DISUSUN OLEH :
INTAN PUSPITA SARI
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah
laporan ini yang berjudul :‘’MAKALAH KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN “
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat banntuan Tuhan
YME dan tidak lepasdari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penyusun
menghanturkan rasa hormat dan terimah kasih kepada dosen Ketrampilan Dasar Kebidanan,
IBU DEVI AYU RESIA SST,.M.Kes.
Adapun Makalah Ini Membahasan Tentang:
1. Pengertian Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
2. Anatomi Saluran Pencernaan
3. Zat Gizi
4. Keseimbangan Energi
5. Macam - Macam Diet
6. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
7. Ganguan Atau Masalah Yang Berhubungan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
8. Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari kesempatan
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penyusun telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
menyelesaikan dengan baik dan oleh karenanya, penyusun dengan rendah hati menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penyusun berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
penulis
Alimul H. (2006). Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan
oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Alimul H. (2006). Nutrien merupakan zat gisi yang terdapat dalam makanan.
Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak haruslah
seimbang di antara zat gizi lain, mengingat banyak sekali masalah yang kita temukan apalagi
pada anak yang sakit masukan nutrisi yang kurang sedangkan kebutuhan dalam tubuh
semakin meningkat sehingga membutuhkan makanan tambahan seperti kalori, vitamin dan
mineral. Secara umum zat gizi dibagi menjadi 2 golongan yaitu makro dan mikro.
Untuk makro terdiri dari :
1. Kalori berasal dari karbohidrat yang bisa diperoleh dari susu, padi padian, buah-buahan,
sukrosa, syrup, tepung dan sayuran. Protein bisa diperoleh dari susu, telur, daging, ikan,
unggas, keju, kedele, kacang, buncis, dan padi-padian. Lemak bisa di peroleh dari susu,
mentega, kuning telur, daging, ikan, keju, kacangkacangan dan minyak sayur
2. H2O (air)
Untuk mikro terdiri dari :
1. Vitamin A diperoleh dari susu, kuning telur, ikan, tumbuh-tumbuhan, sayuran dan buah-
buahan. Vitamin B diperoleh dari daging, susu, padi, bijibijian, kacang dan lain-lain. Vitamin
C diperoleh dari buah-buahan dan sayuran. Vitamin D diperoleh dari susu, minyak ikan dan
cahaya matahari. Vitamin E diperoleh dari biji-bijian, minyak dan kacang-kacangan. Vitamin
K berasal dari sayuran hijau, daging dan hati.
2. Mineral (kalsium, fosfor, kalium, natrium, sulfur, klorida, jodium dan lainnya) banyak
didapat pada keju, daging, sayuran kacang-kacangan, biji-bijian, kerang dan lain- lain.
Melaksanakan pemberian makan yang sebaik-baiknya kepada bayi dan anak,
bertujuan sebagai berikut:
a. Memberikan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan, memelihara kesehatan dan
memulihkannyabila sakit, melaksanakan berbagai aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan
jasmani serta psikomotor.
PEMBAHASAN 2
ANATOMI SALURAN PENCERNAAN
A. Oris/Mulut
Mulut atau oris adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2
bagian yaitu 1) bagian luar yang sempit atau vestibulum yaitu ruang diantara
gusi, gigi, bibir dan pipi. 2) bagian rongga mulut bagian dalam, yaitu rongga mulut
yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis, di sebelah
belakang bersambung dengan faring.
a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak 6-7 bulan dan jumlahnya 20 buah. Terdiri
dari: 8 buah gigi seri, (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kanisus), dan 8
buah gigi geraham (morale)
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun), jumlahnya 32 buah.
2. Lidah (lingua)
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot ini
dapat digerakan disegala arah.
Lidah terbagi atas 3 bagian yaitu:1) apex lingua (ujung lidah), 2) dorsum lingua
(punggung lidah), 3) dan radix lingua (akar lidah)
3. Kelenjar ludah
Ada 3 kelenjar ludah (saliva) yaitu : 1) kelenjar parotis, 2) kelenjar (sub lingualis)
dan 3) kelenjar sub mandibularis).
B. Faring (tekak)
Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan
kerongkongan (eosophagus). Faring terbagi atas 3 bagian yaitu; 1) naso faring,
oro faring, dan 3) laringo faring).
D. Lambung (gaster)
Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu duodenum, jejunum dan ileum.
1. Duodenum
Disebut juga usus 12 jari, panjangnya + 25 cm, berbentuk sepatu kuda
melengkung ke kiri. Pada lengkungan ini terdapat pangkreas. Pada bagian kanan
duodenum ini terdapat selaput lendir yang disebut vateri. Pada papila vateri ini
6 | INTAN PUSPITA SARI
Page
bermuara duktus emperdu (duktus koleduokus) dan salurann pangkreas (duktus
wirsungi/dukus pankreatikus).
Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung
kelenjar yang disebut kelenjar brunner, yang berfungsi memproduksi getah
intestinum.
2. Jejunum dan Ileum
Mempunyai panjang sekitar 6 meter. Dua perlima bagia atas adalah
jejunum + 2,5 m dan ileum dengan panjang sekitar 4-5 m. ujung bawah ileum
berhubungan dengan sekum dengan perantaran lubang yang bernama orifisium
ileosekalis dan diperkuat oleh katup sfingter ileosekalis.
H. Anus
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan
rectum dengan dunia luar. Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3
sfingter :
1. Sfingter ani internus (sebelah atas), involunter.
2. Sfingter levator ani, bersifat involunter.
3. Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bersifat volunter.
PEMBAHASAN 3
ZAT GIZI
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ – organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi (nutrient) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup,
tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan kimia itu berasal dari
makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan
manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki
kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-
beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis
zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-
masing zat gizi. Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak 45 jenis, dan dikelompokkan
menjadi zat gizi makro dan mikro.
Sumber karbohidrat
1. Beras merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber
karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat
“LDL” tanpa mengurangi kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras
merah juga mengurangi resiko diabetes.
2. Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untukpenderita sakit maag, diabetes,
masalah berat badan dan radang sendi. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang
merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.
3. Kentang, singkong, sagu, gandum, jagung, dll.
Pengelompokan karbohidrat
1. Monosakarida : Glukosa, galaktosa, fruktosa (gula termanis yang
terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa).
Protein
Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana
adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuhnamun tubuh tidak mampu
mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan
tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh.
Fungsi Protein
Ada delapan kategori fungsi protein yang terdiri atas :
1. Membangun jaringan tubuh yang baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen
semua sel dan jaringan tubuh .
2. Memperbaiki jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis
protein yang baru dari asam-asam amino.
3. Menghasilkan senyawa esensial
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh
lainnnya.
4. Mengatur tekanan osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam plasma darah dan demikian
akan mempertahankan volume darah serta mencegah penimbunan cairan dalam jaringan
(edema) atau rongga tubuh (asites, hidrotorak , dll).
5. Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam - basa.
6. Menghasilkan pertahanan tubuh.
7. Anti body seperti immunoglobulin.
8. Menghasilkan mekanisme transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein
yang membawa kolesterol.
9. Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk
memberikan empat kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004 )
10. Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
Sumber protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein hewani
dan protein nabati. Sumber protein hewani dapat berbentuk daging, hati, dan Susu. Ikan,
kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik,
karena mengandung sedikit lemak, tetapi ada yang alergi terhadap beberapa jenis
sumber protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta telurnya juga
merupakan sumber protein hewani yang berkualitas baik, harus diperhatikan bahwa telur
bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol, sehingga baiknya ditinggalkan pada
diet rendah kolesterol. (Sediaoetama Achmad Djaeni.2000).
Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak
merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan
konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada
dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan
digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya
cadangan lemak, maka penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat.
Namun, hal ini tentu saja hanya bersifat sementara.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu,
terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh
lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjalini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk
menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak
digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar
memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2
yaitu :
1. Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.
Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistemmakhluk hidup adalah
sebagai berikut (Toha, 2005) :
1. Komponen struktur membrane
Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid ganda.
Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
2. Lapisan pelindung pada beberapa jasad
Fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid seperti barier
permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang
berlebihan.
3. Bentuk energi cadangan.
4. Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
5. Hormon dan pelarut vitamin.
6. Insulasi Barier untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.
Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang
mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri, zaitun, kacang
tanah, mentega, kedelai, dll.
2. Lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang
mengandung lemak hewani adalah daging, keju, susu, ikan segar, telur, dll.
Klasifikasi lemak
1. Asam Lemak Jenuh
Terdapat dalam mentega (lemak nabati), minyak paus (spermaceti), kayu
manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa, salam, pala, biji-bijian.
2. Asam Lemak Tak Jenuh
Terdapat pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas,
kedelai, minyak biji rami, minyak kacang tanah, minyak ikan.
Gizi mikro
Vitamin
Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang
ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul organik yang
sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus
diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat
dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari. Ada 2 jenis vitamin :
1). Vitamin larut lemak Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh).
Retinal adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya)
dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) yang berperan dalam menjaga
kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.Sumber vitamin A antara lain susu
murni, Telur, Sayuran berdaun hijau, buah-buahan, minyak ikan dan hati. Pada umumnya
sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada hubungan
langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut
semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat seperti selada dan kol, labu
siam, miskin akan karoten.
Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh menyerap karoten
yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata 50%. Tidak semua karoten yang
terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A.
Fungsi vitamin A bagi tubuh
1. Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam proses penglihatan.
2. Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
3. Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.
4. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epitel (menjaga integritas retina).
5. Sebagai fungsi imun.
• Vitamin D
Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh
manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung
jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak
kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar matahari untuk
kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan
D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut
kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama
ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi
vitamin D aktif.
Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan
adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor
dari tulang dimobilisasi.
Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan
masuk ke dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan
diangkut ke dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa. Sumber vitamin D antara
lain, cahaya matahari, susu, margarine, telur, dan minyak ikan.
Fungsi vitamin D bagi tubuh
1. Mengatur metabolisme garam dapur.
2. Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
3. Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan
tulang.
Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduknegara-negara beriklim tropis
tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lansung dapat membuat vitamin D sendiri.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai
alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi vitamin D
tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.
13 | INTAN PUSPITA SARI
Page
• Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam
bagian makanan yang berminyak. Vitamin E didalam tubuh hanya dapat dicerna oleh
empedu, di hati karena tidak larut dalam air. Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang
dihasilkan dari biji-bijian, seperti : minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan
minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal,
hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega.
Vitamin E ialah salah satu abtioksidan yang penting dalam pencegahan kanker dan
penyakit kardiovaskular. Vitamin E mudah rusak oleh panas yang terlalu tinggi (proses
memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Sumber dari vitamin yang terbaik adalah makanan
segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
• Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K penting dalam pembekuan
darah, karena vitamin ini mempengaruhi pembentukan protrombin dalam hati.
Vitamin K bertugas :
1. Menjaga konsistensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan.
2. Berperan penting dalam pembentukkan tulang dan ginjal.
Vitamin K terdapat dalam 3 bentuk :
1. Vitamin K1 (phylloquinone) ditemukan dan dihasilkan oleh timbuhan.
2. Vitamin K2 (menaquinone) dihasikan oleh bakteri yang menguntungkan dalam
sisitem pencernaan.
3. Vitamin K3 (menadione) vitamin buatan bagi yang tidak mampu menyerap dari
makanan.
Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver (hati). Menurut standar RDA
(Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin k tergantung dari BB. Untuk
orang dewasa, 1 mikrogram setiap hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil vitamin
K akan mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis, penyempitan arteri atau pembuluh
nadi. Sumber terbesar vitamin K (vitamin K1) adalahhati, sayur-sayuran hijau, seperti
kangkung dan lobak swiss, brokoli, kubis, taoge, bayam, dan kembang kol. Vitamin K
tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam, dan alkali.
2). Vitamin larut air Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak dapat disimpan dalam
tubuh).
• Vitamin C
• Vitamin B kompleks
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta
katarak. Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati, ginjal, dan jantung mengandung
riboflavin dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja
kandungan riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah
kandungannya. Susu sapi yang disimpan dalam botol jernih bila kena sinar matahari langsung
akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam. Penyimpanan dalam botol yang
berwarna keruh lebih banyak melindungi kandungan riboflavin.
3. Vitamin B3 (Niacin)
Berfungsi untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrient, membantu menurunkan
kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Terdapat pada sayur-
sayuran, daging, dan kacang-kacangan.
4. Vitamin B5 (Asam pantotenat)
Berfungsi membantu sisitem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahn
dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan
hormon. Asam pantotenat secara komersial ditemukan dalam bentuk garam kalsium, larut
dalam air, agakmanis, dan stabil dalam pemasakan yang normal.
5. Vitamin B6 (Piridoksin)
Berfungsi untuk metabolisme protein dan lemak,membantu produksi sel darah merah
dan meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS. Sumber utama vitamin B6 adalah
daging, unggas, ikan, wortel, pisang,telur,madu, kedelai, gandum, kentang, ubi jalar, dan
sayursayuran, serta susu dan biji-bijian. Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan
vitamin B6.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta
rambut.
7. Vitamin B9 ( Asam folic)
Berfungsi membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan pembentukan
hemoglobin.
15 | INTAN PUSPITA SARI
Page
8. Vitamin B12 (Cobalamin)
Berfungsi membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan sel darah
merah. Vitamin ini terdapat pada daging, hati, limpa, susu, ikan laut, dan ikan kering.
Mineral
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air.
Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur
mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan
baik.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup besar lebih dari 100 mg
sehari antara lain natrium(Na), klorin (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P),
magnesium (Mg)dan sulfur (S). Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan
cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada
tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang dari 100 mg
sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I),mangan (Mn), tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt
(Co), fluor (F), kromium (Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah
mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg.
1). Mineral makro
• Natrium (Na)
Sumber utama natrium adalah garam dapur, ikan asin, kecap, pisang, kentang, sayuran
hijau dan sebagainya.Fungsinya, mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih
sedikit memerlukan garam lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum
biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan kandungan natrium dalam
garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok teh.
• Klorin (Cl)
Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau. Berfungsi untuk
membentuk asam lambung (HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.
• Kalium (K)
Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak dari natrium
(110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada natrium. Sumber kalium
yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan kopi.
Termasuk jugakacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. Fungsinya,mempengaruhi kerja otot
jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
• Kalsium (Ca)
Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan mineral
lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari
kalsium.Sumber kalsium antara lain, susu, telur dan buah-buahan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk
tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan tulang, bila
tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
• Fosfor (P)
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber fosfor adalah daging, ikan dan
telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme energi.
16 | INTAN PUSPITA SARI
Page
Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi.Peran fosfor mirip dengan
kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran energi
(perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam
tubuh. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per
orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
• Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam
tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh,
termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, siput, kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
• Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi
otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar
metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah dan sayuran
yang mengandung Sulfur yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-
kubisan.
