a. Identitas pasien.
b. Identitas keluarga.
c. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan baru dan lama.
d. Cara pembayaran pelayana Kesehatan.
e. Mengetahui dokter yang bertanggung jawab terhadap pasien rawat jalan.
a. Kelas VVIP
– 1 Bed.
– Ruang Tunggu.
– AC.
– TV LCD.
– Nurse Call.
– Sofa Bed.
– Kamar mandi dalam dengan shower.
– Water Heater.
b. Kelas VIP
– 1 Bed
– AC
– TV LCD
– Nurse Call
– Sofa Bed
– Kamar mandi dalam dengan shower
– Water Heater
c. Kelas 1
– 2 Bed.
– AC.
– TV LCD.
– Nurse Call.
– Sofa Bed.
– Kamar mandi dalam dengan shower.
– Water Heater.
d. Kelas 2
– 3 Bed.
– AC.
– TV LCD.
– Nurse Call.
– Sofa Bed.
– Kamar mandi dalam dengan shower.
– Water Heater.
e. Kelas 3
– 4 Bed
– AC
– TV LCD
– Nurse Call
– Sofa Bed
– Kamar mandi dalam dengan shower
– Water Heater
Prosedur
1. Data sosial
2. Lembar visite
3. Formulir pendaftaran.
4. Surat perintah rawat inap
5. Surat persutujuan rawat inap.
6. General consent.
7. Cheklist orientasi dan kepulangan pasien.
8. Perencanaan pulang pasien.
9. Lembar edukasi pasien dan keluarga interdisipilin.
10. Asesmen rawat inap dan asesmen khusus anak, geriatric, terminal.
11. Asesmen gizi.
12. Early warning score (EWS) anak, EWS dewasa, EWS obstetric
13. Catatan keperawatan
14. Catatan perkembangan pasien terintregrasi
15. Obsgin
a. Pemeriksaan obstetric
b. Laporan persalinan.
c. Patograf
d. Laporan persalinan 2
16. Hasil pemeriksaan penunjang
a. Hasil Lab
b. GDS
17. Hemodialisa
18. Transfuse
19. Pencegahan dan pengendalian infeksi
20. Pencegahan pasien jatuh anak dan dewasa
21. Transfer internal
22. Transfer eksternal
23. Pemberian informasi Tindakan dan persetujuan Tindakan keperewatan
24. Monitoring penggunaan alkes
25. Rekonsiliasi obat dan kartu obat.
26. Korespondensi
a. Surat kelahiran
b. Titip kelas
c. Naik kelas
d. Surat rujukan eksternal dan internal
e. Kwintansi kasir pasien umum.
f. Surat keterangan meningggal
g. Pemulihan dokter.
h. Penundaan pelayanan.
i. Bukti Tindakan bagi peserta rawat inap
27. Operasi
a. Informasu Tindakan anestesi.
b. Asesmen pra anestesi
c. Laporan operasi.
d. Laporan monitoring anestesi.
e. Laporan Tindakan anestesi.
f. Asuhan keperawatan kamar operasi.
g. Lembar verifikasi dan penandaan lokasi prosedur pasien
h. Pemakaian kasa dan alat instrimen.
28. Catatan terapi pasien
29. Resume pasien pulang
Urutan penyusunan berkas rekam medis pada IGD :
1. Data sosial
2. General consent
3. Form triase pasien gawat darurat
4. Asesmen awal pasien gawat darurat
5. Resume pasien gawat darurat
6. Lembar edukasi pasien dan keluarga interdisiplin
7. Lembar monitoring
1. Data sosial
2. General consent
3. Form triase pasien rawat jalan
4. Asesmen awal pasien rawat jalan.
D. Koding
Koding adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau
angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili komponen data. Fungsi
pengkode rekam medis bertanggung jawab terhadap penemuan dan penulisan kode
penyakit, serta operasi yang tertulis pada dokumen rekam medis berdasarkan kode
yang telah ditetapkan pada ICD-X dan ICOPIM atau ICD 9 CM. Kode klasifikasi
penyakit oleh WHO (World Health Organization) bertujuan untuk meyeragamkan
nama dan golongan penyakit, cidera, gejala dan faktor yang mempengaruhi
kesehatan. Penetapan diagnosis seorang pasien merupakan kewajiban, hak dan
tanggung jawab dokter (tenaga medis) yang terkait dan tidak boleh diubah, oleh
karena itu harus di diagnosis sesuai dengan yang ada didalam rekam medis.
o Di dalam ICD-10 terdiri dari beberapa volume yaitu:
a) Volume 1: berisi klasifikasi utama atau tabulasi.
b) Volume 2: berisi petunjuk penggunaan ICD.
c) Volume 3: berisi indeks afabetik penyakit.
1. Menerima KK dan DRM yang sudah lengkap dan sudah diberi kode dan
fungsi koding indeksing.
2. Menyediakan DRM yang dibutuhkan setelah menerima tracer.
3. Mencatat penggunaan DRM pada buku catatan penggunaan DRM.
4. Menandatangani dan meminta tanda tangan penerima DRM pada buku
catatan penggunaan DRM.
5. Melakukan penyisiran untuk mengembalikan DRM yang salah letak,
6. Melakukan retensi DRM.
7. Bersama tim pemusnah rekam medis melaksanakan kegiatan
pemusnahan.
8. Menghitung tingkat kehilangan DRM