Proposal TA - Ferdinandus Vito Janu P - 1103170020
Proposal TA - Ferdinandus Vito Janu P - 1103170020
Universitas Telkom
Disusun oleh:
1103170020
Pembimbing I Pembimbing II
Disusun sebagai syarat mata kuliah Penyusunan Karya Ilmiah dan Proposal
Disusun oleh:
1103170020
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2020
ABSTRAK
Gas berbahaya adalah sebuah gas yang dapat mengganggu lingkungan serta
kesehatan manusia. Gas berbahaya yang sering kita temui di lingkungan sekitar
adalah gas Karbon Monoksida (CO) yang dapat menyebabkan keracunan apabila
menghirup gas tersebut dan dihasilkan dari berbagai proses biologi, seperti
meletusnya gunung berapi dan oksidasi metana yang berasal dari kotoran makhluk
hidup. Gas berbahaya lainnya yang sering kita temui di lingkungan sekitar adalah
gas Nitrogen Dioksida (NO2) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan
sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Peralatan yang digunakan untuk melakukan
monitoring gas berbahaya tersebut adalah sebuah Single-Board Circuit (SBC)
Raspberry Pi 3B yang digunakan sebagai unit pusat kontrol, kemudian sensor
yang digunakan adalah sensor gas MQ-7 untuk mengukur kadar Karbon
Monoksida (CO), dan sensor MQ-135 untuk mengukur kadar Nitrogen Dioksida
(NO2), pada pengiriman data menggunakan modul Xbee S2C, kemudian akan
ditampilkan dalam sebuah monitor LCD.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ ii
iii
4.1.1 Pengujian Parameter .................................................................... 16
4.2 Skenario Pengujian 2 ............................................................................. 16
4.2.1 Pengujian Parameter .................................................................... 16
LITERATURE REVIEW
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Topologi Sistem ......................................................................... 4
Gambar 2.2 Menginstal ROS........................................................................... 5
Gambar 2.3 Interaksi Raspberry Pi 3B dengan ROS ..................................... 5
Gambar 3.1 Diagram Blok .................................................................................. 8
Gambar 3.2 Flowchart Node ............................................................................ 10
Gambar 3.3 Flowchart Receiver ...................................................................... 11
Gambar 3.4 GPIO Raspberry Pi ....................................................................... 12
Gambar 3.5 Xbee Pro S2C............................................................................... 13
Gambar 3.6 Sensor MQ-7 ................................................................................ 13
Gambar 3.7 Sensor MQ-135 ............................................................................ 14
Gambar 3.8 Desain Perangkat Lunak ............................................................... 15
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir ....................................................... 3
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Gas berbahaya adalah sebuah gas yang dapat mengganggu lingkungan serta
kesehatan manusia. Gas berbahaya yang sering kita temui di lingkungan sekitar
adalah gas Karbon Monoksida (CO) yang dapat menyebabkan keracunan apabila
menghirup gas tersebut dan dihasilkan dari berbagai proses biologi, seperti
meletusnya gunung berapi dan oksidasi metana yang berasal dari kotoran makhluk
hidup. Gas berbahaya lainnya yang sering kita temui di lingkungan sekitar adalah
gas Nitrogen Dioksida (NO2) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan
sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Peralatan yang digunakan untuk melakukan
monitoring gas berbahaya tersebut adalah sebuah Single-Board Circuit (SBC)
Raspberry Pi 3B yang digunakan sebagai unit pusat kontrol dan telah terpasang
Robot Operating System (ROS) didalamnya, kemudian sensor yang digunakan
adalah sensor gas MQ-7 untuk mengukur kadar Karbon Monoksida (CO), dan
sensor MQ-135 untuk mengukur kadar Nitrogen Dioksida (NO2), pada
pengiriman data menggunakan modul Xbee S2C, kemudian akan ditampilkan
dalam sebuah monitor LCD.
Jadi dengan adanya alat untuk melakukan monitoring gas berbahaya ini, maka
diharapkan dapat membantu kerja manusia dalam hal menjaga kesehatan terutama
pada sistem pernapasan. Dengan mengetahui adanya kadar gas berbahaya di
lingkungan tersebut, manusia dapat menghindari dengan menggunakan berbagai
alat bantu pernapasan seperti masker.
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Sistem monitoring gas berbahaya seperti apa yang tepat untuk lingkungan
sekitar dan masyarakat ?
2. Apakah implementasi sensor MQ-7 dan MQ-135 sangat efektif untuk
melakukan monitoring gas berbahaya yang ada di lingkungan sekitar dan
masyarakat ?
Adapun tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan monitoring gas berbahaya dalam pemrograman
robot.
2. Melakukan monitoring gas berbahaya pada lingkungan sekitar dan
masayarakat.
2
1.6. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal
No. Deskripsi Tahapan Durasi Milestone
Selesai
Mempelajari
24 Januari
1 Studi Literatur 1 minggu referensi yang telah
2021
didapatkan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
penginstalan rosinstall yang merupakan sebuah command tool kedalam mesin
linux tersebut.
Robot Operating
Raspberry Pi 3B Sensor gas
System (ROS)
Pada gambar 2.3 dapat dilihat adanya interaksi Single-Board Sircuit (SBC)
Raspberry Pi 3B dengan Robot Operating System (ROS) dan terdapat pertukaran
informasi antar kedua komponen tersebut, maka dapat dilakukan pengukuran pada
gas-gas berbahaya. Gas-gas tersebut juga bisa menyebabkan pencemaran apabila
tidak dilakukan penanganan dan telah diatur dalam Indeks Standar Pencemaran
Udara (ISPU). Parameter yang diukur dalam ISPU adalah gas-gas berbahaya yang
akan dilakukan monitoring oleh alat Hazardous Gas Monitoring Sensor yaitu
Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2). Indeks Standar
Pencemaran Udara (ISPU) ditetapkan dengan cara mengubah kadar pencemar
udara yang terukur menjadi suatu angka yang berdimensi [2].
5
2.2 Raspbian
6
2.4 Penelitian Terkait
Untuk yang pertama diambil dari penelitian milik Mega Dewi Nuraskar, Gita
Indah Hapsari, dan Anang Sularsa pada tahun 2018 [3]. Penelitian ini menjelaskan
tentang teknologi WSN yang digunakan serta didukung oleh berbagai teknologi
dan sensor-sensor yang terpasang dapat menjangkau berbagai wilayah secara luas,
serta mikrokontroler Arduino Nano. Pencemaran udara yang terjadi karena
berbagai faktor yang ada, dan pencemaran udara di setiap daerah berbeda beda
maka dari itu dibutuhkan cakupan yang luas untuk dilakukannya monitoring
pencemaran udara. Kemudian yang kedua diambil dari penelitian milik Aditya
Prayoga pada tahun 2015 [4]. Penelitian ini menjelaskan tentang penggunaan
Robot Operating System (ROS) pada Intel Galileo, dimana Intel Galileo
merupakan sebuah papan mikrokontroler yang berdasar pada pengaplikasian
prosesor Intel Quark Soc X1000, sebuah chip sistem 32-bit kelas Intel Pentium.
Intel Galileo adalah sebuah papan mikrokontroler pertama yang berdasar pada
desain arsitektur untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai dengan
desain Shield Arduino Uno R3. Terakhir diambil dari penelitian milik Abdul Jalil
pada tahun 2020 [5]. Penelitian ini menjelaskan tentang kontrol elektronik jarak
jauh dengan memanfaatkan jaringan nirkabel pada smartphone menggunakan
topologi Wireless Local Area Network (WLAN) dan Robot Operating System
(ROS) sebagai perangkat lunak pada kontrol. Pemanfaatan wireless pada
smartphone dan aplikasi mobile SSH dapat digunakan untuk mengirim perintah
pesan ROS ke Raspberry Pi.
7
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Pada perancangan sistem monitoring gas berbahaya ini memiliki node yaitu
sensor gas MQ-7 dan sensor gas MQ-135, yang akan mengirimkan data melalui
jaringan nirkabel menuju komputer untuk ditampilkan dan dilakukan monitoring.
Pada kedua sensor akan menggunakan satu Single-Board Circuit (SBC) yaitu
Raspberry Pi 3B yang menggunakan Robot Operating System (ROS) didalamnya,
dan sumber listrik untuk Single-Board Circuit (SBC) Raspberry Pi 3B akan
disambungkan langsung dengan baterai.
Sensor MQ-7
8
baterai dan sumber listrik pada Receiver akan disambungkan langsung dengan
laptop yang berfungsi sebagai monitor langsung.
Fungsi dari alat sensor monitoring gas berbahaya ini adalah untuk
mendeteksi adanya gas-gas berbahaya yang ada di lingkungan sekitar dan sangat
banyak ditemui, seperti gas Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari berbagai
proses biologi, seperti meletusnya gunung berapi dan oksidasi metana yang
berasal dari kotoran makhluk hidup, dimana gas Karbon Monoksida (CO) akan
menyebabkan keracunan apabila terlalu banyak menghirup gas tersebut. Gas
berbahaya lainnya adalah gas Nitrogen Dioksida (NO2) yang berasal dari
kendaraan bermotor dan sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Fitur yang disediakan oleh alat sensor monitoring gas berbahaya ini adalah
menampilkan tingkat kadar gas-gas berbahaya tersebut dan akan menampilkannya
pada layar LCD. Sehingga masyarakat dapat mengetahui kadar gas berbahaya di
sekitar masyarakat dan melakukan pencegahan untuk mengurangi kadar gas-gas
tersebut, serta menghindarinya agar menjaga tubuh terhindar dari gas-gas
berbahaya dan tetap sehat.
9
3.2. Desain Perangkat Keras
Start
No
Mengirimkan data
dengan Xbee Pro
S2C
Sistem Off
Yes
End
Flowchart Node pada gambar 3.2 diatas dapat dilihat bahwa sistem
dimulai dari sensor MQ-7 dan MQ-135 yang mendeteksi gas Karbon Monoksida
(CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) yang dihasilkan oleh asap kendaraan, asap
rokok, dan asap hasil pembakaran sampah. Kemudian dari sensor yang
mendeteksi gas-gas tersebut akan dihasilkan data digital yang selanjutnya akan
dikirimkan dengan menggunakan Xbee Transmitter ke Xbee Receiver melalui
jaringan nirkabel.
10
Start
No
Data
terdeteksi
Yes
Data dikirim ke
monitor
Sistem Off
Yes
End
11
tidak mendeteksi terjadinya error, Node dapat mengirimkan data dan receiver
dapat menerimanya.
a. Raspberry Pi 3B
Raspberry Pi adalah modul mikro komputer yang juga mempunyai input dan
output port digital pada board mikrokontroler. Raspberry Pi memiliki port atau
koneksi untuk display yang berupa monitor PC serta koneksi USB untuk keyboard
dan mouse. Raspberry Pi Board memiliki HDMI yang dapat dihubungkan ke LCD
monitor, Video Analog, Audio Output, 2 buah port USB, 26 pin Input dan Output
digital, CSI (Camera Serial Interface) port, DSI (Digital Serial Interface), port
LAN, dan slot SD Card. GPIO pin pada Raspberry Pi dapat dilihat pada gambar
3.4.
1. RAM : 1GB
3. USB Port :4
4. Ethernet : Yes
12
b. Xbee Pro S2C
Modul Xbee Pro S2C pada gambar 3.5 adalah perangkat wireless yang
memiliki harga relatif murah dan membutuhkan daya rendah untuk melakukan
implementasi pada jaringan sensor nirkabel. Modul Xbee Pro S2C beroperasi pada
frekuensi band ISM (Industrial, Scientific, & Medical) 2,4 GHz dan menyajikan
kemampuan untuk melakukan pengiriman data antar perangkat dengan
kemampuan kisaran jarak yang bervariasi tergantung dengan kondisi lingkungan
sekitar. Modul Xbee Pro S2C ini sangat kompatibel dengan aplikasi yang
memerlukan kecepatan transfer data dan konsumsi daya rendah.
c. Sensor MQ-7
Sensor gas MQ-7 pada gambar 3.6 adalah sensor yang digunakan untuk
mendeteksi gas Karbon Monoksida (CO). Sensor MQ-7 ini mempunyai
sensitivitas yang tinggi terhadap gas tersebut [7]. dengan jangkauan untuk
mendeteksinya mulai dari 10 sampai 10.000 ppm. Sensor ini terdiri dari keramik
AI2O2, lapisan tipis SnO2, elektroda, dan heater yang digabungkan dalam suatu
lapisan kerak yang terbuat dari plastik dan stainless. Apabila sensor mendeteksi
13
adanya gas Karbon Monoksida (CO), maka tegangan output pada sensor akan
naik.
d. Sensor MQ-135
Sensor gas MQ-135 pada atau bisa disebut dengan Air Quality Sensor gambar
3.7 adalah sensor yang dapat melakukan monitoring kualitas udara terutama untuk
mendeteksi gas Amonia (NH3), Nitrogen Dioksida (NO2), Etanol, gas belerang,
dan gas-gas lainnya.
14
3.3. Desain Perangkat Lunak
CO %
Status :
%
NO2
Status :
Pada bagian perangkat lunak seperti pada gambar 3.8 akan ditampilkan
segala informasi yang telah didapatkan dari Raspberry Pi 3B, tentang gas-gas
berbahaya yang ada di lingkungan dan telah terbaca oleh sensor yang dipasang
pada Node. Perangkat lunak akan menampilkan persentase dari gas-gas berbahaya
tersebut dan juga memberikan status pada gas tersebut, dimana gas tersebut masih
dalam batasan aman atau telah melewati batas dan sangat berbahaya untuk
masyarakat.
15
BAB IV
SKENARIO PENGUJIAN
Parameter yang diuji adalah tingkat kesesuaian data yang dikirim oleh Node
ke aplikasi monitoring. Pengujian dilakukan dengan menampilkan data dan nilai
gas-gas berbahaya pada layar LCD. Nilai pada data yang keluar di layar LCD
harus sesuai dengan nilai dari hasil pengolahan data pada sensor Node dan
Raspberry Pi 3B, dan dapat dengan mudah dimengerti oleh masyarakat.
16
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Sabiq and T. Alfarisi, “Sistem Wireless Sensor Network Berbasis Arduino
Uno dan Raspberry Pi untuk Pemantauan Kualitas Udara di Cempaka Putih
Timur , Jakarta Pusat,” pp. 301–305, 2017.
[2] R. Prahardis, D. Syauqi, and S. R. Akbar, “Implementasi Sistem Monitoring
Polusi Udara Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara Dengan
Pemodelan Finite State Machine,” vol. 2, no. 9, 2018.
[3] N. Mega Dewi, H. Gita Indah, S. Anang, F. Ilmu Terapan, dan U. Telkom,
“Sistem Monitoring Pencemaran Udara Berbasis Wireless Sensor Network
(WSN),” 2018.
[4] P. Aditya, Teknik Komputer, dan U. Telkom “Implementasi Sensor Suhu
Menggunakan ROS (Robot Operating System) pada Intel Galileo,” 2015.
[5] J. Abdul, “Sistem Kendali Perangkat Elektronik Jarak Jauh Berbasis Jaringan
Nirkabel Menggunakan Secure Shell (SSH) Dan Robot Operating System
(ROS),” 2020.
[6] B. Yoga, P. Putra, A. Rakhmatsyah, S. Prabowo, F. Informatika, dan U.
Telkom, “Perancangan Sistem Komunikasi Dan Pengolahan Data Pada
Monitoring Kualitas Udara,” e-Proceeding Eng., vol. 4, no. 2, pp. 2989-2996,
2017.
[7] Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, “Keputusan Kepala
Bapedal No. 107 Tahun 1997 Tentang : Perhitungan Dan Pelaporan Serta
Informasi Indeks Standar Pencemar Udara,” no. 107, 1997.
[8] F. Ahmad, D. D. Nugroho, and A. Irawan, “Rancang Bangun Alat
Pembelajaran Microcontroller,” J. PROSISKO, Vol. 2, No. 1, pp. 10–18,
2015.
[9] B. Web and D. I. Kota, “Prosiding SENTIA 2016 – Politeknik Negeri Malang
Volume 8 – ISSN: 2085-2347,” vol. 8, pp. 116–122, 2016.