2). Mineral mikro
• Zat besi (Fe)
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah
merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke
keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis
DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh. Sumbernya yaitususu, hati,
kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijauseperti bayam, kangkung, daun singkong,
dan daun pepaya.
• Iodium (I)
Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untukmembuat hormon tiroksin oleh
kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam tubuh. Fungsi yodium
adalah untuk pertumbuhan normal, membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga
kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber iodium yaitu garam dapur, bawang merah
atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
• Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses
metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum,
pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon
tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Buah dan sayuran yang
mengandung manganantara lain kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
• Tembaga (Cu)
Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darahdan berfungsi untuk
membantu pembentukan hemoglobin.Kebutuhan tubuh manusia akan tembaga telah
ditetapkan sejak tahun 1974. Dari penelitian diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah
cukup menerima tembaga dari bahan makanannya sehari-hari.
• Zink (Zn)
Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata,
menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat proses penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang mengandung zink
yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam protein nabati kurang
tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari pada zink yang terdapat dalam protein
17 | INTAN PUSPITA SARI
Page
hewani. Daging, unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan sumber
zink yang baik.
• Kobalt (Co)
Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Bahan makanan hasil fermentasi
banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan
tersebut terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut.
• Fluor (F)
Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur
gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit (memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam
tanaman, ikan, kuning telur, susu, dan makanan hasil ternak.
• Kromium (Cr)
Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose tolerance adalah
waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali pada kadar normal. Hal ini
sering terjadi pada orang yang sedang berpuasa.
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama
dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium antara lain kentang, cabai hijau, apel,
pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
• Selenium (Se)
Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem
enzim. Di samping itu, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas,
melindungi membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada
tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan
tubuh. Buah dan sayuran yang mengandungselenium antara lain bawang, tomat, brokoli,
kubis dan gandum.
• Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-
reduksi, penawar racun,metabolisme sulfur, dan mencegah anemia. Buah dan sayuran yang
mengandung molibdenum antara lain kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih,
jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.
• Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis
dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut
bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat
membantu memelihara fungsi saraf.Selain itu, boron juga mempunyai mekanisme kerja yang
berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi
(antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit
peradangan, seperti rematoid, artritis, dan asma. Buah dan sayuran yang mengandung
Boron antara lain jamur, kacang-kacangan dan asparagus.
C. Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Makro dan Gizi Mikro
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau
kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di
Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering. Sebaliknya
walau asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang
(misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya). Marasmus disebabkan karena kurang kalori
yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh
terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk
kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu penderita kwashiorkor yang mengalami kekurangan
protein, namun dalam batas tertentu ia masih menerima “zat gizi sumber energi” (sumber
kalori) seperti nasi, jagung, singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh
(protein) maupun zat gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi
adalah timbulnya penyakit KEP lain yang disebut marasmus.
Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada sejumlah
anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai dengan adanya
odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam darah), kulit mongering dan kusam serta
otot menjadi lemah.
2. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem
(HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena
kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut.
Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut
menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar).
Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya dari 12 anak
balita di Kabupaten Cirebon, tiga di antaranya menderita tuberkulosis, satu
hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang selaput otak).
3. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi,
yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian
energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita
penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus. (Anonymous,2008)
4. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Beberapa akibat defisiensi (kekurangan) iodium antara lain :
Pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
Kreatin yaitu kekurangan iodium berlanjut ditandai ukuran tubuh pendek,kulit kasar
berwarna kekuningan, raut muka seperti orang bodoh, mulut terbuka dan hidung besar.
19 | INTAN PUSPITA SARI
Page
Myxdema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang terhambat sehingga pendek, perut
buncit, kulit kering dan rambut rontok dan banyak lemak yang tertimbun pada kulit.
Abortus (Kematian ibu dan Anak).
5. Xerophthalmia (buta senja)
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A(defisiensi vitamin
A) didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan
kornea karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan
kusam bila biji mata bergerak.
6. Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A memicu aktivitas osteoclast, yakni sel
yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan, kelebihan vitamin A memicu
korelasi timbal balik dengan vitamin D, yang memainkan peranan penting dalam
pembentukan tulang. Akibatnya terjadi osteoporosis.
7. Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan theamin (vitamin B1) yang ditandai
dengan kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu jari kaki serta
telapak kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada, nyeri, kejang, sulit
berjalan yang dapat menimbulkan kelumpuhan kaki dengan atrofi otot kaki.
8. Pellegra
Pellegra disebabkan karena defisiensi vitamin B3 yang ditandai dengan gejala
bengkak, kulit merekah atau pecah, mulut dan lidah bengkak, gangguan
mental, pening, sakit kepala, lemah otot, dan rendah gula dalam darah.
9. Rakhitis
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium dan vitamin D yang
dapat menyebabkan tulang panjang akan membengkok pada bagian yang menderita
beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak.
10. Anemia
Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi besi (kekurangan zat besi),
dan defisiensi vitamin B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan produksi sel
darah merah yang matang.
PEMBAHASAN 4
KESEIMBANGAN ENERGI
Keseimbangan energi merupakan suatu kondisi antara energi yang masuk kedalam
tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh. Energi yang masuk kedalam tubuh dapat melalui
makanan yang dikonsumsi.
Keseimbangan energi dicapai bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui
makanan sama dengan energi yang dikeluarkan. Keadaan ini akan menghasilkan berat badan
ideal/ normal. Ada cara lain untuk menentukan berat badan ideal orang dewasa adalah dengan
mengukur Indeks Masa Tubuh (IMT) (Body Mass Index/BMI).
Nilai IMT didapat dihubungkan dengan risiko terhadap penyakit. Berikut hubungan antara
keduanya:
25-30 Rendah
30-35 Sedang
35-40 Tinggi
Adapun klasifikasi Indeks Masa Tubuh di Indonesia dapat dilihat di bawah ini:
Kategori IMT
PEMBAHASAN 5
PENGERTIAN DIET
Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman
yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk
tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan atau penurunan berat badan.[1]
Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan
dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Namun tahukah kamu jika
setiap golongan darah rentan terhadap kandungan makanan tertentu?
1. Fungsi diet
2. Manfaat Diet
Adapun manfaat-manfaat dari diet tersebut :
a. Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan, banyak orang yang salah
pengertian akan diet. banyak yang mengganggap diet hanyalah program untuk
menurunkan berat badan, namun nyatanya diet dapat di lakukan untuk menaikkan berat
badan hingga mendapatkan berat badan yang ideal .
b. Diet dapat meningkatkan metabolisme Tubuh
c. Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari – hari
d. Diet dapat mengguatkan tulang. Seringnya kegemaran orang dalam mengkonsumsi
daging tanpa menyeimbangkannya dengan buah dan sayuran mengakibatkan kadar
protein berlebihan yang dapat mengganggu ginjal, akibatnya penyerapan kalsium
terganggu dan memaksa tubuh mengambil kalsium dari tulang. Namun saat seseorang
melakukan diet, hal ini tidak terjadi.
e. Memperlancar pencernaan. Pada saat melakukan diet, karbohidrat kompleks dalam
tubuh seseorang dicerna secara berangsur-angsur dan teratur sehingga menyediakan
sumber glukosa tetap. Inilah yang akhirnya memperlancar pencernaan seseorang.
