Anda di halaman 1dari 15

PENANGAN BAHAN KIMIA

Tentang

ASAM KLORIDA (HCl)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

HANANTA HELMI FAWWAS (1918359)


FEISAL ILYAS BAHASUAN (1918349)
NENCY FEBRIZA (1918430)
NANDA OCTAVIANO (1918425)
RAISHA AYU LUTHFIANA (1918461)

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK AKA BOGOR
2019-2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan
syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul asam klorida untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah penanganan bahan
kimia.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
penanganan bahan kimia yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini dan tek lupa
juga kepada teman sekelompok yang telah berdiskusi dalam pembuatan makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bogor, 21 agustus 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Bab I Pendahuluan
 1.1 Latar Belakang 3
 1.2 Rumusan Masalah 3
 1.3 Tujuan 3
Bab II Pembahasan
 2.1 Pengertian Asam Klorida (HCl) 4
 2.2 Struktur Pembentukan HCl 4
 2.3 Sifat Kimia dan Fisika HCl 4
 2.4 Sifat Pembentukan HCl 5
 2.5 Aplikasi HCl Di Dunia Industri 9
 2.6 Bahaya Yang Terdapat Pada HCl 9
 2.7 Penanganan Jika Terkena HCl 11
Bab III Kesimpulan 12
Daftar Pustaka 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG

Penggunaan asam klorida (HCl) di industri cukup luas yaitu :


 Untuk membersihkan dan mengkilatkan logam
 Sebagai reaktan pada industri metal klorida
 Sebagai penetral dalam reaksi kimia organik dan anorganik
 Sebagai katalis untuk menghidrolisis protein dan karbohidrat
 Sebagai reatan dalam pembuatan cholorine dioxide untuk pengolahan air
 Untuk treatment asam pada sumur minyak

Sebagian besar HCl dihasilkan pada produk samping, kadang melebihi


permintaan pasar sehingga sebagian HCl di konversi menjadi cholorine (C12)
dengan metoda elektrolisa.

1. 2 RUMUSAN MASALAH

 Apa itu HCl ?


 Bagaimana struktur pembentukan HCl ?
 Bagaimana sifat fisik dan kimia HCl ?
 Bagaimana proses pembuatan HCl ?
 Bagaimana aplikasi HCl di dunia industri ?
 Apa saja bahaya yang terdapat pada HCl ?
 Bagaimana penanganan jika terkena HCl?

1. 3 TUJUAN

 Untuk mengetahui apa itu HCl


 Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia HCl
 Untuk mengetahui proses pembuatan HCl
 Untuk mengetahui aplikasi HCl di dunia industri
 Untuk mengetahui apa saja bahaya yang terdapat pada HCl
 Untuk mengetahui penanganan jika terkena HCl

3
4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ASAM KLORIDA (HCL)

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). asam
kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini
juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani
dengan mewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat
korosif.

2.2 STRUKTUR PEMBENTUKAN HCl

2.3 SIFAT KIMIA DAN FISIKA HCl


 Massa atom : 36,45
 Massa jenis : 3,21 gr/cm3
 .Titikleleh : -1
 Keadaan fisik dan penampilan: Cairan.
 Bau: pedas. Iritasi (Strong.)
 Warna: tak berwarna menyala kuning.
 pH (1% soln / air): Asam.
 Titik Didih: 108.58 C @ 760 mmHg (untuk 20,22% HCl dalam air) 83
C @ 760 mmHg (untuk 31% HCl dalam air) 50,5 C (untuk 37% HCl
dalam air)
 Melting Point: -62,25 ° C (-80 ° F) (20,69% HCl dalam air) -46,2 C
(31,24% HCl dalam air) -25,4 C (39,17% HCl dalam air)

5
 Spesifik Gravity: 1,1-1,19 (Air = 1) 1.10 (20% dan 22% HCl solusi)
1,12 (24% HCl solusi) 1,15 (29,57% HCl solusi) 1,16 (32% HCl
solusi) 1,19 (37% dan 38% HCl solusi)
 Tekanan Uap: 16 kPa (@ 20 ° C) rata-rata
 Kepadatan uap: 1,267 (Air = 1)
 Bau Threshold: 0,25 sampai 10 ppm
 Properti Dispersi: Lihat kelarutan dalam air, dietil eter.
 Kelarutan: Larut dalam air dingin, air panas, dietil eter.
 Stabilitas: Produk ini stabil.
 Kondisi Ketidakstabilan: bahan yang tidak kompatibel, air
Ketidakcocokan dengan berbagai zat:
 Sangat reaktif dengan logam. Reaktif dengan agen oksidasi, bahan
organik, alkali, air.

