DOSEN PEMBIMBING:
Aris Munandar, S.Kep 2020 91 030 Nofelia Cyntia Rizki, S.Kep 2020 91 032
Aulia Sandra, S.Kep 2020 91 039 Ria Amelia, S.Kep 2020 91 036
Deby Yulimar Sari, S.Kep 2020 91 038 Sri Hartati, S.Kep 2020 91 037
Kadarisna, S.Kep 2020 91 033 Uray Frasigit Sepbhania, S.Kep 2020 91 029
Liska Safitri, S.Kep 2020 91 034 Vita Mariani, S.Kep 2020 91 017
M. Syauqi Beik, S.Kep 2020 91 031 Yolanda Rahmi Pida, S.Kep 2020 91 060
Maymunah, S.Kep 2020 91 035 Yuli Irmanisa, S.Kep 2020 91 002
A. Latar Belakang
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang
lain. Menurut Siagian dalam Mugianti (2016), manajemen berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan dalam batas-batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan
seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan dari benda
dan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya, Swanburg mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni
tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan
rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya
Mugianti (2016).
Manajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan
pelayanan nyata, yaitu di Rumah Sakit dan Komunitas sehingga perawat perlu
memahami konsep dan aplikasi Konsep manajemen keperawatan perencanaan
berupa rencana strategi melalui pendekatan yaitu pengumpulan data, analisa
SWOT dan menyusun langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan secara
operasional, khususnya dalam pelaksanaan metoda asuhan keperawatan,
melakukan pengawasan dan pengadilan serta dokumentasi yang lengkap.
Mutu pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan
kesehatan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan
kesehatan di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan
kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat
dengan penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialant pasien dan
keluarganya. Salah satu indikator dari mutu pelayanan keperawatan itu adalah
apakah pelayanan keperawatan yang diberikan itu memuaskan pasien atau
tidak. Kepuasan merupakan perbadingan antara kualitas jasa pelayanan yang
didapat dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan. Pasien sebagai pengguna
jasa pelayanan keperawatan menuntut pelayanan keperawatan yang sesuai
dengan haknya, yakni pelayanan keperawatan yang bermutu dan paripurna.
Pasien akan mengeluh bila perilaku caring yang dirasakan tidak memberikan
nilai kepuasan bagi dirinya (Nursalam, 2015).
Berdasarkan analisa data yang didapatkan di Ruang Sadewa dan Ruang
Gatot Kaca, maka kelompok perlu memaparkan terkait dengan hasil
pengumpulan data tersebut melalui pertemuan Lokakarya mini I (Lokmin I).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memaparkan masalah yang ada di Ruang Sadewa dan Ruang
Gatot Kaca untuk menyepakati pemecahan masalah untuk
peningkatan mutu keperawatan ruangan.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan masalah yang ada di ruang Sadewa Rs Jiwa Marzoeki
Mahdi Bogor Jawa Barat dan ruang Gatot Kaca Rs Jiwa Grhasia
Daerah Istimewa Yogyakarta
b. Menyepakati masalah yang ada di ruang Sadewa Rs Jiwa Marzoeki
Mahdi Bogor Jawa Barat dan ruang Gatot Kaca Rs Jiwa Grhasia
Daerah Istimewa Yogyakarta
c. Memaparkan pemecahan masalah dan menyepakati rencana tindak
lanjut
C. Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa
Menambah pengetahuan dan informasi mengenai manajemen
keperawatan khususnya tentang 4 pilar MPKP beserta pendekatan 5
M (Man, Material, Methods, Money, dan Mutu).
F. Setting Tempat
L
C
D
Keterangan :
: Presentator : Fasilitator
: Moderator : Peserta
:Observer
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta
Pendahuluan 10 1. Memberi salam - Menjawab salam
menit 2. Memperkenalkan diri - Mendengarkan
dan
Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
dan
Memperhatikan
4. Kontrak Waktu - Menyepakati
5. Kata Sambutan - Mendengarkan
dan
Memperhatikan
b. Evaluasi Proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2) 75 % dari undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
3) Peserta berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat selama jalannya diskusi
c. Evaluasi Hasil
1) 75 % peserta yang hadir mengetahui dan memahami kajian situasi
Ruangan Sadewa dan Ruang Gatot Kaca.
2) 75 % peserta yang hadir mengetahui analisa data dan analisa SWOT.
3) 75 % peserta yang hadir mengetahui POA (Planning Of Action).
DAFTAR PUSTAKA