Anda di halaman 1dari 11

Presentation

Kontribusi Komunikasi pada


Teori-teori Pembangunan Sosial
Studi kasus Consciousness Raising Dan Partisipasi
Politik Suku Baduy Di Era Digital (Tinjauan Awal) 03
Text Here
Easy to change
Galung Triko colors.
I3502201003

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PEDESAAN


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2021
Latar Belakang
Pembangunan meruoakan sebuah konsep yang mengelaborasikan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk merespon permasalahan-
permasalahan yang ada pasa masyarakat.

Dalam konteks sosial, permasalahan pembangunan sering dikaitkan


dengan ekonomi, budaya dan adanya gap antar struktur sosial yang ada
pada masyarakat. Hal inilah yang menjadi konsentrasi kajian pembangunan
untuk melihat sejauh mana pembangunan itu sudah dilaksanakan dari
perspektif komunikasi yang melihat pada keberlangsungan proses
yang terjadi.

Komunikasi pada pembangunan menjadi penting karena


didalamnya melibatkan unsur-unsur internal maupun eksternal
dalam proses pembangunan.

Kontribusi komunikasi perlu dilakukan kajian mendalam terhadap


program pembangunan yang dimana melibatkan teori-teori dan
praktik komunikasi baik didalam input, output, dan proses yang
dilakukan oleh komunikator maupun komunikan.

makalah ini membahas bentuk kontribusi komunikasi pada salah


satu teori pembangunan masyarakat adat suku baduy.
TINJAUAN PUSTAKA
▪ Teori Pembangunan
pembangunan sebagai suatu jenis perubahan sosial, tempat
gagasan baru diperkenalkan kedalam suatu sistem sosial • Teori Modernisasi
agar dapat meningkatkan pendapatan per kapita yang lebih Pada hakikatnya merupakan proses transformasi
besar serta tingkat hidup yang lebih baik melalui metode perubahan dari suatu keadaan menuju ke arah
produksi yang lebih modern dan organisasi sosial yang yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai
lebih baik (Roger, 1989:164) aspek kehidupan (Willbert, 1965).
Teori modernisasi dan pembangunan yang pada
dasarnya merupakan sebuah gagasan tentang
perubahan sosial dalam perjalanannya telah
menjadi sebuah idiologi (Rosana, 2011).

• Teori penyadaran • Teori Ketergantungan


adalah belajar memahami kontradiksi sosial, politik, Menurut pemikiran Frank teori ketergantungan
dan ekonomi serta mengambil tindakan untuk melawan merupakan keterbelakangan pada negara
unsur-unsur yang menindas dari realitas tersebut berkembang karena adanya hubungan ekonomi
(Freire, 1972). Dianggap solusi bagi negara-negara dengan negara maju dalam produk struktur ekonomi
dunia ketiga terhadap keterbelakangan. kapitalis global. Kapitalis asing bekerjasama dengan elit
(Wardhani, 2002) Teori penyadaran telah mengilhami politik dan pengusaha domestik sehingga hanya
lahirnya model pembangunan yang berpusat pada mengedepankan kepentingan golongan sehingga
manusia (people-centered development) kepentingan rakyat dikorbankan.
Lanjutan...

Kontribusi Komunikasi

• Kontribusi Komunikasi
Pada praktiknya teori komunikasi dan teori pembangunan sangat berkaitan erat,
bahkan dapat dikatakan teori pembangunan memerlukan teori komunikasi dan
teori komunikasi merupakan unsur yang ada didalam teori pembangunan. Hal
ini menunjukkan bahwa menurut Gonzales cara berkomunikasi yang digunakan
dalam suatu sistem sosial ialah fungsi struktur sosial dan kepercayaan yang ada
dalam sistem tersebut (Jahi, 1988: 73).

Perspektif Komunikasi dalam Pembangunan


Komunikasi dalam pembangunan melibatkan kerjasama antar berbagai pihak, menurut
Oktarina dan Abdullah (2017), Berarti komunikasi membutuhkan partisipasi dan
kerjasama yang bersifat kolaborasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses
komunikasi pembangunan tersebut.
PEMBAHASAN
Studi kasus: Consciousness Raising Dan Partisipasi Politik Suku Baduy Di Era Digital (Tinjauan Awal)

Consciousness Raising, Meisner (2014:155) Baduy merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi
sebagai suatu strategi perubahan sosial dari luar, keberadaannya antara 5000-8000 orang (Swarna,
yang merupakan bentuk komunikasi ataupun 2013). Suku Baduy tergolong ke dalam masyarakat
aktivitas lainnya yang bertujuan untuk terasing yang mendiami 53 kampung di Desa Kanekes,
meningkatkan kesadaran seseorang atau kawasan Pegunungan Kendeng, dengan kondisi alam yang
masyarakat tentang kondisi spesifik mereka berbukit-bukit berada di ketinggian 500-1.200 meter di atas
atau cara untuk mengatasinya. permukaan laut.