[10] chan heldo sinaga. “Rancang bangun pendeteksi gas karbon monoksida
(CO) menggunakan sensor MQ7 berbasis Arduino UNO R3”. Medan:
Universitas Negeri Medan.
17
[11] Damara, Wardhana, Sutrisno. Analisis dampak kualitas udara karbon
monoksida (CO) disekitar jl. Pemuda akibat kegitan car free day
menggunakan program caline4 dan surfer. Jurnal teknik lingkungan, Vol.6,
pp. 2-14. 2017.
Deskr
ipsikan solusi y
18
LITERATURE REVIEW
NIM : 1103170020
Nama : Ferdinandus Vito Janu Priantoro
Judul Tugas Akhir : Hazard Monitoring Sensor
No. Literatur 1
SISTEM MONITORING PENCEMARAN UDARA BERBASIS
Judul Literatur
WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN)
Diterbitkan di Prosiding Nasional
Tahun 2018
Hasil review Pencemaran udara yang terjadi karena berbagai faktor yang ada,
dan pencemaran udara di setiap daerah berbeda beda maka dari
itu dibutuhkan cakupan yang luas untuk dilakukannya
monitoring pencemaran udara ini.
Dengan teknologi WSN yang digunakan serta didukung oleh
berbagai teknologi dan sensor-sensor yang terpasang dapat
menjangkau berbagai wilayah secara luas.
Temuan masalah atau Masalah yang dapat terjadi ada pada perancangan sistem
pengembangan yang monitoring berbasis WSN tersebut sehingga dapat memberikan
akan diteliti informasi yang tepat terkait dengan kualitas udara di daerah
tersebut.
Dari sini dapat dikembangkan untuk tugas akhir dalam
pembuatan hazard monitoring sensor dengan menggunakan WSN
sehingga cakupannya sangat luas dan dapat memonitoring
wilayah yang sangat luas pula.
LITERATURE REVIEW
NIM : 1103170020
Nama : Ferdinandus Vito Janu Priantoro
Judul Tugas Akhir : Hazard Monitoring Sensor
No. Literatur 2
MOBILE COMMUNICATIONS DEVICES INCLUDING
Judul Literatur
ENVIRONMENTAL HAZARD MONITORING
Diterbitkan di Prosiding Interasional
Tahun 2010
Temuan masalah atau Dapat diambil dari jurnal tersebut bahwa Hazard monitoring
pengembangan yang sensor yang dibuat menjadi mobile dan dapat dibawa kemana
akan diteliti saja, dengan begitu kita bisa mengetahui apakah ditempat
tersebut berbahaya atau tidak.
LITERATURE REVIEW
NIM : 1103170020
Nama : Ferdinandus Vito Janu Priantoro
Judul Tugas Akhir : Hazard Monitoring Sensor
No. Literatur 3
An Integrated GIS-Expert System Framework for Live Hazard
Judul Literatur
Monitoring and Detection
Diterbitkan di Prosiding Interasional
Tahun 2008
Temuan masalah atau Untuk pengembangan pada tugas akhir kita, dapat digunakan
pengembangan yang sebuah sistem real-time dimana monitoring hazard dapat
akan diteliti ditampilkan secara cepat dan tepat, juga dimanapun kita berada
dapat terdeteksi.
Sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat dan cepat
untuk menghindari tempat tempat berbahaya tersebut.
LITERATURE REVIEW
NIM : 1103170020
Nama : Ferdinandus Vito Janu Priantoro
Judul Tugas Akhir : Hazard Monitoring Sensor
No. Literatur 4
USER TRANSPORTABLE DEVICE WITH HAZARD
Judul Literatur
MONITORING
Diterbitkan di Prosiding Interasional
Tahun 2015
Temuan masalah atau Dapat dikembangkan pada tugas akhir kita untuk mendeteksi
pengembangan yang sebuah gangguan hazard secara visual, jadi kita dapat
akan diteliti memunculkan gas berbahaya macam apa yang ada di sekitar kita
juga komposisi dan jumlahnya serta letak gas tersebut menyebar
secara visual.
Sehingga dapat dilakukan penanganan tepat hanya pada tempat
yang memiliki gas hazard tersebut serta tidak menghabiskan
sumber daya untuk mengurangi gas hazard tersebut.