Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGENALAN BAHAN KIMIA

NaNO3

KELAS/KELOMPOK 1C/3

DISUSUN OLEH:

1. AMELIA RACHMAWATI PUTRI (1918293)


2. DENDI SUHERLAN (1918320)
3. ELSI RESA MARSUANAH (1918334)
4. HAUZAN RAFIF A (1918360)
5. TSABITA ISWARI (1918495)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yangtelah memberikan rahmat
serta karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Pengenalan Bahan Kimia NaNO3” dalam bentuk maupun isinya yang samgat
sederhana. Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam selanjutnya. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Harapan kami, semoga penulisan makalah
ini dapat bermafaat bagi penulis dan para pembaca makalah ini.

Bogor, 3 September 2019

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................I

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1

C. TUJUAN....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Natrium Nitrat (NaNO3)...........................................................................3

B. Kegunaan Natrium Nitrat (NaNO3)............................................................................3

C. Bahan Baku Natrium Nitrat (NaNO3).........................................................................4

D. Proses Pembuatan Natrium Nitrat (NaNO3)...............................................................4

E. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Natrium Nitrat (NaNO3).................................................5

F. Bahaya dan Penanganan Natrium Nitrat (NaNO3).....................................................6

Penyimpanan..................................................................................................................7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN.........................................................................................................8

B. SARAN......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................8

II
III
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Natrium nitrat ialah tipe garam yang telah lama digunakan sebagai komposisi
bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket, juga pada kaca dan pelapis tembikar,
dan telah ditambang secara luas untuk tujuan itu. Senyawa ini juga disebut caliche,
saltpeter, dan soda niter.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Natrium Nitrat

2. Kegunazzan Natrium Nitrat

3. Bahan Baku Dan Proses Pembuatan Natrium Nitrat

4. Sifat Fisik Dan Kimia Natrium Nitrat

5. Bahaya Dan Penanganan Natrium Nitrat

6. Cara Penyimpanan Natrium Nitrat

C. TUJUAN
1. Mengetahui Dan Mengetahui Apa Itu Natrium Nitrat
2. Mengetahui Bahaya, Pencegahan Dan Penanganan Natrium Nitrat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Natrium Nitrat (NaNO3)


Natrium nitrat ialah tipe garam (NaNO3) yang telah lama digunakan sebagai
komposisi bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket, juga pada kaca dan pelapis
tembikar, dan telah ditambang secara luas untuk tujuan itu. Natrium nitrat juga diolah
secara sintetis dengan mereaksikan asam nitrat dengan abu soda.
Natrium nitrat memiliki sifat antimikroba sehingga digunakan sebagai pengawet
makanan. Senyawa ini ditemukan secara alami dalam sayuran hijau berdaun. Selain itu,
senyawa ini berpotensi kesehatan dalam menambah oksigen pada darah. Efek samping
dalam dosis tinggi yaitu Infeksi usus ditandai dengan diare, kram, mual, muntah, dan
demam.
Flu perut biasanya menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau
melalui makanan atau air yang terkontaminasi

