E. Media Pembelajaran
1. Papan tulis
2. LCD Proyektor
3. Lembar Kerja Peserta Didik
4. Phet Simulations
F. Sumber Belajar
1. Handout
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Referensi lain yang relevan
G. Perangkat Pembelajaran
1. Silabus
2. RPP
3. Handout
4. LKS (Lembar kerja siswa)
5. LP (Lembar penilaian)
6. LES (Lembar evaluasi siswa)
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Fase 1 Pendahuluan 5 menit
1. Guru mengucapkan salam pembuka 1. Siswa menjawab salam Guru
Memusatkan perhatian 2. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik 2. Ketua kelas memimpin berdoa dan
siswa dan menjelaskan untuk mengikuti proses pembelajaran semuasiswa berdoa.
proses inquiry denganmeminta ketua kelas memimpin 3. Siswa menyebutkan siapa yang tidak
doa hadir di kelas ketika guru mengabsen
3. Melakukan presensi kehadiran siswa
Inti 10 menit
1. Guru memberikan contoh-contoh alat yang 1. Siswa menggolongkan contoh-contoh
dapat memiliki sifat magnetik tersebut berdasarkan sumber
2. Guru mengaitkan contoh – contoh tersebut magnetiknya
terhadap materi yang akan dipelajari 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa
4. Guru membagikan handout kepada siswa 3. Siswa memperhatikan penjelasan dari
guru
Fase 2 1. Guru menyajikan permasalahan mengenai 1. Siswa menjawab pertanyaan guru sesuai 5 menit
induksi elektromagnetik dengan pengetahuan yang mereka
Menyajikan “Mengapa Generator menggunakan prinsip miliki.
permasalahan dari induksi elektromagnetik?”
Fase 3 1. Guru dan siswa bersama-sama merumusan 1. Siswa bersama guru merumusan 5 menit
hipotesis. hipotesis.
Merumuskan hipotesis 2. Membimbing siswa menemukan sumber
informasi dari buku, internet, atau sumber
belajar lain
Fase 4 1. Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok 1. Siswa membentuk kelompok 30 menit
2. Guru membagikan LKS kepada Siswa. 2. Siswa menerima LKS yang diberikan
Mengumpulkan data 3. Guru meminta Siswa mengumpulkan guru
dan menguji hipotesis informasi dari berbagai sumber 3. Siswa mencari informasi dari berbagai
4. Guru membimbing dan mengawasi setiap sumber
kelompok dalam melakukan diskusi 4. Siswa melakukan diskusi dan
menuliskan data pada LKS.
Fase 5 1. Guru membimbing masing – masing 1. Siswa menyampaikan hasil diskusi 15 menit
kelmpok menyimpukan hasil diskusi
Merumuskan 2. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa mempresentasikan hasil
kesimpulan mempresentasikan hasil diskusi yang telah diskusi yang telah dilakukan
dilakukan
3. Guru memberikan kesempatan kepada 3. Siswa memberikan pertanyaan dan
kelompok lain untuk memberikan tanggapan kepada kelompok penyaji
pertanyaan dan tanggapan pada kelompok
penyaji
4. Guru meminta siswa untuk mengaitkan hasil 4. Siswa mengaitkan hasil diskusi
iskusi dengan permasalahan yang diberikan dengan permasalahan yang
5. Menjelaskan tentang materi induksi diberikan
elektromagnetik 5. Siswa memperhatikan penjelasan
. guru
Fase 6 Penutup 10 menit
Merefleksi 1. Guru memberikan pertanyaan 1. Siswa mengerjakan kuis yang telah
permasalahan 2. Guru memberikan refleksi terkait materi diberikan
dan proses berpikir Induksi Elektromagentik yang telah 2. Siswa memperhatikan guru dan
didiskusikan menyampaikan pendapatnya terkait
3. Guru menutup pembelajaran dan mengucap pembelajaran hari ini
salam 3. Siswa menjawab salam guru
Jumlah 80 menit
C. Penilaian Kognitif
Dilaksanakan setelah proses KBM sebagai bentuk pekerjaan rumah berupa tugas mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat di
Handout siswa.
No Indicator Pembelajaran Soal Jawaban Skor
3.4.1 Menganalisis Sebuah kumparan memiliki jumlah Diketahui : Dapat menuliskan
konsep induksi lilitan 1000 mengalami perubahan N = 1000 diketahui
elektromagnetik fluks magnetik dari 3 x 10−5 Wb Δ t = 10 ms = 10 x 10−3 sekon (3)
Dapat mengetahui
3.4.2 Menjelaskan menjadi 5 x 10− 5 Wb dalam selang Δ φ = 5 x 10− 5− 3 x 10− 5 = 2 x 10− 5 Wb
yang
1 konsep Hukum waktu 10 ms. Tentukan ggl induksi Ditanya : GGL Induksi E ditanya (2)
Faraday yang timbul! Jawab : Dapat mengetahui
besar nilai
ggl induksi (5)
Total skor = 10
3.4.1 Menganalisis Kumparan dengan 10 lilitan Diketahui : Dapat menuliskan
konsep induksi mengalami perubahan fluks N = 10 diketahui
elektromagnetik magnetik dengan persamaan: φ = 0,02 t3 + 0, 4 t2 + 5 (3)
Dapat mengetahui
3.4.2 Menjelaskan φ = 0,02 t3 + 0, 4 t2 + 5 Ditanya : E
yang
konsep Hukum Dengan φ dalam satuan Weber dan t Jawab : ditanya (2)
2 Faraday dalam satuan sekon. Tentukan besar Dapat mengetahui
ggl induksi saat t = 1 sekon! besar nilai
ggl induksi (5)
Total skor = 10
3.4.5 Menelaah konsep Sebuah kumparan dengan induktansi Diketahui : Dapat menuliskan
3 Hukum Henry 5 mH mengalami perubahan kuat diketahui
arus yang mengalir dari 0,2 A (3)
menjadi 1,0 A dalam waktu 0,01 L = 5 mH = 5 x 10−3 H Dapat mengetahui
sekon. Tentukan besarnya tegangan Δ i = 1,0 − 0,2 = 0,8 A yang
yang timbul akibat peristiwa Δ t = 0,01 sekon ditanya (2)
Dapat mengetahui
tersebut! Ditanya : tegangan
besar nilai
Jawab : tegangan (5)
Total skor = 10
Total skor = 10
3.4.6 Mengaplikasikan Sebuah generator listrik AC Diketahui : Dapat menuliskan
penerapan induksi menghasilkan tegangan sesuai diketahui
elektromagnetik persamaan berikut: Ditanya : Frekuensi (f) (3)
Dapat mengetahui
dalam kehidupan Jawab :
yang
5 sehari – hari Tentukan nilai frekuensi sumber ϵ = B A N ω sin ωt ditanya (2)
listrik ϵ = 220√2 sin 120 πt volt Dapat mengetahui
ω = 120π besar nilai
2πf = 120π frekuensi (5)
f = 60 Hz
Total skor = 10
3.4.1 Menganalisis Sebuah kumparan menembus medan Diketahui : Dapat menuliskan
konsep induksi magnet homogen secara tegak lurus N2 = 2N1 diketahui
elektromagnetik sehingga terjadi GGL induksi. Jika Ditanya :ε1 : ε2 (3)
Dapat mengetahui
3.4.2 Menjelaskan kumparan diganti dengan kumparan Jawab :
yang
konsep Hukum lain yang mempunyai lilitan 2 kali ditanya (2)
Faraday jumlah lilitan kumparan semula dan Dapat mengetahui
laju perubahan fluksnya tetap maka besar nilai
6
perbandingan GGL induksi mula- perbandingan ggl (5)
mula dan akhir adalah
Total skor = 10
Nama Pelajaran :
Kelas :
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B. Tujuan :
1. Menganalisis medan magnet disekitar kawat berarus (solenoida)
2. Menganalisis hubungan jumlah lilitan dengan induksi elektromagnetik
D. Langkah-langkah percobaan :
1) Siapkan alat dan bahan
2) Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar berikut
3) Hubungkat kabel penjepit buaya pada batrai
4) Jepit kedua ujung lilitan kawat tembaga pada solenoida dengan jumlah lilitan
75 dengan penjepit buaya
5) Dekatkan kumpulan paku – paku kecil pada ujung solenoida
6) Hitung jumlah paku yang menepel pada solenoida, lakukan kegiatan tersebut
sebanyak 3 kali
7) Ualangi lagkah 4 sampai 6 untuk solenoida lain dengan jumlah lilitan yang
berbeda, yaitu 100 lilitan dan 125 lilitan
8) Tulis hasil percobaan pada table
E. Data Hasil Pengamatan
No Jumlah Lilitan Jumlah Paku yang Menempel
1 75
2 100
3 125
H. Pembahasan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..
I. Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………….
