Anda di halaman 1dari 3

1.

Nama obat
- Nama obat : Nama dagang : condiabet, daonil. Glidanil, glimel,
gluconic, glucovance, harmida, libronil, padonil, prodiamel, renabetic,
tiabet, trodeb, (Indonesia)
- Zat Aktif :glibenclamide
- Indikasi : diabetes melitus tipe 2
- Farmakodinamik : ATP sensitive K-Channel berinteriaksi dengan sel
Beta Langerhans Pankreas –> depolarisasi membrane sel beta ->
terbukanya kanal Ca -> Ion Ca++ masuk ke sel beta -> terangsangnya
granula sel Beta -> Sekresi insulin yang jumlahnya ekuibalen dengan
peptide-C
- ESO : Hipoglikemia ( cenderung ke orangtua >60thn, koma pada
pasien gangguan hepar / ginjal, alergi ( jarang (, mual, muntah, diare,
gejala hematologic, gangguan sistem saraf pusat, mata, dll.
- Kontra Indikasi : DM tipe 1, diabetes yang bergantung pada insulin,
tidak boleh diberikan sebagai obat tunggal untuk pasien DM juvenil, DM
dengan kehamilan dan keadaan gawat, penggunaan hati-hati pada pasien
gangguan ginjal / hepar, keadaan gizi buruk, ketoasidosis diabetikum,
infeksi berat ( stress pembedahan ), hipersensitivitas pada sulfonylurea
dan sulfonamid ( alergi )

2. Sesuai. Glibenklamid pada pasien 60 keatas harus diawasi penggunaannya


( resep dokter ), karena dikhawatirkan menimulkan hipoglokemi berlebih
( dosis disesuaikan).

3.
a. Macam bentuk sediaan obat yang tersedia di pasaran
Sediaan: tablet

b. Contoh sediaan dan komposisinya yang ada


Tablet = 1,25 mg; 2,5 mg; 5 mg

c. Dosis yang dapat diberikan (dosis referensi dan perhitungannya)


Tablet oral:
Initial dose: 2,5—5 mg/ hari.
Lalu dinaikkan 2,5 mg tiap minggu sesuai dengan respon pasien.
Maximum dose: 20 mg/hari. Dosis > 10 mg dapat diberikan dalam 2 dosis
terbagi.

d. Jadwal/aturan pakai (frekuensi, cara, waktu, lama pemberian)


- Frekuensi : 1—2 kali/hari
- Cara : Per Oral
- Waktu : harus dengan atau segera setelah sarapan atau
dengan makanan utama pertama (first main meal).
- Lama Pemberian : - (untuk mengontrol kadar gula darah)

e. Interaksi obat dan makanan Glibenclamide


Efek hipoglikemik meningkat jika digabungkan dengan
azapropazone, phenylbutazone, chloramphenicol, ciprofloxacin, co-
trimoxazole, sulfonamides, tetracyclines, anticoagulants, disopyramide,
TCAs, MAOIs, allopurinol, sulphinpyrazone, probenecid, ACE
inhibitors, testosterone, anabolic steroids. Efek glikemik meningkat dan
gejala menjadi tersembunyi jika digabungkan dengan β-blockers. Efek
hipoglikemik menurun jika digabungkan dengan rifampicin, barbiturates,
diazoxide, chlorpromazine, loop and thiazide diuretics, oestrogens,
progesterone, oral contraceptives, corticosteroids, thyroid hormones.
Konsentrasi plasma meningkat jika digabungkan dengan miconazole,
fluconazole. Efek aditif jika digabungkan dengan clofibrate. Dapat
meningkatkan konsentrasi plasma dari ciclosporin. Dapat mengganggu
efek antikoagulasi dari warfarin. Konsentrasi plasma dan exposure
menurun jika digabungkan dengan colesevelam. Risiko hepatotoksisitas
meningkat jika digabungkan dengan bosentan (fatal). Alkohol dapat
meningkatkan efek hipoglikemik atau dapat juga menyebabkan reaksi
yang mirip dengan disulfiram.

f. Farmakokinetik Glibenclamide
- Absorpsi: Langsung diabsorpsi pada traktus gastrointestinal.
Konsentrasi plasma tertinggi: 2–4 jam.
- Distribusi: Dapat menembus plasenta. 99% mengikat pada protein
plasma, terutama albumin.
- Metabolisme: Hampir seluruhnya dimetabolisasi pada hepar menjadi
metabolit aktif yang lemah.
- Ekskresi: 50% melalui urin dan 50% melalui feses dalam bentuk
metabolit. Half-life: 10 jam untuk tablet normal; ± 4 jam untuk tablet
modified-release.

g. Formula yang dipilih untuk Glibenclamide


Tablet setelah makanan pertama pada hari tersebut. Tablet
dipertimbangkan karena gampang dilakukan (kepatuhan pasien kurang
baik). Perlu diingat bahwa Glibenclamide berinteraksi dengan
Hydrochlorothiazide dan Aspirin

h. Penulisan resep Glibenclamide


R/ Glibenclamide tab 5 mg No. XXX
S1dd 2 tab postprandial [tanda tangan dokter]
(pro)
(subscriptio)

i. Pengendalian obat Glibenclamide


Obat diminum sekali sehari setelah makan besar pertama pada hari
itu. Obat tidak boleh diminum jika tidak makan. Disimpan pada suhu
20–25°C. Dijauhkan dari sinar matahari dan kelembaban.

Anda mungkin juga menyukai