine (INN) dan garam 0,3% (sebagai
digluconate/diacetate/dihydrochloride chlorhexidine)
Chlorhexidine (INCI)
CAS No. 55-56-1
Chlorhexidine digluconate (INCI)
CAS No. 18472-51-0
Chlorhexidine diacetate (INCI)
CAS No. 56-95-1
Chlorhexidine dihydrochloride (INCI)
CAS No. 3697-42-5
17 41 2-Chloroacetamide 0,3% Mengandung
Chloroacetamide (INCI) chloroacetamide
CAS No. 79-07-2
215
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
216
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
24 47 1,6-Di(4-amidinophenoxy)-n-hexane 0,1%
(hexamidine) dan garamnya (termasuk
isethionate dan p-hydroxy- benzoate)
Hexamidine (INCI)
CAS No. 3811-75-4
Hexamidine diisethionate (INCI)
CAS No. 659-40-5
Hexamidine paraben (INCI)
CAS No. 93841-83-9
25 37 6,6-Dibromo-4,4-dichloro-2,2’- 0,1%
methylene- diphenol
Bromochlorophen (INCI)
CAS No. 15435-29-7
26 15 3,3’-Dibromo-4,4’-hexamethylene- 0,1%
dioxydibenzamidine
(Dibromohexamidine) dan garamnya
(termasuk isethionate)
Dibromohexamidine Isethionate (INCI)
CAS No. 93856-83-8
27 22 2,4-Dichlorobenzyl alcohol 0,15%
Dichlorobenzyl Alcohol (INCI)
CAS No. 1777-82-8
28 45 4,4-Dimethyl-1,3-oxazolidine 0,1% pH pada Kosmetika tidak
Dimethyl Oxazolidine (INCI) boleh kurang dari 6
CAS No. 51200-87-4
217
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
218
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
33 48 Glutaraldehyde (pentane-1,5-dial) 0,1% Dilarang digunakan dalam Mengandung
Glutaral (INCI) sediaan aerosol (spray) glutaraldehyde
CAS No. 111-30-8 (jika konsentrasi
glutaraldehyde pada
Kosmetika lebih dari
0,05%)
34 30 Hexamethylenetetramine (INN) 0,15%
Methenamine (INCI)
CAS No. 100-97-0
35 19 Hexetidine (INN) 0,1%
Hexetidine (INCI)
CAS No. 141-94-6
36 12 4-Hydroxybenzoic acid (INCI), methyl- - 0,4% (sebagai asam) Tiap ester dalam campuran
dan ethyl- esters, dan garamnya untuk ester tunggal; tidak boleh lebih dari 0,4%
4-Hydroxybenzoic acid (INCI) - 0,8% (sebagai asam) (sebagai asam)
CAS No. 99-96-7 untuk ester campuran
Methylparaben (INCI)
CAS No. 99-76-3
Potassium ethylparaben (INCI)
CAS No. 36457-19-9
Potassium paraben (INCI)
CAS No. 16782-08-4
Sodium methylparaben (INCI)
CAS No. 5026-62-0
Sodium ethylparaben (INCI)
CAS No. 35285-68-8
219
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
220
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
Potassium sulfite (INCI)
CAS No. 10117-38-1
Potassium hydrogen sulfite (INCI)
CAS No. 7773-03-7
Sodium bisulfite (INCI)
CAS No. 7631-90-5
Sodium metabisulfite (INCI)
CAS No. 7681-57-4
Potassium metabisulfite (INCI)
CAS No. 16731-55-8
44 29 2-Phenoxyethanol 1,0%
Phenoxyethanol (INCI)
CAS No. 122-99-6
45 43 1-Phenoxypropan-2-ol (12) Sediaan bilas : 1,0% Tidak boleh digunakan untuk
Phenoxyisopropanol (INCI) sediaan non bilas
CAS No. 770-35-4
46 28 Poly(1-hexamethylenebiguanide 0,3%
hydrochloride)
Polyaminopropyl biguanide (INCI)
CAS No. 28757-47-3
CAS No. 133029-32-0
221
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
222
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
47 59 1,2,3-Propanetricarboxylic acid, 0,2%, setara dengan Tidak boleh digunakan pada
2- hydroxy-, monohydrate dan 1,2,3- 0,0024% silver sediaan higiene mulut dan
Propanetricarboxylic acid, 2-hydroxy-, sediaan yang digunakan di
silver(1+) salt, monohydrate (INN) sekitar mata
Citric acid (and) Silver citrate (INCI)
48 2 Propionic acid dan garamnya 2% (sebagai asam)
Propionic acid (INCI) CAS No. 79-09-4
Ammonium propionate (INCI)
CAS No. 17496-08-1
Calcium propionate (INCI)
CAS No. 4075-81-4
Magnesium propionate (INCI)
CAS No. 557-27-7
Potassium propionate (INCI)
CAS No. 327-62-8
Sodium propionate (INCI)
CAS No. 137-40-6
49 3 Salicylic acid dan garamnya (13) 0,5% (sebagai asam) Tidak boleh digunakan pada Tidak digunakan
Salicylic acid (INCI) sediaan untuk anak di bawah untuk anak di
CAS No. 69-72-7 usia 3 tahun, kecuali sampo bawah usia 3 tahun
(14)
Calcium salicylate (INCI)
CAS No. 80024-35-1
Magnesium salicylate (INCI)
CAS No. 18917-89-0
223
NOMOR BATASAN DAN PENANDAAN /
224
NAMA BAHAN/CAS No. (18) KADAR MAKSIMUM
NO ACD PERSYARATAN LAIN PERINGATAN
a b c d e
Sodium sorbate (INCI)
CAS No. 7757-81-5
Potassium sorbate (INCI)
CAS No. 24634-61-5
53 23 Triclocarban (INN) (15) 0,2% Kriteria kemurnian:
Triclocarban (INCI) 3,3’,4,4’-Tetrachloroazo
CAS No. 101-20-2 benzene kurang dari
1 ppm; 3,3’,4,4’-Tetra-
chloroazoxybenzene kurang
dari 1 ppm
54 25 Triclosan (INN) (16) (a) 0,3% (a) - Pasta gigi
5-Chloro-2- (2,4- dichlorophenoxy) - Sabun cuci tangan
phenol Triclosan (INCI) - Sabun mandi
CAS No. 3380-34-5 - Sabun mandi cair
- Deodoran (non-spray)
- Bedak wajah dan blemish
concealers
- Sediaan kuku untuk
membersihkan kuku
sebelum aplikasi sistem
kuku artifisial
- Sampo
- Kondisioner
- Pembersih wajah
(b) 0,2% (b) Mouthwash
(1) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 32.
(2) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 31.
(3) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 22.
(4) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 27.
(5) Bahan dengan nomor 20 dan 43 dalam Lampiran III Peraturan Badan ini tidak boleh dikombinasi pada produk yang
225
sama.
(6) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 49.
226
(7) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 52.
(8) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 76.
(9) Batasan dan persyaratan ini hanya untuk sediaan Kosmetika yang digunakan secara luas pada tubuh.
(10) Penandaan dan peringatan ini untuk semua sediaan Kosmetika, kecuali sediaan mandi/gel mandi dan sampo, yang
mungkin dapat digunakan oleh anak di bawah usia 3 tahun.
(11) Penandaan dan peringatan ini untuk semua sediaan Kosmetika, yang mungkin dapat digunakan oleh anak di bawah
usia 3 tahun.
(12) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 109.
(13) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 124.
(14) Penandaan/peringatan ini untuk semua sediaan yang mungkin dapat digunakan pada anak di bawah usia 3 tahun dan
kontak di kulit untuk waktu yang lama.
(15) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 147.
(16) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 148.
(17) Untuk penggunaan selain pengawet lihat Lampiran I Peraturan Badan ini, pada nomor 154.
(18) CAS Number untuk bahan tersebut tidak terbatas pada CAS Number pada kolom ini dan hanya dicantumkan sebagai
referensi.
ttd.
PENNY K. LUKITO
1. Dalam Peraturan Badan ini, Bahan Tabir Surya adalah bahan yang
digunakan dalam Kosmetika tabir surya untuk melindungi kulit dari
efek yang merugikan disebabkan oleh radiasi sinar ultra violet.
2. Bahan Tabir Surya dapat ditambahkan ke dalam Kosmetika lainnya
dengan batasan dan persyaratan sesuai dengan persyaratan dalam
Lampiran Peraturan Badan ini.
3. Bahan Tabir Surya lainnya yang digunakan untuk melindungi produk
terhadap sinar UV tidak termasuk dalam Lampiran Peraturan Badan
ini.
4. Peringatan yang harus dicantumkan pada penandaan Kosmetika
tabir surya adalah: “Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari,
meskipun menggunakan kosmetika tabir surya” atau kalimat yang
bermakna sama.
Benzylidene
camphor sulfonic
acid (INCI)
CAS No. 56039-58-8
2 28 Benzoic acid, 10%
2-[-4-(diethyl
amino)-2-
hydroxybenzoyl]-,
hexylester
Diethylamino
hydroxybenzoyl
hexyl benzoate (INCI)
CAS No 302776-
68-7
Diethylhexyl
butamido triazone
(INCI)
CAS No. 154702-
15-5
4 10 2-Cyano-3,3- 10%
diphenyl acrylic acid, (sebagai
2-etylhexyl ester asam)
Octocrylene (INCI)
CAS No. 6197-30-4
5 26 Dimethicodiethytl 10%
benzalmalonate
Polysilicone - 15
(INCI)
CAS No 207574-
74-1
6 21 4-Dimethylamino 8%
benzoate of ethyl-2-
hexyl
Ethylhexyl Dimethyl
PABA (INCI)
CAS No. 21245-02-3
7 13 Ethoxylated-ethyl-4- 10%
aminobenzoate
Ethylhexyl salicylate
(INCI)
CAS No. 118-60-5
Homosalate (INCI)
CAS No. 118-56-9
10 22 2-Hydroxy- 5%
4-methoxy (sebagai
benzophenone-5- asam)
sulfonic acid
Benzophenone-4
(INCI)
CAS No. 4065-45-6
dan garam sodium
dari 2-Hydroxy-4-
methoxybenzo
phenone-5-sulfonic
acid
Benzophenone-5
(INCI)
CAS No. 6628-37-1
11 14 Isopentyl-4- 10%
methoxycinnamate
Isoamyl p-methoxy
cinnamate (INCI)
CAS No. 71617-10-2
12 A28 Menthyl anthranilate 5%
(INCI)
CAS No. 134-09-8
13 23 2,2’-Methylene-bis- 10%
6-(2H-benzo triazol-
2yl)-4- (tetramethyl-
butyl)-1,1,3,3-
phenol
Methylene bis-
benzotriazolyl
tetramethylbutyl
phenol (INCI)
CAS No. 103597-
45-1
4-Methylbenzylidene
camphor (INCI)
CAS No. 38102-62-
4/ 36861-47-9
15 24 Monosodium 10%
salt of 2,2’-(1,4- (sebagai
phenylene)bis)-1H- asam)
benzimidazole-4,6-
disulphonic acid
Disodium phenyl
dibenzimidazole
tetrasulfonate (INCI)
CAS No. 180898-
37-7
16 12 Octyl methoxy 10%
cinnamate
Ethylhexyl methoxy
cinnamate (INCI)
CAS No. 5466-77-3
17 4 Oxybenzone (INN) 6% Mengandung
Oxybenzone(2)
Benzophenone-3
(INCI)
CAS No. 131-57-7
18 16 Phenol,2-(2H- 15%
benzotriazol-2-
yl)-4- methyl-6-(2-
methyl-3-(1,3,3,3-
tetramethyl-1-
(trimethylsilyl)oxy)-
disiloxanyl)propyl
Drometrizole
trisiloxane(INCI)
CAS No. 155633-
54-8
Phenylbenzimidazole
sulfonic acid (INCI)
CAS No. 27503-81-7
20 7 3,3’-(1,4-Phenylene 10%
dimethylene) bis(7,7 (sebagai
dimethyl-2- oxo- asam)
bicyclo-[2,2,1]
hept-1- ylmethane
sulphonic acid) dan
garamnya
Terephthalylidene
dicamphor sulfonic
acid (INCI)
CAS No. 92761-26-7
21 11 Polymer of N-{(2 dan 6%
4)-[(2-oxoborn-3-
ylidene) methyl]
benzyl} acrylamide
Polyacrylamido
methyl Benzylidene
Camphor (INCI)
CAS No. 113783-
61-2
CAS No. 147897-
12-9
22 8 1-(4-Tert- 5%
butylphenyl)-3-(4-
methoxyphenyl)
propane-1,3-dione
Butyl
methoxydibenzoyl
methane (INCI)
CAS No. 70356-09-1
Titanium dioxide
(INCI) CAS No.
13463-67-7
24 27a Titanium dioxide 25% (4) Tidak digunakan pada
(nano)(3) Kosmetika yang dalam
penggunaannya dapat
menyebabkan paparan
terhadap paru- paru
melalui inhalasi.
Persyaratan
karakteristik
nanomaterial yang
diizinkan adalah:
- Kemurnian ≥ 99%
- Bentuk rutile, atau
rutile sampai dengan
5% anatase, dengan
struktur kristal
dan tampak seperti
kumpulan berbentuk
sferis, jarum, atau
lanset.
- Median ukuran
partikel berdasarkan
distribusi jumlah
ukuran ≥ 30 nm,
- Aspect ratio dari
1 - 4,5 dan volume
specific surface area
≤ 460 m2/cm3,
- Bahan coating
nanomaterial yang
digunakan aman dan
tidak mempengaruhi
karakteristik sifat
dan/atau efek
Bahan Tabir Surya
bentuk nanomaterial
tersebut.
- Aktivitas fotokatalitik
≤ 10% dibandingkan
dengan pembanding
tanpa salut (non-
coated ) atau non-
doped .
Ethylhexyl Triazone
(INCI)
CAS No. 88122-99-0
26 25 (1,3,5)-Triazine- 10%
2,4-bis((4-(2-
ethyl- hexyloxy)-2-
hydroxy)-phenyl) -6-
(4- methoxyphenyl)
Bis-ethylhexyloxy
phenol
methoxyphenyl
triazine (INCI)
CAS No. 187393-
00-6
27 29 1,3,5-Triazine, 10% -T idak untuk
2,4,6-tris [1,1′- digunakan dalam
biphenyl]-4-yl-, sediaan spray.
termasuk sebagai - Persyaratan
nanomaterial. karakteristik
nanomaterial yang
Tris-biphenyl diizinkan adalah:
triazine (INCI) -M edian ukuran
CAS No. 31274-51-8 partikel primer > 80
Tris-biphenyl nm;
triazine (nano) (INCI) -K emurnian ≥ 98 %;
CAS No. 31274-51-8 -T anpa salut
(Uncoated)
28 2 N,N,N-Trimethyl- 6%
4-(2-oxoborn-3-
ylidene methyl)
anilinium methyl
sulphate
Camphor
benzalkonium
methosulfate (INCI)
CAS No. 52793-97-2
Persyaratan
karakteristik
nanomaterial yang
diizinkan adalah:
- Kemurnian ≥ 96%
dengan struktur
kristal wurtzite dan
tampak sebagai
klaster berbentuk
seperti batang
(rod), bintang (star),
dan/atau bentuk
isometris, dengan
cemaran yang hanya
terdiri dari karbon
dioksida dan air
sedangkan total
cemaran lain <1%.
- Median diameter dari
distribusi ukuran
partikel D50 (50%
jumlah di bawah
diameter ini) > 30 nm
dan D1 (1% di bawah
ukuran ini) >20nm.
- Kelarutan dalam air
< 50 mg/l.
Bahan coating
nanomaterial yang
digunakan aman dan
tidak mempengaruhi
karakteristik sifat
dan/atau efek Bahan
Tabir Surya bentuk
nanomaterial tersebut.
ttd.
PENNY K. LUKITO
NOMOR
NO NAMA BAHAN NO CAS(*)
ACD
Absorption oils, bicyclo arom. dan heterocylic
1 632 hydrocarbon fraction, bila mengandung benzo[a] 101316-45-4
pyrene > 0,005 % b/b
2 254 Acenocoumarol 152-72-7
3 1076 Acetamide 60-35-5
4 393 Acetonitrile 75-05-8
2-Acetoxyethyltrimethylammonium hydroxide
(acetylcholine) dan garamnya 51-84-3;
Acetylcholine; Acetylcholine iodide; Acetylcholine 2260-50-6;
5 2 perchlorate; 927-86-6;
Acetylcholine bromide; Ethanaminium, 2-(acetyloxy)- 66-23-9;
N,N,N-trimethyl-, bromide (1:1);(2-Acetoxyethyl) 60-31-1
trimethylammonium bromide; Acetylcholine chloride
3-[(4-(Acetylamino)phenyl)azo]-4-hydroxy-7-[[[[5-
hydroxy-6-(phenylazo)-7- sulfo-2-naphthalenyl]
amino]carbonyl]amino]-2-naphthalenesulfonic
6 1269 3441-14-3
acid dan garamnya, bila digunakan dalam sediaan
pewarna rambut
Direct Red 23
N-[2-(3-Acetyl-5-nitrothiophen-2-ylazo)-5-
7 1201 777891-21-1
diethylaminophenyl] acetamide
Acid Orange 24 (CI 20170), bila digunakan dalam
8 1232 1320-07-6
sediaan pewarna rambut
Acid Red 73 (CI 27290), bila digunakan dalam
9 1233 5413-75-2
sediaan pewarna rambut
Aconitine (principal alkaloid of Aconitum napellus L.)
10 12 302-27-2
dan garamnya
Aconitum napellus L. (daun, akar dan sediaan
11 11 84603-50-9
galeniknya)
Acrylamide, kecuali diatur dalam lampiran lain
12 681 79-06-1
peraturan ini
13 682 Acrylonitrile 107-13-1
14 13 Adonis vernalis L. dan sediaannya 84649-73-0
15 1028 Alachlor (ISO) 15972-60-8
Alanroot oil (Inula helenium L.), bila digunakan
16 423 97676-35-2
sebagai bahan pewangi
17 1057 Aldrin (ISO) 309-00-2
(*): CAS Number untuk bahan tersebut tidak terbatas pada CAS Number pada kolom
ini dan hanya dicantumkan sebagai referensi, kecuali jika ada informasi lain.
ttd.
PENNY K. LUKITO
Definisi
(i) Produk sampingan hewan adalah seluruh tubuh atau bagian dari
hewan, produk yang berasal dari hewan atau produk lain yang
diperoleh dari hewan, yang tidak dimaksudkan untuk konsumsi
manusia, termasuk oosit, embrio dan air mani.
(ii) Produk turunan adalah produk yang diperoleh dari satu atau lebih
perlakuan, transformasi atau langkah-langkah pengolahan produk
sampingan hewan.
Bahan Kategori 1
Bahan Kategori 2
Bahan Kategori 3
ttd.
PENNY K. LUKITO
Mengingat
: 1. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017
tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 180);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/
MENKES/PER/VIII/2010 Tahun 2010 tentang
Izin Produksi Kosmetika (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 396) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 63 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/
MENKES/PER/VIII/2010 Tahun 2010 tentang
Izin Produksi Kosmetika (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1317);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1176/
MENKES/PER/VIII/2010 Tahun 2010 tentang
Notifikasi Kosmetika (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 397);
4. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1745);
5. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 784);
6. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Obat dan Makanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1131);
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut,
kuku, bibir dan organ genital bagian luar, atau
gigi dan membran mukosa mulut terutama
untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan/atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik.
2. Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik yang
selanjutnya disingkat CPKB adalah seluruh aspek
kegiatan pembuatan Kosmetika yang bertujuan
untuk menjamin agar produk yang dihasilkan
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang
ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
3. Sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik
yang selanjutnya disebut Sertifikat CPKB adalah
dokumen sah yang merupakan bukti bahwa
Industri Kosmetika telah memenuhi persyaratan
CPKB dalam pembuatan Kosmetika.
4. Industri Kosmetika adalah industri yang
memproduksi Kosmetika yang telah memiliki izin
usaha industri atau tanda daftar industri sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 2
(1) Industri Kosmetika dalam melakukan kegiatan
pembuatan Kosmetika wajib menerapkan pedoman
CPKB.