Lampiran 4
KUIS
1. Sebuah kumparan memiliki jumlah lilitan 1000 mengalami perubahan fluks magnetik
dari 3 x 10−5 Wb menjadi 5 x 10− 5 Wb dalam selang waktu 10 ms. Tentukan ggl
induksi yang timbul!
2. Kumparan dengan 10 lilitan mengalami perubahan fluks magnetik dengan
persamaan:
φ = 0,02 t3 + 0, 4 t2 + 5
Dengan φ dalam satuan Weber dan t dalam satuan sekon. Tentukan besar ggl induksi
saat t = 1 sekon!
3. Sebuah kumparan dengan induktansi 5 mH mengalami perubahan kuat arus yang
mengalir dari 0,2 A menjadi 1,0 A dalam waktu 0,01 sekon. Tentukan besarnya
tegangan yang timbul akibat peristiwa tersebut!
4. Kawat PQ panjang 20 cm digerakkan ke kanan dengan kecepatan 6 m/s. Jika induksi
magnet B = 0,5 Wb m−2 maka kuat arus yang melalui hambatan R adalah….
5. Sebuah generator listrik AC menghasilkan tegangan sesuai persamaan berikut:
6. Sebuah kumparan menembus medan magnet homogen secara tegak lurus sehingga
terjadi GGL induksi. Jika kumparan diganti dengan kumparan lain yang mempunyai
lilitan 2 kali jumlah lilitan kumparan semula dan laju perubahan fluksnya tetap maka
perbandingan GGL induksi mula-mula dan akhir adalah
7. Sebuah kumparan dengan jumlah lilitan 100 dalam waktu 0,01 detik menimbulkan
perubhan fluks magnet sebesar 10-4 Wb, berapat ggl induksi yang timbul pada ujung-
ujung kumparan tersebut?
8. Sebuah generator memiliki luas bidang kumparan 300cm2, yang terdiri atas 800
lilitan, berada dalam medan magnetic tetap 9x10-2 T. apabila kumparan dipuar pada
kecepatan susdut sebesar 40 ra/s. tentukan ggl maksimum yang dihasilkan oleh
generator tersebut!
9. Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 4,5 H. kumparan tersebut dialiri arus
searah yang besarnya 8 mA. Berapakah besar ggl induksi siri kumparan apabila
dalam selang waktu 0,04 s kuat arus menjadi nol?
10. Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kumparan berubah dari 10 Ampere
menjadi 1 Ampere dalam waktu 0,4 detik. Jika GGL induksi yang terjadi 45 V,
tentukan induktansi kumparannya!
INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
SMA KELAS XII SEMESTER GANJIL
A. Induksi Elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah proses ketika konduktor yang diletakkan di
suatu medan magnet yang bergerak/berubah (atau konduktornya yang digerakkan
melewati medan magnet yang diam) menyebabkan terproduksinya voltase disepanjang
konduktor. Proses induksi elektromagnetik ini menghasilkan arus listrik.
Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday memiliki gagasan
bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Pada tahun 1821 Michael Faraday
membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik.
1. Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
d. Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan magnet,
maka GGL induksi yang timbul semakin besar.
e. Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga
semakin besar.
f. Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang
timbul juga semakin besar
2. Proses Terjadinya Induksi Elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam
suatu kumparan/konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor
tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.
Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum
galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum
galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet
tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan,
maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya
ke kiri). Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir
dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda
potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan. Beda
potensial yang timbul ini disebut Gaya Gerak Listrik Induksi (ggl induksi).
Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis
gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus
yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer
kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan
terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan
(galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan). Jadi, akibat perubahan jumlah
garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan
timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan
jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.
