Anda di halaman 1dari 3

SOP SEMENTARA TIM PHC

1. Tim PHC menerima Laporan Kejadian atau penugasan dari Dispatcher melalui
Akun Driver Tim PHC atau sarana komunikasi lain (Radio Medik, HT, atau
Telepon) dan bila menolak penugasan harus dengan alasan.
2. Dokter / Perawat / Bidan yang bertugas menekan tombol “Ikut” penugasan pada
aplikasi masing – masing.
3. Tim PHC mempelajari kasus yang akan dihadapi dan mempersiapkan tim dan
peralatan yang akan dibutuhkan berdasarkan keterangan kondisi korban dari
Dispatcher.
4. Segera berangkat ke TKP sesuai petunjuk dan arahan Dispatcher.
5. Setelah sampai di lokasi, Tim PHC melaporkan ke Dispatcher.
6. Saat di TKP:
a. Anggota PHC 1 memperkenalkan diri sekaligus menggali informasi dari
saksi / keluarga / petugas keamanan:
“Selamat Pagi / Siang / Malam, kami Tim PHC Rumah Sakit / Puskesmas
…… dari PSC 119 Kabupaten Malang datang untuk memberi pertolongan
kepada korban, bisa dijelaskan apa yang terjadi?”
b. Jika korban tidak ditemukan di TKP, Tim PHC wajib melakukan
dokumentasi di TKP dan meminta tanda tangan kepada saksi / keluarga /
petugas keamanan setempat form……….. sebagai bukti bahwa Tim PHC
sudah datang ke lokasi kejadian seperti yang ditugaskan, dan melapor ke
Dispatcher untuk menyelesaikan penugasan.
7. Sementara anggota PHC 1 (Ketua Tim) memperkenalkan diri sekaligus
menggali informasi dari saksi, anggota PHC lain memastikan bahwa kondisi
aman untuk melakukan pertolongan.
8. Anggota PHC 4 (Driver) memarkirkan ambulans pada lokasi yang strategis dan
membantu menurunkan alat-alat yang akan digunakan.
9. Setelah memastikan bahwa kondisi aman untuk melakukan pertolongan, seluruh
anggota PHC mendekati korban:
a. Jika Korban Sadar
Anggota PHC 1 memperkenalkan diri sebelum menangani korban
“Selamat Pagi / Siang / Malam, saya … (sebutkan nama) dan rekan –
rekan saya, kami Tim PHC Rumah Sakit / Puskesmas …… dari PSC 119
Kabupaten Malang mohon ijin untuk melakukan pertolongan” im PHC
menggali informasi korban dan melakukan triase ulang Tim PHC
melakukan perawatan yang dibutuhkan korban sesuai tindakan kegawat
daruratan yang diperlukan.
b. Jika Korban Tidak Sadar
Tim PHC bisa langsung melakukan tindakan kegawat daruratan yang
diperlukan.
10. Tim PHC menggali informasi korban dan melakukan triase ulang.
11. Tim PHC melakukan perawatan yang dibutuhkan korban sesuai tindakan
kegawat daruratan yang diperlukan.
12. Jika ada perubahan kondisi korban dan lingkungan dari triase awal yang
dilakukan Call Taker, Tim PHC wajib segera melaporkan ke Dispatcher.
13. Sementara korban menerima perawatan, anggota PHC lain wajib melakukan
dokumentasi melalui foto, mengisi form Lembar Rujukan dan mengisi status
korban pada aplikasi.
14. Tim PHC memutuskan apakah:
a. korban perlu dirujuk / atau cukup perawatan ditempat saja;
b. Jika korban perlu dirujuk, Tim PHC akan menentukan faskes tujuan
sesuai kebutuhan korban.
15. Tim PHC wajib menyampaikan pertimbangan pada poin diatas kepada korban /
penanggung jawab korban. Jika:
a. Korban Menolak Dirujuk
Tim PHC wajib melakukan edukasi kepada korban / penanggung jawab
korban. Jika tetap menolak, maka Tim PHC wajib meminta yang
bersangkutan untuk mengisi form Penolakan Rujukan.
b. Korban Memaksa untuk Dirujuk
Tim PHC wajib melakukan edukasi kepada korban / penanggung jawab
korban. Jika tetap menolak, maka Tim PHC wajib meminta yang
bersangkutan untuk mengisi form Rujukan Permintaan Sendiri.
c. Korban Setuju
Tim PHC langsung melaporkan kepada Dispatcher mengenai kondisi
korban dan faskes tujuan rujukan beserta pertimbangannya. Tim PHC
wajib meminta yang bersangkutan untuk mengisi form Pernyataan
Mengikuti Pelayanan Ambulans.
d. Korban Menolak Faskes Pilihan Tim PHC
Tim PHC wajib melakukan edukasi kepada korban / penanggung jawab
korban. Jika tetap menolak, maka Tim PHC wajib meminta yang
bersangkutan untuk mengisi form Rujukan Permintaan Sendiri.
16. Tim PHC melaporkan keputusan diskusi dengan korban kepada Dispatcher
a. Jika korban akan dirujuk, maka Dispatcher akan mengabarkan faskes
tujuan.
b. Jika korban menolak perawatan ambulans dan menolak dirujuk, maka
penugasan dianggap selesai dan Tim PHC wajib untuk menekan tombol
“Penugasan Selesai” pada aplikasi.
17. Jika korban dirujuk, maka diatas ambulans petugas medis wajib memberikan
pelayanan kepada korban sesuai ketentuan yang berlaku, wajib mengisi
perkembangan korban pada form Lembar Rujukan dan pada aplikasi, dan
mendokumentasikan.
18. Setelah sampai pada faskes tujuan, Tim PHC menceritakan keadaan korban
dan melakukan serah terima korban (wajib meminta tanda tangan petugas di
faskes rujukan dan dokumentasi akhir).
19. Tim PHC melaporkan serah terima korban kepada Dispatcher dan kemudian
menekan tombol “Penugasan Selesai” pada aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai