Anda di halaman 1dari 6

RESUME

PSIKOLOGI SOSIAL

“KONSEP PERSEPSI SOSIAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN


KONSELING”

DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. Firman, M.s.

Atika Khairun Nisa


19006065

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
“KONSEP PERSEPSI SOSIAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING”

A. Pengertan Persepsi Sosial


Pengertian persepsi menurut Shiraev & Levy (2012) dalam Johana, dkk (2017
merupakan proses yang mengorganisasikan berbagai sensasi menjadi pola yang
bermakna. Menurut Matsumoto (2008) persepsi adalah tindakan menyusun informasi
dari organ-organ sensorik menjadi suatu keseluruhan yang bisa kita pahami. Apabila
yang dipersepsikan keberadaan orang lain sebagai objek persepsi disebut dengan
persepsi sosial (Yoviy, 2012). Adapun pengertian persepsi sosial menurut Baron &
Byrne (2004) suatu proses lebih tepatnya proses-proses yang digunakan untuk
mencoba memahami orang lain. Penjelasan lain dilengkapi oleh Robbins (dalam
Hanurawan, 2010) bahwa persepsi sosial adalah adalah proses dalam diri seseorang
yang menunjukkan organisasi dan interpretasi terhadap kesan-kesan inderawi, dalam
usaha untuk memberi makna terhadap orang lain sebagai objek persepsi.Persepsi
sosial adalah proses menilai dan membentuk kesan tentang karakteristik orang lain
(Watson dkk., 1984).
Dari beberapa definisi tersebut, persepsi sosial dapat diartikan sebagai proses
perolehan, penafsiran, pemilihan, dan pengaturan informasi inderawi tentang orang
lain. Apa yang diperoleh, ditafsirkan, dipilih, dan diatur adalah informasi inderawi
dari lingkungan sosial serta yang menjadi fokusnya adalah orang lain (Sarwono &
Meinarno, 2015).

B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Sosial


Persepsi yang dikemukakan seseorang tidak timbul begitu saja, tentu ada faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Menurut Krech dan Richard.S yang dikutip oleh
Rahmat (2009:59) menjelaskan bahwa ada dua hal yang mempengaruhi persepsi
seseorang, yaitu:
1. Faktor Fungsional
Faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal lain yang
termasuk dalam faktor personal yang menentukan persepsi bukan jenis stimulan
tapi karakteristik seseorang yang memberikan respon pada stimulan itu, faktor ini
terdiri atas :
a. Kebutuhan, kebutuhan sesaat dan kebutuhan menetap pada seseorang akan
mempengaruhi atau menentukan persepsi seseorang, dengan demikian
perbedaan kebutuhan akan menimbulkan perbedaan persepsi
b. Kesiapan mental
c. Suasana emosi seperti pada saat senang, sedih, gelisah, marah akan
mempengaruhi persepsi
d. Latar belakang budaya
2. Faktor Struktural Faktor ini berasal dari sifat stimulasi fisik dan sistem syaraf
individu, yang meliputi :
a. Kemampuan berfikir
b. Daya tangkap duniawi
c. Saluran daya tangkap yang ada pada manusia.
Setiap orang yang akan melakukan persepsi harus memenuhi beberapa syarat.
Menurut yang dikatakan Sarlito Wirawan Sarwono (2009:90), seseorang
individu bisa dikatakan mengadakan persepsi terhadap suatu objek apabila
memenuhinya beberapa syarat sebagai berikut :
1. Perhatian
Biasanya seseorang tidak akan menangkap seluruh rangsangan yang ada di
sekitarnya sekaligus, tetapi akn memfokuskan perhatianya pada suatu atau
dua objek. Perbedaan fokus akan menyebabkan perbedaan persepsi.
2. Set
Harapan seseorang akan rangsangan yag timbul, misalnya seseorang pelari
akan melakukan start terhadap set akan terdenganr bunyi pistol, dan disaat
itu ia harus mulai berlari.
3. Kebutuhan
Kebutuhan sesaat maupun menetap pada diri seseorang akan
mempengaruhi persepsi orang tersebut.
4. Sistem Nilai
Sistem yang berlaku pada suatu masyarakat juga berpengaruh pada
persepsi.
5. Ciri Kepribaadian
Misalnya A dan B bekerja disebuah kantor, si A seorang yang penakut
akan mempersepsikan atasanya sebagai tokoh yang menakutkan,
sedangkan si b yang penuh percaya diri menganggap atasanya sebagai
orang yang bisa diajak bergaul seperti orang yang lain.
6. Ganguan kejiwaan
Hal ini akan menimbulkan kesalahan persepsi yang disebut dengan
halusinasi.
Berdasarkan pemaparan dari beberapa tokoh diatas tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi persepsi dapatlah dipahami bahwa pembentukan
persepsi seseorang tidak terlepas dari beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi proses terjadinya persepsi.Pembentukan persepsi tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internalsemata, tetapi juga dari
faktor-faktor eksternal yang datangnya dari luar indivu.

C. Layanan BK dalam Mengembangkan Persepsi Sosial

Dalam layanan bimbingan dan konseling beberapa jenis layanan diantaranya:

1. Layanan orientasi

2. Layanan informasi

3. Layanan penguasaan konten

4. Layanan penempatan dan penyaluran

5. Layanan bimbingan dan kelompok

6. Layanan konseling perorangan

7. Layanan konsultasi
8. Layanan mediasi

Fungsi bimbingan dan konseling dalam proses pendidikan dan pengajaran


ialah membantu pendidikan dan pengajaran.Oleh karena itu segala langkah-langkah
yang diambil serta harus sesuai dengan tujuan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Baron, R.A. dan Byrne, D. 2004. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.


Hanurawan, Fattah. 2010. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.
Johana, dkk. 2017. Persepsi Sosial Pria Transgender Terhadap Pekerja Seks
Komersial. Jurnal Sains Psikologi. Jilid.6 (1) hlm. 16-21.
Matsumoto, David. 2008. Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sarwono, S.W. dan Meinarno, E.A. 2015. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.

Anda mungkin juga menyukai