2.4 PROSES PEMBUATAN HCl


Secara umum proses pembuatan HCl dapat dilakukan dengan beberapa cara,
antara lain:
 Proses Salt-Sulfuric Acid
Pada proses ini terjadi 2 tahap reaksi yaitu:

NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCl


NaHSO4 + NaCl Na2SO4 + HCl
Reaksi kedua bersifat endotermik sehingga dibutuhkan temperature yang
cukup tinggi sehingga diperlukan beberapa furnace dengan tipe yang berbeda.

 Proses Hargreaves
Pada proses inidigunakanbahanbaku garam, SO2, udara dan air dengan

reaksi : 4NaCl + 2SO2 + O2 + 2H2O Na2SO4 + 4HCl

Reaksi yang terjadi bersifat endotermik dan reaktan yang masuk harus
dinaikkantemperaturnya sampai 450 – 540oC. Pada saat ini proses Salt-
Sulfuric Acid dan proses Hargreaves jarang digunakan lagi karena produk HCl
yang dihasilkan kemurniannya sangat rendah.

6
 Proses Direct Sintetic Hydrogen dan Chlorine
Pada prinsipnya proses ini merupakan proses yang mereaksikan
hydrogen dan klorin secara langsung dalam suatu reaktor. Produk HCl yang
dihasilkan pada proses ini mempunyai konsentrasi yang relative tinggi
20oBaume. Reaksi yang terjadi antara hydrogen dan klorin sangat
eksotermik, sehingga reactor biasanya dilengkapi dengansuatu system
pendingin. Gas HCl yang dihasilkan diturunkan temperaturnya dalam suatu
cooler. Gas tersebut kemudian dipisahkandari gas-gas inert lain dalam suatu
absorber, sehinggaproduk yang didapat mempunyaikemurnian yang tinggi.

 Recovery By-Product
Di sini HCl dihasilkan sebagai hasil samping dari suatu reaksi dalam
industry ikimia, antara lain:

1. Vynil chloride dari Dehydrichlorinasi 1,2 dichloroetana


ClCH2CH2Cl CH2=CHCl + HCl

2. Isocyanates dari Phosgenasiamina


RNH2+ CoCl2RNCO + 2HCl

3. Chlorinasi hydrocarbon alifatik


CH3Cl + 2Cl2 CHCl3 + 2HCl

4. Fluorocarbon dari alkyl chloride


CCl4 + 3HF CClF3 + 3HCl
HCl yang dihasilkan dari proses ini biasanya direcycle lagiuntuk
kebutuhan proses industri yang bersangkutan. Hanyasebagiankecil HCl hasil
recovery-by product yang dijual sebagai produk komersil karena
kemurniannya tidak menentu.

Pada pembuatan asam klorida ini dipilih proses sintesa langsung antara
hydrogen dan chlorine. Pemilihan proses iniberdasarkan pada pertimbangan,
sebagaiberikut :

 Bahanbaku yang digunakantersedia dan tidakberagam, serta proses yang


digunakansederhana.

7
 Proses inimenghasilkan HCl dengankemurniantinggidengan proses
pemisahan yang sederhanadibandingkandengan proses lain.

 Tingkat pencemaran lingkungan lebih rendah, karena tidak menghasilkan


produk samping yang berbahaya karena hamper seluruh reaktan
terkonversi menjadi HCl.