Masyarakat Baduy mendapat


(Ghozali et. al, 2019) Kesadaran merupakan kewenangan untuk mengelola sendiri
konsep yang menghubungkan proses individu kawasan adat tersebut. Perkampungan
dan kolektif sehingga proses individu seperti dibangun secara berkelompok dengan
identifikasi, kognisi, emosi dan motivasi jarak dari satu kampung ke kampung
menghasilkan aksi. lainnya belasan kilometer, dihubungkan
dengan jalan setapak (Hendriawan, 2017).
Di antara kelompok yang menjalankan konsep consciousness raising bagi
suku Baduy adalah
KH Zainuddin Amir,Pimpinan Pondok Pesantren Modern Sultan
Hasanuddin, Leuwidamar, dan KH Izzuddin, dari FKPM (Forum
Komunikasi Pondok Modern) Lebak.

• Keduanya termasuk orang yang aktif melakukan pemberdayaan dalam


konteks komunikasi pembangunan karakter bagi orang-orang Baduy.
Bahkan

• Zainuddin Amir, diakuinya sudah melakukan kontribusi komunikasi


consciousness raising ini sejak tahun 1980.

• 5 cara dalam mensosialisasikan peningkatan penyadaran terhadap


masyarakat Suku Baduy, yaitu dengan (1) keagamaan, (2)pendidikan, (3)
keamanan, (4) pemukiman dan (5) kesejahteraan (Ghozali et. al, 2019)
Studi kasus: Consciousness Raising Dan Partisipasi Politik Suku Baduy Di Era Digital (Tinjauan Awal)

Partisipasi Politik

(Ghozali et. al, 2019) Terkait dengan konteks


Pemilu, masyarakat Baduy, terbagi menjadi 2
(dua) struktur yang mempengaruhi Partisipasi sebagian masyarakat Baduy dalam
perilaku mereka. Struktur pertama adalah pemilu tersebut untuk membuktikan bahwa
aturan adat atau amanat leluhur Pikukuh masyarakat Baduy juga peduli dan menghargai
Karuhunyang dipegang teguh warga Baduy pemerintah (Kurnia, 2010).
Luar. Sedangkan struktur kedua adalah
peraturan perundang-undangan

Masyarakat Baduy telah mengikuti pemilihan


umum setelah reformasi sebanyak lima kali
yakni, Pemilu 2004, Pilkada Provinsi 2008,Pemilu
2009, Pemilu 2014, dan Pilkada Provinsi 2017.
Sebelum reformasi masyarakat Baduy tidak KOMUNIKASI PARTISIPATORY
menggunakan hak suaranya, mereka lebih
memperhatikan dan memilih diam dengan istilah
Lunang (milu kanu meunang) artinya ikut pada
yang menang (Kurnia, 2010:279).
Studi kasus: Consciousness Raising Dan Partisipasi Politik Suku Baduy Di Era Digital (Tinjauan Awal)

Suku Baduy di Era Digital


Berdasarkan pemukiman mereka, orang Baduy dibagi menjadi tiga kelompok yang hidup berbeda daerah

2. Baduy Luar (Kanekes Luar). Komunitas


1. Baduy Dalam (Kanekes Baduy Luar adalah Baduy yang terisolasi karena
Dalam). hidup di tiga wilayah utama, yaitu beberapa alasan seperti melanggar adat istiadat di
Cikeusik, Cikertawana dan Cibeo. Masyarakat daerah Inner Kanekes, menikah seseorang di luar
ini sedang berlatih pikukuh karuhun Inner Kanekes, atau mengundurkan diri dari Baduy
(tradisional bea cukai), tidak menggunakan Dalam dengan berbagai alasan. Baduy Luar ada
benda modern, seperti elektronik dan sekarang menggunakan peralatan modern seperti
bahan kimia. (Kurnia, 2010).
ponsel, barang elektronik, bahan kimia, dan
perangkat teknologi lainnya. Namun di beberapa
acara, masyarakat Baduy luar masih menerima dan
mengakui tradisi Baduy pribumi.

3. Dangka Baduy, adalah mereka yang benar-benar telah


meninggalkan Baduy, baik secara geografis maupun budaya.
Mereka adalah keturunan dari Baduy Dalam atau Luar, tetapi
umumnya tidak tinggal di daerah Kanekes
mereka masih mengaku sebagai orang Baduy dan dalam
beberapa hal mereka masih mengikuti adat orang Baduy. Ini
adalah terbukti ketika ritual diadakan di daerah Baduy Dalam,
KOMUNIKASI BUDAYA
beberapa dari mereka masih bergabung (Ghozali et. al, 2019).
Masyarakat Baduy bukanlah masyarakat dengan adat
istiadat kaku.

Dalam beberapa konsep adat, terkait dengan struktur


budaya mereka sendiri, suku Baduy sangat ketat,
tetapi dalam hal-hal yang berkaitan dengan budaya orang
lain, mereka terbuka, hormat, dan bersimpati.

Terkadang mereka mengadopsi budaya orang lain yang


tentu saja, tidak bertentangan dengan budaya mereka
sendiri.

Kita dapat mengetahui, bagaimana Consciousness


Raising menurut Baduy saat menerima pengaruh dan Pada 2010, misalnya, diresmikan Pusat
Pelatihan Internet di SD Negeri II Bojong
pemanfaatan akses informasi digital. Menteng, kawasan Baduy, di Desa
Ciboleger, Leuwidamar, Kabupaten
Lebak. dilanjutkan dengan peresmian
pelatihan internet bagi masyarakat
Baduy, guru-guru, siswa dan masyarakat
di Kabupaten Lebak.
Terimakasih atas Perhatiannya

START

Anda mungkin juga menyukai