Anda di halaman 1dari 15

Nama : Ismi Mufita A.

Kaloko

NIM : 190406110

Dosen : Dr. Wahyu Utami, ST.MT.

Mata Kuliah : Arsitektur Kota

A. Mengulas Kota Singapura dengan Menggunakan Teori Hamid Shirvani

Dalam bukunya The Urban Design Process, Hamid Shirvani (1985) menyebutkan
komponen elemen perancangan kota mencakup ruang-ruang antar bangunan, ruang yang
diciptakan berkaitan dengan kualitas fisik bangunan. Shirvani menetapkan 8 (delapan) elemen
fisik perancangan kota, yaitu :

1. Tata Guna Lahan (Land Use)

2. Tata Bangunan (BuildingForm and Massing)

3. Sirkulasi dan Parkir (Circulation and Parking)

4. Ruang Terbuka (Open Space)

5. Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways)

6. Penanda (Signane)

7. Preservasi

Studi kasus yang akan diulas adalah Kota Singapura. Kota Singapura merupakan kota yang
beriklim tropis dengan udara panas dengan rata-rata 32° celcius. Sehingga untuk mengatasi
masalah, kota ini menerapkan konsep desain kota tropis yang diwujudkan melalui banyaknya
ruang terbuka kota dan taman, sejalan dengan visi kotanya yaitu city garden. Elemen ruang
terbuka pada Kota Singapura merupakan elemen yang kuat dan dapat dilihat secara jelas jika
melihat kota ini, sehingga elemen inilah yang akan diulas. Adapun elemen ruang terbuka publik
pada Kota Singapura memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut.
1. Lapangan terbuka

Dengan adanya lapangan terbuka pada kawasan Marina Bay ini, masyarakat dapat
melakukan berbagai macam aktivitas seperti berfoto, tempat bermain anak-anak, piknik dan
kegiatan lainnya.

Gambar 1. Ruang terbuka di Marina Bay, tempat orang melakukan berbagai aktivitas luar ruang

Sumber:http://arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id/2015/08/27/singapura-contoh-kota-tropis/

2. Taman

Garden by the Bay ini merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang berada di pusat kota di
kawasan Marina Bay. Dengan luas 101 hektar Garden by the City menjadi salah satu taman yang
terbaik di dunia. Ada sepuluh spot suguhan yang dapat dinikmati dan dirasakan saat berkunjung
ke taman ini.

Gambar 2. Suasana Garden by the Bay

Sumber:https://www.anolislighting.com/casestudy/gardens-bay-singapore
3. Pedestrian (jalur pejalan kaki)

Jalur pedestrian yang dimiliki Kota Singapura dapat diakui kenyamanannya. Di Singapura, untuk
memenuhi kebutuhan pedestrian dan membuat trotoar nyaman, dibagi menjadi beberapa bagian
yang diatur oleh URA Agency, yaitu :
1. Curb Zone, perbatasan antara jalan dan trotoar. Terintegrasi dengan sistem drainase. Zona
ini menghalangi kendaraan masuk ke trotoar.

2. Planter/Furniture Zone, berada antara zona curb dan zona pedestrian yang merupakan area
untuk utilitas, seperti rambu lalu lintas, serta pedestrian ameneties, seperti bangku dan halte yang
disebut zona urban green room. Zona ini merupakan zona bufferantara jalan dan trotoar dan
membuar pedestrian bebas dari rintangan.

3. Zona pedestrian, sebagai tempat lalu lalang orang.

4. Frontage Zone, merupakan area antara zona pedestrian dan garis bangunan. Sebagai zona
buffer, zona planter/furniture menyediakan ruang untuk sidewalk furniture, pohon dan tanaman,
tempat sampah, rambu-rambu lalu lintas, utilitas seperti lampu jalan, dll, dan papan reklame.

Gambar 3. Suasana pedestrian di Kota Singapura

Sumber:https://www.wonderwall.sg/places/5-things-to-do-in-orchard-besides-shopping/

4. Signane
Signane atau penanda di wilayah Jl. Orhard ini cukup informatif dan telah tersebar di sudut
wilayahnya. Setiap orang yang melintas dikawasan ini dapat dengan jelas melihat informasi
melalui papan penunjuk.

Gambar 4. Signane/penanda di wilayah Orchoad Road

Sumber:google earth

B. Mengulas Kota Singapura dengan Menggunakan Teori Trancik dan Teori Kevin
Lynch

1. Kawasan Chinatown

Chinatown merupakan salah satu kawasan kaum pecinan yang berada di sebelah selatan
Singapura. Berikut ulasan kawasan Chinatown menggunakan Teori Roger Trancik.

1. Teori Figure Ground


Gambar 5. Figure ground kawasan Chinatown Singapura

Sumber : Analisis pribadi

Gambar di atas merupakan gambar figure ground kawasan Chinatown Singapura. Beberapa
ulasan terorinya, yaitu :

1. Pola ruang pada kawasan ini adalah pola grid, dapat dilihat sirkulasi jalan pada kawasan ini
saling tegak lurus.

Gambar 6. Pola kawasan pada kawasan Chinatown, Singapura

Sumber : Google Earth

2. Tekstur perkotaannya bersifat heterogen, dimana dua atau lebih pola berbenturan.
3. Elemen solid pada kawasan ini yaitu elemen blok medan dimana kumpulan massa
bangunannya tersebar secara luas.

Gambar 7. Elemen solid pada kawasan Chinatown

Sumber : Analisis Pribadi

4. Elemen Void yang terdapat pada kawasan ini yaitu sistem tertutup yang memusat. Contohnya
pada kawasan Mohammed Ali Lane. Terdapat ruang terbuka yang merupakan lapangan yang
luas serta tertutup oleh bangunan-bangunan dan dinding luar menandakan bahwa ruang terbuka
ini tidak untuk umum.