B. Fluks Magnet
Fluks magnet adalah perubahan pada medan magnet. Fluks magnet dihasilkan dari
perkalian antara medan magnet (B) dengan luas bidang (A) yang saling tegak lurus. Fluks
magnet dapat dinyatakan dengan
Rumus diatas adalah fluks magnet dimana medan magnetnya tegak lurus dengan
luas bidangnya. Jika tidak tegak lurus, tapi membentuk sudut, maka besar fluks magnetnya
dikalikan cosinus sudutnya
Φ = BA cos θ
Φ = Fluks magnet
B = induksi magnet
A = luas bidang
θ = sudut antara arah induksi magnet B dengan arah garis normal bidang
C. Hukum Faraday
Hasil percobaan yang dilakukan faraday menghasilkan sebuah hukum yang berbunyi :
Bila jumlah fluks magnet yang memasuki suatu kumparan berubah, maka pada
ujung-ujung kumparan timbul gaya gerak listrik induksi (ggl induksi)
Besarnya gaya gerak listrik induksi bergantung pada laju perubahan fluks dan
banyaknya lilitan.
Secara matematis ggl yang dihasilkan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus
ε = -N (ΔΦ/Δt)
dengan
ε = ggl induksi (volt)
N = jumlah lilitan
ΔΦ/Δt = laju perubahan fluks magnet
Dari rumus di atas, untuk menimbulkan perubahan fluks magnet agar
menghasilkan ggl induksi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
Memperbesar perubahan induksi magnet B
Memperkecil luas bindang A yang ditembus oleh medan magnet.
Memperkecil sudut
D. Hukum Lenz
Hukum Lenz berbunyi “arus induksi akan muncul di dalam arah yang sedemikian
rupa sehingga arah induksi menentang perubahan yang dihasilkan. Dengan kata lain, arah
arus induksi yang terjadi dalam suatu penghantar menimbulkan medan magnet yang
menentang penyebab perubahan medan magnet tersebut”. Perhatikan gambar di bawah ini
Jika kumparan dengan N buah lilitan diputar dengan kecepatan sudut w, maka
GGL induksi yang dihasilkan oleh generator adalah :
ε = B.A.ω.N.sinθ
GGL induksi akan maksimum jika θ = 90o atau sin θ = 1 , sehingga :
ε max = B.A.ω.N ,
sehingga persamaan di atas dapat ditulis menjadi:
ε = ε max sin θ
ε = GGL induksi (Volt);
εmax= GGL induksi maksimum (volt)
N = jumlah lilitan kumparan;
B = induksi magnet (T);
A=luas bidang kumparan (m2)
ω = kecepatan sudut kumparan (rad/s);
t = waktu (s);
θ = ω.t = sudut (o)
2. Tranfomator
Transformator atau trafo merupakan alat untuk mengubah (memperbesar atau
memperkecil) tegangan AC berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yaitu
memindahkan energi listrik secara induksi melalui kumparan primer ke kumparan
skunder. Trafo menimbulkan GGL pada kumparan skunder karena medan magnet
yang berubah-ubah akibat aliran arus listrik bolak-balik pada kumparan primer yang
diinduksikan oleh besi lunak ke dalam kumparan skunder.
RUBRIK PENILAIAN
No. Aspek yang Rubrik Keterangan
Diamati
4: Tepat waktu
3: Terlambat kurang dari 15 menit
1 Kehadiran
2: Terlambat lebih dari 15 menit
1: Tidak hadir
4: Sangat lengkap
Persiapan 3: Lengkap
2
awal 2: Kurang lengkap
1: Tidak lengkap
4: Sangat aktif
3: Aktif
3 Partisipasi
2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Sangat aktif
3: Aktif
4 Kerjasama
2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
4: Sangat aktif
Aktivitas 3: Aktif
5
diskusi 2: Kurang aktif
1: Tidak aktif
Presentasi 4: Penyaji
6
hasil diskusi 3: Aktif menjawab pertanyaan
2: Aktif membantu menjawab
pertanyaan
1: Tidak aktif
Perhitungan nilai :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥100 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
B. Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Nama : ……………………………..
Kelas : ……………………………..
Hari, Tanggal : ……………………………..
No. Aspek 4 3 2 1
1 Ketepatan dalam menentukan variabel
2 Keuletan dalam melakukan percobaan
3 Ketepatan dalam menganalisa
percobaan
4 Kecepatan dalam melakukan
percobaan dan analisis
RUBIK PENILAIAN