B. Kegunaan Natrium Nitrat (NaNO3)


Natrium Nitrat merupakan bahan intermediet yang sebagian besar dikonsumsi
sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk (terutama pupuk NPK), bahan eksplosif
pada pembuatan dinamit, pembuatan kaca, dan pembuatan cat.
1. Pembuatan pupuk NPK
Pada proses pembuatan pupuk NPK, Natrium Nitrat merupakan bahan baku yang
menghasilkan nitrogen pada pupuk tersebut, dimana Natrium Nitrat direaksikan dengan
garam Kalium Klorida sehingga membentuk Kalium Nitrat. Selanjutnya Kalium Nitrat
dialirkan pada batuan fosfat yang mempunyai kadar fosfat tinggi sehingga dihasilkan
pupuk NPK yang memberi nutrisi pada daun. Dewasa ini penggunaan pupuk Kalium
Nitrat lebih disukai dibandingkan Kalium Klorida karena tanaman tidak tumbuh baik
pada tanah yang mengandung klorida.
2. Pembuatan Dinamit
Reaksi antara Natrium Nitrat dengan Ammonium Nitrat akan menghasilkan gas
yang sangat eksplosif sehingga dapat menimbulkan ledakan. Jenis dinamit yang
dihasilkan, yaitu Straight Dynamite, Amonia Dynamite, Gelatin Dynamite, Gelatin
Nitrat, dan Amonia Gelatin. Perbandingan jenis dinamit ditentukan dengan pemakaian
perbandingan Ammonium Nitrat dengan Natrium Nitrat.
3
3. Pembuatan Kaca
Pada pembuatan kaca, Natrium Nitrat sebagai bahan tambahan yang dicampur
dengan calumite, dimana Natrium Nitrat mengoksidasi calumite. Calumite merupakan
slag atau sisa proses peleburan logam yang berfungsi untuk meningkatkan melting
potensial, menurunkan devitrivikasi, menurunkan viskositas Moltanglans. Pada
pencampuran tersebut membutuhkan Natrium Nitrat sebanyak 2,5%. Penggunanaan
Natrium Nitrat ini sangat efektif karena dapat mengurangi bubble sehingga produk kaca
tidak cacat.
4. Pembuatan Cat
Reaksi dengan lead atau timbal (Pb) akan membentuk Timbal Oksida (PbO) yang
banyak digunakan oleh industri cat sebagai penguat warna cat sehingga warna cat lebih
kuat dan merata pada suspensinya.

C. Bahan Baku Natrium Nitrat (NaNO3)


Bahan baku pembuatan Natrium Nitrat adalah Natrium Klorida dan Asam Nitrat
atau Natrium Karbonat dan Asam Nitrat.

D. Proses Pembuatan Natrium Nitrat (NaNO3)


Dalam pembuatan Natrium Nitrat (NaNO3) dikenal tiga macam proses, yaitu :
1. Proses Shank
Bahan baku pada proses ini berasal dari garam hasil penambangan (garam chile)
yang mengandung NaNO3. Prosesnya meliputi loading, leaching, washing dan
unloading. Pada prinsipnya proses yang utama adalah pemurnian dari garam hasil
penambangan dimana zat-zat selain NaNO3 dikurangi kadarnya sehingga diperoleh
NaNO3 dengan kadar kurang lebih 60%.
2. Proses Guggenheim
Pada prinsipnya proses Guggenheim sama dengan proses Shank, hanya alatnya
lebih disempurnakan, yaitu melalui proses crushing, leaching, filtering, cristalizing, dan
graining sehingga kadar NaNO3 lebih besar yaitu kurang lebih 85%.
3. Proses Sintesis
Macam-macam proses sintesis, yaitu :
a. Reaksi antara Na2CO3 dengan HNO3
305̊C vakum
Na2CO3 + 2HNO3 2NaNO3 + H2O + CO2
Proses ini berlangsung pada suhu 305 – 350oC pada tekanan vakum di dalam
reaktor fluidized bed . Reaksi ini akan menghasilkan produk NaNO3 dengan konversi
sebesar 97-98% terhadap HNO3 (U.S. Patent 2535990, 1950).
4
b. Reaksi antara NaCl dengsn HNO3
60˚C, 1 atm
3NaCl + 4HNO3 3NaNO3 + NOCl + Cl2 + 2H2O
Proses ini berlangsung pada suhu 60oC pada tekanan 1 atm, dalam reaktor alir tangki
berpengaduk. Besarnya konversi yang diperoleh adalah 95% terhadap NaCl.

Mekanisme Reaksi
Reaksi pembentukan NaNO3 dari NaCl dan HNO3 berdasarkan urutan mekanisme
reaksi sebagai berikut :
3 NaCl + 3 HNO3 3 NaNO3+ 3 HCl
HNO3 + 3 HCl NOCl + Cl2 + 2H2O
3 NaCl + 4 HNO3 3 NaNO3 + NOCl + Cl2 + 2 H2O

E. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Natrium Nitrat (NaNO3)

Wujud : Bubuk Putih atau Kristal tidak berwarna (Kristal trigonal padat)

Rasa : Pahit, Garam

Warna : Putih

Berat Molekul : 84,99 g/mol

Titik Didih : 380 ° C (716 ° F)

Titik Leleh : 308 ° C (586,4 ° F)

Densitas : 2.26 (Air = 1)

Kelarutan : 92.1g/100 ml (dalam air)

5
F. Bahaya dan Penanganan Natrium Nitrat (NaNO3)

Bahaya yang mungkin ditimbulkan :


1. Ingesti : Dapat menyebabkan gastroenteritis dan sakit perut.
2. Penghirupan : Iritasi pernapasan
3. Kulit : Dapat menyebabkan iritasi.

(Oksidasi) (iritasi)

PENANGANAN

 Tindakan terhadap tumpahan


Tindakan yang dilakukan untuk menghindari bahan natrium nitrat setelah
terjadi kecelakaan berupa pembersihan tumpahan natrium nitrat, peralatan
keselamatan kerja yang harus dikenakan, dll, diantaranya adalah:
Tumpahan dalam jumlah kecil :
Gunakan alat yang tepat untuk menempatkan tumpah padat dalam
wadah pembuangan limbah yang nyaman.
Tumpahan dalam jumlah besar :
Pengoksidasi materi. Hentikan kebocoran jika tanpa risiko. Hindari
kontak dengan bahan yang mudah terbakar (kayu, kertas, minyak, pakaian).
Menjaga substansi basah menggunakan semprotan air. Jangan menyentuh
bahan yang tumpah. Mencegah pemasukan ke selokan, ruang bawah tanah atau
wilayah terbatas; tanggul jika diperlukan. Meminta bantuan mengenai
pembuangan.
Tindakan pertama yang dilakukan apabila menjumpai bahaya seperti
penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
Kontak pada mata : Periksa dan lepaskan lensa kontak, kemudian segera
basuh mata dengan air dingin dalam jumlah yang banyak selama minimal 15
menit. Jika terjadi iritasi dapat menghubungi bagian medis.

6
Kontak pada kulit    :Kulit yang terkena NaNO3dibersihkan dengan sabun
dan air dingin. Apabila terjadi iritasi segera menutupinya agar terhindar dari
kontak yang lain dan dapatkan pertolongan medis jika iritasi berkembang.
Terhirup : Jika terhirup, pindahkan korban ke tempat yang memiliki
udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas,
berikan oksigen dan dapatkan pertolongan medis medis. Evakuasi korban ke
daerah yang aman sesegera mungkin. Longgarkan pakaian yang ketat seperti
kerah, dasi, ikat pinggang atau pinggang.
Tertelan :Jangan memaksakan muntah kecuali diarahkan untuk
melakukannya oleh tenaga medis. Dilarang memberikan apapun melalui mulut
kepada korban yang sadar. Jika natrium nitrat yang tertelan dalam jumlah besar
segera hubungi dokter. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat
pinggang atau pinggang.

Penyimpanan
Natrium nitrat disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, di tempat
yang sejuk berventilasi, dan dipisahkan dari bahan asam, alkali, serta zat
pereduksi yang mudah terbakar. 

7
.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Natrium nitrat merupakan senyawa yang berbahaya yang bisa menyebabkan
mual, muntah dan penyakit ekskresi lainnya. Natrium nitrat adalah bahan yang
mengoksidasi dan mengiritasi kulit. Di balik bahaya pasti ada manfaat nya yaitu sebagai
bahan peledak, pupuk NPK, pembuatan kaca, pembuatan cat dan lain-lain.
Cara penanganan kecelakaan natrium nitrat yaitu salah satunya terhirup segera
cari udara segar atau oksigen, jika tertelan jangan memaksakan muntah kecuali di
arahkan pihak medis, jika kontak pada mata periksa dan lepas lensa mata, kemudian
basuh dengan air mengalir.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan atau dari segi materi banyak yang
kurang tepat dan jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan sesuai pedoman dari banyak sumber yang dapat di pertanggung jawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan mengenai pembahasan makalah ataupun dari
segi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Natrium_nitrat
http://eprints.ums.ac.id/34754/3/BAB%20I.pdf
http://nindilistia.web.unej.ac.id/2015/05/31/terjemahan-msds-nano3/

Anda mungkin juga menyukai