(2) Pedoman CPKB meliputi:
a. sistem manajemen mutu;
b. personalia;
c. bangunan dan fasilitas;
d. peralatan;
e. sanitasi dan higiene;
f. produksi;
g. pengawasan mutu;
h. dokumentasi;
i. audit internal;
j. penyimpanan;
k. kontrak produksi dan pengujian; dan
l. penanganan keluhan dan penarikan produk.
(3) Pedoman CPKB sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang meru
pakan Bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Badan ini.
(4) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif
sebagai berikut:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan produksi
paling lama 1 (satu) tahun;
c. pembekuan Sertifikat CPKB;
d. pencabutan Sertifikat CPKB atau surat
keterangan penerapan CPKB; dan/atau
e. penutupan sementara akses daring pengajuan
permohonan notifikasi paling lama 1 (satu)
tahun.
(5) Tata cara pengenaan sanksi administratif sebagai
mana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan sesuai
Pasal 3
(1) Pedoman CPKB sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 diterapkan untuk:
a. Industri Kosmetika yang menerima kontrak
produksi; dan
b. Industri Kosmetika yang tidak menerima
kontrak produksi.
(2) Industri Kosmetika yang menerima kontrak
produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dibuktikan dengan Sertifikat CPKB.
(3) Industri Kosmetika yang tidak menerima kontrak
produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b dibuktikan dengan:
a. Sertifikat CPKB; atau
b. rekomendasi penerapan CPKB.
(4) Sertifikat CPKB atau rekomendasi penerapan CPKB
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diterbitkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(5) Rekomendasi penerapan CPKB sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) diterbitkan dalam bentuk
surat keterangan penerapan CPKB.
Pasal 4
(1) Sertifikat CPKB sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (4) berlaku untuk jangka waktu 5
(lima) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkan.
(2) Surat keterangan penerapan CPKB sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (5) berlaku untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
diterbitkan.
Pasal 5
(1) Permohonan sertifikasi CPKB yang telah diajukan
sebelum berlakunya Peraturan Badan ini,
Pasal 6
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Peraturan
Pelaksanaan atas Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.4.3870 Tahun
2003 tentang Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang
Baik, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum
diganti dan tidak bertentangan dengan ketentuan
dalam Peraturan Badan ini.
Pasal 7
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku:
a. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.00.05.4.1745 Tahun 2003
tentang Kosmetik, sepanjang mengatur mengenai
Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik; dan
b. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.00.05.4.3870 Tahun 2003
tentang Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang
Baik,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 8
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 September 2019
ttd.
PENNY K. LUKITO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 September 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
I. PENDAHULUAN
1. Bahan Awal
2. Bahan Baku
3. Bahan Pengemas
4. Batch
5. Dokumentasi
6. Kalibrasi
7. Karantina
8. Nomor Batch
10. Pembuatan
13. Pengemasan
14. Pengolahan
15. Ditolak
16. Kosmetika
22. Sanitasi
III. PERSONALIA
3.2. Pelatihan
V. PERALATAN
5.3. Pemeliharaan
6.2. Bangunan
VII. PRODUKSI
7.1.1. Air
7.1.1.1. Air mendapat perhatian khusus karena
merupakan bahan baku yang penting. Peralatan
untuk memproduksi air dan sistem pengolahan
air harus menghasilkan air yang bermutu. Sistem
pengolahan air disanitasi sesuai Prosedur Tetap.
7.1.1.2. Kualitas air secara kimia dan mikrobiologi yang
digunakan dalam produksi harus dimonitor
secara berkala, sesuai dengan Prosedur Tetap
dan semua penyimpangan harus ditindaklanjuti
dengan tindakan koreksi.
7.1.1.3. Pilihan metode pengolahan air seperti deionisasi,
distilasi atau filtrasi tergantung dari persyaratan
produk. Sistem penyimpanan maupun
pendistribusian dirawat dengan baik.
7.1.2. Verifikasi Bahan
7.1.2.1. Semua pasokan bahan awal diperiksa dan
diverifikasi mengenai pemenuhan terhadap
spesifikasi dan dapat ditelusuri sampai kepada
produk jadi.
7.1.2.2. Sampel bahan baku diperiksa secara fisik
terhadap pemenuhan spesifikasi dan dinyatakan
7.4.1. Semua bahan awal harus lulus uji sesuai spesifikasi yang
ditetapkan.
7.4.2. Semua prosedur pembuatan dilaksanakan sesuai
Prosedur Tetap tertulis.
7.4.3. Semua pengawasan selama proses yang diperlukan harus
dilaksanakan dan dicatat.
7.4.4. Produk ruahan diberi penandaan sampai dinyatakan
lulus oleh Bagian Pengawasan Mutu.
7.4.5. Perlu perhatian khusus terhadap kemungkinan terjadinya
kontaminasi silang pada semua tahap proses pengolahan.
8.1. Pendahuluan
IX. DOKUMENTASI
9.1. Pendahuluan
9.2. Spesifikasi
X. AUDIT INTERNAL
XI. PENYIMPANAN
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut,
kuku, bibir dan organ genital bagian luar, atau
gigi dan membran mukosa mulut terutama
untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan/atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik.
2. Pemilik Nomor Notifikasi adalah industri Kosmetika,
importir Kosmetika, dan usaha perorangan/badan
usaha yang melakukan kontrak produksi yang
telah menerima pemberitahuan Kosmetika telah
dinotifikasi.
BAB II
MEKANISME MONITORING EFEK SAMPING
KOSMETIKA
Pasal 2
Pemilik Nomor Notifikasi yang mengedarkan Kosmetika
di wilayah Indonesia wajib menjamin Kosmetika yang
diedarkan telah memenuhi persyaratan keamanan,
kemanfaatan, mutu, penandaan, dan klaim.
Pasal 3
Pemilik Nomor Notifikasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 wajib melakukan Monitoring Efek Samping
Kosmetika untuk menjamin keamanan Kosmetika di
peredaran.
Pasal 5
(1) Monitoring Efek Samping Kosmetika sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dilakukan terhadap kasus
efek yang tidak diinginkan.
(2) Efek yang tidak diinginkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), berupa:
a. Efek Tidak Diinginkan Serius;dan/atau
b. Efek Tidak Diinginkan Non-Serius.
(3) Efek yang tidak dinginkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) wajib dilaporkan melalui mekanisme
Monitoring Efek Samping Kosmetika.
(4) Hasil Monitoring Efek Samping Kosmetika
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
dilaporkan kepada Kepala Badan melalui Direktur
Pengawasan Kosmetik.
(5) Efek yang tidak diinginkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terjadi di luar wilayah Indonesia wajib
dilaporkan apabila Kosmetika diedarkan di dalam
wilayah Indonesia.
