Anda di halaman 1dari 59

MAKALAH

DISUSUN OLEH :
INTAN PUSPITA SARI

NAMA DOSEN PENGAMPU: IBU DEVI AYU RESIA SST,.M.Ke

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN


PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KELUARGA BUNDA JAMBI
TAHUN 2020- 2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah
laporan ini yang berjudul :‘’MAKALAH KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN “
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat banntuan Tuhan
YME dan tidak lepasdari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penyusun
menghanturkan rasa hormat dan terimah kasih kepada dosen Ketrampilan Dasar Kebidanan,
IBU DEVI AYU RESIA SST,.M.Kes.
Adapun Makalah Ini Membahasan Tentang:
1. Pengertian Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
2. Anatomi Saluran Pencernaan
3. Zat Gizi
4. Keseimbangan Energi
5. Macam - Macam Diet
6. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
7. Ganguan Atau Masalah Yang Berhubungan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
8. Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari kesempatan
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penyusun telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
menyelesaikan dengan baik dan oleh karenanya, penyusun dengan rendah hati menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penyusun berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Sinar Tungkal, Rabu 07 oktober 2020

penulis

2 | INTAN PUSPITA SARI


Page
PEMBAHASAN 1
PENGERTIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
A. PENGERTIAN NUTRISI

Alimul H. (2006). Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan
oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Alimul H. (2006). Nutrien merupakan zat gisi yang terdapat dalam makanan.

Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak haruslah
seimbang di antara zat gizi lain, mengingat banyak sekali masalah yang kita temukan apalagi
pada anak yang sakit masukan nutrisi yang kurang sedangkan kebutuhan dalam tubuh
semakin meningkat sehingga membutuhkan makanan tambahan seperti kalori, vitamin dan
mineral. Secara umum zat gizi dibagi menjadi 2 golongan yaitu makro dan mikro.
Untuk makro terdiri dari :
1. Kalori berasal dari karbohidrat yang bisa diperoleh dari susu, padi padian, buah-buahan,
sukrosa, syrup, tepung dan sayuran. Protein bisa diperoleh dari susu, telur, daging, ikan,
unggas, keju, kedele, kacang, buncis, dan padi-padian. Lemak bisa di peroleh dari susu,
mentega, kuning telur, daging, ikan, keju, kacangkacangan dan minyak sayur
2. H2O (air)
Untuk mikro terdiri dari :
1. Vitamin A diperoleh dari susu, kuning telur, ikan, tumbuh-tumbuhan, sayuran dan buah-
buahan. Vitamin B diperoleh dari daging, susu, padi, bijibijian, kacang dan lain-lain. Vitamin
C diperoleh dari buah-buahan dan sayuran. Vitamin D diperoleh dari susu, minyak ikan dan
cahaya matahari. Vitamin E diperoleh dari biji-bijian, minyak dan kacang-kacangan. Vitamin
K berasal dari sayuran hijau, daging dan hati.
2. Mineral (kalsium, fosfor, kalium, natrium, sulfur, klorida, jodium dan lainnya) banyak
didapat pada keju, daging, sayuran kacang-kacangan, biji-bijian, kerang dan lain- lain.
Melaksanakan pemberian makan yang sebaik-baiknya kepada bayi dan anak,
bertujuan sebagai berikut:
a. Memberikan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan, memelihara kesehatan dan
memulihkannyabila sakit, melaksanakan berbagai aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan
jasmani serta psikomotor.

3 | INTAN PUSPITA SARI


Page
b. Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukai, dan menentukan makanan
yang diperlukan

PEMBAHASAN 2
ANATOMI SALURAN PENCERNAAN

A. Oris/Mulut
Mulut atau oris adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2
bagian yaitu 1) bagian luar yang sempit atau vestibulum yaitu ruang diantara
gusi, gigi, bibir dan pipi. 2) bagian rongga mulut bagian dalam, yaitu rongga mulut
yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis, di sebelah
belakang bersambung dengan faring.

Palatum terdiri atas 2 yaitu: Palatum durum (palatum keras) yang


merupakan perantara antara rongga hidung dan rongga mulut dan palatum mole
(palatum lunak), terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung yang
dapat bergerak.
1. Geligi (dens)
Geligi ada dua macam:

a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak 6-7 bulan dan jumlahnya 20 buah. Terdiri
dari: 8 buah gigi seri, (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kanisus), dan 8
buah gigi geraham (morale)
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun), jumlahnya 32 buah.
2. Lidah (lingua)
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot ini
dapat digerakan disegala arah.
Lidah terbagi atas 3 bagian yaitu:1) apex lingua (ujung lidah), 2) dorsum lingua
(punggung lidah), 3) dan radix lingua (akar lidah)
3. Kelenjar ludah
Ada 3 kelenjar ludah (saliva) yaitu : 1) kelenjar parotis, 2) kelenjar (sub lingualis)
dan 3) kelenjar sub mandibularis).
B. Faring (tekak)
Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan
kerongkongan (eosophagus). Faring terbagi atas 3 bagian yaitu; 1) naso faring,
oro faring, dan 3) laringo faring).

4 | INTAN PUSPITA SARI


Page
C. Esophagus

Esophagus merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung,


panjangnya + 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah
lambung. Esophagus terletak di belakang trakea (tenggorokan) dan di depan
tulang punggung.

D. Lambung (gaster)

Lambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling


banyak terutama di daerah epigaster. Bagiaian lambung terdiri dari :
1. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum
kardium dan biasanya penuh berisi gas.
2. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah
kurvatura minor.
3. Antrum pylorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal
membentuk sfingter pilorus.
4. Kurvatura minor, terdapat di sebelah kanan lambung, terbentang dari osteum
kardiak sampai ke pilorus.
5. Kurvatura mayor, terbentang dari sisi kiri osteum kardiak melalui fundus ventrikuli
menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior.
5 | INTAN PUSPITA SARI
Page
6. Osteum kardiak, merupakan tempat esophagus bagian abdomen masuk ke
lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik.
Susunan lapisan lambung dari dalam ke luar, terdiri dari:
1. Lapisan selaput lendir (rugae)
2. Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)
3. Lapisan otot miring (muskulus obliqus)
4. Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)
5. Lapisan jaringan ikat/serosa (peritoneum)
E. Usus Halus (intestinum minor)

Usus halus adalah bagia dari sistem pencernaan makanan yang


berpangkal pada pilorus gaster dan berakhir pada sekum. Panjangnya + 6 meter,
merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorbs hasil
pencernaan.
Di dalam lapisan usus halus merupakan sel-sel epitel merupakan lipatan
mukosa dan mikrovili yang memudahkan proses pencernaan dan absorbsi.`
Lapisan usus halus terdiri dari:
1. Lapisan mukosa (sebelah dalam)
2. Lapisan otot melingkar (M.sirkuler)
3. Lapisan oror memanjang (M.longitudinal), dan
4. Lapisan serosa (sebelah luar).

Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu duodenum, jejunum dan ileum.
1. Duodenum
Disebut juga usus 12 jari, panjangnya + 25 cm, berbentuk sepatu kuda
melengkung ke kiri. Pada lengkungan ini terdapat pangkreas. Pada bagian kanan
duodenum ini terdapat selaput lendir yang disebut vateri. Pada papila vateri ini
6 | INTAN PUSPITA SARI
Page
bermuara duktus emperdu (duktus koleduokus) dan salurann pangkreas (duktus
wirsungi/dukus pankreatikus).
Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung
kelenjar yang disebut kelenjar brunner, yang berfungsi memproduksi getah
intestinum.
2. Jejunum dan Ileum
Mempunyai panjang sekitar 6 meter. Dua perlima bagia atas adalah
jejunum + 2,5 m dan ileum dengan panjang sekitar 4-5 m. ujung bawah ileum
berhubungan dengan sekum dengan perantaran lubang yang bernama orifisium
ileosekalis dan diperkuat oleh katup sfingter ileosekalis.

F. Usus Besar (Intestinum Mayor)


Usus besar panjangnya + 1½ m, lebarnya 5-6 cm. lapisan-lapisan usus
besar dari dalam ke luar: selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot
memanjang, dan jaringan ikat.
Ada beberapa bagian yang membentuk usus besar :
1. Sekum
Di bawah sekum terdapat apendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing
sehingga disebut juga umbai cacing. Panjangnya sekitar 6 cm, seluruhnya ditutupi
oleh peritoneum.
2. Kolon asenden
Panjangnya sekitar 13 cm, terletak di bawah abdomen, membujur ke atas dari
ileum ke bawah hati. Di bawah hati melengkung ke kiri yang disebut fleksure
hepatica, dan dilanjutkan sebagai kolon tranvesum.
3. Kolon tranvesum
Panjangnya sekitar 38 cm, membujur dari kolon asenden sampai ke kolon
desendens, sebelah kanan terdapat fleksure hepatica dan sebelah kiri terdapat
fleksure renalis.
4. Kolon desenden
Panjangnya sekitar 25 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kiri membujur dari
atas ke bawah dari fleksure renalis sampai ke kolon sigmoid.
5. Kolon sigmoid
Kolon sigmoid merupakan kelanjutan dari kolon desenden, terletak miring dalam
rongga pelvis sebelah kiri, bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya
berhubungan dengan rectum.

7 | INTAN PUSPITA SARI


Page
G. Rektum
Rektum terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan
intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis depan os sacrum
dan os koksigis.

H. Anus
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan
rectum dengan dunia luar. Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3
sfingter :
1. Sfingter ani internus (sebelah atas), involunter.
2. Sfingter levator ani, bersifat involunter.
3. Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bersifat volunter.

PEMBAHASAN 3
ZAT GIZI

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ – organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi (nutrient) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup,
tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan kimia itu berasal dari
makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan
manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki
kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-
beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis
zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-
masing zat gizi. Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak 45 jenis, dan dikelompokkan
menjadi zat gizi makro dan mikro.

A. Pengertian Gizi Makro dan Gizi Mikro


Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram.
zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya
dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau

8 | INTAN PUSPITA SARI


Page
energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat,
lemak, dan protein.
Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi
ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan
vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
B. Macam-macam Gizi Makro Dan Gizi Mikro
Gizi Makro
KARBOHIDRAT
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam
amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh
dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori
yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein
dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi
rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang
dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat
antara 8 sampai 10 gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu
beberapa golongan karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi
pencernaan.
Fungsi karbohidrat
1. Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh dan sumber utama bahan bakar
untuk otak, otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla renal.
2. Cadangan tenaga bagi tubuh.
3. Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses, karbohidrat
membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus.
4. Mengoptimalkan fungsi protein.
5. Mengatur metabolisme lemak.
6. Karbohidrat sebagai pemanis alami.

Sumber karbohidrat
1. Beras merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber
karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat
“LDL” tanpa mengurangi kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras
merah juga mengurangi resiko diabetes.
2. Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untukpenderita sakit maag, diabetes,
masalah berat badan dan radang sendi. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang
merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.
3. Kentang, singkong, sagu, gandum, jagung, dll.

Pengelompokan karbohidrat
1. Monosakarida : Glukosa, galaktosa, fruktosa (gula termanis yang
terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa).

9 | INTAN PUSPITA SARI


Page
2. Disakarida : Maltosa (monosakarida ditambah dengan air),
sukrosa (dikenal dengan gula pasir), laktosa(komponen utama yang terdapat pada air
susu ibu dan susu sapi).
3. Polisakarida : Amilum/tepung, glikogen , inulin (pati pada
akar/umbi tumbuhan tertentu), dekstrin, selulosa (serat tumbuhan), khitin,
glikosaminoglikan (penyusun jaringan misalnya tulang, elastin,
kolagen),glikoprotein (terdapat di cairan tubuh dan jaringan).

Protein

Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana
adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuhnamun tubuh tidak mampu
mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan
tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh.
Fungsi Protein
Ada delapan kategori fungsi protein yang terdiri atas :
1. Membangun jaringan tubuh yang baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen
semua sel dan jaringan tubuh .
2. Memperbaiki jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis
protein yang baru dari asam-asam amino.
3. Menghasilkan senyawa esensial
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh
lainnnya.
4. Mengatur tekanan osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam plasma darah dan demikian
akan mempertahankan volume darah serta mencegah penimbunan cairan dalam jaringan
(edema) atau rongga tubuh (asites, hidrotorak , dll).
5. Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam - basa.
6. Menghasilkan pertahanan tubuh.
7. Anti body seperti immunoglobulin.
8. Menghasilkan mekanisme transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein
yang membawa kolesterol.
9. Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk
memberikan empat kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004 )
10. Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
Sumber protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein hewani
dan protein nabati. Sumber protein hewani dapat berbentuk daging, hati, dan Susu. Ikan,
kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik,
karena mengandung sedikit lemak, tetapi ada yang alergi terhadap beberapa jenis
sumber protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta telurnya juga
merupakan sumber protein hewani yang berkualitas baik, harus diperhatikan bahwa telur
bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol, sehingga baiknya ditinggalkan pada
diet rendah kolesterol. (Sediaoetama Achmad Djaeni.2000).

10 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Adapun sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, oncom,
emping, dll. Kacang polong atau ercis adalah salah satu sumber protein nabati yang
populer di sekitar kita. Setiap 100 gram kacang polong rebus mengandung 8 gram
protein, sehingga merupakan sumber protein nabati yang baik dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan protein kita sehari-hari. Selain itu,kacang polong memiliki skor
asam amino yang tinggi yaitu 102, di mana skor asam amino yang tinggi menunjukkan
bahwa kacang polong mengandung protein dengan asam amino yang lengkap, yang
artinya protein dalam kacang polong merupakan protein berkualitas tinggi.
Jenis – jenis protein
Berdasarkan fungsinya, protein dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Protein lengkap (complete protein )
Berfungsi untuk pertumbuhan, penggantian hubungan yang rusak dan aus, dan untuk
keperluan lain seperti, pembentukan enzim, hormone, antibody, serta energi jika
dperlukan. Telur dan susu merupakan contoh protein lengkap yang mengandung asam
amino esensial dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan.
2. Protein setengah lengkap ( half-complete protein )
Juga memiliki semua fungsi diatas diatas kecuali fungsi untuk pertumbuhan karena
asam-asam amino yang dikandungnya tidak cukup bagi permbentukan jaringan tubuh
yang baru. Contoh nya adalah makanan sumber protein hewani lainnya diluar telur dan
susu seperti daging, ikan, serta ayam.
3. Protein tidak lengkap (incomplete protein)
Umumnya merupakan jenis-jenis makanan sumber protein nabati seperti kacang-
kacangan dan biji-bijian atau sereal. Jenis protein ini tidak dapat digunakan untuk
pertumbuhan dan penggantian jaringan rusak atau aus, karena jenis-jenis asam amino
asam esensialnya tidak lengkap.
Karena itu, makanan yang proteinnya tergolong tidak lengkap harus saling
dikombinasikan untuk memberikan semua asam amino esensial yang diperlukan bagi
pertumbuhan dan pengantian rusak atau aus. Contohnya beras yang kurang mengandung
asam amino lisin dapat digabungkan dengan kedelai yang kurang mengandung
metionin. (Sediaoetama Achmad Djaeni. 2000 )

Lemak

Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak
merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan
konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada
dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan
digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya
cadangan lemak, maka penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat.
Namun, hal ini tentu saja hanya bersifat sementara.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu,
terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh
lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjalini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk
menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak
digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar
memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2
yaitu :
1. Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.

11 | INTAN PUSPITA SARI


Page
2. Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran.
Fungsi lemak
Fungsi lipida antara lain (soendoro, 1981) :
1. Penyimpan energi dan transport.
2. Struktur membran.
3. Kulit pelindung, komponen dinding sel.
4. Penyampai kimia.

Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistemmakhluk hidup adalah
sebagai berikut (Toha, 2005) :
1. Komponen struktur membrane
Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid ganda.
Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
2. Lapisan pelindung pada beberapa jasad
Fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid seperti barier
permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang
berlebihan.
3. Bentuk energi cadangan.
4. Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
5. Hormon dan pelarut vitamin.
6. Insulasi Barier untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.

Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang
mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri, zaitun, kacang
tanah, mentega, kedelai, dll.
2. Lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang
mengandung lemak hewani adalah daging, keju, susu, ikan segar, telur, dll.
Klasifikasi lemak
1. Asam Lemak Jenuh
Terdapat dalam mentega (lemak nabati), minyak paus (spermaceti), kayu
manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa, salam, pala, biji-bijian.
2. Asam Lemak Tak Jenuh
Terdapat pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas,
kedelai, minyak biji rami, minyak kacang tanah, minyak ikan.

Gizi mikro
Vitamin
Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang
ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul organik yang
sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus
diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat
dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari. Ada 2 jenis vitamin :
1). Vitamin larut lemak Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh).

12 | INTAN PUSPITA SARI


Page
• Vitamin A (retinol , retinal, asam retinoat).

Retinal adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya)
dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) yang berperan dalam menjaga
kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.Sumber vitamin A antara lain susu
murni, Telur, Sayuran berdaun hijau, buah-buahan, minyak ikan dan hati. Pada umumnya
sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada hubungan
langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut
semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat seperti selada dan kol, labu
siam, miskin akan karoten.
Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh menyerap karoten
yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata 50%. Tidak semua karoten yang
terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A.
Fungsi vitamin A bagi tubuh
1. Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam proses penglihatan.
2. Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
3. Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.
4. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epitel (menjaga integritas retina).
5. Sebagai fungsi imun.

• Vitamin D

Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh
manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung
jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak
kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar matahari untuk
kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan
D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut
kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama
ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi
vitamin D aktif.
Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan
adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor
dari tulang dimobilisasi.
Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan
masuk ke dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan
diangkut ke dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa. Sumber vitamin D antara
lain, cahaya matahari, susu, margarine, telur, dan minyak ikan.
Fungsi vitamin D bagi tubuh
1. Mengatur metabolisme garam dapur.
2. Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
3. Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan
tulang.
Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduknegara-negara beriklim tropis
tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lansung dapat membuat vitamin D sendiri.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai
alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi vitamin D
tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.
13 | INTAN PUSPITA SARI
Page
• Vitamin E (Tokoferol)

Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam
bagian makanan yang berminyak. Vitamin E didalam tubuh hanya dapat dicerna oleh
empedu, di hati karena tidak larut dalam air. Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang
dihasilkan dari biji-bijian, seperti : minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan
minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal,
hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega.
Vitamin E ialah salah satu abtioksidan yang penting dalam pencegahan kanker dan
penyakit kardiovaskular. Vitamin E mudah rusak oleh panas yang terlalu tinggi (proses
memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Sumber dari vitamin yang terbaik adalah makanan
segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
• Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K penting dalam pembekuan
darah, karena vitamin ini mempengaruhi pembentukan protrombin dalam hati.
Vitamin K bertugas :
1. Menjaga konsistensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan.
2. Berperan penting dalam pembentukkan tulang dan ginjal.
Vitamin K terdapat dalam 3 bentuk :
1. Vitamin K1 (phylloquinone) ditemukan dan dihasilkan oleh timbuhan.
2. Vitamin K2 (menaquinone) dihasikan oleh bakteri yang menguntungkan dalam
sisitem pencernaan.
3. Vitamin K3 (menadione) vitamin buatan bagi yang tidak mampu menyerap dari
makanan.
Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver (hati). Menurut standar RDA
(Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin k tergantung dari BB. Untuk
orang dewasa, 1 mikrogram setiap hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil vitamin
K akan mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis, penyempitan arteri atau pembuluh
nadi. Sumber terbesar vitamin K (vitamin K1) adalahhati, sayur-sayuran hijau, seperti
kangkung dan lobak swiss, brokoli, kubis, taoge, bayam, dan kembang kol. Vitamin K
tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam, dan alkali.
2). Vitamin larut air Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak dapat disimpan dalam
tubuh).

• Vitamin C

Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh


panas, cahaya, enzim dan logam. Vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya
dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi, produksi kolagen, integritas
dinding kapiler, pembentukan, metabolisme asam amino, membantu tubuh menyerap zat besi
(fe), berperandalam pembentukan dan pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan sel-sel
dengan sel dari berbagai jaringan.Asam askorbat ini juga berpengaruh dalam pembentukan
sel-sel darah dalam susunan tulang serta dalam pemeliharaan kadar haemoglobin yang
normal.
Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk ke dalam
saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh. Kelenjer adrenalin mengandung
14 | INTAN PUSPITA SARI
Page
vitamin C yang sangat tinggi. Pada umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat
sedikit. Kelebihan vitamin C dari konsumsi makanan akan dibuang melalui air kemih. Karena
itu bila seseorang mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah besar (megadose), sebagian besar
akan dibuang keluar, terutama bila orang tersebut biasa mengkonsumsi makanan bergizi
tinggi. Tetapi sebaliknya, bila sebelumnya orang tersebut jelek keadaan gizinya, maka
sebagian besar dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh. Sumber vitamin C antara
lain buah jeruk, kentang, kubis, brokoli, stroberi, cabe hijau, dll.

• Vitamin B kompleks

Terdiri dari 8 vitamin, antara lain :


1. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk pertama kalinya ditemukan
di Indonesia (1897) oleh sarjana Belanda yang bernama Eijkman.Berfungsi membantu sel
tubuh menghasilkan energi, kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat.Sumber tiamin
yang baik sebetulnya biji-bijian, seperti beras PK (pecah kulit) atau bekatulnya. tetapi produk
tersebut relatif mahal harganya. Meskipun sayuran dan buah-buahan kadar tiaminnya kecil,
tetapi kebiasaan memakan lalap dalam jumlah besar banyak membantu menyediakan tiamin
bagi tubuh.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta
katarak. Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati, ginjal, dan jantung mengandung
riboflavin dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja
kandungan riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah
kandungannya. Susu sapi yang disimpan dalam botol jernih bila kena sinar matahari langsung
akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam. Penyimpanan dalam botol yang
berwarna keruh lebih banyak melindungi kandungan riboflavin.
3. Vitamin B3 (Niacin)
Berfungsi untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrient, membantu menurunkan
kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Terdapat pada sayur-
sayuran, daging, dan kacang-kacangan.
4. Vitamin B5 (Asam pantotenat)
Berfungsi membantu sisitem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahn
dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan
hormon. Asam pantotenat secara komersial ditemukan dalam bentuk garam kalsium, larut
dalam air, agakmanis, dan stabil dalam pemasakan yang normal.
5. Vitamin B6 (Piridoksin)
Berfungsi untuk metabolisme protein dan lemak,membantu produksi sel darah merah
dan meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS. Sumber utama vitamin B6 adalah
daging, unggas, ikan, wortel, pisang,telur,madu, kedelai, gandum, kentang, ubi jalar, dan
sayursayuran, serta susu dan biji-bijian. Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan
vitamin B6.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta
rambut.
7. Vitamin B9 ( Asam folic)
Berfungsi membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan pembentukan
hemoglobin.
15 | INTAN PUSPITA SARI
Page
8. Vitamin B12 (Cobalamin)
Berfungsi membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan sel darah
merah. Vitamin ini terdapat pada daging, hati, limpa, susu, ikan laut, dan ikan kering.

Mineral

Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air.
Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur
mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan
baik.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup besar lebih dari 100 mg
sehari antara lain natrium(Na), klorin (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P),
magnesium (Mg)dan sulfur (S). Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan
cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada
tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang dari 100 mg
sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I),mangan (Mn), tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt
(Co), fluor (F), kromium (Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah
mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg.
1). Mineral makro
• Natrium (Na)
Sumber utama natrium adalah garam dapur, ikan asin, kecap, pisang, kentang, sayuran
hijau dan sebagainya.Fungsinya, mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih
sedikit memerlukan garam lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum
biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan kandungan natrium dalam
garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok teh.
• Klorin (Cl)
Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau. Berfungsi untuk
membentuk asam lambung (HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.
• Kalium (K)
Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak dari natrium
(110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada natrium. Sumber kalium
yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan kopi.
Termasuk jugakacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. Fungsinya,mempengaruhi kerja otot
jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
• Kalsium (Ca)
Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan mineral
lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari
kalsium.Sumber kalsium antara lain, susu, telur dan buah-buahan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk
tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan tulang, bila
tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
• Fosfor (P)
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber fosfor adalah daging, ikan dan
telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme energi.
16 | INTAN PUSPITA SARI
Page
Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi.Peran fosfor mirip dengan
kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran energi
(perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam
tubuh. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per
orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
• Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam
tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh,
termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, siput, kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
• Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi
otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar
metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah dan sayuran
yang mengandung Sulfur yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-
kubisan.
2). Mineral mikro
• Zat besi (Fe)
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah
merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke
keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis
DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh. Sumbernya yaitususu, hati,
kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijauseperti bayam, kangkung, daun singkong,
dan daun pepaya.
• Iodium (I)
Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untukmembuat hormon tiroksin oleh
kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam tubuh. Fungsi yodium
adalah untuk pertumbuhan normal, membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga
kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber iodium yaitu garam dapur, bawang merah
atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
• Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses
metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum,
pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon
tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Buah dan sayuran yang
mengandung manganantara lain kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
• Tembaga (Cu)
Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darahdan berfungsi untuk
membantu pembentukan hemoglobin.Kebutuhan tubuh manusia akan tembaga telah
ditetapkan sejak tahun 1974. Dari penelitian diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah
cukup menerima tembaga dari bahan makanannya sehari-hari.
• Zink (Zn)
Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata,
menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat proses penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang mengandung zink
yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam protein nabati kurang
tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari pada zink yang terdapat dalam protein
17 | INTAN PUSPITA SARI
Page
hewani. Daging, unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan sumber
zink yang baik.
• Kobalt (Co)
Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Bahan makanan hasil fermentasi
banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan
tersebut terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut.

• Fluor (F)
Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur
gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit (memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam
tanaman, ikan, kuning telur, susu, dan makanan hasil ternak.
• Kromium (Cr)
Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose tolerance adalah
waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali pada kadar normal. Hal ini
sering terjadi pada orang yang sedang berpuasa.
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama
dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium antara lain kentang, cabai hijau, apel,
pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
• Selenium (Se)
Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem
enzim. Di samping itu, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas,
melindungi membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada
tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan
tubuh. Buah dan sayuran yang mengandungselenium antara lain bawang, tomat, brokoli,
kubis dan gandum.
• Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-
reduksi, penawar racun,metabolisme sulfur, dan mencegah anemia. Buah dan sayuran yang
mengandung molibdenum antara lain kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih,
jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.

• Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis
dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut
bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat
membantu memelihara fungsi saraf.Selain itu, boron juga mempunyai mekanisme kerja yang
berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi
(antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit
peradangan, seperti rematoid, artritis, dan asma. Buah dan sayuran yang mengandung
Boron antara lain jamur, kacang-kacangan dan asparagus.

C. Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Makro dan Gizi Mikro
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau
kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di
Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)

18 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau
karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit
energi dan protein. Pada umumnya anak Balita merupakan kelompok umur yang paling
sering menderita akibat kekurangan gizi. Apabila konsumsi makanan tidak seimbang
dengan kebutuhan kalori maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).
Jenis KKP atau PCM di kenal dalam 3 bentuk yaitu :
Kwashiorkor
Kata “kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati “anak yang
kekurangan kasih sayang ibu”. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein
berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang
normal atau tinggi.

Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering. Sebaliknya
walau asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang
(misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya). Marasmus disebabkan karena kurang kalori
yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh
terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk
kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu penderita kwashiorkor yang mengalami kekurangan
protein, namun dalam batas tertentu ia masih menerima “zat gizi sumber energi” (sumber
kalori) seperti nasi, jagung, singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh
(protein) maupun zat gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi
adalah timbulnya penyakit KEP lain yang disebut marasmus.

Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada sejumlah
anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai dengan adanya
odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam darah), kulit mongering dan kusam serta
otot menjadi lemah.
2. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem
(HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena
kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut.
Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut
menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar).
Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya dari 12 anak
balita di Kabupaten Cirebon, tiga di antaranya menderita tuberkulosis, satu
hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang selaput otak).
3. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi,
yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian
energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita
penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus. (Anonymous,2008)
4. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Beberapa akibat defisiensi (kekurangan) iodium antara lain :
Pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
Kreatin yaitu kekurangan iodium berlanjut ditandai ukuran tubuh pendek,kulit kasar
berwarna kekuningan, raut muka seperti orang bodoh, mulut terbuka dan hidung besar.
19 | INTAN PUSPITA SARI
Page
Myxdema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang terhambat sehingga pendek, perut
buncit, kulit kering dan rambut rontok dan banyak lemak yang tertimbun pada kulit.
Abortus (Kematian ibu dan Anak).
5. Xerophthalmia (buta senja)
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A(defisiensi vitamin
A) didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan
kornea karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan
kusam bila biji mata bergerak.
6. Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A memicu aktivitas osteoclast, yakni sel
yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan, kelebihan vitamin A memicu
korelasi timbal balik dengan vitamin D, yang memainkan peranan penting dalam
pembentukan tulang. Akibatnya terjadi osteoporosis.
7. Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan theamin (vitamin B1) yang ditandai
dengan kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu jari kaki serta
telapak kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada, nyeri, kejang, sulit
berjalan yang dapat menimbulkan kelumpuhan kaki dengan atrofi otot kaki.

8. Pellegra
Pellegra disebabkan karena defisiensi vitamin B3 yang ditandai dengan gejala
bengkak, kulit merekah atau pecah, mulut dan lidah bengkak, gangguan
mental, pening, sakit kepala, lemah otot, dan rendah gula dalam darah.
9. Rakhitis
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium dan vitamin D yang
dapat menyebabkan tulang panjang akan membengkok pada bagian yang menderita
beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak.
10. Anemia
Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi besi (kekurangan zat besi),
dan defisiensi vitamin B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan produksi sel
darah merah yang matang.

PEMBAHASAN 4
KESEIMBANGAN ENERGI

Keseimbangan energi merupakan suatu kondisi antara energi yang masuk kedalam
tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh. Energi yang masuk kedalam tubuh dapat melalui
makanan yang dikonsumsi.

Keseimbangan energi dicapai bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui
makanan sama dengan energi yang dikeluarkan. Keadaan ini akan menghasilkan berat badan
ideal/ normal. Ada cara lain untuk menentukan berat badan ideal orang dewasa adalah dengan
mengukur Indeks Masa Tubuh (IMT) (Body Mass Index/BMI).

20 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Keterangan:
BB = Berat badan (kg)
TB = Tinggi badan (m)

Nilai IMT didapat dihubungkan dengan risiko terhadap penyakit. Berikut hubungan antara
keduanya:

IMT Risiko terhadap penyakit

20-25 Sangat rendah

25-30 Rendah

30-35 Sedang

35-40 Tinggi

>40 Sangat tinggi

Adapun klasifikasi Indeks Masa Tubuh di Indonesia dapat dilihat di bawah ini:

Kategori IMT

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,5

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan >25,0 – 27,0

Kelebihan berat badan tingkat ringan >27,0

PEMBAHASAN 5
PENGERTIAN DIET

Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman
yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk
tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan atau penurunan berat badan.[1]
Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan
dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Namun tahukah kamu jika
setiap golongan darah rentan terhadap kandungan makanan tertentu?
1. Fungsi diet

21 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Tubuh itu seperti mesin, tidak pernah berhenti bekerja. Setiap langkah produktivitas
di tunjang oleh sistem kerja berbagai organ yang ada didalam tubuh. Tubuh kita juga
membutuhkan bahan bakar seperti layaknya mesin, yaitu makanan yang kita konsumsi setiap
hari sehingga makanan itu haruslah sesuai dengan jumlah aktifitas kita setiap hari.
Sedangkan lemak memang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber tenaga tetapi dalam jumlah
yang tepat seperti halnya protein, karbohidrat, dan mineral. Pasalnya, aktifitas dan elemen
nutrisi yang cukup akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dan menunjang kesehatan.
Namun yang terjadi sekarang ini, alih-alih mau mengasup makanan bervariasi, yang
ada malah sembarang makan tanpa melihat nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Hal tersebut bisa menjadi pemicu untuk timbulnya berbagai penyakit. Sebut saja seperti
obesitas, tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemania, diabetes, dan penyakit jantung koroner
(PJK). Itulah sebab kenapa kita harus mengatur pola makan agar tubuh mendapatkan apa
yang baik dan dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu, lakukan diet yang disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh Anda dan juga tujuan semula.

2. Manfaat Diet
Adapun manfaat-manfaat dari diet tersebut :
a. Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan, banyak orang yang salah
pengertian akan diet. banyak yang mengganggap diet hanyalah program untuk
menurunkan berat badan, namun nyatanya diet dapat di lakukan untuk menaikkan berat
badan hingga mendapatkan berat badan yang ideal .
b. Diet dapat meningkatkan metabolisme Tubuh
c. Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari – hari
d. Diet dapat mengguatkan tulang. Seringnya kegemaran orang dalam mengkonsumsi
daging tanpa menyeimbangkannya dengan buah dan sayuran mengakibatkan kadar
protein berlebihan yang dapat mengganggu ginjal, akibatnya penyerapan kalsium
terganggu dan memaksa tubuh mengambil kalsium dari tulang. Namun saat seseorang
melakukan diet, hal ini tidak terjadi.
e. Memperlancar pencernaan. Pada saat melakukan diet, karbohidrat kompleks dalam
tubuh seseorang dicerna secara berangsur-angsur dan teratur sehingga menyediakan
sumber glukosa tetap. Inilah yang akhirnya memperlancar pencernaan seseorang.
f. Diet dapat menyehatkan kulit saat seseorang melakukan diet yang mana lebih banyak
mengkonsumsi sayur dan buah-buahan , membuat banyaknya vitamin alami yang masuk
ketubuh . Itulah yang akhirnya membuat kulit menjadi sehat . Bahkan pada beberapa
buah yang kulitnya dapat di konsumsi dapat membuat kulit tampah lebih cerah .
g. Diet dapat melindungi gigi Pada pelaku diet seringnya gigi mengunyah padi-padian dan
sayur-sayuran daripada memotong daging membuat gigi lebih terlindungi . Dan air liur
pada manusia yang mengandung
h. Diet dapat mencegah berbagai penyakit Karena pola makan yang teratur dan memenuhi
asupan gizi yang baik diet dapat mencegah

3. Ciri-ciri tubuh ketika salah melakukan diet

22 | INTAN PUSPITA SARI


Page
a. Kesehatan rambut – rambut rontok, lepek, berminyak, atau kering setelah memulai diet
menandakan diet Anda salah. Bisa jadi Anda telah melupakan nutrisi-nutrisi penting
untuk rambut juga tubuh seperti vitamin A, D, E, zat besi atau mineral lainnya.
b. Kesehatan kulit – sehatnya tubuh dalam akan terlihat dari kulit. Gatal, kering, atau
berbintik mungkin efek dari kurang minum dan kurang minyak.
c. Kuku dan gigi rusak – Anda kekurangan kalsium dan zinc jika kuku dan gigi Anda
rusak. Karena kalsium dipecah menjadi enamel yang berfungsi melindungi gigi.
Sedangkan zinc berfungsi menjaga kepadatan tulang.
d. Masalah penglihatan – kualitas penglihatan Anda yang menurun disebabkan oleh
kurangnya asupan vitamin A. Mungkin Anda menghindari wortel untuk diet rendah
karbohidrat. Padahal vitamin A dan beta karotin banyak terdapat pada wortel.
e. Mual, pusing, dan berkunang-kunang – meskipun sedang berdiet, tubuh tetap
memerlukan energi. Dan energi didapat dari hasil pembakaran kalori. Anda akan
merasa pusing dan berkunang- kunang karena otak tidak mendapat suntikan energi.

4. Efek samping diet yang salah


a. Membahayakan Organ Hati
Berdasarkan Journal Physiology of Gastrointestinal and Liver Physiology, seringnya
berat badan seseorang mengalami naik dan turun ternyata juga berpengaruh negatif
pada organ hati. Berat badan yang tidak stabil dapat meningkatkan kandungan lemak
pada hati. Hal tersebut dapat membawa seseorang kepada risiko yang lebih tinggi
terhadap penyakit-penyakit degeneratif yang berhubungan dengan organ hati.
b. Kerontokan Rambut
Diet yang buruk dapat menyebabkan ketidak seimbangan nutrisi yang malah membuat
tubuh anda tidak sehat. Salah satu tandanya adalah terjadinya kerontokan rambut yang
berlebihan.
c. Kerusakan pada organ lambung
Seringnya seseorang bergonta – ganti pola diet karena kurangnya pengetahuan tentang
pola diet itu sendiri dapat menimbulkan penyakit pada lambung seperti maag dan asam
lambung tinggi.
d. Mengurangi daya otak (daya kognisi)
Diet yang buruk dan tidak memperhatikan nutrisi dapat mengurangi daya kecerdasan
otak karena suplai energy tubuh yang berkurang.
e. Mengurangi kepadatan tulang
Setiap kali berat Anda turun, Anda juga kehilangan kepadatan tulang. Menyebabkan
Anda rentan terhadap patah tulang.Satu episode penurunan berat badan yang tiba-tiba
dilanjutkan dengan kenaikan berat badan yang cepat dapat meningkatkan kemungkinan
berkembangnya penyakit pada tulang seperti osteoporosis.

B. Diet Berdasarkan Golongan Darah


Menurut seorang ahli Naturopati dari Amerika Serikat bernama Peter J.
D’Adamo, semua makanan mengandung protein lektin yang memiliki peran berbeda bagi sel
darah. Penemu diet berdasarkan golongan darah itu juga menyebutkan bahwa secara genetik
setiap sel darah dapat menerima ataupun menolak protein lektin.[2]
23 | INTAN PUSPITA SARI
Page
Diet golongan darah atau biasa disebut dengan blood type diet memang bertujuan membentuk
pola hidup sehat bagi semua umur sesuai golongan darah masing-masing.
1. Diet Golongan Darah O
Golongan darah O di yakini sebagai kelompok hunter ( pemburu ), golongan darah ini
merupakan golongan darah yang pertama kali muncul pada manusia berasal 30.000 tahun
yang lalu. Pemilik golongan darah ini biasanya cenderung berprestasi tinggi, seorang yang
aktif dan terorganisir. Tipe diet untuk golongan darah O adalah protein tinggi dan rendah
karbohidrat, D’Adamo merekomendasikan juga olahraga yang cocok untuk golongan darah
ini. Yakni olahraga kardio seperti : jogging, bersepeda, berenang atau jalan cepat. Latihan di
pagi hari lebih baik daripada malam hari.
Sebaiknya dihindari mengkonsumsi kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang,
mentimun, kembang kol, kerang, kodok, gurita, telur (angsa, puyuh), es krim, keju, susu sapi,
yoghurt (semua jenis), minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, jamur, blewah, jeruk
mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, cumi-cumi, sotong, bunga
brokoliuntuk menangkal resiko nyeri sendi, gangguan lambung dan alergi. Sebaiknya ganti
dengan protein nabati saja.
2. Diet Golongan Darah A
Golongan darah A disebut cultivator (penggarap tanah,bercocok tanam), golongan ini
berkembang pada zaman pertanian, sekitar 20.000 tahun yang lalu. Orang dengan golongan
darah A cenderung sangat kreatif, sangat sensitif, dan pemecah masalah yang baik, D’Adamo
merekomendasikan bahwa individu bergolongan darah A yang sedang melakukan diet
diharuskan memperbanyak makan sayuran dan menghindari daging merah (Tipe Diet :
Rendah lemak dan tinggi karbohidrat), asupan makanan diarahkan lebih ke arah vegetarian.
Karena pemilik golongan darah ini kurang aktif dalam berolahraga, maka golongan darah A
cenderung lebih cocok melakukan olahraga yang santai selama 30 menit, seperti yoga,
berjalan, dan olahraga outdoor.
Sebaiknya dihindari mengkonsumsi Daging (sapi, angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba,
bebek), lobster, belut, kodok, keju, es krim, susu murni, kelapa / santan, melon, madu, pisang
(raja), pepaya, acar, terung, tomat, ubi, gurita, kepiting, kentang, jeruk, udang, cumi- cumi,
mentega, susu sapi, pare, air soda.
3. Diet Golongan Darah B
Golongan darah B, menurut D’Adamo disebut dengan tipe nomad(pengembara),
diperkirakan berasal kira kira 10.000 tahun yang lalu. Pemiliknya cenderung sangat praktis,
seorang yang tidak suka bertele tele dalam banyak hal. Golongan darah ini mempunyai sistem
kekebalan yang kuat dan sistem pencernaan yang fleksibel, menurut teorinya, orang dengan
golongan darah B adalah satu satunya orang yang bisa berkembang dengan baik dengan
produk susu (Tipe diet Susu & produk olahan susu). Olahraga yang cocok untuk diet
golongan darah B adalah latihan moderat, yang menggunakan tubuh dan otak. Olahraga
seperti balet, menari dapat dilakukan untuk menunjang diet golongan darah B.
Disarankan menghindari daging bebek, ayam, angsa, belibis, kuda, keong, kepiting, siput,
kacang tanah, roti gandum, tomat, waluh, jagung, air soda, avokad, pare, delima, kelapa /
santan, kesemek, belimbing, belut, kodok, gurita, lobster, es krim, telur (bebek, angsa,
puyuh), pir juga makanan yang berbahan terigu untuk mengurangi penggumpalan darah dan
menghindari resiko serangan jantung dan stroke.
4. Diet Golongan Darah AB
Golongan darah AB, menurut D’Adamo disebut sebagai the enigma (teka-teki,
misterius) karena merupakan jenis golongan darah yang terakhir berevolusi, berasal kira kira
1.000 tahun yang lalu. Orang dengan golongan darah AB memiliki sifat cerdik dan kreatif,

24 | INTAN PUSPITA SARI


Page
memiliki pemikiran yang baik untuk bisnis, dan mudah bergaul dengan orang. Dalam hal
kebutuhan makanan, gologan darah AB diperlakukan sebagai golongan darah yang yang
merupakan perantara antara golongan darah A dan B. (Tipe Diet : Menyesuaikan dengan
berbagai jenis makanan), olahraga yang cocok untuk diet golongan darah AB ini adalah yoga
atau pilates sekali dalam seminggu, Jogging ringan dapat pula dilakukan dengan intensitas
yang lebih sering.
Disarankan lebih baik untuk menghindari daging (sapi, kerbau, ayam, bebek, angsa, babi,
rusa kuda), lobster, kepiting, kodok, mentega, acar, jagung, belimbing, delima, minuman
beralkohol, saus tomat, kopi, soda, jambu biji, mangga, kacang hitam, Es krim, telor bebek,
pare, pisang, kelapa karena golongan darah ini rentan terhadap serangan penyakit saluran
pernafasan, telinga dan sinus.

PEMBAHSAN 6

KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN FAKTOR-


FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
. Angka kecukupan Nutrisi
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan tubuh setiap hari
dalam jumlah tetentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi. Kekurangan atau kelebihan
dalam jangka waktu lama alan berakibat buruk terhadap kesehatan. Kebutuhan akan enegri
dan zat-zat gizi bergantung pada berbagai faktor, seperti umur, gender, berat badan, iklim dan
aktivitas fisik. Oleh karena itu, perlu disusun angka kecukupan gizi yang dianjurkan yang
sesuai untuk rata-rata penduduk yang yang hidup di daerah tertentu. Angka kecukupan gizi
yang dianjurkan digunakan sebagai standar guba mencapai status gizi optimal bagi
penduduk.
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan di Indonesia pertama kali ditetapkan tahun 1968
melalui Widya Karya Pangan dan Gizi yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). AKG ini kemudian ditinjau diselengarakan kembali pada
tahun 1978, dan sejak itu secara berkala tiap lima tahun sekali,
Pengertian dan Bahan Penggunaan
Angka Kecukupan Gizi yang dianjukan (AKG) atau Recommended Dietary
Allowances (RDA) adalah taraf komsumsi zat-zat gizi eswnsial, yang berdasarkan
pengetahuan Ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hamper semua orang sehat.
Angka Kecukupan Gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi (Dietary requirement). Angka
Kecukupan adalah banyaknya zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk
memepertahankan status gizi adekuat.
AKG yang dianjurkan berdasarkan pada patokan berat badan untuk masing-masing
kelompok umur,gender,aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis tertentu seperti kehamilan dan
menyusui. Dalam penggunaanya, bila kelompok penduduk yang dihadapi. Mempunyai rata-
rata berbeda dengan patokan yang digunakan, maka perlu dilakukan penyesuaian. Bila berat
badan kelompok penduduk tersebut dinilai terlalu kurus, AKG dihitung berdassarkan berat
idealnya.AKG yang dianjurkan tidak digunakan untuk perorangan.
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan digunakan untuk maksud-maksud berikut:
1 .Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk.
Untuk itu perlu diketahui pola pangan dan distribusi penduduk. Karena AKG yang

25 | INTAN PUSPITA SARI


Page
dianjurkan adalah angka kecukupan pada tingkat faali, maka dalam merancang produksi
pangan tertentu perlu diperhitungkan bahwa pangan yang digunakan pada masing-masing
tahap pascapanen.
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan atau kelompok. Dalam hal ini
perlu diperhatikan bahwa dalam menentukan berat badan, misalnya pria dewasa 62 kg dan
perempuan dewasa 55 kg. Bila hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata berat badan
menyimpang dari berat badan yang sedang, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap angka
kecukupan. Demikian pula penyesuaian angkan kecukupan perlu dilakukan bila nilai asam
amino dan nilai kecernaan hidangan yang berbeda dengan nilai yang dalam penetapan
AKG yang dianjurkan. Peneyesuaian perlu dilakukan dalam hal kecukupan energi dan
vitamin yang berkaitan dengan penggunaan energi kelompok sebenarnya.
3.Perencanan pemberian makanan di instirusi, seperti rumah sakit, sekolah, industri / per-
kantoran, asrama, panti asuhan, panti jompo dan lembaga pemasyarakatan. Juga dalam hal
ini perlu diperhatikan beban rata-rata, kegiatan yang dilakukan dan untuk rumah sakit
kecukupan gizi untuk penyembuhan. Institusi yang tidak menyediakan makanan lengkap
yang membutuhkan perhatian yang diperlukan untuk melalui penyedian makanan.
4. Menetapkan standar bantuan pangan, misalnya untuk keadaan darurat: membantu para
transmigran dan penduduk yang ditimpa bencana alam dan memberikan makanan untuk
balita, anak-anak sekolah, dan ibu hamil. Pertimbangan yang dikemukakan pada butir 2
perlu diperhatikan.
5. Nilai kecukupan persiapan pangan nasional. Perhatikan pertimbangan pada butir 1
6. Merencanakan program penyuluhan gizi.
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri.
8. Menetapkan agenda untuk keperluan pelabelan gizi pangan. Biasanya dicukupkan untuk
mengukur AKG yang dapat diakses oleh sari makanan tertentu.

. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG)


AKG adalah jumlah zat-sat giai yang hendaknya dikomsumsi untuk jangka wakru
sebagai bagian dari diet normal rata-rata orang sehat. Karena itu, pernu memperlengkapi
semua faktor yang berhubungan dengan absorpsi zat-zat gizi atau efisien dalam tubuh. Untuk
sebagian zat giti, sebagian dari kebutuhan mungkin dapat dilakukan dengan mengkomsumsi
suatu zat menjadi zat gini esensial. Misalnya. Karotenoid tertentu merupakan prekursor
vitamin A ; karena sebagian atau seluruh kecukupan akan vitamin A dapat dipecahkan oleh
karoten- oid yang perlu diposisikan zat yang di dalam tubuh yang kemudian dapat diekstrak
oleh vitamin yang berasal dari makanan, yang kemudian digantikan oleh vitamin A perlu
ditimbangkan . AKG untuk protein menjadi jumlah kebutuhan yang berbeda akan asam.
amino yang ada dalam pilihan yang berbeda dalam berbagai zat, pencernaan dan atau
absorpsinya tidak komplit, tein makanan. Pada kondisi AKG yang mengalami harus
memperishungkan bagian zat gizi yang tidak diabsorpsi ini. Misalnya absorpsi zat besi hem
dan nonhem yang berbeda, yaitu oleh makanan yang perlu diperhitungkan dalam zat AKG.
Sampai sejauh mana AKG seharusnha melebihi yang dibutuhkan faal ntuk berbeda antar
berbagai zat gizi.
Cara Memenuhi AKG

26 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Karena masih minim pengetahuan, AKG belum dapat menentukan untuk semua zat gizi yang
sudah diketahui. Akan tetapi AKG untuk zat-zat gizi yang telah ditentukan dapat di jadikan
pedoman, sehingga menu yang bervariasi yang AKG untuk zat-zat yang diperlukan untuk zat
zat gizi lainnya. Oleh sebab itu, agar menu sehari-hari terdiri atas bahan makanan yang
bervariasi dari bahan makanan (bukan dari suplementasi atau fortifikasi), dan juga
diperhitungkan kemungkinan kehilangan zat-zat gizi selama pengolahan makanan. Di
Indonesia menu pola seimbang tergambar disesuaikan dalam menu 4 Sehat 5 Sempurna dan
Pedoman Umum Seimbang (PUGS). Dalam menyusun menu, selain AKG perlu pula
menampung aspalk akseptabiliras ain sebagai zat-zat gizi, malanan dan memiliki nilai sosial
dan emosional.
Kebutuhuan komsumsi Zat Nutrisi
Seperti telah diuraikan sebelumnya, zat-zat gizi dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu golongan makromolekul (karbohidrat, protein dan lemak) serta mikromolekul
(vitamin dan mineral). Meskipun merupakan komponen yang paling vital untuk kehidupan,
air tidak akan dibahas lebih lanjut. Yang merupakan sumber semua zat-zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh adalah makanan dan minuman (pangan) yang dlikonsumsi. Umumnya
bahan pangan dapat diperoleh dari hasil tanaman maupun hewan, karena itu dikenal bahan
pangan nabati dan bahan pangan hewani.
Bahan pangan nabati dapat berupa serealia (beras, jagung gandum/terigu, sorgum,
barley oats, millets dan lain-lain); kacang kacangan dan bij-bijian berminyak (kedelai, kacang
tanah, kacang tunggak, kacang hijau, kacang babi, kacang jogo, kelapa, dan lain- lain); serta
sayur-sayuran dan buah-buahan. Sedangkan bahan pangan hewani dapat berupa daging (sapi,
kerbau, kambing, babi, ayam dan unggas lainnya, kelinci, dan lain-lain); ikan (ikan darat ikan
laut, termasuk juga udang, kepiting, lain-lain); susu (sapi, kerbau, kambing, dan lain-lain).
Tergantung dari komposisi kimianya, bahan pangan tersebut digolongan juga sebagai sumber
karbohidrat (pati), misalnya serealia dan umbi-umbian; sumber protein, misalnya kacang-
ngan dan semua bahan pangan hewani; sumber lemak isalnya kacang-kacangan, bij-bijian,
berminyak, dan beberapa bahan hewani serta sumber vitamin dan mineral misalnya bahan
makanan hewani; dan juga vitamin dan mineral bahan makanan hewani, sayur-sayuran dan
buah-buahan.
Fungsi masing-masing zat gizi yang berbeda-beda. Meskipur Sepert makromolekul
(karbonidrat, protein dan lemak) dapat digunakan sebagai energi, namun masing-masing
memiliki juga fungsi yang khas. Demikian juga vitamin dar mineral yang berbeda, akan
memiliki fungsi yang berbeda. Oleh karena itu pengukuran lebih baik dilakukan satu per satu
KARBOHIDRAT
Meskipun karbohidrat (pati, gula) sebagai energi yang dapat diganti oleh, protein atau
lemak, seperti yang tidak diinginkan akan muncul karena tidak tersedia dalam makanan yang
dikonsumsi. Gejalanya sama dengan terjadi pada penderita kelaparan. Terjadi kehilangan
jumlah besar natrium (Na) dan udara dari tubuh, yang tidak dapat mengeluarkan dengan jelas
sebab-sebabnya. Hal ini yang sangat berat dengan diet orang-orang yang menerapkan diet
yang memiliki kandungan karbohidrat yang sama sekali.
Kehilangan natrium (Na) Biasa dikuti oleh rugi kalium (K) dari sel-sel tubuh, dan hal ini
akan dikuti oleh gejala lemah badan. Pada saat yang sama, tubuh tidak mampu lagi menahan

27 | INTAN PUSPITA SARI


Page
protein tubuh, kecuali jika orang tersebut mengonsumsi protein dalam jumlah banyak; hal ini
juga menyebabkan penuruna berat badan. Hal yang lebih gawat adalah bahwa penggunaan
lemak sebagai energi yang terblokir pada proses, menghasilkan produk terakumulasinya
antara (intermediet) lemak yang dikenal sebagai "senyawa keton" (badan keton)
Karena senyawa keton menumpuk, senyawa ini akan menjadi komponen abnormal darah dan
air seni. Karena senyawa inilah yang mengubah konsentrasi ion hidrogen atau keseimbangan
asam dalam jaringan, maka fungsi tubuh yang normal akan terganggu. Orang-orang yang
menderita hal ini disebut penderia "ketosis", yang biasanya memiliki gejala alami, dehidrasi
dan kehilangan energi. Semua pengaruh yang tidak diinginkan tersebut dapatt dihilangkan
apabila kepada penderita diberikan karbohidrat(pati, gula); yang memberikan indikasi bahwa
karbohidrat (pati, gula) ebut merupakan zat gizi esensial.
Meskipun disebutkan bahwa karbohidrat (pati, gula) tersebut esensial bagi tubuth, namun
kita tidak mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, karena sulit untuk
menentukannya Seperti telah disebutkan sebelumnya, glukosa dapat dibentuk dalam tubuh
dari sumber bukan pati atau glikogen, tetapi dari lemak atau protein, melalui proses yang
disebut sebagai glukoneogenesis.
Terdapat jenis karbohidrat lain yang digolongkan sebaga karbohidrat yang tidak dapat
dicerna (misalnya selulosa hemiselulosa, lignin, pektin dan lain-lain). Meskipun nilai gizinya
nol (karena tidak dapat dicerna dan diserap, sehingga tidak digunakar oleh tubuh), namun
golongan karbohidrat ini berguna untuk melancarkan pembuangan kotoran (feses) dan
mencegah timbulnya berbagai macam penyakit degeneratif .
Individu yang tidak atau kurang mengkonsumsi golongan karbohidrat ini akan mengalami
sembelit (konstipasi) atau sulit buang air besar. Selain itu, golongan karbohidrat ini dapat
memodifikasi sirkulasi enterohepatik asam empedu, karena dapat mengikat sebagian asam
empedu dan membuangnya bersama feses. Karena itu, golongan karbohidrat ini (dikenal
dengan sebutan "dietary fiber atau serat pangan) dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol darah. Sampai saat ini kecukupan konsumsi serat pangan belum ditetapkan pihak
yang berwenang, tetapi anjuran konsumsi enetapkan konsumsi serat pangan untuk orang
dewasa sehat h sekitar 20-30 g per hari. Perbandingan serat larut dan serat plasma adala tidak
larut yang dikonsumsi sebaiknya satu banding tiga (1:3).
Selain itu, terdapat pula golongan karbohidrat lain yang tidak t dicerna oleh sistem
pencernaan manusia, yaitu golongan ligosakarida (panjang rantai kabon antara tiga sampai
10). Tetapi osakarida tersebut terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan dan ah mikroba
"baik" dalam saluran pencernaan. Sekarang igosakarida tersebut banyak dikonsumsi sebagai
"prebiotik", karena dapat meningkatkan populasi bakteri Lactobacillus sp dan Bifidus sp
dalam usus. Belum diketahui secara pasti berapa jumla oligosakarida yang sebaiknya
dikonsumsi agar dapat berfungsi sebagai pre-biotik di dalam usus. Konsumsi oligosakarida
yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya "kembung perut" (flatulensi)

PROTEIN
Di atas telah disebutkan bahwa protein dapat berfungsi sebagai salah satu sumber
energi bagi tubuh. Hal ini akan terjadi bila sumber utama energi, yaitu karbohidrat (pati, gula)
atau lemak, tidak terdapat dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi bagi

28 | INTAN PUSPITA SARI


Page
tubuh. Fungsi protein sebagai zat pembangun tubuh adalah karena protein merupakan bahan
pembentuk jaringan baru yang selalu terjadi di dalam tubuh. Pada bayi dan anak-anak yang
sedang dalam masa pertumbuhan, pembentukan jaringan baru tersebut terjadi secara besar-
besaran; demikian pula pada ibu hamil dan yang sedang menyusui dan orang yang baru
sembuh dari sakit Oleh karena itu, kebutuhan akan protein bagi golongan ini lebih besar
dibandingkan dengan orang dewasa sehat (Tabel 28). Tabel 28.
Tabel 28 . Kecukupan konsumsi protein per kg
Grup populasi Umur Kecukupan
protein (g/kg
berat badan)
Bayi 0-6 bulan 2,2
6-12 bulan 2,0
Anak-anak 1-3 tahun 1,8
4-6 tahun 1,5
7-10 tahun 1,2
Remaja 11-14 tahun 1,0
15-18 tahun 0,9
Dewasa Lebih dari 18 tahun 0,8

Nilai gizi protein yang dikomsumsi akan menentukan jumlah yang harus di
komsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan protein, protein dengan nilai gizi rendah
harus di komsumsi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan protein yang
bernilai gizi tinggi. Nilai gizi protein dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: (1) daya cernanya,
serta (2) jumlah dan komposisi asam-asam amino esensial. Pada umurnnya nilai gizi protein
nabati lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani.
Meskipun secara teoritis dapat disusun campuran protein nabati sehingga nilai gizinya
sama dengan protein hewani, namun konsumsi protein hewani memberikan beberapa
keuntungan tambahan, antara lain: membantu penyerapan zat gizi lain (misalnya zat besi),
dan dapat mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral, karena produk pangan
hewani juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.
Kebutuhan akan protein bagi orang dewasa telah dihitung berdasarkan studi mengenai jumlah
nitrogen yang hilang dari subyek yang mengonsumsi makanan yang tidak mengandung
protein atau mengandung sedikit sekali protein. Metode ini dikenal sebagai "metode
faktorial" (factorial method atau factorial approach). Dalam metode ini kehilangan nitrogen
dari tubuh diduga dengan cara menghitung jumlah nitrogen yang terdapat dalam urine, feses
dan keringat serta saluran minor lainnya, setelah subyek memperoleh ransum bebas protein
(lihat Tabel 29). Jumlah nitrogen yang hilang tersebut menunjukkan jumlah minimum protein
yang diperlukan oleh tubuh.
Penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rata-rata jumlah nitrogen yang
hilang tersebut adalah seba berikut: 37 mg/kg berat badan per hari dalam urine, 12 mg/kg b
badan per hari dalam feses, 3 mg/kg berat badan per hari pada (terkelupas), dan sekitar 2
mg/kg berat badan per hari dalam salur minor lainnya. Sehingga jumlah nitrogen yang hilang
29 | INTAN PUSPITA SARI
Page
adalah seki 54 mg/kg berat badan per hari; dengan kata lain sekitar 0,34 g protein/kg berat
badan per hari diperlukan untuk kompensasi nitro yang hilang tersebut, agar terdapat
keseimbangan nitrogen da tubuh.
Tesis tersebut di atas telah diuji dengan cara memberikan an nitrogern. protein telur
utuh atau albumin telur pada subyek oreing dewasa dalam jumlah yang cukup untuk
memberikan keseimbang Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, meskipun dengan
memberikan protein bermutu tinggi seperti telur, lebih banyak protein diperlukan untuk
memperoleh keseimbangan nitrogen daripada estimasi 54 mg nitrogen/kg berat badan per
hari. Untuk subyek yang diberi ransum protein bermutu tinggi seperti telur, susu, kasein atau
ransum campuran protein hewani, jumlah nitrogen yang diperlukan untuk memperoleh
keseimbangan adalah sekitar 70 mg/kg berat badan per hari, atau sekitar 0,44 g protein/kg
berat badan per hari .
Dengan memperhitungkan semua faktor yang dapat mempengaruhi, misalnya variasi
mutu protein dan variasi individu, Komite Para Ahli di FAOWHO akhirnya menetapkan
angka 0,57 g protein/kg berat badan per hari untuk laki-laki dewasa dan 0,52 g protein/kg
berat badan per hari untuk wanita dewasa. Angka-angka tersebut hanya didasarkan pada
hasil-hasil penelitian jangka pendek Hasil penelitian jangka panjang menemukan bahwa
angka 0,89 protein/kg berat badan per hari merupakan angka rata-rata yang leblh dapat
diterima (lihat Tabel 28)
Kebutuhan akan protein dan asam-asam amino untuk dapat diestimasi dari jumlah
protein dan pola asam-asam amino yang terdapat dalam air susu ibu (ASI). Nilai yang
diperoleh dianggap sesuai untuk pertumbuhan bayi yang optimal. Untuk anak-an biasanya
digunakan metode faktorial yang menyangkut estima jumlah semua nitrogen yang dengan
hilang melalui urine, feses, kulit dan saluran minor lainnya, ditambah dengan kebutuhan
untuk pertumbuhan.
Untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, diperlukan jumlah konsumsi
protein per kg berat badan per hari yang lebih tinggi dari orang dewasa. Misalnya, untuk bayi
sampai kehamilan 3 bulan diperlukan rata-rata 2,4 g protein / kg berat badan per hari; 1,85 g
protein / kg berat badan / hari untuk bayi 3-6 bulan; 1,6 g protein / kg berat badan / hari untuk
bayi berdiri 6-9 bulan, dan 1,4 g protein / kg berat badan / hari untuk bayi berdiri 9 - 11
bulan. Hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan bayi dan anak kecil akan
protein, selain nutrisi protein (daya cerna dan kelengkapan asam-asam amino esensial), juga
status gizi dan kesehatan bayifanak tersebut. Karena penyakit infeksi atau diare misalnya,
akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan protein. Protein kecukupan per orang per hari yang
dianjurkan untuk orang Indonesia. Dalam angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2004 (Tabel

Kecukunan Protein Vana Unggul Di Indonesia


Kelebihan komsumsi protein tidak baik untuk kesehatan ginjal, karena apabila proses
protein digunakan sebagai sumber energi, maka grup NH3^- nya harus dilepaskan melalui
proses deaminasi, dan kemudian disintesis menjadi urea. Urea yang berlebih dalam darah
akan membahayakan kesehatan, sehingga harus dibuang dalam bentuk urin. Makin banyak

30 | INTAN PUSPITA SARI


Page
protein yang dikonsums banyak urea yang terbentuk, dan meningkatkan jumlah urea yang
terbentuk, dan makin keras kerja ginjal untuk membuang urea tersebut.
Kekurangan komsumsi protein terjadi di kalanham bayi dan anak anak kecil terutama akibat
kemiskinan. Kekurangan kalori-protein (KKP) yang muncul dalam bentuk "marasmus
kwasiorkor" pada bayi dan anak-anak kecil masih dilarang di negara lain. Hal ini
menyebabkan pertumbuhan otak dan anak-anak terhambat tetapi juga otaknya, maka akan
berakiba terbentuknya daya manusia dengan kualitas rendah.
LEMAK
Di samping untuk kebutuhan tubuh asam linoleat dan linolenat, manusia tidak
membutuhkan lemak. Hal ini dapat dilakukan karena setiap kelebihan atau protein yang
dikonsumsi, dapat menjadi lemak di dalam tubuh. Suatu ransum yang dapat memberikan 2%
dari jumlah total kebutuhan energi, yang terdiri dari asam linoleat dan linolenat, dapat
memenuhi kebutuhan tubuh.
Akan tetapi, karena lemak atau minyak dapat meningkatkan palatabilitas makanan,
maka minyak atau lemak yang banyak dikonsumsi Selain itu, lemak atau minyak dalam
makanan dapat digunakan sebagai pelarut (pembawa) vitamin alami lemak (vitamin A, D, E,
K) dan pro-vitamin lemak lemak (misalnya karotenoid) dan antioksidan alami (misalnya
karotenoid, klorofil dan lain-lain).
Para dokter ahli penyakit jantung di Amerika Serikat merekomendasikan komsumsi minyak
atau lemak dibatasi maksimum 30% dari total kalori yang dikonsumsi per hari. Dari jumlah
30% tersebut, disarankan 10% berupa lemak atau minyak yang mengandung asam lemak
jenuh (asam lemak jenuh), 10% berup lemak atau minyak yang mengandung asam lemak
tidak jend tunggal (asam lemak tak jenuh tunggal), dan 10% ainnya beru lemak atau minyak
asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids)

VITAMIN
Sudah terbukti sebelum kekurangan atau kelebihan -konsumsi vitamin tidak baik
untuk kesehatan tubuh Kekurangan asupan vitamin akan menyebabkan defisiensi, sedangkan
kelebihan vitamin akan menyebabkan keracunan, meskipun berupa vitamin larut udara.
Kecukupan asupan vitamin alami lemak (vitamin A, D, E dan K) diberikan pada Tabel 31,
sedangkan kecukupan asupan vitamin nutrisi udara .
Vitamin A
Gejala defisiensi akan nampak jika cadangan vitamin A dalam hati telah berkurang.
Kekurangan asupan protein dan seng (Zn) akan mengurangi pelepasan vitamin A dari hati,
kemudian timbu gejala yang sama seperti defisiensi vitamin A. Penyebab defisiensi vitamin
A antara lain: (a) menambah vitamin A (karoten, pro-vitamin A) rendah, ( b) gangguan dalam
proses penyerapan dalam usus,(c) gangguan proses penyimpanan dalam hati, dan (d)
gangguan dalam konversi pro-vitamin A (karoten) menjadi vitamin A. Gejala yang muncul
dari peran vitamin A dalam kesehatan sel -sel epitel, serta dalam proses penglihatarn sebagai
berikut:
(1) Rabun Senja. Dampak yarg terjadi akibat defisiensi vitamin A adalah Rendahnya
penyaluran vitarmin A akan menurunkan jumlah vitamin A dalam hati kadar Vitarnin A
31 | INTAN PUSPITA SARI
Page
dalam darah dan menurun. Hal ini akan mengubah jumlah vitamin A yang tersedia untuk
retina (untuk pembentukan rhodopsin, yang menggunakan dalam proses penglihatan).
(2) Perubahan pada mata
Kornea mata merupakan organ yang yang pertama-tama terpengaruh akibat defisiensi
vitamin A. Mula-mila kelejar air mata tidak dapat mengeluarakan air mata, sehingga film
yang menutupi kornea mongering. Selanjutnya sel-sel epitel kornea mengalami
mongering, opacity(menjadi tidak transparan) dan pengelupasan, sehingga kornea mata
pecah, infeksi pada mata, lalu mata mengeluarkan darah dan nanah. Timbulan kebutaan

(3) Inteksi pada saluran pernafasan atas


Vitamin A merupakan vitamin anti infeksi, antara lain untuk mencegah infeksi pada saluran
pernafasan bagian atas (ISPA).
(4) Perubahan pada kulit
Kulit, terutama pada bahu, menjadi kasar dan kaku. Selain itu dapat terjadi foliculosis,
yaitu benjolan-benjolan kecil pada dasar kantong rambut yang kemudian mengeras
(keratinisasi)
Keracunan vitamin A Sehat dapat terjadi pada tingkat konsumsi 16.000 RE / hari. Namun,
ada juga yang disebut keracunan pada tingkat konsumsi lebih rendah, yaitu 6.000 RE / hari.
Pada orang lain baru terjadi keracunan ketika tingkat konsumsi vitamin A mencapai 40.000-
55.000 RE / hari.
Pada semua golongan umur, periode awal mulailah dosis tinggi sampai timbulnya
keracunan antara 6 sampai 15 bulan. Penulis keracunan pada orang dewasa adalah: sakit
kepala, mengantuk, mual-mual, rambut rontok, kulit mengering dan diare. Pada anak-anak,
gejala yang timbul adalah: dermatitis, berat badan menurun, dan sakit pada tulang rangka.
Anak kecil (bayi) dapat menderita keracunan pada doses 8000 RE/hari, dalam periode
komsumsi. Gejalanya adalah: kepala yang terkemuka dan berair, tekanan di dalam tengkorak
meningkat dan mudah marah.
Vitamin D
Tiga jenis keadaan yang dapat dialami oleh penderita defisiensi vitamin D, adalah
sebagai berikut: (a) Riketsia, diderita oleh anak-anak yang ditandai dengan kaki bengkok
(bentuk O): (b Tetani, yang ditandai oleh bengkoknya tangan dan sendi, aki D atau rusaknya
gangguan paratiroid; dan (c) Osteomalasia, yang diderita oleh orang dewasa akibat defisiensi
vitamin D dan Ca Terjadi pada penderita sakit ginjal kronis.
Konsumsi vitamin D yang berlebihan akan menyebabkarn hypercalciurea dan
hypercalcemia yang ditandai oleh berkurangnya selera makan, rasa haus berlebihan, terus
menerus buang udara kecil muntah, lemas, diare dan pertumbuhan terhambat. Pada umumnya
asupan vitamin D dari makanan dan suplemen tidak akan melebihi batas aman (upper intake
level) . Di Amerika Serikat tolerable upper intake level untuk orang dewasa ditetapkan
ditetapkan 50 ug atau 2000 IU / hari. Di Indonesia tidak ada jumlah yang sangat tinggi
mengkonsumsi vitamin D yang dapat menyebabkan toksisitas.Namun perkiraan konsumsi
lebih tinggi dari 50 ug per hari sudah akan menyebabkan toksisitas.
Vitamin E

32 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Vitamin E banyak ditemukan dalam bahan makanan berlemak (mengandung minyak),
oleh karena itu sangat jarang terjadi defisiensi vitamin E. Pada manusia, defisiensi vitarmin E
dapat terjadi pada bavi prematur dan pada orang yang mengalami malabsorbsi (gangguan
vitamin E. Pada keadaan kadar vitamin E dalam darah, gejala yang terlihat adalah
peningkatan tekanan darah tinggi. PUFA dalam jumlah banyak akan menghasilkan radikal
lipid (peroksida), sedangkan vitamin E bertindak sebagai semut ioksidan yang bisa lipid
radikal (scavenger). Defisiensi mungkin terjadi jika tidak mengonsumsi vitamin E dalam
jangka waktu lama, misalnya lebih dari satu tahun.
Pada bayi prematur, defisiensi terjadi akibat kesulitan vitamin E. Dalam kasus seperti
ini, vitamin E dapat diberikan secara lisan atau oral dalam bentuk air-miscible bentuk ini
merupakan vitamin yang siap diserap. Berdasarkan kadar vitamin E di dalam plasma, katakan
defisiensi jika kadar vitamin E kurang dari 6,5 ug / ml, defisiensi margatif bila kadar vitamin
dalam plasma sekitar 6,5 8,6 ug / ml, kadar vitamin saat normal dalam plasma sekitar 8, 6
10,8 ug / ml dan optimum jika kadar vitamin dalam plasma sama dengan 10,8 ug / ml .
Vitamin E dianggap relatif aman untuk orang sehat, namun asupan vitamin E dosis tinggi
tidak disarankan untuk pasien yang sedang mengonsumsi vitamin K (untuk pembekuan darah
ata pengobatan antikoagulan). Suplemen vitamin E juga tidak disarankan dikonsumdi selama
1-2 minggu sebelum dan setelah operasi, karenadarah Vitamin K nkan dikonsumsi selama 1 2
minggu sebelum dan setelah rasi, karena dikhawatirkan akan mengganggu kerja koagulan.

Vitamin K
Manifasi defisensi adalah lamanya proses pembekuan (koagulasi) darah, oleh karena
itu orang yang mengalami defisiensi vitamin K mudah terkena hemorrhage (pendarahan).
Pada orang normal jarang terjadi defisien vitamin K Defisiensi vitamin K dapat terjadi pada
orang yang mengonsumsi antibiotik, antara lain akibat efek antibiotik pada kinerja enzim
karboksilase yang memerlukan vitamin K.
Defisiensi vitamin K pada orang dewasa antara lain ditandai oleh lamanya pembekuan darah,
rendahnya kadar vitamin K dalam plasma, rendahnya ekskresi y-carboxy glutamyl residue
(Gla) dalam urin serta rendahnya aktivitas faktor VIl (yang terkait dengan agregasi keping-
keping darah).
Apabila asupan vitamin K hanya berasal dari makanan sehari- hari, maka tidak akan
terjadi kelebihan vitamin K dan tidak akan terjadi efek samping. Pemberian vitamin K
dengan dosis 10 20 mg (beberapa ratus kali kecukupan) di klinik, diamati tidak memberikan
efek samping. Namun konsumsi vitamin K berlebihan sebaiknya dihindari. Kelebihan
vitamin K (sebagai menadione) yang diberikan ada bayi menyebabkan meningkatnya
kejadian anemia hemolitik, erbilirubinemia dan kerusakan hati, terutama pada bayi premature
hip yang menderita erythroblastosis
Tiamin (Vitamin Bi)
Apabila terjadi detisiensi vitamin B, maka selera makan akan sistem syarat
(neuromusculan turun, depresi dan gangguan pada Bila defisiensi berlanjut akan timbui
penyakit beri-beri. Gejala beri- beri adalah sebagai berikut: (a) sistem syaraf dan
kardiovaskuler terpengaruh, (b) mental confusion, (c) lemah otot, (d) hilangnya "sentakan"

33 | INTAN PUSPITA SARI


Page
lutut dan sikut, (e) nyeri pada otot kepala, (f) kelumpuhan,(g) oedema( wet beri-beri), (h) otot
mengerut ( dry beri-beri), dan (i) jantung membesar.
Gejala neurologis disebabkan oleh sintesis asetilkollin menurun, karena menurunya produksi
asetil-koA sebagai akibat dari menurunnya aktivitas enzim piruvat dehidrogenase.

Riboflavin (Vitamin B2)

Awal terjadinya kekurangan riboflavin ditandai oleh cheilosis, yaitu pandangan pada
sudut mulut dan bibir. Defisiensi yang berlanjut dapat menyebabkan glossitis, yaitu lidah
menjadi halus dan berwarna merah keunguan, serta peradangan kulit yang bersisik. Pada
umunya penderita beri-beri dan defisiensi protein juga mengalami defisiensi riboflavin.
Riboflavin merupakan vitamin yang relatif tidak toksik. Jumlah yang bisa diserap sangat
terbatas. Menahan, manusia untulk nyerap vitamin B2 secara lisan tidak lebih dari 20 mg
dosis tungga Segera setelah diserap, ribofiavin diekskresikan melalui urine. Oleh sebab itu
asupan yang tinggi tidak dapat menyebabkan risiko kesehatan .
Niasin
Defisiensi niasin menyebabkan timbulnya pellagra. Istilah pellagra berasal dari bahasa
Italia, pelle (kulit) dan agra (kasar). Penyakit pellagra stadiurm lanjut dicirikan oleh tiga d's
pellagra yaitu: dermatitis, diare dan depresi. Gejala awal defisiensi niasin adalah: Gangguan
seperti terbakar, lidah merah dan bengkak yang sering terjadi dengan defisiensi riboflavin.
Gejala neurologik berhubungan dengan degenerasi jaringan syaraf, dan gejalanya adalah:
insomnia, iritasi, vertigo, nanah dan halusinasi (pada kondisi kronis).
Niasin sebenarnya tidak toksik. Asam nikotinat sebagai vasodilator, sehingga komsumsi 50-
100 mg dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, tetapi reaksi ini hanya berlangsung sekitar
20 menit.. Bentuk nikotinamid yang biasa digunakan sebagai suplemen tidak menyebabkan
reaksi tersebut.

Asam Folat
Defisiensi asam folat dapat disebabkan oleh asupan yang tidak cukup, tidak
sempurna, tinggi badan atau badan selama proses penggunaan makanan asam folat.
Defisiensi vitamin ini dapat menyebabkan toksemia kehamilan, infeksi, scurvy dan
meumatoid arthritis. Toxemia kehamilan adalah kondisi yang terjadi saat akhir kehamilan,
termasuk juga curah darah tinggi, proteinuria, dan edema. Konsumsi alkohol yang dapat
membantu menghilangkan asam folat. Individu yang beresiko defisiensi asam folat antara
lain wanita hamil, orang lanjut usia, alkoholik, dan orang yang minum obat-obatan tertentu
dan oralepsi oral.

Piridoksin
Tanda-tanda defisiensi vitamin B6 pada manusia kuran spesifik.Gejalanya adalah
lemah, mudah tersinggung, insomnia dan kesulitan berjalan.Cheilosis muncul tetapi tidak
sembuh dengan pemberian biotin atau riboflavin.Pada bayi, kekurangan piridoksin akan
menyebabkan kejang-kejang yang akan segera sembuh dengan pemberian piridoksin

34 | INTAN PUSPITA SARI


Page
intravena.Defisiensi vitamin ini akan menyebabkan gangguan metabolisme triptofan yang
menimbulkan gejala seperti pellagra.Selain itu juga menimbulkan perubahan perilaku seperti
depresi dan irritabilitas.
Kelebihan piridoksin jarang terjadi.Apabila terjadi, gejala yang timbul ialah sensory
neuropathy dan ataxia pada dosis yan sangat tinggi (1000 mg).Dilaporkan bahwa asupan 100
mg/hari tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Vitamin B12
Defisiensi vitamin B12 menimbulkan pernicious anemia sebagai akibat dari:
konsumsi rendah atau gangguan dalam proses penyerapan (misalnya defisiensi intrinsic
factor).Anemia pernicious dicirikan oleh terbentuknya megaloblast
(macrocytes).Erythroblast merupakan cikal bakal sel darah merah, dibentuk di dalam
sumsum tulang belakang.Vitamin Bi2 sebagai koenzim menyediakan grup metil untuk
sintesis DNA.Apabila defisiensi vitamin B12, maka DNA tidak dapat diproduksi sehingga sel
tidak dapat membelah diti Sedangkan produksi RNA tetap normal, dan sintesis protein
berlanjut terus, sehingga ukuran sel darah merah bertambah besar, menjadi megaloblast
(macrocytes)
Vitamin C (Asam Askorbat)
Gejala awal defisiensi vitamin C, dalam perannya mernpertahankan integritas kapiler
adalah: (a) gusi berdarah dan (b) pintpoint hemorrhage (pecahnya urat darah kapiler di bawah
kult) Apabila defisiensi berlanjut, akan terjadi: (a)sintesis kolagen terhambat, (b) pendarahan
berlanjut, (c) otot, termasuk otot jantung melemah, (d) Kulit menjadi kasar, kecoklatan dan
kering, (e) luka sulit disembuhkan, (0) pembentukan tulang terhambat, ujung tulang melunak
dan sakit, (g) gigi cepat tanggal, (h) defisiensi zat besi yang dapat menyebabkan anemia.
MINERAL
Seperti halnya pada vitamin, kekurangan atau kelebihan pemberian mineral tidak
baik untuk kesehatan tubuh. Kekurangan konsumsi akan menyebabkan konsumsi akan
menghasilkan keracunan. Kecukupan konsums bermacam-macam makro-mineral (Ca, P dan
Mg) ditampilkan pada Tabel 33, sementara kecukupan memasok beberapa macam mikro-
mineral (Fe, I, Zn, Se dan F) .
Kalsium (Ca)
Kekurangan atau kelebihan komsumsi kalsium akan menyebkan terjadinya
metabolisme kalsium yanh tidak normal. Contoh defisiensi kalsium adalah osteoporosis dan
osteomalacia, sedangkan contoh kelebihan kalsium adalah hiperkalasemia, tetany, dan rigor
kalsium.

Magnesium
Defisiensi Mg dapat terjadi akibat kelaparan, muntah-muntah luka akibat operasi,
transit time makanan dalam usus singkat, sehingga penyerapan magnesium rendah. Hal-hal
berikut ini dapat timbul bila terjadi defisiensi magnesium: (a) low magnesium tetany gejala
awal yang timbul pada kondisi tersebut adalah uncontrol neuro muscular tremors
(gemetaran) dan kejang-kejang; (b) kalsifikasi yang tidak diinginkan pada jaringan lunak,
yang merupakan manifestasi dari peningkatan penyerapan kalsium, jika terjadi defisiensi

35 | INTAN PUSPITA SARI


Page
magnesium, dan pada saat yang sama terjadi mobilisasi kalsium dari tulang; dan (c)
vasodilatasi (pelebaran diameter pembuluh darah) dan perubahan kulit.
Zat Besi (Fe)
Tubuh sangat efisien dalam mengkonservasi asupan zat besi sehingga defisiensi zat
besi hanya terjadi dalam masa pertumbuhan kekurangan asupan zat besi setelah kehilangan
darah atau ketika wanita hamil atau melahirkan. Detisiensi zat besi dalam waktu lama akan
mengakibatkan terjadinya anemia (anemia gizi besi).
Siderosis atau hemosiderosis adalah kondisi kelebihan zat besi cadangan (hemosiderin) di
dalam hati. Biasanya hal ini terjadi karena individu tersebut gagal dalam mengatur jumlah Fe
yang telah diserap. Hal lain yang dapat terjadi adalah hemochromatosis, yaitu kondisi di
mana tingkat penyerapan zat besi oleh individu sangat tinggi.

Iodium
Defiensi iodium dapat menyebabkan timbulnya gondok , yaitu kondisi yang ditandai
dengan membesarnya bagian leher akibat pembesaran kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar
tiroid merupakan kompensasi terhadap keterbatasan jumlah iodium yang penting untuk
sintesis hormon tiroksin.
Kritinisme dapat terjadi pada anak yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan iodium,
dan hidup di daerah endemic golter, anak penderita kritinismne terganggu pert8umbuhan
fisiknya(kerdil) dan mengalami gangguan mental.
Myxedema merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan hormon tiroksin dalam jangka
waktu lama.Myxedema ditandai oleh rambut yang menipis dan kasar;kulit kering dan
kekuningan;tidak tahan kedinginan;suara parau dan lemah.Hal ini dapat terjadi sebagai akibat
adanya kerusakan pada kelenjar tiroid atau kelenjar pituitary.
Hipertiroidisme adalah kondisi di mana laju metabolik basal meningkat hingga 100 % di atas
normal , disebut juga sebagai exophthalmic goiter atau penyakit Graves.Orang yang
mengalami aktivitas kelenjar tiroid berlebihan terlihat gugup, kehilangan berat badan, tidak
toleran terhadap panas, gemetaran (tremor) dan bola matanya menonjol.
Seng (Zn)
Kekurangan Zn dapat menyebabkan timbulnya kekurangan tembaga (Cu), hambatan
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan organ reproduksi, anemia, kurang selera makan
dan daya tahan tubuh terhadap infeksi rendah.
Kelebihan Zn menimbulkan gejala mirip dengan kekurangan Zn, yaitu menurunnya status
tembaga (Cu), anemia dan menurunnya imunitas.Kelebihan Zn juga dapat menyebabkan
gangguan syaraf dan kelemahan otot
Selenium (Se)
Kekurangan selenium dapat menyebabkan timbulnya penyakit Keshan yang banyak
terjadi di Cina.Ciri penyakit tersebut ialah mudah lelah walau hanya melakukan aktivitas fisik
ringan dan hilang selera makan.Penyakit lain yang dapat timbul akibat kekurangan Se adalah
Kashin Beck yang juga banyak terjadi di Cina dan negara- negara bekas Uni Sovyet.Pada
tahap lebih lanjut dapat terjadi pembengkakan dan perubahan bentuk sendi tulang.Hasil
penelitian terakhir menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat menyebabkan
menurunnya jumlah enzim 5'deiodinase yang bertanggung jawab pada pembentukan T3

36 | INTAN PUSPITA SARI


Page
(triodothyronin) dari T4 (tiroksin).Hal ini merupakan hubungan yang nyata antara iodium dan
selenium.
Kelebihan Seujud keracunan yang dikenal sebagai selenosis. Gejala selenosis adalah: mual,
muntah, cepat lelah, rambut rontok dan pertumbuhan kuku tidak normal.

Fluor (F)
Defisiensi fluor sangat jarang terjadi. Bila terjadi defisiensi fluor akan menyebabkan
karies (membawa) gigi dan jumlah gigi yang tumbuh tidak mencapai jumlah normal
Kelebihan fluor disebut sebagai fluorosis, yang mulai terlihat pada awal tahun 6 tahun. Laki-
laki lebih sering terkena fluorosis dari wanita. Enamel gigi yang menjadi burik atau
kehitamar adalah tanda-tanda awal fluorosis, mengalami lebih banyak lagi gangguan,
kesabaran, sakit persendian, deformasi tulang belakang (bungkuk) dan betis bengkok. Asupan
kalsium yang rendah dan Molibdenum yang tinggi akan memperparah sindroma Asupan fluor
yang tinggi juga akan mempengaruhi metabolisme, yang menyebabkan timbulnya
hipotroidisme.
Masalah Gizi di Indonesia
Pada saat ini, Indonesia menghadapi dapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan
masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan;
kurangnya persediaan pangan; kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi); kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan; dan adanya daerah
miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada
lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu
seimbang dan kesehatan.
Masalah Gizi Kurang
Keberhasilan pemerintah dalam peningkatan produksi dalam Pembangunan Jangka
Panjang Tahap I (PJP I) dengan peningkatan biaya, dan peningkatan daya beli masyarakat
telah memperbaiki masalah gizi, dan, masalah-masalah yang ada sejak awal Pelita IL , hingga
saat ini masih ada meskipun dalam taraf jauh berkurang.
Kurang Energi Protein (KEP)
Kurang Energi Protein (KEP) yang disebabkan oleh kekurangan energi. Pada anak-
anak, KEP dapat mendorong gangguan, kerentanan terhadap gangguan. Pada orang dewasa,
KEP mengurangi produktivitas dan kesehatan tubuh yang rentan terhadap penyakit. KEP
diklarisifikasi dalam gizi buruk, gizi kurang dan gizi baik.
KEP berat pada orang dewasa yang disebabkan oleh kelaparan, pada saat ini su ada lagi. KEP
berat pada orang dewasa yang dikenal sebagai honger oedeem. KEP saat ini terutama pada
anak balita. Hasil analisis data antro melalui Susenans di seluruh provinsi pada tahun 1989
sampai dengan tahun 20 pada Tabel 13.3. Analisis data dilakukan oleh Direktorat Bina Gi
partemen Kesehatan dengan pria yang dikenal dengan istilah Z.score.
Prevalensi gizi buruk (<-3,0 SB) mencari peningkatan dari tahun 1989 hingga tahun 1989
untuk tahun 1995 dan meningkat pada tahun 2002 dan 2003. Prevalensi gizi kurang (-3,0 SB
hingga -2,0 SB) cenderung menurun dari tahun 2002 sampai tahun 2003, untuk sedikit
meningkat pada tahun 2001 dan pada tahun 2002 dan 2003. Prevalensi gizi buruk / KEP berat
tertinggi (> 10%) pada tahun 1999 ter- dapat di 5 propinsi yaitu DI Aceh, Sumatera Utara,

37 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Sumatera Barat, NTB, NTT dan Kalimantan Selatan. KEP lebih banyak jumlahnya di daerah
pedesaan daripada perkotaan. Di samping kemiskinan, faktor yang lain adalah, pengetahuan
tentang faktor-faktor yang diperlukan yaitu, pengetahuan masyarakat tentang makanan
pendamping ASI (MP-ASI) dan / atau memberikan makanan setelah bayi disapih juga
tentang pemeliharaan lingkungan yang sehat.
Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang secara rata-rata, meskipun
Indonesia mengalami krisis ekonomi sejak tahun 1997, dan sebagai program
diselenggarakannya Jaringan Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) yang dikembangkan sejak
tahun 1998, antara lain dengan tambahan makanan tambahan (PMT) untuk balita bermasalah
melalui rumah sakit-rumah sakit dan Puskesmas.

Anemia Gizi Besi (AGB)


Masalah anemia gizi di Indonesia terutama yang berhubungan dengan kekurangan zat
besi (AGB). Angka nasional anemia gizi pada tahun 1989 melalui survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) untuk ibu hamil, yaitu sebesar 70%. SKRT tahun 1992 mencatat prevalensi
AGB untuk ibu hamil sebesar 63,5% dan balita 55,5%.
Data tersebut menunjukan bahwa tahun 1995 Angka AGB tinggi untuk semua
golongan, yaitu untuk semua umur serta Ibu hamil dan menyusui, sedangkan SKRT tahun
2001, hanya mencatat prevalensi AGB untuk balita dan ibu hamil, yaitu meningkat dari
40,5% pada tahun 1995 menjadi 48,1% pada balita, dan menurun dari 50,9% pada tahun 1995
menjadi 40,1% pada ibu hamil
Data tersebut menunjukan bahwa pada tahun 1995 angka AGB untuk semua
golongan, yaitu berkisar sekitar 40,5%-57,9% Prevalensi AGB tertinggi (remaja) dan
pendapatan pada usian > 64 tahun (setengah tua), yaitu masing-masing sebesar 57,9%,
berikutnya pada usia 10-14 tahun (remaja) dam usia 55-64 tahun( setengah tua), yaitu masing
masing sekitar 57,7 dan 51,1%. Prevalensi AGB tinggi tersedia baik pada laki-laki dan
perempuan.Prevalensi GB untuk ibu hamil pada tahun 1995 turun bila di bandingkan dengan
tahun 1992, yaitu dari 63.5% menjadi 50.9%.
Penyebab masalah AGB adalah orang-orang yang suka untuk mengisi makanan, terutama
dengan masalah biologik tinggi (asal hewan), dan pada wanita ditambah dengan uang melalui
haid atau pada persalinan . langannya dilakukan melalui pemberian tablet atau sirup besi
untuk kelompok sasaran.

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)


Kekurangan iodium terutama terjadi di daerah pegunungan, dimana daerah tanah
kurang mengandung iodium. Daerah GAKI merentang sepanjang Bukit dibarisan Sumatera,
daerah pegunungan di Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.
Di daerah tersebut GAKI ada secara endemik. Pada pemetaan GAKI pada anak-anak sekolah
yang dilakukan secara periodik sejak tahun 1989 melalui Survei Nasional GAKI oleh
Departemen Kesehatan, tampak kecenderungan turun rata-rata prevalensi total gondok / Total
Goitre Rate (TGR). Bila pada tahun 1989 rata-rata angka TGR adalah sebesar 37,2%, pada
tahun 1992 turun menjadi 27,7%, pada tahun 1995 turun menjadi 18,0%, pada tahun 1998
turun menjadi 9,8% , dan pada tahun 2001 meningkat menjadi 11,1%. Aneka gondok nyata

38 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Visible Goitre Rate (VGR) pada tahun 1989 tercatat sebesar 9,3% dan pada tahun 1992 turun
menjadi 6,8%. Prevelensi GAKI berat (TGR 30%) pada survey tercacat tahun 1998 di NTT
dan Maluku, GAKI sedang (TGR 20,0% -29,9%) di Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara.
GAKI tidak merupakan masalah lagi ( TGR < 5%) di 9 provinsi, yaitu Riau,Jambi, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
dan Sulawesi Utara. Provinsi selebihnya menunjukan prevalensi GAKI ringan ( TGR 5%-
19,9%).
Penanggulangan masalah GAKI secara khusus dilakukan melalui pemberian kapsul minyak
beriodium/ Iodized oil capsule kepada semua wanita usian subur dan anak sekolah dasar di
daerah endemic. Secara umum pencegahan GAKI dilakukan melalui iodisai garam dapur.
GAKI menyebabkan pembesaran kelenjar gondok (Tiroid). Pada anak-anak
menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan jasmani, maupun mental . ini menampakan diri
berupa keadaan tubuh cebol, dungu, terbelakang atau bodoh.

Kurang Vitamin A
Kekurangan vitamin A yang menyebabkan kebutaan. Pada akhir pembangunan jangka
panjang PJP I sudah hamper tidak ada lagi. Hasil Susenans di 15 provinsi rawan defesiensi
vitamin A menunjukan, bahwa prevalensi KVA dengan indicator beercak Bitot (X1B), yang
pada tahun 1978 ada sekitar 1,3%. Namun sejak tahun 1992 sudah tidak ditemukan lagi.
Survey ulang dilakukan 4 bulan kemudian menunjukan perlakuan penurunan prevalensi
bercak bitot (X1B) hingga 0%. Hal ini dilakukan karena memberikan dosis tinggi di daerah-
daerah kantong rawan
Xeroftalmia. KVA dapat menyebabkan kebutaan, mengurangi daya yahan tubuh sehingga
mudah terserang infeksi, yang sering menyebabkan kematian pada anak anak. Penyebab
masalah KVA adalah kemiskinan dan kurangnya pengerahuan tentang gizi
Penanggulangan Masalah Gizi Kurang
Penanggulangan masalah gizi yang kurang perlu dilakukaa secara terpadu
antardepartemen dan kelompok profesi, melalui upaya peninglaran pengadaan pangan,
penganekaragaman suatu produksi dan konsumsi makanan, peningkatan status sosial
ekonomi, pendidikan dan keseharan masyarakat, penaisasi hasil pertanian dan teknologi ini
dimaksudkan untuk melangsungkan perbaikar pola konsurmsi pangan masyarakat ang
beraneka-ragam, dan dalam kualitas gizi.
Upaya penanggulangan masalah gizi yang dilakukan secara terpadu antara (1) upaya
pemenuhan persiapan berancka ragam pangan; (2) peningkaran usaha perbaikan giai kcluarga
(UPGK) yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga: (3)
Peningkatan pelayanan gizi dan sistem kesehatan dari tingkat Posyandu, hingga Puskcsmas
dan. Rumah Sakit; (4) Peningkatan daya tarik pangan dan gizi melalui Sistern Kewaspadaan
Panigan dan Gizi (SKPG): (5) Peningkatan komunikasi, infotmasi, dan edukasi di bidang
pangan dan gizi masyarakat: (6) peningkaran teknologi pangan untuk mengsmbangkan
berbugai produk pangan yang tepat dan terjangkau oleh masyarakat luas, (7) intervensi
langsung terhadap makanan tambahan (PMT), penyeberangan vitanitasi Sebuah dosis tinggi,
rabler dan sirop besi serra menjaga minyak beriodium; (8) balik keschatan lingkungan; (9)
upaya fortifikasi bahan pangan dengan vitamin A, zat asam dan zat besi; (10) upaya

39 | INTAN PUSPITA SARI


Page
pengawasan makanan dan makanan kesehatan nasional terutama melalui peningkatan
produicsi uman; dan (11) upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi.
Melalui Intruksi Presiden No. 8 tahun 1999 telah dicanangkan Gerakan N nanggulangan
Masalah Pangan dan Gizi, yang diarahkan pada: (1) pemberdaraan keluarga untuk
meningkatkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga; (2) pemberdayaan masya rakat untuk
meningkatkan ruang, kualitas pencegahao dan penanggulangan masalah pangan dan gizi di
masyarakat; (3) pemantapan kerjasama lintas sektor dalam pemantauan dan penanggulangan
masalah gizi melalui SKTG; dan (4) Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan keschatan
(Azwar, A. 2000)
Masalah Gizi Lebih
Banyak Masalah yang lebih baru muncul pada tahun-tahun terakhir PJP I, yaitu pada
awal tahun 1990-an. Peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat tertentu terutama
dalam gaya hidup, terutama dalam pola makan. Pola makan tradisional yang tinggi tinggi,
tinggi serat kasar, dan berat lemak berubah, sangat rendah, kasar, kasar, dan berat. Tingkat
kualitas tidak bisa seimbang. Perubahan pola makan ini dipercepat oleh makin kuatnya arus
budaya nakanan asing yang disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi dan globalisasi
ekonomi. Di samping itu perbaikan ekonomi menyebabkan berkurangnya aktifiras fisik
masyarakat tertentu. Perubahan pola makan dan aktivitas fisik ini berakibat semakin banyak
penduduk yang mengalami masalah gizi lebih seperti kegemukan dan obesitas. Makanan
sehat dengan tekanan hidup atau stress.
Data antropometri anak balita (BB / U) yang dianalisis melalui Susenas dan dianalisis
oleh Direktorat Bina Gizi Masyarakat (BGM) Depkes dengan menggunakcan kriteria + 2,0
SB sebagai ambang batas gizi lebih / kegemukan, menunjukkan yaitu dalam 10 tahun yaitu
dari tahun 1989 sampai 1999 prevalensi gizi lebih pada balita meningkat dari 0,77% menjadi
4,48% . ( Dit BGM Depkes,1999). Hasil pemantauan oleh Dirrektora BGM Dekpes pada
tahun l996 / 1997 terhadap 10,949 orang dewasa terdiri dari 3,661 laki-laki (34,9%) dan
6.833 perempuan (65,1% ) sepanjang 19-65 tahun yang dipilih secara acak 14 kota
menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan pada laki-laki adalah sebesar 12,8% dan pada
wanita 20,0% dengan rata-rata 17,5% (Saroto dkk 1998). Prevalensi obesitas Pada laki - laki
adalah sebesar 2,5% dan pada wanita 5,9% dengan rata - rata 4,7% . Kriteria kegemukan
adalah Indeks Masa Tumbuh (IMT) 25, I-30,0, sedang obesitas IMT> 30,0 .Data ini
menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan dan ketepatan waktu pada 19-65 tahun lebih
besar pada laki-laki laki-laki
Dampak Masalah Lebih Sehat dengan penyakit degeneratif, seperti jantung koroner,
diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit hati. Data BPS tahun 1992 dan 1995 menunjukkan
loncatan besar penyebab kematian. Bila tahun 1972, penyakit jantung dan lingkaran darah ke-
11 set penyebab kematian dengan morbidicas 1,1 per 1000 penduduk, pada tahun 1992 dan
1995 nyakit ini telah imenduduki urutan pertama dalam penyebab kematian, yaitu masing-
masing sebesar 15,5 % dan 18,9%. Penyakit inu menonjol pada orang-orang dewasa dan di
seluruh dunia di Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu, penyakit endokrin dan terutama
diabetes melicus dan neoplasma (tumor dan kanker) menonjol di perkotaan, terutama di
antara pasien yang lebih tinggi.

40 | INTAN PUSPITA SARI


Page
PENANGGULANGAN MASALAH
GIZI LEBIH
Masalah gizi lebig disebabkan oleh kebanyakan masukan enegeri dengan pengekuran
energy. Penangulangannya adalah dengan menyeimbangkan masukan dan output energi.
Penyeimbangan masukan energi dilakukan dengan mengurangi meminum konsumsi dan
lemak serta menghilangkan konsumis alkohol. Untuk inu diperlukan upaya penyuluhan ke
masyarakat luas. Di samping itu, diperlukan peningkatan teknologi pengolahan makanan
tradisional Indonesia siap santap, sehingga makanan tradisional yang lebih sehat ini disajkan
dengan cara-cara dan kemasan yang dapat menyaingi cara penyajian dan kemasan yang dapat
menyaingi cara penyajian dan kemasan makanan Barat.

. Faktor-faktor yang mempengaruhi status Nutrisi


Beberapa faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi.
1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat
mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan
informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi
tinggi, dapat mempengaruhi status giziseseorang. Misalnya di beberapa daerah tempe
yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai
bahan makanan sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi
tempe dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu
dapat juga mempengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah terhadap larangan
makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan tersebut
merupakan sumber vitamin yang baik. Adapula larangan makan ikan bagi anak-anak
karena ikan dianggap dapat menyebabkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber
protein yang sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap satu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus
malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh tubuh.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan
makanan bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status
gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang yang status ekonomi
kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi, sebaliknya orang
dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.

41 | INTAN PUSPITA SARI


Page
. Konsep Asuhan Keperawatan pemenuhan Nutrisi
Pengkajian
1.Riwayat keperawatan dan diet
a. Anggaran makanan, makan kesukaan, waktu makan.
b. Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?
c. Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya?
d. Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar dan
demam?
e. Adakah toleransi makanan/minuman tertentu?
2. Faktor yang mempengaruhi diet
a. Status kesehatan.
b. Kultur dan kepercayaan.
c. Status social dan ekonomi.
d. Faktor psikilogis.
e. Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet.
3. pemeriksaan fisik
a. Keadaan fisik: apatis, lesu.
b. Berat badat: obesitas, kurus.
c. Otot : flaksi/lemahm tonus kurang, tidak mampu bekerja.
d. Sistem saraf: binggung, rasa terbakar, paresthesia, refleks menurun.
e. Fungsi gastointertesinal: anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pemebsaran liver.
f. Kardiovaskuler : denyut nadi lebih dari 100 kali/menit, irama abnormal, tekanan
darah tinggi/rendah.
g. Rambut: kusam,kering,pudar,kemerahan,tipis, pecah/patah-patah.
h. Kulit : kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak disubkutan tidak ada.
i. Bibir: kering, pucat,pecah-pecah, bengkak,lesi, stomatitis, membrane mukosa pucat.
j. Gusi : berdarah, peradangan.
k. Lidah: edema, hiperemis.
l. Gigi : karies, nyeri, kotor.
m. Mata : konjungtiva pucatm kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi.
n. Kuku: mudah patah.
o. Pengukuran antropemetri:
• Berat badan ideal:(TB-100)±10%
• Lingkar pergelangan tangan
• Lingkar lengan atas (MAC)
Nilai normal wanita : 28,5 cm
Pria : 28,8 cm
• Lipatan kulit otot Trisep(TSF)
Nilai normal wanita : 16,5-18 cm
Pria : 12,5-16,5 cm
4. Laboratorium
a. Albumin (N: 4-5,5 mg/100 ml).
42 | INTAN PUSPITA SARI
Page
b. Transferin (N: 170-25 mg/100 ml)
c. Hb (N: 12 mg%)
d. BUN (N: 10-20 mg/100 ml)
e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: Laki-laki;0,6-1,3 mg/100 ml, Wanita;0,5-1,0
mg/100 ml.
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubh.
Definisi: keadaan dimana intake nutrisi kurang dari kebutuhan metabolism tubuh.

Kemungkinanan berhubungan dengan:


a. Efek dari pengobatan.
b. Muntah/mual.
c. Gangguan intake makanan.
d. Radiasi/kemoterapi.
e. Penyakit kronis.
Kemungkinan data yang ditentukan:
a. Berat badan menurun.
b. Kelemahan.
c. Kesulitan makan.
d. Nafsu makan berkurang.
e. Hipotensi.
f. Ketidakseimbangan elektrolit.
g. Kulit kering.
Kondisi klinis kemungkinana terjadi pada:
a. Anoraksi nervosa.
b. Pembedahan.
c. Kehamilan.
d. Kanker.
e. Anemia.
f. AIDS.
g. Marasmus.
Tujuan yang diharapkan:
a. Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu.
b. Peningkatan status nutrisi.
Intervensi rasional
1. Jaga kebersihan mulut 1. Mulut yang bersih
meningkatkan nafsu
makan
2. Bantu pasien makan jika tidak 2.membantu pasien makan.
mampu.
3. Sajikan makanan yang mudah 3.meningkatakan selera
dicerna, dalam keadaan hangat, makan dan intake makan.
tertutup, dan diberikan sedikit sedikit

43 | INTAN PUSPITA SARI


Page
tapi sering.
4. Selingi makanan dengan minum. 4.Memudahkan makanan
masuk.
5. Hindari makanan yang banyak 5.mengurangi rasa nyaman.
mengandung gas.
6. Lakukan latihan aktif dan pasif. 6.mencegah nafsu makan.
7. Monitor hasi lab, seperti 7.memonitor status nutrisi
glukosa,elektrolit,hemoglobin,kolabo
rasi dengan dokter.

2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.


Definisi : pasien dengan risiko atau actual mengkonsumsi makanan melebihi dari
kebutuhan metabolism tubuh.

Kemungkinan berhubungan dengan:


a. Kelebihan intake.
b. Gaya hiduo.
c. Perubahan kultur.
d. Psikologi untuk komsumsi tinggi kalori.
Kemungkinan data yang ditemukan:
a. Obesitas .
b. Hipotiroidesme.
c. Paisen dengan pemakaian kortikostreroid.
d. Imobilisasi yang lama.
e. Cushing syndrome.
f. Bumilia.
Tujuan yang diharapkam:
a. Teridentifikasi kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol.
b. Perencaan control berat badan untuk yang akan datang.
c. Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan.

Intervensi Rasional
1.Lakukan pengkajian kembali pada 1.informasi dasar untuk
pola makan pasien. merencanakan awal dan validasi data.
2.Diskusikan dengan pasien tentang 2.membantu mencapai tujuan.
kelebihan makan.
3. diskusikan motivasi untuk 3.membantu memecahkan
menurunkan berat badan. masalah.
4.kolaborasi dengan ahli diet 4.menetukan makanan yang
yang tepat. sesuai dengan pasien.
5.ukur intake makanan selama 5. mengetahui jumlah kalori
24 jam. yang masuk.
44 | INTAN PUSPITA SARI
Page
TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

Antopometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi


tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antrometri secara
umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidak
seimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti
lemak, otot, dan jumah air dalam tubuh.
3.2. Jenis-jenis Antrophometri.
Jenis jenis yang diukur
1. Berat Badan (BB)
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh.
Berat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana
keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin,
maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Berat badan menggambarkan
jumlah dari protein, lemak, air, dan mineral pada tulang. Pada remaja, lemak tubuh cenderung
meningkat, dan protein otot menurun. Berat badan merupakan ukuran antometri yang
terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan
digunakan untuk mendiagnosa bayi normal.

2. Tinggi Badan (TB)


Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan
skeletal. Pada keadaan normal tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.
Tinggi badan dapat diukur dalam keadaan berdiri tegak lurus, tanpa alas kaki, kedua tangan
merapat ke badan, punggung dan pantat menempel pada dinding dan pandangan diarahkan ke
depan. Kedua tangan bergantung relaks disamping badan. Potongan kayu (atau logam),
bagian dari alat pengukur tinggi badan digeser, kemudian diturunkan hingga menyentuh
bagian atas (verteks) kepala. Sentuhan harus diperkuat jika subjek berambut tebal

3. Lingkar Lengan Atas


Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Lingkar lengan atas merupakan salah satu
pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah, murah dan cepat. Tidak memerlukan data
umur yang terkadang susah diperoleh. Memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot
dan lapisan lemak bawah kulit.
Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak
berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan gizi dan
pertumbuhan.
Cara pengukuran lingkar lengan atas sebagai berikut :
a. Persiapkan pita pengukur.
b. Pilih lengan kiri (karena lengan kanan yang paling sering berfungsi).
c. Posisikan lengan 90 ° mengarah ke atas.
d. Tetapkan posisi bahu dan siku.

45 | INTAN PUSPITA SARI


Page
e. Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku untuk menentukan titik tengah
lengan dengan cara membagi hasil ukuran panjanga antara siku dan bahu.
f. Lingkarkan meteran pada titik tengah lengan.
g. Meteran jangan terlalu di ketatkan namun jangan juga terlalu longgar.

4. Lingkar Kepala
Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan tidak
dipengaruhi oleh faktor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala
normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan
pertama atau menjadi + 44cm. Pada bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat
dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala
bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya
bertambah + 10 cm.
Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah :
a. Menyiapkan pita pengukur (meteran).
b. Melingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita
bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan
hasilnya,
c. Mencantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala

5. Lingkar Dada
Pengukuran lingkar dada dilakukan pada saat bernapas biasa (mid respirasi) pada
tulang Xifoidius (insicura substernalis). Pengukuran lingkar dada ini dilakukan dengan posisi
berdiri pada anak yang lebih besar, sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring.
Cara pengukuran lingkar dada adalah :
a. Menyiapkan pita ukur.
b. Melingkarkan pita pengukur pada daerah dada.
c. Mencatat hasil pengukuran
6. Panjang Lutut
Tinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan, sehingga data tinggi badan
didapatkan dari tinggi lutut bagi orang tidak dapat berdiri atau lansia. Pada lansia digunakan
tinggi lutut karena pada lansia terjadi penurunan masa tulang, bertambah bungkuk, sehimgga
bertambah sukar untuk mendapatkan data tinggi badan akurat. Data tinggi badan lansia dapat
menggunakan formula atau nomogram bagi orang yang berusia >59 tahun.
Pria : (2.02 x tinggi lutut (cm)) – (0.04 x umur (tahun)) + 64.19
Wanita : (1.83 x tinggi lutut (cm)) – (0.24 x umur (tahun)) + 84.88

7. Lingkar Perut
Pengukuran lingkar erut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obesitas
abdominal/ sentral. Jenis obesitas ini sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit
kardiovaskuler dan diabetes mellitus.
Cara pengukuran :
a. Responden membuka pakaian yang sekiranya perlu.

46 | INTAN PUSPITA SARI


Page
b. Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
c. Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha atau pinggul.
d. Tetapkan titik tengah diantara titik tulang rusuk terakhir titik ujung lengkung
tulang pangkal paha/ panggul dan tandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.
e. Minta reponden untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal.
f. Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai dari titik tengah kemudian secara
sejajar horizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah
diawal pengukuran.
8. Tekanan Darah
Pengukuran ini untuk mendapatkan data tekanan darah tinggi pada penduduk yang
berumur lebih dari 15 tahun.
Beberapa langkah pengukuran pemeriksaan tekanan darah adalah sebagai berikut :
a. Pasang manset pada lengan atas, dengan batas bawah manset 2-3 cm dari lipat
siku dan perhatikan posisi pipa manset yang akan menekan tepat diatas denyutan arteri
di lipat siku.
b. Letakkan stetoskop tepat di atas arteri brakialis
c. Rabalah pulsasi arteri pada pergelangan tangan
d. Pompalah manset hingga tekanan manset mencapai 30 mmHg setelah pulsasi
arteri radialis menghilang
e. Bukalah katup manset dan tekanan manset dibiarkan turun perlahan dengan
kecepatan 2-3 mmHg/detik
f. Bila bunyi pertama terdengar, itu sebagai tekanan sistolik
g. Turunkan tekanan manset sampai 0 mmHg, kemudian lepaskan manset
9. Suhu
Nilai suhu tubuh dipengarui metabolism tubuh dan aliran darah, serta hasil pengukuran akan
berbeda sesuai dengan tempat pengukuran. Suhu tubuh dapat diketahui dengan menggunakan
alat thermometer. Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan cara :
1. Axiler
Cara pengukurannya adalah
a. Keringat pada ketiak dikeringkan.
b. Ujung thermometer diletakkan pada puncak ketia.
c. Tunggu sampai 5-10 menit.
d. Baca hasil pengukurannya
2. Oral
Cara pengukurannya
a. Ujung thermometer dibersihkan dengan alcohol.
b. Ujung thermometer diletakkan di bawah lidah.
c. Mulut ditutup.
d. Diamkan selama 5 menit.
e. Baca hasilnya
3. Rectal
Cara pengukurannya adalah
a. Ujung thermometer sedikit diberi pelican.

47 | INTAN PUSPITA SARI


Page
b. Ujung air raksa dimasukkan ke anus.
c. Pembacaan hasil dilakukan setalah 5 menit

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN KALORI


Rumus untuk Menghitung Kebutuhan Kalori
Adapun rumus hitungan untuk mengetahui kebutuhan kalori tubuh per hari adalah = BMR x
nilai level aktivitas.
sebelum bisa menghitung kebutuhan kalori tubuh per hari, Ada hal yang harus bisa dulu
mengetahui berapa BMR (basal metabolic rate) . BMR itu adalah energi/kalori yang
dibutuhkan selama sehari, dalam kondisi istirahat .

Rumus untuk mengetahui BMR laki-laki =


66,4730 + (13,7516 x BB kg) + (5,0033 x TB
cm) – (6,7550 x usia)

Rumus untuk mengetahui BMR perempuan =


655,0955 + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB
cm) – (4,6756 x usia)

Keterangan :
BB disitu adalah berapa berat badan dalam satuan kg.
TB disitu adalah berapa tinggi badan dalam satuan cm.
Dan x usia disitu adalah yah berapa usia sekarang.
Nilai perkiraan pengeluaran enegri pada kegiatan terentu.
Jenis kegiatan Kkal per menit
Pria Wanita
Istirahat
Tidur atau berbaring saja 1,1 0,9
Duduk tenang 1,4 1,1
Berdiri tenang 1,7 1,4
Bekerja
Pekerjaan kantor(belanja) 1,8 1,6
Perkerjaan rumah 3,0 2,4
Kerja ringan(menyapu) 2,6 2,0
Memasak,mencuci piring
Kerja ringan(Cuci piring) 4,6 3,4
Mengepel,mengelap kaca
Kerja berat(cuci karpet) 5,0 4,0

48 | INTAN PUSPITA SARI


Page
3.4. Menenghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus BMI

Rumus BMI (Body Mess Index) atau biasa juga disebut IMT (Indek Massa Tubuh) sering kali
di jadiak acuan untuk mengetahui berat badan seseorang. Rumus ini memadukan perhitungan
antara tinggi dan berat badan seseorang. Sehingga hasilnya akan menjadi berat badan ideal
orang tersebut. Berukut ini rumusnya:
Berat Badan Ideal = Berat Badan (Kg) :
(Tinggi badan x Tinggi badan)

Sebagai Contoh: Berat badan Yani adalah 58 kg dengan tinggi badan 168 cm
IMT= 50 Kg: (1,68 m x 1,68 m) = 45 : 2,82 = 20,56 (Kategori Normal).
Standar BMI Wanita
Nilai BMI Kategori
BMI < 18 Under Weight/Kurus – Sebaiknya mulai
menambah berat badan dan mengkonsumsi
makanan berkarbohidrat di imbangi dengan
olah raga
BMI 18 – 25 Normal Weight/Normal – Bagus, berat
badan anda termasuk kategori ideal.
BMI 25 – 27 Over Weight/Kegemukan – anda sudah
masuk kategori gemuk. sebaiknya hindari
makanan berlemak dan mulailah
meningkatkan olahraga seminggu minimal 2
kali
BMI > 27 Obesitas – Sebaiknya segera membuat
program menurunkan berat badan karena
anda termasuk kategori obesitas/ terlalu
gemuk dan tidak baik bagi kesehatan.

Standar BMI Laki-laki


Nilai BMI Kategori
BMI < 17 Under Weight/Kurus – Tambah
konsumsi makanan berkalori
BMI 17 – 23 Normal Weight/Normal – Selamat berat
badan anda termasuk ideal
BMI 23 – 27 Over Weight/Kegemukan – Harus waspada
BMI > 27 Obesitas – Warning, sebaiknya memulai
program menurunan berat badan agar lebih
ideal.

49 | INTAN PUSPITA SARI


Page
PEMBERIAN MAKANAN SECARA ORAL
Pengertian
Pemberian makanan secara oral adalah pemberian makanan dan minuman pada klien secara
langsung melalui mulut.
Tujuan
Adapun tujuan pemberian makanan melalui oral adalah untuk pemenuhan kebutuhan pasien.
PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBES (NGT)
Pemasangan nasogastric tubes (NGT) Merupakan tindakan yang dilakukan pada
pasien dengan tujuan memasukkan makanan cair atau obat obatan, mengeluarkan cairan
dalam lambung, melakukan irigasi karena adanya pendarahan lambung atau keracuanan,
mengurangi mual atau muntah setelah pembedahan dan mengambil spesimen dalam lambung
untuk bahan pemeriksaan.
Nasogastric tubes (NGT) sering digunakan untuk menhisap isi lambung, juga
digunakan untuk memasukkan obat-obatan dan makanan. NGT ini digunakan hanya dalam
waktu yang singkat ( Metheny dan Titler,2001).Pemberian nutrisi melalui pipa penduga
merupakan tindakan pada pasiean yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara
oral. (Musrifatul Dan A.Azis A,2008).
Memasang nasogastrik adalah melakukan pemasangan selang dari rongga hidung ke
lambung. (Eni Kusyati,2006).Inersi slang nasogastric adalah pemasangan slang plastik lunak
melalui nasofaring ke dalam lambung. (Anne Griffin dkk,2005 )
Tindakan ini dilakukan pada pasien tidak sadar, pasien tidak mampu menelan, pasca operasi
mulut / oesophagus, dan dan masalah saluran pencernaan atas, seperti tumor mulut, stenosis
esophagus, fraktur tulang rahang, tidak dapat menelan karena paralisis tenggorokan, bayi
prematur yang terlalu lemah untuk menelan, pasien yang tidak mau makan sendiri seperti
psikose, pemasangan pada hidung dilakukan pada pasien dengan pernafasan reguler, dengan
menggunakan sonde ukuran kecil, sedang pasien yang mengalami pernafasan irreguler
biasanya dipasang dengan ukuran sonde yang lebih besar dan lain lain.
“Nasogastric” terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa Yunani, Naso adalah
suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari Latin “nasus”untuk hidung atau
moncong hidung. Gastik berasal dari bahasa Yunani “gaster” yang artinya the paunch ( perut
gendut ) atau yang berhubungan dengan perut. Istilah “nasogastric” bukanlah istilah kuno
melainkan sudah disebut pada tahun 1942.
Sebagai pemasangan NGT , harus berhati-hati dalam melaksanakan tindakan serta
memperhatikan keunikan variasi didalam melaksanakan tindakan secara aman dan nyaman (
Walley dan Wong,2001 ). Memberikan makanan melalui sonde adalah memasukkan formula
cairan makanan atau obat dalam perut dengan cara memasukkan selang makanan lewat
hidung atau mulut kedalam perut, pola pasien yang tidak bisa menelan dan tidak sadar.
Memasang sonde adalah pemasangan selang plastik lunak melalui nasofaring klien ke dalam
lambung. (Perry Dan Potter,2000)
Menurut Siti Bandiyah (2009) Pemberian makanan melalui selang penduga lambung
(maagslang) dilakukan pada pasien :
1) Pasien yang tidak dapat makan, menelan, atau pasien yang tidak sadar.

50 | INTAN PUSPITA SARI


Page
2) Pasien yang terus menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya,
misalnya pasien psikiatri (kelainan jiwa)
3) Pasien yang muntah terus menerus.
4) Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), prematur, atau dismature.

Tujuan dan Manfaat Tindakan

1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
2. Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
3. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung
4. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
5. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi
pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung
sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia)
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien
2. Sebelum dihidangkan, makanan diperiksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan daftar
makanan / diet pasien.
3. Usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasi
4. Sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit
5. Peralatan harus bersih.

Persiapan
Persiapan Alat Dan Bahan Bagi Petugas
Baki dan alas berisi :

1. Slang nasogastrik (NGT) steril sesuai kebutuhan (Bayi : no.5-8, Anak : no.10-14,
Dewasa : no.16-18)
2. Handschoon steril 1 pasang
3. Pinset anatomi steril 1 buah
4. Spuit 5 cc
5. Jelly / vaselin
6. Stetoskop
7. Plester perekat dan gunting
8. Cucing berisi kertas lakmus
9. Lidi watten atau cutton bud
10. Mangkok berisi air matang (bila tidak ada stetoskop)
11. Makanan dalam bentuk cair
12. Spuit 20-50 ml

51 | INTAN PUSPITA SARI


Page
13. Corong makan (bila perlu)
14. Gelas berisi air matang untuk membilas
15. Obat-obatan (bila ada)
16. Waskom berisi larutan clorin 0,5%
17. Sampah medis dan non medis
18. Buku catatan dan alat tulis
Persiapan Pasien
1. beri tahu pasien / orang tua (pada pasien bayi atau anak-anak) tindakan yang akan
dilakukan.
2. atur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi dari bidan atau posisi semi fowler
dengan bantuan bantal dibelakang dan dibahu, pasien yang gelisah / tidak tenang
sebaiknya diikat kaki dan tangannya.
3. bentangkan serbet atau pengalas di bawah dagu pasien,

Persiapan Ruangan
1. pasang sampiran atau penutup tirai
2. ruangan harus bersih

Prosedur kerja
Pemasangan sonde

1. Mengecek program terapi medik, Menyiapkan alat dan disusun secara ergonomis
(secara berurutan)
2. Bersihkan daerah hidung dengan cutton
3. Pasang pengalas di daerah dada
4. Letakkan bengkok di dekat pasien
5. Ukur selang untuk memperkirakan panjang pemasangan dan tandai titik dengan plater
kecil / klem. 2 metode standar pengukuran panjang adalah sebagai berikut :
1. Mengukur dari hidung ke daun telinga dan kemudian ke ujung prosesus
xifoideus
2. Mengukur dari hidung ke daun telinga dan kemudian ke titik tengah antara
prosesus xifoideus dan umbilikus
3. Berikan jelly pada ujung selang dan tutp NGT / klem
4. Masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan
untuk menelan, dan perhatikan reaksi pasien (hentikan tindakan bila pasien
batuk / bersin / muntah)
5. Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk kedalam lambung
dengan cara :
1. Masukkan ujung selang yang di klem ke dalam wascom berisi air, buka
klem / tutup NGT dan perhatikan jika ada gelembung berarti ujung
NGT masuk ke dalam paru, dan jika tidak ada gelembung berarti sudah
masuk ke dalam lambung. Setelah itu di klem/ dilipat kembali

52 | INTAN PUSPITA SARI


Page
2. Masukkan udara dengan spuit 3cc ke dalam lambung melalui NGT dan
dengarkan dengan stetoskop, bila terdengar bunyi berarti sudah masuk
ke lambung, setelah itu tarik kembali spuit untuk mengekuarkan udara
yang sudah dimasukkan
6. Stabilkan selang dengan menahannya / memplesternya ke pipi, bukan ke dahi
karena kemungkinan terjadinya kerusakan pada lubang hidung. Untuk
mempertahankan letak yang tepat ukur dan catat panjang selangyang
dimasukkan dari hidung/ mulut ke lubang bagian distal saat selang di pasang
untuk pertamakalinya. Perksa ulang pengukuran ini setiap kali sebelum
pamberian makan
7. Setelah selesai maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan cara
pasang spuit pada ujung pipa
8. Berikan makanan dalam bentuk cair yang tersedia dengan cara
menghangatkan dulu makanan cair sesuai suhu ruangan. Untuk memulai
aliran, berikan dorongan lembut dengan plunger, tetapi kemudian lepaskan
plunger dan biarkan air mengalir ke dalam lambung berdasarkan gravitasi.

Pelepasan sonde
1. Bilas selang dengan air steril (1/2 ml untuk selang kecil, 5-15 ml / lebih untuk selang
yang besar)
2. Tutup atau klem selang untuk mencegah hilangnya makanan
3. Catat reaksi pasien pasca pemberian makanan, rapikan alat, pasien dan lingkungan.
Petugas mencuci tangan dengan teknik 7 langkah dan dokumentasikan tindakan.
Dokumentasi :

1. Tanggal dan waktu insersi selang


2. Warna dan jumlah drainase
3. ukuran dan tipe selang
4. Toleransi klien terhadap prosedur

Hasil yang diharapkan

1. Klien tidak mempunyai keluhan mual dan muntah


2. Klien berkurang rasa nyeri dari distensi abdomen
3. Distensi abdomen berkurang
4. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
5. Tidak terjadi aspirasi

53 | INTAN PUSPITA SARI


Page
PEMBAHASAN 7
Gangguan dalam Kebutuhan Nutrisi

1. Pengertian Nutrisi
Proses pengambilan zat-zat makanan penting dengan kata lain nutrient adalah apa
yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya.
2. Tujuan
a. Pertumbuhan dan perkembangan
b. Mempertahankan status kesehatan dan mencegah penyakit
c. Menyediakan energy untuk berfungsinya organ pergerakan tubuh
d. Mempertahankan temperature tubuh
e. Menyediakan bahan bahan dasar untuk pergantian dan perbaikan sel

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi


a. Fisiologis
1). Intake nutien
• Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
• Pengetahuan
• Gangguan menelan
• Perasaan tidak nyaman setelah makan
• Anoreksia
• Nausea dan vomitus
• Intake kalori dan lemak yang berlebih
2). Kemampuan mencerna nutrient
• Obstruksi saluran cerna
• Malaborbsi nutrient
• DM
3). Kebutuhan metabolism
• Pertumbuhan
• Stres
• Kondisi yang meningkatkan BMR (latihan,hipertyroid)
• Kanker
b. Gaya hidup dan kebiasaan - Kebiasaan makan yang baik perlu diterapkan pada usia
toddler
c. Kebudayaan dan kepercayaan ebudayaan orang asia lebih memilih padi sebagai makanan
pokok
d. Sumber ekonomi
e. Obat dan interaksi nutrien
f. Gender

54 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Gangguan yang biasa terjadi
A. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan
metabolisme karena kelebihanasupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
A. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi padatin
gkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai
kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang
cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain.
B. Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanyagangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidratsecara berlebihan.
C. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutris merupakan keadaan yang di alami seseoarang dalam keadaan
tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidak
cukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis:
1) Berat badan 10%-20% dibawah normal.
2) Tinggi badan dibawah ideal.
3) Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
4) Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot.
5) Adanya penurunan albumin serum.
6) Adanya penurunan transferin.
Kemungkinan penyebab:
1) Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi atau kanker.
2) Disfagia karena adanya kelainan persarafan.
3) Menurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa.
4) Nafsu makan menurun.
D. Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai
risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.
Tanda klinis:
1) Berat badan lebih dari 10% berat ideal.
2) Obesitas (lebih dari 20% berat ideal).
3) Lipatan kulit trisep lebih dari 15mm pada pria dan 25mm pada wanita.
4) Adanya jumlah asupan yang berlebihan.
5) Aktivitas menurun atau menonton.

Kemungkinan penyebab :

55 | INTAN PUSPITA SARI


Page
Penurunan pola makan.
Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
D.Anoreksia Nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanj
angan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen,
kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.

5. Tanda dan Gejala


a. Penampilan umum : lemah, tampak sakit kronis atau akut
b. Rambut : kusam dan kering,rapuh,pigmen berkurang,mudah dicabut,tipis dan kasar
c. Wajah : kulit gelap diatas pipi dan dibawah mata, kulit bebecak, muka bengkak atau
pipi kempot.
d. Mata : membrane mata pucat, kering
e. Bibir : bengkak dan kasar,lesi disudut mulut
f. Lidah : tampak lembut, bengkak merah daging, sakit, papilla atropi
g. Gigi : karies,kecoklatan,malposisi
h. Gusi : seperti spon,mudah berdarah
i. Klenjar : pembesaran kelenjar tiroid
j. Kulit : kasar, kering, berbecak, bengkak, pucat

PEMBAHASAN 8
CARA MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI DAN NUTRISI DALAM TUBUH

1. Mengonsumsi 4 Sehat 5 Sempurna

Saat masih kecil, kita selalu diingatkan kalau harus selalu menyantap makanan empat
sehat lima sempurna. Tapi ketika dewasa, pola makan empat sehat lima sempurna seolah
terlupakan begitu saja. Padahal, pola makan yang digalakkan sejak tahun 1955 ini sengaja
dibuat agar masyarakat Indonesia bisa memahami pola makan yang benar. Pola makan empat
sehat lima sempurna ini meliputi lima unsur, yakni karbohirdat sebagai makanan pokok, lauk
pauk sebagai asupan protein, sayur-mayur sebagai asupan serat, buah-buahan sebagai asupan
vitamin, dan susu yang bisa melengkapi gizi dan nutrisi ke empatnya.

2. Mengonsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi


Kita selalu menganggap kalau makan sehat itu pasti mahal harganya. Jangan dulu
memiliki pemikiran seperti itu! Ada banyak makanan kaya akan nutrisi yang bisa diambil.
Coba kita ambil contoh, jika tidak memiliki biaya untuk makan daging sapi, bisa diganti
dengan daging ayam atau ikan yang harganya lebih murah untuk bisa memenuhi protein
hewani. Jika masih merasa keberatan juga, masih ada protein nabati seperti tahu dan tempe
yang tak kalah kandungan nutrisinya. Begitu juga dengan buah-buahan. Tidak perlu buah

56 | INTAN PUSPITA SARI


Page
mahal seperti apel dan pir karena kamu bisa menggantinya dengan pisang atau pepaya yang
harganya lebih murah. Ingat, Indonesia ini memiliki hasil alam yang melimpah.

3. Tambahkan Asupan Biji-bijian dan Kacang-kacangan

Makan empat sehat lima sempurna sudah, tapi Anda juga perlu menambahkan asupan
lain, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.Biji-bijian dan kacang-kacangan ini bisa
dijadikan sebagai camilan sehat pengganti camilan keripik atau snack yang bisa dimakan.
Biji-bijian yang disaranSkan untuk dikonsumsi adalah biji labu, biji wijen, biji chia, serta biji
bunga matahari. Sedangkan untuk jenis kacang-kacangannya, kamu bisa menyantap kacang
almond, kacang kenari, kacang walnut, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, hingga
kacang edamame.

4. Makan dalam Porsi yang Sesuai


Seperti yang sudah dikatakan di sebelumnya, masyarakat Indonesia cenderung makan
dengan pola banyak menyantap nasi, sementara lauk pauk dan sayurannya sangat sedikit.
Ibaratnya, asalkan perut kenyang, hatipun senang. Memang hatimu senang, tapi tubuhmu
tidak akan senang karena porsi makanan yang disantap tidak sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh tubuh. Bagusnya, dalam satu piring sajian makan, kamu setidaknya harus
memiliki perbandingan 1:1:1 antara nasi, lauk-pauk, dan sayur. Dengan begitu porsi nasi
tidak akan terlalu banyak.

5. Minum Air Putih yang Cukup

Meski terlihat remeh dan sering tidak terlalu dipedulikan, tapi minum air putih yang
cukup sangatlah diharuskan supaya tubuh bisa menyerap dengan baik asupan gizi dan nutrisi
dari makanan yang telah kamu santap. Baiknya air putih diminum pada saat bangun tidur,
setelah makan sekitar 5-10 menit, dan juga sebelum tidur. Minumlah air putih setidaknya
delapan gelas perhari agar air bisa mengedarkan gizi dan nutrisi dengan baik ke seluruh
tubuh.

6. Makan Tiga Kali Sehari


Tubuh yang sehat bisa diperoleh dari pola makan yang benar, yakni makan tiga kali
sehari sesuai dengan jamnya. Makan tiga kali sehari ini adalah makan makanan berat, ya!
Makan tiga kali sendiri ini meliputi makan pagi antara pukul 06.00-08.00, makan siang antara
pukul 12.00-14.00, dan makan malam antara pukul 18.00 hingga 20.00.
Biasanya kita kerap kali melewatkan sarapan pagi karena tidak sempat atau terburu-
buru beraktivitas. Dengan memulai hari dengan sarapan, maka tubuh akan mendapat asupan
untuk memulai hari dengan baik. Ditambah lagi, Anda juga akan terhindar dari menyantap
camilan yang tidak sehat karena lapar sebelum makan siang. Berat badan juga menjadi lebih
terkontrol jika kamu menerapkan makan tiga kali sehari ini.

57 | INTAN PUSPITA SARI


Page
7. Batasi Konsumsi Makanan Manis, Asin, atau Berlemak

Hal yang satu ini jangan sampai terlupakan. Meski sudah makan makanan yang
bergizi dan bernutrisi tinggi, tapi Anda tetap harus membatasi asupan konsumsi makanan
yang manis, asin, atau berlemak supaya bisa menjaga berat badan ideal dan tubuh menjadi
lebih sehat.Terlalu sering menyantap makanan yang manis, asin, atau berlemak terlalu sering
bisa memicu terjadinya banyak penyakit dalam tubuh, mulai dari penyakit jantung, hipertensi,
stroke, diabetes, hingga kelebihan berat badan. Jika ingin menyantap makanan manis, asin,
atau berlemak, jangan terlalu banyak porsinya dan jangan terlalu sering.

8. Buat Perubahan Menu Makan Secara Bertahap


Ketika sudah nyaman dan nikmat dengan menu makanan kaya gizi dan nutrisi
tertentu, kita kerap kali menyantapnya selama berhari-hari sampai bosan. Nah, hal ini
sebaiknya dihindari! Usahakan untuk membuat menu makanan yang berubah-ubah setiap
harinya sehingga tubuh bisa mendapat asupan gizi dan nutrisi yang berbeda-beda.

9. Jangan Lupakan Olahraga yang Rutin

Anda harus memulai untuk memperhatikan dan menjaga asupan makanan yang masuk
untuk membuat tubuh jadi lebih sehat. Tapi jangan hanya memperhatikan makanan yang
disantap saja, kesehatan tubuh juga ditentukan dari rajin atau tidaknya Anda berolahraga.
Dengan olahraga yang rutin, maka asupan makanan yang masuk dalam tubuh juga bisa
dicerna dengan baik karena tubuh memiliki metabolisme yang baik.

58 | INTAN PUSPITA SARI


Page
DAFTAR PUSTAKA

http://chrisinabally.blogspot.com/2017/06/makalah-kebutuhan-nutrisi.html
Dorland. 1994. Kamus Kedokteran. Edis 26. EGC: Jakarta.
Syaifuddin. 2002. Struktur & Komponen Tubuh Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
Syaifudin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Sutarmo Setiaji. 1990. Buku kuliah anatomi fisiologi. Fakultas Kedokteran UI: Jakarta.
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/zat-zat-gizi-yang-dibutuhkan-tubuh.html/6
April 2014
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/fungsi-zat-gizi-dan-sumbernya-dalam.html/6
April 2014
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/fungsi-zat-gizi-dan-sumbernya-
dalam.html/6 April 2014
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1998456-macam-macam-mineral-sumber-dan/6 April
2014
http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang-dan-gizi-
buruk.html/10 April 2014
http://rizalensyamada.blogspot.com/2013/01/makalah-ilmu-gizi.html/10 April 2014
http://apmbengkulu.blogspot.com/2013/11/makalah-kimia-karbonhidrat-lemak-
dan.html#.U0ZA991KNBQ/10 April 2014
http://infobundakita.blogspot.com/2010/06/penyakit-yang-timbul-akibat.html/12 April 2014
http://massofa.wordpress.com/2009/01/13/ilmu-gizi/12 April 2014
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=34027/12 April 2014
http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1346380552/bocah-marasmus/12 April 2014
2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga, Persatuan Ahli Gizi Indonesia
(PERSAGI).
http://hijupblog.tumblr.com/post/43068351001/diet-berdasarkan-golongan-darah
Diakses pada : 23 Desember 2016, pukul 21 : 57
https://www.liputan6.com/health/read/3881462/9-cara-memenuhi-kebutuhan-gizi-dan-nutrisi-
dalam-tubuh
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta: EGC
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba
Medika
Perry, dkk. 2005. Buku saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC
Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien, Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi
2. Jakarta: Salemba Medika

59 | INTAN PUSPITA SARI


Page

Anda mungkin juga menyukai