Komponen Bahan Baku, Produk Utama dan Sampingan, Sifat Fisika Dan Kimianya

1. Hydrogen
Rumusmolekul : H2
Beratmolekul, Kg/Kmol : 2,014
Wujud : gas
Warna : tidakberwarna
Titikdidih, oC : -252,77
Titikleleh, oC : -254,40
Temperature kritis, oC : -240,74
Tekanankritis, atm : 12,8
Kapasitaspanas, Kj/KmoloC : 8,28 + 0,00056T

2. Chlorine
Rumusmolekul : Cl2
Berat molekul, Kg/Kmol : 70.906
Wujud : gas
Warna : hijaukekuningan
Titik didih, oC : -34,05
Titik leleh, oC : -100,98
Temperature kritis, oC : 1144
Tekanan kritis, Mpa : 7,71
Kapasitaspanas, Kj/KmoloC :6,62 + 0,00081T

3. Nitrogen

8
Rumus molekul : N2
Berat molekul, Kg/Kmol : 28,02
Wujud : gas
Warna : tidakberwarna
Titikdidih, oC : -195,8
Titikleleh, oC : -209,86
Temperature kritis, oC : -147,1
Kapasitaspanas, Kj/KmoloC : 0,51 + 0,00012T
Tekanankritis, atm : 33,5

4. Hydrochloric acid
Rumusmolekul : HCl
Beratmolekul, Kg/Kmol : 36,461
Wujud : liquid
Warna :tidak berwarna
Titik leleh, oC : -52,7
Titikdidih, oC : 108,58
Viskositas pada 25oC,cP : 0,95366
Refractive index pada 1 atm : 0,000415

5. Air
Rumusmolekul : H2O
Beratmolekul, Kg/Kmol : 18,02
Wujud : liquid
Warna : tidak berwarna
Titik didih, oC : 100
Titik leleh, oC :0
Kapasitas panas, Kj/KmoloC : 17,995
Tekanan kritis, atm : 218,4
Temperature kritis, oC : 374,15

9
2.5 APLIKASI HCL DI DUNIA INDUSTRI
 Asam klorida (HCl) digunakan sebagai bahan kimia untuk meregenerasi
resin kation yang sudah jenuh pada cation exchanger column, yang terdapat
dalam fasilitas produksi air demineralisasi.
 HCl digunakan dalam proses produksi vinyl chloride, yaitu bahan baku
pembuat plastik PVC ataupolyvinyl chloride.
 Asam klorida digunakan pula untuk proses pemurnian garam dapur.
 Untuk keperluan pengaturan tingkat keasamanatau pH, peranan asamklorida
juga sangatpenting,yaitu diantaranya untuk mengatur pH pada air limbah.
 Asam klorida terdapat pada produk rumahtangga seperti pembersih porselen.
 HCl dimanfaatkan untuk proses pengolahan kulit.
 Asam klorida digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa
fluorocarbon seperti tetrafluoroethene, monomer dari pol(tetrafluoroethene).
 Asamklorida digunakan pula pada proses produksi magnesium dan titanium.
 Asam klorida digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat
atau kerak besi oksida dari besi atau baja.
 HCl merupakan bahan baku pembuatan besi (III) klorida (FeCl3) dan
polyalumunium chloride (PAC), yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai
bahan baku koagulan dan flokulan. Koagulan dan flokulan digunakan pada
pengolahan air.
 Di laboratorium, asam klorida biasa digunakan untuk titrasi penentuan kadar
basa dalam sebuah larutan.
 Campuran asam klorida dan asam nitrat (HNO3) atau biasa disebut dengan
aqua regia, adalah campuran untuk melarutkan emas.

2.6 BAHAYA YANG TERDAPAT PADA HCL

 Korosivitas: Sangat korosif di hadapan aluminium, tembaga, stainless


steel (304), dari stainless steel (316). Non-korosif terhadap kaca.