Pasal 6
(1) Pemilik Nomor Notifikasi wajib melaporkan Efek
Tidak Diinginkan Serius sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a yang mengakibatkan
kematian dan dapat mengancam jiwa paling lambat
7 (tujuh) Hari sejak efek pertama kali diketahui.
(2) Pemilik Nomor Notifikasi wajib melengkapi
dokumen pelaporan paling lambat 8 (delapan)
Hari sejak pelaporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diterima oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
Pasal 8
(1) Pemilik Nomor Notifikasi wajib melaporkan hasil
Monitoring Efek Samping Kosmetika berupa
Efek Tidak Diinginkan Non-Serius sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b secara
berkala pada bulan Januari dan Juli.
(2) Dalam hal Pemilik Nomor Notifikasi mengedarkan
Kosmetika yang mengandung satu atau lebih bahan
pewarna rambut sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I, wajib melaporkan hasil Monitoring
Efek Samping Kosmetika berupa tidak terjadi efek
tidak diinginkan dan Efek Tidak Diinginkan Non-
Serius secara berkala pada bulan Januari, April,
Juli, dan Oktober.
Pasal 9
(1) Tenaga kesehatan dan/atau masyarakat dapat
melaporkan adanya kasus efek yang tidak
diinginkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (1).
(2) Laporan terhadap kasus efek yang tidak diinginkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Kepala Badan melalui Direktur Pengawasan
Kosmetik.
Pasal 10
(1) Pelaporan Monitoring Efek Samping Kosmetika
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
dapat dilakukan melalui:
a. e-reporting;
b. surat elektronik dengan alamat: laporkosmetik@
pom.go.id;
c. faksimili; atau
d. telepon.
(2) Pelaporan Monitoring Efek Samping Kosmetika
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2),
Pasal 7, Pasal 8 dan Pasal 9 dapat dilakukan
melalui:
a. e-reporting;
b. surat elektronik dengan alamat: laporkosmetik@
pom.go.id; atau
c. faksimili.
Pelaporan
(3) melalui e-reporting sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat diakses
melalui laman http://mesotsmkos.pom.go.id.
(4) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, huruf b, dan huruf c menggunakan format
formulir pelaporan cepat sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini.
(5) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
menggunakan format formulir pelaporan Monitoring
Efek Samping Kosmetika sebagaimana tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini.
(6) Rekapitulasi terhadap pelaporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8
disampaikan menggunakan format tabel reka
pitulasi hasil Monitoring Efek Samping Kosmetika
Pasal 11
Dalam rangka fungsi pengawasan, Badan Pengawas
Obat dan Makanan berwenang meminta laporan hasil
monitoring tidak terjadi efek tidak diinginkan kepada
Pemilik Nomor Notifikasi terhadap Kosmetika yang
telah diedarkan.
BAB IV
DOKUMENTASI
Pasal 12
Pemilik Nomor Notifikasi wajib mendokumentasikan
hasil Monitoring Efek Samping Kosmetika dalam
dokumen informasi produk.
BAB V
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 13
(1) Pemilik Nomor Notifikasi yang melanggar ketentuan
dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 ayat (3),
ayat (4) dan ayat (5), Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan/
atau Pasal 12 dikenai sanksi administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. larangan mengedarkan Kosmetika untuk
sementara;
c. penghentian sementara kegiatan;
d. penutupan sementara akses notifikasi; dan/
atau
e. pencabutan nomor notifikasi.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikenakan oleh Kepala Badan.
Pasal 14
Tata cara pengenaan sanksi administratif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 dilaksanakan sesuai dengan
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku,
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.03.1.23.12.11.10051 Tahun 2011 tentang
Mekanisme Monitoring Efek Samping Kosmetika
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
923), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 16
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 September 2019
ttd.
PENNY K. LUKITO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 September 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
NO NAMA INCI
1 2-Methoxymethyl-p-Phenylenediamine
2-Methoxymethyl-p-Phenylenediamine Sulfate
2 Disperse Violet 1
3 Isatin
4 Dihydroxyindole
5 2-Methyl-1-Naphthol
6 Hydroxyanthraquinone-aminopropyl Methyl Morpholinium Methosulfate
7 HC Blue 16
8 2,3-Diaminodihydropyrazolo-pyrazolone Dimethosulfonate
9 Tetraaminopyrimidine Sulfate
10 Basic Orange 31
11 Basic Red 51
12 Picramic Acid dan Sodium Picramate
13 1-Acetoxy-2-Methylnaphthalene
14 HC Red No 1
15 HC Blue No 17
16 5-Amino-6-Chloro-O-Cresol
5-Amino-6-Chloro-O-Cresol HCl
17 Basic Violet 2 (CI 42520)
18 1-Hydroxyethyl-4,5- Diamino Pyrazole Sulfate
19 Acid Black 1 (CI 20470)
20 p-Aminophenol
21 5-Amino-4-Chloro-o-Cresol HCl
22 HC Red No 3
23 Disperse Red 17
24 Acid Red 92 (CI 45410)
ttd.
PENNY K. LUKITO
BADAN POM RI
PELAPORAN CEPAT
IDENTITAS PELAPOR
Nama :
Alamat :
Email : *boleh lebih dari 1 email, diberi pemisah titik koma (;)
Telepon :
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Email : *boleh lebih dari 1 email, diberi pemisah titik koma (;)
Telepon :
Produsen/Importir/
Distributor :
Tanggal Kejadian :
Efek yang Terjadi :
Foto Kemasan :
ttd.
PENNY K. LUKITO
PENJELASAN:
1. Monitoring Efek Samping Kosmetika dimaksudkan untuk memonitor
semua efek tidak diinginkan pada penggunaan Kosmetika
2. Hasil evaluasi dari semua informasi yang terkumpul akan digunakan
sebagai bahan untuk melakukan penilaian kembali Kosmetika yang
beredar serta untuk melakukan tindakan pengamanan atau penyesuaian
yang diperlukan
3. Umpan balik akan dikirim kepada pelapor
PELAPOR
Nama :
Keahlian :
Email (Jika Ada) :
Kota :
Nomor Telepon :
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jabatan :
Unit/Bagian di Perusahaan :
Tanggal Lapor :
KOSMETIKA
No Urut Pemakaian
(diisi Nama (Nama Centang
sesuai Dagang/Pabrik)/ Bentuk PENGGUNA
untuk
urutan Nomor Sediaan kosmetika Pada Pemakaian
pemaka Persetujuan yang Ke-Berapa
Cara Frekuensi Tgl Mulai Tgl Akhir
ian) Pendaftaran dicurigai
CARA PEMBERSIHAN
Cara pembersihan yang dilakukan pengguna
KESIMPULAN:
(…………………………….)
ttd.
PENNY K. LUKITO
Nama Perusahaan :
Nomor Telepon :
Email :
Periode :
(*) : Apabila dalam periode pelaporan tidak terjadi efek tanggal ............................, 20......
tidak diinginkan, dapat diisi Nihil.
