Anda di halaman 1dari 2

Cara Mengisi Berita Acara Klaim Selisih Kurang

BBM Untuk Spbu


Memang tidaklah mudah bagi Spbu yang jaraknya jauh dari Depot
Pertamina. Kekurangan ataupun kelebihan pada ketinggian minyak
selalunya menjadi kendala. Seperti yang tengah dihadapi oleh Saudara
Nistan yang berada di Spbu Gresik. Penerimaan ketinggian minyak dari truk
tangki tidak sesuai dengan ketinggian yang tertulis di lembar pengiriman.
Jadi beliau memutuskan untuk mengklaim kekurangan tinggi cairan bbm ke
Pertamina melalui Depot Pertamina setempat. Adapun bagaimana Cara
Mengisi Berita Acara Klaim Selisih Kurang BBM Untuk Spbu - yang
ditanyakan melalui email ini semoga dapat memberi sedikit pencerahan.

Agar lebih mudah dipahami. Saya umpamakan kejadian terima kurang


bbm di Spbu Anda terjadi pada hari ini terhadap truk tangki berkapasitas 16
ton, Nopol P 339 ZLB (2 kompartemen/petak) dengan ketinggian cairan
yang tertulis pada lembar DO/pengiriman dari depot yaitu Kompartemen 1,
T2 = 139 cm dan kompartemen 2, T2 = 140 cm yang disesuaikan menurut
gambar/form klaim yang Anda kirimkan di bawah.

 Di bawah judul surat, Berita Acara Klaim Selisih Kurang. Silahkan


isikan nomor klaim surat. Jika ini Surat klaim pertama, maka diisikan angka
01 (satu). Contoh 01/spbugresik/XI/2014.

 Pada Hari ini Sabtu jam 10.00 wib telah diserahterimakan BBM/BBK


Produk Premium dari PT. PERTAMINA (persero) UPMS V Instalasi/Terminal
Transit/Depot Blogger kepada Spbu No. 71.929.01.dikirim oleh mobil
tangki nomor polisi P 339 ZLB dengan data-data sebagai berikut:

 Nama Sopir : al-Dino

 Nama Kernet: Sya

Untuk terminal Transit/Depot, biasanya tertulis setelah nomor Spbu.


Kolom A : Kompartemen I, II, III, IV, V adalah jumlah petak di dalam mobil
tangki. Misal yang kita klaim kekurangannya saat ini yaitu mobil tangki yang
berkapasitas 16 Ton. Maka, Kompartemen I dan II yang diisi

Kolom B : Filling Point, yakni Tangki pendam tempat bbm dibongkar, misal
Kompartemen I mobil tangki dibongkar pada Tangki Pendam dua (Tk.2).
Sedang Kompartemen II dari mobil tangki dibongkar pada Tangki Pendam
satu (Tk.1).

No. PNBP : Nomor DO (Delivery Order) yang tertulis di lembar pengiriman.

Volume PNBP (liter), kolom C : Kapasitas kompartemen mobil tangki.


Jika mobil tangki yang dibongkar berkapasitas 24 Ton, maka pembagiannya
tertulis dengan 8.000 sebanyak 3 kali

Kolom D : Ketinggian masing-masing kompartemen mobil tangki atau


tinggi observasi sebenarnya saat sondingan. Bukan T2 yang tertulis di
lembar DO. Karena ketinggian inilah yang nantinya diklaim ke Pertamina
melalui depot.

Kolom E : Nilai yang diisikan pada kolom ini diambil dari hasil yang
ditambahkan dari banyaknya kekurangan cairan bbm yang diklaim. Misal,
ketinggian yang tertulis pada DO di kompartemen I mobil tangki 139 cm,
tapi setelah dilakukan penyondingan, ternyata ketinggian hanya mencapai
136 cm. Berapa liter yang Anda tambahkan untuk mencapai ketinggian 139
cm. Lihat contoh yang ditunjukkan gambar di atas yakni 40 liter

Kolom F Toleransi 0,15 % : Diambil dari kapasitas per kompartemen


mobil tangki, yaitu 8.000. Cara mengetahui berapa toleransi dari 0,15 %,
Anda cukup mengalikan 8.000. Yakni, 0,15 (X) 8.000 (/) 100 = 12 liter.
Jadi, toleransi per kompartemen mobil tangki adalah 12 liter.

Kolom G Volume Klaim (liter) : Nilai kolom E dikurangi nilai yang tertulis
pada kolom F. Yakni, 40 liter (-) 12 liter = 28 liter.

Demikian uraian singkat bagaimana Cara Mengisi Berita Acara Klaim


Selisih Kurang BBM Untuk Spbu. Sekiranya Anda (Spbu Gresik) ada
pertanyaan, silahkan berkomentar. Kurang lebihnya mohon dimaafkan,
dikarenakan keterbatasan pengetahuan saya. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai