INSTRUMEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SKOR
SA PPI 1
Ada penetapan komite atau Tim pencegahan pengendalian infeksi , 10 TL 10
dilengkapi dengan tanggung jawab dan tugas meliputi 1) sampai 4) - - 1 pada maksud dan tujuan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan (R) 0 TT Ada bukti pelaksanaan koordinasi ketua Komite atau TimPPI 10 TL 10 2 dengan IPCN sesuai dengan ukuran dan kompleksitas pelayanan 5 TS Rumah Sakit. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti pelaporan pelaksanaan kegiatan PPI oleh ketua Komite/ 3 - - Tim PPI kepada pimpinan Rumah Sakit setiap 3 bulan. (D, W) 0 TT PPI 2 10 TL 10 Ada bukti penetapan perawat PPI/IPCN dengan jumlah dan 1 5 TS kualifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D, W) 0 TT 10 TL 10 Ada bukti penetapan perawat PPI/IPCN melakukan audit semua 2 5 TS kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti terlaksananya pelaporan audit hasil perawat PPI/IPCN 3 5 TS kepada ketua Komite /Tim PPI. (D, W) 0 TT PPI 3 Ada bukti penetapan perawat penghubung PPI/IPCLN dengan 10 TL 10 1 jumlah dan kualifikasi sesuai dengan peraturan perundang- - - undangan. (D, W) 0 TT Ada bukti pelaksanaan tugas tugas perawat penghubung 10 TL 2 PPI/IPCLN sesuai dengan a) sampai dengan f) pada maksud dan 5 TS 5 tujuan . (D, W) 0 TT PPI 4 10 TL 10 Tersedia anggaran yang cukup untuk menunjang pelaksanaan 1 - - program PPI ( Lihat juga TKRS1.1 EP 1 dan TKRS 1.2 ep 2) 0 TT 10 TL Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang pelaksanaan 2 5 TS 5 program PPI . (O, W) 0 TT Rumah sakit mempunyai sistem informasi untuk mendukung 10 TL 3 program PPI , khususnya terkait dengan data dan analisis angka 5 TS infeksi. (D, O, W) 0 TT Rumah sakit menyediakan sumber informasi dan referensi terkini 10 TL 4 yang dapat diperoleh dari a) sampai dengan f) pada maksud dan 5 TS 5 tujuan. (D, O, W) 0 TT PPI 5 Ada program PPI dan kesehatan kerja yang kompherensif di 10 TL 10 seluruh rumah sakituntuk menurunkan resiko infeksi terkait dengan pelayananan kesehatan pada pasien dan penurunan - - 1 resiko infeksi pada staf yang mengacu dan sesuai dengan ilmu pengetahuan terkini, standar kesehatan lingkungan terkini, dan perundang- undangan. lihat juga KKS 8.2). (R) 0 TT 10 TL Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk menurunkan risiko 2 5 TS tertular infeksi pada pasien (Lihat PPI 9). (D, O, W, S) 0 TT Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk menurunkan risiko 10 TL 3 tertular infeksi pada staf klinis dan non klinis (kesehatan kerja) 5 TS (lihat juga KKS 8.2) (D,O,W,S) 0 TT PPI 6 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelaksanaan surveilans 10 TL 10 berdasarkan risiko infeksi yang relevan akibat tindakan dan 5 TS 1 infeksi yang penting secara epidemiologis sesuai dengan butir a) sampai f) , pada maksud dan tujuan. ( R ) 0 TT Ada bukti pelaksanaan pengumpulan data , analisis dan 10 TL interpretasi data hasil srveilans yang relevan akibat tindakan dan 2 infeksi yang penting secara epidemiologis sesuai dengan butir a) 5 TS sampai f) serta membuat prioritas untuk menurunkan infeksi (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti pelaksanaan strategi pengendalian infeksi berdasaratas 3 5 TS prioritas untuk menurunkan tingkat infeksi. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti rumah sakit membandingkan angka kejadian infeksi 4 5 TS rumah sakit lain/ data based eksternal. (D,W) 0 TT PPI 6.1 Ada bukti rumah sakit melakukan analisis tingkat infeksi, 10 TL kejadian infeksi, dan kecenderungan dari infeksi yang sudah 1 diintegrasikan dengan prgram mutu dan keselamatn pasien 5 TS meliputi 1) sampai dengan 3) yang ada di maksud dan tujuan. (D, W) 0 TT Ada bukti rumah sakit telah menyusun rencana tindak lanjut 10 TL 2 untuk menurunkan angka infeksi berdasar atas hasil analisi pada 5 TS EP 1. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan rencana tindak lanjut 3 5 TS yang ada di EP 2. (D, W) 0 TT PPI 6.2 Ada bukti rumah sakit secara proaktif melakukan manajemen 10 TL 1 risiko infeksi yang dapat terjadi paling sedikit setahun sekali. (D, 5 TS W) 0 TT 10 TL Ada bukti rumah sakit telah melakukan pengelolaan risiko untuk 2 5 TS menurunkan resiko infeksi berdasarkan tingkat risiko. (D, W) 0 TT PPI 7 Rumah sakit menetapkan risiko infeksi pada prosedur dan proses 10 TL 1 asuhan invasif yang beresiko infeksi serta setrategi untuk - - menurunkan risiko infeksi. 0 TT 10 TL Ada bukti risk register , prosedur dan proses asuhan invasif serta 2 5 TS strategi untuk menurunkan resiko infeksi. (D, W) 0 TT Rumah sakit melaksanakan strategi untuk menurunkan risiko 10 TL 3 infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasf yang berisiko 5 TS infeksi. (D, O, W) 0 TT Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan pelatihan untuk 10 TL 4 menurunkan resiko infeksi dalam proses-proses kegiatan tersebut. 5 TS (D, W) 0 TT PPI 7.1 Rumah sakit menetapkan manajemen risiko infeksi pada proses 10 TL kegiatan penunjang pelayanan ( medik dan non medik) yang 1 - - berisiko terjadi infeksi serta strategi pencegahannya meliputi butir a) sampai dengan e)pada maksud dan tujuan (R ) 0 TT 10 TL Ada bukti risk register dan strategi untuk menurunkan risiko 2 5 TS infeksi pada kegiatan sterilisasi alat. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti risk register dan strategi untuk menurunkan risiko 3 5 TS infeksi pada kegiatan pengelolaan linen/londri. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti risk register dan strategi untuk menurunkan risiko 4 5 TS infeksi pada kegiatan pengelolaan sampah. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti risk register dan strategi untuk menurunkan risiko 5 5 TS infeksi pada kegiatan penyediaan makanan. (D, W) 0 TT 10 TL Ada bukti risk register dan strategi untuk menurunkan risiko 6 5 TS infeksi pada kegiatan di kamar jenazah. (D, W) 0 TT PPI 7.2 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan sterilisasi 10 TL 1 sesuai dengan perundang-undangan meliputi 1) sampai dengan 30 - - yang ada di maksud dan tujuan (R ) 0 TT Ada bukti bangunan, peralatan dan alur dekontaminasi, 10 TL precleaning cleaning, dan disinfeksi, dan sterilisasi peralatan 2 5 TS medis di pusat sterilisasi sudah sesuai dengan prinsip-prinsip PPI. (D, O, W) 0 TT 10 TL Rumah sakit mengoordinasikan pelayanan sterilisasi dan disfeksi 3 5 TS tingkat tinggi dan tingkat rendah diluar pusat sterilisasi. (D, O, W) 0 TT 10 TL Rumah sakit menjamin proses sterilisasi dan disfeksi tingkat 4 5 TS tinggi dan tingkat rendsh dilur pusat sterilisasi seragam. (D, O, W) 0 TT PPI 7.2.1 Ada regulasi tentang penetapan batas kadaluarsa bahan medis habis pakai dan alat single use yang akan digunakan kembali 10 TL 1 (reuse) meliputi butir a) sampai dengan g) pada maksud dan 5 TS 1 (reuse) meliputi butir a) sampai dengan g) pada maksud dan tujuan ® 0 TT ada bukti monitoring, evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan 10 TL 2 pengguanaan kembali (reuse) bahan medis habis pakai sesuai 5 TS butir (a sampai dengan g) pada maksud dan tujuan (D,O W) 0 TT PPI 7.3 ada unit kerja atau penanggung jawab pengelola linen/laundry 10 TL 1 yang menyelenggarakan penalatalaksanaan sesuai dengan - - peraturan perundang-undangan ® 0 TT 10 TL bangunan, alur, fasilitas dan pelaksanaan laundry sesuai dengan 2 5 TS peraturan perundang-undangan (DOW) 0 TT bila linen/laundry dilaksanakan oleh pihak diluar rumah sakit, 10 TL 3 harus memenuhi sertifikasi dan sesuai dengan peraturan 5 TS perundang-undangan (D,O,W) 0 TT PPI 7.3.1 10 TL ada regulasi pengelolaan linen/laundry sesuai dengan peraturan 1 - - perundang-undangan ® 0 TT prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan linen/laundry, 10 TL 2 termasuk pemilahan, transportasi, pencucian, pengeringan, 5 TS penyimpanan dan distribusi 0 TT 10 TL petugas pada unit laundry menggunakan APD sesuai dengan 3 5 TS ketentuan (O,W) 0 TT ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN 10 TL 4 terhadap pengelolaan linen/laundry sesuai dengan prinsip PPI 5 TS termasuk bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit ( D,O,W) 0 TT PPI 7.4 ada regulasi tentang pengelolaan limbah infeksius dan limbah cair 10 TL 1 rumah sakit untuk meminimalkan risiko infeksi yang meliputi - - butir a) sampai dengan e) pada maksud dan tujuan. (R) (lihat juga 0 TT MFK 5 EP 1 dan pengelolaan MFK limbah 5.1 EP cairan 1) infeksius sesuai dengan regulasi tubuh 10 TL 2 dan dilaksanakan monitoring, evaluasi, serta tindak lanjutnya. 5 TS ( D,O,W) 0 TT penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah 10 TL 3 sesuai dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring, evaluasi, 5 TS juga tindak lanjutnya (D,O,W) 0 TT 10 TL 4 pengelolaan limbah cair sesuai dengan regulasi (D,O,W) 5 TS 0 TT pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai dengan regulasi dan 10 TL 1 dilaksanakan monitoring, evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W) 5 TS 0 TT ada bukti penanganan (handling) serta pembuangan darah dan 10 TL 2 komponen darah sudah dikelola sesuai dengan peraturan 5 TS perundang-undangan. (O,W) 0 TT ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring terhadap 10 TL 3 kegiatan butir a) sampai dengan e) pada maksud dan tujuan 5 TS (D,O,W) 0 TT bila pengelolaan limbah dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit 10 TL 4 harus berdasar atas kerjasama dengan pihak yang memiliki izin 5 TS dan sertifikasi mutu sesuai dengan peraturan perundang- 0 TT undangan (lihat MFK 5.1 EPPPI4 7.4.1 ). (D<O<W) 10 TL pemulasaran jenazah dan bedah mayat sesuai dengan regulasi 1 5 TS (D,O,W) 0 TT adanya bukti kegiatan kamar mayat dan kamar bedah mayat 10 TL 2 sudah dikelolasesuai dengan peraturan perundang-undangan 5 TS (O,W) 0 TT 10 TL ada bukti pelaksanaan supervisi dan kepatuhan prinsip-prinsip 3 5 TS PPI sesuai dengan peraturan perundang-undangan (D,W) 0 TT PPI 7.5 rumah sakit menetapkan regulasi tentang pengelolaan benda 10 TL tajam dan jarum untuk menurunkan cedera serta mengurangi 1 - - risiko infeksi yang meliputi butir a) dan b) yang ada pada maksud dan tujuan 0 TT benda tajam®dan (lihat juga sudah jarum MFK 5dikumpulkan, EP 1 dan MFKdisimpan 5.1 EP 1)dalam 10 TL wadah yang tidak tembus, tidak bocor, berwarna kuning, diberi 2 5 TS lebel infeksius, dan dipergunakan hanya sekali pakai sesuai dengan peraturan perundang-undangan (O,W) 0 TT 10 TL pengelolaan benda tajam dan jarum dilaksanakan sesuai dengan 3 5 TS regulasi (O,W) 0 TT bila pengelolaan benda tajam dan jarum dilaksanakan oleh pihak 10 TL luar rumah sakit harus berdasar atas kerjasama dengan pihak 4 5 TS yang memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai dengan peraturan perundang-undangan 0 TT 10 TL ada bukti data dokumen limbah benda tajam dan jarum (lihat juga 5 5 TS di PPI 7.2). (D,W) ada bukti data dokumen limbah benda tajam dan jarum (lihat juga 5 di PPI 7.2). (D,W) 0 TT ada bukti pelaksaan supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap 10 TL 6 pengelolaan benda tajam dan jarum sesuai dengan prinsip PPI, 5 TS termasuk bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit ( D,O,W) 0 TT PPI 7.6 rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan makanan di 10 TL 1 rumah sakit yang meliputi butir a) dan b) pada maksud dan - - tujuan. ® 0 TT ada bukti pelaksanaan penyimpanan bahan makanan, 10 TL 2 pengelolaan, pembagian/pemorsian, dan distribusi makanan 5 TS sudah sesuai ada bukti dengan peraturan pelaksanaan perundang-undangan. penyimpanan ( O,W) makanan, bahan makanan 0 TT dan produk nutrisi dengan memperhatikan kesehatan lingkungan 10 TL 3 meliputi sanitasi, suhu, pencahayaan, kelembapan, ventilasi, dan 5 TS keamanan untuk mengurangi risiko infeksi. (O,W) 0 TT 10 TL ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan prinsip-prinsip PPI 4 5 TS sesuai dengan peraturan perundang-undangan (D, W) 0 TT PPI 7.7pengendalian mekanis dan rumah sakit menetapkan regulasi teknik (mechanical dan engineering control) minimal untuk 10 TL 1 fasilitas yang tercantum paa butir a) sampai dengan e) yang ada - - pada maksud dan tujuan. ® 0 TT Fasilitas yang tercantum pada butir a) sampai dengan e) sudah 10 TL 2 dilakukan pengendalian mekanis dan teknik ( mechanical dan 5 TS engineering control). (D,O,W) 0 TT PPI 7.7.1 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penilaian risiko pengendalian infeksi (infection control risk assesment/ICRA) bila 10 TL - - 1 ada renovasi, kontruksi dan demolisi yang minimal meliputi butir 1) sampai dengan 6) yang ada pada maksud dan tujuan ( lihat 0 TT MFK 4.1sakit Rumah EP 1). (R) melaksanakan penilaian risiko pengendalian telah infeksi (Infection Control risk assesment /ICRA) pada semua 10 TL 2 renovasi, kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi (lihat 5 TS MFK 4.1 EP 2) ( D,O,W) 0 TT Rumah sakit menetapkan regulasiPPI 8 penetapan pasien dengan penyakit menular dan pasien yang mengalami imunitas rendah 10 TL 1 (Imuno Compromised) yang meliputi 1) sampai dengan 4) yang ada - - dimaksud dan tujuan PPI 8, 8.1, 8.2, 8.3) ® 0 TT Rumah sakit menyediakan ruangan untuk pasien yang mengalami 10 TL 2 Imuno Compromised sesuai dengan peraturan perundang- 5 TS undangan. (O,W) 0 TT 10 TL Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN 3 5 TS terhadap penempatan pasien dengan imuno compromised. (D) 0 TT PPI 8.1 Penempatan dan transfer pasien airbone diseases sesuai dengan 10 TL 1 p[eraturan perundang-undangan termasuk diruang gawat darurat 5 TS dan ruang lainnya. (lihat PPI 8 EP 1) (O,W) 0 TT Bukti pelaksanaan supevisi dan monitoring oleh IPCN terhadap 10 TL 2 penematan dan proses tranfer pasien airbone disease sesuai 5 TS dengan prinsip PPI. (D,O,W) 0 TT 10 TL Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang tekanan negatif mekanis 3 5 TS atau alami, dan penempatan pasien secara rutin. (D,O,W) 0 TT 10 TL Rumah sakit mempunyai jejaring rujukan dengan rumah sakit 4 5 TS lainnya. (D,W) 0 TT PPI 8.2 regulasi penempatan pasien Ada bukti rumah sakit menetapkan infeksi "airbone" dalam waktu singkat jika tidak tersedia kamar 10 TL 1 dengan tekanan negatif (ventilasi alami atau mekanik) di Rumah - - sakit (lihat dipasien Penempatan EP 8 EP 1). ® "airbone" dalam waktu singkat jika infeksi 0 TT tidak tersedia kamar dalam tekanan negatif sesuai peraturan 10 TL 2 perundang-undnagn termasuk di ruang gawat darurat dan ruang 5 TS lainnya Ada bukti(O,W) pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN 0 TT terhadap penempatan pasien infersi airbone dalam waktu singkat 10 TL 3 jika tidak tersedia kamar dengan tekanan negatif sesuai dengan 5 TS prinsip Ada buktiPPIpelaksasanaan (D,O,W) edukasi kepada staf tentang pengelolaan 0 TT pasien infeksius