(**) : Apabila terjadi kasus, Formulir Pelaporan Efek Penanggung Jawab Teknis
Samping Kosmetika dilampirkan.
ttd
(Nama Lengkap
345
PETUNJUK PENGISIAN TABEL REKAPITULASI
HASIL MONITORING EFEK SAMPING KOSMETIKA
ttd.
PENNY K. LUKITO
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan,
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
2. Jamu adalah Obat Tradisional yang dibuat di
Indonesia.
3. Obat tradisional impor adalah obat tradisional
yang seluruh proses pembuatan atau sebagian
tahapan pembuatan sampai dengan pengemasan
primer dilakukan oleh industri di luar negeri, yang
dimasukkan dan diedarkan di wilayah Indonesia.
Pasal 2
Persyaratan keamanan dan mutu Obat Tradisional yang
diatur dalam Peraturan Badan ini merupakan bagian
dari kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
izin edar Obat Tradisional.
BAB II
JENIS PERSYARATAN KEAMANAN DAN MUTU
OBAT TRADISIONAL
Bagian
Kesatu Umum
Pasal 3
(1) Pelaku Usaha wajib menjamin keamanan dan
mutu Obat Tradisional yang dibuat, diimpor, dan/
atau diedarkan di wilayah Indonesia sebelum dan
selama beredar.
(2) Untuk menjamin keamanan dan mutu Obat
Tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pelaku Usaha wajib memenuhi persyaratan
keamanan dan mutu.
(3) Persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) merupakan persyaratan
untuk:
a. Bahan Baku; dan
b. Produk Jadi.
Pasal 4
(1) Persyaratan keamanan dan mutu Bahan Baku
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3)
huruf a tercantum dalam Farmakope Herbal
Indonesia atau Materia Medika Indonesia yang
diterbitkan oleh Menteri Kesehatan.
(2) Dalam hal persyaratan keamanan dan mutu
Bahan Baku belum diatur dalam Farmakope
Herbal Indonesia atau Materi Medika Indonesia
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), persyaratan
keamanan dan mutu yang digunakan dapat
mengacu standar persyaratan farmakope negara
lain, referensi ilmiah yang diakui, dan/atau data
ilmiah yang sahih.
Bagian Ketiga
Persyaratan Keamanan dan Mutu Produk Jadi
Pasal 5
Produk Jadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (3) huruf b meliputi:
a. Obat Tradisional:
1. Jamu;
2. Obat Tradisional Impor; dan
3. Obat Tradisional Lisensi.
b. Produk Jadi termasuk Obat Herbal Terstandar dan
Fitofarmaka.
Pasal 6
(1) Produk Jadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
berdasarkan penggunaannya terdiri atas:
a. obat dalam; dan
b. obat luar.
Pasal 7
(1) Bentuk sediaan Kapsul sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (4) huruf e dapat berisi:
a. ekstrak kering;
b. bahan cair;
c. campuran Ekstrak kental dengan bahan
pengering; dan/atau
d. serbuk Simplisia tertentu.
(2) Bentuk sediaan Tablet/Kaplet sebagaimana
dimaksud pada Pasal 6 ayat (4) huruf g dapat
berisi:
a. ekstrak kering;
b. campuran ekstrak kental dengan bahan
pengering; dan/atau
c. serbuk Simplisia tertentu.
(3) Bentuk sediaan serbuk Simplisia tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dan
ayat (2) huruf c dievaluasi berdasarkan kajian
ilmiah dan pertimbangan teknologi pada proses
registrasi.
(4) Dalam hal Kapsul berisi bahan cair sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b, Pelaku Usaha dalam
membuat Obat Tradisional wajib menggunakan:
a. Kapsul Lunak; atau
b. Kapsul yang dibuat dengan teknologi khusus.
Pasal 8
(1) Persyaratan keamanan dan mutu Produk Jadi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6
berupa parameter uji.
BAB III
PENGKAJIAN
Bagian Kesatu
Pengajuan Permohonan
Pasal 9
(1) Dalam hal persyaratan keamanan dan mutu Obat
Tradisional belum diatur dalam Peraturan Badan
ini, Pendaftar harus mengajukan permohonan
pengkajian kepada Kepala Badan melalui Direktur
Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik.
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan secara tertulis.
(3) Permohonan tertulis sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus disertai dengan kelengkapan
data sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
(4) Kepala Badan melalui Direktur Standardisasi
Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik melakukan evaluasi terhadap pengajuan
permohonan pengkajian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang telah dinyatakan memenuhi
kelengkapan dokumen.
Pasal 10
(1) Kepala Badan menyampaikan keputusan hasil
evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (4) paling lama 85 (delapan puluh lima) hari
kerja terhitung sejak dokumen permohonan
pengkajian diterima dengan lengkap.
(2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa:
a. persetujuan; atau
b. penolakan,
terhadap persyaratan keamanan dan mutu yang
belum diatur dalam Peraturan Badan ini.
BAB IV
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 11
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pasal 3
ayat (1), ayat (2) dan/atau Pasal 7 ayat (4) dikenai
sanksi administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penarikan Obat Tradisional dari peredaran;
c. penghentian sementara kegiatan produksi
dan/atau distribusi; dan/atau
d. pembatalan izin edar.
(2) Pengenaan sanksi administratif berupa peng
hentian sementara kegiatan produksi dan/atau
distribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c diberikan oleh Kepala Badan kepada Pelaku
Usaha paling lama 6 (enam) bulan.
Pasal 12
Tata cara pengenaan sanksi administratif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 dilaksanakan sesuai dengan
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
(1) Permohonan registrasi Obat Tradisional yang telah
diajukan sebelum berlakunya Peraturan Badan
ini, tetap diproses berdasarkan Peraturan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12
Tahun 2014 tentang Persyaratan Mutu Obat
Tradisional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1200).
(2) Izin edar Obat Tradisional yang telah ada sebelum
berlakunya Peraturan Badan ini, tetap berlaku dan
harus menyesuaikan dengan Peraturan Badan ini
paling lambat 12 (dua belas) bulan sejak Peraturan
Badan ini diundangkan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku,
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 12 Tahun 2014 tentang Persyaratan Mutu Obat
Tradisional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1200), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 15
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Oktober 2019
ttd.
