Anda di halaman 1dari 3

FARMASI FARMAKOLOGI

A.
1.
a.

Glibenklamid
Farmasi Farmakologi
SifatFisiko Kimia dan Rumus Kimia Obat

Nama IUPAC : 5-chloro-N-(4-[N(cyclohexylcarbamoyl)sulfamoyl]phenethyl)-2methoxybenzamide


Formula

: C23H28ClN3O5S

Berat molekul : 494.004 g/mol


Titik lebur
b.
1.

3.

: 1720-1740C

Farmasi Umum
Kelas terapi atau golongan: Sulfonilurea generasi kedua.
2. Nama dagang : Abenon, Libronil, Clamega, Merzanil, Samclamide,
Glibenclamide (Generik), Glyamid, Renabetic, Gluconic
Sediaan: Tablet, yang mengandung glibenklamide 5mg / tablet.
4. Dosis:
Dosis awal 1 kaptab sehari sesudah makan pagi, setiap 7 hari ditingkatkan
dengan 1/2 - 1 kaptab sehari sampai kontrol metabolit optimal tercapai.
Dosis awal untuk orang tua 2.5 mg/hari. Dosis tertinggi 3 kaptab sehari
dalam dosis terbagi.

5.

Interaksi obat :

Efek hipoglikemia ditingkatkan oleh alkohol, siklofosfamid, antikoagulan


kumarina, inhibitor MAO, fenilbutazon, penghambat beta adrenergik,
sulfonamida. Efek hipoglikemia diturunkan oleh adrenalin, kortikosteroid,
tiazida. (Katzung, 2002)
c.

Farmakologi Umum
1. Khasiat : menurunkan glukosa pada darah
2. Indikasi :
Kegunaan glibenclamide adalah menurunkan glukosa dalam darah untuk
pengobatan diabetes tipe 2 dimana dalam keadaan hiper glikemi karena
pengaturan pola makan saja tidak memberikan hasil yang memuaskan.
3. Kontra indikasi :
1. Jangan menggunakan glibenclamide pada pasien yang mempunyai
riwayat hipersensitif (alergi) terhadap glibenclamide atau obat-obat
yang termasuk golongan sulfonilurea dan sulfonamide lainnya.
2. Glibenclamide juga dikontraindikasikan untuk orang-orang dengan
defisiensi G6PD (enzim yang melindungi sel darah merah), karena
obat ini menyebabkan hemolisis akut.
3. Orang-orang yang memiliki gangguan pada ginjal, hati, kelenjar
adrenal atau kelenjar pituitari sebaiknya tidak menggunakan
glibenclamide.
4. Obat ini juga tidak disarankan jika anda akan menjalani operasi,
memiliki infeksi berat, atau usia di atas 70 tahun.
5. Penderita diabetes tipe 1, prekoma dan koma diabetes atau pasien
yang dalam urinenya terdapat senyawa keton (ketoasidosis)
dilarang menggunakan obat ini.(Davis and Granner, 2001)

Davis SN, Granner DK. Insulin, Oral Hypoglycemic Agents, and The Pharmacology of The
Endocrine Pancreas. In : Hardman JG, Limbird LE, eds Goodman & Gilmans the
Pharmacological Basis of Terapeutic. 10th ed. New York: McGraw Hill; 2001. P.1679-710.
KatzungB.G., 2002. Farmakologi Dasar dan Klenik. Jakarta, Salemba Medika, pp.699

Anda mungkin juga menyukai