jika terjadi lonjakan pasien masuk dengan 10 TL 4 penyakit menular (Outbreak) dan tidak tersedia kamar dengan 5 TS tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik) (D,W) 0 TT PPI 8.3 10 TL 1 Rumah sakit menetapkan regulasi bila terjadi ledakan pasien - - (Outbreak) penyakit infeksi airbone (lihat juga PPI 8) ® 0 TT Rumah sakit menyediakan ruangan isolasi dengan tekanan negatif 10 TL 2 (ventilasi mekanik dan alami) bila terjadi ledakan pasien 5 TS (Outbreak) sesuai dengan peraturan perundang-undangan (D,O,W) 0 TT Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang pengelolaan 10 TL 3 pasien infeksius jika terjadi ledakan pasien (Outbreak) penyakit 5 TS infeksi airbone. (D) Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang pengelolaan 3 pasien infeksius jika terjadi ledakan pasien (Outbreak) penyakit infeksi airbone. (D) 0 TT PPI 9 10 TL rumah sakit menetapkan regulasi hand hygiene yang mencakup - - 1 kapan, dimana, dan bagaimana melakukan cuci tangan mempergunakan sabun (hand wash) dan atau dengan desinfektan 0 TT (hand rubs) serta ketersediaan fasilitas hand hygiene.(R) 10 TL sabun, desinfektan, serta tissu/handuk sekali pakai tersedia di 2 5 TS tempat cuci tangan dan tempat melakukan disinfeksi tangan.(O) 0 TT 10 TL 3 hand hygiene sudah dilaksanakan dengan baik.(S,O) 5 TS 0 TT 10 TL ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene kepada semua 4 5 TS pegawai termasuk tenaga kontrak. (D,W) 0 TT PPI 9.1 Rumah sakit menetapkan regulasi penggunaan alat pelindung diri, 10 TL 1 tempat yang harus menyediakan alat pelindung diri, dan pelatihan - - cara memakainya.(R) 0 TT 10 TL 2 Alat pelindung diri sudah digunakan secara tepat dan benar.(O,W) 5 TS 0 TT 10 TL 3 ketersediaan alat pelindung diri sudah cukup sesuai regulasi. (O) 5 TS 0 TT 10 TL Ada bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan alat pelindung diri 4 5 TS pada semua pegawai termasuk tenaga kontrak.(D,W) 0 TT PPI 10 Ada regulasi sistem manajemen data terintregrasi antara data 10 TL 1 surveilans dan data indikator mutu (lihat PMKP 7 dan MIRM 1.1) - - ® 0 TT Ada bukti pertemuan berkala antara komite PMKP(peningkatan 10 TL mutu dan keselamatan pasien) dengan komite atau Tim Ppi untuk 5 TS 2 membahas hasil surveilans dan merancang ulang untuk perbaikan (D.W) 0 TT
Ada bukti data dikumpulkan dan dianalis untuk mendukung 10 TL
3 kegiatan PPI termasuk data infeksi berdasar atas epidemiologik 5 TS penting dimonitor dan didokumentasikan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP 3) (D.W) 0 TT Ada bukti penyampaian hasil analisa data dan rekomendasi 10 TL 4 kepada komite PMKP setiap tiga bulan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP 3) 5 TS (D.W) 0 TT PPI 11 Rumah Sakit menetapkan regulasi program pelatihan dan edukasi 10 TL 1 tentang PPI yang meliputi butir a) sampai dengan e) yang ada - - pada maksud dan tujuan. ® 0 TT Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua staf klinis dan 10 TL 2 nonklinis sebagai bagian dari orientasi pegawai baru tentang 5 TS regulasi dan praktik program PPI (lihat KKS 7 EP 2 dan TKRS 9 EP 6) (D.W) 0 TT Ada bukti pelaksanan edukasi secara berkala bila ada perubahan 10 TL regulasi,serta praktik program PPI dan bila ada kecendrungan 3 5 TS khusus (NEW/re-emerging diseases) data infeksi untuk staf klinis dan non klinis. (D.W) 0 TT 10 TL Ada bukti pelaksaan edukasi untuk pasien,keluarga,dan 4 5 TS pengunjung tentang program PPI (D.W) 0 TT Ada bukti pelaksanaan penyampaian temuan dan data bersal dari 10 TL kegiatan pengukuran mutu/indikator mutu (measurement) 5 TS 5 keseluruh unit dirumah sakit sebagai bagian dari edukasi berkala rumah sakit (D.W) 0 TT Jumlah 95