f. Diet dapat menyehatkan kulit saat seseorang melakukan diet yang mana lebih banyak
mengkonsumsi sayur dan buah-buahan , membuat banyaknya vitamin alami yang masuk
ketubuh . Itulah yang akhirnya membuat kulit menjadi sehat . Bahkan pada beberapa
buah yang kulitnya dapat di konsumsi dapat membuat kulit tampah lebih cerah .
g. Diet dapat melindungi gigi Pada pelaku diet seringnya gigi mengunyah padi-padian dan
sayur-sayuran daripada memotong daging membuat gigi lebih terlindungi . Dan air liur
pada manusia yang mengandung
h. Diet dapat mencegah berbagai penyakit Karena pola makan yang teratur dan memenuhi
asupan gizi yang baik diet dapat mencegah
PEMBAHSAN 6
PROTEIN
Di atas telah disebutkan bahwa protein dapat berfungsi sebagai salah satu sumber
energi bagi tubuh. Hal ini akan terjadi bila sumber utama energi, yaitu karbohidrat (pati, gula)
atau lemak, tidak terdapat dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi bagi
Nilai gizi protein yang dikomsumsi akan menentukan jumlah yang harus di
komsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan protein, protein dengan nilai gizi rendah
harus di komsumsi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan protein yang
bernilai gizi tinggi. Nilai gizi protein dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: (1) daya cernanya,
serta (2) jumlah dan komposisi asam-asam amino esensial. Pada umurnnya nilai gizi protein
nabati lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani.
Meskipun secara teoritis dapat disusun campuran protein nabati sehingga nilai gizinya
sama dengan protein hewani, namun konsumsi protein hewani memberikan beberapa
keuntungan tambahan, antara lain: membantu penyerapan zat gizi lain (misalnya zat besi),
dan dapat mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral, karena produk pangan
hewani juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.
Kebutuhan akan protein bagi orang dewasa telah dihitung berdasarkan studi mengenai jumlah
nitrogen yang hilang dari subyek yang mengonsumsi makanan yang tidak mengandung
protein atau mengandung sedikit sekali protein. Metode ini dikenal sebagai "metode
faktorial" (factorial method atau factorial approach). Dalam metode ini kehilangan nitrogen
dari tubuh diduga dengan cara menghitung jumlah nitrogen yang terdapat dalam urine, feses
dan keringat serta saluran minor lainnya, setelah subyek memperoleh ransum bebas protein
(lihat Tabel 29). Jumlah nitrogen yang hilang tersebut menunjukkan jumlah minimum protein
yang diperlukan oleh tubuh.
Penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rata-rata jumlah nitrogen yang
hilang tersebut adalah seba berikut: 37 mg/kg berat badan per hari dalam urine, 12 mg/kg b
badan per hari dalam feses, 3 mg/kg berat badan per hari pada (terkelupas), dan sekitar 2
mg/kg berat badan per hari dalam salur minor lainnya. Sehingga jumlah nitrogen yang hilang
29 | INTAN PUSPITA SARI
Page
adalah seki 54 mg/kg berat badan per hari; dengan kata lain sekitar 0,34 g protein/kg berat
badan per hari diperlukan untuk kompensasi nitro yang hilang tersebut, agar terdapat
keseimbangan nitrogen da tubuh.
Tesis tersebut di atas telah diuji dengan cara memberikan an nitrogern. protein telur
utuh atau albumin telur pada subyek oreing dewasa dalam jumlah yang cukup untuk
memberikan keseimbang Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, meskipun dengan
memberikan protein bermutu tinggi seperti telur, lebih banyak protein diperlukan untuk
memperoleh keseimbangan nitrogen daripada estimasi 54 mg nitrogen/kg berat badan per
hari. Untuk subyek yang diberi ransum protein bermutu tinggi seperti telur, susu, kasein atau
ransum campuran protein hewani, jumlah nitrogen yang diperlukan untuk memperoleh
keseimbangan adalah sekitar 70 mg/kg berat badan per hari, atau sekitar 0,44 g protein/kg
berat badan per hari .
Dengan memperhitungkan semua faktor yang dapat mempengaruhi, misalnya variasi
mutu protein dan variasi individu, Komite Para Ahli di FAOWHO akhirnya menetapkan
angka 0,57 g protein/kg berat badan per hari untuk laki-laki dewasa dan 0,52 g protein/kg
berat badan per hari untuk wanita dewasa. Angka-angka tersebut hanya didasarkan pada
hasil-hasil penelitian jangka pendek Hasil penelitian jangka panjang menemukan bahwa
angka 0,89 protein/kg berat badan per hari merupakan angka rata-rata yang leblh dapat
diterima (lihat Tabel 28)
Kebutuhan akan protein dan asam-asam amino untuk dapat diestimasi dari jumlah
protein dan pola asam-asam amino yang terdapat dalam air susu ibu (ASI). Nilai yang
diperoleh dianggap sesuai untuk pertumbuhan bayi yang optimal. Untuk anak-an biasanya
digunakan metode faktorial yang menyangkut estima jumlah semua nitrogen yang dengan
hilang melalui urine, feses, kulit dan saluran minor lainnya, ditambah dengan kebutuhan
untuk pertumbuhan.
Untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, diperlukan jumlah konsumsi
protein per kg berat badan per hari yang lebih tinggi dari orang dewasa. Misalnya, untuk bayi
sampai kehamilan 3 bulan diperlukan rata-rata 2,4 g protein / kg berat badan per hari; 1,85 g
protein / kg berat badan / hari untuk bayi 3-6 bulan; 1,6 g protein / kg berat badan / hari untuk
bayi berdiri 6-9 bulan, dan 1,4 g protein / kg berat badan / hari untuk bayi berdiri 9 - 11
bulan. Hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan bayi dan anak kecil akan
protein, selain nutrisi protein (daya cerna dan kelengkapan asam-asam amino esensial), juga
status gizi dan kesehatan bayifanak tersebut. Karena penyakit infeksi atau diare misalnya,
akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan protein. Protein kecukupan per orang per hari yang
dianjurkan untuk orang Indonesia. Dalam angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2004 (Tabel
VITAMIN
Sudah terbukti sebelum kekurangan atau kelebihan -konsumsi vitamin tidak baik
untuk kesehatan tubuh Kekurangan asupan vitamin akan menyebabkan defisiensi, sedangkan
kelebihan vitamin akan menyebabkan keracunan, meskipun berupa vitamin larut udara.
Kecukupan asupan vitamin alami lemak (vitamin A, D, E dan K) diberikan pada Tabel 31,
sedangkan kecukupan asupan vitamin nutrisi udara .
Vitamin A
Gejala defisiensi akan nampak jika cadangan vitamin A dalam hati telah berkurang.
Kekurangan asupan protein dan seng (Zn) akan mengurangi pelepasan vitamin A dari hati,
kemudian timbu gejala yang sama seperti defisiensi vitamin A. Penyebab defisiensi vitamin
A antara lain: (a) menambah vitamin A (karoten, pro-vitamin A) rendah, ( b) gangguan dalam
proses penyerapan dalam usus,(c) gangguan proses penyimpanan dalam hati, dan (d)
gangguan dalam konversi pro-vitamin A (karoten) menjadi vitamin A. Gejala yang muncul
dari peran vitamin A dalam kesehatan sel -sel epitel, serta dalam proses penglihatarn sebagai
berikut:
(1) Rabun Senja. Dampak yarg terjadi akibat defisiensi vitamin A adalah Rendahnya
penyaluran vitarmin A akan menurunkan jumlah vitamin A dalam hati kadar Vitarnin A
31 | INTAN PUSPITA SARI
Page
dalam darah dan menurun. Hal ini akan mengubah jumlah vitamin A yang tersedia untuk
retina (untuk pembentukan rhodopsin, yang menggunakan dalam proses penglihatan).
(2) Perubahan pada mata
Kornea mata merupakan organ yang yang pertama-tama terpengaruh akibat defisiensi
vitamin A. Mula-mila kelejar air mata tidak dapat mengeluarakan air mata, sehingga film
yang menutupi kornea mongering. Selanjutnya sel-sel epitel kornea mengalami
mongering, opacity(menjadi tidak transparan) dan pengelupasan, sehingga kornea mata
pecah, infeksi pada mata, lalu mata mengeluarkan darah dan nanah. Timbulan kebutaan
Vitamin K
Manifasi defisensi adalah lamanya proses pembekuan (koagulasi) darah, oleh karena
itu orang yang mengalami defisiensi vitamin K mudah terkena hemorrhage (pendarahan).
Pada orang normal jarang terjadi defisien vitamin K Defisiensi vitamin K dapat terjadi pada
orang yang mengonsumsi antibiotik, antara lain akibat efek antibiotik pada kinerja enzim
karboksilase yang memerlukan vitamin K.
Defisiensi vitamin K pada orang dewasa antara lain ditandai oleh lamanya pembekuan darah,
rendahnya kadar vitamin K dalam plasma, rendahnya ekskresi y-carboxy glutamyl residue
(Gla) dalam urin serta rendahnya aktivitas faktor VIl (yang terkait dengan agregasi keping-
keping darah).
Apabila asupan vitamin K hanya berasal dari makanan sehari- hari, maka tidak akan
terjadi kelebihan vitamin K dan tidak akan terjadi efek samping. Pemberian vitamin K
dengan dosis 10 20 mg (beberapa ratus kali kecukupan) di klinik, diamati tidak memberikan
efek samping. Namun konsumsi vitamin K berlebihan sebaiknya dihindari. Kelebihan
vitamin K (sebagai menadione) yang diberikan ada bayi menyebabkan meningkatnya
kejadian anemia hemolitik, erbilirubinemia dan kerusakan hati, terutama pada bayi premature
hip yang menderita erythroblastosis
Tiamin (Vitamin Bi)
Apabila terjadi detisiensi vitamin B, maka selera makan akan sistem syarat
(neuromusculan turun, depresi dan gangguan pada Bila defisiensi berlanjut akan timbui
penyakit beri-beri. Gejala beri- beri adalah sebagai berikut: (a) sistem syaraf dan
kardiovaskuler terpengaruh, (b) mental confusion, (c) lemah otot, (d) hilangnya "sentakan"
Awal terjadinya kekurangan riboflavin ditandai oleh cheilosis, yaitu pandangan pada
sudut mulut dan bibir. Defisiensi yang berlanjut dapat menyebabkan glossitis, yaitu lidah
menjadi halus dan berwarna merah keunguan, serta peradangan kulit yang bersisik. Pada
umunya penderita beri-beri dan defisiensi protein juga mengalami defisiensi riboflavin.
Riboflavin merupakan vitamin yang relatif tidak toksik. Jumlah yang bisa diserap sangat
terbatas. Menahan, manusia untulk nyerap vitamin B2 secara lisan tidak lebih dari 20 mg
dosis tungga Segera setelah diserap, ribofiavin diekskresikan melalui urine. Oleh sebab itu
asupan yang tinggi tidak dapat menyebabkan risiko kesehatan .
Niasin
Defisiensi niasin menyebabkan timbulnya pellagra. Istilah pellagra berasal dari bahasa
Italia, pelle (kulit) dan agra (kasar). Penyakit pellagra stadiurm lanjut dicirikan oleh tiga d's
pellagra yaitu: dermatitis, diare dan depresi. Gejala awal defisiensi niasin adalah: Gangguan
seperti terbakar, lidah merah dan bengkak yang sering terjadi dengan defisiensi riboflavin.
Gejala neurologik berhubungan dengan degenerasi jaringan syaraf, dan gejalanya adalah:
insomnia, iritasi, vertigo, nanah dan halusinasi (pada kondisi kronis).
Niasin sebenarnya tidak toksik. Asam nikotinat sebagai vasodilator, sehingga komsumsi 50-
100 mg dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, tetapi reaksi ini hanya berlangsung sekitar
20 menit.. Bentuk nikotinamid yang biasa digunakan sebagai suplemen tidak menyebabkan
reaksi tersebut.
Asam Folat
Defisiensi asam folat dapat disebabkan oleh asupan yang tidak cukup, tidak
sempurna, tinggi badan atau badan selama proses penggunaan makanan asam folat.
Defisiensi vitamin ini dapat menyebabkan toksemia kehamilan, infeksi, scurvy dan
meumatoid arthritis. Toxemia kehamilan adalah kondisi yang terjadi saat akhir kehamilan,
termasuk juga curah darah tinggi, proteinuria, dan edema. Konsumsi alkohol yang dapat
membantu menghilangkan asam folat. Individu yang beresiko defisiensi asam folat antara
lain wanita hamil, orang lanjut usia, alkoholik, dan orang yang minum obat-obatan tertentu
dan oralepsi oral.
Piridoksin
Tanda-tanda defisiensi vitamin B6 pada manusia kuran spesifik.Gejalanya adalah
lemah, mudah tersinggung, insomnia dan kesulitan berjalan.Cheilosis muncul tetapi tidak
sembuh dengan pemberian biotin atau riboflavin.Pada bayi, kekurangan piridoksin akan
menyebabkan kejang-kejang yang akan segera sembuh dengan pemberian piridoksin
Vitamin B12
Defisiensi vitamin B12 menimbulkan pernicious anemia sebagai akibat dari:
konsumsi rendah atau gangguan dalam proses penyerapan (misalnya defisiensi intrinsic
factor).Anemia pernicious dicirikan oleh terbentuknya megaloblast
(macrocytes).Erythroblast merupakan cikal bakal sel darah merah, dibentuk di dalam
sumsum tulang belakang.Vitamin Bi2 sebagai koenzim menyediakan grup metil untuk
sintesis DNA.Apabila defisiensi vitamin B12, maka DNA tidak dapat diproduksi sehingga sel
tidak dapat membelah diti Sedangkan produksi RNA tetap normal, dan sintesis protein
berlanjut terus, sehingga ukuran sel darah merah bertambah besar, menjadi megaloblast
(macrocytes)
Vitamin C (Asam Askorbat)
Gejala awal defisiensi vitamin C, dalam perannya mernpertahankan integritas kapiler
adalah: (a) gusi berdarah dan (b) pintpoint hemorrhage (pecahnya urat darah kapiler di bawah
kult) Apabila defisiensi berlanjut, akan terjadi: (a)sintesis kolagen terhambat, (b) pendarahan
berlanjut, (c) otot, termasuk otot jantung melemah, (d) Kulit menjadi kasar, kecoklatan dan
kering, (e) luka sulit disembuhkan, (0) pembentukan tulang terhambat, ujung tulang melunak
dan sakit, (g) gigi cepat tanggal, (h) defisiensi zat besi yang dapat menyebabkan anemia.
MINERAL
Seperti halnya pada vitamin, kekurangan atau kelebihan pemberian mineral tidak
baik untuk kesehatan tubuh. Kekurangan konsumsi akan menyebabkan konsumsi akan
menghasilkan keracunan. Kecukupan konsums bermacam-macam makro-mineral (Ca, P dan
Mg) ditampilkan pada Tabel 33, sementara kecukupan memasok beberapa macam mikro-
mineral (Fe, I, Zn, Se dan F) .
Kalsium (Ca)
Kekurangan atau kelebihan komsumsi kalsium akan menyebkan terjadinya
metabolisme kalsium yanh tidak normal. Contoh defisiensi kalsium adalah osteoporosis dan
osteomalacia, sedangkan contoh kelebihan kalsium adalah hiperkalasemia, tetany, dan rigor
kalsium.
Magnesium
Defisiensi Mg dapat terjadi akibat kelaparan, muntah-muntah luka akibat operasi,
transit time makanan dalam usus singkat, sehingga penyerapan magnesium rendah. Hal-hal
berikut ini dapat timbul bila terjadi defisiensi magnesium: (a) low magnesium tetany gejala
awal yang timbul pada kondisi tersebut adalah uncontrol neuro muscular tremors
(gemetaran) dan kejang-kejang; (b) kalsifikasi yang tidak diinginkan pada jaringan lunak,
yang merupakan manifestasi dari peningkatan penyerapan kalsium, jika terjadi defisiensi
Iodium
Defiensi iodium dapat menyebabkan timbulnya gondok , yaitu kondisi yang ditandai
dengan membesarnya bagian leher akibat pembesaran kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar
tiroid merupakan kompensasi terhadap keterbatasan jumlah iodium yang penting untuk
sintesis hormon tiroksin.
Kritinisme dapat terjadi pada anak yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan iodium,
dan hidup di daerah endemic golter, anak penderita kritinismne terganggu pert8umbuhan
fisiknya(kerdil) dan mengalami gangguan mental.
Myxedema merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan hormon tiroksin dalam jangka
waktu lama.Myxedema ditandai oleh rambut yang menipis dan kasar;kulit kering dan
kekuningan;tidak tahan kedinginan;suara parau dan lemah.Hal ini dapat terjadi sebagai akibat
adanya kerusakan pada kelenjar tiroid atau kelenjar pituitary.
Hipertiroidisme adalah kondisi di mana laju metabolik basal meningkat hingga 100 % di atas
normal , disebut juga sebagai exophthalmic goiter atau penyakit Graves.Orang yang
mengalami aktivitas kelenjar tiroid berlebihan terlihat gugup, kehilangan berat badan, tidak
toleran terhadap panas, gemetaran (tremor) dan bola matanya menonjol.
Seng (Zn)
Kekurangan Zn dapat menyebabkan timbulnya kekurangan tembaga (Cu), hambatan
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan organ reproduksi, anemia, kurang selera makan
dan daya tahan tubuh terhadap infeksi rendah.
Kelebihan Zn menimbulkan gejala mirip dengan kekurangan Zn, yaitu menurunnya status
tembaga (Cu), anemia dan menurunnya imunitas.Kelebihan Zn juga dapat menyebabkan
gangguan syaraf dan kelemahan otot
Selenium (Se)
Kekurangan selenium dapat menyebabkan timbulnya penyakit Keshan yang banyak
terjadi di Cina.Ciri penyakit tersebut ialah mudah lelah walau hanya melakukan aktivitas fisik
ringan dan hilang selera makan.Penyakit lain yang dapat timbul akibat kekurangan Se adalah
Kashin Beck yang juga banyak terjadi di Cina dan negara- negara bekas Uni Sovyet.Pada
tahap lebih lanjut dapat terjadi pembengkakan dan perubahan bentuk sendi tulang.Hasil
penelitian terakhir menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat menyebabkan
menurunnya jumlah enzim 5'deiodinase yang bertanggung jawab pada pembentukan T3
Fluor (F)
Defisiensi fluor sangat jarang terjadi. Bila terjadi defisiensi fluor akan menyebabkan
karies (membawa) gigi dan jumlah gigi yang tumbuh tidak mencapai jumlah normal
Kelebihan fluor disebut sebagai fluorosis, yang mulai terlihat pada awal tahun 6 tahun. Laki-
laki lebih sering terkena fluorosis dari wanita. Enamel gigi yang menjadi burik atau
kehitamar adalah tanda-tanda awal fluorosis, mengalami lebih banyak lagi gangguan,
kesabaran, sakit persendian, deformasi tulang belakang (bungkuk) dan betis bengkok. Asupan
kalsium yang rendah dan Molibdenum yang tinggi akan memperparah sindroma Asupan fluor
yang tinggi juga akan mempengaruhi metabolisme, yang menyebabkan timbulnya
hipotroidisme.
Masalah Gizi di Indonesia
Pada saat ini, Indonesia menghadapi dapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan
masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan;
kurangnya persediaan pangan; kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi); kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan; dan adanya daerah
miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada
lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu
seimbang dan kesehatan.
Masalah Gizi Kurang
Keberhasilan pemerintah dalam peningkatan produksi dalam Pembangunan Jangka
Panjang Tahap I (PJP I) dengan peningkatan biaya, dan peningkatan daya beli masyarakat
telah memperbaiki masalah gizi, dan, masalah-masalah yang ada sejak awal Pelita IL , hingga
saat ini masih ada meskipun dalam taraf jauh berkurang.
Kurang Energi Protein (KEP)
Kurang Energi Protein (KEP) yang disebabkan oleh kekurangan energi. Pada anak-
anak, KEP dapat mendorong gangguan, kerentanan terhadap gangguan. Pada orang dewasa,
KEP mengurangi produktivitas dan kesehatan tubuh yang rentan terhadap penyakit. KEP
diklarisifikasi dalam gizi buruk, gizi kurang dan gizi baik.
KEP berat pada orang dewasa yang disebabkan oleh kelaparan, pada saat ini su ada lagi. KEP
berat pada orang dewasa yang dikenal sebagai honger oedeem. KEP saat ini terutama pada
anak balita. Hasil analisis data antro melalui Susenans di seluruh provinsi pada tahun 1989
sampai dengan tahun 20 pada Tabel 13.3. Analisis data dilakukan oleh Direktorat Bina Gi
partemen Kesehatan dengan pria yang dikenal dengan istilah Z.score.
Prevalensi gizi buruk (<-3,0 SB) mencari peningkatan dari tahun 1989 hingga tahun 1989
untuk tahun 1995 dan meningkat pada tahun 2002 dan 2003. Prevalensi gizi kurang (-3,0 SB
hingga -2,0 SB) cenderung menurun dari tahun 2002 sampai tahun 2003, untuk sedikit
meningkat pada tahun 2001 dan pada tahun 2002 dan 2003. Prevalensi gizi buruk / KEP berat
tertinggi (> 10%) pada tahun 1999 ter- dapat di 5 propinsi yaitu DI Aceh, Sumatera Utara,
Kurang Vitamin A
Kekurangan vitamin A yang menyebabkan kebutaan. Pada akhir pembangunan jangka
panjang PJP I sudah hamper tidak ada lagi. Hasil Susenans di 15 provinsi rawan defesiensi
vitamin A menunjukan, bahwa prevalensi KVA dengan indicator beercak Bitot (X1B), yang
pada tahun 1978 ada sekitar 1,3%. Namun sejak tahun 1992 sudah tidak ditemukan lagi.
Survey ulang dilakukan 4 bulan kemudian menunjukan perlakuan penurunan prevalensi
bercak bitot (X1B) hingga 0%. Hal ini dilakukan karena memberikan dosis tinggi di daerah-
daerah kantong rawan
Xeroftalmia. KVA dapat menyebabkan kebutaan, mengurangi daya yahan tubuh sehingga
mudah terserang infeksi, yang sering menyebabkan kematian pada anak anak. Penyebab
masalah KVA adalah kemiskinan dan kurangnya pengerahuan tentang gizi
Penanggulangan Masalah Gizi Kurang
Penanggulangan masalah gizi yang kurang perlu dilakukaa secara terpadu
antardepartemen dan kelompok profesi, melalui upaya peninglaran pengadaan pangan,
penganekaragaman suatu produksi dan konsumsi makanan, peningkatan status sosial
ekonomi, pendidikan dan keseharan masyarakat, penaisasi hasil pertanian dan teknologi ini
dimaksudkan untuk melangsungkan perbaikar pola konsurmsi pangan masyarakat ang
beraneka-ragam, dan dalam kualitas gizi.
Upaya penanggulangan masalah gizi yang dilakukan secara terpadu antara (1) upaya
pemenuhan persiapan berancka ragam pangan; (2) peningkaran usaha perbaikan giai kcluarga
(UPGK) yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga: (3)
Peningkatan pelayanan gizi dan sistem kesehatan dari tingkat Posyandu, hingga Puskcsmas
dan. Rumah Sakit; (4) Peningkatan daya tarik pangan dan gizi melalui Sistern Kewaspadaan
Panigan dan Gizi (SKPG): (5) Peningkatan komunikasi, infotmasi, dan edukasi di bidang
pangan dan gizi masyarakat: (6) peningkaran teknologi pangan untuk mengsmbangkan
berbugai produk pangan yang tepat dan terjangkau oleh masyarakat luas, (7) intervensi
langsung terhadap makanan tambahan (PMT), penyeberangan vitanitasi Sebuah dosis tinggi,
rabler dan sirop besi serra menjaga minyak beriodium; (8) balik keschatan lingkungan; (9)
upaya fortifikasi bahan pangan dengan vitamin A, zat asam dan zat besi; (10) upaya
Intervensi Rasional
1.Lakukan pengkajian kembali pada 1.informasi dasar untuk
pola makan pasien. merencanakan awal dan validasi data.
2.Diskusikan dengan pasien tentang 2.membantu mencapai tujuan.
kelebihan makan.
3. diskusikan motivasi untuk 3.membantu memecahkan
menurunkan berat badan. masalah.
4.kolaborasi dengan ahli diet 4.menetukan makanan yang
yang tepat. sesuai dengan pasien.
5.ukur intake makanan selama 5. mengetahui jumlah kalori
24 jam. yang masuk.
44 | INTAN PUSPITA SARI
Page
TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
4. Lingkar Kepala
Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan tidak
dipengaruhi oleh faktor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala
normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan
pertama atau menjadi + 44cm. Pada bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat
dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala
bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya
bertambah + 10 cm.
Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah :
a. Menyiapkan pita pengukur (meteran).
b. Melingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita
bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan
hasilnya,
c. Mencantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala
5. Lingkar Dada
Pengukuran lingkar dada dilakukan pada saat bernapas biasa (mid respirasi) pada
tulang Xifoidius (insicura substernalis). Pengukuran lingkar dada ini dilakukan dengan posisi
berdiri pada anak yang lebih besar, sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring.
Cara pengukuran lingkar dada adalah :
a. Menyiapkan pita ukur.
b. Melingkarkan pita pengukur pada daerah dada.
c. Mencatat hasil pengukuran
6. Panjang Lutut
Tinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan, sehingga data tinggi badan
didapatkan dari tinggi lutut bagi orang tidak dapat berdiri atau lansia. Pada lansia digunakan
tinggi lutut karena pada lansia terjadi penurunan masa tulang, bertambah bungkuk, sehimgga
bertambah sukar untuk mendapatkan data tinggi badan akurat. Data tinggi badan lansia dapat
menggunakan formula atau nomogram bagi orang yang berusia >59 tahun.
Pria : (2.02 x tinggi lutut (cm)) – (0.04 x umur (tahun)) + 64.19
Wanita : (1.83 x tinggi lutut (cm)) – (0.24 x umur (tahun)) + 84.88
7. Lingkar Perut
Pengukuran lingkar erut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obesitas
abdominal/ sentral. Jenis obesitas ini sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit
kardiovaskuler dan diabetes mellitus.
Cara pengukuran :
a. Responden membuka pakaian yang sekiranya perlu.
Keterangan :
BB disitu adalah berapa berat badan dalam satuan kg.
TB disitu adalah berapa tinggi badan dalam satuan cm.
Dan x usia disitu adalah yah berapa usia sekarang.
Nilai perkiraan pengeluaran enegri pada kegiatan terentu.
Jenis kegiatan Kkal per menit
Pria Wanita
Istirahat
Tidur atau berbaring saja 1,1 0,9
Duduk tenang 1,4 1,1
Berdiri tenang 1,7 1,4
Bekerja
Pekerjaan kantor(belanja) 1,8 1,6
Perkerjaan rumah 3,0 2,4
Kerja ringan(menyapu) 2,6 2,0
Memasak,mencuci piring
Kerja ringan(Cuci piring) 4,6 3,4
Mengepel,mengelap kaca
Kerja berat(cuci karpet) 5,0 4,0
Rumus BMI (Body Mess Index) atau biasa juga disebut IMT (Indek Massa Tubuh) sering kali
di jadiak acuan untuk mengetahui berat badan seseorang. Rumus ini memadukan perhitungan
antara tinggi dan berat badan seseorang. Sehingga hasilnya akan menjadi berat badan ideal
orang tersebut. Berukut ini rumusnya:
Berat Badan Ideal = Berat Badan (Kg) :
(Tinggi badan x Tinggi badan)
Sebagai Contoh: Berat badan Yani adalah 58 kg dengan tinggi badan 168 cm
IMT= 50 Kg: (1,68 m x 1,68 m) = 45 : 2,82 = 20,56 (Kategori Normal).
Standar BMI Wanita
Nilai BMI Kategori
BMI < 18 Under Weight/Kurus – Sebaiknya mulai
menambah berat badan dan mengkonsumsi
makanan berkarbohidrat di imbangi dengan
olah raga
BMI 18 – 25 Normal Weight/Normal – Bagus, berat
badan anda termasuk kategori ideal.
BMI 25 – 27 Over Weight/Kegemukan – anda sudah
masuk kategori gemuk. sebaiknya hindari
makanan berlemak dan mulailah
meningkatkan olahraga seminggu minimal 2
kali
BMI > 27 Obesitas – Sebaiknya segera membuat
program menurunkan berat badan karena
anda termasuk kategori obesitas/ terlalu
gemuk dan tidak baik bagi kesehatan.
1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
2. Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
3. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung
4. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
5. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi
pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung
sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia)
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien
2. Sebelum dihidangkan, makanan diperiksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan daftar
makanan / diet pasien.
3. Usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasi
4. Sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit
5. Peralatan harus bersih.
Persiapan
Persiapan Alat Dan Bahan Bagi Petugas
Baki dan alas berisi :
1. Slang nasogastrik (NGT) steril sesuai kebutuhan (Bayi : no.5-8, Anak : no.10-14,
Dewasa : no.16-18)
2. Handschoon steril 1 pasang
3. Pinset anatomi steril 1 buah
4. Spuit 5 cc
5. Jelly / vaselin
6. Stetoskop
7. Plester perekat dan gunting
8. Cucing berisi kertas lakmus
9. Lidi watten atau cutton bud
10. Mangkok berisi air matang (bila tidak ada stetoskop)
11. Makanan dalam bentuk cair
12. Spuit 20-50 ml
Persiapan Ruangan
1. pasang sampiran atau penutup tirai
2. ruangan harus bersih
Prosedur kerja
Pemasangan sonde
1. Mengecek program terapi medik, Menyiapkan alat dan disusun secara ergonomis
(secara berurutan)
2. Bersihkan daerah hidung dengan cutton
3. Pasang pengalas di daerah dada
4. Letakkan bengkok di dekat pasien
5. Ukur selang untuk memperkirakan panjang pemasangan dan tandai titik dengan plater
kecil / klem. 2 metode standar pengukuran panjang adalah sebagai berikut :
1. Mengukur dari hidung ke daun telinga dan kemudian ke ujung prosesus
xifoideus
2. Mengukur dari hidung ke daun telinga dan kemudian ke titik tengah antara
prosesus xifoideus dan umbilikus
3. Berikan jelly pada ujung selang dan tutp NGT / klem
4. Masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan
untuk menelan, dan perhatikan reaksi pasien (hentikan tindakan bila pasien
batuk / bersin / muntah)
5. Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk kedalam lambung
dengan cara :
1. Masukkan ujung selang yang di klem ke dalam wascom berisi air, buka
klem / tutup NGT dan perhatikan jika ada gelembung berarti ujung
NGT masuk ke dalam paru, dan jika tidak ada gelembung berarti sudah
masuk ke dalam lambung. Setelah itu di klem/ dilipat kembali
Pelepasan sonde
1. Bilas selang dengan air steril (1/2 ml untuk selang kecil, 5-15 ml / lebih untuk selang
yang besar)
2. Tutup atau klem selang untuk mencegah hilangnya makanan
3. Catat reaksi pasien pasca pemberian makanan, rapikan alat, pasien dan lingkungan.
Petugas mencuci tangan dengan teknik 7 langkah dan dokumentasikan tindakan.
Dokumentasi :
1. Pengertian Nutrisi
Proses pengambilan zat-zat makanan penting dengan kata lain nutrient adalah apa
yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya.
2. Tujuan
a. Pertumbuhan dan perkembangan
b. Mempertahankan status kesehatan dan mencegah penyakit
c. Menyediakan energy untuk berfungsinya organ pergerakan tubuh
d. Mempertahankan temperature tubuh
e. Menyediakan bahan bahan dasar untuk pergantian dan perbaikan sel
Kemungkinan penyebab :
PEMBAHASAN 8
CARA MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI DAN NUTRISI DALAM TUBUH
Saat masih kecil, kita selalu diingatkan kalau harus selalu menyantap makanan empat
sehat lima sempurna. Tapi ketika dewasa, pola makan empat sehat lima sempurna seolah
terlupakan begitu saja. Padahal, pola makan yang digalakkan sejak tahun 1955 ini sengaja
dibuat agar masyarakat Indonesia bisa memahami pola makan yang benar. Pola makan empat
sehat lima sempurna ini meliputi lima unsur, yakni karbohirdat sebagai makanan pokok, lauk
pauk sebagai asupan protein, sayur-mayur sebagai asupan serat, buah-buahan sebagai asupan
vitamin, dan susu yang bisa melengkapi gizi dan nutrisi ke empatnya.
Makan empat sehat lima sempurna sudah, tapi Anda juga perlu menambahkan asupan
lain, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.Biji-bijian dan kacang-kacangan ini bisa
dijadikan sebagai camilan sehat pengganti camilan keripik atau snack yang bisa dimakan.
Biji-bijian yang disaranSkan untuk dikonsumsi adalah biji labu, biji wijen, biji chia, serta biji
bunga matahari. Sedangkan untuk jenis kacang-kacangannya, kamu bisa menyantap kacang
almond, kacang kenari, kacang walnut, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, hingga
kacang edamame.
Meski terlihat remeh dan sering tidak terlalu dipedulikan, tapi minum air putih yang
cukup sangatlah diharuskan supaya tubuh bisa menyerap dengan baik asupan gizi dan nutrisi
dari makanan yang telah kamu santap. Baiknya air putih diminum pada saat bangun tidur,
setelah makan sekitar 5-10 menit, dan juga sebelum tidur. Minumlah air putih setidaknya
delapan gelas perhari agar air bisa mengedarkan gizi dan nutrisi dengan baik ke seluruh
tubuh.
Hal yang satu ini jangan sampai terlupakan. Meski sudah makan makanan yang
bergizi dan bernutrisi tinggi, tapi Anda tetap harus membatasi asupan konsumsi makanan
yang manis, asin, atau berlemak supaya bisa menjaga berat badan ideal dan tubuh menjadi
lebih sehat.Terlalu sering menyantap makanan yang manis, asin, atau berlemak terlalu sering
bisa memicu terjadinya banyak penyakit dalam tubuh, mulai dari penyakit jantung, hipertensi,
stroke, diabetes, hingga kelebihan berat badan. Jika ingin menyantap makanan manis, asin,
atau berlemak, jangan terlalu banyak porsinya dan jangan terlalu sering.
Anda harus memulai untuk memperhatikan dan menjaga asupan makanan yang masuk
untuk membuat tubuh jadi lebih sehat. Tapi jangan hanya memperhatikan makanan yang
disantap saja, kesehatan tubuh juga ditentukan dari rajin atau tidaknya Anda berolahraga.
Dengan olahraga yang rutin, maka asupan makanan yang masuk dalam tubuh juga bisa
dicerna dengan baik karena tubuh memiliki metabolisme yang baik.
http://chrisinabally.blogspot.com/2017/06/makalah-kebutuhan-nutrisi.html
Dorland. 1994. Kamus Kedokteran. Edis 26. EGC: Jakarta.
Syaifuddin. 2002. Struktur & Komponen Tubuh Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
Syaifudin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Sutarmo Setiaji. 1990. Buku kuliah anatomi fisiologi. Fakultas Kedokteran UI: Jakarta.
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/zat-zat-gizi-yang-dibutuhkan-tubuh.html/6
April 2014
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/fungsi-zat-gizi-dan-sumbernya-dalam.html/6
April 2014
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/fungsi-zat-gizi-dan-sumbernya-
dalam.html/6 April 2014
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1998456-macam-macam-mineral-sumber-dan/6 April
2014
http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang-dan-gizi-
buruk.html/10 April 2014
http://rizalensyamada.blogspot.com/2013/01/makalah-ilmu-gizi.html/10 April 2014
http://apmbengkulu.blogspot.com/2013/11/makalah-kimia-karbonhidrat-lemak-
dan.html#.U0ZA991KNBQ/10 April 2014
http://infobundakita.blogspot.com/2010/06/penyakit-yang-timbul-akibat.html/12 April 2014
http://massofa.wordpress.com/2009/01/13/ilmu-gizi/12 April 2014
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=34027/12 April 2014
http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1346380552/bocah-marasmus/12 April 2014
2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga, Persatuan Ahli Gizi Indonesia
(PERSAGI).
http://hijupblog.tumblr.com/post/43068351001/diet-berdasarkan-golongan-darah
Diakses pada : 23 Desember 2016, pukul 21 : 57
https://www.liputan6.com/health/read/3881462/9-cara-memenuhi-kebutuhan-gizi-dan-nutrisi-
dalam-tubuh
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta: EGC
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba
Medika
Perry, dkk. 2005. Buku saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC
Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien, Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi
2. Jakarta: Salemba Medika