PENNY K. LUKITO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 23 Oktober 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
A. OBAT DALAM
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan
warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
▪ Angka Lempeng Total (ALT) : ≤ 5 × 107 koloni/g
▪ Angka Kapang Khamir (AKK) : ≤ 5 × 105 koloni/g
▪ Escherichia coli : ≤ 10 koloni/g
▪ Angka Enterobacteriaceae : ≤ 103 koloni/g
▪ Clostridia : negatif/g
▪ Salmonella : negatif/g
▪ Shigella : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤
20 mg/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 mg/kg.
e. Cemaran Logam Berat
• Timbal (Pb) : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Kadmium (Cd) : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Arsen (As) : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Raksa (Hg) : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
f. Bahan Tambahan
Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan
warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Cemaran mikroba
▪ Angka Lempeng Total (ALT) : ≤ 5 × 107 koloni/g
▪ Angka Kapang Khamir (AKK) : ≤ 5 × 105 koloni/g
▪ Escherichia coli : ≤ 102 koloni/g
▪ Angka Enterobacteriaceae : ≤ 104 koloni/g
▪ Clostridia : negatif/g
▪ Salmonella : negatif/g
▪ Shigella : negatif/g
d. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤
20 mg/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 mg/kg.
e. Cemaran Logam Berat
• Timbal (Pb) : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Kadmium (Cd) : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Arsen (As) : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Raksa (Hg) : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
f. Bahan Tambahan
Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
a. Organoleptik
Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, rasa, bau dan
warna.
b. Kadar air
≤ 10%
c. Keseragaman bobot
Keseragaman bobot untuk Serbuk Simplisia.
Dari 10 kemasan primer tidak lebih dari 2 kemasan yang
masing-masing bobot isinya menyimpang dari tabel dan
d. Cemaran mikroba
▪ Angka Lempeng Total (ALT) : ≤ 5 × 107 koloni/g
▪ Angka Kapang Khamir (AKK) : ≤ 5 × 105 koloni/g
▪ Escherichia coli : ≤ 10 koloni/g
▪ Angka Enterobacteriaceae : ≤ 103 koloni/g
▪ Clostridia : negatif/g
▪ Salmonella : negatif/g
▪ Shigella : negatif/g
e. Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤
20 mg/kg dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 mg/kg.
f. Cemaran Logam Berat
• Timbal (Pb) : ≤ 10 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Kadmium (Cd) : ≤ 0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Arsen (As) : ≤ 5 mg/kg atau mg/L atau ppm
• Raksa (Hg) : ≤ 0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm
g. Bahan Tambahan
Penggunaan pemanis yang diizinkan tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
4. Sediaan lainnya
▪ Pil : ≤ 60 menit
▪ Kapsul : ≤ 30 menit
▪ Kapsul Lunak : ≤ 60 menit
▪ Tablet/kaplet tidak : ≤ 30 menit
bersalut
▪ Tablet bersalut gula : ≤ 60 menit
▪ Tablet bersalut film : ≤ 60 menit
▪ Tablet hisap : ≤ 60 menit
▪ Tablet bersalut :
tidak hancur dalam waktu 120
enterik menit dalam larutan asam dan
selanjutnya hancur ≤ 60 menit
dalam larutan dapar fosfat
▪ Tablet Efervesen : ≤ 5 menit
▪ Film Strip : ≤ 5 menit
d. Keseragaman bobot
• Serbuk Instan, serbuk Efervesen dan Granul
Dari 20 kemasan primer tidak lebih dari 2 kemasan yang
masing- masing bobot isinya menyimpang dari bobot isi
rata-rata yang dinyatakan pada penandaan lebih besar
dari harga yang ditetapkan dalam kolom A dan tidak satu
kemasanpun yang bobot isinya menyimpang dari bobot
isi rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan dalam
kolom B, yang tertera pada daftar berikut:
Penyimpangan terhadap
Bobot rata-rata isi serbuk/
bobot isi rata-rata
granul
A B
5 g sampai dengan 10 g 8% 10%
Penyimpangan terhadap
Bobot rata-rata pil
bobot rata-rata
Kurang dari 50 mg ± 12%
50 mg s/d 100 mg ± 11%
100 mg s/d 300 mg ± 10%
300 mg s/d 1500 mg ± 9%
1500 mg s/d 3000 mg ± 8%
3000 mg s/d 6000 mg ± 7%
6000 mg s/d 9000 mg ± 6%
Lebih dari 9000 mg ± 5%
▪ Kapsul dan Kapsul Lunak
Untuk Kapsul yang berisi Obat Tradisional kering:
Dari 20 Kapsul, tidak lebih dari 2 Kapsul yang masing-
masing bobot isinya menyimpang dari bobot isi rata-rata
lebih besar dari 10% dan tidak satu Kapsulpun yang
bobot isinya menyimpang dari bobot isi rata-rata lebih
besar dari 25%.
Untuk Kapsul yang berisi Obat Tradisional cair:
Tidak lebih dari satu Kapsul yang masing-masing bobot
isinya menyimpang dari bobot isi rata-rata lebih besar
dari 7,5% dan tidak satu Kapsul pun yang bobot isinya
menyimpang dari bobot isi rata- rata lebih besar dari 15%.
▪ Tablet/Kaplet, Tablet Hisap, Pastiles, Tablet Efervesen
Dari 20 Tablet/kaplet/tablet hisap/Pastiles/Tablet
Efervesen, tidak lebih dari 2 Tablet yang masing-masing
bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih
besar dari pada harga yang ditetapkan dalam kolom A
dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari
bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan
dalam kolom B, yang tertera pada daftar berikut:
▪ Dodol/Jenang
Tidak dipersyaratkan
▪ Film Strip
Dari 3 lembar Film Strip yang ditimbang, persentase
maksimum variasi bobot tidak lebih dari 5%.
▪ Cairan Obat Dalam
- Volume terpindahkan
Volume rata-rata larutan yang diperoleh dari 10
wadah tidak kurang dari 100%, dan tidak satupun
volume wadah yang kurang dari 95% dari volume
yang dinyatakan pada penandaan. Jika dari 10
wadah yang diukur terdapat volume rata-rata kurang
dari 100% dari yang tertera pada penandaan akan
tetapi tidak satupun volume wadah yang kurang dari
95% dari volume yang tertera pada penandaan, atau
terdapat tidak lebih dari satu wadah volume kurang
dari 95%, tetapi tidak kurang dari 90% dari volume
yang tertera pada penandaan, dilakukan pengujian
terhadap 20 wadah tambahan.
Volume rata-rata larutan yang diperoleh dari 30
wadah tidak kurang dari 100% dari volume yang
tertera pada penandaan, dan tidak lebih dari satu
dari 30 wadah volume kurang dari 95%, tetapi
tidak kurang dari 90% seperti yang tertera pada
penandaan.
- Penentuan kadar alkohol
Batas maksimum etil alkohol yang diizinkan dalam
Obat Tradisional dengan kadar tidak lebih besar dari
1% (satu persen) dalam bentuk sediaan cairan oral.