Gambar 8. Elemen solid pada kawasan Mohammed Ali Lane, Chinatown, Singapura.

Sumber : google earth

a. Analisa Path (jalur) pada kawasan Chinatown


Paths (jalur) dikota meliputi jaringan jalan sebagai prasarana pergerakan dan angkutan darat,
sungai, laut, udara, terminal/pelabuhan, sebagai sarana perangkutan. Jalur pada kawasan
Chinatown ini terdapat jalur MRT, jalur jalan dan Pedestrian.

Gambar 9. Jalur kendaran kawasan Chinatown

Sumber : Google Earth

Gambar 10. Jalur penghubung Kawasan Chinatown

Sumber : Google Earth

b. Analisa Nodes (Simpul)


Nodes pada kawasan ini adalah jalan pasar yang menjadi pusat-pusat aktivitas pada kegiatan
komersil. Jalan sebagai ruang untuk aktivitasnya.

Gambar 11. Jalan pasar kawasan Chinatown

Sumber : Google Earth

c. Analisa Edges (Pembatas)

Pembatas kawasan Chinatown adalah jalan-jalan besar dengan bangunan- bangunan ruko dan
ukuran jalan yang lebar.
Gambar 12. Jl. New Bridge dan Jl. Upper Cross sebagai pembatas kawasan Chinatown dengan kawasan lainnya

Sumber : google earth

b. Analisa Distrik

Kawasan Chinatown Singapore adalah kawasan etnis yang menampilkan unsur budaya khas
China dan penduduk China terkonsentrasi disini. Nama Chinatown diberikan oleh orang Inggris
dan sekarang biasa digunakan oleh orang Singapore non-China. Namun, distrik ini tidak
mempertahankan makna sejarah dan budaya secara mendalam. Sehingga sebagian besar situs
telah dinyatakan sebagai warisan nasional resmi untuk konservasi oleh Urban Redevelopment
Authority. Saat ini di kawasan Chinatown teridiri dari 5 distrik yaitu: Telok Ayer, Bukit Pasoh,
Tanjung Pager, Kreta Ayer dan Ann Siang Hill.

Gambar 13. Distrik-distrik di kawasan Chinatown : (1) Telok Ayer, (2) Bukit Pasoh, (3) Tanjung Pagar, (4) Kreta
Ayer, (5) Ann Siang Hill

Sumber : google earth

c. Analisa Landmark (Penanda)


Landmark atau penanda dari kawasan Chinatown adalah Buddha Tooth Relic Temple. Kuil ini
bertingkat empat yang dibangun pada tahun 2007. Kuil ini dibangun dengan gaya berdasarkan
mandala Buddha dan terintegrasi dengan Buddhisme dinasti Tang.

Gambar 14. Buddha Tooth Relic Temple

Sumber : https://id.changiairport.com/traveljournal/liburan-ke-singapura-jangan-lupa-singgah-di-10-tempat-ini-
ketika-kamu-ke-chinatown/

2. Kawasan Orchard Road

1. Teori Figure Ground


Gambar 15. Figure Ground kawasan Orchard Road

Sumber: Google Mapbox

Gambar diatas merupakan gambar figure ground kawasan Orchard Road. Kawasan Orhard Road
merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan yang terkenal di Singapura. Beberapa ulasan
terorinya, yaitu :

1. Pola ruang pada kawasan ini adalah pola aksial, dapat dilihat koridor Orhard Road tegak lurus
terhadap bangunan sekitarnya.

2. Susunan kawasannya bersifat heterogen, dimana dua atau lebih pola berbenturan.

3. Elemen solid pada kawasan ini yaitu elemen blok medan dimana kumpulan massa
bangunannya tersebar secara luas.

a. Analisa Path (Jalur)

Paths (jalur) dikota meliputi jaringan jalan sebagai prasarana pergerakan dan angkutan darat,
sungai, laut, udara, terminal/pelabuhan, sebagai sarana perangkutan. Jalur pada kawasan Jl.
Orchard terdapat jalur MRT, jalur jalan dan Pedestrian.
Gambar 15. Jalur kendaraan kawasan Orchoard Road

Sumber:Google Maps

c. Simpulan (Nodes)

Simpulan pada kawasan Orchard Road ini merupakan plaza dan persimpangan yang ada di
sekitarnya.

Gambar 16. Simpulan Orchard Road

Sumber : Google Earth

c. Tepian (Edges)
Pembatas kawasan Orchard Road ini adalah Scotts Road, Paterson Road dan bangunan
disekitarnya.

Gambar 18. Pembatas kawasan Orchar Road, Singapura

Sumber : Google Earth

d. Analisa Landmark

Gambar 19. Scotts Square

Sumber : https://www.timeout.com/singapore/shopping/scotts-square

Landmark atau penanda dari kawasan Orchoard Road ini adalah Scotts Center. Terletak di antara
Grand Hyatt dan hotel Marriott , Scotts Square adalah tujuan belanja mewah yang terletak di
sepanjang Orchard Road.
Daftar Pustaka
http://arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id/2015/08/27/singapura-contoh-kota-tropis/

https://www.timeout.com/singapore/things-to-do/the-ultimate-guide-to-chinatown

https://id.changiairport.com/traveljournal/liburan-ke-singapura-jangan-lupa-singgah-di-10-
tempat-ini-ketika-kamu-ke-chinatown/

https://www.anolislighting.com/casestudy/gardens-bay-singapore

https://www.visitsingapore.com/id_id/see-do-singapore/places-to-see/orchard/

http://zepointstudio.blogspot.com/2012/03/teori-figure-ground.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai