Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ata Ardiansyah

Kelas : HK 20 D
NIM : 20416274201011
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia (PHI)

TUGAS
PENGANTAR HUKUM INDONESIA (PHI)
Pertanyaan :
Apa yang sebenarnya hendak dicapai dalam pemberlakuan Asas Ne Bis In Idem di dalam
Hukum Pidana Indonesia apabila ditelaah dari cita hukum?

Jawaban :
“Ne Bis In Idem” atau ada juga yang menyebut “autrefois acquit” adalah suatu
asas yang mengatur tentang bahwa seseorang tidak dapat dituntut sekali lagi atas peristiwa
atau kasus yang baginya telah diputuskan oleh hakim. Jadi Nebis In Idem itu adalah istilah
yang di gunakan untuk suatu kasus pidana yang sudah masuk ke persidangan dan memiliki
putusan dari pengadilan dan memiliki kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde)
tidak dapat dilakukan tuntutan kembali atas kasus yang sama pada waktu sama.
Mengapa suatu perkara yang sudah diputuskan tidak dapat diperkarakan lagi?
Saat seorang terdakwa suatu kasus hukum pidana telah disidangkan dan adanya
putusan dari pengadilan dan memiliki kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde)
terhadap kasusnya. Tidak dibenarkan adanya tuntutan akan si terdakwa atas kasus yang sama
masuk ke persidangan. Maka dari itu adanya asas Ne Bis In Idem sendiri bertujuan untuk
mencegah adanya ketidak percayaan dari masyarakat terhadap pemerintah dalam hal ini
penegak hukum saat adanya peristiwa pidana yang sama atas orang yang sama. Selain itu
asas Ne Bis In Idem ini juga bertujuan memberikan ketenangan hati untuk terdakwa yang
sudah diputuskan akan suatu kasus, tidak akan ada lagi tuntutan akan kasus yang sama
dikemudian hari. Hal tersebut sudah sesuai dengan cita hukum yang berlandaskan norma –
norma hukum yang tertata, berlaku secara umum dan abstrak.

Anda mungkin juga menyukai