B. OBAT LUAR
1. Sediaan Cair
b. Volume terpindahkan
Volume rata-rata larutan yang diperoleh dari 10 wadah
tidak kurang dari 100%, dan tidak satupun volume wadah
c. Cemaran mikroba
▪ Angka Lempeng Total (ALT)
- Cairan Obat Luar, Losio dan : ≤ 107 koloni/mL
Parem cair
- Cairan Obat Luar untuk luka : ≤ 2 × 102 koloni/mL
▪ Angka Kapang Khamir (AKK)
- Cairan Obat Luar berupa : tidak dipersyaratkan
minyak
- Cairan Obat Luar non : ≤ 104 koloni/mL
minyak dan parem cair
- Cairan Obat Luar untuk luka: ≤ 2 × 10 koloni/mL
▪ Staphylococcus aureus : negatif/mL
▪ Pseudomonas aeruginosa : negatif/mL
d. Bahan Tambahan
Penggunan pewarna yang diizinkan tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
3. Sediaan Padat
Penyimpangan terhadap
Bobot rata-rata isi serbuk bobot isi rata-rata
A B
e. Cemaran mikroba
▪ Angka Lempeng Total (ALT)
- Sediaan Padat kecuali : ≤ 107 koloni/g
Supositoria
- Supositoria untuk wasir : ≤ 2 × 103 koloni/g
▪ Angka Kapang Khamir (AKK)
- Sediaan Padat kecuali : ≤ 104 koloni/g
Supositoria
- Supositoria untuk wasir : ≤ 2 × 102 koloni/g
ttd.
PENNY K. LUKITO
BAHAN TAMBAHAN
A. PENGAWET
Batas Penggunaan
Pengawet Maksimum pada Produk Perhitungan
(mg/kg) (mg/kg)
Asam benzoat 2000 X X/2000
Asam sorbat 2000 Y Y/2000
B. PEMANIS
Keterangan:
[SE] = Kadar Ekivalen steviol (Steviol Equivalents)
[SG] = Kadar jenis Glikosida steviol (Steviol Glycoside)
CF = Faktor konversi Glikosida steviol (Conversion Factor)
*) U
ntuk produk yang harus direkonstitusi (contoh: produk effervesen),
dihitung terhadap produk siap konsumsi.
Batas Penggunaan
Pewarna Maksimum pada Produk Perhitungan
(mg/kg) (mg/kg)
(X/500)+(Y/300)
D. ANTIOKSIDAN
ttd.
PENNY K. LUKITO
FORMULIR A
A. SURAT PERMOHONAN KAJIAN
Kepada Yth.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Cq. Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan
dan Kosmetik
di
Jakarta
FORMULIR B (1 dari 2)
FORMULIR B (1 dari 2)
Tanggal Penerimaan *)
C. INFORMASI KHUSUS
ttd.
PENNY K. LUKITO
Menimbang
: a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 25
ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1799/
MENKES/PER/XII/2010 Tahun 2010 tentang
Industri Farmasi, Badan Pengawas Obat dan
Makanan memiliki kewenangan dalam melakukan
pengawasan industri farmasi;
b. bahwa untuk melaksanakan tugas pengawasan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a diperlukan
data dan/atau informasi mengenai kegiatan
industri farmasi yang lengkap dan berkelanjutan
serta didukung dengan informasi kegiatan yang
jelas dan memadai;
c. bahwa ketentuan mengenai pelaksanaan pelaporan
industri farmasi sebagaimana telah diatur dalam
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.00.05.23.3874 Tahun 2003
tentang Pelaksanaan Pelaporan Industri Farmasi
sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang pelaporan industri farmasi sehingga perlu
diganti;
Mengingat
: 1. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017
tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 180);
2. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan
3. Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata
Laksana Registrasi Obat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1692) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas
Obat dan Makanan Nomor 15 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2017
tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 779);
4. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1745);
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Obat adalah bahan atau paduan bahan,
termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
2. Bahan Aktif Obat adalah tiap bahan atau campuran
bahan yang digunakan dalam pembuatan sediaan
farmasi dan apabila digunakan dalam pembuatan
obat akan menjadi zat aktif obat tersebut.
3. Industri Farmasi adalah badan usaha yang
memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat.
4. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,
yang dibedakan ke dalam golongan- golongan
sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang
tentang Narkotika.
5. Psikotropika adalah zat/bahan baku atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
6. Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula
atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai
bahan baku/penolong untuk keperluan proses
BAB II
PELAPORAN
Pasal 2
Industri Farmasi yang telah memperoleh izin usaha
Industri Farmasi wajib menyampaikan laporan
kegiatan produksi termasuk profil Industri Farmasi,
pemasukan, penggunaan, distribusi, impor dan ekspor
Obat dan Bahan Aktif Obat secara berkala kepada
Kepala Badan.
Pasal 3
(1) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
meliputi:
a. laporan pemasukan dan penggunaan Bahan
Aktif Obat;
b. laporan produksi dan distribusi Obat;
c. laporan produksi dan distribusi Bahan Aktif
Obat;
d. laporan realisasi ekspor dan impor Obat dan
Bahan Aktif Obat; dan/atau
Pasal 4
Dalam hal terdapat perubahan data perusahaan
dan gudang, Industri Farmasi wajib menyampaikan
perubahan data perusahaan dan gudang kepada
Kepala Badan paling lambat 1 (satu) bulan setelah
perubahan izin usaha Industri Farmasi dan/atau
perubahan sertifikat CPOB.
BAB III
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 5
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pasal 2,
Pasal 3 dan/atau Pasal 4 Peraturan Badan ini
dikenai sanksi administrasi berupa:
a. peringatan;
b. peringatan keras; dan/atau
c. pembekuan izin edar.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dikenakan oleh Kepala Badan
kepada Industri Farmasi yang tidak menyampaikan
laporan sesuai dengan batas waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), ayat (4), ayat (5),
ayat (6), dan/atau ayat (7) sebanyak 2 (dua) kali
secara berturut-turut.
(3) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b dikenakan oleh Kepala Badan
kepada Industri Farmasi yang tidak menyampaikan
laporan sesuai dengan batas waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), ayat (4), ayat (5),
ayat (6), dan/atau ayat (7) sebanyak 3 (tiga) kali
secara berturut-turut.
(4) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c dikenakan oleh Kepala Badan
kepada Industri Farmasi yang tidak menyampaikan
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, pelaporan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) untuk
Narkotika, Psikotropika, Prekursor Farmasi, dan Obat-
Obat Tertentu sebelum menggunakan laman http://
e-was.pom.go.id, tetap disampaikan oleh Industri
Farmasi secara elektronik melalui subsite Badan
Pengawas Obat dan Makanan dengan laman http://
e-napza.pom.go.id. paling lambat 1 (satu) tahun sejak
Peraturan Badan ini diundangkan.
Pasal 7
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku,
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.00.05.23.3874 Tahun 2003 tentang
Pelaksanaan Pelaporan Informasi Industri Farmasi,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 8
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Desember 2019
ttd.
PENNY K. LUKITO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 13 Desember 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
D. Laporan Realisasi Ekspor dan Impor Obat dan Bahan Aktif Obat
ttd.
PENNY K. LUKITO