Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN DERMATITIS KONTAK

IRITAN
No. Dok : RPU/SOP-31/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

1. Pengertian Dermatitis kontak iritan adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis)
dengan gambran klinis polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama,
likenifikasi) dan gatal disebabkan oleh kontak dengan bahan iritan. Bahan
iritan misalnya asam kuat atau basa kuat seperti detergen, serbuk kayu. DKI
dapat dibedakan menjadi dua yaitu
1. DKI akut : terjadi langsung atau beberapa jam setelah kulit kontak
dengan bahan iritan, dimana lesi berbatas tegas dan sebatas daerah
yang terkena bahan iritan
2. DKI kronis : kontak dengan bahan iritan lemah berulang-ulang,
dengan gejala klasik berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat
laun kulit tebal dan likenifikasi, fisura.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis , untuk
melakukan penanganan pada pelanggan dengan diagnosis dermatitis kontak
iritan.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Halmahera Kota Semarang Nomor 440 / 1631
tentang Kebijakan dan Standar Pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008
tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
3. FKUI. 2002. Buku Ajar Kulit Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
4. RSU dr. Soetomo. 2006. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kulit
Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press
5. Alat dan 1. Stetoskop
Bahan 2. Tensimeter
3. Termometer
4. Arloji tangan dengan penunjuk detik atau dengan polsteller
6. Prosedur 1. Petugas melakukan komunikasi dasar dengan pasien
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas melakukan pencatatan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik di
rekam medis.

Puskesmas Halmahera
PENANGANAN DERMATITIS KONTAK
IRITAN
No. Dok : RPU/SOP-31/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 2 dari 2
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

5. Petugas merangkum hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien di


rekam medik
6. Petugas menegakkan diagnosis dermatitis kontak iritan.
7. Petugas menyiapkan kertas resep ke ruang farmasi
7.1. DKI akut : Salep kortikosteroid ringan
7.2. DKI kronis : Salep kortikosteroid yang lebih poten
8. Petugas memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mengungkapkan
apa yang belum jelas.
9. Petugas mencatat pada rekam medis dan buku registrasi harian.
10. Petugas mengakhiri penanganan pasin dengan salam
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Ruang Pemeriksaan Umum
Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Lansia
3. Ruang KIA
4. Ruang Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Buku Register Harian
3. Resep

10. Catatan
Revisi

Puskesmas Halmahera

Anda mungkin juga menyukai