10
 Keterangan khusus tentang Reaktivitas: Bereaksi dengan air terutama
ketika air ditambahkan ke produk. Penyerapan gas hidrogen klorida pada
merkuri sulfat menjadi kekerasan @ 125 deg. Natrium C. bereaksi sangat
hebat dengan hidrogen klorida gas. Kalsium fosfida dan asam klorida
mengalami reaksi yang sangat energik. Bereaksi dengan oksidasi
melepaskan gas klorin. Tidak kompatibel dengan, alkali logam, karbida,
borida, oksida logam, vinil asetat, acetylides, sulfida, phosphides, sianida,
karbonat. Bereaksi dengan kebanyakan logam untuk menghasilkan gas
Hidrogen mudah terbakar. Bereaksi hebat (reaksi moderat dengan panas
evolusi) denganair air terutama ketika ditambahkan ke produk. Isolat
hidrogen klorida dari panas, sinar matahari langsung, alkali (bereaksi
keras), bahan organik, dan oksidasi (terutama asam nitrat dan klorat),
amina, logam, tembaga dan paduan (misalnya kuningan), hidroksida, seng
(bahan galvanis), lithium silisida (lampu pijar), asam sulfat (peningkatan
suhu dan tekanan) gas hidrogen Hidrogen klorida atau asam klorida dalam
kontak dengan folloiwng dapat menyebabkan ledakan atau kunci kontak
pada kontak atau Keterangan khusus pada korosivitas: Sangat korosif.
Tidak kompatibel dengan paduan tembaga dan tembaga. Hal ini
menyerang hampir semua logam (merkuri, emas, platinium, tantalum,
perak, dan beberapa paduan pengecualian). Ini adalah salah satu yang
paling korosif dari asam nonoxidizing kontak dengan paduan tembaga.
Tidak ada data korosivitas pada seng, baja. Parah Korosif efek pada
kuningan dan perunggu. Polimerisasi: Tidak akan terjadi. klorida
dipancarkan bila produk berada dalam kontak dengan asam sulfat.
Adsorpsi klorida Asam ke hasil silikon dioksida dalam reaksi exothmeric.
Hidrogen klorida menyebabkan aldehid dan epoksida untuk polimerisasi
keras.
IDENTIFIKASI BAHAYA
Ringkasan bahaya yang penting : Asam chloride sangat korosif dan toksik
serta iritatif bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup. Akibatnya
terhadap kesehatan :
 MATA : Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan
kebutaan

11
 KULIT : Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
 TERTELAN : Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di
mulut, Esophagus dan mulut
 TERHIRUP : Menyebabkan bronchitis kronis
 Karsinogenik : Tidak ada efek
 Teratogenik : Tidak ada efek
 Reproduksi : Tidak ada efek

2.7 PENANGANAN JIKA TERKENA HCl


 Kontak Mata:
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak,
segera siram mata dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air
dingin dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis dengan segera.
 Kontak Kulit :
Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air
sedikitnya selama 15 menit dengan mengeluarkan pakaian yang
terkontaminasi dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yg sesuatu
melunakkan. Air dingin mungkin dapat digunakan pakaian.cuci sebelum
digunakan kembali. benar-benar bersih sepatu sebelum digunakan
kembali. Dapatkan perawatan medis dengan segera.
Kulit Serius :Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit
terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Mencari medis segera
 Inhalasi:
Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan segera
perhatian medis.
 Serius Terhirup:
Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian
yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. jika sulit
bernapas, beri oksigen. Jika korban tidak bernafas, lakukan pernafasan
dari mulut ke mulut.
 Tertelan:
JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian

12
oleh personel medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut
kepada korban yang sadar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah,
dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis jika
gejala muncul.

BAB III

KESIMPULAN

Setiap unsur atau senyawa kimia tentu memiliki karakteristik tersendiri.


Sebagai seorang analyst, tentu kita tidak boleh takut berinteraksi dengan senyawa
kimia termasuk HCl atau asam klorida. HCl sendiri adalah senyawa asam kuat
yang merupakan komponen utama dalam asam lambung. Bersifat corrosive,
irritant, dan toxic, serta memiliki bau khas yang cukup menyengat. Namun HCl
tidak bersifat teratogenik maupun mutagenik. HCl juga dapat dibentuk melalui
berbagai macam cara, seperti melalui proses Hargreaves atau proses Direct
Synthetic Hydrogen and Chlorine. Karena sifatnya yang cukup berbahaya, kota
harus berhati-hati saat menggunakan senyawa ini. Jika terkena kontak langsung,
sebaiknya segera lakukan prosedur penanganan dengan benar.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu.doc
http://putrarajawali76.blogspot.com/2013/03/asam-klorida-hcl.html
http://khoirulazam89.blogspot.com/2012/05/msds-asam-klorida.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
http://blogbio15001.blogspot.com/2015/09/msds-hcl.html

14

Anda mungkin juga menyukai